PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika 1 Dosen Pengampu: Mohammad Asikin, M.Pd Disusun oleh: 1. Farah Zulfa i!adilla
"1#1"1"#
%$&. 'o(i D)i Ambar)ati
"1#1"1"#*1
+. Maria Metha D)i Pebrianti
"1#1"1"#*
". 'ajihatul Millah
"1#1"1"1"/
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATEMATIKA
Farah Zulfa S!a"lla# Mara M$%ha D& P$'r(a)%# Na*+ha%ul Mllah# N,- D& A.'ar&a%
Program tudi Pendidikan Matematika FM0PA ni(ersitas 'egeri emarang A'/%ra 2ean Piaget terkenal dengan teorina tentang perkembangan psikologis manusia. Menurut Piaget, setiap indi(idu mengalami tingkat-tingkat perkembangan intelektual dalam pembelajaran. alah satuna adalah menekankan perkembangan dalam pembelajaran matematika. 3eori perkembangan kognitif Piaget adalah salah satu teori ang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan menginterpretasikan obek dan kejadian-kejadian di sekitarna. Piaget mendeskripsikan tahap perkembangan anak dalam empat tahap utama, aitu: 415 sensorimotor 4#-& tahun5, di mana anak berhadapan langsung dengan lingkungan dengan menggunakan refleks ba)aan mereka6 4&5 praoperasional 4&-* tahun5, di mana anak mulai menusun konsep sederhana6 4+5 operasional konkret 4*-1& tahun5, di mana anak menggunakan tindakan ang telah diinteriorisasikan atau peimikiran untuk memeahkan masalah dalam pengalaman mereka6 dan 4"5 operasional formal 41& tahunde)asa5, di mana anak dapat memikirkan situasi hipotesis seara penuh. 3eori belajar Piaget diterapkan pada masing-masing tahap perkembangan kognitif anak Ka%a Ku)+ Perkembangan 7ognitif, Pembelajaran Matematika, Penerapan 3eori Piaget
PENDAULUAN
2ean Piaget adalah seorang tokoh pendidikan ang dilahirkan di 'euh8tel, )iss, pada tanggal / Agustus 1/%. Aahna bernama Arthur Piaget sedangkan ibuna bernama 9ebea 2akson. Aahna adalah seorang profesor sastra sedangkan ibuna orangna erdas dan energik. 2ean Piaget terkenal dengan teorina tentang perkembangan psikologis manusia. Menurut Piaget, setiap indi(idu
mengalami
pembelajaran.
alah
tingkat-tingkat satuna
adalah
perkembangan menekankan
intelektual perkembangan
dalam dalam
pembelajaran matematika. Matematika merupakan disiplin ilmu ang mempunai sifat ang khas kalau dibandingkan dengan disiplin lain. leh karena itu kegiatan belajar dan mengajar matematika seogana juga tidak disamakan begitu saja dengan ilmu lain, karena kemampuan peserta didik berbeda;beda, maka kegiatan belajar dan mengajar haruslah diatur sekaligus memperhatikan kemampuan peserta didik. Pada umumna proses belajar-mengajar matematika berkenaan dengan perubahan tingkah laku seseorang dipelajari melalui psikologi, sehingga diterapkanlah teori; teori psikologi ang berkaitan dengan proses belajar;mengajar matematika. 3eori
2
perkembangan kognitif Piaget banak mempengaruhi dunia pendidikan, terutama pendidikan kognitif pada masa anak;anak sampai remaja. leh karena itu, sebagai alon para pendidik 4guru5 harus mengetahui mengenai <=agaimana penerapan teori belajar Piaget dalam pembelajaran matematika>?. @al ini sangat penting bagi guru mengetahui perkembangan kognitif anak didikna agar dapat menunjukkan pengajaran dan mengarahkan para anak didik seara tepat dalam menapai tujuan umum pendidikan. T$,r P$r$.'a)3a) K,3)%f J$a) Pa3
%$3eori perkembangan kognitif Piaget adalah salah satu teori ang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan menginterpretasikan obek dan kejadian-kejadian di sekitarna. Piaget memandang bah)a anak memainkan peran aktif di dalam menusun pengetahuanna mengenai realitas. Piaget tertarik bagaimana ara seorang anak memahami duniana. Dia mengamati perilaku si anak lalu menghasilkan teori ang menekankan bah)a anak-anak memiliki ara berfikir ang berbeda dengan orang de)asa. Dalam teori ini, proses belajar tidak hana berhubungan dengan masalah pematangan, karena meskipun anak-anak bergerak