PENILAIAN KINERJA PERAWAT
PENILAIAN KINERJA KEPALA RUANGAN
Nama Perawat
: …………………………….
Kepala Ruangan
: …………………………….
Semester/tahun
: …………………………….
A. PERENCANAAN Petunjuk:
Penilai
: Dosen
Waktu
: saat bimbingan
Cara evaluasi
:
o Nilai 1 jika dikerjakan o Nilai 0 jika tidak dikerjakan
1. VISI
Skor No
Aspek yang Dinilai
Keterangan Ya tidak
1 2 3
Kepala ruangan menetapkan visi ruangan MPKP Visi yang ditetapkan sesuai dengan visi rumah sakit Visi bersifat futuristik (gambaran kemajuan di masa depan)
4
Visi disosialisasikan kepada semua staf perawat Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai: …………
2. MISI No
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
Ya tidak 1 2 3 4
Kepala ruangan menetapkan misi Misi yang ditetapkan sesuai dengan visi yang hendak dicapai Misi disusun dalam bentuk rangkaian kegiatan mencapai visi Misi disosialisasikan kepada semua staf perawat Total Skor
Nilai = Total skor X 100
3. FILOSOFI
Nilai: …………
No 1 2 3 4
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
Menyusun filosofi ruangan Filosofi sesuai dengan filosofi rumah sakit Filosofi disosialisasikan kepada semua staf perawat Filosofi menjadi pedoman kegiatan pelayanan Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai: …………
4. RENCANA HARIAN
No 1 2 3 4 5 6
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
Menyusun Rencana Harian setiap kali dinas Mencantumkan tanggal dinas di Rencana Harian Urutan kegiatan disusun secara kronologis Tercantum kegiatan manajerial Tercantum kegiatan asuhan Rencana Harian dikerjakan secara konsisten Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai: …………
B. PENGORGANISASIAN
1. STRUKTUR ORGANISASI
No 1 2 3 4
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
Terdapat organogram ruangan Menggambarkan kedudukan kepala ruangan Adanya posisi tim I dan II Gambaran jumlah perawat pelaksana Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai: ………..
2. JADWAL DINAS No 1 2 3 4
Aspek yang Dinilai Menggunakan format yang disediakan Tercantum nama-nama perawat per Tim Tergambar adanya penanggung jawab harian Susunan dinas pershift, pagi, sore dan malam
Skor
Keterangan
5
Jadwal dibuat untuk satu bulan Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai: ………….
5
3. DAFTAR PASIEN
No 1 2 3 4 5 6 7
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
Tercantum nama pasien tiap tim Tercantum nama katim Tergambar nama perawat pelaksana Tergambar perawat asosiet (PA) Tercantum nama dokter yang merawat Tergambar perawat yang dinas pagi, sore dan malam Tercantum tanggal , bulan dan tahun Total Skor
Nilai = Total skor X 100
C.PENGARAHAN
Nilai: …………
1. OPERAN
No
Aspek yang Dinilai
Skor Keterangan
1
Karu/Pj shift membuka acara dengan salam 2 Katim/Pj Tim mengoperkan Dx Keperawatan 3 Katim/Pj Tim mengoperkan Tuk yg sudah dicapai 4 Katim/Pj Tim mengoperkan Tindakan yang sudah dilaksanakan 5 Katim/Pj Tim mengoperkan Hasil Asuhan Keperawatan 6 Katim/Pj Tim mengoperkan Tindak Lanjut 7 Pj Tim berikutnya mengklarifikasi 8 Karu memimpin ronde 9 Karu merangkum informasi operan 10 Karu memimpin doa dan menutup acara Total Skor Nilai = Total skor X 100
Nilai: …………
10
2. IKLIM MOTIVASI
No Pernyataan Aktivitas Iklim Motivasi 4 1 2 3
Anda memberi harapan yang jelas kepada staf Anda bersikap fair dan konsisten terhadap semua staf Anda mengembangkan konsep kerja
3
2
1
kelompok Anda mengintegrasikan kebutuhan staf dengan kebutuhan organisasi Anda memberikan tantangan kerja sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri Anda melibatkan staf dalam pengambilan keputusan Anda memberikan kesempatan kepada staf menilai dan mengontrol pekerjaannya Anda menciptakan hubungan saling percaya dan menolong dengan staf Anda menjadi role model bagi staf Anda memberikan reinforcement (pujian) Sub Total Total
4 5
6 7
8 9 10
Nilai = Total skor X 100
Nilai : ………….
