ABSTRAK PENDEKATAN PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH DI KOTA DENPASAR
Aktivitas perencanaan kota mempunyai peran penting dalam membentuk lingkungan perkotaan dan juga gaya hidup bagi masyarakat mas yarakat pada lingkungan tersebut. Perencanaan kota pada awalnya muncul sebagai respon terhadap kota industri modern, yang menghasilkan urbanisasi yang pesat pada abad XIX, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Ada sebuah kepercayaan bahwa masalah sosial bisa diselesaikan dengan cara mendesain ulang kota. ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perencanaan tata ruang wilayah di !ota "enpasar, pihak#pihak dan kepentingan yang berpengaruh serta pendekatan dalam dalam perenca perencanaa naan n tata tata ruang ruang wilaya wilayah h di !ota !ota "enpas "enpasar ar.. "engan "engan pendek pendekata atan n kualita kualitati$ ti$ penelitian mem$okuskan kajiannya pada% para aktor kebijakan, jaringan kebijakan dan pendekatan perencanaan. "ata diperoleh dengan studi dokumen dokumen dan wawancara. Perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu% yaitu% Evalua Evaluasi si &&' &&' !ota !ota "enpasa "enpasarr ())*#( ())*#()(* )(*++ Pembah Pembahasan asan apora aporan n Penyu Penyusun sunan an "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar+ Penyusunan -ateri eknis &&' !ota "enpasar+ Pembahasan -ateri &anperda &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis &encana ata &uang 'ilay 'ilayah ah !ota !ota "enpas "enpasar ar dengan dengan &encana &encana ata ata &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !abupa !abupaten ten 0adung 0adung dan !abupaten 1ianyar+ !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali 0ali dalam dalam Pemb Pembah ahasa asan n &anp &anper erda da !ota !ota "enp "enpasa asarr tent tentan ang g &&' !ota !ota "enpa "enpasa sar+ r+ &ekome &ekomenda ndasi si 1ubern 1ubernur ur 0ali 0ali tentan tentang g Pember Pemberian ian Persetu Persetujua juan n ubstan ubstansi si &anper &anperda da !ota !ota "enpasar "enpasar tentang tentang &&' &&' !ota "enpasar kepada kepada -enteri -enteri Pekerjaan Pekerjaan Umum+ Umum+ Persetujuan Persetujuan ubstan ubstansi si atas &anper &anperda da !ota !ota "enpasa "enpasarr tentang tentang &&' &' !ota !ota "enpas "enpasar ar ()2)#( ()2)#()3) )3) oleh oleh menteri menteri Pekerj Pekerjaan aan Umum+ Umum+ serta serta Perset Persetuju ujuan an Peneta Penetapan pan &anper &anperda da -enjad -enjadii Perda Perda !ota !ota "enpasar tentang te ntang &&' !ota !ota "enpasar. Para pihak yang terlibat dalam penyusunan &&' !ota "enpasar ()22()32 adalah 0appeda !ota "enpasar, eluruh !epala "esa dan urah se !ota "enpasar, "P&" !ota "enpasar, Asosiasi Pro$esi, 0appeda !abupaten 0adung dan 0appeda !abupaten 1ianyar, 0appeda Provinsi 0ali, "inas Pekerjaan Umum Provinsi 0ali, 0adan ingkungan /idup Provinsi 0ali, "inas !elautan dan Perikanan Provinsi 0ali, 1ubernur 0ali, serta -enteri Pekerjaan Umum. (
0erdasarkan 0erdasarkan lima uraian mengenai perbanding perbandingan an perencanaan, perencanaan, yaitu% karakteristik karakteristik perencanaan, peran negara, tujuan perencanaan, ruang lingkup perencanaan dan metode perencanaan, maka pendekatan yang diterapkan dalam perencanaan tata ruang wilayah wila yah !ota "enpasar adalah pendekatan rasional komprehensi$. !ata kunci% perencanaan kota, tata ruang wilayah, !ota "enpasar
RINGKASAN
esis ini menganalisis mengenai pendekatan perencanaan tata ruang wilayah di !ota "enpasar yang diwujudkan dengan Peraturan "aerah !ota "enpasar 4omor (5 ahun ()22 tentang &&' &&' !ota "enpasar ahun ()22()32. ()22()32. Penulisan tesis ini terdiri dari 6 bab, dimana masing#masing bab membahas pokok bahasan yang berbeda, guna memahami pembahasan dan penyelesaian akan rumusan masalah yang dibahas dalam penulisan tesis ini. 0ab I mengur menguraik aikan an mengen mengenai ai latar latar belaka belakang ng masalah masalah yang yang berawal berawal dari dari adany adanyaa kesenjangan antara perencanaan kota yang ideal sebagai aktivitas teknis yang rasional dan netr netral al deng dengan an prak prakte tek k peren perencan canaa aan n kota kota secar secaraa empi empiris ris sebag sebagai ai $ung $ungsi si nega negara ra yang yang di$ormulasikan melalui proses politik dan kebijakan publik. 0ab 0ab II meng mengur uraik aikan an meng mengena enaii landa landasa san n teori teori dan dan kons konsep ep pere perenc ncan anaan aan kota, kota, perencanaan tata ruang wilayah kota dan pendekatan perencanaan kota. Penguraian tersebut merupakan landasan untuk memahami dan menganalisis pokok#pokok permasalahan yang telah disebutkan pada 0ab I. 0ab III menguraikan tentang metode penelitian penelitia n yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk menjawab permasalaham yang telah diuraikan pada 0ab I. 0ab ini diuraik diuraikan an dalam dalam beberap beberapaa pokok pokok bahasan bahasan,, antara antara lain% lain% rancan rancangan gan penelit penelitian ian,, lokasi lokasi penelitian, jenis dan sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data. 0ab I7 merupakan pembahasan untuk menjawab permasalahan yang tertulis pada 0ab I. pada bab ini dibahas mengenai proses penyusunan Perda 4o. (5 ahun ()22 tentang &&' !ota "enpasar ()22#()32, pihak#pihak dan kepentingan yang berpengaruh dalam penyusunan Perda 4o. (5 ahun ahun ()22 tentang &&' &&' !ota "enpasar ()22#()32, ()22#()32, dan pendekatan yang diterapkan dalam perencanaan tata ruang wilayah di !ota "enpasar serta produk kebijakan yang dihasilkan.
3
8 0ab 7 merupakan bab penutup yang menguraikan kesimpulan dan saran. Adapun kesimpulan dari rumusan masalah pertama, proses perencanaan meliputi beberapa tahapan yaitu% yaitu% Evalua Evaluasi si &&' &&' !ota !ota "enpasa "enpasarr ())*#( ())*#()(* )(*++ Pembah Pembahasan asan apora aporan n Penyu Penyusun sunan an "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar+ Penyusunan -ateri eknis &&' !ota "enpasar+ Pembahasan -ateri &anperda &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis &encana ata &uang 'ilay 'ilayah ah !ota !ota "enpas "enpasar ar dengan dengan &encana &encana ata ata &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !abupa !abupaten ten 0adung 0adung dan !abupaten 1ianyar+ !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali 0ali dalam dalam Pemb Pembah ahasa asan n &anp &anper erda da !ota !ota "enp "enpasa asarr tent tentan ang g &&' !ota !ota "enpa "enpasa sar+ r+ &ekome &ekomenda ndasi si 1ubern 1ubernur ur 0ali 0ali tentan tentang g Pember Pemberian ian Persetu Persetujua juan n ubstan ubstansi si &anper &anperda da !ota !ota "enpasar "enpasar tentang tentang &&' &&' !ota "enpasar kepada kepada -enteri -enteri Pekerjaan Pekerjaan Umum+ Umum+ Persetujuan Persetujuan ubstan ubstansi si atas &anper &anperda da !ota !ota "enpasa "enpasarr tentang tentang &&' &' !ota !ota "enpas "enpasar ar ()2)#( ()2)#()3) )3) oleh oleh menteri menteri Pekerj Pekerjaan aan Umum+ Umum+ serta serta Perset Persetuju ujuan an Peneta Penetapan pan &anper &anperda da -enjad -enjadii Perda Perda !ota !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. !esimpulan rumusan masalah kedua mengenai para pihak yang terlibat dalam penyusunan &&' &&' !ota "enpasar ()22#()32 ()22#()32 adalah 0appeda !ota "enpasar, eluruh !epala "esa dan urah se !ota "enpasar, "P&" !ota "enpasar, Asosiasi Pro$esi, 0appeda !abupaten 0adung dan 0appeda !abupaten 1ianyar, 0appeda Provinsi 0ali, "inas Pekerjaan Umum Provinsi 0ali, 0adan ingkungan /idup Provinsi 0ali, "inas !elautan dan Perikanan Provinsi 0ali, 1ubernur 0ali, serta -enteri Pekerjaan Umum. !esimpulan !esimpulan rumusan masalah masalah ketiga mengenai pendekatan pendekatan perencanaan yang diterapkan diterapkan dalam dalam pere perenc ncan anaan aan tata tata ruan ruang g wila wilaya yah h !ota !ota "enp "enpasa asarr adala adalah h pend pendek ekata atan n rasio rasiona nall komprehensi$.
DAFTAR ISI
/AA-A4 /AA-A /AA-A4 4
9U"U. 9U"U.... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .....i ..i
P&A:A& P&A:A&A A 1EA&.................................... 1EA&........................................................... .............................................. ................................ii .........ii E-0A& PE41EA/A PE41EA/A4 4
.......... ............... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ........ii ...iiii
PE4E PE4EAPA APA4
PA4IIA PA4IIA U9IA4........................................ U9IA4............................................................... ...................................iv ............iv PE&4:A PE&4:AAA4 0E0A PA1 PA1IA IA ..... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
v
U;AP U;APA A4
E&I E&I-A -A
!AI/.......................................... !AI/................................................................. ........................................vi .................vi A0&A!................................... A0&A!.......................................................... .............................................. .............................................. ..........................viii ...viii A0&A;..... A0&A;............................ .............................................. .............................................. .............................................. .................................i< ..........i< &I41!AA4.................................... &I41!AA4............. .............................................. .............................................. .............................................< ......................
"A=A& "A=A&
II............................................... II...................................................................... ............................................... ..................................
2.3 ujuan ujuan Penelitian .............................................. ..................................................................... .............................................. ......................... .. > 2.8 -an$aat Penelitian .............................................. ..................................................................... .............................................. ....................... 5 0A0 II
I49AUA4 PUA!A, !?4EP,
A4"AA4 E?&I,
"A4
-?"E PE4EIIA4................................ PE4EIIA4........................................................ ............................................... .................................. ........... @ (.2 injauan injauan Pustaka.......................................... Pustaka................................................................. .............................................. .............................. ....... @ (.( !onsep ............................................. .................................................................... .............................................. ........................................ ................. 22 (.(.2 Pendekatan perencanaan kota .............................................. .................................................................. .................... 22 (.(.( &encana tata ruang wilayah ............................................. .................................................................... ......................... 26 (.(.(.2 ata ruang .............................................. ..................................................................... ..................................... .............. 26 (.(.3.( &encana tata ruang wilayah ............................................ ........................................................ ............ 2> (.3 andasan eori...................... eori............................................. .............................................. .............................................. ............................ ..... () 6
> (.3.2 Perubahan kebijakan ............................................. .................................................................... ................................... ............ () (.3.( !on$igurasi subsistem kebijakan ............................................ ............................................................. ................. (( (.3.3 Pendekatan prosedural .............................................. ..................................................................... ............................... ........ (8 (.3.3.2 Perencanaan rasional r asional komprehensi$............................................ komprehensi$............................................ (8 (.3.3.( Perencanaan inkremental ............................................................ ............................................................ (* (.3.3.3 Mixed (.3.3.3 Mixed scanning ............................................. .................................................................... .............................. ....... 3( (.3.3.8 Perencanaan advokasi.......................................... advokasi................................................................. ....................... 38 (.3.3.6 Equity (.3.3.6 Equity planning .............................................. ..................................................................... ............................. ...... 36 (.3.3.> Perencanaan adapti$............................................. adapti$.................................................................... ....................... 3> (.3.3.5 Perencanaan transakti$......................... transakti$................................................ ....................................... ................ 35 (.3.3.@ Consensus building .............................................. ..................................................................... ....................... 35 (.3.8 Pendekatan substanti$........................ substanti$............................................... .............................................. ................................ ......... 82 (.3.8.2 Pendekatan berdasarkan basis pijakanB ..................................... ..................................... 82 (.3.8.( Pendekatan sistem siste m kegiatan .............................................. ........................................................ .......... 82 (.8 -odel Penelitian ............................................................................................. 8( 0A0 III -E?"E PE4EIIA4................................... PE4EIIA4.......................................................... ..................................... .............. 88 3.2 &ancangan Penelitian........................................... Penelitian.................................................................. ........................................... .................... 88 3.( okasi Penelitian....................... Penelitian.............................................. .............................................. .............................................. ......................... 86 3.3 9enis dan umber "ata............................................. "ata.................................................................... ....................................... ................ 86 3.8 Instrumen Penelitian....................... Penelitian.............................................. .............................................. .......................................... ................... 8> 3.8.2 Pedoman wawancara...................... wawancara............................................. ............................................... ................................... ........... 8> 3.8.( "a$tar para pihak dan tahapan kegiatan............................................ kegiatan................................................... ....... 85 3.8.3 abel abel perbandingan pendekatan perencanaan..................... perencanaan.......................................... ..................... 85 3.6 eknik eknik Pengumpulan "ata............................................. "ata.................................................................... ................................. .......... 8@ 3.> eknik eknik Analisis "ata.............................................. "ata..................................................................... ......................................... .................. 8@
3.5 eknik Penyajian "ata.................................................................................... 8* 0A0 I7 /AI "A4 PE-0A/AA4 ......................................................... .............................................................. ..... 6) 8.2 Proses Penyusunan &&' !ota "enpasar ahun ()22 #()32...................... 6) 8.2.2 &apat Evaluasi &&' &&'.... ........................... .............................................. .............................................. ........................... .... 6) 8.2.( Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar......................... "enpasar................................................ .............................................. ............................ ..... 63 8.2.3 Penyusunan -ateri -ater i eknis &&' &&' !ota "enpasar ................................. 68 8.2.3.2 Analisis pengembangan wilayah.......................................... wilayah................................................. ....... 68 8.2.3.( Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah ...... 6> 8.2.3.3 Penyusunan &encana ata ata &uang 'ilayah !ota........................ !ota........................ 6> 8.2.3.8 Penyusunan arahan peman$aatan ruang wilayah ........................ 52 8.2.8.6 Penyusunan ketentuan pengendalian peman$aatan ruang........... 5( 8.2.8 Pembahasan -ateri &anperda &&' &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar......................... "enpasar................................................ ...................................... ............... 53 8.2.6 inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis eknis &encana ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar........................ 1ianyar........................................... ................... 5> 8.2.> &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar......................... "enpasar................................................ .............................................. ............................ ..... 55 8.2.5 &ekomendasi 1ubernur 0ali tentang Pemberian Persetujuan ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum...................................... Umum............................................................. .............................................. ......................... 5* 8.2.@ Persetujuan ubstansi atas ata s &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota !ota "enpasar ()2)#()3) oleh -enteri Pekerjaan Umum............................. Umum............................. @) 8.2.* Persetujuan Penetapan &anperda -enjadi Perda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar......................... "enpasar................................................ .............................................. ............................ ..... @) 5
@ 8.2.2) &angkuman Proses Penyusunan &&' &&' !ota "enpasar ...................... @2 8.( Para Pihak dan !epentingan yang 0erpengaruh dalam Penyusunan &&' &&' !ota "enpasar........................ "enpasar................................................ ............................................... .............................................. ................................ ......... @( 8.(.2 0appeda !ota "enpasar........................ "enpasar............................................... .............................................. ........................... .... @( 8.(.( eluruh !epala "esa dan urah se !ota "enpasar................................. "enpasar................................. @3 8.(.3 "P&" !ota "enpasar ........................................... .................................................................. .................................. ........... @8 8.(.8 Asosiasi Pro$esi............................................ Pro$esi................................................................... ........................................... .................... @8 8.(.6 0appeda !abupaten 0adung dan 0appeda !abupaten 1ianyar ............. @6 8.(.> 0appeda Provinsi 0ali............................................ 0ali................................................................... ................................. .......... @6 8.(.5 "inas Pekerjaan Umum Provinsi 0ali..................................................... 0ali..................................................... @> 8.(.@ 0adan ingkungan /idup Provinsi 0ali ............................................. ................................................. .... @5 8.(.* "inas !elautan dan Perikanan Provinsi 0ali .......................................... .......................................... @5 8.(.2) 1ubernur 0ali............................................. 0ali..................................................................... ........................................... ................... @@ 8.(.22 -enteri Pekerjaan Umum ............................................................ ..................................................................... ......... @@ 8.(.2( 9aringan dan aksonomi aksonomi !ebijakan .............................................. ...................................................... ........ @@ 8.3 Pendekatan yang "iterapkan dalam Perencanaan ata ata &uang 'ilayah di !ota "enpasar........................... "enpasar.................................................. .............................................. .............................................. ....................................... ................ *) 8.3.2 Perubahan !ebijakan Publik.................................... Publik........................................................... ................................ ......... *2 8.3.2.2 !eadaan agenda setting.................. s etting......................................... ............................................. ...................... *2 8.3.2.( Arena kon$lik...................................... kon$lik............................................................. ........................................ ................. *> 8.3.( Pendekatan Perencanaan 0erdasarkan eori eori Perencanaan ...................... ...................... *> 8.3.(.2 !arakteristik perencanaan....................... perencanaan.............................................. .................................... ............. *5 8.3.(.( Peran negara dalam perencanaan tata ruang wilayah ................. *@ 8.3.(.3 ujuan perencanaan.............................................................. perencanaan.................................................................... ...... *@ 8.3.(.8 &uang lingkup perencanaan........................................................ perencanaan........................................................ **
8.3.(.6 -etode perencanaan ................................................................. ................................................................. 2)2 0A0 7 I-PUA4 "A4 A&A4.................................... A&A4........................................................... ............................... ........ 2)6 8.2 impulan ........................................... .................................................................. .............................................. ................................. .......... 2)6 8.( aran........................................... aran.................................................................. .............................................. ........................................ ................. 2)5 "A=A& "A=A& PUA!A PUA!A ............................................ ................................................................... ............................................. ...................... 2)* A-PI&A4...................................... A-PI&A4............................................................. .............................................. ........................................... .................... 228 DAFTAR DAFTAR TABEL.................... TABEL........................................... .............................................. .................................... .............
abel (.2 aksonomi Policy aksonomi Policy Networks...................................................................(( Networks...................................................................(( abel abel (.( aksonomi aksonomi dari !omunitas !ebijakan...................................................(3 abel abel (.3 aksonomi aksonomi aksonomi aksonomi dari Perubahan !ebijakan.............................. ...(3 abel (.8 "ampak Perubahan Ide dan !epentingan pada Perubahan!ebijakan...(8 abel abel (.6 Perbandingan Pendekatan &asional !omprehensi$ denganPendekatan Inkremental I nkremental .............................................. ..................................................................... .............................................. .............................................. ....................................32 .............32 abel abel (.> Perbandingan Pendekatan Perencanaan................................................ .3*
/alaman abel abel 3.2
9enis 9enis dan umbe umberr "ata Peneli Penelitian tian... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ... 66 66
abel abel 3.(
eknik eknik Analisi Analisiss "ata... "ata...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... .. 8> DAFTAR GAMBAR
/alaman 1ambar (.2 Ekonomi Politik dari Perubahan !ebijakan...................................... (2 1ambar (.( -odel Penelitian .............................................. ..................................................................... ................................. .......... 83 1ambar 3.2 okasi Penelitian........................................... Penelitian.................................................................. .................................... ............. 88 1ambar 8.2 &encana truktur &uang...................................... &uang............................................................. .............................. ....... >2 1ambar 8.( &encana Pola &uang 'ilayah !ota "enpasar.................................. "enpasar.................................. >8 1ambar 8.3 kema Penetapan dan Pencapaian arget arget Proporsi &/! 36C ...... >@ 1ambar 8.8 ebaran &uang erbuka /ijau !ota &/!B................... &/!B................................... ................ >*
*
2) 1ambar 8.6 Penetapan !awasan trategis !ota............................................ !ota................................................... ....... 52 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakan
ecara historis, kabupaten#kabupaten di 0ali pada awalnya berasal dari pusat#pusat kerajaan yang masing#masing masyarakat lokal di wilayah memiliki adat istiadat, sistem ubak dan pemerintahan sendiri. truktur masyarakat di tiaptiap kabupaten yang berbasiskan desa#de desa#desa sa adat adat mempun mempunya yaii wilaya wilayah h dengan dengan karakt karakteris eristik tiknya nya sendir sendirii yang yang tidak tidak hanya hanya menentukan pelaksanaan keagamaan, melainkan juga persoalan sosial dan budaya. !eadaan !eadaan yang yang demiki demikian an bisa bisa dilihat dilihat dari kondis kondisii yang yang ada di "enpas "enpasar ar.. ecara ecara geogra geogra$is $is,, !ota !ota "enpas "enpasar ar mempun mempunya yaii luas luas 2(.3*@ 2(.3*@ km(. km(. anahn anahnya ya merupa merupakan kan endapa endapan n alluvial, yaitu terdiri dari endapan#endapan sungai dan lapukan tanah vulkanik. emenjak tahun 2*6@, "enpasar dijadikan sebagai pusat pemerintahan Provinsi "aerah ingkat I 0ali yang selanjutnya mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat tidak hanya dalam arti $isik, namun juga secara sosial budaya. Pada periode ini !ota "enpasar diusulkan untuk menjadi kota administrati$ yang bersamaan dengan pemekaran wilayah !ecamatan "enpasar dan !esiman. /al ini mengingat dari jumlah penduduk !ota "enpasar saat itu yang yang mencap mencapai ai 26).)) 26).))) ) jiwa, jiwa, sehing sehingga ga !abupa !abupaten ten 0adung 0adung yang yang semula semula hanya hanya memiliki > kecamatan sekarang menjadi 5 kecamatan. 0erdasarkan Peraturan Pemerintah 4omor () tahun 2*5@, !ota "enpasar diubah statusnya menjadi !ota Administrati$ "enpasar yang membawahi tiga kecamatan yakni% "enpasar 0arat dengan luas 6),)> km(, "enpasar imur dengan luas (5,53 km( 2 dan "enpasar elatan yang memiliki memiliki luas 8>,2* 8>,2* km(. Apabila Apabila dilihat letak strategis strategis dengan dengan daerah pusat kota, masing#masing kecamatan memiliki jarak yang relati$ sama ke pusat kota antara 8#6 km. !ota "enpasar terdapat 2> wilayah kelurahan dan (5 wilayah desa. elain itu, masih terdapat 36 desa adat dimana desa adat ini dapat meliputi dua desa administrasi atau sebaliknya sebaliknya yang meliputi meliputi dua desa adat. "engan demikian !ota "enpasar "enpasar berperan berperan sebagai sebagai ibukota ibukota propinsi propinsi dan pusat pengembangan pengembangan industri industri pariwisata pariwisata Indonesia Indonesia 0agian 0agian engah engah 'arsilah 'arsilah dalam Ardhana, ())8% (B.
"i era modern ini, dibandingkan dengan kota#kota lainnya di 0ali elatan seperti aban abanan an atau 1ianya 1ianyar, r, tampak tampaknya nya "enpas "enpasar ar mengal mengalami ami perkem perkemban bangan gan yang yang menonj menonjol ol terut terutama ama dala dalam m akti akti$it $itas as ekon ekonom omi. i. Perk Perkem emba bang ngan an di sekt sektor or perd perdag agan anga gan n misal misalny nyaa menyebabkan berkembangnya kota#kota baru sebagai pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi. ekonomi. Adanya Adanya mobilitas mobilitas geogra$is geogra$is telah mengarah mengarah dengan dengan semakin semakin intensnya intensnya gerakan gerakan mobilitas penduduk seperti urbanisasi. ebagaimana halnya dengan perkembangan kota#kota di Indonesia pada umumnya, perkembangan !ota "enpasar pada khususnya mengalami persoalanpersoalan $isik kota yang sama. /al ini terlihat dari tidak tertatanya dengan baik masalah in$rastruktur kota. "engan demikian demikian diperlukan diperlukan suatu upaya upaya perencanaan perencanaan kota untuk untuk menanggula menanggulangi ngi masalah#masala masalah#masalah h tersebut. Aktivitas perencanaan kota mempunyai peran penting dalam membentuk lingkungan perkotaan dan juga gaya hidup bagi masyarakat mas yarakat pada lingkungan tersebut. Perencanaan kota pada awalnya muncul sebagai respon terhadap kota industri modern, yang menghasilkan urbanisasi yang pesat pada abad XIX, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Ada sebuah keperc kepercaya ayaan an bahwa bahwa masalah masalah sosial sosial bisa bisa diseles diselesaik aikan an dengan dengan cara mendesa mendesain in ulang ulang kota kota &ydin, 2**3% 25+ !rueckeberg, 2**5% 3+ :ewlett, :ewlett, ())2% 23)8+ horns, ())(% 2@)+ U4#/abitat, ())*% 8*B. /al ini membawa perencanaan perencanaa n berkesinambungan untuk menemukan paradigma yang lebih baik untuk menghadapi kompleksitas lingkungan perkotaan. "ari sinilah kemudian mulai berkembang teori perencanaan sebagai kerangka panduan dalam melaku melakukan kan perenc perencana anaan. an. Progra Program m pada pada lembag lembagaa pendid pendidika ikan n perenca perencanaa naan n secara secara tipika tipikall mengetengahkan dua model teori perencanaan yaitu teori tentang proses perencanaan dan teori tentang konteks atau konten substansiB perencanaan misalkan teori tentang struktur ruang kota =ainstein, ())6% 2(2B. "apat dikatakan teori perencanaan terdiri atas dua unsur, yaitu unsur hal yang ingin dicapai dan unsur unsur cara untuk mencapainya mencapainya &ustiadi, &ustiadi, ())*% 33>B atau komponen prosedural dan substanti$ !laasen, ())3% 53B. 4amun demikian, dalam beberapa dekade terakhir telah muncul paradigma baru mengen mengenai ai perenca perencanaa naan n dalam dalam memand memandu u perenca perencana na dalam dalam dunia dunia prakti praktiss atau atau pro$esi pro$esiona onall Innes, 2*@3% 36+ Pallagst, ())>% 5B. -uncul berbagai pertanyaan bagaimana seharusnya perencana terlibat dalam perencanaan. 0agaimana perencana menempatkan diri, apakah (
3 sebagai analis yang bebas nilai atau sebagai aktor politik yang e$ekti$ dan berkomitmen pada klien, masyarakatBD Perm Permas asal alah ahan an
ters terseb ebut ut
sema semaki kin n
taj tajam am
ketik ketikaa
pere perenc ncan anaa aan n
kota kota
berkembang menjadi suatu sistem birokratis yang diatur oleh pemerintahan lokal dan diperjelas dengan perangkat peraturan tentang perencanaan kotawilayah horns, ())(% 25*# 2@)B. Perkembangan institusionalisasi perencanaan seperti itu telah menyebabkan hadirnya politik sebagai kekuatan dominan dalam membentuk kota 0rooks, 2**3% 283B. !onsekuensi !onsekuensinya, nya, perencanaan tidak lagi menjadi suatu aktivitas mandiri oleh perencana, melainkan sebagai sebuah sistem kegiatan yang melibatkan multi#aktor. "alam prakteknya tidak mungkin membicarakan perencanaan terpisah dari konteks institusional institusional dan politik, politik, serta adanya adanya kesulitan kesulitan dalam memadankan memadankan relasi kekuasaan kekuasaan dalam diskurs diskursus us perenc perencanaa anaan n =ried =riedman mann, n, 2**@, 2**@, (86B. (86B. erta erta proses proses perenca perencanaa naan n yang yang seiring seiring dengan dengan perumu perumusan san kebijak kebijakan an publik publik dan memilik memilikii stereotipe sebagai sebuah proses yang kental kental dengan dengan nuansa nuansa teknok teknokrati ratiss dan prosed prosedura ural. l. !epent !epenting ingan an para para pihak pihak dalam dalam proses proses memegang peranan yang besar dalam menentukan substansi dan hasil perencanaan -ukhlis, ())*% (B. Praktek perencanaan kota sebagai sebuah kebijakan publik juga telah terjadi di 0ali sejak tahun 2*>6, yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang untuk pertama kalinya direncanakan tata ruang wilayahnya. "alam memenuhi tuntutan perkembangan kota, sejak sejak tahun tahun 2*@>, 2*@>, Pemerin Pemerintah tah 0ali 0ali menerap menerapkan kan progra program m Pemban Pembangun gunan an Prasara Prasarana na !ota !ota erpa erpadu du P3!B P3!B atau Bali Urban Infrastructure Programme Programme 0UIPB. !husus untuk !ota "enpasar, kemudian memiliki beberapa dokumen perencanaan, antara lain% Peraturan "aerah yang selanjutnya disebut PerdaB 4o.22 tahun 2**( tentang &encana Umum ata ata &uang !ota "enpasar, Peraturan "aerah 4o.2) tahun 2*** tentang &encana ata &uang !ota "enpasar uarca, ()2)% 7III.3#2 # 7III.3#8B. &encan &encanaa Pemerin Pemerintah tah !ota !ota yang yang selanju selanjutny tnyaa disebu disebutt Pemkot PemkotBB "enpas "enpasar ar untuk untuk merevisi Perda 4o 2) tahun 2*** tentang t entang &encana ata &uang 'ilayah && &&'B 'B "enpas "enpasar ar sejatiny sejatinyaa sudah sudah muncu muncull sejak sejak tahun tahun ())5. ())5. Pasaln Pasalnya, ya, Perda Perda &&' &' dimaksud dinilai sudah kadaluwarsa dan kondisi di lapangan sudah banyak yang berubah. 0erdasarkan $akta tersebut, 0appeda !ota "enpasar telah merancang revisi Perda &&' yang akan diberlakukan dalam menata ruang di kota yang berwawasan budaya ini. ejauh
mana mana proses proses revisi revisi &&' &' "enpas "enpasar ar kiniD kiniD Pembah Pembahasan asan ranper ranperda da && &&' "enpas "enpasar ar ini dipastikan memerlukan waktu yang paling panjang di antara perda#perda yang dikeluarkan Pemkot "enpasar. Pembahasan awal ranperda ra nperda &&' &&' ini sudah berlangsung sejak sej ak tahun ())5 lalu yang dimotori 0appeda !ota "enpasar 0alipost, 2> 4opember ())*B. ())*B. &anper &anperda da tersebu tersebutt kemudi kemudian an baru baru disahk disahkan an pada pada tahun tahun ()22 ()22 menjad menjadii Peratur Peraturan an "aerah !ota "enpasar 4omor (5 ahun ahun ()22 ()22 entang entang &encana &encana ata ata &uang 'ilayah 'ilayah !ota "enpasar ahun ()22 F ()32. 0erd 0erdasa asark rkan an $eno $enome mena na terse tersebu but, t, maka maka dipe diperlu rluka kan n suatu suatu kajia kajian n dalam dalam rang rangka ka memperoleh pemahaman tentang proses perencanaan &&' !ota "enpasar sebagai sebuah proses kebijakan publik. -elalui penelitian ini diharapkan muncul pengetahuan atau pemahaman baru mengenai bagaimana praktek perencanaan kota dilakukan dalam lingkungan kebijakan publik, dalam situasi dan kondisi tertentu di !ota "enpasar, sehingga nantinya dapat menjadi bahan kajian dan pertimbangan dalam menghadapi perencanaan ke depan. 1.! R"#"$an Ma$ala%
"ari latar belakang di atas, dapat dirumuskan sejumlah rumusan masalah penelitian sebagai berikut% 2. 0agaimana 0agaimana proses penyusuna penyusunan n Perda 4o. (5 ahun ahun ()22 ()22 tentang && &&' ' !ota "enpasar "enpasar ()22#()32D (. Pihak#pihak Pihak#pihak dan dan kepentingan kepentingan manakah manakah yang yang berpengaru berpengaruh h dalam penyusunan penyusunan Perda Perda 4o. (5 ahun ()22 tentang &&' !ota "enpasar ()22#()32D 3. 0agaim 0agaimana ana pendekat pendekatan an yang diterapk diterapkan an dalam perencan perencanaan aan tata ruang wilayah wilayah di !ota !ota "enpasar serta produk kebijakan yang dihasilkanD
1.& T"'"an Penel(t(an
ujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah% 2. Untuk Untuk mengetah mengetahui ui proses proses penyusun penyusunan an Perda Perda 4o. 4o. (5 ahun ahun ()22 ()22 tentan tentang g &&' &&' !ota !ota "enpasar ()22#()32. ()22#()32. (. Untuk Untuk mengetahu mengetahuii pihak# pihak#pih pihak ak dan kepentin kepentingan gan yang berpengar berpengaruh uh dalam dalam penyu penyusun sunan an Perda 4o. (5 ahun ()22 tentang &&' !ota "enpasar ()22()32. 8
6 3. Untuk mengetah mengetahui ui pendekatan pendekatan yang yang diterapkan diterapkan dalam dalam perencanaan perencanaan tata tata ruang wilayah wilayah di !ota "enpasar serta produk kebijakan yang dihasilkan. 1.) Man*aat Penel(t(an
ecara ringkas man$aat penelitian ini ke depan adalah sebagai berikut % 2. -an$aat akademis akademis,, penelitian penelitian ini dimaksud dimaksud sebagai sebagai upaya upaya pendekatan pendekatan ilmiah ilmiah dan analisis analisis akademis akademis terhadap terhadap praktek praktek perencanaan perencanaan kota, sehingga sehingga dapat memperkaya memperkaya konsep konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teori dan praktek perencanaan kota. (. -an$aat praktis, praktis, hasil hasil analisis analisis dalam penelitian penelitian ini ini diharapkan diharapkan dapat dapat menambah menambah re$erensi re$erensi sebagai bahan re$leksi dan antisipasi dalam melakukan perencanaan ke depan. BAB II KA+IAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN
!.1
Ka'(an P"$taka
Pada sub bahasan ini akan dibahas penelitian#penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian pertama, berjudul G4ilai#nilai 0udaya 0ali dalam Produksi ata &uang di !ota "enpasar tudi !asus 9l. 1ato 1atott
ubr ubrot oto o imur imur,, "enp "enpas asar arHH
oleh oleh Prat Pratiw iwii
()) ())>B >B..
Pene Peneli liti tian an ini ini
dilatarbelakangi oleh adanya 9alan 1atot ubroto imur yang dibangun tahun 2*@)#a 2*@)#an n sebaga sebagaii kawasan kawasan bisnis bisnis baru baru !ota !ota "enpas "enpasar, ar, yang yang dicipt diciptaka akan n dari dari sebu sebuah ah kons konsep ep baru baru yaitu aitu kon konsoli solida dasi si tana tanah h perk perkot otaa aan, n, suat suatu u kons konsep ep pembentukan wilayah yang bukan berasal dari konsep tradisional tata ruang 0ali. =okus =okus penelit penelitian ian pada pada proses proses perenc perencanaa anaan n 9alan 9alan 1atot 1atot ubrot ubroto o dan kondisi kondisi tata ruang sesudahnya, sesudahnya, namun bukan dari sisi teori perencanaan. perencanaan. eori eori yang digunakan mengacu pada teori e$ebvre, yaitu bahwa pembentukan ruang secara sosial mempunyai mempunyai tiga elemen yang saling berhubungan, berhubungan, yaitu spatial practice prak prakte tek k keru keruan anga ganB nB,, repr repreesent sentat atio ions ns of spac spacee ruang tergagasB, tergagasB, representational representational spaces s paces ruang terhuniB.
-etode yang digunakan adalah metode penelitian kualitati$ khususnya pendekatan studi kasus, dengan mempertimbangkan bahwa perubahan tata ruang dan produksi tata ruang yang diteliti, yang meliputi aspek internal dan eksternal. Penelitian dilakukan kepada in$orman yang merupakan pihak#pihak yang berperan dalam produksi produksi ruang yang diteliti, yaitu pemerintah, pemerintah, pemerhati pemerhati kota ahli @ budayawan, serta penghuni dan pemakai jalan. edangkan pengambilan sumber data primer dilakukan dengan wawancara terarah. !esimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa spatial practice praktek keruanganB 9alan 1atot ubroto imur memang bernuansa campuran+ campuran permukiman dan tempat usaha serta campuran antara yang meng menggu guna naka kan n kons konsep ep#k #kon onse sep p ruan ruang g 0ali 0ali maup maupun un tida tidak, k, baik baik di dalam dalam representatio tional
spa spaces ces
maupun
representations
of
space
sehingga
mengha menghasilk silkan an suatu suatu pola pola tata tata ruang ruang yang yang tanggu tanggung ng atau setenga setengah#s h#sete etenga ngah. h. 'alaupun demikian pemerintah tampaknya tidak berkeberatan dengan adanya praktek
keruangan
semacam
ini,
terbukti
dengan
tidak
dipersulitnya
memperoleh perijinan bangunan. Penelitian kedua berjudul GAnalisis !ebijakan dalam Perencanaan !ota 0aru ampung di 4atarH oleh -ukhlis ())*B. Penelitian ini dilatarbelakangi kebijak kebijakan an dari dari Pemerin Pemerintah tah Provin Provinsi si ampun ampung g untuk untuk memind memindahk ahkan an kantor kantor pemerintahan Provinsi ampung dengan membangun !ota 0aru ampung di 4atar. ujuan ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses $ormulasi lahirnya kebijakan Pembangunan !ota 0aru ampung di 4atar berdasarkan Perda 23 ahun ())5. Ada asumsi bahwa proses $ormulasi tidak dilakukan secara ideal sehingga menjadi permasalahan utama mengapa kebijakan tersebut belum diimplementasikan hingga saat ini. -etode -etode penelitian penelitian menggunaka menggunakan n pendekatan pendekatan kualitati$ murni dengan memper mempergu guna naka kan n teor teorii kelay kelayak akan an isu publ publik ik sebag sebagai ai agenda agenda setting setting , teor teorii $ormula $ormulasi si kebijak kebijakan an dalam dalam sebuah sebuah sistem sistem politi politik, k, teori teori dimens dimensii politik politik dan kekuasa kekuasaan an dalam dalam proses proses perenc perencana anaan, an, serta serta teori teori kelay kelayakan akan impleme implementa ntasi si kebijakan terhadap kriteria teknis, keuangan dan ekonomi, administrati$ dan
>
5 kelayakan politis menjadi beberapa landasan teori yang dipergunakan sebagai alat analisis. 0eberap 0eberapaa sumber sumber data data yang yang diperg diperguna unakan kan adalah adalah sebaga sebagaii beriku berikut% t% pertama, diperoleh dari sumber primer, yaitu berupa data pengalaman, pemahaman dan pengetahuan in$orman narasumberB yang mewakili in$ormasi bukan responden yang mewakili populasi. "ata pengalaman dimaksudkan sebagai data yang diperoleh langsung dari para pihak, elit serta stakeolders serta stakeolders lain yang teridenti$ikasi dalam proses perencanaan !ota 0aru ampung di 4atar+ atau para pakar yang sengaja diminta oleh peneliti untuk memberikan penguatan terhadap analisis yang dilakukan. ela elain in
wawa wawanc ncar ara, a,
doku dokume men# n#do doku kume men n
yang ang
seca secara ra
desk deskri ript pti$ i$
menjelaskan komentar dan pernyataan dari para narasumber dalam berbagai kesempatan maupun pemberitaan yang terkait masuk dalam kategori sumber data primer primer.. ement ementara ara data sekunde sekunderr terdiri terdiri dari dari literat literatur ur dan dokume dokumen# n# dokumen lain baik berupa tulisan yang dimuat di surat kabar, majalah yang sudah sudah maupun maupun belum belum dipubl dipublika ikasik sikan an juga juga hasil hasil penelit penelitian ian orang orang lain lain yang yang mempun mempunyai yai korela korelasi si erat erat dengan dengan substan substansi si penelit penelitian ian++ termasu termasuk k berbag berbagai ai dokumen yang ada di Provinsi ampung yang memiliki relevansi dengan $okus penelitian. 0erdasarkan sumber data primer dan sekunder dapat dijelaskan bahwa sebag sebagai ai sebua sebuah h kebi kebijak jakan an,, menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwaa perso persoal alan an atau atau prob problem lem perkotaan yang dihadapi oleh !ota 0andar ampung memiliki relevansi untuk dijadikan sebagai latar belakang lahirnya !ota 0aru ampung di 4atar. 0agi pengambil kebijakan problem perkotaan tersebut layak dijadikan sebagai agen agenda da settin setting! g! "i sisi lain, lain, berdasa berdasarka rkan n teori teori kelaya kelayakan kan kebijak kebijakan an yakni yakni tecn tecnica icall feas feasib ibil ilit ity" y" econo economi micc dan dan fina financ ncia iall possi possibi bili lity ty"" admi admini nist stra rati# ti#ee opera operabi bilit lityy dan political #iability sulit sulit untuk untuk mengat mengataka akan n bahwa bahwa kebijak kebijakan an pembangunan !ota 0aru ampung di 4atar telah memenuhi unsur rasionalitas tersebut. !edua penelitian ini meneliti tentang praktek perencanaan di dua lokasi berbeda, dengan perspekti$ yang berbeda pula. Analisis pada penelitian pertama menggunakan teori produksi ruang secara sosial, sedangkan penelitian kedua meng menggu guna naka kan n teor teorii kebi kebija jaka kan n publ publik ik.. 4am 4amun kedu keduaa pene peneli liti tian an di atas atas
menggunakan metode penelitian kualitati$ dan metode pengumpulan data yang serupa, yaitu melalui wawancara terhadap para pihak yang terlibat langsung, para pakar dan praktisi untuk memperoleh sumber data primer. edangkan data sekunder diperoleh melalui tulisan#tulisan pada media massa dan dokumen lain yang relevan dengan penelitian tersebut di atas. !.! K-n$e
ub#ba ub#bab b ini akan akan membah membahas as tentan tentang g konsep konsep yang yang merupa merupakan kan hasil hasil abstrak abstraksi si dan sistesis sistesis teori teori yang yang dikaitk dikaitkan an dengan dengan masalah masalah peneli penelitian tian yang yang dihadapi. !onsep memberikan batasan atas peristilahan dalam penelitian ini. !.!. !.!.1 1
Pen/ Pen/ek ekat atan an ere eren0 n0an anaa aan n k-ta k-ta
Istil Istilah ah pere perenc ncan anaan aan telah telah munc muncul ul dalam dalam berb berbag agai ai lite literat ratur ur.. "alam "alam pemberian de$inisi terlihat berbagai pihak sering mengartikan perencanaan secara secara berbed berbeda, a, namun namun penger pengertian tian yang yang paling paling sederh sederhana ana adalah adalah suatu suatu cara rasional untuk mempersiapkan masa depan, atau apa yang ingin dicapai di masa depan. Artinya, perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa masa depa depan n serta serta menet menetap apka kan n tahap tahapan an#t #tah ahap apan an yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k mencapainya. Pendekatan perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian yang ada, mengukur kapasit kapasitas as untuk untuk mencapa mencapainy inya, a, kemudi kemudian an memilih memilih arah#ar arah#arah ah terbaik terbaik untuk untuk mencapainya !ay dan Alder dalam &ustiadi dkk, ())*% 336B. -ende$ -ende$ini inisik sikan an lingku lingkup p perenc perencana anaan an ternyat ternyataa tidak tidak mudah mudah karena karena si$atnya sangat terkait dengan berbagai bidang kajian, sehingga hampir tidak mungkin dieksklusi$kan sebagai suatu teori atau kajian yang bersi$at khusus dan sulit untuk mempelajarinya terpisah dengan bidang lainnya. !esulitan itu antara lain disebabkan% 2. Perenc Perencana anaan an muncul muncul bersam bersamaan aan dengan dengan semua aspek aspek disipl disiplin in ilmu sosial, sosial, sehingga sulit untuk membuat batasan+ (. 0atasan 0atasan pro$es pro$esii antara perenca perencana na dengan dengan pro$esi# pro$esi#pro pro$esi $esi terkait terkait real real estate de#eloper , arsit arsitek ek,, peme pemerin rinta tah h dan dan lain# lain#la lain inBB tidak tidakla lah h jelas jelas.. idak idak ada ada
@
* perencana
yang
hanya
melakukan
perencanaan,
sebaliknya
para
nonperencana juga melakukan perencanaan, 3. 0idang 0idang perenca perencanaa naan n ada yang dibagi dibagi berdasar berdasarkan kan atas obyek obyek perencana perencanaan an perencanaan guna lahan, perencanaan transportasi, perencanaan kota dan lain#lai lain#lainB nB dan ada pula pula yang yang didasar didasarkan kan atas metode metode cara cara mengam mengambil bil keputusanB ;ampbell dan =ainstein dalam &ustadi, et. al, ())*% 33>B.