dari tahap ang satu ke tahap berikutna seiring dengan semakin de)asana mereka, perkembangan anak pun tergantung pada interaksi lingkungan juga termasuk interaksi lingkungan keluarga. Ada beberapa konsep ang perlu dimengerti agar lebih mudah memahami teori perkembangan Piaget, aitu: a. 0ntelegensi 4keerdasan5 Menurut Piaget, intelegensi adalah iri ba)aan ang dinamis sebab tindakan ang erdas akan berubah saat organisme itu makin matang seara biologis dan mendapat pengalaman, intelegensi juga merupakan bagian integral dari setiap organisme karena semua organisme ang hidup selalu menari kondisi ang kondusif untuk kelangsungan hidup mereka. Faktor ang mempengaruhi perkembangan intelektual adalah lingkungan fisik, kematangan, pengaruh sosial dan proses pengaturan diri 4ekuilibrium5. b. kemata
3
Piaget menggunakan skema 4 schema, jamakna skemata, schemata5 sebagai perantara fa(oritna. kema adalah ara mempersepsi, memahami, dan berfikir tentang dunia. kema ang ada pada seseorang akan menentukan bagaimana ia akan merespons lingkungan fisik. . Asimilasi Asimilasi adalah adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep ataupun pengalaman baru ke dalam skema atau pola ang sudah ada dalam pikiranna. =agi guru matematika, 3eori Piaget jelas sangat rele(an, karena dengan menggunakan teori itu, guru akan bisa mengetahui adana tahap-tahap perkembangan tertentu pada kemampuan berpikir anakanak di sekolahna. Dengan demikian guru bisa memberikan perlakuan ang tepat bagi para sis)ana. d. Akomodasi Akomodasi adalah konsep piaget mengenai pembentukan skema agar sesuai dengan informasi dan pengalaman baru. Dapat terjadi bah)a dalam menghadapi rangsangan atau pengalaman ang baru, seorang tidak dapat mengasimilasikan pengalaman ang baru itu bisa jadi sama sekali tidak ook dengan skema ang telah ada. Taha4 P$r$.'a)3a) K,3)%f J$a) Pa3$% Adapun tahapan perkembangan kognitif anak adalah sebagai berikut: a. 3ahap ensorimotor 4mur # ; & tahun5 epanjang tahap ini mulai dari lahir hingga berusia dua tahun, bais belajar
tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka melalui indera mereka ang sedang berkembang dan melalui akti(itas motor. 4Diane, . Papalia, all Bendkos ld and 9uth Duskin Feldman, #:&1& dalam Fatimah 0bda: $5. Akti(itas kognitif terpusat pada aspek alat indra 4sensori5 dan gerak 4motor5, artina dalam peringkat ini, anak hana mampu melakukan pengenalan lingkungan dengan melalui alat driana dan pergerakanna. 7eadaan ini merupakan dasar bagi perkembangan kognitif selanjutna, akti(itas sensori motor terbentuk melalui proses penesuaian struktur fisik sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan. 4Mohd. ura, #+: $* dalam Fatimah 0bda: $5. b. 3ahap pra-operasional 4mur & ; * tahun5 Pada tingkat ini, anak telah menunjukkan akti(itas kognitif dalam menghadapi berbagai hal diluar dirina. Akti(itas berfikirna belum
4
mempunai sistem ang teroganisasikan. Anak sudah dapat memahami realitas di lingkungan dengan menggunakan tanda;tanda dan simbol. Cara berpikir anak pada tingkat ini bersifat tidak sistematis, tidak konsisten, dan tidak logis. @al ini ditandai dengan iri-iri: 1. Transductive reasoning , aitu ara berfikir ang bukan induktif atau deduktif tetapi tidak logis &. 7etidakjelasan hubungan sebab-akibat, aitu anak mengenal hubungan sebab-akibat seara tidak logis +. Animisme, aitu menganggap bah)a semua benda itu hidup seperti dirina ". Artificialism, aitu keperaaan bah)a segala sesuatu di lingkungan itu mempunai ji)a seperti manusia $. Perceptually bound , aitu anak menilai sesuatu berdasarkan apa ang dilihat atau di dengar %. Mental experiment , aitu anak menoba melakukan sesuatu untuk menemukan ja)aban dari persoalan ang dihadapina *. Centration, aitu anak memusatkan perhatianna kepada sesuatu iri ang paling menarik dan mengabaikan iri ang lainna gosentrisme, aitu anak melihat dunia lingkunganna menurut kehendak dirina. 