10 Petunjuk :
4 Jika Anda Selalu mengerjakan isi pernyataan
3 jika Anda Sering mengerjakan isi pernyataan
2 jika Anda Kadang-kadang mengerjakan isi pernyataan
1 jika Anda Tidak pernah mengerjakan isi pernyataan
3. PENDELEGASIAN Pernyataan Pendelegasian No
Skor
4
3
2 1
1
2 3 4 5
6
Pendelegasian dilakukan kepada staf yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas Tugas yang dilimpahkan dijelaskan sebelum melakukan pendelegasian Selain pelimpahan tugas, kewenangan juga dilimpahkan Waktu pendelegasian tugas ditentukan Apabila si pelaksana tugas mengalami kesulitan, Karu, Katim memberikan arahan untuk mengatasi masalah Ada evaluasi setelah selesai tugas dilaksanakan Total
Nilai = Total skor X 100
Nilai : ………….
24
4. SUPERVISI
Skor No
Aspek yang Dinilai 4
1 2 3 4 5 6 7 8
Supervisi disusun secara terjadwal Semua staf mengetahui jadwal supervisi yang dilaksanakan Materi supervisi dipahami oleh supervisor maupun staf Supervisor mengorientasikan materi supervisi kepada staf yang disupervisi Supervisor mengkaji kinerja staf sesuai dengan materi supervisi Supervisor mengidentifikasi pencapaian staf dan memberikan reinfrocement Supervisor mengidentifikasi aspek kinerja yang perlu ditingkatkan oleh staf Supervisor memberikan solusi dan role
3
2
1
model bagaimana meningkatkan kinerja staf 9 Supervisor menjelaskan tindak lanjut supervisi yang telah dilaksanakan 10 Supervisor memberikan reinforcement terhadap pencapaian keseluruhan staf Sub Total Total Nilai = Total skor X 100
Nilai : ……….
40 D.PENGENDALIAN
Cara evaluasi
:
o Nilai 1 jika dikerjakan o Nilai 0 jika tidak dikerjakan
1. Indikator Mutu
No 1 2 3 4 5 6 7
Aspek yang Dinilai
Skor
BOR dihitung setiap satu bulan AVLOS diukur setiap bulan TOI diukur setiap bulan Angka lari dicatat setiap bulan Angka pengekangan fisik dihitung tiap bulan Angka infeksi nosokomial dicatat setiap bulan Angka cedera diukur tiap bulan Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai : …………….
Keterangan
2.Audit Dokumentasi Asuhan Keperawatan
No 1 2 3
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
Ada format penilaian dokumentasi asuhan keperawatan Dokumen asuhan keperawatan pasien pulang / meninggal dinilai Ada dokumen hasil penilaian dokumentasi asuhan keperawatan tiap pasien pulang/meninggal Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai : ………
2. Survey Kepuasan
No 1 2 3 4 5 6 7
Aspek yang Dinilai
Skor
Ada format penilaian kepuasan pasien Ada format penilaian kepuasan keluarga Ada format penilaian kepuasan tenaga kesehatan Penilaian kepuasan pasien dan keluarga dilaksanakan setiap pasien pulang/ meninggal Penilaian kepuasan perawat dilakukan Penilaian kepuasan tenaga kesehatan lain dilakukan Ada dokumentasi hasil penilaian kinerja Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai : …………….
Keterangan
3. Survey Masalah Pasien
No 1 2 3 4
Aspek yang Dinilai Ada format survey masalah pasien Setiap masalah keperawatan pasien baru dicatat Ada daftar masalah keperawatan pasien Ada dokumentasi penghitungan survey masalah keperawatan Total Skor
Nilai = Total skor X 100 4
Skor
Nilai : …………….