=riedm edmann ann
2**@% (8 (86B
meny enyatak atakaan ke kesuli sulittan dal dalaam mer meru umuska skan
perencanaan dikarenakan% 2. -asalah dalam dalam mende$ini mende$inisikan sikan perencan perencanaan aan sebagai sebagai suatu objek yang yang diteorikan diteorikan,, (. !etidakmun !etidakmungkina gkinan n membicarakan membicarakan perencan perencanaan aan terpisah terpisah dari konteks konteks institusi institusional onal dan politik aktual, 3. Ada Ada bebe bebera rapa pa mode modell pere perenc ncan anaa aan n dan dan dile dilema ma untu untuk k memi memili lih h sala salah h satu satu di antaranya+ dan 8. !esulitan !esulitan mempersatu mempersatukan kan relasi relasi kekuasaan kekuasaan ke dalam diskursus diskursus perencan perencanaan. aan. "e$ini "e$inisi si perenc perencana anaan an kemudi kemudian an mengal mengalami ami peruba perubahan han dari dari waktu waktu ke waktu waktu dan tidak tidak seragam seragam di seluru seluruh h dunia. dunia. Pandan Pandangan gan awal awal mende$ mende$ins insika ikan n perencanaan kota sebagai perancangan $isik, yang dilaksanakan dengan kontrol guna lahan dan berpusat pada negara, sebagai respon terhadap pertumbuhan pesat, kekacauan, pertumbuhan populasi serta urbanisasi dari kota#kota di Eropa barat pada abad ke 2* sebagai akibat revolusi industri &ydin, &ydin, 2**3% 25+ !rueckeberg, 2**5% 2**5% 3+ :ewlett, wlett, ())2% ())2% 23)8+ 23)8+ horn horns, s, ())(% ())(% 2@)+ 2@)+ U4#/ab U4#/abitat itat,, ())*% ())*% 8*B. 8*B. Perencanaan pada masa kini merupakan suatu pendekatan yang dinamis yang bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya dengan menciptakan tempat yang lebih nyaman, adil, sehat, e$isien dan atrakti$ untuk untuk generas generasii sekaran sekarang g dan masa masa yang yang akan akan datang datang Ameri American can Planni Planning ng Association, ())*B. !arena peranannya yang meluas, perencanaan kota dipandang sebagai suatu pendekatan kesadaran kolekti$ sosialB untuk membayangkan ulang suatu kota kota.. "alam "alam hal hal ini ini peren perenca cana naan an berp berpera eran n sebag sebagai ai social reform, reform, analisi analisiss kebijak kebijakan, an, pembel pembelajar ajaran an sosial sosial dan mobilas mobilasii sosial sosial =ried =riedman mann, n, 2**>% 2**>% ()B. ()B.
Perencanaan karenanya tidak hanya melibatkan perencana kota pro$esional, hal ini merujuk pada perencanaan sebagai sebuah sistem daripada sebagai suatu aktivitas mandiri oleh perencana. -eskipun demikian, perencanaan kota atau wilayahB memiliki perhatian khusus yang dipisahkan dari bidang lain, contohnya perencanaan ekonomi atau perencanaan kesehatan. Inti dari perencanaan kota adal adalah ah perh perhat atia ian n
pada pada ruan ruang. g. Pere Perenc ncan anaa aan n
juga juga meno menonj njol olka kan n
gera geraka kan n
pembangunan dari masa lalu ke masa depan. /al ini berdampak pada kemungkinan untuk memutuskan tindakan yang tepat terhadap dampak potensial dalam membentuk relasi sosio#spasial perkotaan /ealey dalam U4#/abitat, ())*% 2*B. Istilah perencanaan dapat juga merupakan bagian instrumental dan aspek instit institusi usiona onall dari dari negara negara yang yang mengan mengandun dung g arti cara kepeme kepemerin rintah tahan an suatu suatu bentuk politikB yang dikendalikan oleh kebijakan melalui beberapa proses bahasan dan keputusan tindakan kolekti$ dalam relasinya dengan kebijakan tersebut /arvey, 2*@6% 258+ 0olan, 2**>% 8*5, :one, ())5% 3()B. Perencanaan karenanya bukan kegiatan teknis yang netral tapi dibentuk oleh nilai yang harus dibuat dibuat eksplisi eksplisit, t, dan perenc perencana ana sendir sendirii secara secara $undam $undamenta entall terliba terlibatt dengan dengan membuat keputusan etis. "ari berbagai pendapat dan de$inisi, perencanaan sebagai suatu pro$esi dan seperangkat seperangkat praktek praktek terdiri atas dua hal yaitu unsur hal yang ingin ingin dicapai dan unsur cara untuk mencapainya &ustiadi, ())*% 33>B+ atau proses dan isi 0rooks, 2**3% 28(B atau dimensi prosedural dan substanti$ !laasen, ())3% 53B. "alam ranah teoritis, =ainstein mengemukakan bahwa teori perencanaan atau planning
teory
lebi lebih h
bany banyak ak
memb membah ahas as
tent tentan ang g
dime dimens nsii
pros prosed edur ural al
perencanaan dan teori urban atau urban urban teory teory serta teori dalam perencanaan atau teory in planning membahas tentang dimensi substanti$ dari perencanaan =ai =ains nste tein in,, ())6 ())6%% 2(2B 2(2B.. eori ori peren perencan canaa aan, n, lebih lebih bany banyak ak memu memuat at teor teorii pengambilan keputusan, manajemen dan organisasi. organisasi. eori eori urban atau teori dalam perencanaan, terbentuk dari berbagai pendekatan multidisiplin, seperti arsitektur, geogra$i, transportasi, ekonomi dan sebagainya. !arena luasnya ruang lingkup perencanaan, maka perencanaan dilakukan berdasarkan berbagai kombinasi pendekatan &ustiadi, ())*% 38(B. 38(B. 2)
22 !.!. !.!.! !
Ren0 Ren0an ana a tata tata r"a r"an n (l (la2 a2a% a%
(.(.(.2 ata ruang ata &uan &uang g meru merupa paka kan n wuju wujud d dari dari pola pola ruan ruang g dan dan stru strukt ktur ur ruan ruang g sebagaimana dimaksud dalam Undang#Undang &epublik Indonesia 4omor (> ahun ahun ())5. ())5. Pola Pola ruang ruang erat kaitan kaitannya nya dengan dengan istilah istilah#ist #istilah ilah kunci kunci seperti seperti pemusatan, penyebaran, pencampuran dan keterkaitan, serta posisilokasi dan lainlai lainlain. n. Istilah Istilah pola pola peman$ peman$aata aatan n ruang ruang atau atau pola pola ruangB ruangB berkai berkaitan tan dengan dengan asp aspekas ekasp pek
distr istrib ibu usi
seb sebaran aranBB
spas spasia iall
sum sumberda erday ya
dan
akti aktivi vita tass
peman$aatannya menurut lokasi. ecara $ormal, ekspresi pola peman$aatan ruan ruang g umum umumny nyaa digam digamba bark rkan an dalam dalam berb berbag agai ai bent bentuk uk peta. peta. Peta Peta land land use pen pengg ggun unaan aan laha lahanB nB dan dan peta peta land land co#e co#err penut penutupa upan n lahanB lahanB adalah adalah bentuk bentuk deskripsi terbaik di dalam menggambarkan pola peman$aatan ruang. truktur ruang merupakan merupakan gambaran mengenai mengenai linkag linkages es hubungan keterkaitanB antara aspek# aspek#asp aspek ek aktivi aktivitas tas peman$ peman$aata aatan n ruang ruang dan hubung hubungan an antar antar kompon komponen# en# komponen yang ada pada suatu wilayah. "i dalam interaksi spasial di daratan, seca secara ra
spas spasia iall
aspe aspek k
kete keterk rkai aita tan n
diga digamb mbar arka kan n
deng dengan an
unsu unsurr
jari jaring ngan an
prasarananya, sarana angkutan, obyek yang dialirkan, besaran aliran, hingga aspek tujuanmaksud dari interaksi yang dituju. Aspek kedua struktur ruang setelah struktur jaringan prasarana adalah aspek struktur pusat#pusat aktivitas permukiman. Pada akhirnya, gambaran mengenai kapasitas atau hirarki pusat# pusat dan linkage berimplikasi pada kebutuhan sarana dan prasarana &ustiadi dkk, ())*% 3@*, 3*)B. (.(.(.( &encana tata ruang wilayah Perencanaan tata ruang pada dasarnya merupakan bentuk intervensi yang dilak dilakuk ukan an agar agar terwu terwuju judn dnya ya alok alokasi asi ruan ruang g yang yang nyam nyaman an,, prod produk ukti ti$$ dan dan berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan keseim keseimban bangan ganant antar ar wilaya wilayah. h. Proses Proses perenc perencana anaan an tata tata ruang ruang sendiri sendiri dapat dapat dijelaskan dijelaskan dengan dengan pendekatan pendekatan sistem yang melibatkan input, proses, output. Input yang digunakan adalah keadaan $isik yang diproses dengan analisis secara integral, baik kondisi saat ini maupun ke depan untuk masing#masing hirarki tata ruang nasional, provinsi maupun kabupatenkota sehingga menghasilkan output
berupa &encana ata ata &uang yang menyeluruh, yaitu &encana ata ata &uang 'ilayah &&'B 4asional, &&' Provinsi dan &&' !abupaten!ota. !husus !husus untuk untuk &&' &&' !abupaten!o !abupaten!ota ta merupakan merupakan rencana rencana tata ruang skala kabupatenkota dengan muatan kelengkapan in$rastruktur dasar di tingkat loka lokall
atau atau
regi region onal al
yang yang
dise disesu suai aika kan n
deng dengan an
kara karakt kter eris isti tik k
ona ona# #on onaa
pengembangan kawasan yang ada. Pada tataran operasional, &&' &&' tersebut perlu dikembangkan lagi menjadi &encana "etail ata ata &uang &"&B yang dilengkapi dengan aturan peman$aatan lahan yang dapat dijadikan dasar dalam pemberian iin dan pengendalian peman$aatan ruang yang ada upriyatno, ())*% 65#6@B. Produk &encana ata &uang 'ilayah 'ilayah !ota, adalah ada lah sebagai berikut 2. ujuan ujuan Pema Peman$aa n$aatan tan &uang &uang 'il 'ilaya ayah h !ota !ota (. &encana &encana truktur truktur dan Pola Pola Peman$aatan Peman$aatan &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !ota+ muatan muatan yang yang diatur diatur adalah% a. &encana truktur Peman$aatan &uang 'ilayah !ota+ terdiri atas 2B Arah Arahan an Peng Pengem emba bang ngan an dan dan "ist "istrib ribus usii Pend Pendud uduk uk++ Araha rahan n dist distrib ribus usii penduduk merupakan perkiraan jumlah dan kepadatan penduduk wilayah wila yah kota kota hingga hingga akhir akhir tahun tahun perenca perencanaa naan n yang yang selanju selanjutny tnyaa dirinc dirincii dalam dalam distribusi pada setiap kawasan, sesuai dengan daya dukungnya. (B &encan &encanaa istem istem Pusat Pelayanan Pelayanan Perkota Perkotaan+ an+ merupaka merupakan n susuna susunan n yang yang diharapkan dari unsur#unsur pembentuk rona lingkungan alam perkotaan, lingkung lingkungan an
sosial perkotaan perkotaan,, dan lingkungan lingkungan buatan buatan perkotaan perkotaan yang
secara hirarkis dan struktural berhubungan satu sama lain membentuk tata ruan ruang g wila wilay yah kota kota yang ang meli melipu puti ti dist distri ribu busi si pend pendud uduk uk per per unit unit permukiman perkotaan, dan sebaran pusat#pusat pelayanan perkotaan $ungsi primer dan sekunderB. 3B &encan &encanaa istem istem 9aringan 9aringan rans ranspor portasi tasi++ istem istem jaringan jaringan perger pergeraka akan n dan prasarana penunjang bagi angkutan jalan raya, angkutan kereta api, angkutan laut, angkutan sungai, danau dan penyeberangan serta angkutan udara.
2(
23 8B &encan &encanaa istem istem 9aringan 9aringan Utilita Utilitass teleko telekomu munik nikasi, asi, energi, energi, pengai pengairan ran,, prasarana pengelolaan lingkunganB+ istem jaringan utilitas dalam 'ilayah !ota!awasan Perkotaan sampai dengan akhir tahun perencanaan. b. &encana Pola Peman$aatan &uang 'ilayah 'ilayah !ota+ merupakan bentuk peman$aatan ruang wilayah kota yang menggambarkan menggambarkan ukuran, $ungsi serta karakter kegiatan manusia dan atau kegiatan alam. -ateri yang diatur meliputi kawasan budidaya perkotaan dan kawasan lindung. 3. &encan &encanaa Pengel Pengelola olaan an !awasan !awasan indung indung,, 0udiday 0udidayaa Perkot Perkotaan aan,, dan !awasan !awasan ertentu+ ertentu+ meliputi% a. &encana &encana Pengelola Pengelolaan an !awasan !awasan Perkotaan+ Perkotaan+ mencaku mencakup p rencana rencana penang penanganan anan lingkungan perkotaan, arahan kepadatan bangunan, dan arahan ketinggian bangunan. 2B &encana &encana Penanganan Penanganan ingku ingkungan ngan !ota+ !ota+ 9enis penangan penanganan an lingkunga lingkungan n dan jaringan pergerakan serta utilitas untuk tiap unit lingkungan dan atau kawasan yang akan dilaksanakan dalam kota. (B Arahan !epada !epadatan tan 0angunan+ 0angunan+ Perband Perbandingan ingan luas luas lahan lahan yang tertutup tertutup bangunan dan prasarana serta lainnya seperti % jalan, perparkiran, dllB dalam tiap unit lingkungan dan atau kawasan dengan luas kawasan land co#erageB. co#erageB. 3B Arah Arahan an !eti !eting nggi gian an 0ang 0angun unan an++ keti keting nggia gian n bang bangun unan an untu untuk k setia setiap p kawasan kota, sesuai dengan daya dukung kawasan yang dirinci untuk setiap unit lingkungan dan atau kawasan. 8B &encana &encana Penatagu Penatagunaa naan n anah, anah, Air, Air, Udara dan umber umber "aya "aya lainny lainnyaa dengan memperhatikan keterpaduan sumber daya alam dengan sumber daya buatan+ buatan+ mencakup mencakup penguasaan, penguasaan, penggunaan penggunaan dan peman$aatan peman$aatan tanah tanah,, air, air, udara udara,, dan dan sumb sumber er daya daya alam alam lain lainny nyaa yang yang berwu berwuju jud d konsoli konsolidas dasii peman$ peman$aata aatan n tanah, tanah, air, air, udara, udara, dan sumber sumber daya daya alam lainnya termasuk arahan baku mutu udara, air+ peman$aatan udara bagi jalur penebangan dan komunikasi+ peman$aatan air dan penggunaannyaB
b. &encana pengelolaan kawasan tertentu di perkotaan+ mencakup penanganan lingkungan dan pengaturan bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan kawasan tertentu dengan tetap menjamin keserasiannya dengan pengelolaan kawasan perkotaan lainnya. 8. Pedo Pedom man
Pen Pengen gendali dalian an
Pema Peman n$aat $aatan an
&uan &uang g+
meru merup pakan akan
kegia egiata tan n
pengawasan dan penertiban terhadap peman$aatan ruang berdasarkan meka mekani nism smee
peri perijin jinan an,,
pemb pemberi erian an insen insenti$ ti$ dan dan
disin disinsen senti$ ti$,,
pember pemberia ian n
kompen kompensasi sasi,, mekani mekanisme sme pelapo pelaporan ran,, mekani mekanisme sme pemant pemantaua auan, n, mekani mekanisme sme evaluasi dan mekanisme pengenaan sanksi. 6. egalis egalisasi asi++ &encan &encanaa ata ata &uang &uang 'ilaya 'ilayah h !ota !ota ditetap ditetapkan kan dengan dengan Peraturan Peraturan "aerah !ota tentang &encana ata ata &uang 'ilayah !ota. &encana ata &uang yang yang telah telah diperda diperdalam lam merupa merupakan kan dokume dokumen n peratu peraturan ran perund perundang angan an yang yang mengikat secara hukum bagi masyarakat.
Perencanaan tata ruang dalam penelitian ini adalah perencanaan &&' tingkat tingkat kabupaten kabupatenkota. kota. ebagaimana ebagaimana telah diungkapk diungkapkan an sebelumnya, sebelumnya, bahwa !ota "enpasar telah memiliki beberapa dokumen perencanaan, antara lain% "okumen &I! tahun 2*52, "okumen &I! tahun 2*@2, Perda &U& !ota 4o.22 tahun 2**(, "okumen &&'! tahun 2**3, dan Perda &&'! 4o.2) tahun 2***. !.& Lan/a$an Te-r(
!.&. !.&.1 1
Per" Per"3a 3a%a %an n ke3( ke3('a 'aka kan n
Proses kebijakan yang sebenarnya juga merupakan proses politik yang terl terlal alu u
komp komple lek ks
untu ntuk
dip dipand andang ang
seb sebagai agai
prose rosess
lin linier ier
$orm $ormu ulasi lasi##
implem implementa entasiev sievalu aluasi asi semata. semata. "alam "alam kacamat kacamataa pandan pandang g proses proses politi politik k ini, ini, bahkan, evaluasi hanyalah merupakan bahan tambahan dalam kancah politik sebagai penyeimbang penyeimbang pertarungan pertarungan kepentinga kepentingan n yang dialektis untuk untuk kemudian kemudian terjadi keputusankeputusan politik tertentu Parsons, 2**5% 6>*B. 1rindle
dan
homas
mengembangkan
28
sebuah
kerangka
untuk
26 mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang perubahan kebijakan. !erangka yang mereka gagas pada dasarnya bersi$at analitis, karena berusaha memetakan proses dan mengidenti$ikasi $aktor#$aktor penting yang mempengaruhi hasil pengenalan pembaharuan. !erangka kerja ini me mbuat sistemastisasi pemikiran mengen mengenai ai bagaima bagaimana na kontek kontekss bias bias mempen mempengar garuhi uhi situasi# situasi#situ situasi asi terten tertentu, tu, bagaimana situasisituasi tersebut membentuk pilihan#pilihan, bagaimana opsi# opsi dijelaskan dalam batasan politik, teknis, birokratik dan implikasinya dan bagaimana karakteristik kebijakan mempengaruhi kon$lik dan sumber#sumber yang diperlukan untuk mengatur upaya pengenalan perubahan kebijakan yang re$ormati$. 9adi, kerangka ini semata#semata mencerminkan pengetahuan intuiti$ dari dari pemb pembua uatt kebi kebijak jakan an yang yang berm berman anuv uver er dalam dalam situa situasi si komp komplek lekss untu untuk k mencapai tujuan tertentu. I. !onteks ingkungan
II !eadaan Agenda etting P?II!
!A&A!E&II! I4"I7I"U "A&I EI !E0I9A!A4 Ideologi !eahlian pro$essional -emori dan kesamaan situasi kebijakan Posisi dan sumber# sumber kekuasaan !omitmen institusional dan politik ujuan dan atribut personal
IUAI !&II
0IAA4:A
ekanan kuat
Persoalan telah
untuk perubahan
dipilih
ingkat
ingkat
pertaruhan
pertaruhan
tinggi
rendah
Pengambilan
Pengambilan
keputusan tingkat
keputusan
tinggi
tingkat
Perubahan
Perubahan
untuk mengambil
incremental
tindakan
'aktu yang
secepatnya
$leksibel PE-0UAA4 PE-0UAA4 !EPUUA4 ! EPUUA4
Pembuatan kebijakanPembuatan kebijakan cenderung didominasi
ekanan ekanan sosial sosia l !onteks historis
rendah
=?!U PE&/AIA4
inovati$ ekanan
!?4E! PII/A4 !E0I9A!A4
EPE&I
rsepsi
cende cenderu rung ng dido didomi mina nasi si oleh oleh relas relasii pol politi itik k makro
oleh oleh relas relasii pol politi itik k mikro dan hubungan
!ondisi ekonomi
birokratik
!apasitas administrasi !apasitas administrasi !ebijakan lainnya
III Keadaan Agenda Setting
`
A&E4A !?4=I! PU0I!
memilliki dan
0I&?!&AI! "ampak langsung luas,
idak berdampak langsung kecepatan luas, tidak visibel bagi kelayakan yang
publik
tinggi bagi publik U-0EU-0E& U4U! I-PE-E4AI "A4 !EA49UA4 egitimasi radisi stabilitas politk &e$ormasi individual atau sistemik ?tonomi "erajat konsensus ingkat dukungan politik ?toritas organisasi 1ambar (.2 Ekonomi Politik dari Perubahan !ebijakan umber% 1rindle dan homas, 2**2 !.&.! !.&.!
K-n*( K-n*("ra "ra$( $( $"3$($ $"3$($te te# # ke3 ke3('a ('akan kan
"alam "alam studi studi kebija kebijakan kan publik publik,, dimensi dimensi politi politik k mau tidak tidak mau harus harus menjadi menjadi $okus $okus perhat perhatian ian.. !arena !arena sesungg sesungguhn uhnya ya kebijak kebijakan an publik publik itu adalah adalah
2>
25 sebuah kompleksitas arik menarik pengaruh dari berbagai pihak yang begitu beragam. Polit Politik ik juga juga mamp mampu u mengg menggam amba barka rkan n dan dan meng mengin inte tegra grasik sikan an apa apa sesungguhnya persoalan kebijakan yang ada. Persoalan kebijakan muncul ke permukaan dengan cara yang sangat kompleks, yaitu melalui dinamika masyarakat yang di situ melibatkan aspirasinya, konsep diri, kepercayaan dan kemudian mengkonstruksi persoalan#persoalan tertentu. /owlett dan &amsesh, 2**@% 8>@B. Untuk melihat lebih dalam tipe dari sebuah subsistem yang ada, maka kita kita haru haruss menc mencerm ermati ati dua dua aspek aspek penti penting ng yaitu yaitu jarin jaringa gan n kebi kebijak jakan an dan dan komunitas kebijakan. Ada dua variable yang harus dilihat, yaitu pihak#pihak dominan. "ua pihak tersebut dikonstruksi pada abel (.2 berikut% abel (.2 aksonomi Policy aksonomi Policy Networks Pihak#pihak dominan
9umlah anggota edikit
4egara
0anyak
0irokratis, sistem klien 9aringan pluralis atau jaringan korporatis
-asyarakat
Parsipatori,
9aringan isu
menangkap semua elemen umber% /owlett dan &amesh, 2**@% 85) "emikian pula bila akan memahami keadaan komunitas kebijakan di suatu tempat maka juga menggunakan dua variable yaitu apakah ada ide#ide yang dominan dan berapa banyak bangunan ide yang ada. Untuk lebih jelas bias dilihat pada abel (.( berikut% abel abel (.( aksonomi aksonomi dari !omunitas !ebijakan Adanya dominasi ide
0anya knya ide edikit
Ada
/egemonik
idak ada Perlombaan umber% /owlett dan &amesh, 2**@% 852
0anyak Perpecahan !ekacauan
etelah kita tahu tipe dari subsistem kebijakan di atas, maka berikutnya kita juga harus mengetahui lebih lanjut tentang tipe dari perubahan kebijakan itu
sendiri sendiri.. Ada Ada dua tipe tipe peruba perubahan han kebijak kebijakan, an, yaitu yaitu inkrem inkrement ental al dan rasiona rasionall komprehensi$. api tidak bisa hanya dilihat tipe perubahan kebijakan dari kedua kategori tersebut, namun juga harus dilihat dari aspek tempo atau kecepatan perubahan itu terjadi. !edua dimensi di atas model perubahan dan kecepatan perubahanB dikonstruksikan pada abel abel (.3 berikut% abel (.3 aksonomi aksonomi dari Perubahan !ebijakan -odel perubahan
!ecepatan perubahan ;epat
Paradigmatik
Paradigmatik cepat
4ormal Inkremental cepat umber% /owlett dan &amesh, 2**@% 85(
ambat Paradigmatik gradual Inkremental gradual
!endati demikian tabel di atas masih belum mampu menjelaskan sampai pada saat mana perubahan itu menjadi cepat atau lambat. "alam hal ini apa yang menyebabkan terjadinya kecepatan atau kelambatan dari sebuah perubahan tersebut. Untuk melihat kecepatan perubahan kebijakan kita juga harus melihat aspek ide. !ita harus melihat perubahan pada tingkat ide ini. 0ila tidak ada perubahan pada tingkat ini maka bisa dipastikan bahwa perubahan yang terjadi terj adi akan inkremental. Untuk lebih jelas jel as bias dilihat pada abel abel (.8 berikut% abel abel (.8 "ampak Perubahan Ide dan !epentingan pada Perubahan !ebijakan Adanya perubahan tingkat ide :a
Adanya perubahan aktorkepentingan :a Paradigmatik cepat
idak Inkremental cepat umber% /owlett dan &amesh, 2**@% 853
idak
Paradigmatik lambat Inkremental lambat
Peren Perencan canaa aan n memili memiliki ki ruan ruang g ling lingku kup p yang yang luas, luas, oleh oleh kare karena na itu itu perencanaan umumnya dilaksanakan dengan berbagai pendekatan. "alam landasan teori berikut ini, pendekatan perencanaan akan dibedakan menjadi dua pendekatan, yaitu% pendekatan prosedural dan pendekatan pendekatan substanti$.
2@
2* !.&. !.&.& &
Pen/ Pen/ek ekat atan an ere eren0 n0an anaa aan n
0erdas 0erdasark arkan an prosesn prosesnya ya,, perenc perencanaa anaan n dapat dapat diklasi diklasi$ik $ikasik asikan an menjadi menjadi perencanaan rasional komprehensi$, perencanaan inkremental, mixed scanning , perencanaan strategis, perencanaan advokasi, Equity planning , perencanaan perencanaan adapti$, perencanaan transakti$, dan pembangunan konsensus. (.3.3.2 Perencanaan rasional komprehensi$
$ational compreensi#e planning pendekatan rasional komprehensi$B atau disebut juga synoptic juga synoptic planning perencanaan sinoptisB /oogerwer$ 2*@3, (@+B merupakan tradisi perencanaan yang dominan dan paling luas diterima 'inarno, ())(% 58B serta menjadi titik permulaan bagi sebagian besar pendekatanpendekatan perencanaan yang muncul kemudian sebagai modi$ikasi atau reaksi atas pendekatan rasional komprehensi$#sinoptis ini /udson, 2*5*% 3@@B. eperti eperti arti arti namany namanya, a, yaitu yaitu kompre komprehen hensi$, si$, yang yang berarti berarti menye menyeluru luruh, h, anali analisi siss dala dalam m pere perenc ncan anaa aan n komp kompreh rehen ensi$ si$ dila dilaku kuka kan n dari dari semua semua aspek aspek kehi kehidu dupan pan
perk perkot otaan aan
kep kepen endu dudu duka kan, n,
pere pereko kono nomi mian an,,
sosia sosial, l,
$isik $isik
dan dan
sebagai sebagainy nyaB aB "juna "junaedi edi,, ()))% ()))% 3B dan sangat sangat meneka menekanka nkan n pada pada rasiona rasionalita litass dengan dengan bermod bermodalk alkan an kompre komprehen hensiv sivitas itas in$orm in$ormasi asi dan keahli keahlian an pembua pembuatan tan keputusan Islamy, 2**(% 6)B. "alam pendekatan ini, permasalahan dipandang seba sebag gai
suat suatu u
sist sistem em
yang ang
teri terin nteg tegrasi rasi
sat satu u
sud sudut pan pandan dang
sist sistem emBB
menggunakan konsep dan model matematika untuk mempertimbangkan sumber daya daya dan kendal kendalaa dengan dengan keterg ketergant antung ungan an yang yang besar besar terhada terhadap p jumlah jumlah dan analisis kuantitati$ /udson, 2*5*% 3@*+ Paturusi, ())@% 3(B. 0erikut 0erikut ini adalah merupakan ciri#ciri ciri#ciri atau karakteristik karakteristik dari model rasional# rasional# komprehensi$ menurut indblom /oogerwer$, 2*@3% (6+ Islamy, 2*@@% 8.8B% 2. Penent Penentuan uan nilai#ni nilai#nilai lai dan tujuan tujuan#tu #tujua juan n dibeda dibedakan kan dari dan umumny umumnyaa merupakan persyaratan bagi analisis empiris menurut pengalamanB dari alternati$#alternati$ kebijaksanaan,
(. Peru Perumu musa san n kebi kebijak jaksa sana naan an oleh oleh karen karenaa itu itu dapa dapatt dide dideka kati ti melal melalui ui analisi analisiss cara dan tujuan. tujuan. erleb erlebih ih dahulu dahulu tujuan tujuan dipisah dipisahkan kan dari dari caracara untuk mencapai tujuan tersebut, 3. uatu uatu kebi kebijak jakan an diseb disebut ut Gbai GbaikH kH apab apabila ila dida didasar sarka kan n atas atas pemi pemilih lihan an cara#cara yang paling tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, 8. Analisis Analisis harus harus lengkap lengkap kompreh komprehensi$B ensi$B,, setiap $aktor $aktor yang penting penting dan relevan diperhatikan, 6. andasa andasan n teori teori sangat sangat pentin penting. g. 0erdasarkan 0erdasarkan karakteristik karakteristik di atas, menurut menurut :ehekel ehekel "ror, "ror, untuk untuk membuat membuat keputusan rasional, maka pembuat keputusan harus Islamy, 2*@@% 8.8+ Islamy, 2**(% 6)B% 2. -engetahui -engetahui semua nilai#nilai nilai#nilai utama utama yang yang ada ada pada pada masyarakat+ masyarakat+ (. -engetahui -engetahui semua alternati$#alter alternati$#alternati$ nati$ yang tersedia+ tersedia+ 3. -engetahui -engetahui semua konsekuensi# konsekuensi#konse konsekuensi kuensi dari setiap setiap alternati alternati$+ $+ 8. -enghitung -enghitung rasio rasio antara antara tujuan#tuju tujuan#tujuan an dan nilai#nil nilai#nilai ai sosial yang yang dikorban dikorbankan kan bagi setiap alternati$ dan 6. -emilih -emilih alterna alternati$ ti$ yang yang pali paling ng e$isi e$isien. en.
Pendekatan Pendekatan rasional rasional komprehensi komprehensi$$ dilakukan dilakukan secara sekuensial sekuensial urutB sebagai berikut% 2B penentuan tujuan, (B identi$ikasi alternati$ kebijakan, 3B evaluasi cara mencapai tujuan dan 8B implementasi kebijakan. Proses ini tidak selalu kaku mengikuti urutan ini, setiap tahap bisa mengalami pengulangan beragam, umpan balik dan elaborasi pada setiap sub#proses /udson, 2*5*% 3@@B. 0eberapa 0eberapa elaborasi elaborasi terhadap terhadap proses ini seperti% seperti% 2B Perumusan masalah+ (B (B
Peru Perumu musan san tuju tujuan an,, nila nilai#n i#nila ilaii atau atau sasar sasaran an#sa #sasar saran an yang yang diur diurut utka kan n
berdasarkan nilai pentingnya, 3B menyusun alternati$ untuk mencapai tujuan, nilai#nilai atau sasaran tadi, 8B Penilaian konsekuensi#konsekuensi yang timbul dari setiap alternati$, 6B etiap alternati$ dan konsekuensi dibandingkan satu sama lain untuk kemudian, >B diputuskan alternati$ terbaik yang memiliki nilai konsekuensi konsekuensikonse konsekuens kuensii yang paling paling cocok rasionalB rasionalB dengan dengan tujuan#tuju tujuan#tujuan an yang telah ditetapkan Islamy 2*@@% 8.6+ Islamy, 2**(% 6)+ 'inarno% ())(% 58B. ()
(2 Alte Alterna rnati ti$$ lain% lain% 2B 2B peng pengum umpu pula lan n dan dan peng pengol olah ahan an data, data, (B (B anali analisis sis,, 3B 3B Perumusan tujuan dan sasaran perencanaan, 8B pengembangan alternati$ rencana, 6B evalua evaluasi si dan seleksi seleksi alterna alternati$ ti$ rencan rencanaa dan >B penyusu penyusunan nan dokum dokumen en rencan rencanaa "ju "juna naed edi, i, ())) ()))%% 3B. 3B. Atau 2B 2B rumu rumusan san tuju tujuan an dan dan sasa sasaran ran,, (B (B iden identi ti$ik $ikasi asi dan dan rancangan alternati$, 3B prediksi dampak yang akan ditimbulkan pada setiap alternati$, 8B evalua evaluasi si dan penilai penilaian an terhad terhadap ap alterna alternati$ ti$ berdas berdasark arkan an tujuan tujuan dan sasaran sasaran,, 6B penentuan alternati$ alte rnati$ terbaik, >B implementasi perencanaan, dan 5B umpan balik hasil perencanaan untuk memperbaiki rencana berikutnya Paturusi, ())@% ())@% 33B. eba ebaga gaii suat suatu u mode model, l, pend pendek ekata atan n ini ini tent tentun unya ya memi memilik likii kele kelebi biha han n dan dan kelemahan Paturusi, ())@% 3(B. !elebihan pendekatan ini antara lain% 2. pesi$ikasi pesi$ikasi perangk perangkat at tujuanny tujuannyaa lengkap, lengkap, menyelu menyeluruh, ruh, dan terpadu terpadu (. Perumu Perumusan san tingkat tingkat kepent kepenting ingann annya ya relati$ relati$ sesuai sesuai dengan dengan in$orma in$ormasi si sumber sumber daya daya dan priori prioritasn tasnya. ya. Produk Produk akhir akhir perenc perencana anaan an sangat sangat ditentukan oleh kualitas in$ormasi sebagai masukan awal, 3. In$orm In$ormasi asinya nya kontinu kontinu,, akurat akurat dan waktuny waktunyaa ketat. ketat. !eakurat !eakuratan an data menjadi tumpuan utama pendekatan ini, sehingga diperlukan waktu, kecermatan dan ketelitian untuk memilah dan memilih in$ormasi yang memang dibutuhkan dalam perencanaan, 8. Peramal Peramalan an yang tepat tepat dan rinci, rinci, dengan dengan dukunga dukungan n data yang akurat akurat disertai analisis rencana yang baik.
!ekurangan pendekatan ini antara lain% 2. "ipe "iperl rluk ukan an surv survei ei yang yang rinci rinci menc mencak akup up in$o in$orm rmasi asi $isik $isik geog geogra ra$is $is,, data sosial kependudukan dan data sosial ekonomi. Untuk itu butuh waktu yang banyak dan dana yang besar, besa r, (. "ibutu "ibutuhk hkan an cara analisis analisis yang yang rumit dan spesi$i spesi$ik k dengan dengan data yang yang baik, sesuai bidang masing#masing, 3. /asil analisis analisis yang yang canggih canggih seringk seringkali ali tidak sesuai dengan dengan kenyataan kenyataan aktu aktual al.. !are !arena na pend pendek ekata atann nnya ya sang sangat at teor teorit itis is ilmi ilmiah ah,, berb berbag agai ai prediksi dan analisis terlalu GtinggiH sehingga nyaris ke utopis non% implementabilityB, implementabilityB, dan
8. ering ering mengaba mengabaika ikan n kenyataa kenyataan n politi politik k dan menggun menggunaka akan n anggap anggapan an bahwa koordinasi selalu berjalan dengan baik. -ode -odell rasio rasiona nall komp kompre rehe hens nsi$ i$ yang yang sanga sangatt meng mengut utam amak akan an pros proses es berpikir rasional murni yang berorientasi pada pencapaian tujuan secara ekonomis dan e$isien jelas mengabaikan aspek emosional dan kekuasaan. "i mana mana kedua kedua aspek aspek tersebu tersebutt juga juga ikut ikut berper berperan an dalam dalam prakte praktek k perenc perencana anaan an =orester, 2**>a% ()8+ =orester, 2**>b% (82+ /och, 2**>% 3)B. !ritik paling gencar datang dari penganjur teori inkremental yaitu ;harles E. indblom. Ia mengata mengatakan kan bahwa bahwa penerap penerapan an model model rasiona rasionall kompre komprehen hensi$ si$ akan akan banya banyak k mengalami hambatankekurangan Islamy, 2*@@% 8.22B karena% 2. idak dak akan akan ada ada nilai ilai#n #nil ilai ai masy asyarak arakat at yang ang sep sepenuh enuhny nyaa disepakati oleh anggota#anggotanya, tetapi hanya beberapa nilai dari dari kelomp kelompok ok#ke #kelom lompok pok masyarak masyarakat at dan indivi individu# du#ind indivi ividu du tert terten entu tu saja saja yang ang disep isepak akat atii dan itu itupun pun bany anyak yang ang bertentangan satu sama lain. (. 4ilai#nilai
yang
saling
bertentangan
itu
tidak
dapat
diperbandingkan atau dinilai bobotnya, misalnya, adalah tidak mungkin membandingkan dan menimbang nilai#nilai kemuliaan seseorang terhadap peningkatan pembayaran pajaknya. 3. ing ingkung kungan an
para ara
pemb embuat uat
kebij ebijak akan an
khusu hususn sny ya
sist sistem em
kekuas kekuasaan aan dan sistem sistem kepemim kepemimpin pinan, an, menyeba menyebabka bkan n mereka mereka tidak mungkin melihat atau menilai bobot nilai#nilai masyarakat secara tepat, khususnya nilai#nilai yang tidak memiliki lawan oposisiB yang akti$ atau sangat kuat. 8. Para Para pemb pembua uatt kebi kebija jaka kan n tida tidak k term termot otiv ivas asii untu untuk k memb membua uatt keputusan#keputusan atas dasar tujuan#tujuan masyarakat, tetapi hanya untuk sebesar mungkin keuntungan mereka sendiri. 6. Para
pembuat
kebijakan
tidak
termotivasi
untuk
memaksimumkan pencapaian#pencapaian tujuan tetapi semata# mata mata untuk untuk memuask memuaskanm anmeme emenuh nuhii tuntut tuntutan# an#tun tuntut tutan an untuk untuk teta tetap p maju maju++ merek merekaa tida tidak k beru berusah sahaa menem menemuk ukan an suatu suatu cara cara terbaik terbaik,, tetapi tetapi mereka mereka telah telah menghe menghenti ntikan kan usahan usahanya ya ketika ketika ((
(3 mereka mereka telah telah menemu menemukan kan alternat alternati$ i$ yang yang dapat dapat bekerja bekerja atau yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan tersebut. >. 0anyak
investasi tasi##investa stasi
besa esar
yang
terda rdapat
pada ada
programprogram dan kebijakan#kebijakan yang telah te lah dilakukan seh sehing ingga
mengh enghal alan ang gi
para ara
pem pembuat buat
kebij ebijak akan an
untu untuk k
mempertimban mempertimbangkan gkan kembali kembali alternati$#alter alternati$#alternati$ nati$ yang pernah pernah dipilih pada pembuatan kebijakan sebelumnya. 5. erdapat
sejumlah
meng mengum umpu pulk lkan an semu semuaa
besar
hambatan#hambatan
untuk
in$o in$orm rmasi asi yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k
mengenali semua alternati$ kebijakan yang memungkinkan dan akibat#akiba akibat#akibatt masing#masin masing#masing g alternati$ alternati$ tersebut tersebut termasuk termasuk biaya biaya pengumpulan in$ormasi dan waktu yang yang dibutuhkannya. @. idak dak adan adany ya kema kemamp mpua uan n mera merama mall yang yang cuku cukup p baik baik pada pada ilmuilm ilmuilmu u sosial sosial dan perila perilaku, ku, maupun maupun ilmu#i ilmu#ilmu lmu $isika $isika dan biologi sehingga s ehingga memungkinkan para pembuat kebijakan dapat memahami semua konsekuensi#konsekuensi setiap alternati$. *. Para Para pemb pembua uatt kebi kebijak jakan an kend kendati atipu pun n diba dibant ntu u deng dengan an tekn teknik ik## teknik teknik analisi analisiss komput komputer er yang yang paling paling maju maju pun tidak akan akan mamp mampu u meng menghi hitu tung ng secara secara tepa tepatt rasio rasio biay biayaa keun keuntu tung ngan an bilamana terdapat sejumlah besar nilai#nilai politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan yang berbeda. 2). Para pembuat kebijakan kebijakan memiliki kebutuhan#kebutuhan kebutuhan#kebutuhan pribadi, keterbatasan#keterbatasan, penyimpangan#penyimpangan yang dapat menghalangi mereka melakukan sesuatu secara rasional. 22. 22. !etidakpasti !etidakpastian an tentang akibat#akiba akibat#akibatt pelbagai pelbagai macam alternati$ alternati$ kebijakan memaksa para pembuat kebijakan berhenti berusaha setelah menemukan alternati$#alternati$ alternati$#alternati$ yang mendekati mendekati atau mirip irip
denga engan n
alte altern rnat ati$ i$
kebij ebijak akan an
seb sebelum elumny nyaa
untu untuk k
mengurangi akibat#akibat yang tidak diinginkan. 2(. i$at i$at pembua pembuatt kebijak kebijakan an yang yang berjen berjenjan jang g dan berbed berbeda#be a#beda da dalam dalam birokr birokrasi asi yang yang besar besar telah telah menyeb menyebabk abkan an timbul timbulnya nya kesuli kesulitan tan dalam dalam mengko mengkoord ordina inasik sikan an pembua pembuatan tan keputu keputusan san
sehingga masukan#masukan dan pelbagai macam spesialis perlu dipertemukan untuk sampai kepada keputusan yang diinginkan.