4Mohd. ura, #+: $*-$ dalam Fatimah 0bda: $5. . 3ahap perasional 7onkrit 4mur * ; 1& tahun5 Pada tahap ini, anak sudah ukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau operasi, tetapi hana untuk objek fisik ang ada saat ini. Dalam tahap ini, anak telah hilang keenderungan terhadap animism dan artiialisme. gosentrisna berkurang dan kemampuanna dalam tugas-tugas konser(asi menjadi lebih baik. 'amun, tanpa objek fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap operasional kongkrit masih mengalami kesulitan besar dalam menelesaikan tugas-tugas logika. 4Matt 2ar(is, :1"/-1$# dalam Fatimah 0bda: $5. ebagai ontoh anak-anak ang diberi tiga boneka dengan )arna rambut ang berlainan 4edith, susan dan lil5, tidak mengalami kesulitan untuk mengidentifikasikan boneka ang berambut paling gelap. 'amun ketika diberi pertanaan,
?, anak-anak pada tahap operasional kongkrit mengalami
5
kesulitan karena mereka belum mampu berpikir hana dengan menggunakan lambing-lambang. d. 3ahap perasional Formal 4mur 1& ; De)asa5 Pada umur 1& tahun keatas, timbul periode operasi baru. Periode ini anak dapat menggunakan operasi-operasi konkritna untuk membentuk operasi ang lebih kompleks. 4Matt 2ar(is, :111 dalam Fatimah 0bda: $5. 7emajuan pada anak selama periode ini ialah ia tidak perlu berpikir dengan pertolongan benda atau peristi)a konkrit, ia mempunai kemampuan untuk berpikir abstrak. Anak-anak sudah mampu memahami bentuk argumen dan tidak dibingungkan oleh sisi argumen dan karena itu disebut operasional formal. P$)$ra4a) T$,r J$a) Pa3$% "ala. P$.'$la*ara) Ma%$.a%a 7uni utama teori Piaget ang harus diketahui guru matematika aitu perkembangan kognitif seorang sis)a bergantung kepada seberapa jauh sis)a itu dapat memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkunganna. Artina, seberapa jauh pengetahuan atau pengalaman baruna itu dapat dikaitkan. =erikut adalah beberapa penerapan teori 2ean Piaget dalam pembelajaran matematika: 1. 3ahap ensorimotor 4mur # - & tahun5 Anak;anak pada tahap sensorimotor memiliki beberapa pemahaman tentang konsep angka dan menghitung. Misalna: Anak diajak oleh orang tua untuk mengenal angka terlebih dahulu melalui pengamatan gambar atau permainan pule angka. 7emudian orang tua dapat membantu anak-anak mereka menghitung dengan jari, mainan dan permen. ehingga anak dapat menghitung benda ang dia miliki dan mengingat apabila ada benda ang ia puna hilang. &. 3ahap Preoperational 4mur & - * 3ahun5 Pada tahap ini, pemikiran anak semakin berkembang pesat. 3etapi, perkembangan itu belum penuh karena anak masih mengalami operasi ang tidak lengkap dengan suatu bentuk pemikiran atau penalaran ang tidak logis. Contoh: Anak-anak baru hana diperkenalkan dengan bentuk. Pada materi bangun ruang mengenai bola ukup pada bentukna, ontoh aplikasi sekitar, serta )arna jika ada. Misalna anak diajak untuk mengamati beberapa bola
6
berukuran keil dengan )arna ang berbeda 4kuning dan hijau5. 7emudian anak diberi pertanaan: ?. 7emungkinan ja)aban masing-masing anak berbeda. @al ini terjadi karena anak masih sulit untuk menggabungkan pemikiran keseluruhan dengan pemikiran bagianna. +. 3ahap perasional 7onkrit 4mur * - 1& 3ahun5 3ahap operasi konkret diirikan dengan perkembangan sstem pemikiran ang didasarkan pada aturan;aturan tertentu ang logis. 3ahap operasi konkret ditandai dengan adana sstem operasi berdasarkan apa- apa ang kelihatan nataE konkret. Dalam matematika, diterapkan dalam operasi penjumlahan 45, pengurangan 4-5. Dimisalkan para sis)a DE M0 sudah belajar tentang penjumlahan dan sudah menguasai penjumlahan seperti & & & G %. Pada pembelajaran tentang perkalian, guru dapat menga)ali kegiatan, misalna dengan menunjukkan adana tiga tempat pensil ang masing-masing berisi & pensil seperti ditunjukkan gambar di ba)ah ini.