Keterangan
Rekapitulasi Evaluasi Observasi Kinerja Kepala Ruangan
No
Kegiatan
Perencanaan A. Visi 1. Misi 2. Filosofi 3. Rencana harian 4. Pengorganisasian B. Struktur organisasi 5 Jadwal dinas 6 Daftar pasien 7
Tgl penilaian
Nilai
TT Penilai
Nama penilai
Pengarahan C. Operan 8 Iklim motivasi 9 Pendelegasian 10 Supervisi 11 Pengendalian D. Indikator mutu umum 12
13
Audit dokumentasi keperawatan Survey kepuasan
14 Survey masalah pasien 15 Nilai Rata – rata : ∑nilai 15
Surabaya, …………. ……20 …. Yang Dinilai Penilai ( ……………………………….)
( ………………………………..)
PENILAIAN KINERJA KETUA TIM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP JIWA)
Nama Perawat
: …………………………….
Ketua Tim
: …………………………….
Semester/tahun
: …………………………….
A.
PERENCANAAN
Cara evaluasi
: memeriksa rencana harian yang disusun
o Nilai 1 jika dikerjakan o Nilai 0 jika tidak dikerjakan
1. RENCANA HARIAN
No 1 2 3 4 5 6
Aspek yang Dinilai Menyusun Rencana Harian setiap kali dinas Mencantumkan tanggal dinas di Rencana Harian Urutan kegiatan disusun secara kronologis Tercantum kegiatan manajerial Tercantum kegiatan asuhan Rencana Harian dikerjakan secara konsisten
Skor
Keterangan
Total Skor Nilai = Total skor X 100
Nilai: …………
6 B.
Pengorganisasian
1. JADWAL DINAS No
Aspek yang Dinilai
Skor Keterangan
1 Menggunakan format yang disediakan 2 Tercantum nama-nama perawat per Tim 3 Tergambar adanya penanggung jawab harian 4 Susunan dinas pershift, pagi, sore dan malam 5 Jadwal dibuat untuk satu bulan Total Skor Nilai = Total skor X 100
Nilai: ………….
5
2. DAFTAR PASIEN
No 1 2 3 4 5 6
Aspek yang Dinilai Tercantum nama pasien tiap tim Tercantum nama katim Tergambar nama perawat pelaksana Tergambar perawat asosiet (PA) Tercantum nama dokter yang merawat Tergambar perawat yang dinas pagi, sore dan malam
Skor
Keterangan
7
Tercantum tanggal , bulan dan tahun Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai: …………
7 C.
PENGARAHAN
1. PRE CONFERENCE No
Aspek yang Dinilai
Skor
1 Katim/Pj Tim membuka acara 2 Katim/Pj Tim menanyakan rencana harian 3 Katim/Pj Tim memberi masukan dan tindak lanjut 4 Katim/Pj Tim memberi reinforcement 5 Katim/Pj Tim menutup acara Total Skor Nilai = Total skor X 100
Nilai : ………..
5
2. POST CONFERENCE
No 1 2
3 4
5
Aspek yang Dinilai Katim/Pj Tim membuka acara Katim/Pj Tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien Katim/Pj Tim menanyakan kendala pemberian asuhan Katim/Pj Timmenanyakan tindak lanjut pada dinas berikutnya Katim/Pj Tim memberikan
Skor
Keterangan
Keterangan
6
reinforcement Katim/Pj Tim menutup acara Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai : …………
3. IKLIM MOTIVASI
No
Pernyataan Aktivitas Iklim Motivasi
1 2
Anda memberi harapan yang jelas kepada staf Anda bersikap fair dan konsisten terhadap semua staf 3 Anda mengembangkan konsep kerja kelompok 4 Anda mengintegrasikan kebutuhan staf dengan kebutuhan organisasi 5 Anda memberikan tantangan kerja sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri 6 Anda melibatkan staf dalam pengambilan keputusan 7 Anda memberikan kesempatan kepada staf menilai dan mengontrol pekerjaannya 8 Anda menciptakan hubungan saling percaya dan menolong dengan staf 9 Anda menjadi role model bagi staf 10 Anda memberikan reinforcement (pujian) Sub Total Total Petunjuk :
4 Jika Anda Selalu mengerjakan isi pernyataan
3 jika Anda Sering mengerjakan isi pernyataan
SL
SR
KD
TP
2 jika Anda Kadang-kadang mengerjakan isi pernyataan
1 jika Anda Tidak pernah mengerjakan isi pernyataan
Nilai = Total skor X 100
Nilai : ………….
