Penilaian Kinerja Penilaian kinerja profesi perawata RS adalah merupakan salah satu upaya untuk melaksanakan evaluasi kompetensi klinik pada pemantapan profesionalisme perawat
2.
Tujuan Penilaian kinerja perawat dilakukan secara periodik (triwulan) dengan tujuan : a. Memastikan
seluruh
SDM
Keperawatan
memiliki
kompetensi
untuk
menyelenggarakan asuhan keperawatan b. Mendorong dan memotivasi SDM Keperawatan tepat mengikuti uji kenaikan jenjang sesuai jadwal c. Mengidentifikasi kemampuan/kompetensi yang dimiliki oleh setiap perawat pelaksana sebagai dasar untuk mengembangkan diri secara profesional d. Memotivasi perawat untuk meningkatkan kompetensi profesional dan dapat berkontribusi maksimal dalam memberikan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit e. Sebagai pedoman dalam melaksanakan sistem penghargaan dan hukuman/sanksi sesuai dengan kinerja yang diperlihatkan f. Meningkatkan kemampuan evaluasi diri dalam proses pencapaian kompetensi profesional dalam memberikan asuhan keperawatan g. Membangun budaya kerja kondusif saling mendukung melalui kegiatan coaching, mentoring, preceptorship dalam memberikan pelayanan keperawatan. h. Mengembangakan potensi SDM perawat pada tingkat optimal sehingga dicapai pelayanan keperawatan B.
Prinsip-Prinsip Kerja Prinsip-prinsip kinerja perawat RS meliputi ; 1. Kinerja Umum Pemahaman dan sistem penilaian sama yang berlaku bagi semua pegawai RS 2. Kinerja profesi adalah berbagai komponen dan item yang berhubungan langsung 3.
dengan kemampuan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan level klinik. Penilaian kinerja profesi dilakukan secara periodik tiap semester untuk persiapan uji klinik dan uji kenaikan jenjang
Komponen Penilaian Kinerja Profesi terdiri dari : a. b. c. d. e. f.
Kemampuan Asuhan Keperawatan Kemampuan Kolaborasi Kemampuan Kepemimpinan Kemampuan Manajemen Disiplin Profesi 10 % Pengembangan Diri
40 % 10 % 10 % 10 % 20 % 100 %
C.
Mekanisme Pelayanan Kerja Penilaian kinerja profesional dikenal dengan performance appraisal kualitatif. Mekanisme penilaian kinerja profesional tersusun sebagai berikut : 1. Semua SDM keperawatan diwajibkan mengisi kelengkapan status list (terutama yang terkait dengan dokumentasi asuhan keperawatan). Pada tahap transisi/persiapan 2.
pengisian dilakukan manual. Melalui data harian pribadi akan direkapitulasi ke dalam data bulanan dan data
3.
semesteran Tiap semester dilakukan penilaian sebagai bahan informasi pembuatan rekomendasi untuk mengikuti uji klinik dan uji kompetensi