(.3.3.( Perencanaan inkremental ete etela lah h
melih elihat at
kelem elemah ahan an#k #kel elem emah ahan an
pada ada
model del
rasi rasion onal al
komprehensi komprehensi$, $, /erbert A. imon menawarkan model lain yang disebut disebut prinsip prinsip rasional terikatterbatas. imon menganggap model ini lebih realistis, karena meng mengak akui ui
akan akan
kete keterb rbata atasan san#ke #kete terb rbata atasan san yang yang
ada ada
pere perenca ncana na,,
seper seperti ti
keterba keterbatasa tasan n penget pengetahu ahuan, an, keahli keahlian, an, waktu, waktu, dana, dana, tenaga tenaga dan sebagai sebagainy nya, a, sehingga
perencana
sebagai
pembuat
kebijakan
tidak
mampu
mempertimbangkan semua nilai#nilai sosial dan dampaknya secara detail. ?leh karena itu dalam membuat kebijakan, perencana cukup memuaskan diri dengan hanya memilih satu alternati$ yang Gcukup baikH yang dijumpai pertama kali dengan tanpa bersusah payah mencari alternati$#alternati$ yang paling baik Islamy, 2*@@% 8.2@+ Parsons, ())6% (5>B. ebih lanjut ;harles ;harles E indblom, indblom, mengemukakan mengemukakan bahwa perumusan perumusan kebijakan analitis tidak dapat disangkal lagi punya keterbatasan F dan harus menyediakan ruang bagi politik F sampai pada tingkat bahwa% 2. analisis analisis bisa bisa salah, salah, dan dan masyarak masyarakat at menyada menyadari ri hal hal itu, itu, (. analisis analisis tidak sepenuh sepenuhnya nya menyeles menyelesaikan aikan kon$lik kon$lik nilai nilai dan kepent kepentingan ingan,, 3. prosesn prosesnya ya lambat lambat dan mahal, mahal, dan 8. analisis analisis tidak dapat dapat menunjuk menunjukkan kan secara secara tegas masalah masalah mana mana yang harus harus ditangan ditanganii inblom, 2*@>% ((B. Atas dasar pemikiran tersebut di atas, maka indblom memperkenalkan model incr increement mental al atau disebut &e &e 'cie 'cienc ncee of (M (Mud uddl dlin ing g &ro &roug ug) ).. !arakteristik pembuatan keputusan, dalam term Gmuddling G muddling trougH troug H adalah sebagai berikut% 2. pembuatan pembuatan keputusan keputusan berjalan berjalan melalui melalui perubahan perubahan bertahap, bertahap, (8
(6 (. pembuatan pembuatan keputu keputusan san melibatka melibatkan n penyesuaian penyesuaian dan negosiasi negosiasi mutual, mutual, 3. kela kelala laia ian n pemb pembua uata tan n kepu keputu tusa san n lebi lebih h dise diseba babk bkan an oleh oleh eksk eksklu lusi si$$ aksi akside dent ntal al ketimbang eksklusi$ yang sistematis atau disengaja, 8. pembuatan pembuatan keputusan keputusan tidak dibuat sekali untuk semua, 6. pembua pembuatan tan keput keputusan usan tida tidak k dipand dipandu u oleh teori, teori, >. pembua pembuatan tan keputus keputusan an lebih baik ketimba ketimbang ng Gusaha Gusaha si manusia manusia untuk memaham memahamii segala halH, 5. ukuran ukuran keputus keputusan an yang baik adalah adalah pada kesepaka kesepakatan tan dan proses proses ketimb ketimbang ang pada pada pencapaian tujuan dan sasaran, dan @. pembua pembuatan tan kepu keputus tusan an meliba melibatka tkan n upaya upaya trial and error Parsons, ())6% (@*B. ecara sederhana perbedaan karakteristik antara kedua pendekatan tersebut dapat dilihat pada abel abel (.6. abel abel (.6 Perbandingan Pendekatan &asional !omprehensi$ dengan Pendekatan Inkremental
&asional komprehensi$ 2. !lari$ikasi nilai#nilai atau tujuan
Inkremental 2. Pemilihan nilai#nilaitujuan#tujuan
berbeda dari dan biasanya
dan analisis empiris terhadap
merupakan prasayarat untuk
tindakan yang diperlukan tidak
analisis empiris terhadap
berbeda satu sama lain tetapi
alternati$#alternati$ kebijakan (. Perumusan kebijakan oleh
saling berkaitan (. !arena cara dan tujuan tidak
karenanya melalui pendekatan
berbeda, maka analisis cara#
analisis cara#tujuan. Pertama tujuan
tujuan seringkali tidak tepat atau
ditentukan kemudian dicari cara#
terbatas.
cara untuk mencapai tujuan itu 3. Penentuan suatu kebijakan disebut GbaikH ditentukan atas dasar
3.
Pene Penent ntua uan n
kebi kebija jaka kan n
dise disebu butt
GbaikH bila
pemilihan
berbagai pembuat keputusan itu
cara#cara yang paling tepat untuk
melakukan, memberikan
pencapaian tujuan yang diinginkan
kesepakatan secara langsung terhadap kebijakan yang dibuat
8. Analisis dilakukan secara
8. Analisis dibatasi secara drastis%
komprehensi$+ setiap $aktor yang
i.
penting dan relevan
!emungkinan#kemungkinan hasil yang penting
dipertimbangkan secara seksama
tidakkurang diperhatikan ii. Alternati$#alternati$ kebijakan
yang potensial tidakkurang diperhatikan iii. 4ilai#nilai penting yang
berpengaruh tidakkurang diperhatikan umber% indblom, 2*6*% @2 "ala "alam m
kary karyan any ya
yang ang
lebi lebih h
baru baru 2* 2*>3B, >3B,
ind indblom blom beru berusa sah ha
memperluas dan memperbaiki ide#idenya% hasilnya adalah pengenalan gagasan dis* dis*oi oint nted ed incr increm emen enta tali lism sm inkrem inkrement entalis alisme me yang yang terput terputus#p us#putu utusB. sB. "alam "alam pendekatan ini pembuatan keputusan dilakukan melalui perbandingan antara kebijakan yang hanya memiliki sedikit perbedaan dengan kebijakan lain dan tidak ada tujuan atau visi besar yang mesti dikejar selain mengatasi problem dan memperbaiki keadaan. ujuan ditetapkan menurut sarana dan sumber daya yang tersedia. Ia bersi$at terputus# putus karena keputusan tidak dibuat di bawah rencana yang menyeluruh, kontrol lengkap atau koordinasi Parsons, ())6% (@*B. Pendekatan Pendekatan inkremental inkremental sendiri sendiri juga dikritik sebagai sebagai terlalu GkhawatirH GkhawatirH dan dan kons konser erva vati ti$, $, kare karena na mengi enging ngka kari ri keku kekuat atan an peru peruba baha han n sosi sosial al yang yang revolu revolusio sioner ner perub perubaha ahan n besar besar dan dalam dalam waktu waktu relati$ relati$ singka singkatB, tB, sehing sehingga ga pendekatan ini kadang dianggap sebagai pendekatan yang pro#interia dan anti# inovasi, sesuai dengan lingkupnya yang relati$ sempit dan parsial. "ror dalam /am dan dan /ill /ill,, 2**3 2**3%% @@B. @@B. Pend Pendek ekata atan n ini ini juga juga dikr dikriti itik k berk berkait aitan an deng dengan an kelemahannya dalam berpikir indukti$ dengan berasumsi bahwa stimulus dan respon jangka pendek dapat menggantikan kebutuhan terhadap visi dan teori "junaedi, ()))% 6+ &ustiadi, dkk, ())*% 383B. (.3.3.3 Mixed (.3.3.3 Mixed scanning (>
(5 ebagai tanggapan atas pendekatan rasional dan inkremental, Etioni 2*>5 2*>5,, 2*@>B 2*@>B menyatak menyatakan an bahwa bahwa pendek pendekatan atan rasiona rasionalita litass dalam dalam pembua pembuatan tan keputusan membutuhkan sumber daya yang lebih besar daripada apa yang dapat diman$aatkan oleh pembuat keputusan. edangkan strategi inkremental, yang mempertimbangkan kapasitas aktor yang terbatas, telah menciptakan keputusan yang yang meng mengab abai aika kan n inov inovasi asi sosi sosial al dasa dasarr masy masyara arakat kat.. Eti Etion onii kemu kemudi dian an mengemukaka mengemukakan n pendekatan pendekatan ketiga yang disebut disebut mixed mixed scannin scanning g pengamatan campuranB. Mixed scanning mereduksi mereduksi aspek yang tidak realistis dalam pendekatan pendekatan rasional dengan membatasi detail yang dibutuhkan dalam membuat keputusan $und $undam amen enta tall
dan
mem membant bantu u
men mengata gatasi si
kece kecen nderu derung ngan an
konse onserv rvat ati$ i$
inkreme inkrementa ntalism lismee dengan dengan mengek mengekspl splora orasi si alterna alternati$ ti$ jangka jangka panjan panjang. g. -odel -odel mixe mixed d scan scanni ning ng ini membua membuatt dualis dualisme me tersebu tersebutt menjadi menjadi ekspli eksplisit sit dengan dengan meng mengom ombi bina nasi sika kan n
aB aB
pros proses es
pemb pembua uata tan n
kebi kebija jaka kan n
$und $undam amen enta tall
yang ang
menent menentuka ukan n arah dasar, dasar, dan bB proses proses inkreme inkrementa ntall yang yang disiap disiapkan kan untuk untuk keputu keputusan san $undam $undament ental al dan untuk untuk melaksa melaksanak nakanny annyaa setelah setelah keputu keputusan san itu tercapai. Mixed scanning memiliki dua kelebihan daripada inkremantalisme, yaitu menyediakan suatu strategi untuk evaluasi. =leksibilitas dari tingkat pengamatan yang yang berbed berbedaa membua membuatt mixed mixed scanning scanning sebagai suatu strategi yang berguna untuk pembuatan keputusan dalam lingkungan dengan stabilitas beragam dan oleh pihak#pihak dengan kontrol beragam serta kapasitas untuk pembangunan konsensus Etioni, 2*>5% 3@6B. "engan demikian model ini mengakui bahwa para pembuat keputusan harus mempertimbangkan biaya pengetahuan% tak semuanya bisa diamati, jadi para pembuat keputusan berusaha atau harus berusahaB untuk mengamati areaarea utama secara penuh dan Gsecara rasionalH, sedangkan area lainnya hanya akan diamati secara Gsepotong#sepotongH Parsons, ())6% 3)2B. /am dan /ill mencatat bahwa ada problem dalam model Etioni, yaitu apakah keputusan $undamental memang signi$ikan seperti yang diungkapkan Etioni. -eski dalam beberapa situasi keputusan $undamental memang penting, namun dalam situasi lainnya pembuatan keputusan keputusan dilakukan dilakukan secara kurang kurang
terstruktur. "alam beberapa area organisasi dan kebijakan, tindakan dijusti$ikasi karena Gsesuatu selalu telah terlaksanaH, daripada harus merujuk pada keputusan $undamental yang berperan sebagai konteks bagi tindakan tersebut. !etika ini terjadi, hal#hal yang tidak direncanakan lebih banyak muncul daripada rancangan kebijakan yang mencirikan proses kebijakan. kebijakan. !esulitan lain adalah bagaimana bagaimana membedakan membedakan keputusan $undamental dengan keputusan inkremental /am dan /ill, 2**3% *2B. (.3.3.8 Perencanaan advokasi
+d#ocacy planning perencanaan advokasiB dikembangkan pertama kali oleh Paul "avido$$ 2*>6B. Perencanaan advokasi muncul sebagai tanggapan atas praktek perencaaan yang dilakukan satu lembaga perencanaan tunggal yang dikontrol pemerintah tanpa akuntabilitas publik dan dikelola oleh perencana tanpa pengetahuan tentang kondisi sosial dan ekonomi, dengan mengabaikan pluralisme nilai#nilai masyarakat serta eksklusi terhadap masyarakat miskin dan minoritas. ;heckoway, 2**8% 282+ ;lavel, 2**8% 28>B. Perencanaan advokasi menolak adanya asumsi bahwa hanya ada satu nilai atau satu kepentingan umum tunggal, tetapi mengakui adanya pluralisme nilainilai atau kepentingan dari dan dalam kelompok masyarakat yang sebagian besar tidak mampu diakomodasi dalam perencanaan $ormal. !arenanya perencana harus mampu berperan sebagai advokat dalam proses politik untuk mempertemukan kepentingan pemerintah dan kelompok masyarakat seperti itu, organisasi atau individu yang menaruh perhatian dalam mengajukan kebijakan untuk pembangunan masa depan komunitas "avido$$, ())) J2*>6K % 8(6B. "alam pendekatan ini perencana dituntut meliki kemampuan khusus, seperti% keahlian keahlian diplomatik diplomatik dalam mendengark mendengarkan, an, negosiasi, negosiasi, mediasi, mediasi, penyelidik penyelidikan, an, inovasi, inovasi, rekonsiliasi, $asilitasi atau organisasi dan banyak lagi =orester, 2**8% 268B. Peren Perencan canaa aan n advo advoka kasi si telah telah berh berhasi asill dalam dalam menc menceg egah ah munc muncul ulny nyaa rencana rencana yang yang tidak tidak sensiti$ sensiti$ dan menant menantang ang pandan pandangan gan tradisi tradisiona onall tentan tentang g kepentingan umum yang tunggal. Perencanaan advokasi juga dianggap berhasil dalam menjembatani antara unsur pro$esional dan politis -arris, 2**8% 283B serta serta memb memberi eri peng pengar aruh uh pada pada perk perkemb emban anga gan n suat suatu u bent bentuk uk pend pendek ekat atan an perencanaan berikutnya yaitu equity planning !rumhol, 2**8% 26)B. 4amun, pendekatan ini juga tidak terlepas dari kritik, bahkan pada pada konsep (@
(* pluralism
yang
diusungnya.
Perencanaan
advokasi
dianggap
terlalu
menyederhanakan bahwa suatu komunitaskelompok masyarakat memiliki satu kepe kepent ntin inga gan, n, dari daripad padaa terd terdiri iri dari dari berb berbag agai ai kepe kepent ntin inga gan n dan dan serin sering g kali kali bertentangan satu sama lain+ mengesampingkan kekuatan politik kekuatan politik GtersembunyiH seperti kelompok GlobbyHB lobbyHB bila bila diband dibanding ingkan kan dengan dengan analisis rasional, serta memandang terlalu tinggi terhadap peran perencana#advokat sebagai $ormulator dan generator isu /ayden, 2**8% 2>)+ Peattie, 2**8% 26(B. (.3.3.6 Equity (.3.3.6 Equity planning Equity planning atau perencanaan berdasarkanB keadilan, terinspirasi dari dari pere perenca ncana naan an advo advoka kasi si yang yang dikem dikemuk ukak akan an "avi "avido do$$ $$.. Equity planning mengikuti pendapat perencanaan advokasi bahwa akar#akar ketidakadilan sosial ekonom ekonomis is perkot perkotaan aan perlu perlu diatasi diatasi,, tapi tapi tidak tidak sepend sependapat apat bahwa bahwa perenc perencana ana mempunyai tanggung jawab eksplisit untuk membantu pihak#pihak yang tidak beruntung "junaedi, ()))% 8B. Equity 8B. Equity planning berusaha planning berusaha untuk mencapai redistribusi kekuasaan, sumber sumber daya daya atau atau partisi partisipas pasii yang yang semula semula berpus berpusat at pada pada elit elit lokal lokal menuju menuju pada pada penduduk miskin !rumhol, !rumhol, 2**8% 26)B. (.3.3.> Perencanaan adapti$
Pere Perenc ncan anaa aan n
adap adapti ti$$
dida didasa sark rkan an
pada pada
ide ide
untu untuk k
meng mengha hasi silk lkan an
kesempatan pembelajaran tentang pelaksanaan menyeluruh, pemantauan dan re# evalu evaluasi asi pada pada taha tahap p renc rencan ana. a. "alam "alam satu satu peng penger ertia tian, n, pend pendek ekata atan n adap adapti ti$ $ mencerminkan mencerminkan peleburan perencanaan perencanaan dengan dengan manajemen manajemen yang menekankan menekankan pentingnya $leks $leksib ibil ilita itass dan dan respo respons nsiv ivita itass pada pada level level pemb pembuat uatan an kepu keputu tusan san dan dan rancan rancanga gan n "empster, 2**@% 23(B. Pendekatan ini dilakukan apabila diperoleh in$ormasi baru maka segera dila dilak kukan ukan re#iew atas atas suat suatu u peng pengel elol olaan aan yang yang seda sedang ng berja berjalan lan sehin sehingg ggaa dirumu dirumuskan skan pendek pendekata atan#p n#pend endeka ekatan tan baru. baru. Perenca Perencanaa naan n adapti adapti$$ hanya hanya dapat dapat dilakukan dilakukan oleh pihak#pihak pihak#pihak yang memiliki memiliki kewenangan kewenangan luas yang biasanya hany hanyaa dimi dimilik likii oleh oleh pucu pucuk# k#pu pucu cuk k pimp pimpin inan an.. 4amu 4amun n pend pendek ekat atan an adap adapti ti$ $
menghadapi kendala, terutama akibat adanya penolakan lembaga pengelola atau pihak#pihak yang meman$aatkan sumberdaya untuk melakukan penyesuaian terh terhad adap ap hal# hal#ha hall yang ang bagi bagi mere mereka ka penu penuh h keti ketida dakp kpas asti tian an.. ela elain in itu, itu, perencanaan
adapti$
yang terlalu
longgar, akan
banyak menimbulkan
inko inkons nsis isten tensi si dalam dalam persp perspek ekti ti$$ jang jangka ka panj panjan ang g yang yang berp berpen enga garu ruh h pada pada kesinambungan kebijakan perencanaan dan program#program antar waktu yang dapat menyebabkan menyebabkan tidak tercapainya tujuantujuan tujuantujuan strategis strategis jangka jangka panjang panjang &ustiadi, dkk, ())*% 388B. (.3.3.5 Perencanaan transakti$ Perencanaan transakti$ dikembangkan oleh =riedmann sebagai respon terhadap permasalahan yang timbul akibat sentralisasi dalam perencanaan sosial yang didasarkan model rasional komprehensi$ yang abai pada proses -cAvoy, dkk, 2**2% 86B. -enurut =riedmann, perencanaan dalam prosesnya haruslah% normat normati$, i$, politis politis,, transak transakti$ ti$,, inovati inovati$$ dan berdas berdasark arkan an pembela pembelajara jaran n sosial sosial =riedmann, 2**3% 8@3B. Perencanaan transakti$ menempatkan isu keterlibatan para pihak dengan menempatkan komunitas perencanaan dalam suatu diskusi. -enurut pendekatan ini, pengetahuan akan berman$aat dengan baik ketika menghasilkan tindakan yang berkontribu berkontribusi si dalam mempertemuk mempertemukan an kebutuhan kebutuhan kelompok kelompok masyarakat masyarakat yang berkepentingan. Prinsip utama perencanaan transakti$ adalah pembelajaran bersama melalui kontak langsung dengan para pihak yang dipengaruhi oleh implementasi dari suatu rencana harma, ())@% @3B. Perenca Perencanaa naan n transak transakti$ ti$ menemp menempatk atkan an para para pihak pihak yang yang terpen terpengar garuhi uhi tersebut dalam proses perencanaan, bersi$at partisipati$. "alam beberapa situasi hal ini secara nyata menguntungkan ketika isu#isu lokal langsung diperoleh dari semua kelompok yang hadir, dan interaksi tatap muka dengan mereka atau kelompok perwakilan mengalami kecocokan. Ale
3)
32 ulang perencanaan perencanaan komprehen komprehensi$. si$. Consens Consensus us buildi building ng muncul secara pararel dengan pemikiran Grasionalitas komunikati$H dalam pengertian bahwa suatu keputusan dikatakan rasional pada derajat dimana keputusan tersebut dicapai dengan persetujuan melalui diskusi yang melibatkan semua stakeolder dalam kedudukan yang setara Innes, 2**>% 8>2B. Cons Consen ensu suss buil buildi ding ng berperan sebagai suatu cara dalam menemukan strategi yang layak untuk menghadapi perencanaan dan kebijakan yang tidak pasti, kompleks dan kontroversial. !arena melalui konsensus akan muncul pengetahuan, ide dan aksi bersama yang lebih baik untuk menghadapi kondisi tersebu tersebut. t. -elalu -elaluii proses proses konsen konsensus, sus, para stakeolder akan akan mampu mampu belajar belajar,, secara bersama memperoleh pemahaman baru dan membangun kepercayaan dan menciptakan solusi yang e$ekti$ Innes dan 0ooher, 2***% 8(2B.
abel abel (.> Perbandingan Pendekatan Perencanaan Pendekatan
&asional !omprehensi$
Inkremental
Mixed 'canning
Perencanaan Advokasi
perencanaan !arakteristik
ama seperti rasional
ama seperti rasional
Advokasi dalam proses
Perencanaan
komprehensi$
komprehensi$
politik untuk
4etral Aktivitas teknis yang
mempertemukan
berpusat pada negara
kepentingan pemerintah dan kelompok masyarakat Peran negara
ebagai perantara netral
ama seperti rasional
ama seperti rasional
-endengarkan dan
yang ingin mencapai
komprehensi$
komprehensi$
menerima aspirasi
masyarakat yang stabil
masyarakat
dengan pengetahuan teknis ujuan
Peningkatan kualitas
ama seperti rasional
ama seperti rasional
!eadilan sosial terutama
lingkungan
komprehensi$
komprehensi$
bagi masyarakat yang termajinalkan
&uang li lingkup
=isikspasial da dan so sosial
=isikspasial dan sosial
=isikspasial dan sosial
Permasalahan dari
ekonomi
ekonomi
ekonomi
masyarakat yang termajinalkan
-etode
Perumusan masalah
ama seperti rasional
ama seperti
Advokasi kelompok yang
Pengumpulan data
komprehensi$, namun
inkremental, namun tetap
terpinggirkan agar dapat
Analisis
hanya mem$okuskan
memperhatikan tujuan
diakomodasi pemerintah.
ujuan dan sasaran
untuk melanjutkan
jangka panjang
Perencanaan
kondisi yang telah ada
Pengambilan keputusan
dalam jangka pendek
Implementasi umber% hetawy, ())(% @2
setahap demi setahapB
3* abel abel (.> anjutanB Perbandingan Pendekatan Perencanaan Pendekatan
Equity Planning
Pere Perenc ncan anaa aan n Adapt dapti$ i$
Pere Perenc ncan anaa aan n rans ransak akti ti$ $
Consensus building
perencanaan !arakteristik Perencanaan
-erepresentasikan kelas sosial
semua
Peru Peruba baha han n deng dengan an
dila dilaku kuka kan n Pembelajaran cepat pat
Pembelajaran
sesu sesuai ai bersama dengan para
kondisi yang telah ada
bersama dengan para
pihak
yang
pihak
yang
dipe dipeng ngar aruh uhii
ole oleh
dipe dipeng ngar aruh uhii
ole oleh
impl implem emen enta tasi si
dari dari
impl implem emen enta tasi si
dari dari
-etode
Perumusan masalah
ama seperti rasional
ama seperti
Advokasi kelompok yang
Pengumpulan data
komprehensi$, namun
inkremental, namun tetap
terpinggirkan agar dapat
Analisis
hanya mem$okuskan
memperhatikan tujuan
diakomodasi pemerintah.
ujuan dan sasaran
untuk melanjutkan
jangka panjang
Perencanaan
kondisi yang telah ada
Pengambilan keputusan
dalam jangka pendek
Implementasi umber% hetawy, ())(% @2
setahap demi setahapB
3* abel abel (.> anjutanB Perbandingan Pendekatan Perencanaan Pendekatan
Equity Planning
Pere Perenc ncan anaa aan n Adapt dapti$ i$
Pere Perenc ncan anaa aan n rans ransak akti ti$ $
Consensus building
perencanaan !arakteristik
-erepresentasikan
Perencanaan
semua
kelas sosial
Peru Peruba baha han n deng dengan an
dila dilaku kuka kan n Pembelajaran cepat pat
Pembelajaran
sesu sesuai ai bersama dengan para
kondisi yang telah ada
pihak
yang
pihak
yang
dipe dipeng ngar aruh uhii
ole oleh
dipe dipeng ngar aruh uhii
ole oleh
impl implem emen enta tasi si
dari dari
impl implem emen enta tasi si
dari dari
suatu rencana
Peran negara
bersama dengan para
kepu keputu tusa san n 4egara sebagai pengatur
suatu rencana
-engakomodasi kepentingan
"omi "omina nan, n,
semua kelas sosial
diamnil diamnil oleh pihak#pihak pihak#pihak umum dan regulator,
melibatkan semua
yang
stakeolder dalam
memiliki terbuka untuk dominasi
kewenangan
salah satu pihak atau
4egara sebagai $asilitator $asilitator
kedudukan yang setara
menekan pihak lain. ujuan
!eadilan sosial, kesetaraan
Perubahan dalam
kelas
singkat
waktu !ompromi
Persetujuan yang melibatkan semua stakeolder dalam kedudukan yang setara
&uang lingku p
!epentingan semua k el elomp ok ok
&en ca cana yang sedang
!elo !elomp mpok ok kep kepen enti ting ngan an
!elo !elomp mpok ok kep kepen enti ting ngan an
berjalan -etode
"iskusi yang melibatkan semua $e#iew
atas
suatu "iskusi "iskusi yang melibatkan melibatkan "iskusi "iskusi yang melibatkan melibatkan
stakeolder dalam kedudukan kedudukan pengelolaan yang sedang semua stakeolder semua stakeolder
semua stakeolder semua stakeolder dalam
yang setara
kedudukan yang setara
berjalan
sehingga
dirumuskan pendekatanpendekatan baru umber% hetawy, ())(% @2
suatu rencana
Peran negara
kepu keputu tusa san n 4egara sebagai pengatur
suatu rencana
-engakomodasi kepentingan
"omi "omina nan, n,
semua kelas sosial
diamnil diamnil oleh pihak#pihak pihak#pihak umum dan regulator,
melibatkan semua
yang
stakeolder dalam
memiliki terbuka untuk dominasi
kewenangan
salah satu pihak atau
4egara sebagai $asilitator $asilitator
kedudukan yang setara
menekan pihak lain. ujuan
!eadilan sosial, kesetaraan
Perubahan dalam
kelas
singkat
waktu !ompromi
Persetujuan yang melibatkan semua stakeolder dalam kedudukan yang setara
&uang lingku p
!epentingan semua k el elomp ok ok
&en ca cana yang sedang
-etode
"iskusi yang melibatkan semua $e#iew
!elo !elomp mpok ok kep kepen enti ting ngan an
!elo !elomp mpok ok kep kepen enti ting ngan an
berjalan atas
suatu "iskusi "iskusi yang melibatkan melibatkan "iskusi "iskusi yang melibatkan melibatkan
stakeolder dalam kedudukan kedudukan pengelolaan yang sedang semua stakeolder semua stakeolder
semua stakeolder semua stakeolder dalam
yang setara
kedudukan yang setara
berjalan
sehingga
dirumuskan pendekatanpendekatan baru umber% hetawy, ())(% @2
8)
8)
82
!.) M-/el Penel(t(an
-ode -odell pene penelit litia ian n dimu dimula laii dari dari kajia kajian n pust pustak akaa terk terkai aitt deng dengan an topi topik k penelitian yaitu tentang pendekatan perencanaan. !onsep yang sudah ditentukan akan menjadi sebuah penjelasan tentang apa saja yang dicari dalam penelitian ini. &umusa &umusan n masalah masalah merupa merupakan kan indika indikator tor untuk untuk menent menentuka ukan n teori teori yang yang akan akan digunakan untuk menganalisisnya. Pere Perenc ncan anaa aan n tata tata ruan ruang g dapa dapatt dipa dipaha hami mi deng dengan an teor teorii pend pendek ekat atan an perencanaan, namun prakteknya tidak mungkin membicarakan perencanaan terpisah terpisah dari dari kontek kontekss instit institusio usional nal dan politik politik,, serta serta adanya adanya kesuli kesulitan tan dalam dalam memadankan relasi kekuasaan dalam diskursus perencanaan, sehingga diperlukan juga teori perubahan kebijakan publik untuk memahami proses perencanaan tata
82
!.) M-/el Penel(t(an
-ode -odell pene penelit litia ian n dimu dimula laii dari dari kajia kajian n pust pustak akaa terk terkai aitt deng dengan an topi topik k penelitian yaitu tentang pendekatan perencanaan. !onsep yang sudah ditentukan akan menjadi sebuah penjelasan tentang apa saja yang dicari dalam penelitian ini. &umusa &umusan n masalah masalah merupa merupakan kan indika indikator tor untuk untuk menent menentuka ukan n teori teori yang yang akan akan digunakan untuk menganalisisnya. Pere Perenc ncan anaa aan n tata tata ruan ruang g dapa dapatt dipa dipaha hami mi deng dengan an teor teorii pend pendek ekat atan an perencanaan, namun prakteknya tidak mungkin membicarakan perencanaan terpisah terpisah dari dari kontek kontekss instit institusio usional nal dan politik politik,, serta serta adanya adanya kesuli kesulitan tan dalam dalam memadankan relasi kekuasaan dalam diskursus perencanaan, sehingga diperlukan juga teori perubahan kebijakan publik untuk memahami proses perencanaan tata ruang wilayah sebagai bagian dari proses perumusan kebijakan publik yang bersi$at birokratis. "eng "engan an demik demikia ian n untu untuk k meng mengeta etahu huii pend pendek ekata atan n peren perencan canaa aan n yang yang diterepkan dalam perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar, perlu diketahui terlebih dahulu proses dan pihak#pihak dan kepentingan#kepentingan yang terlibat dalam penyusunan &&' !ota "enpasar. Untuk lebih jelas model perencanaan dapat dilihat pada 1ambar (.(
8(
Perencanaan Perencanaan Kota sebagai aktivitas teknis yang rasional dan netral
Proses penyusunan
Perencanaan Kota sebagai # ungsi ungsi negara yang di#ormulasikan di#ormulasikan melalui proses politik dan kebijakan publik
Siapa dan bagaimana pi!ak "pi!ak "pi!ak berpengaru!
Teori Teori peruba!an kebijakan kebijakan kon$gurasi subsistem kebijakan
Pendekatan Perencanaan
Teori Teori pendekatan pendekatan perencanaan: perencanaan: Karakteristik perencanaan Tujuan Tujuan Ruang Lingkup etode
Proses analisis
Kesimpulan mpulan dan saran
1ambar (.( -odel PenelitianBAB III BAB III
METODE PENELITIAN
0ab ini menguraika menguraikan n tentang tentang rancangan rancangan penelitian, penelitian, lokasi penelitian penelitian,, jenis dan sumber sumber data yang digunakan, digunakan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, data, serta teknik penyampaian hasil analisis. &.1 Ran0anan Penel(t(an
Penelitian Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui mengetahui integrasi integrasi teori dan praktek praktek perencana perencanaan an yang mencakup proses dan substansi substansi perencanaan kota dalam tingkatan rencana tata ruang wilayah kota serta dampak rencana tersebut pada struktur dan pola ruang. 0erdasarkan hal yang ingin dicapai tersebut, maka penelitian dilakukan dengan metode kualitati$. =ormat kualitati$ diman$aatkan untuk keperluan meneliti sesuatu dari segi prosesnya. erta data yang dikumpulkan berupa kata#kata, gambar dan bukan angka#angka -oleong,())@%5B. Penelitian ini menggunakan pendekatan penulisan deskripti$. Penelitian deskripti$ mempunyai bertujuan untuk menggambarkan, meringkas meringkas berbagai kondisi, situasi atau $enomena $enomena realitas yang menjadi obyek penelitian penelitian dan berupaya berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, si$at, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun $enomena tertentu 0ungin, ())@% >@B. &ancangan &ancangan penelitian penelitian yang dilakukan dilakukan ini melalui melalui beberapa beberapa tahapan, tahapan, yakni diawali dengan menentukan menentukan permasalahan, permasalahan, menentukan instrumen penelitian, menentukan metode yang dipergunakan mencakup wawancara dan studi 83
METODE PENELITIAN
0ab ini menguraika menguraikan n tentang tentang rancangan rancangan penelitian, penelitian, lokasi penelitian penelitian,, jenis dan sumber sumber data yang digunakan, digunakan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, data, serta teknik penyampaian hasil analisis. &.1 Ran0anan Penel(t(an
Penelitian Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui mengetahui integrasi integrasi teori dan praktek praktek perencana perencanaan an yang mencakup proses dan substansi substansi perencanaan kota dalam tingkatan rencana tata ruang wilayah kota serta dampak rencana tersebut pada struktur dan pola ruang. 0erdasarkan hal yang ingin dicapai tersebut, maka penelitian dilakukan dengan metode kualitati$. =ormat kualitati$ diman$aatkan untuk keperluan meneliti sesuatu dari segi prosesnya. erta data yang dikumpulkan berupa kata#kata, gambar dan bukan angka#angka -oleong,())@%5B. Penelitian ini menggunakan pendekatan penulisan deskripti$. Penelitian deskripti$ mempunyai bertujuan untuk menggambarkan, meringkas meringkas berbagai kondisi, situasi atau $enomena $enomena realitas yang menjadi obyek penelitian penelitian dan berupaya berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, si$at, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun $enomena tertentu 0ungin, ())@% >@B. &ancangan &ancangan penelitian penelitian yang dilakukan dilakukan ini melalui melalui beberapa beberapa tahapan, tahapan, yakni diawali dengan menentukan menentukan permasalahan, permasalahan, menentukan instrumen penelitian, menentukan metode yang dipergunakan mencakup wawancara dan studi 83
dokumentasi. elanjutnya, tahapan menganalisis data yang sudah terkumpul. ahap terakhir merupakan kesimpulan serta rekomendasi. !eseluruhan rangkaian proses tersebut disusun dan kemudian disajikan dalam wujud tesis. &.! L-ka$( Penel(t(an
Penelitian ini mengambil tempat di !ota "enpasar dengan ruang lingkup penelitian pada kasus perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar. !arena perencanaan merupakan salah satu $ungsi pemerintahan maka penelitian juga dilakukan pada lingkungan birokrasi Pemerintah !ota "enpasar "enpasar yang membidangi perencanaan kota.
abel 3.2 Peta okasi Penelitian?rientasi Perencanaan
dokumentasi. elanjutnya, tahapan menganalisis data yang sudah terkumpul. ahap terakhir merupakan kesimpulan serta rekomendasi. !eseluruhan rangkaian proses tersebut disusun dan kemudian disajikan dalam wujud tesis. &.! L-ka$( Penel(t(an
Penelitian ini mengambil tempat di !ota "enpasar dengan ruang lingkup penelitian pada kasus perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar. !arena perencanaan merupakan salah satu $ungsi pemerintahan maka penelitian juga dilakukan pada lingkungan birokrasi Pemerintah !ota "enpasar "enpasar yang membidangi perencanaan kota.
abel 3.2 Peta okasi Penelitian?rientasi Perencanaan
&.& +en($ /an S"#3er Data
esuai dengan pendekatan penelitian maka jenis data yang akan diperoleh adalah data kualitati$ yang diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian#uraian. umber data dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. umber data primer bersumber dari in$ormasi dari para stakeholder yang terlibat dalam proses dan memahami substansi perencanaan tata ruang !ota "enpasar, meliputi 0adan Perencanaan Pembangunan "aerah !ota "enpasar dan "ewan Perwakilan &akyat !ota "enpasar. umber data sekunder utama berupa peraturan daerah tentang rencana tata ruang yang mencakup Perda &U& !ota 4o.22 tahun 2**(, "okumen &&'! tahun 2**3, dan Perda &&'! 4o.2) tahun 2***,notulen rapat dan berita acara rapat. umber data sekunder lainnya berupa bahan#bahan in$ormasi mengenai proses rencana tata ruang yang dikeluarkan instansi yang membidangi perencanan kota, seperti majalah, buletin, berita#berita media massa, pengumuman, atau pemberitahuan. Penjabaran jenis dan sumber data dalam penelitian ini dapat dilihat melalui tabel tabel 3.2 berikut. abel 3.2 9enis dan umber "ata N
T"'"an
Data
-
2
+en($
S"#3er Per-le%an
Data
-eng -enget etah ahui ui pros proses es
•
aporan Panitia
penyusunan Perda
!husus
4o. (5 ahun ahun ()22
&&'.
tentang &&' !ota "enpasar ()22#
•
4otulendan berita acara rapat
Data
!ualitati
'awanc
$
ara tudi
!ota
dokumen
"enpasar
•
•
0appeda
"P&" !ota "enpasar
&.& +en($ /an S"#3er Data
esuai dengan pendekatan penelitian maka jenis data yang akan diperoleh adalah data kualitati$ yang diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian#uraian. umber data dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. umber data primer bersumber dari in$ormasi dari para stakeholder yang terlibat dalam proses dan memahami substansi perencanaan tata ruang !ota "enpasar, meliputi 0adan Perencanaan Pembangunan "aerah !ota "enpasar dan "ewan Perwakilan &akyat !ota "enpasar. umber data sekunder utama berupa peraturan daerah tentang rencana tata ruang yang mencakup Perda &U& !ota 4o.22 tahun 2**(, "okumen &&'! tahun 2**3, dan Perda &&'! 4o.2) tahun 2***,notulen rapat dan berita acara rapat. umber data sekunder lainnya berupa bahan#bahan in$ormasi mengenai proses rencana tata ruang yang dikeluarkan instansi yang membidangi perencanan kota, seperti majalah, buletin, berita#berita media massa, pengumuman, atau pemberitahuan. Penjabaran jenis dan sumber data dalam penelitian ini dapat dilihat melalui tabel tabel 3.2 berikut. abel 3.2 9enis dan umber "ata N
T"'"an
Data
-
2
-eng -enget etah ahui ui pros proses es
•
aporan Panitia
penyusunan Perda
!husus
4o. (5 ahun ahun ()22
&&'.
tentang
•
&&' !ota
+en($
S"#3er Per-le%an
Data
Data
!ualitati
'awanc
$
ara tudi
!ota
dokumen
"enpasar
4otulendan berita
•
•
acara rapat
"P&" !ota
"enpasar ()22#
()32 serta produk
0appeda
"enpasar
•
-edia massa.
•
aporan Panitia
kebijakan yang dihasilkan (
-engetahui pihak#
.
pihak dan
!husus
kepentingan yang
&&'.
berpengaruh dalam
•
penyusunan Perda 4o. (5 ahun ahun ()22
•
0appeda !ota "enpasar
•
"P&" !ota "enpasar
4askah &&' &&'..
•
Peraturan perundangundangan.
-engetahui
.
pendekatan yang
!husus
diterapkan dalam
&&'.
!ota "enpasar.
dokumen
4otulendan berita
3
ruang wilayah di
•
-ateri teknis &&'
()32.
perencanaan tata
$
tudi
acara rapat
tentang &&' !ota "enpasar ()22#
!ualitati
•
•
•
•
aporan Panitia
-edia massa.
!ualitati $
tudi
•
dokumen
0appeda !ota "enpasar
•
"P&"
4askah &&' &&'..
!ota
Peraturan
"enpasar
perundangundangan.
()32 serta produk
•
-edia massa.
•
aporan Panitia
kebijakan yang dihasilkan (
-engetahui pihak#
.
pihak dan
!husus
kepentingan yang
&&'.
berpengaruh dalam
•
•
0appeda
dokumen
!ota "enpasar •
"P&"
acara rapat •
!ota "enpasar
4askah &&' &&'..
tentang &&' !ota "enpasar ()22#
$
tudi
4otulendan berita
penyusunan Perda 4o. (5 ahun ahun ()22
!ualitati
-ateri teknis &&' •
()32.
Peraturan perundangundangan.
3
-engetahui
.
pendekatan yang
!husus
diterapkan dalam
&&'.
perencanaan tata ruang wilayah di !ota "enpasar.
•
•
•
•
aporan Panitia
!ualitati
-edia massa.
$
tudi
•
0appeda
dokumen
!ota "enpasar •
"P&"
4askah &&' &&'..
!ota
Peraturan
"enpasar
perundangundangan.
&.) In$tr"#en Penel(t(an
"alam penelitian kualitati$, instrumen yang dipakai dalam pengumpulan data lebih banyak bergantung pada diri peneliti sebagai alat pengumpulan data. /al ini disebabkan oleh sulitnya mengkhususkan secara tepat pada apa yang akan diteliti. "i samping itu, orang sebagai suatu instrumen dapat mengambil keputusan secara luwes. Ia dapat menilai keadaan dan dapat mengambil keputusan -oleong, 2*@@%2*B. "alam penelitian ini, instrumen penelitian yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah pedoman wawancara, seperangkat komputer dan alat tulis. &.).1 &.).1
Pe/Pe/-#an #an aa aan0 n0ar ara a
Pedoman Pedoman wawancar wawancaraa digunakan digunakan pada metode wawancar wawancaraa yang dilakukan pada orang#oran orang#orang g yang terlibat dalam proses perencanaan &&' !ota "enpasar, serta para pakar dan praktisi yang berkompoten dalam bidang perencanaan. "i dalamnya termuat pertanyaan#pertanyaan yang berkaitan dengan rumusan masalah dan sasaran pada penelitian yang dilaksanakan. Pertanyaan yang diberikan lebih ter$okus pada proses perencanaan &&' !ota "enpasar serta dampaknya pada struktur dan pola ruang !ota "enpasar pedoman wawancara terlampirB. &.).! &.).!
Da*tar Da*tar ara ara (%ak (%ak /an /an ta%a ta%aan an ke(a ke(atan tan
"a$tar tahapan kegiatan digunakan untuk mengelompokkan pihak#pihak yang terlibat berserta gagasan masing#masing, serta untuk menyusun tahapantahapan kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan &&' !ota "enpasar. "enpasar. ahapan#tahapan ahapan#tahapan kegiatan tersebut disusun berdasarkan urutan kronologis.
&.) In$tr"#en Penel(t(an
"alam penelitian kualitati$, instrumen yang dipakai dalam pengumpulan data lebih banyak bergantung pada diri peneliti sebagai alat pengumpulan data. /al ini disebabkan oleh sulitnya mengkhususkan secara tepat pada apa yang akan diteliti. "i samping itu, orang sebagai suatu instrumen dapat mengambil keputusan secara luwes. Ia dapat menilai keadaan dan dapat mengambil keputusan -oleong, 2*@@%2*B. "alam penelitian ini, instrumen penelitian yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah pedoman wawancara, seperangkat komputer dan alat tulis. &.).1 &.).1
Pe/Pe/-#an #an aa aan0 n0ar ara a
Pedoman Pedoman wawancar wawancaraa digunakan digunakan pada metode wawancar wawancaraa yang dilakukan pada orang#oran orang#orang g yang terlibat dalam proses perencanaan &&' !ota "enpasar, serta para pakar dan praktisi yang berkompoten dalam bidang perencanaan. "i dalamnya termuat pertanyaan#pertanyaan yang berkaitan dengan rumusan masalah dan sasaran pada penelitian yang dilaksanakan. Pertanyaan yang diberikan lebih ter$okus pada proses perencanaan &&' !ota "enpasar serta dampaknya pada struktur dan pola ruang !ota "enpasar pedoman wawancara terlampirB. &.).! &.).!
Da*tar Da*tar ara ara (%ak (%ak /an /an ta%a ta%aan an ke(a ke(atan tan
"a$tar tahapan kegiatan digunakan untuk mengelompokkan pihak#pihak yang terlibat berserta gagasan masing#masing, serta untuk menyusun tahapantahapan kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan &&' !ota "enpasar. "enpasar. ahapan#tahapan ahapan#tahapan kegiatan tersebut disusun berdasarkan urutan kronologis.
&.).&
Ta3el Ta3el er3an/(n er3an/(nan an en/e en/ekatan katan ere eren0ana n0anaan an
abel abel perbandinga perbandingan n pendekatan pendekatan perencana perencanaan an digunakan digunakan untuk mencocokkan mencocokkan proses perencana perencanaan an yang terjadi terjadi dengan teori pendekatan perencanaan seperti yang tertulis tertulis pada abel abel (.>
&.4 Tekn(k Pen"#"lan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan teknik kepustakaan. 'awancara dilakukan terhadap 0appeda !ota "enpasar dan "P&" !ota "enpasar. eknik wawancara menggunakan petunjuk umum atau prosedur wawancara. 9enis wawancara ini menggunakan petunjuk umum atau prosedur wawancara tanpa perlu dilakukan secara berurutan. "emikian pula penggunaan dan pemilihan kata untuk wawancara dalam hal tertentu tidak dirumuskan secara baku. Petunjuk wawancara berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok#pokok yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dalam konteks wawancara yang sebenarnya. Arahan wawancara ini adalah untuk memperoleh in$ormasi mengenai proses dan substansi perencanaan serta dampaknya terhadap tata ruang wilayah. eknik studi dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder berupa dokumen#dokumen resmi maupun tidak resmi, seperti yang telah disebutkan pada bagian jenis dan sumber data. eknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik perekaman dan pencatatan baik untuk wawancara maupun dokumentasi, serta teknik penelurusan data secara online melalui internet.