10
4. PENDELEGASIAN
Skor Pernyataan Pendelegasian No 4 1
2 3 4 5
6
2 1
Pendelegasian dilakukan kepada staf yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas Tugas yang dilimpahkan dijelaskan sebelum melakukan pendelegasian Selain pelimpahan tugas, kewenangan juga dilimpahkan Waktu pendelegasian tugas ditentukan Apabila si pelaksana tugas mengalami kesulitan, Karu, Katim memberikan arahan untuk mengatasi masalah Ada evaluasi setelah selesai tugas dilaksanakan Sub Total Total
Nilai = Total skor X 100 6
3
Nilai : ………….
5. SUPERVISI
Skor No
Aspek yang Dinilai 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Supervisi disusun secara terjadwal Semua staf mengetahui jadwal supervisi yang dilaksanakan Materi supervisi dipahami oleh supervisor maupun staf Supervisor mengorientasikan materi supervisi kepada staf yang disupervisi Supervisor mengkaji kinerja staf sesuai dengan materi supervise Supervisor mengidentifikasi pencapaian staf dan memberikan reinforcement Supervisor mengidentifikasi aspek kinerja yang perlu ditingkatkan oleh staf Supervisor memberikan solusi dan role model bagaimana meningkatkan kinerja staf Supervisor menjelaskan tindak lanjut supervisi yang telah dilaksanakan Supervisor memberikan reinforcement terhadap pencapaian keseluruhan staf Sub Total Total
Nilai = Total skor X 100 10
Nilai : ………….
3
2
1
6. Case Conference No
1 2 3 4
Aspek yang Dinilai
Skor
Keterangan
Kesiapan bahan yang akan disampaikan Memberikan salam (pembukaan) Menyampaikan kasus Memberikan kesempatan pada perawat untuk bertanya Menjawab pertanyaan Mendiskusikan hasil yang sudah dilakukan Menyimpulkan hasil Menyampaikan rencana tindak lanjut Menutup kegiatan Total Skor
5 6 7 8 9
Nilai = Total skor X 100
Nilai : ………….
9
1. 1.
Visit Dokter
No
Aspek yang Dinilai
Persiapan A
Skor
Keterangan
Menyiapkan data klien 1 Menyiapkan klien 2 B
Pelaksanaan Memberikan salam 1 Menjelaskan data yang didapatkan dari klien 2 Menjelaskan tindakan yang sudah dilakukan 3 Menjelaskan hasil tindakan yang dilakukan 4 Mendengarkan dokter bicara dengan 5 terapeutik Meminta klarifikasi dari dokter 6 Mendampingi dokter dalam pemeriksaan 7 Menggunakan komunikasi secara terapeutik 8
C
Dokumentasi Meminta dokter untuk mendokumentasikan 1 dalam status klien Total Skor
Hasil Penilaian Kinerja Ketua Tim MPKP
No
Kegiatan
Perencanaan A. Rencana harian 1. B.
Pengorganisasian Jadwal dinas 2. Daftar pasien 3.
C.
Pengarahan Pre conference 4. Post conference 5. Iklim motivasi 6. Pendelegasian 7. Supervisi 8. Case conference 9. Visit dokter 10.
Tgl penilaian
Nilai
TT Penilai
Ket.
Nilai Rata – rata : ∑nilai 10
Nilai Rata-rata Kinerja Hasil Observasi: ……………..
NILAI PENAMPILAN KLINIK PERAWAT MPKP
Petunjuk pengisian: Berilah tanda (V) pada jawaban yang menurut anda sudah dilakukan atau benar. No. Kriteria
A.
Persiapan
1. Mengkaji data subjektif dan objektif pasien/ keluarga
2. Merumuskan masalah keperawatan pasien/ keluarga
3. Merencanakan tindakan keperawatan untuk pasien
4. Merencanakan tindakan keperawatan untuk keluarga
B.