7etika guru meminta sis)ana untuk menentukan banakna pensil ang ada, maka diharapkan para sis)a akan dengan mudah menentukan ja)abanna. Ada beberapa ara ang dapat digunakan sis)a dan dapat diterima guru untuk menentukan hasilna, aitu: 415 dengan membilang dari 1 sampai % atau 4&5 dengan menjumlahkan & & & G %. etelah itu guru lalu menginformasikan bah)a notasi lain ang dapat digunakan adalah + H & G %. @al ini menebabna sis)a paham bah)a penjumlahan berulang dapat disebut juga dengan perkalian. ". 3ahap perasional Formal 4mur 1& 3ahun ; De)asa5 Pada tahap ini, anak sudah mampu berpikir abstrak. Misalkan, apabila dihadapkan kepada suatu benda berbentuk keruut. eperti halna ia ingin mengetahui (olume dari topi aahna ang berbentuk keruut. Ialu ia
7
mengukur topi tersebut dan memperoleh tinggi dan jari;jari keruut. ntuk menelesaikan persoalan tersebut, maka guru sudah terlebih dahulu memberikan konsep kepada sis)a mengenai bangun ruang 4(olume keruut5.
PENUTUP
3eori perkembangan kognitif Piaget adalah salah satu teori ang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan menginterpretasikan obek dan kejadian-kejadian di sekitarna. 7onsep utama dalam teori Piaget adalah intelegensi 4keerdasan5, skemata, asimilasi dan akomodasi. edangkan kuni utama teori Piaget ang harus diketahui guru matematika aitu perkembangan kognitif seorang sis)a bergantung kepada seberapa jauh sis)a itu dapat memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkunganna. Artina, seberapa jauh pengetahuan atau pengalaman baruna itu dapat dikaitkan. Piaget mendeskripsikan tahap perkembangan anak dalam empat tahap utama, aitu: 415 sensorimotor 4#-& tahun5, di mana anak berhadapan langsung dengan lingkungan dengan menggunakan refleks ba)aan mereka6 4&5 praoperasional 4&-* tahun5, di mana anak mulai menusun konsep sederhana6 4+5 operasional konkrit 4*-1& tahun5, di mana anak menggunakan tindakan ang telah diinteriorisasikan atau peimikiran untuk memeahkan masalah dalam pengalaman mereka6 dan 4"5 operasional formal 41& tahun-de)asa5, di mana anak dapat memikirkan situasi hipotesis seara penuh. =agi guru matematika, teori belajar Piaget jelas sangat rele(an untuk diterapkan terutama pada masing-masing tahap perkembangan kognitif anak, karena dengan menggunakan teori ini, guru dapat mengetahui adana tahap-tahap perkembangan tertentu pada kemampuan berpikir anak di kelasna. Dengan demikian guru bisa memberikan perlakuan ang tepat bagi sis)ana, misalna dalam memilih ara penampaian materi bagi sis)a, penediaan alat-alat peraga dan sebagaina, sesuai dengan tahap perkembangan kemampuan berpikir ang dimiliki oleh sis)a masing-masing.
8
DAFTAR PUSTAKA
Diane, . Papalia, all Bendkos ld and 9uth Duskin Feldman. #. Psikologi Perkembangan. Cet. 0. 2akarta: 7enana. hal. &1& @arianto.
#.
<=iografi
2ean
Piaget?.
1%
ktober
%.
http:EEbelajarpsikologi.omEbiografi-jean-piagetE @utabarat, 2uandi. +.
1%
ktober
%.
httpEEjuandipranata1&.blogspot.o.idE+E#+Eteori-piaget.html>mG1 0bda, Fatimah. 4$5.
9
ura, Mohd. #+. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Cet. 00. =andung: Kaasan =hakti Binaa. hal.
%$10