&.).&
Ta3el Ta3el er3an/(n er3an/(nan an en/e en/ekatan katan ere eren0ana n0anaan an
abel abel perbandinga perbandingan n pendekatan pendekatan perencana perencanaan an digunakan digunakan untuk mencocokkan mencocokkan proses perencana perencanaan an yang terjadi terjadi dengan teori pendekatan perencanaan seperti yang tertulis tertulis pada abel abel (.>
&.4 Tekn(k Pen"#"lan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan teknik kepustakaan. 'awancara dilakukan terhadap 0appeda !ota "enpasar dan "P&" !ota "enpasar. eknik wawancara menggunakan petunjuk umum atau prosedur wawancara. 9enis wawancara ini menggunakan petunjuk umum atau prosedur wawancara tanpa perlu dilakukan secara berurutan. "emikian pula penggunaan dan pemilihan kata untuk wawancara dalam hal tertentu tidak dirumuskan secara baku. Petunjuk wawancara berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok#pokok yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dalam konteks wawancara yang sebenarnya. Arahan wawancara ini adalah untuk memperoleh in$ormasi mengenai proses dan substansi perencanaan serta dampaknya terhadap tata ruang wilayah. eknik studi dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder berupa dokumen#dokumen resmi maupun tidak resmi, seperti yang telah disebutkan pada bagian jenis dan sumber data. eknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik perekaman dan pencatatan baik untuk wawancara maupun dokumentasi, serta teknik penelurusan data secara online melalui internet.
&.5 Tekn(k Anal($($ Data
Untuk menganalisis $akta#$akta yang ditemukan di lapangan, dilakukan langkah#langkah sebagai berikut% Pertama, reduksi data yaitu melakukan penyusunan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan sumber data sekunder, kemudian ditentukan data atau in$ormasi yang sesuai $okus p enelitian. ementara data yang kurang relevan dikesampingkan. !edua, pengklasi$ikasian data dalam beberapa titik tekan pada persoalan atau rumusan masalah penelitian. Pada tahap inilah pendekatan#pendekatan teori yakni teori#teori yang relevan dijadikan teori untuk memahami, meneliti serta menganalisis $okus d alam penelitian. abel 3.( eknik Analisis "ata N-
2
T"'"an
-engetahui
•
proses penyusunan
In$tr"#en
Data
aporan Panitia
Penel(t(an •
!husus &&'. •
-edia massa.
Perda 4o. (5 ahun ()22 tentang
Tekn(k anal($($
•
"a$tar para
"ata dianalisis
pihak dan
berdasarkan
tahapan
urutan
kegiatan
kronologi
Pedoman wawancara
proses perencanaan
&&' !ota
&&' dengan
"enpasar
teori perubahan
()22#()32
kebijakan, dengan penekanan
&.5 Tekn(k Anal($($ Data
Untuk menganalisis $akta#$akta yang ditemukan di lapangan, dilakukan langkah#langkah sebagai berikut% Pertama, reduksi data yaitu melakukan penyusunan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan sumber data sekunder, kemudian ditentukan data atau in$ormasi yang sesuai $okus p enelitian. ementara data yang kurang relevan dikesampingkan. !edua, pengklasi$ikasian data dalam beberapa titik tekan pada persoalan atau rumusan masalah penelitian. Pada tahap inilah pendekatan#pendekatan teori yakni teori#teori yang relevan dijadikan teori untuk memahami, meneliti serta menganalisis $okus d alam penelitian. abel 3.( eknik Analisis "ata N-
2
T"'"an
-engetahui
•
proses penyusunan
In$tr"#en
Data
aporan Panitia
Penel(t(an •
!husus &&'. •
-edia massa.
Perda 4o. (5 ahun ()22
•
tentang
Tekn(k anal($($
"a$tar para
"ata dianalisis
pihak dan
berdasarkan
tahapan
urutan
kegiatan
kronologi
Pedoman wawancara
proses perencanaan
&&' !ota
&&' dengan
"enpasar
teori perubahan
()22#()32
kebijakan, dengan penekanan
pada% •
!eadaan agenda setting
•
Arena !on$lik
(.
-engetahui
•
aporan Panitia
"a$tar
Para pihak yang
pihakpihak dan
!husus &&'. &&'.
para pihak
ada dianalisis
kepentingan
-edia massa.
dan
dengan teori
4askah &&' &&'..
tahapan
kon$igurasi
Peraturan
kegiatan
subsitem
yang berpengaruh dalam penyusunan Perda 4o. (5 ahun ()22 tentang &&' !ota "enpasar ()22()32.
•
•
perundangundangan.
kebijakan.
pada% !eadaan
•
agenda setting Arena
•
!on$lik (.
-engetahui
•
aporan Panitia
"a$tar
Para pihak yang
pihakpihak dan
!husus &&'. &&'.
para pihak
ada dianalisis
kepentingan
-edia massa.
dan
dengan teori
4askah &&' &&'..
tahapan
kon$igurasi
Peraturan
kegiatan
subsitem
yang
•
berpengaruh
•
dalam
kebijakan.
perundangundangan.
penyusunan Perda 4o. (5 ahun ()22 tentang &&' !ota "enpasar ()22()32.
3.
-engetahui
•
aporan Panitia
abel
-enguraikan
pendekatan
!husus &&'. &&'.
perbandinga
proses dan
yang
-edia massa.
n pendekatan
produk
perencanaan
kebijakan yang
diterapkan
•
dalam
•
perencanaan tata
4askah &&' &&'.. Peraturan perundangundangan.
ruang
wilayah
di
!ota "enpasar sert sertaa
dihasilkan dalam poinpoint berikut% •
ujuan
•
-etode
prod produk uk
kebijakan yang dihasilkan. &.6 Tekn(k Pen2a'(an Ha$(l Anal($($ Data
Penyajian data adalah sekumpulan in$ormasi yang tersusun yang dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian in$ormasi dilakukan dalam bentuk teks narati$ yang memperlihatkan adanya proses perencanaan serta pihak#pihak yang terlibat dalam proses perencanaan Penarikan simpulan merupakan satu bagian dari satu kegiatan kon$igurasi yang utuh. Penarikan simpulan dilakukan berdasarkan analisis yang cermat dan mendalam terhadap data#data yang diperoleh. impulan yang didapat harus mampu memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang telah dikemukakan dikemukakan dalam rumusan permasalahan penelitian penelitian ini. BAB I7
3.
-engetahui
•
aporan Panitia
abel
-enguraikan
pendekatan
!husus &&'. &&'.
perbandinga
proses dan
yang
-edia massa.
n pendekatan
produk
perencanaan
kebijakan yang
diterapkan
•
dalam
•
perencanaan tata
4askah &&' &&'..
dihasilkan
Peraturan
dalam poinpoint
perundangundangan.
ruang
wilayah
berikut%
di
!ota "enpasar sert sertaa
•
ujuan
•
-etode
prod produk uk
kebijakan yang dihasilkan. &.6 Tekn(k Pen2a'(an Ha$(l Anal($($ Data
Penyajian data adalah sekumpulan in$ormasi yang tersusun yang dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian in$ormasi dilakukan dalam bentuk teks narati$ yang memperlihatkan adanya proses perencanaan serta pihak#pihak yang terlibat dalam proses perencanaan Penarikan simpulan merupakan satu bagian dari satu kegiatan kon$igurasi yang utuh. Penarikan simpulan dilakukan berdasarkan analisis yang cermat dan mendalam terhadap data#data yang diperoleh. impulan yang didapat harus mampu memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang telah dikemukakan dikemukakan dalam rumusan permasalahan penelitian penelitian ini. BAB I7
HASIL DAN PEMBAHASAN
).1.
Pr-$e Pr-$e$$ Pen2"$ Pen2"$"na "nan n RTRW RTRW K-ta K-ta Dena$ Dena$ar ar Ta% Ta%"n "n !811 !811 9!8&1 9!8&1
-aksud Penyusunan &&' !ota "enpasar adalah merevisi Perda 4omor 2) tahun 2* ** tentang &&' !ota "enpasar sesuai amanat Pasal 5@ UU. 4omor (> ahun ())5 tentang Penataan &uang. Perda &&' !ota "enpasar harus disesuaikan dengan ketentuan#ketentuan dalam UU 4omor 2> ahun ())5 tentang Penataan &uang, PP 4omor (> ahun ())@ tentang &&'4 &&'4 serta Perda Provinsi 0ali 4omor 2> ahun ahun ())* tentang &&'P &&'P 0ali, agar terjadi kesinambungan dan integrasi sistem sistem penataan ruang nasional, provinsi dan daerah kota. Penyusunan &&' dimaksud diinisiasi oleh 0appeda !ota "enpasar dalam sebuah proses yang melibatkan beberapa pihak. Proses tersebut diuraikan dalam uraian di bawah ini. ).1.1. ).1.1. Raat Raat E:al"a E:al"a$( $( RTRW RTRW
"alam rangka revisi Perda 4omor 2) ahun 2*** tentang &&' !ota "enpasar, maka diadakan rapat untuk membahas evaluasi &&' !ota "enpasar Perda 4omor 2) ahun 2***B bertempat di 0appeda !ota "enpasar pada 2* -ei ())>. &apat dihadiri seluruh kepala desalurah !ota "enpsar. &apat ini bertujuan memperoleh in$ormasi atau masukan sebagai bahan kajian dalam rangka evaluasi &&'.
HASIL DAN PEMBAHASAN
).1.
Pr-$e Pr-$e$$ Pen2"$ Pen2"$"na "nan n RTRW RTRW K-ta K-ta Dena$ Dena$ar ar Ta% Ta%"n "n !811 !811 9!8&1 9!8&1
-aksud Penyusunan &&' !ota "enpasar adalah merevisi Perda 4omor 2) tahun 2* ** tentang &&' !ota "enpasar sesuai amanat Pasal 5@ UU. 4omor (> ahun ())5 tentang Penataan &uang. Perda &&' !ota "enpasar harus disesuaikan dengan ketentuan#ketentuan dalam UU 4omor 2> ahun ())5 tentang Penataan &uang, PP 4omor (> ahun ())@ tentang &&'4 &&'4 serta Perda Provinsi 0ali 4omor 2> ahun ahun ())* tentang &&'P &&'P 0ali, agar terjadi kesinambungan dan integrasi sistem sistem penataan ruang nasional, provinsi dan daerah kota. Penyusunan &&' dimaksud diinisiasi oleh 0appeda !ota "enpasar dalam sebuah proses yang melibatkan beberapa pihak. Proses tersebut diuraikan dalam uraian di bawah ini. ).1.1. ).1.1. Raat Raat E:al"a E:al"a$( $( RTRW RTRW
"alam rangka revisi Perda 4omor 2) ahun 2*** tentang &&' !ota "enpasar, maka diadakan rapat untuk membahas evaluasi &&' !ota "enpasar Perda 4omor 2) ahun 2***B bertempat di 0appeda !ota "enpasar pada 2* -ei ())>. &apat dihadiri seluruh kepala desalurah !ota "enpsar. &apat ini bertujuan memperoleh in$ormasi atau masukan sebagai bahan kajian dalam rangka evaluasi &&'.
6) 0eberapa in$ormasi yang diterima 0appeda !ota "enpasar, antara lain in$ormasi dari urah erangan, bahwa perumahanan masyarakat di erangan sudah ada sejak lama, dan kondisi sempadan pantai tidak lagi memenuhi ketentuan 9arak dari pantai rata#rata mencapai lima meter, bahkan kurangB. !epala "esa anur !aja menyampaikan bahwa permasalahan kawasan jalur hijau di 9alan edap -alam yang mengalami pembangunan secara masi$, sehingga semakin mengurangi kawasan jalur hijau. urah esetan menyatakan bahwa warga esetan yang memiliki lahan di kawasan hutan bakau mengusulkan untuk merubah ketentuan penggunaan lahan di kawasan tersebut. !epala "esa !esiman Petilan menyampaikan bahwa masih menginginkan adanya jalur hijau di wilayahnya karena di wilayahnya terdapat ubak "elod ema yang masih ber$ungsi hingga kini 4otulen &apat dalam &angka Evaluasi dan &evisi &&' !ota "enpasar, ())>B. ).1.!. Pe#3a%a$an La-ran Pen2"$"nan Data3a$e Ter$tr"kt"r Ter$tr"kt"r /an E:al"a$( RTRW K-ta Dena$ar
&apat pembahasan pembahasan ini bertujuan bertujuan untuk memperoleh memperoleh masukan dan in$ormasi in$ormasi terhadap aporan Pendahuluan Pendahuluan Penyusunan Penyusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar. &apat diselenggarakan di !antor 0appeda !ota "enpasar pada (5 9uli ())>, dan dihadiri !epala 0appeda Provinsi 0ali, !epala PU Provinsi 0ali, Pimpinan !omisi "P&" !ota "enpasar, !epala !P" yang terkait lingkungan !ota "enpasar, institusi pendidikan, asosiasi pro$esi, P/"I, seluruh bidang di lingkungan 0appeda !ota "enpasar dan seluruh camat di !ota "enpasar. Evaluasi terhadap Perda 4omor 2) ahun 2*** tentang &&' &&' !ota "enpasar dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu% Pertama, evaluasi data, yakni mengumpulkan berbagai data peman$aatan ruang yang terjadi, selanjutnya dibandingkan dengan strategi dan rencana peman$aatan ruang yang termuat dalam &&' !ota "enpasar ahun 2***, serta mengumpulkan data mengenai kebijakankebijkan dan strategi yang ada saat ini dibandingkan dengan kebijakan dan strategi pembangunan yang dijadikan dasar dalam &&' &&' !ota "enpasar ahun 2***. !edua, penentuan perlu tidaknya peninjauan kembali
6) 0eberapa in$ormasi yang diterima 0appeda !ota "enpasar, antara lain in$ormasi dari urah erangan, bahwa perumahanan masyarakat di erangan sudah ada sejak lama, dan kondisi sempadan pantai tidak lagi memenuhi ketentuan 9arak dari pantai rata#rata mencapai lima meter, bahkan kurangB. !epala "esa anur !aja menyampaikan bahwa permasalahan kawasan jalur hijau di 9alan edap -alam yang mengalami pembangunan secara masi$, sehingga semakin mengurangi kawasan jalur hijau. urah esetan menyatakan bahwa warga esetan yang memiliki lahan di kawasan hutan bakau mengusulkan untuk merubah ketentuan penggunaan lahan di kawasan tersebut. !epala "esa !esiman Petilan menyampaikan bahwa masih menginginkan adanya jalur hijau di wilayahnya karena di wilayahnya terdapat ubak "elod ema yang masih ber$ungsi hingga kini 4otulen &apat dalam &angka Evaluasi dan &evisi &&' !ota "enpasar, ())>B. ).1.!. Pe#3a%a$an La-ran Pen2"$"nan Data3a$e Ter$tr"kt"r Ter$tr"kt"r /an E:al"a$( RTRW K-ta Dena$ar
&apat pembahasan pembahasan ini bertujuan bertujuan untuk memperoleh memperoleh masukan dan in$ormasi in$ormasi terhadap aporan Pendahuluan Pendahuluan Penyusunan Penyusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar. &apat diselenggarakan di !antor 0appeda !ota "enpasar pada (5 9uli ())>, dan dihadiri !epala 0appeda Provinsi 0ali, !epala PU Provinsi 0ali, Pimpinan !omisi "P&" !ota "enpasar, !epala !P" yang terkait lingkungan !ota "enpasar, institusi pendidikan, asosiasi pro$esi, P/"I, seluruh bidang di lingkungan 0appeda !ota "enpasar dan seluruh camat di !ota "enpasar. Evaluasi terhadap Perda 4omor 2) ahun 2*** tentang &&' &&' !ota "enpasar dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu% Pertama, evaluasi data, yakni mengumpulkan berbagai data peman$aatan ruang yang terjadi, selanjutnya dibandingkan dengan strategi dan rencana peman$aatan ruang yang termuat dalam &&' !ota "enpasar ahun 2***, serta mengumpulkan data mengenai kebijakankebijkan dan strategi yang ada saat ini dibandingkan dengan kebijakan dan strategi pembangunan yang dijadikan dasar dalam &&' &&' !ota "enpasar ahun 2***. !edua, penentuan perlu tidaknya peninjauan kembali
&&' &&' !ota "enpasar karena terjadinya perubahan kebijakan pemerintah, terjadinya simpangansimpangan yang besar terhadap struktur dan peman$aatan ruang. !etiga, tipologi peninjauan kembali &&' !ota "enpasar, dimana dalam hal ini akan dilihat besarnya simpangan yang terjadi dan perubahan#perubahan $aktor eksternal 0appeda !ota "enpasar, ())>% I#@B. Pemaparan yang disampaikan dalam rapat antara lain, terjadinya pelanggaran jalur hijau, sempadan dan peman$aatan lahan. !urun waktu pelaksanaan Perda 4omor 2) ahun 2*** tentang &&' yang sudah berlangsung lebih dari lima tahun dan harus disesuaikan dengan peraturan di atasnya. 0erdasarkan hasil survey diketahui bahwa daerah terbangun di !ota "enpasar telah mencapai >8C dari luas !ota "enpasar. "alam pemaran juga disampaikan mengenai tinjauan kebijakan pembangunan dari Provinsi 0ali dan !ota "enpasar. injauan kebijakan pembangunan Provinsi 0ali yang dimaksud meliputi &encana trategis Provinsi 0ali yang mencakup visi dan misi pembangunan Provinsi 0ali, yaitu% erwujudnya 0ali "wipa 9aya berdasarkan ri /ita !arana. injauan kebijakan pembangunan !ota "enpasar meliputi 7isi dan -isi Pembangunan !ota "enpasar, yaitu% -ewujudkan Pembangunan !ota "enpasar yang 0erwawasan 0udaya yang "ijiwai oleh Agama /indu dan "ilandasi ri /ita !arana. erhadap pemaparan laporan pendahuluan tersebut muncul beberapa masukan, antara lain dari !epala 0appeda !ota "enpasar koreksi terhadap luas wilayah, batas#batas administrasi, jumlah kecamatan dan penyesuaian 7isi dan -isi !ota "enpasar sesuai &P9())>. !elompok ahli Pemkot "enpasar mengusulkan perlu adanya sinkronisasi antara kebijakan tata ruang nasional, provinsi dan kota. 0appeda Provinsi 0ali memberikan masukan agar laporan yang disusun $okus pada tata ruang dan menampilkan data yang akurat. Perwakilan dari &EI dan IAI mempertanyakan tolak ukur dalam menentukan lahan terbangun mencapai >8C. "P&" !ota "enpasar menyampaikan agar dibuat jadwal mengenai tahapantahapan penyusunan &&' &&' yang akan dilakukan 4otulen &apat Pembahasan aporan Pendahuluan Pen yusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar, ())>B
&&' &&' !ota "enpasar karena terjadinya perubahan kebijakan pemerintah, terjadinya simpangansimpangan yang besar terhadap struktur dan peman$aatan ruang. !etiga, tipologi peninjauan kembali &&' !ota "enpasar, dimana dalam hal ini akan dilihat besarnya simpangan yang terjadi dan perubahan#perubahan $aktor eksternal 0appeda !ota "enpasar, ())>% I#@B. Pemaparan yang disampaikan dalam rapat antara lain, terjadinya pelanggaran jalur hijau, sempadan dan peman$aatan lahan. !urun waktu pelaksanaan Perda 4omor 2) ahun 2*** tentang &&' yang sudah berlangsung lebih dari lima tahun dan harus disesuaikan dengan peraturan di atasnya. 0erdasarkan hasil survey diketahui bahwa daerah terbangun di !ota "enpasar telah mencapai >8C dari luas !ota "enpasar. "alam pemaran juga disampaikan mengenai tinjauan kebijakan pembangunan dari Provinsi 0ali dan !ota "enpasar. injauan kebijakan pembangunan Provinsi 0ali yang dimaksud meliputi &encana trategis Provinsi 0ali yang mencakup visi dan misi pembangunan Provinsi 0ali, yaitu% erwujudnya 0ali "wipa 9aya berdasarkan ri /ita !arana. injauan kebijakan pembangunan !ota "enpasar meliputi 7isi dan -isi Pembangunan !ota "enpasar, yaitu% -ewujudkan Pembangunan !ota "enpasar yang 0erwawasan 0udaya yang "ijiwai oleh Agama /indu dan "ilandasi ri /ita !arana. erhadap pemaparan laporan pendahuluan tersebut muncul beberapa masukan, antara lain dari !epala 0appeda !ota "enpasar koreksi terhadap luas wilayah, batas#batas administrasi, jumlah kecamatan dan penyesuaian 7isi dan -isi !ota "enpasar sesuai &P9())>. !elompok ahli Pemkot "enpasar mengusulkan perlu adanya sinkronisasi antara kebijakan tata ruang nasional, provinsi dan kota. 0appeda Provinsi 0ali memberikan masukan agar laporan yang disusun $okus pada tata ruang dan menampilkan data yang akurat. Perwakilan dari &EI dan IAI mempertanyakan tolak ukur dalam menentukan lahan terbangun mencapai >8C. "P&" !ota "enpasar menyampaikan agar dibuat jadwal mengenai tahapantahapan penyusunan &&' &&' yang akan dilakukan 4otulen &apat Pembahasan aporan Pendahuluan Pen yusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar, ())>B
!epala 0appeda !ota "enpasar menyatakan bahwa penyusunan &&' &&' telah digunakan dasar yang jelas sebagai acuan. etidaknya ada tiga poin penting yang bisa dijadikan landasan dalam melakukan revisi Perda &&' &&' ahun ahun 2***. "isebutkan, landasan pertama, yakni masa peraturan perundang#undangan PerdaB dapat ditinjau kembali bila sudah berlaku lima tahun atau lebih. elain itu, kondisi di lapangan juga menjadi dasar pertimbangan dalam perubahan ini. ).1.&.
Pen2"$"nan Pen2"$"nan Mater( Mater( Tekn($ Tekn($ RTR RTRW W K-ta K-ta Dena$ar Dena$ar
Penyusunan -ateri eknis &&' !ota "enpasar dilakukan oleh 0appeda !ota "enpasar setelah proses pengolahan data menjadi database terstruktur dilakukan. 8.2.3.2. Analisis pengembangan wilayah
"ata yang terkumpul dianalisis menjadi beberapa poin analisis, yang selanjutnya diuraikan dalam uraian berikut. Analisis $isik wilayah, yang meliputi letak dan administrasi wilayah kota denpasar, land$orm, relie$ dan topogra$i, iklim, geologi, litologi dan jenis, hidrologi, analisis kesesuaian lahan, analisis ekosistem wilayah dan analisis kawasan rawan bencana tsunami, banjir, abrasi, intrusi laut B. Pola ruang wilayah wilayah !ota "enpasar yang meliputi% meliputi% peman$aat peman$aatan an ruang daratan, penggunaan penggunaan ruang perairanlau perairanlautan tan dan peman$aatan ruang udara. !ondisi dan analisis sosial kependudukan, yang meliputi jumlah dan perkembangan, kepadatan penduduk, komposisi penduduk, mobilitas penduduk, pro yeksi jumlah dan penyebaran penduduk. !ondisi dan analisis sosial budaya yang meliputi% sejarah !ota "enpasar, kondisi sistem sosial 0udaya 0ali di !ota "enpasar, komponen superstruktur sosiokultural 0ali, struktur sosial budaya masyarakat "enpasar, in$rastruktur sosial budaya, analisis !ota "enpasar 0erwawasan 0udaya 0ali, analisis sosial budaya sebagai landasan tata ruang !ota "enpasar serta analisis perwujudan !ota
!epala 0appeda !ota "enpasar menyatakan bahwa penyusunan &&' &&' telah digunakan dasar yang jelas sebagai acuan. etidaknya ada tiga poin penting yang bisa dijadikan landasan dalam melakukan revisi Perda &&' &&' ahun ahun 2***. "isebutkan, landasan pertama, yakni masa peraturan perundang#undangan PerdaB dapat ditinjau kembali bila sudah berlaku lima tahun atau lebih. elain itu, kondisi di lapangan juga menjadi dasar pertimbangan dalam perubahan ini. ).1.&.
Pen2"$"nan Pen2"$"nan Mater( Mater( Tekn($ Tekn($ RTR RTRW W K-ta K-ta Dena$ar Dena$ar
Penyusunan -ateri eknis &&' !ota "enpasar dilakukan oleh 0appeda !ota "enpasar setelah proses pengolahan data menjadi database terstruktur dilakukan. 8.2.3.2. Analisis pengembangan wilayah
"ata yang terkumpul dianalisis menjadi beberapa poin analisis, yang selanjutnya diuraikan dalam uraian berikut. Analisis $isik wilayah, yang meliputi letak dan administrasi wilayah kota denpasar, land$orm, relie$ dan topogra$i, iklim, geologi, litologi dan jenis, hidrologi, analisis kesesuaian lahan, analisis ekosistem wilayah dan analisis kawasan rawan bencana tsunami, banjir, abrasi, intrusi laut B. Pola ruang wilayah wilayah !ota "enpasar yang meliputi% meliputi% peman$aat peman$aatan an ruang daratan, penggunaan penggunaan ruang perairanlau perairanlautan tan dan peman$aatan ruang udara. !ondisi dan analisis sosial kependudukan, yang meliputi jumlah dan perkembangan, kepadatan penduduk, komposisi penduduk, mobilitas penduduk, pro yeksi jumlah dan penyebaran penduduk. !ondisi dan analisis sosial budaya yang meliputi% sejarah !ota "enpasar, kondisi sistem sosial 0udaya 0ali di !ota "enpasar, komponen superstruktur sosiokultural 0ali, struktur sosial budaya masyarakat "enpasar, in$rastruktur sosial budaya, analisis !ota "enpasar 0erwawasan 0udaya 0ali, analisis sosial budaya sebagai landasan tata ruang !ota "enpasar serta analisis perwujudan !ota
"enpasar yang beridentitas 0udaya 0ali. Analisis perekonomian !ota "enpasar yang meliputi% pertumbuhan ekonomi kota, sektor basis dan sektor unggulan, sektor basis dan sektor unggulan, identi$ikasi kegiatan perekonomian perkotaan dan perekonomian sektor in$ormal kota. Analisis Analisis kondisi kondisi dan kebutuhan kebutuhan sistem sistem transporta transportasi si yang meliputi% sistem dan struktur struktur jaringan jaringan jalan, jalan, kondisi kondisi dan pelayanan pelayanan jaringan jalan, sistem perangkutan dan terminal, eadway angkutan umum, kondisi Pelabuhan 0enoa, analisis pengembangan Pelabuhan 0enoa, dan usulan perbaikan dan peningkatan sistem transportasi. !ondisi dan analisis sistem in$rastruktur wilayah, jaringan air bersih, jaringan listrik dan sumber daya energi lainnya, jaringan telekomunikasi, jaringan drainase, jaringan air limbah, pengelolaan p ersampahan dan jaringan irigasi. Analisis kebutuhan $asilitas, yang meliputi% analisis $asilitas perumahan, analisis $asilitas perkantoran pemerintahan, analisis kebutuhan kebutuhan $asilitas $asilitas pendidikan, pendidikan, analisis analisis kebutuhan kebutuhan $asilitas $asilitas kesehatan, kesehatan, analisis analisis kebutuhan kebutuhan $asilitas $asilitas peribadata peribadatan, n, analisis analisis kebutuhan kebutuhan $asilitas perdagangan dan jasa, serta $asilitas ruang terbuka, rekreasi dan olah raga. Analisis !ecenderungan Pola &uang 'ilayah yang meliputi %Analisis Pola Penyebaran Penyebaran Aktivitas Aktivitas Penduduk+ Penduduk+ !ecencer !ecencerungan ungan Pola &uang yang meliputi% meliputi% Analisis Analisis kecenderun kecenderungan gan perkembanga perkembangan n kawasan kawasan perumahan dan permukiman, analisis kecenderungan perkembangan kawasan kawasan perdagangan dan jasa, analisis kecenderungan alih $ungsi kawasan pertanian+ analisis kawasan lindung yang meliputi kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, analisis kawasan cagar budaya, analisis kawasan suaka alam+ analisis daya tampung ruang dan daya dukung prasarana yang meliputi analisis daya tampung ruang, analisis daya dukung prasarana air bersih, analisis peman$aatan ruang perairan dan analisis peman$aatan ruang udara. Analisis struktur ruang wilayah yang meliputi analisis keterkaitan kota denpasar dengan wilayah sekitar, analisis struktur jaringan jalan utama, analisis sistem pusat#pusat pusat#pusat kegiatan dan pelayanan serta potensi dan permasalahan permasalahan pengembangan.
"enpasar yang beridentitas 0udaya 0ali. Analisis perekonomian !ota "enpasar yang meliputi% pertumbuhan ekonomi kota, sektor basis dan sektor unggulan, sektor basis dan sektor unggulan, identi$ikasi kegiatan perekonomian perkotaan dan perekonomian sektor in$ormal kota. Analisis Analisis kondisi kondisi dan kebutuhan kebutuhan sistem sistem transporta transportasi si yang meliputi% sistem dan struktur struktur jaringan jaringan jalan, jalan, kondisi kondisi dan pelayanan pelayanan jaringan jalan, sistem perangkutan dan terminal, eadway angkutan umum, kondisi Pelabuhan 0enoa, analisis pengembangan Pelabuhan 0enoa, dan usulan perbaikan dan peningkatan sistem transportasi. !ondisi dan analisis sistem in$rastruktur wilayah, jaringan air bersih, jaringan listrik dan sumber daya energi lainnya, jaringan telekomunikasi, jaringan drainase, jaringan air limbah, pengelolaan p ersampahan dan jaringan irigasi. Analisis kebutuhan $asilitas, yang meliputi% analisis $asilitas perumahan, analisis $asilitas perkantoran pemerintahan, analisis kebutuhan kebutuhan $asilitas $asilitas pendidikan, pendidikan, analisis analisis kebutuhan kebutuhan $asilitas $asilitas kesehatan, kesehatan, analisis analisis kebutuhan kebutuhan $asilitas $asilitas peribadata peribadatan, n, analisis analisis kebutuhan kebutuhan $asilitas perdagangan dan jasa, serta $asilitas ruang terbuka, rekreasi dan olah raga. Analisis !ecenderungan Pola &uang 'ilayah yang meliputi %Analisis Pola Penyebaran Penyebaran Aktivitas Aktivitas Penduduk+ Penduduk+ !ecencer !ecencerungan ungan Pola &uang yang meliputi% meliputi% Analisis Analisis kecenderun kecenderungan gan perkembanga perkembangan n kawasan kawasan perumahan dan permukiman, analisis kecenderungan perkembangan kawasan kawasan perdagangan dan jasa, analisis kecenderungan alih $ungsi kawasan pertanian+ analisis kawasan lindung yang meliputi kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, analisis kawasan cagar budaya, analisis kawasan suaka alam+ analisis daya tampung ruang dan daya dukung prasarana yang meliputi analisis daya tampung ruang, analisis daya dukung prasarana air bersih, analisis peman$aatan ruang perairan dan analisis peman$aatan ruang udara. Analisis struktur ruang wilayah yang meliputi analisis keterkaitan kota denpasar dengan wilayah sekitar, analisis struktur jaringan jalan utama, analisis sistem pusat#pusat pusat#pusat kegiatan dan pelayanan serta potensi dan permasalahan permasalahan pengembangan.
8.2.3.(. Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah
etelah melalui tahapan analisis, tahapan yang dilakukan berikutnya adalah penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah, yang meliputi% tinjauan visi dan misi pembangunan !ota "enpasar, perumusan tujuan dan sasaran penataan ruang wilayah, kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang dan kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang. 8.2.3.3. Penyusunan &encana ata ata &uang 'ilayah !ota
ahap ahap berikutnya adalah penyusunan &encana ata &uang 'ilayah !ota, yang meliputi% &encana truktur &uang, &encana Pola &uang 'ilayah !ota, &encana &uang erbuka /ijau !ota &/!B dan &encana Pengembangan k awasan trategis !ota. 2.
&enc &encan anaa tr trukt uktur ur &uan &uang g &encana struktur ruang wilayah !ota "enpasar merupakan kerangka tata ruang wilayah !ota "enpasar yang tersusun atas konstelasi pusat#pusat kegiatan yang berhierarki berhierarki satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana prasarana wilayah kota. &encana struktur ruang wilayah kota ber$ungsi% sebagai arahan pembentuk sistem pusat kegiatan wilayah kota yang memberikan
layanan bagi bagian wilayah kota dan kawasan di sekitarnya yang berada dalam wilayah kota+ dan sistem perletakan jaringan prasarana wilayah kota yang menunjang keterkaitannya serta memberikan layanan bagi $ungsi kegiatan yang ada dalam wilayah kota, terutama pada pusat#pusat kegiatan yang ada.
8.2.3.(. Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah
etelah melalui tahapan analisis, tahapan yang dilakukan berikutnya adalah penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah, yang meliputi% tinjauan visi dan misi pembangunan !ota "enpasar, perumusan tujuan dan sasaran penataan ruang wilayah, kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang dan kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang. 8.2.3.3. Penyusunan &encana ata ata &uang 'ilayah !ota
ahap ahap berikutnya adalah penyusunan &encana ata &uang 'ilayah !ota, yang meliputi% &encana truktur &uang, &encana Pola &uang 'ilayah !ota, &encana &uang erbuka /ijau !ota &/!B dan &encana Pengembangan k awasan trategis !ota. 2.
&enc &encan anaa tr trukt uktur ur &uan &uang g &encana struktur ruang wilayah !ota "enpasar merupakan kerangka tata ruang wilayah !ota "enpasar yang tersusun atas konstelasi pusat#pusat kegiatan yang berhierarki berhierarki satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana prasarana wilayah kota. &encana struktur ruang wilayah kota ber$ungsi% sebagai arahan pembentuk sistem pusat kegiatan wilayah kota yang memberikan
layanan bagi bagian wilayah kota dan kawasan di sekitarnya yang berada dalam wilayah kota+ dan sistem perletakan jaringan prasarana wilayah kota yang menunjang keterkaitannya serta memberikan layanan bagi $ungsi kegiatan yang ada dalam wilayah kota, terutama pada pusat#pusat kegiatan yang ada.
&encana struktur ruang wilayah wilayah kota dirumuskan berdasarkan % kebijakan dan dan strategi penataan ruang wilayah wilayah kota, kebutuhan pengembangan dan pelayanan wilayah kota dalam rangka mendukung kegiatan sosial ekonomi, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah kota dan ketentuan peraturan perundangundangan. &encana &encana struktur struktur ruang wilayah !ota "enpasar "enpasar memperhati memperhatikan kan dan mengadopsi mengadopsi kebijakan kebijakan pengembangan pengembangan sistem perkotaan perkotaan berdasarkan arahan &&'4 &&'4 dan &&'P &&'P 0ali, yang selanjutnya diintegrasikan dengan penetapan sistem perkotaan dan sistem prasarana wilayah kota. !ebijakan !ebijakan ini dimaksudkan untuk menjamin keterpaduan struktur ruang ruang pada tingkat nasional, Provinsi 0ali dan !ota "enpasar. &encana &encana struktur struktur ruang wilayah !ota "enpasar "enpasar akan ditinjau ditinjau sesuai sesuai kedudukan kedudukan !ota "enpasar dalam lingkup makro keterkaitan antar wilayahB dan dalam lingkup mikro keterkaitan antar kawasankecamatan kawasankecamatan di dalam wilayah !ota "enpasar. "alam lingkup makro, &encana truktur ata &uang !ota "enpasar diarahkan untuk meningkatkan integrasi dan keterkaitan !ota "enpasar dengan wilayah yang lebih luas yaitu % !eterkaitan dalam lingkup 'ilayah 4asional , bahwa !ota "enpasar merupakan !ota Inti dari P!4 Pusat !egiatan 4asionaB yaitu !awasan Perkotaan "enpasar# "enpasar#0adung 0adung#1ia #1ianyar nyar#a #abanan banan yang sekaligus sekaligus !4 !awasan !awasan trategis trategis 4asionalB 4asionalB yaitu !awasan !awasan -etropolit -etropolitan an arbagita, arbagita, ber$ungsi sebagai pusat pengembangan perekonomian perekonomian nasional. !eterkait !eterkaitan an dalam lingkup lingkup 'ilayah 'ilayah Provinsi Provinsi 0ali, bahwa !ota "enpasar "enpasar merupakan merupakan Ibukota Ibukota Provins Provins 0ali,
pusat system
perkotaan 0ali dan 0ali 0agian elatan, sehingga perlu dikembangkan aksesibilitas yang tinggi ke masing#masing kota#kota $ungsi P!' Pusat !egiatan 'ilayahB seperti !ota ingaraja, !ota emarapura dan !ota 4egara serta kota#kota $ungsi P! Pusat !egiatan okalB seperti !ota 0angli, !ota Amlapura, !ota eririt.
&encana struktur ruang wilayah wilayah kota dirumuskan berdasarkan % kebijakan dan dan strategi penataan ruang wilayah wilayah kota, kebutuhan pengembangan dan pelayanan wilayah kota dalam rangka mendukung kegiatan sosial ekonomi, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah kota dan ketentuan peraturan perundangundangan. &encana &encana struktur struktur ruang wilayah !ota "enpasar "enpasar memperhati memperhatikan kan dan mengadopsi mengadopsi kebijakan kebijakan pengembangan pengembangan sistem perkotaan perkotaan berdasarkan arahan &&'4 &&'4 dan &&'P &&'P 0ali, yang selanjutnya diintegrasikan dengan penetapan sistem perkotaan dan sistem prasarana wilayah kota. !ebijakan !ebijakan ini dimaksudkan untuk menjamin keterpaduan struktur ruang ruang pada tingkat nasional, Provinsi 0ali dan !ota "enpasar. &encana &encana struktur struktur ruang wilayah !ota "enpasar "enpasar akan ditinjau ditinjau sesuai sesuai kedudukan kedudukan !ota "enpasar dalam lingkup makro keterkaitan antar wilayahB dan dalam lingkup mikro keterkaitan antar kawasankecamatan kawasankecamatan di dalam wilayah !ota "enpasar. "alam lingkup makro, &encana truktur ata &uang !ota "enpasar diarahkan untuk meningkatkan integrasi dan keterkaitan !ota "enpasar dengan wilayah yang lebih luas yaitu % !eterkaitan dalam lingkup 'ilayah 4asional , bahwa !ota "enpasar merupakan !ota Inti dari P!4 Pusat !egiatan 4asionaB yaitu !awasan Perkotaan "enpasar# "enpasar#0adung 0adung#1ia #1ianyar nyar#a #abanan banan yang sekaligus sekaligus !4 !awasan !awasan trategis trategis 4asionalB 4asionalB yaitu !awasan !awasan -etropolit -etropolitan an arbagita, arbagita, ber$ungsi sebagai pusat pengembangan perekonomian perekonomian nasional. !eterkait !eterkaitan an dalam lingkup lingkup 'ilayah 'ilayah Provinsi Provinsi 0ali, bahwa !ota "enpasar "enpasar merupakan merupakan Ibukota Ibukota Provins Provins 0ali,
pusat system
perkotaan 0ali dan 0ali 0agian elatan, sehingga perlu dikembangkan aksesibilitas yang tinggi ke masing#masing kota#kota $ungsi P!' Pusat !egiatan 'ilayahB seperti !ota ingaraja, !ota emarapura dan !ota 4egara serta kota#kota $ungsi P! Pusat !egiatan okalB seperti !ota 0angli, !ota Amlapura, !ota eririt.
!eterkaitan dalam lingkup !awasan -etropolitan arbagita, bahwa !ota "enpasar sebagai !ota Inti !awasan -etropolitan arbagita membutuhkan koordinasi dan integrasi pengembangan sistem prasarana kota yang terpadu dengan !ota#!ota atelit di sekitarnya !awasan Perkotaan 0adung-angupura, 1ianyar, abanan, 9imbaranB beserta pusat#pusat kegiatan lainnya seperti ibukota kecamatan !ediri, 0lahkiuh, !erobokan, ukawati, 0lahbatuhB dan pusat#pusat kegiatan pariwisata !awasan Pariwisata 4usa "ua, uban, !uta, anur, ebih, Ubud, dan !awasan "aya arik 'isata !husus anah otB. "alam lingkup mikro, &encana truktur ata &uang !ota "enpasar diarahkan untuk meningkatkan pemerataan dan hirarki pusat#pusat pelayanan kota, 0agian 'ilayah !ota, lingkungan Permukiman yang didukung sistam prasarana kota yang e$isein dan e$ekti$. "engan demikian &encana truktur &uang !ota "enpasar pada dasarnya merupakan &encana truktur istem Pusat Pelayanan Perkotaan !ota "enpasar. &encana ini merupakan kerangka dasar pembentuk wujud tata ruang wilayah !ota "enpasar yang terdiri atas% sistem pusat pelayanan kota+ pengembangan distribusi kependudukan+ dan sistem prasarana wilayah kota. istem pusat pelayanan kota, sebagaimana dimaksud di atas, mencakup% sistem perwilayahan pengembangan kota+ sistem pusat# pusat pelayanan kota yang ber$ungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan atau pemerintahan+ dan sistem hirarki pelayanan kegiatan kota. edangkan pengembangan sistem prasarana wilayah kota, mencakup% sistem jaringan transportasi sebagai jaringan prasarana utama+ sistem jaringan energi+ sistem jaringan telekomunikasi+ sistem jaringan sumber daya air+ sistem jaringan air minum+ sistem jaringan air limbah+ sistem persampahan+ persampahan+ sistem jaringan drainase+ sistem penanggulangan penanggulangan bencana. Peta rencana struktur ruang wilayah !ota "enpasar, dapat dilihat pada 1ambar 8.2.
!eterkaitan dalam lingkup !awasan -etropolitan arbagita, bahwa !ota "enpasar sebagai !ota Inti !awasan -etropolitan arbagita membutuhkan koordinasi dan integrasi pengembangan sistem prasarana kota yang terpadu dengan !ota#!ota atelit di sekitarnya !awasan Perkotaan 0adung-angupura, 1ianyar, abanan, 9imbaranB beserta pusat#pusat kegiatan lainnya seperti ibukota kecamatan !ediri, 0lahkiuh, !erobokan, ukawati, 0lahbatuhB dan pusat#pusat kegiatan pariwisata !awasan Pariwisata 4usa "ua, uban, !uta, anur, ebih, Ubud, dan !awasan "aya arik 'isata !husus anah otB. "alam lingkup mikro, &encana truktur ata &uang !ota "enpasar diarahkan untuk meningkatkan pemerataan dan hirarki pusat#pusat pelayanan kota, 0agian 'ilayah !ota, lingkungan Permukiman yang didukung sistam prasarana kota yang e$isein dan e$ekti$. "engan demikian &encana truktur &uang !ota "enpasar pada dasarnya merupakan &encana truktur istem Pusat Pelayanan Perkotaan !ota "enpasar. &encana ini merupakan kerangka dasar pembentuk wujud tata ruang wilayah !ota "enpasar yang terdiri atas% sistem pusat pelayanan kota+ pengembangan distribusi kependudukan+ dan sistem prasarana wilayah kota. istem pusat pelayanan kota, sebagaimana dimaksud di atas, mencakup% sistem perwilayahan pengembangan kota+ sistem pusat# pusat pelayanan kota yang ber$ungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan atau pemerintahan+ dan sistem hirarki pelayanan kegiatan kota. edangkan pengembangan sistem prasarana wilayah kota, mencakup% sistem jaringan transportasi sebagai jaringan prasarana utama+ sistem jaringan energi+ sistem jaringan telekomunikasi+ sistem jaringan sumber daya air+ sistem jaringan air minum+ sistem jaringan air limbah+ sistem persampahan+ persampahan+ sistem jaringan drainase+ sistem penanggulangan penanggulangan bencana. Peta rencana struktur ruang wilayah !ota "enpasar, dapat dilihat pada 1ambar 8.2.