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Penilaian 1 2
3
4
5. Mengucapkan salam
6. Melakukan evaluasi/ validasi masalah pasien/ keluarga
7. Membuat kontrak dengan pasien / keluarga
8. Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi
9. Mendiskusikan cara-cara mengatasi masalah
10. Melatih pasien/ keluarga cara mengatasi masalah
11. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien/ keluarga
12. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
13. Mengevaluasi respon subjektif pasien / keluarga
14. Mengevaluasi respon objektif pasien / keluarga
15. Menganjurkan kegiatan lanjutan untuk pasien / keluarga (jadwal kegiatan harian)
16. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan pasien/ keluarga
C.
Dokumentasi asuhan keperawatan
17. Mendokumentasikan data hasil pengkajian
18. Mendokumentasian masalah keperawatan pasien/ keluarga
19. Mendokumentasikan tindakan keperawatan terhadap pasien/ keluarga
20. Mendokumentasikan evaluasi kemampuan pasien/ keluarga (SOAP)
Total skor
Nilai akhir = total skor x 100 : 80
Petunjuk : 1 (cukup), 2 (sedang), 3 (baik), 4 (baik sekali
REKAPITULASI PENILAIAN KETUA TIM
Nama perawat
: ………………………..
NIm
: ………………………..
1. Nilai kinerja
: ………
2. Nilai klinik
: ………
Rata-rata : Nilai kinerja + Nilai penampilan klinik ——————————————— = 2
Surabaya, …………. ……20 …. Yang Dinilai Penilai ( ……………………………….) ( ………………………………..)
PENILAIAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
Nama Perawat
: ………………………
Perawat Pelaksana Ruang
: ………………………
A. PERENCANAAN Petunjuk:
Cara evaluasi
: memeriksa rencana harian yang disusun
o Nilai 1 jika dikerjakan o Nilai 0 jika tidak dikerjakan
RENCANA HARIAN No
1 2 3 4 5 6
Aspek yang Dinilai
Menyusun Rencana Harian setiap kali dinas Ada tanggal dinas Urutan kegiatan secara kronologis Ada kegiatan manajerial Ada kegiatan asuhan Rencana Harian dikerjakan secara konsisten Total Skor
Nilai = Total skor X 100
Nilai: …………
Skor
Keterangan
6
EVALUASI PENAMPILAN KLINIK PERAWAT MPKP Berilah tanda (V) pada jawaban yang menurut anda sudah dilakukan atau benar. No.
A.
Kriteria
Persiapan
1. Mengkaji data subjektif dan objektif pasien/ keluarga
2. Merumuskan masalah keperawatan pasien/ keluarga
3. Merencanakan tindakan keperawatan untuk pasien
4. Merencanakan tindakan keperawatan untuk keluarga
B.
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
5. Mengucapkan salam
6. Melakukan evaluasi/ validasi masalah pasien/ keluarga
7. Membuat kontrak dengan pasien / keluarga
Penilaian 1 2 3
4
8. Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi
9. Mendiskusikan cara-cara mengatasi masalah
10. Melatih pasien/ keluarga cara mengatasi masalah
11. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien/ keluarga
12. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
13. Mengevaluasi respon subjektif pasien / keluarga
14. Mengevaluasi respon objektif pasien / keluarga
15. Menganjurkan kegiatan lanjutan untuk pasien / keluarga (jadwal kegiatan harian)
16. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan pasien/ keluarga
C.
Dokumentasi asuhan keperawatan
17. Mendokumentasikan data hasil pengkajian
18. Mendokumentasian masalah keperawatan pasien/ keluarga
19. Mendokumentasikan tindakan keperawatan terhadap pasien/ keluarga
20. Mendokumentasikan evaluasi kemampuan pasien/ keluarga (SOAP)
Total skor
Nilai akhir
Petunjuk : 1 (cukup), 2 (sedang), 3 (baik), 4 (baik sekali
Nilai akhir = total skor x 100 80
REKAPITULASI PENILAIAN PERAWAT PELAKSANA
Nama perawat
: ………………………..