%ambar &'( Rencana Struktur Ruang Sumber: )appeda Kota *enpasar+ ,-((
(.
&encan &encanaa Pola Pola &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !ota !ota &encana pola ruang wilayah merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam wilayah !ota "enpasar yang meliputi
rencana peruntukan ruang untuk $ungsi lindung dan $ungsi budidaya. Ukuran atau luasan $ungsi $ungsi lindung dan $ungsi budidaya ditentukan berdasarkan kebutuhan ruang untuk berbagai kegiatan serta target proporsi peman$aatan ruang terbangun yang diharapkan. 0erdasarkan misi penataan ruang !ota "enpasar yaitu untuk mencapai kebutuhan ruang terbuka yang ingin dituju adalah 36C yang terdir terdirii dari dari &/ &/ Publik Publik dan &/ &/ Privat Privat,, maka maka komposi komposisi si peman$ peman$aat aatan an uang uang harus harus dikelo dikelola la sedemi sedemikia kian n rupa rupa untuk untuk dapat dapat mewujudkannya. &encana pola ruang wilayah kota ber$ungsi% sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan kegiatan pelestari pelestarian an lingkungan lingkungan dalam wilayah wilayah kota+ mengatur keseimbangan keseimbangan dan keserasia keserasian n peruntukan peruntukan ruang+ sebagai sebagai dasar penyusunan indikasi program pembangunan+ dan sebagai dasar pemberian pemberian iin peman$aatan ruang pada wilayah wilayah kota. &encana pola ruang wilayah dirumuskan berdasarkan% kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota+ daya dukung dan daya tampung lingkungan lingkungan hidup wilayah kota+ kebutuhan ruang untuk pengembanga pengembangan n kegiatan kegiatan sosial ekonomi dan lingkungan+ lingkungan+ dan ketentuan peraturan perundang#undangan terkait. &encana pola ruang wilayah !ota "enpasar merujuk pada rencana pola ruang yang ditetapkan dalam &&'4, &&'4, &&'P &&'P 0ali, serta diserasikan dengan &&' &&' !abupaten yang berbatasan yang terdiri dari !awasan indung dan !awasan 0udidaya. /irarki $ungsi ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya di !ota "enpasar terdiri dari% !awasan lindung, mencakup% kawasan yang memberikan perlindungan perlindungan kawasan bawahannya+ kawasan kawasan perlindungan setempat+ kawasan pelestarian pelestarian alam, cagar budaya dan ilmu pengetahuan+ kawasan rawan rawan bencana+ dan ruang terbuka hijau kota.
%ambar &'( Rencana Struktur Ruang Sumber: )appeda Kota *enpasar+ ,-((
(.
&encan &encanaa Pola Pola &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !ota !ota &encana pola ruang wilayah merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam wilayah !ota "enpasar yang meliputi
rencana peruntukan ruang untuk $ungsi lindung dan $ungsi budidaya. Ukuran atau luasan $ungsi $ungsi lindung dan $ungsi budidaya ditentukan berdasarkan kebutuhan ruang untuk berbagai kegiatan serta target proporsi peman$aatan ruang terbangun yang diharapkan. 0erdasarkan misi penataan ruang !ota "enpasar yaitu untuk mencapai kebutuhan ruang terbuka yang ingin dituju adalah 36C yang terdir terdirii dari dari &/ &/ Publik Publik dan &/ &/ Privat Privat,, maka maka komposi komposisi si peman$ peman$aat aatan an uang uang harus harus dikelo dikelola la sedemi sedemikia kian n rupa rupa untuk untuk dapat dapat mewujudkannya. &encana pola ruang wilayah kota ber$ungsi% sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan kegiatan pelestari pelestarian an lingkungan lingkungan dalam wilayah wilayah kota+ mengatur keseimbangan keseimbangan dan keserasia keserasian n peruntukan peruntukan ruang+ sebagai sebagai dasar penyusunan indikasi program pembangunan+ dan sebagai dasar pemberian pemberian iin peman$aatan ruang pada wilayah wilayah kota. &encana pola ruang wilayah dirumuskan berdasarkan% kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota+ daya dukung dan daya tampung lingkungan lingkungan hidup wilayah kota+ kebutuhan ruang untuk pengembanga pengembangan n kegiatan kegiatan sosial ekonomi dan lingkungan+ lingkungan+ dan ketentuan peraturan perundang#undangan terkait. &encana pola ruang wilayah !ota "enpasar merujuk pada rencana pola ruang yang ditetapkan dalam &&'4, &&'4, &&'P &&'P 0ali, serta diserasikan dengan &&' &&' !abupaten yang berbatasan yang terdiri dari !awasan indung dan !awasan 0udidaya. /irarki $ungsi ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya di !ota "enpasar terdiri dari% !awasan lindung, mencakup% kawasan yang memberikan perlindungan perlindungan kawasan bawahannya+ kawasan kawasan perlindungan setempat+ kawasan pelestarian pelestarian alam, cagar budaya dan ilmu pengetahuan+ kawasan rawan rawan bencana+ dan ruang terbuka hijau kota.
!awasan budidaya, mencakup% kawasan peruntukan perumahan dan permukiman+ kawasan peruntukan perdagangan dan jasa+ kawasan peruntukan perkantoran pemerintahan+ kawasan peruntukkan $asilitas pendidikan+ kawasan peruntukkan $asilitas kesehatan+ kawasan kawasan peruntukka peruntukkan n $asilitas $asilitas rekreasi, rekreasi, taman taman dan olah raga+ kawasan peruntukkan peruntukkan $asilitas $asilitas peribadat peribadatan+ an+ kawasan kawasan peruntukan peruntukan pariwisata+ kawasan peruntukkan industri dan pergudangan+ kawasan peruntukkan kegiatan pertahanan dan keamanan+ kawasan peruntukkan prasarana transportasi kawasan peruntukan prasarana in$rastruktur kota+ kawasan peruntukan setra dan kuburan+ kawasan ruang terbuka non hijau+ kawasan peruntukan pertanian+ kawasan peruntukan perikanan+ dan peruntukan kawasan pesisir dan laut. &encana &encana pengembanga pengembangan n kawasan kawasan lindung lindung wilayah wilayah kota diarahkan diarahkan seluas seluas 2.()),2 /a atau @,3*C dari luas wilayah wilayah !ota. !ota. &encana pengembangan kawasan budidaya diarahkan seluas 22.655,* /a atau *),>2C dari total luas wilayah kota. Peta rencana pola ruang wilayah kota dapat dilihat pada 1ambar 8.(.
!awasan budidaya, mencakup% kawasan peruntukan perumahan dan permukiman+ kawasan peruntukan perdagangan dan jasa+ kawasan peruntukan perkantoran pemerintahan+ kawasan peruntukkan $asilitas pendidikan+ kawasan peruntukkan $asilitas kesehatan+ kawasan kawasan peruntukka peruntukkan n $asilitas $asilitas rekreasi, rekreasi, taman taman dan olah raga+ kawasan peruntukkan peruntukkan $asilitas $asilitas peribadat peribadatan+ an+ kawasan kawasan peruntukan peruntukan pariwisata+ kawasan peruntukkan industri dan pergudangan+ kawasan peruntukkan kegiatan pertahanan dan keamanan+ kawasan peruntukkan prasarana transportasi kawasan peruntukan prasarana in$rastruktur kota+ kawasan peruntukan setra dan kuburan+ kawasan ruang terbuka non hijau+ kawasan peruntukan pertanian+ kawasan peruntukan perikanan+ dan peruntukan kawasan pesisir dan laut. &encana &encana pengembanga pengembangan n kawasan kawasan lindung lindung wilayah wilayah kota diarahkan diarahkan seluas seluas 2.()),2 /a atau @,3*C dari luas wilayah wilayah !ota. !ota. &encana pengembangan kawasan budidaya diarahkan seluas 22.655,* /a atau *),>2C dari total luas wilayah kota. Peta rencana pola ruang wilayah kota dapat dilihat pada 1ambar 8.(.
3.
%ambar &', R encana Pola Pola Ruang Ruang .ilaya! Kota *enpasar *enpasar &encan &encanaa &uang &uang erbu erbuka ka /ija /ijau u !ota !ota Sumber: )appeda Kota *enpasar+ ,-(( &uang terbuka hijau menurut Per#-endagri 4o. 2 ahun ())5 tentang Penataan &uang erbuka /ijau !awasan Perkotaan
adalah adalah % ruang# ruang#rua ruang ng dalam dalam kota kota atau atau wilaya wilayah h yang yang lebih lebih luas luas baik baik dalam dalam bentuk bentuk area areakaw kawasa asan n maupun maupun dalam dalam bentuk bentuk area area memanjangjalur di mana dalam penggunaannya lebih bersi$at terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan. &uang erbuka /ijau menurut Per#-enPU 4o. )6P&-())@ tentang Pedoman Penyediaan dan Peman$aatan &uang terbuka /ijau di !awasan Perkotaan adalah &/ adalah area memanjang jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersi$at terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. &uang erbuka /ijau !ota adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung man$aat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. -enurut Pasal (@ dan Pasal (*, UU. 4o. (> ahun ahun ())5 tentang Penataan &uang, disebutkan bahwa perencanaan tata ruang ruang wilayah kota, harus menyediakan rencana penyediaan dan peman$aatan ruang terbuka hijau yang terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka hijau privat, yaitu% &uang terbuka hijau publik, adalah &/ yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah yang digunakan digunakan untuk kepentingan kepentingan masyarakat masyarakat secara umum. &uang terbuka hijau privat, privat, adalah adalah &/ &/ milik institusi tertentu tertentu atau orang perseorangan yang peman$aatannya untuk kalangan terbatas antara lain berupa kebun atau halaman rumahgedung milik masyarakatswasta yang ditanami tumbuhan. &uang erbuka /ijau Privat penyediaan dan pemeliharaannya menjadi tanggungjawab pihaklembaga swasta, perseorangan perseorangan dan masyarakat yang dikendalikan melalui iin iin peman$aatan ruang. Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 3) tiga puluhB persen dari luas wilayah kota, dengan proporsi ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota paling sedikit () dua puluhB persen dari luas wilayah kota. 0erdasarkan &encana Pola &uang, sebaran beberapa $ungsi kawasan yang menjadi komponen pola ruang, serta jenis $ungsi ruang yang dapat dikategorikan termasuk dapat ber$ungsi sebgai &/!, maka target Pengembangan &uang erbuka /ijau !ota &/!B &/!B di !ota "enpasar () tahun mendatang sesuai
3.
%ambar &', R encana Pola Pola Ruang Ruang .ilaya! Kota *enpasar *enpasar &encan &encanaa &uang &uang erbu erbuka ka /ija /ijau u !ota !ota Sumber: )appeda Kota *enpasar+ ,-(( &uang terbuka hijau menurut Per#-endagri 4o. 2 ahun ())5 tentang Penataan &uang erbuka /ijau !awasan Perkotaan
adalah adalah % ruang# ruang#rua ruang ng dalam dalam kota kota atau atau wilaya wilayah h yang yang lebih lebih luas luas baik baik dalam dalam bentuk bentuk area areakaw kawasa asan n maupun maupun dalam dalam bentuk bentuk area area memanjangjalur di mana dalam penggunaannya lebih bersi$at terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan. &uang erbuka /ijau menurut Per#-enPU 4o. )6P&-())@ tentang Pedoman Penyediaan dan Peman$aatan &uang terbuka /ijau di !awasan Perkotaan adalah &/ adalah area memanjang jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersi$at terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. &uang erbuka /ijau !ota adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung man$aat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. -enurut Pasal (@ dan Pasal (*, UU. 4o. (> ahun ahun ())5 tentang Penataan &uang, disebutkan bahwa perencanaan tata ruang ruang wilayah kota, harus menyediakan rencana penyediaan dan peman$aatan ruang terbuka hijau yang terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka hijau privat, yaitu% &uang terbuka hijau publik, adalah &/ yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah yang digunakan digunakan untuk kepentingan kepentingan masyarakat masyarakat secara umum. &uang terbuka hijau privat, privat, adalah adalah &/ &/ milik institusi tertentu tertentu atau orang perseorangan yang peman$aatannya untuk kalangan terbatas antara lain berupa kebun atau halaman rumahgedung milik masyarakatswasta yang ditanami tumbuhan. &uang erbuka /ijau Privat penyediaan dan pemeliharaannya menjadi tanggungjawab pihaklembaga swasta, perseorangan perseorangan dan masyarakat yang dikendalikan melalui iin iin peman$aatan ruang. Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 3) tiga puluhB persen dari luas wilayah kota, dengan proporsi ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota paling sedikit () dua puluhB persen dari luas wilayah kota. 0erdasarkan &encana Pola &uang, sebaran beberapa $ungsi kawasan yang menjadi komponen pola ruang, serta jenis $ungsi ruang yang dapat dikategorikan termasuk dapat ber$ungsi sebgai &/!, maka target Pengembangan &uang erbuka /ijau !ota &/!B &/!B di !ota "enpasar () tahun mendatang sesuai
kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan adalah minimal 36C dari luas wilayah kota, sehingga melebihi 6C dari target minimal sebesar 3)C yang telah ditetapkan UU. 4o. (> ahun ())5, maupun PP. (> ahun ())@ tentang &&'4 serta Perda Provinsi 0ali 4o. 2> ahun ())* tentang &&'P &&'P 0ali. ata ata cara pencapaian angka minimal &/! 36C adalah % a.
&/! &/! disadari terdapat baik pada ruang !awasan !awasan indung maupun maupun ruang !awasan !awasan 0udidaya, 0udidaya, dalam bentuk ruang terbuka terbuka maupun dalam bentuk ruang terbangun. "idapatkan komposisi rencana pola ruang !awasan indung dan !awasan 0udidaya di !ota "enpasar adalah *,3* C dan *),>2C, sedangkan perbandingan ruang terbuka dan ruang terbangun adalah 3(,2)C dan >5,*)C.
b. !omposisi &/! pada ruang terbangun baik hunian maupun non hunian merupakan komponen !oe$isen "aerah /ijau !"/B
-inimum dari &uang erbangun erbangun !ota yaitu jumlah proporsi ruang dalam satu kapling yang tidak tertutup tertutup bangunan atau tutupan lahan lainnya. !"/ -inimum adalah sisa ruang kapling setelah dikurangi luas !oe$isien apak 0angunan !0B maksimum. !0 terdiri dari ruang untuk !oe$isien "asar 0angunan !"0B dan C luas prasarana yang diperkeras. !"/ minimum juga dapat disetarakan dengan taman permukiman, atau bangunan lainnya yang tidak tertutup perkerasan. perkerasan. !"/ -inimum diasumsikan sebagai berikut %
•
-inimal ()C untuk perumahan, perkantoran pemerintahan, kawasan e$ekti$ pariwisata, pernidustrian dan pergudangan, $asilitas pendidikan, $asilitas kesehatan, $asilitas $asilitas peribadatan dan $asilitas pertahanan pertahanan dan keamanan
kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan adalah minimal 36C dari luas wilayah kota, sehingga melebihi 6C dari target minimal sebesar 3)C yang telah ditetapkan UU. 4o. (> ahun ())5, maupun PP. (> ahun ())@ tentang &&'4 serta Perda Provinsi 0ali 4o. 2> ahun ())* tentang &&'P &&'P 0ali. ata ata cara pencapaian angka minimal &/! 36C adalah % a.
&/! &/! disadari terdapat baik pada ruang !awasan !awasan indung maupun maupun ruang !awasan !awasan 0udidaya, 0udidaya, dalam bentuk ruang terbuka terbuka maupun dalam bentuk ruang terbangun. "idapatkan komposisi rencana pola ruang !awasan indung dan !awasan 0udidaya di !ota "enpasar adalah *,3* C dan *),>2C, sedangkan perbandingan ruang terbuka dan ruang terbangun adalah 3(,2)C dan >5,*)C.
b. !omposisi &/! pada ruang terbangun baik hunian maupun non hunian merupakan komponen !oe$isen "aerah /ijau !"/B
-inimum dari &uang erbangun erbangun !ota yaitu jumlah proporsi ruang dalam satu kapling yang tidak tertutup tertutup bangunan atau tutupan lahan lainnya. !"/ -inimum adalah sisa ruang kapling setelah dikurangi luas !oe$isien apak 0angunan !0B maksimum. !0 terdiri dari ruang untuk !oe$isien "asar 0angunan !"0B dan C luas prasarana yang diperkeras. !"/ minimum juga dapat disetarakan dengan taman permukiman, atau bangunan lainnya yang tidak tertutup perkerasan. perkerasan. !"/ -inimum diasumsikan sebagai berikut %
•
-inimal ()C untuk perumahan, perkantoran pemerintahan, kawasan e$ekti$ pariwisata, pernidustrian dan pergudangan, $asilitas pendidikan, $asilitas kesehatan, $asilitas $asilitas peribadatan dan $asilitas pertahanan pertahanan dan keamanan
•
-inimal 26C untuk perdagangan dan jasa
c.
Penetapan !awasan indung yang terdiri dari ahura 4gurah &ai, sempadan pantai, sempadan sungai dan hutan kota seluas 2.()),2 /a atau *,3*C luas wilayah kota seluruhnya menjadi &/!.
Penetapan taman#taman taman#taman kota, lapangan lapangan olah raga dan taman taman rekreasi rekreasi lainnya sebagai &/! dengan asumsi komposisi komposisi *)C d. Penetapan berupa bukaan yang ditanami tanaman maupun rerumputan. rerumputan. Perlu upaya mendorong pengembangan taman#taman taman#taman terbuka, ruang terbuka di lingkungan permukiman, pusat kawasan dan skala kota yang baru. e.
Penetapan taman#taman median, ruang terbuka di pinggir jalan, telajakan, dan bahu jalan pada seluruh jaringan jalan dengan asumsi 2)C dari luas seluruh jaringan jalan
$.
Penetapan sawah yang merupakan komponen sabuk hijau kota sebagai &/!, walalupun tidak seluruh masa waktu setahun merupakan merupakan masa tanam, tanam, namun sawah yang dipertahan dipertahankan kan berkelanjutan berkelanjutan di !ota "enpasar "enpasar merupakan merupakan sawah yang dikelola subak, sebagai wujud kota yang berjatidiri budaya 0ali.
g. Penetapan !"/ dari lokasi in$rastruktur kota seperti Pelabuhan, terminal, PA, PA, IPA dan lainnya yang diasumsikan 2)C.
•
-inimal 26C untuk perdagangan dan jasa
c.
Penetapan !awasan indung yang terdiri dari ahura 4gurah &ai, sempadan pantai, sempadan sungai dan hutan kota seluas 2.()),2 /a atau *,3*C luas wilayah kota seluruhnya menjadi &/!.
Penetapan taman#taman taman#taman kota, lapangan lapangan olah raga dan taman taman rekreasi rekreasi lainnya sebagai &/! dengan asumsi komposisi komposisi *)C d. Penetapan berupa bukaan yang ditanami tanaman maupun rerumputan. rerumputan. Perlu upaya mendorong pengembangan taman#taman taman#taman terbuka, ruang terbuka di lingkungan permukiman, pusat kawasan dan skala kota yang baru. e.
Penetapan taman#taman median, ruang terbuka di pinggir jalan, telajakan, dan bahu jalan pada seluruh jaringan jalan dengan asumsi 2)C dari luas seluruh jaringan jalan
$.
Penetapan sawah yang merupakan komponen sabuk hijau kota sebagai &/!, walalupun tidak seluruh masa waktu setahun merupakan merupakan masa tanam, tanam, namun sawah yang dipertahan dipertahankan kan berkelanjutan berkelanjutan di !ota "enpasar "enpasar merupakan merupakan sawah yang dikelola subak, sebagai wujud kota yang berjatidiri budaya 0ali.
g. Penetapan !"/ dari lokasi in$rastruktur kota seperti Pelabuhan, terminal, PA, PA, IPA dan lainnya yang diasumsikan 2)C.
1ambar 8.3 kema Penetapan dan Pencapaian arget Proporsi &/! &/! 36C umber% 0appeda !ota "enpasar, ()22
1ambar 8.3 kema Penetapan dan Pencapaian arget Proporsi &/! &/! 36C umber% 0appeda !ota "enpasar, ()22
8.
%ambar %am bar &'&Sebaran Seba ran uangT uang R T erbuka/ijau Kota0 RT/K1 &enca &encana na Pengemb Pengembang angan an !awasa !awasan n trateg trategis is !ota !ota Sumber: )appeda Kota *enpasar+ ,-(( UU Penataan &uang 4o. (> ahun ahun ())5 memberikan perhatian khusus terhadap !awasan trategis dan memasukkannya sebagai
!awasan yang harus diprioritaskan penataan ruangnya. !awasan strategis !ota atau kawasan lainya dapat menjadi bagian dari kawasan strategis nasional atau kawasan strategis provinsi, dan bagi kawasankawasan tersebut penataan ruangnya memerlukan koordinasi dengan Pemerintah atau Pemerintah Provinsi 0ali atau Pemerintah !abupaten yang berbatasan+ 0erdasarkan kriteria !awasan trategis !ota "enpasar, maka penetapan kawasan strategsi adalah% !awasan strategis yang memiliki kepentingan signi$ikan dalam perekonomian kota atau wilayah, mencakup% !awasan Pusat !ota, !awasan anur, !awasan Ubung !aja, !awasan Pulau erangan, !awasan Pelabuhan 0enoa, !awasan Pengembangan ; -argaya. !awasan strategis yang memiliki kepentingan pelestarian nilai historis dan budaya yang menjadi jati diri kota, mencakup% !awasan Pusat !ota, !awasan aman 0udaya +rt +rt Centre,. Centre,. !awasan strategis yang memiliki kepentingan untuk pelayanan sosial dan publik yang tinggi, mencakup % !awasan Pusat Pemerintahan Pemerintahan Provinsi 0ali+ !awasan Pusat Perkantoran Pemerintahan !ota+ dan !awasan anglah. !awasan strategis yang memiliki kepentingan perlindungan keragaman sumber daya hayati dan perlindungan terhadap bencana, mencakup !awasan ahura ahura 4gurah &ai. Peta penetapan kawasan strategis kota dapat dilihat pada 1ambar 8.6.
8.
%ambar %am bar &'&Sebaran Seba ran uangT uang R T erbuka/ijau Kota0 RT/K1 &enca &encana na Pengemb Pengembang angan an !awasa !awasan n trateg trategis is !ota !ota Sumber: )appeda Kota *enpasar+ ,-(( UU Penataan &uang 4o. (> ahun ahun ())5 memberikan perhatian khusus terhadap !awasan trategis dan memasukkannya sebagai
!awasan yang harus diprioritaskan penataan ruangnya. !awasan strategis !ota atau kawasan lainya dapat menjadi bagian dari kawasan strategis nasional atau kawasan strategis provinsi, dan bagi kawasankawasan tersebut penataan ruangnya memerlukan koordinasi dengan Pemerintah atau Pemerintah Provinsi 0ali atau Pemerintah !abupaten yang berbatasan+ 0erdasarkan kriteria !awasan trategis !ota "enpasar, maka penetapan kawasan strategsi adalah% !awasan strategis yang memiliki kepentingan signi$ikan dalam perekonomian kota atau wilayah, mencakup% !awasan Pusat !ota, !awasan anur, !awasan Ubung !aja, !awasan Pulau erangan, !awasan Pelabuhan 0enoa, !awasan Pengembangan ; -argaya. !awasan strategis yang memiliki kepentingan pelestarian nilai historis dan budaya yang menjadi jati diri kota, mencakup% !awasan Pusat !ota, !awasan aman 0udaya +rt +rt Centre,. Centre,. !awasan strategis yang memiliki kepentingan untuk pelayanan sosial dan publik yang tinggi, mencakup % !awasan Pusat Pemerintahan Pemerintahan Provinsi 0ali+ !awasan Pusat Perkantoran Pemerintahan !ota+ dan !awasan anglah. !awasan strategis yang memiliki kepentingan perlindungan keragaman sumber daya hayati dan perlindungan terhadap bencana, mencakup !awasan ahura ahura 4gurah &ai. Peta penetapan kawasan strategis kota dapat dilihat pada 1ambar 8.6.
&'2 Penetapa Penetapa Ka3a Ka3asa san nruang Str Strat ateg egis is Kota ota 8.2.3.8.%ambar Penyusunan arahan npeman$aatan wilayah Sumber: )appeda Kota *enpasar+ ,-(( Peman$aatan ruang merupakan upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang. Arahan peman$aatan ruang dilaksanakan melalui penyusunan indikasi program peman$aatan ruang, rencana indikasi pembiayaan beserta pengembangan penatagunaan tanah, penatagunaan air, air, penatagunaan udara, dan penatagunaan penatagunaan sumber daya alam lainnya+ Arahan pengembangan struktur ruang dan pola ruang dilakukan berdasarkan arahan pengembangan struktur ruang beserta komponen pembentuknya yang dituangkan dalam indikasi program jangka panjang dan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan. Peman$ Peman$aat aatan an ruang ruang disele diselengg nggara arakan kan dengan dengan kegiat kegiatan an penyus penyusuna unan n dan peneta penetapan pan neraca neraca penata penataguna gunaan an tanah, tanah, neraca neraca penatagunaan sumber daya air, air, neraca penatagunaan udara, udara, dan neraca penatagunaan sumber daya alam alam lainnya. Penataguna Penatagunaan an tanah pada ruang yang direncanak direncanakan an untuk pembangunan pembangunan prasarana prasarana dan sarana sarana bagi kepentingan kepentingan umum memberikan hak prioritas pertama bagi pemerintah daerah untuk menerima pengalihan hak atas tanah dari pemegang hak atas tanah. "alam peman$aatan ruang pada ruang yang ber$ungsi lindung, diberikan prioritas pertama bagi pemerintah daerah untuk menerima pengalihan hak atas tanah dari pemegang hak atas atas tanah jika yang bersangkutan akan melepaskan haknya. haknya. "alam penyelenggaraan penatagunaan, dikembangkan peta dasar wilayah atau kawasan yang bersumber dari data peta citra satelit terkini dengan koordinat terpadu antara peta dasar kota dengan peta dasar provinsi dan kabupaten sekitar, yang selanjutnya dimutakhirkan setiap lima tahun. 8.2.3.6. Penyusunan ketentuan pengendalian peman$aatan ruang
ujuan pengendalian peman$aatan ruang adalah untuk menjamin tercapainya konsistensi peman$aatan ruang dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. "alam hal ini pengendalian pengendalian peman$aatan ruang merupakan perangkat untuk memastikan perencanaan perencanaan tata
&'2 Penetapa Penetapa Ka3a Ka3asa san nruang Str Strat ateg egis is Kota ota 8.2.3.8.%ambar Penyusunan arahan npeman$aatan wilayah Sumber: )appeda Kota *enpasar+ ,-(( Peman$aatan ruang merupakan upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang. Arahan peman$aatan ruang dilaksanakan melalui penyusunan indikasi program peman$aatan ruang, rencana indikasi pembiayaan beserta pengembangan penatagunaan tanah, penatagunaan air, air, penatagunaan udara, dan penatagunaan penatagunaan sumber daya alam lainnya+ Arahan pengembangan struktur ruang dan pola ruang dilakukan berdasarkan arahan pengembangan struktur ruang beserta komponen pembentuknya yang dituangkan dalam indikasi program jangka panjang dan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan. Peman$ Peman$aat aatan an ruang ruang disele diselengg nggara arakan kan dengan dengan kegiat kegiatan an penyus penyusuna unan n dan peneta penetapan pan neraca neraca penata penataguna gunaan an tanah, tanah, neraca neraca penatagunaan sumber daya air, air, neraca penatagunaan udara, udara, dan neraca penatagunaan sumber daya alam alam lainnya. Penataguna Penatagunaan an tanah pada ruang yang direncanak direncanakan an untuk pembangunan pembangunan prasarana prasarana dan sarana sarana bagi kepentingan kepentingan umum memberikan hak prioritas pertama bagi pemerintah daerah untuk menerima pengalihan hak atas tanah dari pemegang hak atas tanah. "alam peman$aatan ruang pada ruang yang ber$ungsi lindung, diberikan prioritas pertama bagi pemerintah daerah untuk menerima pengalihan hak atas tanah dari pemegang hak atas atas tanah jika yang bersangkutan akan melepaskan haknya. haknya. "alam penyelenggaraan penatagunaan, dikembangkan peta dasar wilayah atau kawasan yang bersumber dari data peta citra satelit terkini dengan koordinat terpadu antara peta dasar kota dengan peta dasar provinsi dan kabupaten sekitar, yang selanjutnya dimutakhirkan setiap lima tahun. 8.2.3.6. Penyusunan ketentuan pengendalian peman$aatan ruang
ujuan pengendalian peman$aatan ruang adalah untuk menjamin tercapainya konsistensi peman$aatan ruang dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. "alam hal ini pengendalian pengendalian peman$aatan ruang merupakan perangkat untuk memastikan perencanaan perencanaan tata
ruang dan pelaksanaan peman$aatan ruangnya telah berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. "engan demikian penyimpangan#penyimpangan peman$aatan ruang dapat dapat dihindari. Pengendalian peman$aatan ruang dapat berjalan dengan cukup e$ekti$ dan e$isien apabila mempunyai dasar perencanaan tata ruang yang baik d an berkualitas serta in$ormasi yang akurat terhadap praktek#pratek peman$aatan ruang yang berlangsung. !etentuan pengendalian peman$aatan ruang wilayah !ota termuat dalam Pasal (@, UU 4o. (> ahun ())5 tentang Penataan &uang, yang berlaku mutatis mutandis sebagaimana dimaksud pada Pasal (> ayat 2B, yang merupakan bagian dari muatan yang harus ada dalam sebuah &encana ata &uang 'ilayah !ota &&'!B. !etentuan !etentuan pengendalian pengendalian peman$aat peman$aatan an ruang wilayah kota berisi% berisi% ketentuan ketentuan umum peraturan peraturan onasi+ ketentuan ketentuan periinan+ periinan+ ketentuan insenti$ dan disinsenti$+ dan arahan sanksi. Pengendalian peman$aatan ruang dilakukan melalui mekanisme p eriinan peman$aatan ruang, dengan berpedoman pada rencana tata ruang yang lebih rinci &"&, &&& dan ketentuan ketentuan peraturan peraturan onasiB, onasiB, dengan memperhati memperhatikan kan ketentuan, ketentuan, standar teknis, kelengkapan kelengkapan prasarana, prasarana, kualitas ruang, dan standar standar kinerja kinerja kegiatan kegiatan yang ditetapkan ditetapkan.. Untuk mendukung pelaksanan pelaksanan pengendalian pengendalian peman$aatan ruang dibutuhkan kegiatan pengawasan dan penertiban. Pengendalian peman$aatan ruang wilayah kota dilakukan oleh 'alikota 'alikota melalui 0adan !oordinasi Penataan &uang "aerah 0!P&"B !ota. ).1.). Pe#3a%a$an Mater( Raner/a RTRW K-ta Dena$ar /ala# S(/an Pan$"$ I DPRD K-ta Dena$ar
Pembahasan dilakukan antara 0appeda !ota "enpasar, 0agian /ukum etda !ota "enpasar bersama dengan Panitia !husus PansusB I &&' !ota "enpasar pada tanggal 26 ?ktober ())@ dan 3 4ovember ())@. Pembahasan mengalami jeda waktu yang cukup lama karena baru disahkannya beberapa peraturan perundang#undangan yang terkait dengan Perda &&', &&', seperti UU 4omor (> tahun ())5 tentang Penataan &uang dan Perda &&' &&' Provinsi 0ali sebagai payung &&' "enpasar.
ruang dan pelaksanaan peman$aatan ruangnya telah berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. "engan demikian penyimpangan#penyimpangan peman$aatan ruang dapat dapat dihindari. Pengendalian peman$aatan ruang dapat berjalan dengan cukup e$ekti$ dan e$isien apabila mempunyai dasar perencanaan tata ruang yang baik d an berkualitas serta in$ormasi yang akurat terhadap praktek#pratek peman$aatan ruang yang berlangsung. !etentuan pengendalian peman$aatan ruang wilayah !ota termuat dalam Pasal (@, UU 4o. (> ahun ())5 tentang Penataan &uang, yang berlaku mutatis mutandis sebagaimana dimaksud pada Pasal (> ayat 2B, yang merupakan bagian dari muatan yang harus ada dalam sebuah &encana ata &uang 'ilayah !ota &&'!B. !etentuan !etentuan pengendalian pengendalian peman$aat peman$aatan an ruang wilayah kota berisi% berisi% ketentuan ketentuan umum peraturan peraturan onasi+ ketentuan ketentuan periinan+ periinan+ ketentuan insenti$ dan disinsenti$+ dan arahan sanksi. Pengendalian peman$aatan ruang dilakukan melalui mekanisme p eriinan peman$aatan ruang, dengan berpedoman pada rencana tata ruang yang lebih rinci &"&, &&& dan ketentuan ketentuan peraturan peraturan onasiB, onasiB, dengan memperhati memperhatikan kan ketentuan, ketentuan, standar teknis, kelengkapan kelengkapan prasarana, prasarana, kualitas ruang, dan standar standar kinerja kinerja kegiatan kegiatan yang ditetapkan ditetapkan.. Untuk mendukung pelaksanan pelaksanan pengendalian pengendalian peman$aatan ruang dibutuhkan kegiatan pengawasan dan penertiban. Pengendalian peman$aatan ruang wilayah kota dilakukan oleh 'alikota 'alikota melalui 0adan !oordinasi Penataan &uang "aerah 0!P&"B !ota. ).1.). Pe#3a%a$an Mater( Raner/a RTRW K-ta Dena$ar /ala# S(/an Pan$"$ I DPRD K-ta Dena$ar
Pembahasan dilakukan antara 0appeda !ota "enpasar, 0agian /ukum etda !ota "enpasar bersama dengan Panitia !husus PansusB I &&' !ota "enpasar pada tanggal 26 ?ktober ())@ dan 3 4ovember ())@. Pembahasan mengalami jeda waktu yang cukup lama karena baru disahkannya beberapa peraturan perundang#undangan yang terkait dengan Perda &&', &&', seperti UU 4omor (> tahun ())5 tentang Penataan &uang dan Perda &&' &&' Provinsi 0ali sebagai payung &&' "enpasar.
Pada rapat pembahasan bersama Pansus &&' muncul beberapa pertanyaan dan usul terhadap &anperda &&' !ota "enpasar, antara lain tentang berapa persen ruang terbuka di !ota "enpasar dan kondisi hutan mangrove. 0erdasarkan data pada tahun ())>, persentase ruang terbuka adalah 86,8>C dan luas hutan mangrove di !ota "enpasar adalah adalah 6>8,)2 atau 8,82C. yarat minimal &uang erbuka /ijau &/B &/B untuk !awasan Perkotaan menurut Pasal (@ dan (* UU 4omor (> ahun ())5 adalah 3)C yang meliputi &/ Publik ()C dan &/ Privat 2)C. 0erdasarkan &encana Pola &uang !ota "enpasar ahun ()(> dan !omposisi =ungsi &uang erbuka /ijau di !ota "enpasar, maka proporsi target pencapaian &uang erbuka /ijau di !ota "enpasar sampai pada tahun ()(> adalah minimal 36C, dengan uraian sebagai sebagai berikut% berikut%
!oe$ision !oe$ision 'ilayah 'ilayah erbang erbangun un !ota "enpasar "enpasar adalah adalah >5,2*C dihitung dihitung berdasarka berdasarkan n luas kawasan terbangun terbangun
berbanding luas wilayah kotaB, sehingga proporsi &uang erbuka adalah kebalikannya yaitu 3(,2@C, masih di bawah target 36C sesuai dengan yang tertuang dalam !ebijakan dan trategi Pengembangan &uang erbangun dan erbuka erbuka !ota. erkait pertanyaan mengenai mekanisme disinsenti$ untuk mengendalikan perkembangan yang tidak sesuai. 0appeda !ota "enpasar "enpasar menjawab% Pengendalian Pengendalian rencana rencana tata ruang dilakukan dilakukan dengan menyusun mekanisme dan perangkat perangkat disinsenti$ disinsenti$ untuk mengendalik mengendalikan an perkembang perkembangan an yang tidak sesuai sesuai dengan dengan rencana rencana tata ruang, ruang, berupa% berupa% pengenaan pengenaan pajak yang tinggi yang disesuaikan disesuaikan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat peman$aatan ruang danatau pembatasan penyediaan in$rastruktur, pengenaan kompensasi dan pengenaan sanksi sesuai peraturan perundang#undangan yang berlaku. anksi# sanksi yang dimaksud antara lain% peringatan danatau teguran, penghentiuan sementara pelayanan administrati$, penghentian sementara kegiatan pembangunan dan atau peman$aaatan ruang, pencabutan ijin yang berkaitan dengan peman$aatan ruang, pemullihan $ungsi atau
Pada rapat pembahasan bersama Pansus &&' muncul beberapa pertanyaan dan usul terhadap &anperda &&' !ota "enpasar, antara lain tentang berapa persen ruang terbuka di !ota "enpasar dan kondisi hutan mangrove. 0erdasarkan data pada tahun ())>, persentase ruang terbuka adalah 86,8>C dan luas hutan mangrove di !ota "enpasar adalah adalah 6>8,)2 atau 8,82C. yarat minimal &uang erbuka /ijau &/B &/B untuk !awasan Perkotaan menurut Pasal (@ dan (* UU 4omor (> ahun ())5 adalah 3)C yang meliputi &/ Publik ()C dan &/ Privat 2)C. 0erdasarkan &encana Pola &uang !ota "enpasar ahun ()(> dan !omposisi =ungsi &uang erbuka /ijau di !ota "enpasar, maka proporsi target pencapaian &uang erbuka /ijau di !ota "enpasar sampai pada tahun ()(> adalah minimal 36C, dengan uraian sebagai sebagai berikut% berikut%
!oe$ision !oe$ision 'ilayah 'ilayah erbang erbangun un !ota "enpasar "enpasar adalah adalah >5,2*C dihitung dihitung berdasarka berdasarkan n luas kawasan terbangun terbangun
berbanding luas wilayah kotaB, sehingga proporsi &uang erbuka adalah kebalikannya yaitu 3(,2@C, masih di bawah target 36C sesuai dengan yang tertuang dalam !ebijakan dan trategi Pengembangan &uang erbangun dan erbuka erbuka !ota. erkait pertanyaan mengenai mekanisme disinsenti$ untuk mengendalikan perkembangan yang tidak sesuai. 0appeda !ota "enpasar "enpasar menjawab% Pengendalian Pengendalian rencana rencana tata ruang dilakukan dilakukan dengan menyusun mekanisme dan perangkat perangkat disinsenti$ disinsenti$ untuk mengendalik mengendalikan an perkembang perkembangan an yang tidak sesuai sesuai dengan dengan rencana rencana tata ruang, ruang, berupa% berupa% pengenaan pengenaan pajak yang tinggi yang disesuaikan disesuaikan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat peman$aatan ruang danatau pembatasan penyediaan in$rastruktur, pengenaan kompensasi dan pengenaan sanksi sesuai peraturan perundang#undangan yang berlaku. anksi# sanksi yang dimaksud antara lain% peringatan danatau teguran, penghentiuan sementara pelayanan administrati$, penghentian sementara kegiatan pembangunan dan atau peman$aaatan ruang, pencabutan ijin yang berkaitan dengan peman$aatan ruang, pemullihan $ungsi atau
rehabilita rehabilitasi si $ungsi ruang, pembongkaran pembongkaran bagi bangunan bangunan yang tidak sesuai sesuai dengan dengan rencana rencana tata ruang, pemutihan pemutihan perijinan perijinan dan pengenaan denda. erkait erkait pertanyaa pertanyaan n mengenai mengenai pengembangan pengembangan !awasan !awasan -argaya -argaya,, jawaban jawaban yang diberikan diberikan adalah% adalah% Pengelolaa Pengelolaan n !awasan !awasan Pengembangan -argaya yang merupakan kawasan pengembangan baru pada perbatasan wilayah !ota "enpasar dengan !ecamatan !uta, !abupaten !abupaten 0adung, 0adung, didasarkan didasarkan atas% !ebutuhan !ebutuhan pengembangan pengembangan terusan terusan jaringan jaringan jalan linglar linglar barat barat !ota "enpasar untuk mengurangi kemacetan di wilayah !ota "enpasar yang terkoneksi langsung dengan 9alan unset di !abupaten badung yang ber$ungsi sebagai jalan antar wilayah jalan kolektor primerB+ Adanya keinginan masyarakat untuk mengalihkan $ungsi kawasan tersebut menjadi kawasan budidaya permukimanB dengan proses -and proses -and Consolidation ;B% Pada kawasan ini diarahkan akan menjadi pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta kegiatan kegiatan sosial budaya !ota "enpasar di bagian barat. barat. erkait erkait pertanyaan mengenai kewenangan 0adan !oordinasi Penataan &uang, jawaban yang diberikan adalah% !ewenangan 0adan !oordinasi Penataan &uang "aerah !ota 0!P&"B adalah bersi$at ad%oc untuk membantu pelaksanaan tugas koordinasi penataan ruang di daerah berdasarkan !eputusan -enteri "alam 4egeri 4omor 285 ahun ())8 tentang Pedoman !oordinasi Penataan &uang. 0!P&" Provinsi ditetapkan oleh 1ubernur dan 0!P&" !abupaten!ota ditetapkan oleh 0upati'alikota 0upati'alikota 0erita Acara Pembahasan -ateri &anperda &&' "enpasar dalam idang Pansus I &&' !ota "enpasarB "P&" !ota "enpasar, ())>B. ).1.4.
S(nkr-n($a S(nkr-n($a$( $( /an /an Har#-n($a Har#-n($a$( $( S"3$tan S"3$tan$( $( Tek Tekn($ n($ Ren0ana Ren0ana Tata Tata R"an R"an W(la2a% K-ta Dena$ar /enan Ren0ana Tata Tata R"an W(la2a% Ka3"aten Ba/"n /an Ka3"aten G(an2ar
&apat sinkronisasi dihadiri oleh !epala 0appeda !ota "enpasar, !epala
rehabilita rehabilitasi si $ungsi ruang, pembongkaran pembongkaran bagi bangunan bangunan yang tidak sesuai sesuai dengan dengan rencana rencana tata ruang, pemutihan pemutihan perijinan perijinan dan pengenaan denda. erkait erkait pertanyaa pertanyaan n mengenai mengenai pengembangan pengembangan !awasan !awasan -argaya -argaya,, jawaban jawaban yang diberikan diberikan adalah% adalah% Pengelolaa Pengelolaan n !awasan !awasan Pengembangan -argaya yang merupakan kawasan pengembangan baru pada perbatasan wilayah !ota "enpasar dengan !ecamatan !uta, !abupaten !abupaten 0adung, 0adung, didasarkan didasarkan atas% !ebutuhan !ebutuhan pengembangan pengembangan terusan terusan jaringan jaringan jalan linglar linglar barat barat !ota "enpasar untuk mengurangi kemacetan di wilayah !ota "enpasar yang terkoneksi langsung dengan 9alan unset di !abupaten badung yang ber$ungsi sebagai jalan antar wilayah jalan kolektor primerB+ Adanya keinginan masyarakat untuk mengalihkan $ungsi kawasan tersebut menjadi kawasan budidaya permukimanB dengan proses -and proses -and Consolidation ;B% Pada kawasan ini diarahkan akan menjadi pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta kegiatan kegiatan sosial budaya !ota "enpasar di bagian barat. barat. erkait erkait pertanyaan mengenai kewenangan 0adan !oordinasi Penataan &uang, jawaban yang diberikan adalah% !ewenangan 0adan !oordinasi Penataan &uang "aerah !ota 0!P&"B adalah bersi$at ad%oc untuk membantu pelaksanaan tugas koordinasi penataan ruang di daerah berdasarkan !eputusan -enteri "alam 4egeri 4omor 285 ahun ())8 tentang Pedoman !oordinasi Penataan &uang. 0!P&" Provinsi ditetapkan oleh 1ubernur dan 0!P&" !abupaten!ota ditetapkan oleh 0upati'alikota 0upati'alikota 0erita Acara Pembahasan -ateri &anperda &&' "enpasar dalam idang Pansus I &&' !ota "enpasarB "P&" !ota "enpasar, ())>B. ).1.4.