NIm
: ………………………..
1. Nilai kinerja
: ………
2. Nilai klinik
: ………
Rata-rata : Nilai kinerja + Nilai penampilan klinik —————————————— — =
Surabaya, …………. ……20 …. Yang Dinilai Penilai ( ……………………………….) ( ………………………………..)
inerja Perawat 1. Definisi Kinerja Kinerja sebagai hasil – hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Pabundu, 2006). Sedangkan Mangkunegara (2009) Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Prawirosentono , kinerja atau performance adalah usaha yang dilakukan dari hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wew enang dan tanggung jawab masing – masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangku tan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Usman, 2011). Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Keberhasilan pelayanan kese hatan bergantung pada partisipasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas bagi pasien (Potter & Perry, 2005). Hal ini terkait dengan keberadaan perawat yang bertugas selama 24 jam melayani pasien, serta jumlah perawat yang mendominas i tenaga kesehatan di rumah sakit, yaitu berkisar 40
– 60%. Oleh karena itu, rumah sakit haruslah memiliki perawat yang berkinerja baik yang akan menunjang kinerja rumah sakit sehingga dapat tercapai kepuasan pelanggan atau pasien (Swansburg, 2000 dalam Suro so, 2011). Kinerja perawat adalah aktivitas perawat dalam mengimplementasikan sebaik – baiknya suatu wewenang, tugas dan tanggung jawabnya dalam 10 rangka pencapaian tujuan tugas pokok profesi dan terwujudnya tujuan dan sasaran unit organisasi. Kinerja perawat sebenarnya sama dengan prestasi kerja diperusahaan. Perawat ingin diukur kinerjanya berdasarkan standar obyektif yang terbuka dan dapat dikomunikasikan. Jika perawat diperhatikan dan dihargai sampai penghargaan superior, mereka akan lebih terpacu untuk men capai prestasi pada tingkat lebih tinggi (Faizin dan Winarsih, 2008). 2. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pabundu (2006) terdapat dua faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu: a. Faktor internal, yaitu faktor yang berhubungan dengan kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi, sifat – sifat s eseorang, meliputi sikap, sifat – sifat kepribadian, sifat fisik, keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel variabel personal lainnya. b. Faktor eksternal yaitu faktor
– faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan, meli puti peraturan ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, kondisi ekonomi, kebijakan organisasi, kepemimpinan, tindakan – tindakan rekan kerja jenis latiha n dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial . Karakteristik individu yang berhubungan dengan kinerja perawat adalah pendidikan, pelatihan, promosi, jenjang karir, lama bekerja, sistem penghargaan, gaji, tunjangan, insentif dan bonus . Has il peneliti an Daryanto, (2008) menunjukkan bahwa sistem penghargaan yang paling dominan berhubungan dengan kinerja adalah gaji dan pengakuan. Isesreni, (2009) tingkat pendidikan perawat mempengaruhi kinerja perawat, dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara um ur, jenis kelamin, status perkawinan, serta lama bekerja perawat dengan kinerja perawat. 11 B aik buruknya kinerja seorang perawa t dapat dipengaruhi oleh faktor, seperti kepuasaan kerja, motivasi, lingkungan kerja dan budaya organisasional (Edy, 2008). Dalam sebuah organisasi elemen yang paling penting adalah kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan kemampuan memberi inspirasi kepada orang lain untuk bekerja sama sebagai suatu kelompok agar dapat mencapai suatu tujuan umum (Suarli dan Bahtiar, 2009). Di tambah la gi supervisi dan kapasitas pekerjaan atau beban kerja juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. S upervisi merupakan segala bantuan dari pimpinan/penanggung jawab kepada perawat yang
ditujukan untuk perkembangan para perawat dan staf lainnya dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan. Selain itu, perawat pelaksana akan mendapat dorongan positif sehingga mau belajar dan meningkatk a n kemampuan profesionalnya. Dengan kemauan belajar, secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja perawat. sedangkan kapasitas pe kerjaaan adalah frekuensi kegiatan rata rata dari masing masing pekerjaan dalam jangka waktu tertentu (Suyanto, 2009). Peningkatan pelayanan keperawatan dapat diupayakan dengan meningkatkan kinerja perawat yaitu dengan peningkatan pengetahuan melalui pen didikan keperawatan berkelanjutan dan peningkatan keterampilan keperawatan sangat mutlak diperlukan. Penataan lingkungan kerja yang kondusif perlu diciptakan agar perawat dapat bekerja secara efektif dan efisien. Menciptakan suasana kerja yang dapat mendor ong perawat untuk melakukan yang terbaik, diperlukan seorang pemimpin. Pemimpin tersebut harus mempunyai kemampuan untuk memahami bahwa seseorang memiliki motivasi yang berbeda – beda (Sugijati, dkk; 2008). 12 Mulia Nasution (1994 dalam Riyadi, 2011) mengemuk akan bahwa seorang pemimpin harus mengembangkan suatu sikap dalam memimpin bawahannya. Suatu sikap kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu pola perilaku yang dibentuk untuk diselaraskan dengan kepentingan – kepentingan organisasi dan karyawan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Kepemimpinan yang
baik maka akan berdampak pada kinerja karyawan yang tinggi Kepemimpinan kepal a ruangan sangat berpengaruh ter hadap kinerja perawat yang merupakan cerminan dari mutu pelayanan rumah sakit. Berbagai penelitian tentang kepemimpinan transformasional telah dilakukan seperti yang dijelaskan oleh Temalagi (2010) bahwa kepemimpinan transformasional lebih dominan diterapk an oleh manager Rumah Sakit di Kota Malang. Humairah (2005) menunjukkan kepemimpinan transformasional lebih berpengaruh terhadap efektivitas kinerja perawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Hal ini diperkuat oleh peneliti Andira dan Budiarto ( 2010) bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada kinerja karyawan lini depan pada perusahaan jasa. Berbagai hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional menjadi faktor penentu dalam menciptakan kinerja organis asi yang positif tanpa terbatasi oleh budaya dan jenis organisasi (Walumbwa dkk, 2007; Dharmayanti, 2009). Sitanggang, (2005) Hasil penelitian mendapatkan hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional (karisma, konsiderasi individu, simul asi intelektual) dengan kinerja perawat dan t idak ada hubungan karakteristik individu meliputi usia, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan dan imbalan dengan kinerja perawat di Rumah Sakit St. Carolus Jakarta. 13 Victor, Sudarma dan Sutrisno, (2 011 ) mengemukakan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja pelayanan. Hal ini menjelaskan bahwa kepemimpinan transformasional yang bercirikan dengan pengaruh ideal, motivasi inspirasi, stimulasi intelektual dan pertimbangan indivi du yang diterapkan oleh pemimpin organisasi rumah
sakit berperan besar dalam mencapai sasaran dan tujuan kerja, dimana terhadap pelayanan ya ng diberikan. 3. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja disebut juga sebagai performance appraisal, performance evaluation, development review, performance review and development . Penilaian kinerja merupakan kegiatan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, penilaian kinerja harus berpedoman pada ukuran – ukuran yang telah disepakati be rsama dalam standar kerja (Usman , 2011). Penilaian kinerja perawat merupakan mengevaluasi kinerja perawat sesuai dengan standar praktik professional dan peraturan yang berlaku. Penilaian kinerja perawat merupakan suatu cara untuk menjamin tercapai nya standar praktek keperawatan. Penilaian kinerja merupakan alat yang paling dapat dipercaya oleh manajer perawat dalam mengontrol sumber daya manusia dan produktivitas. Proses penilaian kinerja dapat digunakan secara efektif dalam mengarahkan perilaku pegawai, dalam rangka menghasilkan jasa keperawatan dalam kualitas dan volume yang tinggi. Perawat manajer dapat menggunakan proses operasional kinerja untuk mengatur arah kerja dalam memilih, melatih, membimbing perencanaan karier ser ta member i penghargaan kepada perawat yang berkompeten (Nursalam, 2008). 14 Proses p enilaian kinerja dengan langkah – langkah sebagai berikut: mereview standar kerja, melakukan analisis jabatan, mengemba