S(nkr-n($a S(nkr-n($a$( $( /an /an Har#-n($a Har#-n($a$( $( S"3$tan S"3$tan$( $( Tek Tekn($ n($ Ren0ana Ren0ana Tata Tata R"an R"an W(la2a% K-ta Dena$ar /enan Ren0ana Tata Tata R"an W(la2a% Ka3"aten Ba/"n /an Ka3"aten G(an2ar
&apat sinkronisasi dihadiri oleh !epala 0appeda !ota "enpasar, !epala
itbang 0appeda !abupaten 0adung, !epala 0appeda !abupaten 1ianyar, "P&" !ota "enpasar, "P&" !abupaten 0adung, "P&" !abupaten 1ianyar, im 0!P&" !ota "enpasar, 0!P&" !abupaten 0adung, serta 0!P&" !abupaten 1ianyar, dan diselenggarakan pada tanggal * =ebruari ()2). &apat sinkronisasi menghasilkan kesimpulan dan kesepakatan, antara lain% !ebijakan pengembangan struktur ruang makro antar wilayah !ota "enpasar ditetapkan dengan peman$aatan $ungsi !ota sebagai Ibu !ota Provinsi 0ali, kawasan perkotaan inti dari Pusat !egiatan !egiatan 4asional, 4asional, !awasan trategis trategis 4asional dan !awasan !awasan -etro -etro arbagita. arbagita. !ebijakan dan strategi strategi pengembanga pengembangan n sistem sistem in$rastruktur dirancang secara terpadu antar !ota "enpasar dengan kabupaten penyanding beserta sub#sistemnya. &encana struktur ruang wilayah kota yang mencakup sistem pusat pelayanan, prasarana wilayah dan pengembangan distribusi kependudukan dirancang dengan memperhatikan dan mengarahkan pada wilayah sekitar !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar sebagai daerah kotaB satelit. Pola ruang meliputi kawasan lindung dan budidaya, !ota "enpasar, !abupaten 0adung dan 1ianyar sepakat untuk saling mensinkronkan peruntukan pada kawasan#kawasan yang berbatasan, terutama pada daerah yang mempunyai $ungsi lindung. !awasan strategis kota yang didasarkan pada peran yang signi$ikan dalam perekonomian, yang memiliki nilai historis dan budaya, serta kawasan yang memiliki tingkat pelayanan pelayanan sosial dan publik yang tinggi, dirancang sebanyak 2( !awasan trategis !ota "enpasar. !awasan trategis !ota yang menyatu dengan !awasan trategis 4asional, kawasan trategis Provinsi atau menjadi bagian kawasan strategis lainnya, penataan ruangnya dikoordinasikan dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah !abupaten yang berbatasan, sedangkan untuk !awasan trategis yang menyatu dengan !awasan trategis lainnya dirancang lebih detail dalam &"& -etropolitan arbagita dan &"& eluk 0enoa.
itbang 0appeda !abupaten 0adung, !epala 0appeda !abupaten 1ianyar, "P&" !ota "enpasar, "P&" !abupaten 0adung, "P&" !abupaten 1ianyar, im 0!P&" !ota "enpasar, 0!P&" !abupaten 0adung, serta 0!P&" !abupaten 1ianyar, dan diselenggarakan pada tanggal * =ebruari ()2). &apat sinkronisasi menghasilkan kesimpulan dan kesepakatan, antara lain% !ebijakan pengembangan struktur ruang makro antar wilayah !ota "enpasar ditetapkan dengan peman$aatan $ungsi !ota sebagai Ibu !ota Provinsi 0ali, kawasan perkotaan inti dari Pusat !egiatan !egiatan 4asional, 4asional, !awasan trategis trategis 4asional dan !awasan !awasan -etro -etro arbagita. arbagita. !ebijakan dan strategi strategi pengembanga pengembangan n sistem sistem in$rastruktur dirancang secara terpadu antar !ota "enpasar dengan kabupaten penyanding beserta sub#sistemnya. &encana struktur ruang wilayah kota yang mencakup sistem pusat pelayanan, prasarana wilayah dan pengembangan distribusi kependudukan dirancang dengan memperhatikan dan mengarahkan pada wilayah sekitar !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar sebagai daerah kotaB satelit. Pola ruang meliputi kawasan lindung dan budidaya, !ota "enpasar, !abupaten 0adung dan 1ianyar sepakat untuk saling mensinkronkan peruntukan pada kawasan#kawasan yang berbatasan, terutama pada daerah yang mempunyai $ungsi lindung. !awasan strategis kota yang didasarkan pada peran yang signi$ikan dalam perekonomian, yang memiliki nilai historis dan budaya, serta kawasan yang memiliki tingkat pelayanan pelayanan sosial dan publik yang tinggi, dirancang sebanyak 2( !awasan trategis !ota "enpasar. !awasan trategis !ota yang menyatu dengan !awasan trategis 4asional, kawasan trategis Provinsi atau menjadi bagian kawasan strategis lainnya, penataan ruangnya dikoordinasikan dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah !abupaten yang berbatasan, sedangkan untuk !awasan trategis yang menyatu dengan !awasan trategis lainnya dirancang lebih detail dalam &"& -etropolitan arbagita dan &"& eluk 0enoa.
Arahan peman$aatan ruang khususnya pada daerah perbatasan dilakukan sinkronisasi peruntukan, sehingga terjadi harmonisasi dalam peman$aatannya. Untuk batas wilayah akan dilakukan penegasan dengan pematokan yang akan di$asilitasi oleh Provinsi 0ali. Pengendalian peman$aatan ruang dilakukan secara sinergis antara Pemerintah !ota "enpasar, !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar 0erita Acara inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis eknis &encana ata ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar, ()2)B. ).1.5.
Raat K--r/(na$( K--r/(na$( Kel-#-k Kel-#-k Ker'a Ker'a eren eren0anaan 0anaan Tata Tata R"an R"an BKPRD Pr-:(n$( Bal( /ala# Pe#3a%a$an Raner/a K-ta Dena$ar tentan RTRW K-ta Dena$ar
&apat koordinasi diselenggarakan di !antor bappeda Provinsi 0ali pada tanggal 22 -aret ()2) dan 2* -ei ()2), dengan kegiatan penilaian kelengkapan dokumen materi teknis &anperda tentang &&' !ota "enpasar dan penilaian substansi kelengkapan materi teknis &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar terhadap Perda Provinsi 0ali 4omor 2> ahun ahun ())*#()(* dan !ebijakan Provinsi 0ali. "alam rapat 0appeda Provinsi 0ali memberikan masukan dan koreksi, antara lain mengenai kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota, yaitu% !ebijakan dan strategi penataan ruang kota harus mencantumkan kawasan strategis !ota "enpasar. !ebijakan pengembangan kawasan budidaya prioritas yang mencakup kebijakan pengembangan kawasan andalan di kawasan "enpasar#Ubud!intam "enpasar#Ubud!intamani ani 0ali elatanB, serta pengembangan pertanian organik dalam kebijakan dan strategi p enataan ruang !ota "enpasar. 0appeda Provinsi 0ali juga memberikan masukan mengenai rencana struktur ruang wilayah kota, antara lain% Perlu dicantumkan kawasan perkotaan
Arahan peman$aatan ruang khususnya pada daerah perbatasan dilakukan sinkronisasi peruntukan, sehingga terjadi harmonisasi dalam peman$aatannya. Untuk batas wilayah akan dilakukan penegasan dengan pematokan yang akan di$asilitasi oleh Provinsi 0ali. Pengendalian peman$aatan ruang dilakukan secara sinergis antara Pemerintah !ota "enpasar, !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar 0erita Acara inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis eknis &encana ata ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar, ()2)B. ).1.5.
Raat K--r/(na$( K--r/(na$( Kel-#-k Kel-#-k Ker'a Ker'a eren eren0anaan 0anaan Tata Tata R"an R"an BKPRD Pr-:(n$( Bal( /ala# Pe#3a%a$an Raner/a K-ta Dena$ar tentan RTRW K-ta Dena$ar
&apat koordinasi diselenggarakan di !antor bappeda Provinsi 0ali pada tanggal 22 -aret ()2) dan 2* -ei ()2), dengan kegiatan penilaian kelengkapan dokumen materi teknis &anperda tentang &&' !ota "enpasar dan penilaian substansi kelengkapan materi teknis &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar terhadap Perda Provinsi 0ali 4omor 2> ahun ahun ())*#()(* dan !ebijakan Provinsi 0ali. "alam rapat 0appeda Provinsi 0ali memberikan masukan dan koreksi, antara lain mengenai kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota, yaitu% !ebijakan dan strategi penataan ruang kota harus mencantumkan kawasan strategis !ota "enpasar. !ebijakan pengembangan kawasan budidaya prioritas yang mencakup kebijakan pengembangan kawasan andalan di kawasan "enpasar#Ubud!intam "enpasar#Ubud!intamani ani 0ali elatanB, serta pengembangan pertanian organik dalam kebijakan dan strategi p enataan ruang !ota "enpasar. 0appeda Provinsi 0ali juga memberikan masukan mengenai rencana struktur ruang wilayah kota, antara lain% Perlu dicantumkan kawasan perkotaan
-etropolitan arbagita, disamping P!4, !4 juga kawasan strategis Provinsi 0ali, lokasi helipad untuk pendaratan helikopter sebagai transportasi udara, Pelabuhan 0enoa tidak perlu menyediakan lokasi akomodasi perlu disesuaikan dengan dokumen &"& eluk eluk 0enoa. "inas Pekerjaan Umum PUB Provinsi 0ali mengkoreksi tentang kesesuaian prosentase &/! sebesar 36C yang belum sesuai dengan hasil penjumlahan &/! Publik 26,56C dan &/! Privat sebesar 26C. !oreksi lain adalah pencantuman ketinggian bangunan yakni 6 level agar dikoreksi menjadi 26 meter sehingga tidak multita$sir. "inas PU Provinsi 0ali menyarankan untuk mengatur arahan insenti$ dan bentuk#bentuk insenti$ dalam &anperda &&' !ota "enpasar. 0adan ingkungan /idup 0/B Provinsi 0ali mempertanyakan &/ mininmal 36C dari luas wilayah kota apakah sudah realitis, mengingat dalam perhitungan memasukkan komponen lahan sawah sebagai komponen &/ yang rawan mengalami alih $ungsi lahan. Untuk menambah luas &/! &/! perlu dihitung &/! sepanjang ruas jalan. "inas !elautan dan Perikanan mengkoreksi tentang jarak perairan kabupatenkota sepanjang 8 mil dirubah menjadi sepertiga wilayah kewenangan provinsi, serta lokasi -arina erangan yang sedang diusulkan perlu dimasukkan dalam &anperda &&' !ota "enpasar. ).1.6. Rek-#en/a Rek-#en/a$( $( G"3er G"3ern"r n"r
Bal( tent tentan an Pe#3er(a Pe#3er(an n Per$et Per$et"'"an "'"an S"3$tan$( S"3$tan$( Raner/a Raner/a K-ta Dena$ar Dena$ar tent tentan an RTRW RTRW
K-ta Dena$ar kea/a Menter( Peker'aan U#"#
ekretaris ekretaris "aerah !ota "enpasar mengirim surat permohnan rekomendasi rekomendasi gubernur gubernur untuk persetujua persetujuan n substansi substansi terhadap terhadap &anperda !ota "enpasar tengang &&' 'ilayah !ota "enpasar pada tanggal * =ebruari ()2). Atas surat tersebut 1ubernur 0ali kemudian mengirimkan surat kepada -enteri Pekerjaan Umum pada tanggan (8 -ei ()2), yang menyatakan bahwa &ancangan Perda !ota "enpasar tentang &&' telah dikonsultasikan dan dibahas dalam &apat !oordinasi
-etropolitan arbagita, disamping P!4, !4 juga kawasan strategis Provinsi 0ali, lokasi helipad untuk pendaratan helikopter sebagai transportasi udara, Pelabuhan 0enoa tidak perlu menyediakan lokasi akomodasi perlu disesuaikan dengan dokumen &"& eluk eluk 0enoa. "inas Pekerjaan Umum PUB Provinsi 0ali mengkoreksi tentang kesesuaian prosentase &/! sebesar 36C yang belum sesuai dengan hasil penjumlahan &/! Publik 26,56C dan &/! Privat sebesar 26C. !oreksi lain adalah pencantuman ketinggian bangunan yakni 6 level agar dikoreksi menjadi 26 meter sehingga tidak multita$sir. "inas PU Provinsi 0ali menyarankan untuk mengatur arahan insenti$ dan bentuk#bentuk insenti$ dalam &anperda &&' !ota "enpasar. 0adan ingkungan /idup 0/B Provinsi 0ali mempertanyakan &/ mininmal 36C dari luas wilayah kota apakah sudah realitis, mengingat dalam perhitungan memasukkan komponen lahan sawah sebagai komponen &/ yang rawan mengalami alih $ungsi lahan. Untuk menambah luas &/! &/! perlu dihitung &/! sepanjang ruas jalan. "inas !elautan dan Perikanan mengkoreksi tentang jarak perairan kabupatenkota sepanjang 8 mil dirubah menjadi sepertiga wilayah kewenangan provinsi, serta lokasi -arina erangan yang sedang diusulkan perlu dimasukkan dalam &anperda &&' !ota "enpasar. ).1.6. Rek-#en/a Rek-#en/a$( $( G"3er G"3ern"r n"r
Bal( tent tentan an Pe#3er(a Pe#3er(an n Per$et Per$et"'"an "'"an S"3$tan$( S"3$tan$( Raner/a Raner/a K-ta Dena$ar Dena$ar tent tentan an RTRW RTRW
K-ta Dena$ar kea/a Menter( Peker'aan U#"#
ekretaris ekretaris "aerah !ota "enpasar mengirim surat permohnan rekomendasi rekomendasi gubernur gubernur untuk persetujua persetujuan n substansi substansi terhadap terhadap &anperda !ota "enpasar tengang &&' 'ilayah !ota "enpasar pada tanggal * =ebruari ()2). Atas surat tersebut 1ubernur 0ali kemudian mengirimkan surat kepada -enteri Pekerjaan Umum pada tanggan (8 -ei ()2), yang menyatakan bahwa &ancangan Perda !ota "enpasar tentang &&' telah dikonsultasikan dan dibahas dalam &apat !oordinasi
!elompok !erja Perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dan &apat Pleno 0!P&" Provinsi 0ali di !antor 0appeda Provinsi 0ali pada tanggal 22 -aret ()2) dan 2* -ei ()2). 0erdasarkan hasil konsultasi dan pembahasan, 1ubernur 0ali memberikan rekomendasi bahwa &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar dapat diproses lebih lanjut untuk dilakukan evaluasi materi muatan teknis oleh instansi Pemerintah anggota 0adan !oordinasi Penataan &uang 4asional 0!P&4B untuk selanjutnya mendapat persetujuan substansi dari -enteri Pekerjaan Umum &ekomendasi Pemberian Persetujuan ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar, ()2)B. ).1.;. Per$et"'"an S"3$tan$( ata$ Raner/a K-ta Dena$ar tentan RTRW K-ta Dena$ar !8189!8&8 -le% Menter( Peker'aan U#"#
-enteri Pekerjaan Umum pada prinsipnya menyetujui &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar untuk segera diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang#undangan, dengan beberapa catatan, yaitu mengingat !ota "enpasar memiliki &/ seluas (8,2( C dari luas wilayah kota, maka untuk memenuhi ketentuan Pasal (* ayat (B UU 4omor (> ahun ())5 tentang Penataan &uang, Pemerintah !ota "enpasar agar mengupayakan perwujudan &/ seluas 32,28C dari luas wilayah kota pada akhir tahun rencana sebagaimana tercantum dalam &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "enpasar. ).1.<. Per$et"'"an Penetaan Raner/a Men'a/( Per/a K-ta Dena$ar tentan RTRW K-ta Dena$ar
0erdasarkan hasil &apat Paripurna !e#2) masa persidangan ketiga "P&" !ota "enpasar pada tanggal (@ 4ovember ()22 telah menyetujui 23 &anperda !ota "enpasar termasuk di dalamnya &anperda tentang &&' menjadi Perda !ota "enpasar 4omor (5 ahun ()22 tentang &&' !ota "enpasar ahun ahun ()22#()32 !eputusan "P&" !ota "enpasar 4omor )5 ahun ()22B.
!elompok !erja Perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dan &apat Pleno 0!P&" Provinsi 0ali di !antor 0appeda Provinsi 0ali pada tanggal 22 -aret ()2) dan 2* -ei ()2). 0erdasarkan hasil konsultasi dan pembahasan, 1ubernur 0ali memberikan rekomendasi bahwa &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar dapat diproses lebih lanjut untuk dilakukan evaluasi materi muatan teknis oleh instansi Pemerintah anggota 0adan !oordinasi Penataan &uang 4asional 0!P&4B untuk selanjutnya mendapat persetujuan substansi dari -enteri Pekerjaan Umum &ekomendasi Pemberian Persetujuan ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar, ()2)B. ).1.;. Per$et"'"an S"3$tan$( ata$ Raner/a K-ta Dena$ar tentan RTRW K-ta Dena$ar !8189!8&8 -le% Menter( Peker'aan U#"#
-enteri Pekerjaan Umum pada prinsipnya menyetujui &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar untuk segera diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang#undangan, dengan beberapa catatan, yaitu mengingat !ota "enpasar memiliki &/ seluas (8,2( C dari luas wilayah kota, maka untuk memenuhi ketentuan Pasal (* ayat (B UU 4omor (> ahun ())5 tentang Penataan &uang, Pemerintah !ota "enpasar agar mengupayakan perwujudan &/ seluas 32,28C dari luas wilayah kota pada akhir tahun rencana sebagaimana tercantum dalam &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "enpasar. ).1.<. Per$et"'"an Penetaan Raner/a Men'a/( Per/a K-ta Dena$ar tentan RTRW K-ta Dena$ar
0erdasarkan hasil &apat Paripurna !e#2) masa persidangan ketiga "P&" !ota "enpasar pada tanggal (@ 4ovember ()22 telah menyetujui 23 &anperda !ota "enpasar termasuk di dalamnya &anperda tentang &&' menjadi Perda !ota "enpasar 4omor (5 ahun ()22 tentang &&' !ota "enpasar ahun ahun ()22#()32 !eputusan "P&" !ota "enpasar 4omor )5 ahun ()22B.
).1.18. Rank"#an Rank"#an Pr-$e Pr-$e$$ Pen2"$"nan Pen2"$"nan RTRW RTRW K-ta Dena$ar Dena$ar
0erdasarkan uraikan di atas, maka proses penyusunan &&' &&' !ota "enpasar secara garis besar, melalui tahapan sebagai berikut% 2. Eval Evalua uasi si &&' &&' (. Pembahasan aporan aporan Penyusunan "atabase "atabase erstruktur erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar 3. Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, "enpasar, yang meliputi tahapan tahapan sebagai berikut% a. Analis Analisis is pengemb pengembang angan an wilaya wilayah h b. Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah wilayah c. Penyusunan Penyusunan &encana &encana ata ata &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !ota d. Penyusunan Penyusunan araha arahan n peman$aat peman$aatan an ruang ruang wilayah wilayah e. Penyusunan Penyusunan ketentu ketentuan an pengendali pengendalian an peman$aa peman$aatan tan ruang ruang 8. Pembahasan -ateri -ateri &anperda &&' &&' !ota "enpasar dalam dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar "enpasar 6. inkronisa inkronisasi si dan /armonisasi /armonisasi ubstansi ubstansi eknis eknis &encana at ataa &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar
).1.18. Rank"#an Rank"#an Pr-$e Pr-$e$$ Pen2"$"nan Pen2"$"nan RTRW RTRW K-ta Dena$ar Dena$ar
0erdasarkan uraikan di atas, maka proses penyusunan &&' &&' !ota "enpasar secara garis besar, melalui tahapan sebagai berikut% 2. Eval Evalua uasi si &&' &&' (. Pembahasan aporan aporan Penyusunan "atabase "atabase erstruktur erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar 3. Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, "enpasar, yang meliputi tahapan tahapan sebagai berikut% a. Analis Analisis is pengemb pengembang angan an wilaya wilayah h b. Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah wilayah c. Penyusunan Penyusunan &encana &encana ata ata &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !ota d. Penyusunan Penyusunan araha arahan n peman$aat peman$aatan an ruang ruang wilayah wilayah e. Penyusunan Penyusunan ketentu ketentuan an pengendali pengendalian an peman$aa peman$aatan tan ruang ruang 8. Pembahasan -ateri -ateri &anperda &&' &&' !ota "enpasar dalam dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar "enpasar 6. inkronisa inkronisasi si dan /armonisasi /armonisasi ubstansi ubstansi eknis eknis &encana at ataa &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar
>. !oordinasi !oordinasi !elompok !elompok !erja !erja perencanaan perencanaan ata ata &uang &uang 0!P&" Provinsi Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar 5. &ekomendas &ekomendasii 1ubernur 0ali 0ali tentang Pemberia Pemberian n Persetujuan Persetujuan ubstansi ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum @. Persetujuan ubstansi atas atas &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar ()2)#()3) oleh menteri Pekerjaan Pekerjaan Umum *. Persetujua Persetujuan n Penetapan Penetapan &anperda -enjadi -enjadi Perda Perda !ota "enpasar "enpasar tentang tentang &&' !ota "enpasar
).!.
Para Para P(%ak P(%ak /an Kee Keent( nt(na nan n 2an Ber Beren enar" ar"% % /ala# /ala# Pen2" Pen2"$"n $"nan an RTRW K-ta Dena$ar
erdapat dua aspek utama dalam proses pembahasan &anperda &&' !ota "enpasar. :aitu, pertama" :aitu, pertama" adalah pihak yang terlibat dalam kebijakan, di mana yang dimaksud di sini adalah orang atau institusi yang mempengaruhi kebijakan tertentu. .edua, .edua, jaringan kebijakan, yaitu bagaimana masing#masing pihak degan gagasan#gagasannya menjalin hubungan bisa saling mendukung atau bertolak belakangB dalam mempengaruhi kebijakan.
>. !oordinasi !oordinasi !elompok !elompok !erja !erja perencanaan perencanaan ata ata &uang &uang 0!P&" Provinsi Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar 5. &ekomendas &ekomendasii 1ubernur 0ali 0ali tentang Pemberia Pemberian n Persetujuan Persetujuan ubstansi ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum @. Persetujuan ubstansi atas atas &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar ()2)#()3) oleh menteri Pekerjaan Pekerjaan Umum *. Persetujua Persetujuan n Penetapan Penetapan &anperda -enjadi -enjadi Perda Perda !ota "enpasar "enpasar tentang tentang &&' !ota "enpasar
).!.
Para Para P(%ak P(%ak /an Kee Keent( nt(na nan n 2an Ber Beren enar" ar"% % /ala# /ala# Pen2" Pen2"$"n $"nan an RTRW K-ta Dena$ar
erdapat dua aspek utama dalam proses pembahasan &anperda &&' !ota "enpasar. :aitu, pertama" :aitu, pertama" adalah pihak yang terlibat dalam kebijakan, di mana yang dimaksud di sini adalah orang atau institusi yang mempengaruhi kebijakan tertentu. .edua, .edua, jaringan kebijakan, yaitu bagaimana masing#masing pihak degan gagasan#gagasannya menjalin hubungan bisa saling mendukung atau bertolak belakangB dalam mempengaruhi kebijakan.
0erdasarkan proses penyusunan &&' !ota "enpasar seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditentukan para pihak dan kepentingan yang b erpengaruh dalam penyusunan &&' !ota "enpasar adalah sebagai berikut. ).!.1. ).!.1. Bae/ Bae/a a K-ta K-ta Dena$ Dena$ar ar
0appeda !ota "enpasar memiliki tugas membuat perumusan kebijakan teknis bidang Perencanaan Pembangunan "aerah yang meliputi bidang osial 0udaya, perekonomian, sarana dan prasarana wilayah, pemerintahan dan aparatur, pendataan dan pelaporan, serta bidang penelitian dan pengembangan, termasuk dalam bidang &encana ata &uang 'ilayah !ota "enpasar. 0appeda !ota "enpasar terlibat dalam semua p roses penyususnan &&', &&', mulai dari tahapan evaluasi hingga pembahasan materi atau substansi &&'. &&'. ).!.!. Sel"r"% Sel"r"% Keala Keala De$a De$a /an /an L"ra% L"ra% $e K-ta K-ta Dena$ar Dena$ar
!epala desa dan lurah dilibatkan dalam tahap evaluasi &&' &&' !ota "enpasar. 0eberapa 0eberapa gagasan yang disampaikan antai lain% urah erangan menyampaikan bahwa perumahanan masyarakat di erangan sudah ada sejak lama, dan kondisi sempadan pantai tidak lagi memenuhi ketentuan 9arak dari pantai rata#rata mencapai lima meter, bahkan kurangB. 1agasan mengenai sempadan pantai yang dapat kurang dari lima meter tidak diakomodasi dalam &&', &&', sebab dalam Pasal @3 Ayat Ayat 3B huru$ a, ditulis bahwa sempada pantai dengan jarak paling sedikit 2)) seratusB meter dari titik pasang air laut tertinggi ke arah darat. !epala "esa anur !aja menyampaikan bahwa permasalahan kawasan jalur hijau di 9alan edap -alam yang mengalami pembangunan secara masi$, sehingga semakin mengurangi kawasan jalur hijau. 1agasan ini diakomodasi secara parsial dalam Pasal 6)
0erdasarkan proses penyusunan &&' !ota "enpasar seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditentukan para pihak dan kepentingan yang b erpengaruh dalam penyusunan &&' !ota "enpasar adalah sebagai berikut. ).!.1. ).!.1. Bae/ Bae/a a K-ta K-ta Dena$ Dena$ar ar
0appeda !ota "enpasar memiliki tugas membuat perumusan kebijakan teknis bidang Perencanaan Pembangunan "aerah yang meliputi bidang osial 0udaya, perekonomian, sarana dan prasarana wilayah, pemerintahan dan aparatur, pendataan dan pelaporan, serta bidang penelitian dan pengembangan, termasuk dalam bidang &encana ata &uang 'ilayah !ota "enpasar. 0appeda !ota "enpasar terlibat dalam semua p roses penyususnan &&', &&', mulai dari tahapan evaluasi hingga pembahasan materi atau substansi &&'. &&'. ).!.!. Sel"r"% Sel"r"% Keala Keala De$a De$a /an /an L"ra% L"ra% $e K-ta K-ta Dena$ar Dena$ar
!epala desa dan lurah dilibatkan dalam tahap evaluasi &&' &&' !ota "enpasar. 0eberapa 0eberapa gagasan yang disampaikan antai lain% urah erangan menyampaikan bahwa perumahanan masyarakat di erangan sudah ada sejak lama, dan kondisi sempadan pantai tidak lagi memenuhi ketentuan 9arak dari pantai rata#rata mencapai lima meter, bahkan kurangB. 1agasan mengenai sempadan pantai yang dapat kurang dari lima meter tidak diakomodasi dalam &&', &&', sebab dalam Pasal @3 Ayat Ayat 3B huru$ a, ditulis bahwa sempada pantai dengan jarak paling sedikit 2)) seratusB meter dari titik pasang air laut tertinggi ke arah darat. !epala "esa anur !aja menyampaikan bahwa permasalahan kawasan jalur hijau di 9alan edap -alam yang mengalami pembangunan secara masi$, sehingga semakin mengurangi kawasan jalur hijau. 1agasan ini diakomodasi secara parsial dalam Pasal 6)
huru$ a bahwa 9alan edap -alam termasuk dalam kawasan peruntukan kegiatan sektor in$ormal, yaitu% pedagang bunga dan tanaman hias, tanpa mendirikan bangunan permanen. urah esetan menyatakan bahwa warga esetan yang memiliki lahan di kawasan hutan bakau mengusulkan untuk merubah ketentuan penggunaan lahan di kawasan tersebut. Usul ini tidak diakomodasi dalam &&', sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2) Ayat Ayat (B huru$ c bahwa memantapkan hutan bakau di !awasan "enpasar elatan sebagai kawasan taman hutan raya. ).!.&. ).!.&. DPRD DPRD K-ta K-ta Dena$ Dena$ar ar
"P&" !ota "enpasar berperan sebagai badan legislati$ yang memberikan persetujuan dan pengesahan dari &anperda menjadi Perda &&'. "P&" !ota "enpasar dilibatkan dalam tahapan penyusunan berikut ini% Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar, Pembahasan -ateri &anperda &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar, inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis &encana ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar+ dan Persetujuan Penetapan &anperda -enjadi Perda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar. Pada &apat Pembahasan
huru$ a bahwa 9alan edap -alam termasuk dalam kawasan peruntukan kegiatan sektor in$ormal, yaitu% pedagang bunga dan tanaman hias, tanpa mendirikan bangunan permanen. urah esetan menyatakan bahwa warga esetan yang memiliki lahan di kawasan hutan bakau mengusulkan untuk merubah ketentuan penggunaan lahan di kawasan tersebut. Usul ini tidak diakomodasi dalam &&', sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2) Ayat Ayat (B huru$ c bahwa memantapkan hutan bakau di !awasan "enpasar elatan sebagai kawasan taman hutan raya. ).!.&. ).!.&. DPRD DPRD K-ta K-ta Dena$ Dena$ar ar
"P&" !ota "enpasar berperan sebagai badan legislati$ yang memberikan persetujuan dan pengesahan dari &anperda menjadi Perda &&'. "P&" !ota "enpasar dilibatkan dalam tahapan penyusunan berikut ini% Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar, Pembahasan -ateri &anperda &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar, inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis &encana ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar+ dan Persetujuan Penetapan &anperda -enjadi Perda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar. Pada &apat Pembahasan
-ateri &anperda &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar, disampaikan beberapa usul dan p ertanyaan, yang semuanya sudah dijawab dalam rapat tersebut. ).!.) ).!.).. A$-$ A$-$(a (a$( $( Pr-* Pr-*e$ e$((
Perwakilan dari &EI dan IAI mempertanyakan tolak ukur dalam menentukan lahan terbangun mencapai >8C pada Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar, yang sudah dijawab melalui -ateri eknis &&' &&' !ota "enpasar. ).!.4. Bae/a Bae/a Ka3"aten Ka3"aten Ba/"n Ba/"n /an /an Bae/a Bae/a Ka3"aten Ka3"aten G(an2ar G(an2ar
0appeda !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar terlibat dalam tahap inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis &encana ata ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar. -asing#masing institusi berperan sebagai perwakilan dari masing#masing kabupatenkota. /asil dari sinkronisasi adalah kesepakatan bersama antara 'alikota 'alikota "enpasar, !abupaten 0adung dan !abuaten 1ianyar tentang inkronisasi dan /armonisasi ubstansi &&' !ota "enpasar dengan !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar. ).!.5. ).!.5. Bae/ Bae/a a PrPr-:(n :(n$( $( Bal( Bal(
0appeda Provinsi 0ali terlibat dalam tahapan Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar+ serta &apat
-ateri &anperda &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar, disampaikan beberapa usul dan p ertanyaan, yang semuanya sudah dijawab dalam rapat tersebut. ).!.) ).!.).. A$-$ A$-$(a (a$( $( Pr-* Pr-*e$ e$((
Perwakilan dari &EI dan IAI mempertanyakan tolak ukur dalam menentukan lahan terbangun mencapai >8C pada Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar, yang sudah dijawab melalui -ateri eknis &&' &&' !ota "enpasar. ).!.4. Bae/a Bae/a Ka3"aten Ka3"aten Ba/"n Ba/"n /an /an Bae/a Bae/a Ka3"aten Ka3"aten G(an2ar G(an2ar
0appeda !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar terlibat dalam tahap inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis &encana ata ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar. -asing#masing institusi berperan sebagai perwakilan dari masing#masing kabupatenkota. /asil dari sinkronisasi adalah kesepakatan bersama antara 'alikota 'alikota "enpasar, !abupaten 0adung dan !abuaten 1ianyar tentang inkronisasi dan /armonisasi ubstansi &&' !ota "enpasar dengan !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar. ).!.5. ).!.5. Bae/ Bae/a a PrPr-:(n :(n$( $( Bal( Bal(
0appeda Provinsi 0ali terlibat dalam tahapan Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar+ serta &apat
!oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "alam &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali, 0appeda Provinsi 0ali memberikan masukan dan koreksi, antara lain mengenai kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota, yaitu% !ebijakan dan strategi penataan ruang kota harus mencantumkan kawasan strategis !ota "enpasar. !ebijakan pengembangan kawasan budidaya prioritas yang mencakup kebijakan pengembangan kawasan andalan di kawasan "enpasar#Ubud!intam "enpasar#Ubud!intamani ani 0ali elatanB, serta pengembangan pertanian organik dalam kebijakan dan strategi p enataan ruang !ota "enpasar. Usulan mengenai penentuan kawasan strategis !ota "enpasar diakomodasi dalam 0ab 7I Penetapan !awasan trategis !ota. Usulan tentang kebijakan pengembangan kawasan budidaya prioritas yang mencakup kebijakan pengembangan kawasan andalan di kawasan "enpasar#Ubud#!intamani 0ali elatanB diakomodasi dalam Pasal 22 Ayat 8B /uru$ b, bahwa% trategi pengembangan kawasan kawasan budidaya budidaya kreati$ kreati$ dan unggulan unggulan adalah adalah dengan dengan menyelara menyelaraskan skan $ungsi#$ung $ungsi#$ungsi si kegiatan kegiatan pariwisata pariwisata,, pertanian, pertanian, industri kecil unggulan untuk mendukung kawasan andalan nasional pada poros pengembangan !awasan "enpasar F Ubud F !intamani. ).!.6. D(na$ Peker'aan Peker'aan U#"# Pr-:(n$( Pr-:(n$( Bal(
"inas Pekerjaan Umum Provinsi 0ali terlibat dalam tahap &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "inas Pekerjaan Umum PUB Provinsi 0ali mengkoreksi tentang kesesuaian prosentase &/! sebesar 36C yang belum sesuai dengan hasil penjumlahan &/! Publik 26,56C dan &/! Privat sebesar 26C. !oreksi lain adalah pencantuman ketinggian bangunan
!oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "alam &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali, 0appeda Provinsi 0ali memberikan masukan dan koreksi, antara lain mengenai kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota, yaitu% !ebijakan dan strategi penataan ruang kota harus mencantumkan kawasan strategis !ota "enpasar. !ebijakan pengembangan kawasan budidaya prioritas yang mencakup kebijakan pengembangan kawasan andalan di kawasan "enpasar#Ubud!intam "enpasar#Ubud!intamani ani 0ali elatanB, serta pengembangan pertanian organik dalam kebijakan dan strategi p enataan ruang !ota "enpasar. Usulan mengenai penentuan kawasan strategis !ota "enpasar diakomodasi dalam 0ab 7I Penetapan !awasan trategis !ota. Usulan tentang kebijakan pengembangan kawasan budidaya prioritas yang mencakup kebijakan pengembangan kawasan andalan di kawasan "enpasar#Ubud#!intamani 0ali elatanB diakomodasi dalam Pasal 22 Ayat 8B /uru$ b, bahwa% trategi pengembangan kawasan kawasan budidaya budidaya kreati$ kreati$ dan unggulan unggulan adalah adalah dengan dengan menyelara menyelaraskan skan $ungsi#$ung $ungsi#$ungsi si kegiatan kegiatan pariwisata pariwisata,, pertanian, pertanian, industri kecil unggulan untuk mendukung kawasan andalan nasional pada poros pengembangan !awasan "enpasar F Ubud F !intamani. ).!.6. D(na$ Peker'aan Peker'aan U#"# Pr-:(n$( Pr-:(n$( Bal(
"inas Pekerjaan Umum Provinsi 0ali terlibat dalam tahap &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "inas Pekerjaan Umum PUB Provinsi 0ali mengkoreksi tentang kesesuaian prosentase &/! sebesar 36C yang belum sesuai dengan hasil penjumlahan &/! Publik 26,56C dan &/! Privat sebesar 26C. !oreksi lain adalah pencantuman ketinggian bangunan
yakni 6 level agar dikoreksi menjadi 26 meter sehingga tidak multita$sir. "inas PU Provinsi 0ali menyarankan untuk mengatur arahan insenti$ dan bentuk#bentuk insenti$ dalam &anperda &&' !ota "enpasar. !oreksi atas jumlah &/! &/! telah diakomodasi dalam Pasal 8( Ayat 8B dan 6B yang menyatakan bahwa &/! mencapai 3>C dari luas wilayah !ota "enpasar, dengan perincian &/! publik sebesar ()C dan &/! Privat sebesar 2>C. 2>C.
!oreks !oreksii atas atas keting ketinggia gian n banguna bangunan n diakom diakomoda odasi si dalam dalam Pasal Pasal >@ Ayat Ayat (B huru$ b, bahwa bahwa ketinggia ketinggian n bangun bangunan an yang yang
meman$aatkan ruang udara di atas permukaan tanah dibatasi maksimal 26 m. ).!.;. Ba/an L(nk"nan L(nk"nan H(/" Pr-:(n$( Pr-:(n$( Bal(
0adan ingkungan /idup 0/B Provinsi 0ali terlibat dalam tahap &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. 0adan ingkungan /idup 0/B Provinsi 0ali mempertanyakan &/ mininmal 36C dari luas wilayah kota apakah sudah realitis, mengingat dalam perhitungan memasukkan komponen lahan sawah sebagai komponen &/ yang rawan mengalami alih $ungsi lahan. Untuk menambah luas &/! perlu dihitung &/! sepanjang ruas jalan. Usulan ini diakomodasi dalam Pasal 8( Ayat Ayat (B huru$ c, yang mengikutsertakan jalur hijau jalan sebagai komponen &/!.
yakni 6 level agar dikoreksi menjadi 26 meter sehingga tidak multita$sir. "inas PU Provinsi 0ali menyarankan untuk mengatur arahan insenti$ dan bentuk#bentuk insenti$ dalam &anperda &&' !ota "enpasar. !oreksi atas jumlah &/! &/! telah diakomodasi dalam Pasal 8( Ayat 8B dan 6B yang menyatakan bahwa &/! mencapai 3>C dari luas wilayah !ota "enpasar, dengan perincian &/! publik sebesar ()C dan &/! Privat sebesar 2>C. 2>C.
!oreks !oreksii atas atas keting ketinggia gian n banguna bangunan n diakom diakomoda odasi si dalam dalam Pasal Pasal >@ Ayat Ayat (B huru$ b, bahwa bahwa ketinggia ketinggian n bangun bangunan an yang yang
meman$aatkan ruang udara di atas permukaan tanah dibatasi maksimal 26 m. ).!.;. Ba/an L(nk"nan L(nk"nan H(/" Pr-:(n$( Pr-:(n$( Bal(
0adan ingkungan /idup 0/B Provinsi 0ali terlibat dalam tahap &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. 0adan ingkungan /idup 0/B Provinsi 0ali mempertanyakan &/ mininmal 36C dari luas wilayah kota apakah sudah realitis, mengingat dalam perhitungan memasukkan komponen lahan sawah sebagai komponen &/ yang rawan mengalami alih $ungsi lahan. Untuk menambah luas &/! perlu dihitung &/! sepanjang ruas jalan. Usulan ini diakomodasi dalam Pasal 8( Ayat Ayat (B huru$ c, yang mengikutsertakan jalur hijau jalan sebagai komponen &/!.
).!.<. D(na$ Kela"tan Kela"tan /an /an Per(kan Per(kanan an Pr-:(n$ Pr-:(n$(( Bal(
"inas !elautan dan Perikanan Provinsi 0ali terlibat dalam tahap &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "inas !elautan dan Perikanan dalam rapat tersebut di atas mengkoreksi tentang jarak perairan kabupatenkota sepanjang 8 mil dirubah menjadi sepertiga wilayah kewenangan provinsi, serta lokasi -arina erangan yang sedang diusulkan perlu dimasukkan dalam &anperda &&' !ota "enpasar. !oreksi tentang ruang laut tidak diakomodasi dalam &&' !ota !ota "enpasar, Pasal 8 Ayat (B menyatakan bahwa &uang laut terdiri atas wilayah laut paling jauh 8 empatB mil diukur dari garis pantai ke arah laut lepas danatau ke arah perairan kepulauan dan sejauh jarak garis tengah antar wilayah laut kabupaten yang berdekatan. Usulan mengenai -arina di erangan diakomodasi dalam Pasal 85 ayat 8B huru$ a.
).!.18. G"3ern"r Bal(
1ubernur 0ali berperan dalam pemberian persetujuan substansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum setelah melalui &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "enpasar.
).!.<. D(na$ Kela"tan Kela"tan /an /an Per(kan Per(kanan an Pr-:(n$ Pr-:(n$(( Bal(
"inas !elautan dan Perikanan Provinsi 0ali terlibat dalam tahap &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "inas !elautan dan Perikanan dalam rapat tersebut di atas mengkoreksi tentang jarak perairan kabupatenkota sepanjang 8 mil dirubah menjadi sepertiga wilayah kewenangan provinsi, serta lokasi -arina erangan yang sedang diusulkan perlu dimasukkan dalam &anperda &&' !ota "enpasar. !oreksi tentang ruang laut tidak diakomodasi dalam &&' !ota !ota "enpasar, Pasal 8 Ayat (B menyatakan bahwa &uang laut terdiri atas wilayah laut paling jauh 8 empatB mil diukur dari garis pantai ke arah laut lepas danatau ke arah perairan kepulauan dan sejauh jarak garis tengah antar wilayah laut kabupaten yang berdekatan. Usulan mengenai -arina di erangan diakomodasi dalam Pasal 85 ayat 8B huru$ a.
).!.18. G"3ern"r Bal(
1ubernur 0ali berperan dalam pemberian persetujuan substansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum setelah melalui &apat !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar. "enpasar.
).!.11. Menter( Peker'aan U#"#
-enteri Pekerjaan Umum terlibat dalam pemberian persetujuan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar untuk segera diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang#undangan. ).!.1!. +ar(nan /an Tak$-n-#( Tak$-n-#( Ke3('akan
-erujuk pada taksonomi dari policy networks yang dikemukakan /owlett dan &amesh 2**@% 85)B ada dua kelompok pelaku kebijakan yaitu negara dan masyarakat, serta ada empat model jaringan kebijakan, yaitu b irokratik, partisipatori, jaringan isu dan jaringan pluralis. pluralis. "ari pembahasan di atas maka pelaku negara adalah% 0appeda !ota "enpasar "enpasar,, "P&" !ota "enpasar, "enpasar, 1ubernur 1ubernur 0ali, dan 0!P&4, 0!P&4, sedangkan sedangkan pelaku pelaku masyaraka masyarakatnon# tnon#negar negaraa adalah adalah asosiasi asosiasi pro$esi pro$esi komponen dan masyarakat khususnya, jajaran kepala desa dan lurah se#"enpasar. -elihat dari gagasan dan argumentasi dari para pihak yang telah dikemukakan sebelumnya, terlihat bahwa pihak yang paling dominan dalam mempengaruhi jaringan kebijakan adalah lembaga negara. =akta ini sejalan dengan pandangan 1ramscian tentang hegemoni bahwa kekuasaan dari kelas penguasa lebih halus ketimbang dominasi $isik dari satu kelas atau kelas lainnya. !elas penguasa punya hegemoni atas proses mental dari pihak yang dikuasai. !ekuasaan riil dari kelas dominan adalah kekuasaan mereka dalam membuat pandangan mereka tentang dunia mendominasi orang lain Parsons, ())6% 28*B. "ari sini dapat dilihat bahwa "P&" tidak sekedar mengontrol agenda atau de$inisi problem d ari &anperda tentang &&' ini tetapi juga mempunyai kapasitas untuk mengontrol cara orang untuk memandang realitas tentang permasalahan yang akan ditanggulangi dalam &anperda tentang &&' ini.
).!.11. Menter( Peker'aan U#"#
-enteri Pekerjaan Umum terlibat dalam pemberian persetujuan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar untuk segera diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang#undangan. ).!.1!. +ar(nan /an Tak$-n-#( Tak$-n-#( Ke3('akan
-erujuk pada taksonomi dari policy networks yang dikemukakan /owlett dan &amesh 2**@% 85)B ada dua kelompok pelaku kebijakan yaitu negara dan masyarakat, serta ada empat model jaringan kebijakan, yaitu b irokratik, partisipatori, jaringan isu dan jaringan pluralis. pluralis. "ari pembahasan di atas maka pelaku negara adalah% 0appeda !ota "enpasar "enpasar,, "P&" !ota "enpasar, "enpasar, 1ubernur 1ubernur 0ali, dan 0!P&4, 0!P&4, sedangkan sedangkan pelaku pelaku masyaraka masyarakatnon# tnon#negar negaraa adalah adalah asosiasi asosiasi pro$esi pro$esi komponen dan masyarakat khususnya, jajaran kepala desa dan lurah se#"enpasar. -elihat dari gagasan dan argumentasi dari para pihak yang telah dikemukakan sebelumnya, terlihat bahwa pihak yang paling dominan dalam mempengaruhi jaringan kebijakan adalah lembaga negara. =akta ini sejalan dengan pandangan 1ramscian tentang hegemoni bahwa kekuasaan dari kelas penguasa lebih halus ketimbang dominasi $isik dari satu kelas atau kelas lainnya. !elas penguasa punya hegemoni atas proses mental dari pihak yang dikuasai. !ekuasaan riil dari kelas dominan adalah kekuasaan mereka dalam membuat pandangan mereka tentang dunia mendominasi orang lain Parsons, ())6% 28*B. "ari sini dapat dilihat bahwa "P&" tidak sekedar mengontrol agenda atau de$inisi problem d ari &anperda tentang &&' ini tetapi juga mempunyai kapasitas untuk mengontrol cara orang untuk memandang realitas tentang permasalahan yang akan ditanggulangi dalam &anperda tentang &&' ini.
ecara kuantitas para pihak yang ada dalam jaringan kebijakan ini relati$ sedikit dan dengan dominannya lembaga negara, maka model jaringan kebijakan yang terjadi terjadi adalah adalah jaringan jaringan birokratis, birokratis, yang bercirikan bercirikan sistem klien atau jaringan jaringan korporatis. korporatis. 9aringan birokratis ini terjadi dari kelompok kecil anggota "P&" Pansus &&'B, &&'B, dan instansi pemerintah, yang sering bekerja sangat erat bersamasama untuk waktu yang lama. -ereka mengembangkan hubungan pribadi dan saling memiliki ketergantungan sistemik, sehingga LmenutupL proses kebijakan dari kontrol populermasyarakat. elain itu jaringan birokratis ini juga terjadi secara vertikal, antara Pemerintah !ota "enpasar dan "P&" !ota "enpasar dengan 1ubernur 0ali dan 0!P&4. "ari sudut pandang taksonomi komunitas kebijakan ada empat model komunitas kebijakan, yaitu, hegemonik, perlombaan, perpecahan dan kekacauan. 'alaupun negara menjadi pihak yang d ominan, serta adanya sedikit gagasanide yang berseberangan dari masing#masing pihak, namun tidak ada dominasi ide atau gagasan yang mewarnai proses pembahasan &anperda &&' "enpasar ini. "engan demikian, maka model taksonomi komunitas kebijakan yang terjadi adalah model perlombaan. edangkan edangkan dari aspek taksonomi perubahan perubahan kebijakan kebijakan ada empat model perubahan perubahan kebijakan yaitu pradigmati pradigmatik k cepat, cepat, inkremental cepat, paradigmatik gradual dan inkremental gradual. 0ila dilihat dari waktu pembahasan yang memakan waktu selama empat tahun dari tahun ())> sampai ()22. ()22. -aka kecepatan kecepatan perubahan perubahan kebijakan kebijakan yang terjadi adalah perubahan secara lambat. edang edangkan kan model model peruba perubahan han yang yang terjad terjadii tidak tidak bersi$ bersi$at at pragma pragmatik tik,, terlih terlihat at dari dari tidak tidak adanya adanya peruba perubahan han isu mendas mendasar ar yang yang mengakibatkan perubahan substansi &anperda secara mendasar. Perubahannya terjadi secara bertahap dalam tempo yang lama, sehingga model perubahan kebijakan yang terjadi adalah perubahan inkremental gradual.
).&.
Pen/e Pen/ekat katan an 2an 2an D(tera D(teraka kan n /ala# /ala# Pere Peren0a n0anaa naan n Tata Tata R"an R"an
ecara kuantitas para pihak yang ada dalam jaringan kebijakan ini relati$ sedikit dan dengan dominannya lembaga negara, maka model jaringan kebijakan yang terjadi terjadi adalah adalah jaringan jaringan birokratis, birokratis, yang bercirikan bercirikan sistem klien atau jaringan jaringan korporatis. korporatis. 9aringan birokratis ini terjadi dari kelompok kecil anggota "P&" Pansus &&'B, &&'B, dan instansi pemerintah, yang sering bekerja sangat erat bersamasama untuk waktu yang lama. -ereka mengembangkan hubungan pribadi dan saling memiliki ketergantungan sistemik, sehingga LmenutupL proses kebijakan dari kontrol populermasyarakat. elain itu jaringan birokratis ini juga terjadi secara vertikal, antara Pemerintah !ota "enpasar dan "P&" !ota "enpasar dengan 1ubernur 0ali dan 0!P&4. "ari sudut pandang taksonomi komunitas kebijakan ada empat model komunitas kebijakan, yaitu, hegemonik, perlombaan, perpecahan dan kekacauan. 'alaupun negara menjadi pihak yang d ominan, serta adanya sedikit gagasanide yang berseberangan dari masing#masing pihak, namun tidak ada dominasi ide atau gagasan yang mewarnai proses pembahasan &anperda &&' "enpasar ini. "engan demikian, maka model taksonomi komunitas kebijakan yang terjadi adalah model perlombaan. edangkan edangkan dari aspek taksonomi perubahan perubahan kebijakan kebijakan ada empat model perubahan perubahan kebijakan yaitu pradigmati pradigmatik k cepat, cepat, inkremental cepat, paradigmatik gradual dan inkremental gradual. 0ila dilihat dari waktu pembahasan yang memakan waktu selama empat tahun dari tahun ())> sampai ()22. ()22. -aka kecepatan kecepatan perubahan perubahan kebijakan kebijakan yang terjadi adalah perubahan secara lambat. edang edangkan kan model model peruba perubahan han yang yang terjad terjadii tidak tidak bersi$ bersi$at at pragma pragmatik tik,, terlih terlihat at dari dari tidak tidak adanya adanya peruba perubahan han isu mendas mendasar ar yang yang mengakibatkan perubahan substansi &anperda secara mendasar. Perubahannya terjadi secara bertahap dalam tempo yang lama, sehingga model perubahan kebijakan yang terjadi adalah perubahan inkremental gradual.
).&.
Pen/e Pen/ekat katan an 2an 2an D(tera D(teraka kan n /ala# /ala# Pere Peren0a n0anaa naan n Tata Tata R"an R"an
W(la2a% /( K-ta Dena$ar
Perencanaan tata ruang wilayah kota merupakan aktivitas yang bersi$at teknis, namun sekaligus merupakan $ungsi negara yang di$ormulasi di$ormulasikan kan dalam kebijakan kebijakan publik, sehingga sehingga untuk menentukan menentukan pendekatan pendekatan yang diterapkan diterapkan dapat dilihat dilihat melalui melalui dua sudut pandang, yaitu% perubahan kebijakan publik dan pendekatan berdasarkan berdasarkan atas teori perencanaan. perencanaan. ).&.1. ).&.1. Per"3a Per"3a%an %an Ke3(' Ke3('aka akan n P"3l(k P"3l(k
Penyusunan &&' !ota "enpasar ()22#()32 berawal dari evaluasi terhadap &&' !ota "enpasar ahun ())*, sehingga untuk memahami perubahan kebijakan yang terjadi perlu diketahui diketahui agenda setting dan arena kon$lik dari proses proses kebijakan &&' &&' ini. 8.3.2.2. !eadaan agenda setting
"alam menganalisis agenda setting , ada dua aspek yang menjadi perhatian utama yaitu persepsi dan $okus perhatian kebijakan. 2. Persepsi
0ila melihat alat analisis yang diajukan 1rindle dan homas 2**2B tentang aspek ekonomi politik dari perubahan kebijakan, dapat dilihat bahwa dalam situasi ini keadaan agenda settingnya berada pada garis situasi Gpolitik seperti biasanyaH. !eadaan agenda setting yang membentuk persepsi pada Gpolitik seperti biasanyaH dapat dilihat dari lima variabel, yaitu adanya persoalan yang telah dipilih, tingkat pertaruhan rendah, pengambilan k eputusan tingkat rendah, perubahan inkremental dan waktu yang $leksibel. !elima variabel ini ditemukan dalam proses perubahan Perda tentang &&' ini.
W(la2a% /( K-ta Dena$ar
Perencanaan tata ruang wilayah kota merupakan aktivitas yang bersi$at teknis, namun sekaligus merupakan $ungsi negara yang di$ormulasi di$ormulasikan kan dalam kebijakan kebijakan publik, sehingga sehingga untuk menentukan menentukan pendekatan pendekatan yang diterapkan diterapkan dapat dilihat dilihat melalui melalui dua sudut pandang, yaitu% perubahan kebijakan publik dan pendekatan berdasarkan berdasarkan atas teori perencanaan. perencanaan. ).&.1. ).&.1. Per"3a Per"3a%an %an Ke3(' Ke3('aka akan n P"3l(k P"3l(k
Penyusunan &&' !ota "enpasar ()22#()32 berawal dari evaluasi terhadap &&' !ota "enpasar ahun ())*, sehingga untuk memahami perubahan kebijakan yang terjadi perlu diketahui diketahui agenda setting dan arena kon$lik dari proses proses kebijakan &&' &&' ini. 8.3.2.2. !eadaan agenda setting
"alam menganalisis agenda setting , ada dua aspek yang menjadi perhatian utama yaitu persepsi dan $okus perhatian kebijakan. 2. Persepsi
0ila melihat alat analisis yang diajukan 1rindle dan homas 2**2B tentang aspek ekonomi politik dari perubahan kebijakan, dapat dilihat bahwa dalam situasi ini keadaan agenda settingnya berada pada garis situasi Gpolitik seperti biasanyaH. !eadaan agenda setting yang membentuk persepsi pada Gpolitik seperti biasanyaH dapat dilihat dari lima variabel, yaitu adanya persoalan yang telah dipilih, tingkat pertaruhan rendah, pengambilan k eputusan tingkat rendah, perubahan inkremental dan waktu yang $leksibel. !elima variabel ini ditemukan dalam proses perubahan Perda tentang &&' ini.
a.
Pers Persoa oala lan n yang yang dipi dipili lih+ h+
&encana Pemerintah !ota "enpasar untuk melakukan perubahan Perda 4o. 2) tahun 2*** tentang &encana ata &uang 'ilayah &&'B "enpasar sejatinya sudah muncul sejak tahun ())>. Perubahan ini dilandasi pertimbangan bahwa Perda 4o. 2) tahun 2*** tentang &&' !ota "enpasar dinilai sudah kadaluwarsa dan kondisi di lapangan sudah banyak yang berubah. 0erdasarkan $akta tersebut, 0appeda !ota "enpasar telah merancang revisi Perda &&' yang akan diberlakukan dalam menata ruang di !ota "enpasar. Pembahasan awal ranperda &&' ini diprakarsai 0appeda !ota "enpasar yang melibatkan konsultan perencana untuk ecara garis besar permasalahan tata ruang ruang yang dialami !ota "enpasar adalah adalah sebagai berikut% 2B erus erus bertambahnya kebutuhan lahan baru untuk permukiman dalam rangka menampung pertumbuhan pertumbuhan penduduk yang demikian cepat dan hal ini menimbulkan meningkatnya kepadatan di !ota "enpasar serta adanya proses densi$ikasi permukiman ke kawasan pinggiran kota urban urban sprawl,/ (B ingginy ingginyaa pertambaha pertambahan n jumlah jumlah penduduk penduduk terutama pendatang, pendatang, membutuhkan membutuhkan tambahan tambahan sarana dan prasarana prasarana perkotaan perkotaan serta serta lapangan kerja yang mencukupi+ 3B 0esarn 0esarnya ya potens potensii alih alih $ungsi $ungsi lahan lahan sawah sawah irigas irigasi, i, akibat akibat tuntut tuntutan an permuk permukima iman n dan kegiat kegiatan an produk produkti$ ti$ lainny lainnyaa yang yang membutuhkan ruang, namun di sisi lain banyak terdapat lahan tidur yang belum terman$aatkan+ 8B !emaceta !emacetan n lalu lintas lintas pada beberapa beberapa ruas jalan utama yang disebabkan disebabkan kurangnya dukungan dukungan sistem in$rastruktur in$rastruktur terutama terutama jaringan jalan dan terus menambahnya kepemilikan kendaraan serta bercampurnya arus lalu lintas regional dan lokal pada kawasan perkotaan di !ota "enpasar dan sekitarnya+ 6B -akin -akin mendominasinya mendominasinya kawasan perdaganga perdagangan n dan jasa pada jalan#jalan jalan#jalan utama di !ota "enpasar, "enpasar, sehingga sehingga !ota "enpasar terkesan lebih cenderung menjadi kota perdagangan ketimbang kota budaya+
a.
Pers Persoa oala lan n yang yang dipi dipili lih+ h+
&encana Pemerintah !ota "enpasar untuk melakukan perubahan Perda 4o. 2) tahun 2*** tentang &encana ata &uang 'ilayah &&'B "enpasar sejatinya sudah muncul sejak tahun ())>. Perubahan ini dilandasi pertimbangan bahwa Perda 4o. 2) tahun 2*** tentang &&' !ota "enpasar dinilai sudah kadaluwarsa dan kondisi di lapangan sudah banyak yang berubah. 0erdasarkan $akta tersebut, 0appeda !ota "enpasar telah merancang revisi Perda &&' yang akan diberlakukan dalam menata ruang di !ota "enpasar. Pembahasan awal ranperda &&' ini diprakarsai 0appeda !ota "enpasar yang melibatkan konsultan perencana untuk ecara garis besar permasalahan tata ruang ruang yang dialami !ota "enpasar adalah adalah sebagai berikut% 2B erus erus bertambahnya kebutuhan lahan baru untuk permukiman dalam rangka menampung pertumbuhan pertumbuhan penduduk yang demikian cepat dan hal ini menimbulkan meningkatnya kepadatan di !ota "enpasar serta adanya proses densi$ikasi permukiman ke kawasan pinggiran kota urban urban sprawl,/ (B ingginy ingginyaa pertambaha pertambahan n jumlah jumlah penduduk penduduk terutama pendatang, pendatang, membutuhkan membutuhkan tambahan tambahan sarana dan prasarana prasarana perkotaan perkotaan serta serta lapangan kerja yang mencukupi+ 3B 0esarn 0esarnya ya potens potensii alih alih $ungsi $ungsi lahan lahan sawah sawah irigas irigasi, i, akibat akibat tuntut tuntutan an permuk permukima iman n dan kegiat kegiatan an produk produkti$ ti$ lainny lainnyaa yang yang membutuhkan ruang, namun di sisi lain banyak terdapat lahan tidur yang belum terman$aatkan+ 8B !emaceta !emacetan n lalu lintas lintas pada beberapa beberapa ruas jalan utama yang disebabkan disebabkan kurangnya dukungan dukungan sistem in$rastruktur in$rastruktur terutama terutama jaringan jalan dan terus menambahnya kepemilikan kendaraan serta bercampurnya arus lalu lintas regional dan lokal pada kawasan perkotaan di !ota "enpasar dan sekitarnya+ 6B -akin -akin mendominasinya mendominasinya kawasan perdaganga perdagangan n dan jasa pada jalan#jalan jalan#jalan utama di !ota "enpasar, "enpasar, sehingga sehingga !ota "enpasar terkesan lebih cenderung menjadi kota perdagangan ketimbang kota budaya+
>B -araknya -araknya
pelanggara pelanggaran#pel n#pelangga anggaran ran
terhadap terhadap
kawasan#ka kawasan#kawasan wasan
perlindungan setempat seperti kawasan sempadan pantai, &uang erbuka /ijau &/B, &/B, sempadan jalan, sempadan sungai, dan radius kawasan suci dan tempat suci+ 5B -ulai -ulai berkurangnya berkurangnya kualitas kualitas pelayanan pelayanan air bersih, persampaha persampahan, n, air limbah, drainase drainase akibat akibat daya tampung jaringan jaringan yang ada beberapa diantaranya telah telah mencapai kapasitasnya+ @B !urang terintegrasinya terintegrasinya pola peman$aatan ruang terutama di wilayahwilayah perbatasan perbatasan antar !awasan !awasan -etropolitan arbagita+ arbagita+ *B -akin -akin memudarnya memudarnya wajah tata ruang bernuansa budaya budaya 0ali baik tata lingkungan, lingkungan, konsep catuspatha, catuspatha, tata bangunan bangunan maupun wajah arsitektur 0ali yang merupakan jati diri unik kota#kota di 0ali+ 2)B0elum terintegrasinya truktur ata ata &uang !awasan -etropolitan arbagita arbagita,, yang dapat mendorong keserasian keserasian hubungan hubungan $ungsional $ungsional antara !ota "enpasar "enpasar sebagai kota inti dengan ibukota kabupatenkecamatan atau pusat#pusat kegiatan lainnya yang berdekatan+ 22B0elum adanya pengaturan tentang peman$aatan ruang wilayah perairan dan laut sesuai batas kewenangan 8 mil laut untuk pemerintah !ota!abupaten+ !ota!abupaten+ dan 2(B0elum tertuangnya penerapan konsep#konsep mitigasi bencana dalam penataan ruang wilayah !ota "enpasar. mengawali revisi Perda &&' sebelumnya. "ari $akta di atas, tampak bahwa inisiati$ awal dari perubahan Perda 4o. 2) tahun 2*** tentang &&' !ota "enpasar datang dari keinginan untuk melakukan perubahan bukan karena tekanan publik untuk melakukan perubahan. atar belakang perubahan Perda &&' ini adalah persoalan yang dipilih bersama antara eksekuti$ dan legislati$, dalam hal ini Pemerintah !ota "enpasar dan "P&" !ota "enpasar.
>B -araknya -araknya
pelanggara pelanggaran#pel n#pelangga anggaran ran
terhadap terhadap
kawasan#ka kawasan#kawasan wasan
perlindungan setempat seperti kawasan sempadan pantai, &uang erbuka /ijau &/B, &/B, sempadan jalan, sempadan sungai, dan radius kawasan suci dan tempat suci+ 5B -ulai -ulai berkurangnya berkurangnya kualitas kualitas pelayanan pelayanan air bersih, persampaha persampahan, n, air limbah, drainase drainase akibat akibat daya tampung jaringan jaringan yang ada beberapa diantaranya telah telah mencapai kapasitasnya+ @B !urang terintegrasinya terintegrasinya pola peman$aatan ruang terutama di wilayahwilayah perbatasan perbatasan antar !awasan !awasan -etropolitan arbagita+ arbagita+ *B -akin -akin memudarnya memudarnya wajah tata ruang bernuansa budaya budaya 0ali baik tata lingkungan, lingkungan, konsep catuspatha, catuspatha, tata bangunan bangunan maupun wajah arsitektur 0ali yang merupakan jati diri unik kota#kota di 0ali+ 2)B0elum terintegrasinya truktur ata ata &uang !awasan -etropolitan arbagita arbagita,, yang dapat mendorong keserasian keserasian hubungan hubungan $ungsional $ungsional antara !ota "enpasar "enpasar sebagai kota inti dengan ibukota kabupatenkecamatan atau pusat#pusat kegiatan lainnya yang berdekatan+ 22B0elum adanya pengaturan tentang peman$aatan ruang wilayah perairan dan laut sesuai batas kewenangan 8 mil laut untuk pemerintah !ota!abupaten+ !ota!abupaten+ dan 2(B0elum tertuangnya penerapan konsep#konsep mitigasi bencana dalam penataan ruang wilayah !ota "enpasar. mengawali revisi Perda &&' sebelumnya. "ari $akta di atas, tampak bahwa inisiati$ awal dari perubahan Perda 4o. 2) tahun 2*** tentang &&' !ota "enpasar datang dari keinginan untuk melakukan perubahan bukan karena tekanan publik untuk melakukan perubahan. atar belakang perubahan Perda &&' ini adalah persoalan yang dipilih bersama antara eksekuti$ dan legislati$, dalam hal ini Pemerintah !ota "enpasar dan "P&" !ota "enpasar.
b. ingkat pertaruhan pertaruhan yang rendah
idak adanya tekanan yang kuat untuk melakukan perubahan menyebabkan terjadinya tingkat pertaruhan yang rendah. /al ini tampak tampak dari perubahan perubahan legal legal drafti drafting ng sebanyak enam kali untuk mengakomodasi baik perubahan#perubahan di lapangan maupun penyesuaian dengan peraturan#peraturan baru yang secara hirarkis berada di atas Perda, yaitu Perda 4o. 2> ahun ())* tentang &&' Provinsi 0ali ())*#()(* dan UU 4o. (> ahun ())5 tentang Penataan &uang. c. Pengambila Pengambilan n keputus keputusan an tingkat tingkat rendah rendah
idak nampak pengambilan keputusan dari level tertinggi, yakni 'alikota "enpasar "enpasar dan pimpinan pimpinan "P&" dalam pengambilan pengambilan keputusan, keputusan, dikarenakan dikarenakan tidak ada situasi situasi krisis krisis dan tekanan tekanan yang mendesak pengambilalihan keputusan pada level tertinggi. tertinggi. Pengambilan keputusan dilakukan pada level !P" dan Pansus &&'. &&'. d. Peruba Perubahan han inkrem inkrement ental al
Perubahan Perubahan secara secara inkrementa inkrementall memiliki memiliki karakteri karakteristik stik konservati$ konservati$,, karena karena cenderung cenderung menisbikan menisbikan perubahan perubahan sosial yang revolusioner perubahan besar dan dalam waktu relati$ singkatB, sehingga pendekatan ini kadang dianggap sebagai pendekatan yang pro# interia dan anti#inovasi, sesuai dengan lingkupnya yang relati$ sempit dan parsial. eperti telah diungkapkan dalam poin analisis sebelumnya, bahwa perubahan yang terjadi adalah perubahan secara inkremental. Perubahan kebijakan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan Perda 4o. 2> ahun ())* tentang &&' Provinsi 0ali ())*# ()(* dan UU 4o. (> ahun ())5 tentang Penataan &uang.
b. ingkat pertaruhan pertaruhan yang rendah
idak adanya tekanan yang kuat untuk melakukan perubahan menyebabkan terjadinya tingkat pertaruhan yang rendah. /al ini tampak tampak dari perubahan perubahan legal legal drafti drafting ng sebanyak enam kali untuk mengakomodasi baik perubahan#perubahan di lapangan maupun penyesuaian dengan peraturan#peraturan baru yang secara hirarkis berada di atas Perda, yaitu Perda 4o. 2> ahun ())* tentang &&' Provinsi 0ali ())*#()(* dan UU 4o. (> ahun ())5 tentang Penataan &uang. c. Pengambila Pengambilan n keputus keputusan an tingkat tingkat rendah rendah
idak nampak pengambilan keputusan dari level tertinggi, yakni 'alikota "enpasar "enpasar dan pimpinan pimpinan "P&" dalam pengambilan pengambilan keputusan, keputusan, dikarenakan dikarenakan tidak ada situasi situasi krisis krisis dan tekanan tekanan yang mendesak pengambilalihan keputusan pada level tertinggi. tertinggi. Pengambilan keputusan dilakukan pada level !P" dan Pansus &&'. &&'. d. Peruba Perubahan han inkrem inkrement ental al
Perubahan Perubahan secara secara inkrementa inkrementall memiliki memiliki karakteri karakteristik stik konservati$ konservati$,, karena karena cenderung cenderung menisbikan menisbikan perubahan perubahan sosial yang revolusioner perubahan besar dan dalam waktu relati$ singkatB, sehingga pendekatan ini kadang dianggap sebagai pendekatan yang pro# interia dan anti#inovasi, sesuai dengan lingkupnya yang relati$ sempit dan parsial. eperti telah diungkapkan dalam poin analisis sebelumnya, bahwa perubahan yang terjadi adalah perubahan secara inkremental. Perubahan kebijakan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan Perda 4o. 2> ahun ())* tentang &&' Provinsi 0ali ())*# ()(* dan UU 4o. (> ahun ())5 tentang Penataan &uang.
e. 'aktu 'aktu yang yang $lek $leksib sibel el
idak adanya tekanan dalam mengesahkan Perda &&' dengan segera membuat waktu pembahasan Perda &&' ini bersi$at $leksibel. /al ini terlihat dari waktu pembahasan yaitu dari tahun ())5 hingga tahun ()22. (. =okus perhatian pembuatan kebijakan
Pada bagian analisis mengenai pihak kebijakan sebelumnya dijelaskan bahwa model taksonomi jaringan kebijakan yang terhadi adalah jaringan birokratis yang dihegemoni oleh lembaga negara. "alam proses pembahasan &anperda &&' ini, tidak ditemukan adanya pengaruh politik makro yang dapat merubah substansi dari &anperda &&' ini. Pembuatan kebijakan cenderung didominasi oleh relasi politik mikro dan hubungan birokratik. /al ini tampak dari kurangnya partisipasi publik dalam pembahasan &anperda ini. &elasi yang terjadi adalah relasi antar antar instansi dalam domain lembaga negara. ehingga ehingga proses pembahasan &anperda ini cenderung tertutup dari kontrol dan tekanan publik. 8.3.2.(. Arena kon$lik
ituasi politik seperti biasanya membawa kebijakan ini pada arena kon$lik di tingkat birokratik. eperti telah diuraikan dalam analisis mengenai taksonomi komunitas kebijakan yang terjadi adalah perlombaan ide di dalam komunitas. Perlombaan ide yang terjadi hanya terbatas pada jaringan birokratik yang terbentuk dan tidak meluas kepada pertentangan ide dalam masyarakat. ).&.!. Pen/ekat Pen/ekatan an Peren0anaan Peren0anaan Ber/a$ar Ber/a$arkan kan Te-r( Te-r( Peren0ana Peren0anaan an
Untuk mengetahui pendekatan perencanaan yang diterapkan dalam
e. 'aktu 'aktu yang yang $lek $leksib sibel el
idak adanya tekanan dalam mengesahkan Perda &&' dengan segera membuat waktu pembahasan Perda &&' ini bersi$at $leksibel. /al ini terlihat dari waktu pembahasan yaitu dari tahun ())5 hingga tahun ()22. (. =okus perhatian pembuatan kebijakan
Pada bagian analisis mengenai pihak kebijakan sebelumnya dijelaskan bahwa model taksonomi jaringan kebijakan yang terhadi adalah jaringan birokratis yang dihegemoni oleh lembaga negara. "alam proses pembahasan &anperda &&' ini, tidak ditemukan adanya pengaruh politik makro yang dapat merubah substansi dari &anperda &&' ini. Pembuatan kebijakan cenderung didominasi oleh relasi politik mikro dan hubungan birokratik. /al ini tampak dari kurangnya partisipasi publik dalam pembahasan &anperda ini. &elasi yang terjadi adalah relasi antar antar instansi dalam domain lembaga negara. ehingga ehingga proses pembahasan &anperda ini cenderung tertutup dari kontrol dan tekanan publik. 8.3.2.(. Arena kon$lik
ituasi politik seperti biasanya membawa kebijakan ini pada arena kon$lik di tingkat birokratik. eperti telah diuraikan dalam analisis mengenai taksonomi komunitas kebijakan yang terjadi adalah perlombaan ide di dalam komunitas. Perlombaan ide yang terjadi hanya terbatas pada jaringan birokratik yang terbentuk dan tidak meluas kepada pertentangan ide dalam masyarakat. ).&.!. Pen/ekat Pen/ekatan an Peren0anaan Peren0anaan Ber/a$ar Ber/a$arkan kan Te-r( Te-r( Peren0ana Peren0anaan an
Untuk mengetahui pendekatan perencanaan yang diterapkan dalam
Penyusnan &&' !ota "enpasar, digunakan Perbandingan Pendekatan Perencanaan, yang diuraikan ke dalam pokok#pokok uraian% karakteristik perencanaan, peran negara, tujuan perencanaan, ruang lingkup perencanaan dan metode perencanaan. 8.3.(.2. !arakteristik perencanaan
Perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar dipelopori oleh 0appeda !ota "enpasar yang berperan sebagai lembaga teknis daerah yang bertanggung jawab terhadap perencanaan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 , ayat 2B, Undang#Undang 4omor 3( ahun ())8 tentang Pemerintahan "aerah, bahwa salah satu urusan wajib wajib yang menjadi menjadi kewenangan kewenangan pemerintah pemerintah daerah daerah adalah adalah urusan urusan perencana perencanaan an dan pengendalia pengendalian n pembanguna pembangunan. n. !ewenanga !ewenangan n perencanaan pengendalian tersebut tersebut kemudian dipertegas kembali dalam Peraturan Peraturan Pemerintah 4omor 3@ ahun ahun ())5 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah "aerah Provinsi dan Pemerintah "aerah !abupaten!ota, dari (> dua puluh enamB urusan sesuai dengan pasal 5, ayat (B, 0appeda sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah, mengemban 3 tigaB urusan wajib yang wajib dilaksanakan, yaitu urusan penataan ruang, perencanaan perencanaan pembangunan dan urusan statistik. Aktivitas perencanaan yang dilakukan dalam penyusunan &&' !ota "enpasar berpusat pada 0appeda sebagai institusi yang merencanakan sejak awal hingga melakukan pembahasan substansi dari &&' !ota "enpasar. !arena si$at perencanaannya yang bersi$at teknis dan berpusat pada lembaga lembaga negara, yakni 0appeda !ota "enpasar, maka pendekatan perencanaan yang sesuai dengan eori Pendekatan Perencanaan adalah Pendekatan &asional !omprehensi$. 8.3.(.(. Peran negara dalam perencanaan tata ruang wilayah
Penyusnan &&' !ota "enpasar, digunakan Perbandingan Pendekatan Perencanaan, yang diuraikan ke dalam pokok#pokok uraian% karakteristik perencanaan, peran negara, tujuan perencanaan, ruang lingkup perencanaan dan metode perencanaan. 8.3.(.2. !arakteristik perencanaan
Perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar dipelopori oleh 0appeda !ota "enpasar yang berperan sebagai lembaga teknis daerah yang bertanggung jawab terhadap perencanaan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 , ayat 2B, Undang#Undang 4omor 3( ahun ())8 tentang Pemerintahan "aerah, bahwa salah satu urusan wajib wajib yang menjadi menjadi kewenangan kewenangan pemerintah pemerintah daerah daerah adalah adalah urusan urusan perencana perencanaan an dan pengendalia pengendalian n pembanguna pembangunan. n. !ewenanga !ewenangan n perencanaan pengendalian tersebut tersebut kemudian dipertegas kembali dalam Peraturan Peraturan Pemerintah 4omor 3@ ahun ahun ())5 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah "aerah Provinsi dan Pemerintah "aerah !abupaten!ota, dari (> dua puluh enamB urusan sesuai dengan pasal 5, ayat (B, 0appeda sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah, mengemban 3 tigaB urusan wajib yang wajib dilaksanakan, yaitu urusan penataan ruang, perencanaan perencanaan pembangunan dan urusan statistik. Aktivitas perencanaan yang dilakukan dalam penyusunan &&' !ota "enpasar berpusat pada 0appeda sebagai institusi yang merencanakan sejak awal hingga melakukan pembahasan substansi dari &&' !ota "enpasar. !arena si$at perencanaannya yang bersi$at teknis dan berpusat pada lembaga lembaga negara, yakni 0appeda !ota "enpasar, maka pendekatan perencanaan yang sesuai dengan eori Pendekatan Perencanaan adalah Pendekatan &asional !omprehensi$. 8.3.(.(. Peran negara dalam perencanaan tata ruang wilayah
"alam rangka penyusunan &&', 0appeda "enpasar melakukan revisi terhadap Perda 4o. 2) tahun 2*** tentang &&', dengan melalui beberapa tahapan, yang melibatkan perwakilan masyarakat, asosiasi pro$esi dan instansi terkait. "alam setiap tahapan muncul berbagai usulan dan masukan yang diterima oleh 0appeda !ota "enpasar dan diakomodasi ke d alam &&' &&' !ota "enpasar. "alam hal ini 0appeda !ota "enpasar sebagai perwakilan negara berperan sebagai perantara netral yang ingin mencapai masyarakat masyarakat yang stabil stabil dengan dengan pengetahuan pengetahuan teknis, teknis, mendengarka mendengarkan n dan menerima menerima aspirasi aspirasi masyarakat masyarakat,, melakukan melakukan pembelajar pembelajaran an bersama dengan para pihak yang dipengaruhi oleh implementasi dari suatu rencana. 0erdasarkan peran ini, maka pendekatan yang diterapkan dari sudut pandang p eran negara adalah rasional komprehensi$, pendekatan advokasi, transakti$ dan consensus building . 8.3.(.3. ujuan perencanaan
ujuan Penyusunan &&' !ota "enpasar adalah dalam rangka mewujudkan &&' sebagai pedoman penataan ruang dan pembangunan bagi pemerintah !ota "enpasar dan dan pihak#pihak lainnya. asaran yang ingin dicapai dalam penyusunan &&' &&' !ota "enpasar adalah % a. erwuj erwujudnya udnya keterpaduan keterpaduan rencana rencana tata ruang wilayah wilayah kota dengan dengan rencana tata ruang wilayah wilayah nasional, provinsi provinsi serta rencana rencana jangka panjang daerah b. erarahnya erarahnya pengembangan struktur ruang dan pola ruang ruang wilayah kota yang terintegrasi dengan dengan wilayah yang lebih luas c. erkendalinya erkendalinya pembangunan di !ota "enpasar "enpasar baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat+ d. erciptanya erciptanya keserasian keserasian peman$aatan peman$aatan ruang antara antara kawasan lindung dan kawasan kawasan budidaya perkotaan perkotaan + e. ersusun ersusunnya nya rencana rencana dan keterpaduan keterpaduan program#pr program#program ogram pembanguna pembangunan n di
"alam rangka penyusunan &&', 0appeda "enpasar melakukan revisi terhadap Perda 4o. 2) tahun 2*** tentang &&', dengan melalui beberapa tahapan, yang melibatkan perwakilan masyarakat, asosiasi pro$esi dan instansi terkait. "alam setiap tahapan muncul berbagai usulan dan masukan yang diterima oleh 0appeda !ota "enpasar dan diakomodasi ke d alam &&' &&' !ota "enpasar. "alam hal ini 0appeda !ota "enpasar sebagai perwakilan negara berperan sebagai perantara netral yang ingin mencapai masyarakat masyarakat yang stabil stabil dengan dengan pengetahuan pengetahuan teknis, teknis, mendengarka mendengarkan n dan menerima menerima aspirasi aspirasi masyarakat masyarakat,, melakukan melakukan pembelajar pembelajaran an bersama dengan para pihak yang dipengaruhi oleh implementasi dari suatu rencana. 0erdasarkan peran ini, maka pendekatan yang diterapkan dari sudut pandang p eran negara adalah rasional komprehensi$, pendekatan advokasi, transakti$ dan consensus building . 8.3.(.3. ujuan perencanaan
ujuan Penyusunan &&' !ota "enpasar adalah dalam rangka mewujudkan &&' sebagai pedoman penataan ruang dan pembangunan bagi pemerintah !ota "enpasar dan dan pihak#pihak lainnya. asaran yang ingin dicapai dalam penyusunan &&' &&' !ota "enpasar adalah % a. erwuj erwujudnya udnya keterpaduan keterpaduan rencana rencana tata ruang wilayah wilayah kota dengan dengan rencana tata ruang wilayah wilayah nasional, provinsi provinsi serta rencana rencana jangka panjang daerah b. erarahnya erarahnya pengembangan struktur ruang dan pola ruang ruang wilayah kota yang terintegrasi dengan dengan wilayah yang lebih luas c. erkendalinya erkendalinya pembangunan di !ota "enpasar "enpasar baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat+ d. erciptanya erciptanya keserasian keserasian peman$aatan peman$aatan ruang antara antara kawasan lindung dan kawasan kawasan budidaya perkotaan perkotaan + e. ersusun ersusunnya nya rencana rencana dan keterpaduan keterpaduan program#pr program#program ogram pembanguna pembangunan n di
!ota "enpasar+ $. erdoro erdorongnya ngnya minat minat investasi investasi masyar masyarakat akat dan dan dunia usaha. usaha. g. erkoor erkoordinas dinasinya inya pembangunan pembangunan antar kawasan kawasan dan antar sektor pembangunan pembangunan..
ujuan ujuan perencana perencanaan an tata ruang wilayah wilayah !ota "enpasar yang ingin dicapai secara garis besar adalah peningkatan peningkatan kualitas kualitas lingkungan, yang sejalan dengan tujuan dari pendekatan rasional komprehensi$. 8.3.(.8. &uang lingkup perencanaan
&uang lingkup perencanaan adalah 'ilayah !ota "enpasar dengan luas daratan keseluruhan 2(.55@ /a yang terletak pada koordinat )@M3>N()H # )@M88N8@H dan 226M2)N))H # 226M2>N(>H 0, dengan batas#batas wilayah sebagai berikut % 2. ebelah ebelah Utara% !ecamat !ecamatan an -engwi dan Abianse Abiansemal mal !abupate !abupaten n 0adungB (. ebelah imur% imur% !ecamatan !ecamatan ukawati ukawati !abupaten 1ianyar 1ianyar B dan elat 0adung 3. ebelah elatan% elatan% !ecamatan !ecamatan !uta elatan !abupaten !abupaten 0adungB dan eluk eluk 0enoa 8. ebelah ebelah 0arat% 0arat% !ecamatan !ecamatan !uta Utara Utara dan !uta !abupat !abupaten en 0adungB
!ota "enpasar+ $. erdoro erdorongnya ngnya minat minat investasi investasi masyar masyarakat akat dan dan dunia usaha. usaha. g. erkoor erkoordinas dinasinya inya pembangunan pembangunan antar kawasan kawasan dan antar sektor pembangunan pembangunan..
ujuan ujuan perencana perencanaan an tata ruang wilayah wilayah !ota "enpasar yang ingin dicapai secara garis besar adalah peningkatan peningkatan kualitas kualitas lingkungan, yang sejalan dengan tujuan dari pendekatan rasional komprehensi$. 8.3.(.8. &uang lingkup perencanaan
&uang lingkup perencanaan adalah 'ilayah !ota "enpasar dengan luas daratan keseluruhan 2(.55@ /a yang terletak pada koordinat )@M3>N()H # )@M88N8@H dan 226M2)N))H # 226M2>N(>H 0, dengan batas#batas wilayah sebagai berikut % 2. ebelah ebelah Utara% !ecamat !ecamatan an -engwi dan Abianse Abiansemal mal !abupate !abupaten n 0adungB (. ebelah imur% imur% !ecamatan !ecamatan ukawati ukawati !abupaten 1ianyar 1ianyar B dan elat 0adung 3. ebelah elatan% elatan% !ecamatan !ecamatan !uta elatan !abupaten !abupaten 0adungB dan eluk eluk 0enoa 8. ebelah ebelah 0arat% 0arat% !ecamatan !ecamatan !uta Utara Utara dan !uta !abupat !abupaten en 0adungB
&uang wilayah juga mencakup ruang perairan, sehingga lingkup ruang perairan adalah sejauh batas kewenangan pemerintah !ota!abupaten yaitu sejauh 8 mil laut. edangkan ruang udara dibahas sampai batas tertentu yang berpengaruh. elain elain itu batas pengamatan wilayah daratan juga memperhatikan keterkaitan $ungsional dengan wilayah di sekitarnya, terutama !awasan -etropolitan arbagita. ubstansi &encana ata ata &uang 'ilayah &&'B &&'B !ota "enpasar sesuai arahan arahan ayat 2, Pasal (> dan Pasal (@ UU. 4o. (> ahun ahun ())5, menghasilkan output sebagai berikut % a. tujuan, tujuan, kebijakan, kebijakan, dan strategi strategi penataa penataan n ruang wilayah wilayah kota+ kota+ b. rencana struktur ruang wilayah wilayah kota yang meliputi sistem permukiman perkotaan dan sistem sistem jaringan prasarana wilayah wilayah kota+ c. &encana &encana pola ruang wilayah wilayah kotayang kotayang meliputi meliputi kawasan kawasan lindung lindung kota dan kawasan kawasan budi daya kota+ kota+ d. penetapan penetapan kawasan kawasan strategis strategis kota+ e. rencana rencana penyediaa penyediaan n dan peman$aat peman$aatan an ruang terbuka terbuka hijau+ hijau+ $. rencana rencana penyediaa penyediaan n dan peman$aa peman$aatan tan ruang ruang terbuka terbuka nonhijau+ nonhijau+ dan dan g. rencana penyediaan dan peman$aatan prasarana prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor in$ormal, dan ruang evakuasi bencana, yang dibutuhkan untuk menjalankan $ungsi wilayah kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah. h. arahan peman$aatan peman$aatan ruang wilayah wilayah kota yang yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan+ dan
&uang wilayah juga mencakup ruang perairan, sehingga lingkup ruang perairan adalah sejauh batas kewenangan pemerintah !ota!abupaten yaitu sejauh 8 mil laut. edangkan ruang udara dibahas sampai batas tertentu yang berpengaruh. elain elain itu batas pengamatan wilayah daratan juga memperhatikan keterkaitan $ungsional dengan wilayah di sekitarnya, terutama !awasan -etropolitan arbagita. ubstansi &encana ata ata &uang 'ilayah &&'B &&'B !ota "enpasar sesuai arahan arahan ayat 2, Pasal (> dan Pasal (@ UU. 4o. (> ahun ahun ())5, menghasilkan output sebagai berikut % a. tujuan, tujuan, kebijakan, kebijakan, dan strategi strategi penataa penataan n ruang wilayah wilayah kota+ kota+ b. rencana struktur ruang wilayah wilayah kota yang meliputi sistem permukiman perkotaan dan sistem sistem jaringan prasarana wilayah wilayah kota+ c. &encana &encana pola ruang wilayah wilayah kotayang kotayang meliputi meliputi kawasan kawasan lindung lindung kota dan kawasan kawasan budi daya kota+ kota+ d. penetapan penetapan kawasan kawasan strategis strategis kota+ e. rencana rencana penyediaa penyediaan n dan peman$aat peman$aatan an ruang terbuka terbuka hijau+ hijau+ $. rencana rencana penyediaa penyediaan n dan peman$aa peman$aatan tan ruang ruang terbuka terbuka nonhijau+ nonhijau+ dan dan g. rencana penyediaan dan peman$aatan prasarana prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor in$ormal, dan ruang evakuasi bencana, yang dibutuhkan untuk menjalankan $ungsi wilayah kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah. h. arahan peman$aatan peman$aatan ruang wilayah wilayah kota yang yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan+ dan
i.
ketentuan ketentuan pengendalia pengendalian n peman$aatan peman$aatan ruang wilayah wilayah kota yang berisi ketentuan ketentuan umum peraturan peraturan onasi, onasi, ketentuan ketentuan periinan, periinan, ketentuan insenti$ dan disinsenti$, serta arahan sanksi. ecara garis besar ruang lingkup perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar mencakup aspek $isik, spasial dan sosial
ekonomi, sesuai dengan ruang lingkup dari perencanaan rasional komprehensi$. 8.3.(.6. -etode perencanaan
Penyusunan perencanaan &&' dilakukan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu% 2. Eval Evalua uasi si &&' &&' (. Pembahasan aporan aporan Penyusunan "atabase "atabase erstruktur erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar 3. Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, "enpasar, yang meliputi tahapan tahapan sebagai berikut% a. Analis Analisis is pengemb pengembang angan an wilaya wilayah h b. Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah wilayah c. Penyusunan Penyusunan &encana &encana ata ata &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !ota d. Penyusunan Penyusunan araha arahan n peman$aat peman$aatan an ruang ruang wilayah wilayah e. Penyusunan Penyusunan ketentu ketentuan an pengendali pengendalian an peman$aa peman$aatan tan ruang ruang 8. Pembahasan -ateri -ateri &anperda &&' &&' !ota "enpasar dalam dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar "enpasar
i.
ketentuan ketentuan pengendalia pengendalian n peman$aatan peman$aatan ruang wilayah wilayah kota yang berisi ketentuan ketentuan umum peraturan peraturan onasi, onasi, ketentuan ketentuan periinan, periinan, ketentuan insenti$ dan disinsenti$, serta arahan sanksi. ecara garis besar ruang lingkup perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar mencakup aspek $isik, spasial dan sosial
ekonomi, sesuai dengan ruang lingkup dari perencanaan rasional komprehensi$. 8.3.(.6. -etode perencanaan
Penyusunan perencanaan &&' dilakukan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu% 2. Eval Evalua uasi si &&' &&' (. Pembahasan aporan aporan Penyusunan "atabase "atabase erstruktur erstruktur dan Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar 3. Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, "enpasar, yang meliputi tahapan tahapan sebagai berikut% a. Analis Analisis is pengemb pengembang angan an wilaya wilayah h b. Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan wilayah wilayah c. Penyusunan Penyusunan &encana &encana ata ata &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !ota d. Penyusunan Penyusunan araha arahan n peman$aat peman$aatan an ruang ruang wilayah wilayah e. Penyusunan Penyusunan ketentu ketentuan an pengendali pengendalian an peman$aa peman$aatan tan ruang ruang 8. Pembahasan -ateri -ateri &anperda &&' &&' !ota "enpasar dalam dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar "enpasar
6. inkronisa inkronisasi si dan /armonisasi /armonisasi ubstansi ubstansi eknis eknis &encana at ataa &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar >. !oordinasi !oordinasi !elompok !elompok !erja !erja perencanaan perencanaan ata ata &uang &uang 0!P&" Provinsi Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar 5. &ekomendas &ekomendasii 1ubernur 0ali 0ali tentang Pemberia Pemberian n Persetujuan Persetujuan ubstansi ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum @. Persetujuan ubstansi atas atas &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar ()2)#()3) oleh -enteri Pekerjaan Pekerjaan Umum *. Persetujuan Penetapan Penetapan &anperda -enjadi Perda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar
ahapan#tahapan ahapan#tahapan di atas dapat dikelompokkan ke dalam metode dari pendekatan komprehensi$. 2. Perumusan masalah+ dilakukan dengan dengan cara melakukan evaluasi terhadap terhadap &&' &&' !ota !ota "enpasar ahun ahun ())*#()(*, dari evaluasi ini kemudian ditemukan beberapa permasalahan, yang mendorong terjadinya penyusunan &&' !ota "enpasar ahun ()22# ()32. (. Pengumpulan Pengumpulan data, dilakukan melalui melalui tahapan tahapan Penyusunan "atabase "atabase erstrukt erstruktur ur dan Evaluasi Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar, "enpasar, yang menghasilkan berbagai data yang diperlukan termasuk masukan dan usulan dari lembaga dan instansi terkait. 3. Analisis, dilakukan dilakukan dalam tahapan Penyusunan Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, yang meliputi% !ondisi "an Analisis =isik 'ilayah, Analisis Analisis Pola
6. inkronisa inkronisasi si dan /armonisasi /armonisasi ubstansi ubstansi eknis eknis &encana at ataa &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar >. !oordinasi !oordinasi !elompok !elompok !erja !erja perencanaan perencanaan ata ata &uang &uang 0!P&" Provinsi Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar 5. &ekomendas &ekomendasii 1ubernur 0ali 0ali tentang Pemberia Pemberian n Persetujuan Persetujuan ubstansi ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum @. Persetujuan ubstansi atas atas &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar ()2)#()3) oleh -enteri Pekerjaan Pekerjaan Umum *. Persetujuan Penetapan Penetapan &anperda -enjadi Perda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar
ahapan#tahapan ahapan#tahapan di atas dapat dikelompokkan ke dalam metode dari pendekatan komprehensi$. 2. Perumusan masalah+ dilakukan dengan dengan cara melakukan evaluasi terhadap terhadap &&' &&' !ota !ota "enpasar ahun ahun ())*#()(*, dari evaluasi ini kemudian ditemukan beberapa permasalahan, yang mendorong terjadinya penyusunan &&' !ota "enpasar ahun ()22# ()32. (. Pengumpulan Pengumpulan data, dilakukan melalui melalui tahapan tahapan Penyusunan "atabase "atabase erstrukt erstruktur ur dan Evaluasi Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar, "enpasar, yang menghasilkan berbagai data yang diperlukan termasuk masukan dan usulan dari lembaga dan instansi terkait. 3. Analisis, dilakukan dilakukan dalam tahapan Penyusunan Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, yang meliputi% !ondisi "an Analisis =isik 'ilayah, Analisis Analisis Pola
&uang 'ilayah !ota "enpasar, Analisis osial !ependudukan, Analisis osial 0udaya, Analisis Perekonomian !ota "enpasar, Analisis !ondisi dan !ebutuhan istem ransportasi, Analisis istem In$rastruktur 'ilayah, Anal Analis isis is !ebu !ebutu tuha han n =asi =asili lita tas, s,
Anal Analis isis is !ece !ecend nder erun unga gan n Pola Pola &uan &uang g
'ilayah, Analisis truktur &uang 'ilayah 'ilayah 8. Penentuan Penentuan tujuan dan sasaran, sasaran, ecara umum tujuan penataan penataan ruang wilayah wilayah !ota "enpasar adalah adalah untuk mewujudkan !ota "enpasar yang berwawasan budaya, nyaman, aman, kreati$, produkti$ dan berdaya saing, dan berkelanjutan, sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang !ota, Provinsi dan 4asional. elanjutnya secara khusus Penataan ruang wilayah kota bertujuan untuk mewujudkan% a. ruang wilayah wilayah kota kota yang yang nyaman, nyaman, aman, aman, produkti produkti$, $, kreati$, kreati$, berkelanjutan dan mencerminkan jatidiri jatidiri budaya 0ali+ b. keterpaduan struktur ruang kota dengan !awasan !awasan -etropolitan arbagita, wilayah Provinsi 0ali dan sistem perkotaan nasional+ c. keterpaduan dan optimalisasi pola ruang kawasan lindung, kawasan budidaya beserta ruang terbuka hijau kota d. keterpaduan pengendalian pengendalian peman$aatan ruang dan pencegahan pencegahan dampak negati$ terhadap terhadap lingkungan kota yang berwawasan berwawasan budaya 0ali akibat peman$aatan ruang+ ruang+ e. keseimbangan keseimbangan dan dan keserasian keserasian perkembang perkembangan an antar bagian bagian wilayah wilayah kota+ $. keseimbangan keseimbangan dan kesera keserasian sian kegiata kegiatan n antarsekt antarsektor+ or+ dan dan
&uang 'ilayah !ota "enpasar, Analisis osial !ependudukan, Analisis osial 0udaya, Analisis Perekonomian !ota "enpasar, Analisis !ondisi dan !ebutuhan istem ransportasi, Analisis istem In$rastruktur 'ilayah, Anal Analis isis is !ebu !ebutu tuha han n =asi =asili lita tas, s,
Anal Analis isis is !ece !ecend nder erun unga gan n Pola Pola &uan &uang g
'ilayah, Analisis truktur &uang 'ilayah 'ilayah 8. Penentuan Penentuan tujuan dan sasaran, sasaran, ecara umum tujuan penataan penataan ruang wilayah wilayah !ota "enpasar adalah adalah untuk mewujudkan !ota "enpasar yang berwawasan budaya, nyaman, aman, kreati$, produkti$ dan berdaya saing, dan berkelanjutan, sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang !ota, Provinsi dan 4asional. elanjutnya secara khusus Penataan ruang wilayah kota bertujuan untuk mewujudkan% a. ruang wilayah wilayah kota kota yang yang nyaman, nyaman, aman, aman, produkti produkti$, $, kreati$, kreati$, berkelanjutan dan mencerminkan jatidiri jatidiri budaya 0ali+ b. keterpaduan struktur ruang kota dengan !awasan !awasan -etropolitan arbagita, wilayah Provinsi 0ali dan sistem perkotaan nasional+ c. keterpaduan dan optimalisasi pola ruang kawasan lindung, kawasan budidaya beserta ruang terbuka hijau kota d. keterpaduan pengendalian pengendalian peman$aatan ruang dan pencegahan pencegahan dampak negati$ terhadap terhadap lingkungan kota yang berwawasan berwawasan budaya 0ali akibat peman$aatan ruang+ ruang+ e. keseimbangan keseimbangan dan dan keserasian keserasian perkembang perkembangan an antar bagian bagian wilayah wilayah kota+ $. keseimbangan keseimbangan dan kesera keserasian sian kegiata kegiatan n antarsekt antarsektor+ or+ dan dan
g. ruang wilayah wilayah kota yang yang tanggap terhada terhadap p mitigasi mitigasi dan adaptasi adaptasi bencana. bencana. 6. Perencanaan, dilakukan dalam tahapan Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, yang meliputi &encana truktur &uang, &encana Pola &uang 'ilayah !ota, &encana &uang erbuka /ijau &/!B, &encana Pengembangan !awasan trategis !ota. >. Pengambila Pengambilan n keputusan, keputusan, dilakuka dilakukan n melalui melalui tahapan tahapan a. Pembahasan Pembahasan -ateri -ateri &anperda &anperda &&' &&' !ota !ota "enpasar "enpasar dalam idang idang Pansus I "P&" !ota "enpasar b. inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis eknis &encana ata ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar c. !oordinasi !oordinasi !elompok !elompok !erja !erja perencanaan perencanaan ata ata &uang 0!P&" Provinsi Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar
g. ruang wilayah wilayah kota yang yang tanggap terhada terhadap p mitigasi mitigasi dan adaptasi adaptasi bencana. bencana. 6. Perencanaan, dilakukan dalam tahapan Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, yang meliputi &encana truktur &uang, &encana Pola &uang 'ilayah !ota, &encana &uang erbuka /ijau &/!B, &encana Pengembangan !awasan trategis !ota. >. Pengambila Pengambilan n keputusan, keputusan, dilakuka dilakukan n melalui melalui tahapan tahapan a. Pembahasan Pembahasan -ateri -ateri &anperda &anperda &&' &&' !ota !ota "enpasar "enpasar dalam idang idang Pansus I "P&" !ota "enpasar b. inkronisasi dan /armonisasi ubstansi eknis eknis &encana ata ata &uang 'ilayah !ota "enpasar dengan &encana ata &uang 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar c. !oordinasi !oordinasi !elompok !elompok !erja !erja perencanaan perencanaan ata ata &uang 0!P&" Provinsi Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar
d. &ekomendasi &ekomendasi 1ubernur 1ubernur 0ali 0ali tentang Pemberian Pemberian Persetuju Persetujuan an ubstansi ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum e. Persetujuan Persetujuan ubstansi ubstansi atas atas &anperda !ota !ota "enpasar tentang tentang &&' &&' !ota !ota "enpasar ()2)#()3) oleh -enteri Pekerjaan Umum $. Persetujuan Persetujuan Penetap Penetapan an &anperda &anperda -enjadi -enjadi Perda !ota !ota "enpasar "enpasar tentang tentang &&' !ota "enpasar
d. &ekomendasi &ekomendasi 1ubernur 1ubernur 0ali 0ali tentang Pemberian Pemberian Persetuju Persetujuan an ubstansi ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum e. Persetujuan Persetujuan ubstansi ubstansi atas atas &anperda !ota !ota "enpasar tentang tentang &&' &&' !ota !ota "enpasar ()2)#()3) oleh -enteri Pekerjaan Umum $. Persetujuan Persetujuan Penetap Penetapan an &anperda &anperda -enjadi -enjadi Perda !ota !ota "enpasar "enpasar tentang tentang &&' !ota "enpasar
*@ BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN
4.1 S(#"lan
Peren Perencan canaan aan tata tata ruan ruang g wilay wilayah ah !ota !ota "enp "enpasa asarr dila dilaku kuka kan n melal melalui ui beberapa tahapan yaitu% 2B Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar ())*#()(*+ (B Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar+ 3B Penyusunan Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, "enpasar, yang meliputi meliputi tahapan sebagai berikut% aB Analisis pengembangan wilayah, bB Penyusunan kebijakan dan strateg strategii pengem pengemban bangan gan wilaya wilayah, h, cB Penyusu Penyusunan nan &encan &encanaa ata ata &uang &uang 'ilay layah !ota !ota,, dB dB Peny Penyus usun unan an arah arahan an pema peman$ n$aa aata tan n ruan ruang g wila wilay yah, ah, eB eB Penyusunan ketentuan pengendalian peman$aatan ruang+ ahapan ahapan berikutnya adalah 8B Pembahasan -ateri &anperda &&' &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar 6B inkronisasi dan
*@ BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN
4.1 S(#"lan
Peren Perencan canaan aan tata tata ruan ruang g wilay wilayah ah !ota !ota "enp "enpasa asarr dila dilaku kuka kan n melal melalui ui beberapa tahapan yaitu% 2B Evaluasi &&' &&' !ota "enpasar ())*#()(*+ (B Pembahasan aporan Penyusunan "atabase erstruktur dan Evaluasi &&' !ota "enpasar+ 3B Penyusunan Penyusunan -ateri eknis eknis &&' &&' !ota "enpasar, "enpasar, yang meliputi meliputi tahapan sebagai berikut% aB Analisis pengembangan wilayah, bB Penyusunan kebijakan dan strateg strategii pengem pengemban bangan gan wilaya wilayah, h, cB Penyusu Penyusunan nan &encan &encanaa ata ata &uang &uang 'ilay layah !ota !ota,, dB dB Peny Penyus usun unan an arah arahan an pema peman$ n$aa aata tan n ruan ruang g wila wilay yah, ah, eB eB Penyusunan ketentuan pengendalian peman$aatan ruang+ ahapan ahapan berikutnya adalah 8B Pembahasan -ateri &anperda &&' &&' !ota "enpasar dalam idang Pansus I "P&" !ota "enpasar 6B inkronisasi dan /armon /armonisas isasii ubstan ubstansi si eknis eknis &encan &encanaa ata ata &uang &uang 'ilay 'ilayah ah !ota !ota "enpasa "enpasar r dengan &encana ata &uang 'ilayah 'ilayah !abupaten 0adung dan !abupaten 1ianyar+ >B !oordinasi !elompok !erja perencanaan ata &uang 0!P&" Provinsi 0ali dalam Pembahasan &anperda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar 5B &ekomendasi 1ubernur 0ali tentang Pemberian Persetujuan ubstansi &anperda !ota "enpasar tentang &&' !ota "enpasar kepada -enteri Pekerjaan Umum @B Persetu Persetujua juan n ubstan ubstansi si atas &anper &anperda da !ota !ota "enpas "enpasar ar tentan tentang g &&' &&' !ota "enpasar ()2)#()3) oleh menteri Pekerjaan Umum+ serta *B Persetujuan Penetapan &anperda -enjadi Perda !ota "enpasar tentang &&' &&' !ota "enpasar
2)6 Para pihak yang terlibat dalam penyusunan &&' &&' !ota !ota "enpasar ()22# ()22# ()32 adalah 0appeda !ota "enpasar, eluruh !epala "esa dan urah se !ota "enpasar, "P&" !ota "enpasar, Asosiasi Pro$esi, 0appeda !abupaten 0adung dan 0appeda !abupaten 1ianyar, 0appeda Provinsi 0ali, "inas Pekerjaa n Umum
Provin Provinsi si 0ali, 0ali, 0adan 0adan ingku ingkunga ngan n /idup /idup Provin Provinsi si 0ali, 0ali, "inas "inas !elauta !elautan n dan Perikanan Provinsi 0ali, 1ubernur 0ali, serta -enteri Pekerjaan Umum. -asing -asing#ma #masing sing pihak pihak memili memiliki ki gagasan gagasan dan usulan usulan yang yang disamp disampaik aikan an selama proses penyusunan &&' !ota "enpasar. 0eberapa gagasan tersebut ada yang yang telah telah diakom diakomoda odasi si dalam dalam &&' &&' !ota "enpas "enpasar ar ()22# ()22#()3 ()32, 2, dan ada beberapa gagasan yang tidak diakomodasi. diakomodasi. -odel jaringan kebijakan yang terjadi adalah jaringan birokratis, yang bercirikan sistem klien atau jaringan korporatis. 9aringan birokratis ini terjadi dari kelo kelomp mpok ok kecil kecil angg anggot otaa "P&" "P&" Pan Pansu suss && &&'B, dan dan insta instans nsii peme pemeri rint ntah ah.. 'alaupun negara menjadi pihak yang dominan, serta adanya sedikit gagasanide yang berseberangan dari masing#masing pihak, namun tidak ada dominasi ide ata u gagasan gagasan yang yang mewarna mewarnaii proses proses pembah pembahasan asan &anper &anperda da &&' &' "enpas "enpasar ar ini. ini. "engan "engan demikia demikian, n, maka maka model model takson taksonomi omi komuni komunitas tas kebija kebijakan kan yang yang terjadi terjadi adalah model perlombaan atau kompetisi gagasan. "alam situasi ini keadaan agenda settingnya berada pada garis situasi Gpolitik seperti biasanyaH, hal ini dapat dilihat dari lima variabel, yaitu adanya persoalan yang telah dipilih, tingkat pertaruhan rendah, pengambilan keputusan tingkat rendah, perubahan perubahan inkremental dan waktu yang $leksibel. &elasi yang 2)5
terjadi adalah relasi antar instansi dalam domain aktor negara. ehingga proses penyusunan &&' &&' !ota "enpasar ini cenderung tertutup dari kontrol dan tekanan publik. 0erdasa 0erdasarka rkan n lima lima uraian uraian mengen mengenai ai perban perbandin dingan gan perenc perencanaa anaan, n, yaitu% yaitu% karakt karakteris eristik tik perenc perencana anaan, an, peran peran negara, negara, tujuan tujuan perenc perencana anaan, an, ruang ruang lingku lingkup p perencanaan dan metode perencanaan, maka pendekatan yang diterapkan dalam perencanaan tata ruang wilayah !ota "enpasar adalah pendekatan rasional komprehensi$. 4.! Saran
"engan "engan model model jaringa jaringan n birokr birokrati atiss dan relasi relasi yang yang terjadi terjadi adalah adalah antar antar instansi dalam domain negara, penyusunan &&' !ota "enpasar ini cenderung tertut tertutup up dari dari kontro kontroll dan tekana tekanan n publik publik.. !epada !epada lembaga lembaga pemerin pemerintah tah yang yang
2)) terlibat terlibat dalam penyusuna penyusunan n &&' &&' disarankan disarankan untuk meningkatk meningkatkan an partisipasi partisipasi masyar masyarakat akat dalam dalam perenca perencanaa naan n tata ruang ruang untuk untuk menjag menjagaa transp transparan aransi si dalam dalam peman$aatan ruang dan memenuhi prinsip partisipasi dan berkeadilan. Partisipasi yang dimaksud bukan hanya bersi$at keterwakilan oleh kepala desa atau lurah, namun partisipasi secara langsung dalam diskusi publik dalam proses perencanaan tata ruang berikutnya. 'alaupu 'a laupun n dalam proses penyusunan penyusunan &&' &&' !ota "enpasar "enpasar ini terjadi konse konsensu nsuss di antara antara pengam pengambil bil kebijak kebijakan, an, namun namun konsen konsenseu seuss terseb tersebut ut tidak tidak melibatkan masyarakat secara akti$. Pembangunan konsensus berperan sebagai suatu cara dalam menemukan strategi yang layak untuk menghadapi perencanaan dan kebijak kebijakan an yang yang tidak tidak pasti, pasti, komple kompleks ks dan kontro kontrover versial sial.. !arena !arena melalui melalui konsensus akan muncul pengetahuan, ide dan aksi bersama yang lebih baik untuk menghadapi menghadapi kondisi kondisi tersebut. tersebut. -elalui proses proses konsensus, konsensus, para stakeolder akan mamp mampu u bela belajar jar,, secar secaraa bersa bersama ma memp memper erol oleh eh pema pemaha hama man n baru baru,, menem menembu buss penghalang mental dan emosional, membangun membangun kepercayaan dan menciptakan solusi yang e$ekti$.
-asyarakat yang saat ini cenderung dikecualikan dari proses perencanaan tata ruang, harus diikutsertakan di masa depan, bukan hanya demi $ormalitas tetapi juga secara akti$ dalam kegiatan penataan ruang. Ini adalah strategi dimana masyarakat bergabung dalam menentukan bagaimana in$ormasi dibagi, tujuan dan kebijakan kebijakan ditetapkan, ditetapkan, sumber sumber daya yang dialokasika dialokasikan, n, program#pro program#program gram yang diop dioper erasi asika kan, n, dan dan man$ man$aat aat yang yang dipe dipero roleh leh.. Parti Partisip sipasi asi adal adalah ah saran saranaa bagi bagi masyarakat yang memungkinkan untuk berbagi man$aat dari masyarakat yang makmur dan berkeadilan sesuai asas penataan ruang, untuk itu diharapkan juga kepedu kepedulian lian masyarak masyarakat at agar agar terliba terlibatt secara secara pro#ak pro#akti$ ti$ dalam dalam perenc perencana anaan an tata ruang. DAFTAR PUSTAKA
B"k"
Adisa Adisasm smita ita,, &. ())@ ())@.. Pengembangan 0ilaya%.onsep 0ilaya%.onsep dan &eori &eori.. :ogyakarta% ogyakarta% 1raha Ilmu. 0arker, 0arker, ;. ())@. ())@. Cultural 'tudies%&eori dan Praktik , Edisi .eempat . :ogyakarta% !reasi 'a 'acana. cana.
0olan, 0olan, &.. &.. 2**>. 2**>. Planni Planning ng and Institu Institusio sional nal "esign. "esign. In% -andelb -andelbaum aum,, .9, .9, -aa, ., 0urchell, &.'., &.'., editors. editors. Explorations in Planning &eory. &eory . 4ew 9ersey% ;enter $or Urban Policy &esearch he tate University o$ 4ew 9ersey. p. 8*5623. 0ungin, -. ())@. Penelitian ())@. Penelitian .ualitatif . 9akarta% !encana. "avido$$, P. ()))J2*>6K% Advocacy and Pluralism in Planning. In% egates, &.. dan tout, =., editors. &e City $eader . ondon% &outledge. p. 8(3#33. =orester, 9. 2**>a. he &ationality o$ istening, Emotional ensitivity, and -oral 7ision sion..
In% In%
-and -andel elba baum um,, .9, .9, -a -aa, a, ., ., 0urc 0urche hell ll,,
&.' &.'.,
edit editor ors. s.
Explorations in Planning &eory. &eory . 4ew 4ew 9ersey 9ersey%% ;ent ;enter er $or $or Urba Urban n Poli Policy cy &esearch he tate University Universit y o$ 4ew 9ersey. 9erse y. p. ()8#88. OOOOOOOO. 2**>b. Argument, Argument, Power, and Passion in Planning Practice. In% -and -andelb elbau aum, m, .9, .9, -a -aa, a, ., ., 0urc 0urchel hell, l, &.' &.'., edit editor ors. s. Explorations in Planning &eory. &eory . 4ew 9ersey% ;enter $or Urban Policy &esearch he tate University o$ 4ew 9ersey. 9ers ey. p. (82#>(. (82#>(. =riedm =riedmann ann,, 9. 2**>. 2**>. wo ;entur ;enturies ies o$ Planni Planning ng heory heory%% An ?vervi ?verview ew.. In% -and -andelb elbau aum, m, .9, .9, -a -aa, a, ., ., 0urc 0urchel hell, l, &.' &.'., edit editor ors. s. Explorations in Planning &eory. &eory . 4ew 9ersey% ;enter $or Urban Policy &esearch he tate University o$ 4ew 9ersey. 9ers ey. p. 2)#(*. 2)#(*. 1ottd 1ottdien iener, er, -. dan . 0udd. 0udd. ())6. .ey Concepts in Urban 'tudies. 'tudies . ondon% A1E Publications td. 1rindle, 1rindle, -.. and 9.'. homas homas .2**2. Public Coices and Policy Cange1 &e Political Economy 2f $eform In 3e#eloping Countries. Countries . 0altim 0altimore ore%% 9ohn 9ohn /opkins University Press. /am, ;., dan -. /ill. 2**3. &e Policy Prosess in te Modern Capitalist 'tate. 'tate . (nd edition. 4ew :ork% :ork% /arvestey /arveste y 'heatshea$. /arvey /arvey,, ". 2*@6. 2*@6. &e Urbani4ation of Capital . -aryland% he 9ohns /opkins University Press. /oogerwer$. A. 2*@3. Ilmu 2*@3. Ilmu Pemerintaan. Pemerintaan. 9akarta% Penerbit Erlangga. /owlett, -ichael, -. &amesh, 2**@. Policy ubsystem ;on$igurations and Policy ;hange% ?perationaliing the Postpositivist Analysis o$ the Politics o$ the Policy Process, Policy Process, Policy 'tudies 5ournal , 7ol. (>, 4o. 3 Islamy, -. I. 2*@@. Materi 2*@@. Materi Pokok .ebi*akan Publik . 9akarta% 9akarta% Penerbit Penerbit !arunika. !arunika. Universitas erbuka. erbuka.
2)( OOOOOOOOOOO. OOOOOOOOOOO. 2**(. Prinsip%prinsip Perumusan .ebi*aksanan Negara. Negara . 9akarta% 0umi Aksara.
2)* !laasen, !laasen, I.., I.., ())3. .nowledge% Based 3esign1 3e#eloping Urban 6 $egional 3esign Into + 'cience 'cience.. Armsterdam% "el$ University Press. !rueckeberg, ".A. 2**5. he ;ulture o$ Planning. In% !rueckeberg, ".A., editor. Introduction to Planning 7istory in te United 'tates . 4ew 9ersey% ;enter $or Urban Policy &esearch he tate University o$ 4ew 9ersey. 9ers ey. p.2#2(. indbl indblom, om, ;.E. 2*@>. 2*@>. Proses Penetapan .ebi*aksanaan Edisi .edua. .edua . Ardian yamsudin, PentjB. 9akarta% Erlangga. -oleong, . 9. ())@. Metodologi ())@. Metodologi Penelitian .ualitatif Edisi $e#isi. $e#isi . 0andung% P &emaja &osdakarya. Pars Parson ons, s, '. ())6 ())6.. Public Policy 8 Pengantar &eori &eori dan Praktik +nalisis .ebi*akan. .ebi*akan. ri 'ibowo 'ibowo 0udi antoso, PentjB. 9akarta% Prenada -edia. Patu Paturu rusi si,, .A. .A. ())@ ())@.. Perencanaan .awasan Pariwisata. Pariwisata . "enpasa "enpasar% r% Udayan Udayanaa University Press. Purdom, ;. 0. 2*(2. An Introductory ;hapter. In% Purdom, ;. 0., editor. &own &eory and Practice. Practice. ondon% 0enn 0rothers imited. &ust &ustia iadi di,, E, dkk. dkk. ())* ())*.. Perencanaan dan Pengembangan 0ilaya 0ilaya.. 9akarta 9akarta%% ;restpent Press dan :ay :ayasan asan ?bor Indonesia. I ndonesia. &ydi &ydin, n, :. 2**3 2**3.. &e &e Briti Britis s Plan Planni ning ng 'yste 'ystem m 8 +n Intr Introd oduc ucti tion on.. ondon ondon%% -acmillan. oetomo, . ())*. Urbanisasi dan Morfologi 8 Proses Perkembangan Peradaban dan 0ada $uang 9isiknya1 Menu*u $uang .eidupan yang Manusiawi . :ogyakarta% 1raha Ilmu. upriyatno, 0. ())*. Mana*emen ())*. Mana*emen &ata &ata $uang $uang . angerang% ;7. -edia 0erlian. arigan, &. ())@. Perencanaan ())@. Perencanaan Pembangunan 0ilaya Edisi $e#isi. $e#isi . 9akarta% P 0umi Aksara. horns, horns, ". ;., ())(. ())(. &e &ransformation of Cities 8 Urban &eory and Urban -ife. -ife. 4ew :ork% Palgrave -acmillan. U4#/abitat. ())*. Planning ())*. Planning 'ustainable Cities. Cities. ondon% Earthscan. United 4ations /uman ettlements Programme. ())5. Inclusi#e and 'ustainable Urban Planning1 + :uide for Municipalities" ;olume <1 +n Introduction to
Urban 'trategic 'trategic Planning Planning . 4airob 4airobi% i% United United 4ation 4ationss /uman /uman ettlem ettlement entss Programme. 'inar inarno no,, 0. ())( ())(.. &eori eori dan Proses Proses .ebi*akan .ebi*akan Publik Publik . :ogyakarta% gyakarta% Penerbit Penerbit -edia Press. :unus, nus, /. 0. ())@ ())@ 'truktur &ata $uang .ota, .ota , Edisi ;II . :ogyakarta% Pustaka Pelajar.
Perat"ran Per"n/an9"n/anan Per"n/an9"n/anan
Peraturan "aerah !ota "enpasar 4omor 2) tahun 2*** tentang &encana ata &uang 'ilayah &&'B "enpasar 2***#()2*. Peraturan "aerah !ota "enpasar 4omor (5 ahun ahun ()22 ()22 entang entang &encana ata ata &uang 'ilayah !ota "enpasar ahun ()22 F ()32 Peraturan "aerah Provinsi 0ali 4o. 2> ahun ahun ())* tentang &encana ata ata &uang 'ilayah &&' &&'BB Provinsi 0ali ())*#()(*
2)8
Undang#Un Undang#Undang dang &epublik Indonesia Indonesia 4omor 4omor (> ahun ahun ())5 tentang Penataan Penataan &uang. Te$($ /an D($erta$(
"empster, -. 0. 2**@. GA el$#?rganiing el$#?rganiing ystems Perspective on Planning $or ustainabilityH tesisB. ?ntario% University 'aterloo. 'aterloo. -ukhlis, -. ())*. GAnalisis !ebijakan dalam Perencanaan !ota 0aru ampung di 4atarH tesisB. ampung% Universitas ampung. Pratiwi, I.A.. ())>. G4ilai#nilai 0udaya 0ali dalam Produksi ata &uang di !ota "enpasar tudi !asus 9l. 9 l. 1atot ubroto imur, "enpasarBH "enpasarBH tesisB. 9akarta% Universitas Indonesia. harma, 7. 7. ())@. ())@. GPlanning $or /olistic ustainability% A tudy o$ GProcess in !erala IndiaB and wedenH disertasiB. Adelaide% he University o$ Adeilade. hetawy , Ahmed Adel Amin. ())8. Ghe Politics ?$ Physical Planning Practice% he ;ase ?$ he Industrial Industrial Areas In enth enth ?$ &amadan &amadan ;ity EgyptH EgyptH disertasiB. ondon% he "evelopment Planning Unit he 0artlett chool ?$ Architecture And Planning University ;ollege ondon University ?$ ondon. te$an, A. -. ())8. ())8. Ghe 4ew Urbanism Urbanism -oveme -ovement% nt% the ;ase ;ase o$ weden wedenHH tesisB. weden% 0lekin 0lekinge ge eknis ekniska ka /gsko /gskola la Interna Internatio tional nal -asterQs -asterQs Progra Programme mme in Europe European an patial Planning.
+"rnal, Makala% /an Paer
Ale), 4o.3 ummer 2**8B% 35(#5>. Almando, A. ())8. he 1arden ;ity in Early wentieth#;entury atin America. Urban 7istory, 7istory, 32, 3% 835#6(. Ardhana, I !etut. ())8. "enpasar% Perkembangan "ari !ota !olonial /ingga !ota
'isata. .onferensi International
I
'e*ara
.ota
=&e
9irst
2)6
International Conference on Urban 7istory, di Uni#ersitas +irlangga, +irlangga, urabaya (3#(6 Agustus ())8. 0rooks, 0rooks, -. 2**3. 2**3. A Plethora Plethora o$ ParadigmsD ParadigmsD 5ournal of te +merican Planning +ssociation, +ssociation, 7ol. 6*, 4o .(% 28(#86. 0ryson, 9. -., dan &. ;. Einsweiler. ())) J2*@@K. -asa "epan Perencanaan trategis untuk Publik. Achmad "junaedi, PentjB. ulisan Asli% 0ryson, 9ohn -.+ dan &obert ;. Einsweiler. 2*@@. Ghe =uture o$ trategic Planning $or Public PurposeH, dalam buku 9. -. 0ryson dan &.;. Einsweiler eds.B, 'trategic Planning1 &reats and 2pportunities for Planners! Planners Press, Amer Americ ican an
Plan Planni ning ng
Assoc ssocia iati tion on,,
;hic ;hicag ago, o,
Illi Illino nois is..
/al. /al.
(2># (2>#(3 (3). ).
"iterjemahkan, disingkat dan dimodi$ikasi untuk bahan kuliah -P!" U1-. ;arlino, 1. A., dan A. ai. ())@. ;ity 0eauti$ ul. I>+ 3iscussion Paper No! ?@@A. ?@@A . 0onn% he Institute $or the tudy o$ abor. ;hecko ;heckoway way,, 0. 2**8. 2**8. Paul Paul "avido "avido$$ $$ and Advoc Advocacy acy Planni Planning ng in &etrosp &etrospect. ect. 5ournal of te +merican Planning +ssociation , 7ol. >), 4o.( pring 2**8B% 28(#86. ;lavel, ;lavel, P. 2**8. he Evolution Evolution o$ Advocay Advocay Planning. Planning. 5ournal of te +merican Planning +ssociation, +ssociation, 7ol. >), 4o.( pring 2**8B% 28>#8*. "jun "junaed aedi, i, A. 2**6 2**6.. Peren Perencan canaa aan n trat trateji ejik k Untu Untuk k Perk Perkot otaa aan% n% 0elaj 0elajar ar dari dari Pengalaman 4egara ain. 5urnal ain. 5urnal P0. , 4omor 2*9uni 2**6% ()#(6. OOOOOOOOO . ())). .eragaman Pilian Corak Perencanaan =Planning 'tyles, untuk Mendukung .ebi*akan 2tonomi 3aera . -akalah disampaikan pada eminar dan emu Alumni -!P" ())). anur. (5#3) Agustus. Etioni, A. 2*>5. -i5B% 3@6#*(. OOOOOOOOO. 2*@>. -i, 4o. 2 9an. # =eb., 2*@>B% @#28. =ain =ainst stei ein, n, .. .. ())6 ())6.. Plan Planni ning ng heo heory ry and and the the ;ity ;ity.. 5ournal of Planning Education and $esearc $esearc, 7ol.(6% 7ol.(6% 2(2#3).
2)>
=orester, 9. 2**8. 0ridging Interest and ;ommunity Planning and the ;hallenges o$ "eliberative "emocracy. 5ournal "emocracy. 5ournal of te +merican Planning +ssociation, +ssociation , 7ol. >), 4o.( pring 2**8B% 263#6@. =riedmann, 9. 2**3. oward oward a 4on#Euclidian 4on#Euclidian -ode o$ Planning. 5ournal of te +merican Planning +ssociation +ssociation,, 7ol. >), 4o.( pring 2**8B% 2>)#>2. OOOOOOOOOO. OOOOOOOOOO. 2**@. Planning heory &evisited. European Planning 'tudies, 'tudies , 7ol.6*, 4o.8% 8@(#@6. /ayden, ". 2**8. 'ho Plans the UAD A ;omment on GAdvocacy and Pluralism in PlanningH. 5ournal PlanningH. 5ournal of te +merican Planning Planning +ssociation, +ssociation, 7ol. >), 4o.( pring 2**8B% 2>)#>2. /udson, 0. -. 2*5*. ;omparison o$ ;urrent Planning heories% ;ounterparts and ;ontradictions. 5ournal ;ontradictions. 5ournal of te +merican Planning +ssociation , 7ol.86, 4o.8% 3@5#*@. Innes, 9. E. 2*@3. Planning heory heory and Practice% 0ridging 0ridging the 1ap. 5ournal of Planning Education and and $esearc, $esearc, 7ol. 3, 4o. 2 ummer 2*@3B% 36#86. OOOOOOOO. 2**>. Planning hrough ;onsensus 0uilding% A 4ew 7iew 7iew o$ the ;omp ;ompre rehe hens nsiv ivee
Plan Planni ning ng Idea Ideal. l. 5ournal of
te +merican Planning
+ssociation, +ssociation, 7ol. >(, 4o.8 Autumn 2**>B% 8>)#5(. OOOOOOOO. dan ". E. 0ooher. 2***. ;onsensus 0uilding and ;omple< Adaptive ystems% A =ramework $or Evaluating ;ollaborative Planning. 5ournal Planning. 5ournal of te +merican Planning +ssociation +ssociation,, 7ol. >6, 4o.8 Autumn 2***B% 82(#(3. !au$man, 9., dan /.-. 9acobs. ())) J2**>K. Perencanaan trategis% !ajian dari Perspe Perspekti kti$$ Perenc Perencana anaan an Publik Publik.. Achmad Achmad "junae "junaedi, di, PentjB. PentjB. ulisa ulisan n Asli% Asli% !au$man ,9..+ dan 9acobs, /.-. 2**>. GA Public Public Planning Perspective on trategic PlanningH, dalam 5ournal dalam 5ournal of te +merican Planning Planning +ssociation" 7ol . 63, 4o. 2, 2*@5. "iterjemahkan, disingkat dan dimodi$ikasi untuk bahan kuliah -P!" U1-. !rumhol, 4. 2**8. Advocacy Planning% ;an it -ove the ;enterD 5ournal of te +merican Planning +ssociation +ssociation,, 7ol. >), 4o.( pring 2**8B% 26)#62.
2)5
indblom, ;. E. 2*6*. he cience o$ G-uddling hroughH. Public +dministration $e#iew, $e#iew, 7ol.2*, 4o.( pring 2*6*B% 5*#@@. -arris, P. 2**8. Advocacy Advocacy Planning As a 0ridge 0etween the Pro$essional and the Poli Politic tical al.. 5ournal of te +merican Planning +ssociation, +ssociation , 7ol. >), >), 4o.( 4o.( pring 2**8B% 283#8>. Pall Pallag agst st,, !. ())> ())>.. 1row 1rowth th -ana -anage geme ment nt in the the an an =ran =ranci cisc sco o 0ay 0ay Area% rea% Interd Interdepe epende ndence nce o$ heor heory y and Practice Practice.. IU$3 0orking 0orking Paper 'eries " Institute of Urban and $egional $egional 3e#elopment , UC Berkeley. Berkeley. Peattie, . &. 2**8. ;ommunities and Interests in Advocacy Planning. 5ournal of te +merican Planning +ssociation, +ssociation , 7ol. >), 4o.( pring 2**8B% 262#63. :ewlett, ;9. ())2. ())2. heory and Practice in ?perational ?perational &esearch and own own Plan Planni ning ng%% a ;ont ;ontin inui uing ng ;rea ;reativ tivee trat trategy egyDD 5ournal of te 2perational $esearc 'ociety, 'ociety, 7ol.6(% 23)8#328. :one, /.. /.. ())5. ())5. Anoth Another er Planni Planning ng heory heoryDD &ewriti &ewriting ng the -eta#4a -eta#4arra rrative tive.. Planning &eory, &eory, 7ol >, 4o.3% 326F(>. We3$(te
American Planning Association. Association. ())*. 'hat is PlanningD PlanningD Jcited ()2) =eb. 22K. 22K. Available Available $rom U&% http%www.planning.orgabou http%www.planning.orgaboutplanningwhatisplanning tplanningwhatisplanning .htm. OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO. OOO. ()2). 4ew Urbanism. Jcited ()2) 9un. (>K. Available $rom U&% http%www.planning.orgdivisionsnewurbanism Avena, ;. ()2). ;ity 0eauti$ul -ovement in the Progressive Age. Jcited ()2) =eb. ()K. Available Available $rom U&% http%www.$ordham.eduacademicscolleges http%www.$ordham.eduacademicscolleges OOgraduateOsundergraduateOcolleg$ordhamOcollegeOatOlspecialOprograms OOgraduateOsundergraduateOcolleg$ordhamO collegeOatOlspecialOprograms honorsOprogramhonorsOhistoryhomepageprogressiveOmovementinde<.asp. ;amb ;ambrid ridge ge "ict "ictio iona nary ry,, ()2) ()2).. Jcited Jcited ()2) ()2) 9un. 9un. (6K. (6K. Availab ailable le $rom $rom U&% U&% http%dictionary.cambridge.org
2)@
"oK. Available Available $rom U&% http%www http%www.pe .penataan nataanruang. ruang.net net tarusejarah uardana, I.4.1. ())*. "enpasar, !etika Pertumbuhannya tak erkendali. Jcited ())* 4ov. (@K. Available $rom U&% http%ingsuardana.blogspot.com ())* )5denpasar#ketika#pertumbuhannya#tak.html. 'inarno, /. ()2). eori Ekistics dan Penataan &uang di Indonesia. In% "irektorat 9enderal 9enderal Penataan Penataan &uang "epartemen "epartemen Pekerjaan Umum. 'e*ara Penataan $uang Indonesia. Indonesia. Jcited ()2) =eb )>K. Available Available $rom U&% http%www.penataanruang.net http%www.penataanruang.net tarusejarah tar usejarah
LAMPIRAN
Pedoman wawancara kepada 0appeda !ota "enpasar 2. Apa yang yang melatarbelak melatarbelakangi angi revisi revisi &&' &&' !ota "enpasar "enpasar ())* ())* F ()(*D ()(*D (. 0agaimana 0agaimana proses proses perencanaan perencanaan && &&' ' !ota !ota "enpasar "enpasar tahap tahap demi tahapD tahapD 3. 0agaim 0agaimana ana prosedur prosedur perenca perencanaan naan &&' &&' !ota !ota "enpas "enpasarD arD 8. iapa iapa saja pihak yang terlibat dalam perencanaan &&' &&'DD 6. 0agaimana substansi s ubstansi atau materi mater i teknis &&' &&' disusunD disusunD
Pedoman wawancara kepada para pihak yang terlibat dalam proses perencanaan &&'. 2. Pada tahap tahap apa apa anda terlibat terlibat dalam proses proses perencan perencanaan aan && &&'D 'D (. 0agaim 0agaimana ana proses proses perencan perencanaan aan &&' &&' !ota !ota "enpasar "enpasar tahap tahap demi demi tahap tahap yang anda ikutiD 3. Apa Apa masu masuka kan, n, saran atau atau pend pendap apat at yang yang anda sampai sampaika kan n pada pada setiap setiap tahapD
228