ngkan instrument penilaian, memilih penilai, melatih pen ilai, mengukur kinerja, membandingkan kin erja aktual dengan standar, mengkaji hasil penilaian, m emberikan hasil penilaian, mengai tkan imbalan dengan kinerja, membuat rencana – rencana pengemba ngan dengan menyepakati sasaran – sasaran dan standar – standar kinerj a masa depan ( Usman, 2011). Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi atau tingkat keberhasilan atau kegagalan seorang pekerja/karyawan atau tim kerja dalam melaksanakan tugas/jabatan yang menjadi tanggung jawabn ya. (Nawawi, 2006) Sedangkan menurut Nursalam (2008) manfaat dari penilaian kerja yaitu: a. Meningkatkan prestasi kerja staf secara individu atau kelompok dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri dalam kerangka penc apaian tujuan pelayanan di rumah sakit. b. Peningkatan yang terjadi pada prestasi staf secara perorangan pada gilirannya akan mempengaruhi atau mendorong sumber daya manusia secara keseluruhannya. c. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dengan tujuan meni ngkatkan hasil karya dan prestasi dengan cara memberikan umpan balik kepada mereka tentang prestasinya. d. Membantu rumah sakit untuk dapat menyusun program pengembangan dan pelatihan staf yang lebih tepat guna, sehingga rumah sakit akan mempunyai tenaga yang cakap dan tampil untuk
pengembangan pelayanan keperawatan dimasa depan. e. Menyediakan alat dan sarana untuk membandingkan prestasi kerja den gan meningkatkan gajinya atau si stem imbalan yang baik. f. Memberikan kesempatan kepada pegawai atau staf untuk mengelua rkan perasaannya tentang pekerjaannya atau hal lain yang 15 ada kaitannya melalui jalur komunikasi dan dialog, sehingga dapat mempererat hubungan antara atasan dan bawahan. 4. Model dan Metode Penilaian Kinerja Mangkunegara, (2009) model penilaian kinerja yaitu: a. Penilaian sendiri Penilaian sendiri adalah pendekatan yang paling umum digunakan
untuk mengukur dan memahami perbedaan individu. Akurasi didefinisikan sebagai sikap kesepakatan antara penilaian sendiri d an penilaian lainnya. Other Rating dapat diberikan oleh atasan, bawahan, mitra kerja atau konsumen dari individu itu sendiri. Penilaian sendiri biasanya digunakan pada bidang sumber daya manusia seperti: penilaian, kinerja, penilaian kebutuhan pelatihan, a nalisa peringkat jabatan, perilaku kepemimpinan dan lainnya. Penilaian sendiri dilakukan bila personal mampu melakukan penilaian terhadap proses dan hasil karya yang mereka laksanakan sebagai bagian dari tugas organisasi.Penilaian sendiri atau dipengaruh i oleh sejumlah faktor kepribadian, pengalaman, pengetahuan dan sosio demografi seperti suku dan kependidikan. Dengan demikian tingkat kematangan personal dalam menilai hasil
karya menjadi hal yang patut diperhatikan. b. Penilaian atasan Pada organisasai pad a kematangan tingkat majemuk, personal biasanya dinilai oleh manajer yang tingkatnya lebih tinggi, penilaian ini yang termasuk dilakukan oleh supervisor atau atasan langsung. c. Penilaian mitra
Penilaian mitra lebih cocok digunakan pada kelompok kerja yang me mpunyai otonomi yang cukup tinggi. Dimana wewenang pengambilan keputusan pada tingkat tertentu telah didelegasikan oleh manajemen kepada anggota kinerja kelompok kerja. Penilaian mitra dilakukan oleh seluruh anggota kerja kelompok dan umpan 20 e. Standar Lima : Evaluasi Keperawatan Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tin dakan keperawatan dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan. Adapun kriteria prosesnya: 1) Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan terus menerus. 2) Menggunakan data dasar dan respon klien da lam mengukut perkembangan ke a rah pencapaian tujuan. 3) Memvalidasi dan menganalisa data baru dengan teman sejawat. 4) Bekerja sama dengan klien keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan. 5) Mendokumentasi hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan