Pemeriksaan tes kognitif a. Atensi Terdapat sejumlah tes yang digunakan untuk menilai atensi/perhatian (Strauss et al., 2006, seper seperti ti the Trail Making Test, the Continuous Performance Test, the Paced Auditory Serial Addition Test Test (PA (PASAT SAT! "ron#all, "ron#all, $%&&, dan the Symbol Digit Modalities Modalities Test Test . Selain Selain itu, terdapat 'e'erapa tes sederhana yang dapat dilakukan dalam tatanan tirah 'aring guna menilai mekanisme atensi pasien, diantaranya meliputi aspek orientasi tempat dan #aktu, hitung deret angka penjumlahan penjumlahan dan/atau pengurangan pengurangan kelipatan angka (juga WAIS- Digit S!an subtest , , meminta pasien untuk menye'utkan 'ulan atau hari apakah ) hari yang lalu, atau menghitung mundur dari )0 hingga $. *alam pelaksanaannya perlu diperhatikan kontrol dari faktor+faktor yang dapat memeah perhatian perhatian pasien (distraktor (distraktor.. Pada tes the Mini-Mental State "#amination (lihat -agian $., meminta pasien untuk 'erhitung mundur dengan kelipatan & (pengurangan kelipatan & dari $00 %), 6, &%, &2, 6, dst atau mengeja kata 134* seara ter'alik merupakan merupakan aspek+aspek aspek+aspek tes yang digunakan untuk menilai atensi atau konsentrasi konsentrasi pasien, akan tetapi juga perlu diperhatikan 'ah#a kegagalan dalam melaksanakan tugas dalam tes terse'ut perlu dipertim'angkan apakah terdapat faktor lain yang 'erperan selain ke'eradaan gangguan atensi saja (misal,pada pasien+pasien yang memiliki kemampuan aritmetika yang 'uruk dalam aspek pengurangan kelipatan &.
'. 5ntelegansi mum, 57 8ungsi intelektual umum paling sering dinilai dan diukur dengan menggunakan salah satu dari 'e'erapa the Wechsler Intelligence Scales, Scales, yang paling sering digunakan digunakan adalah the Wechsler Adult Intelligence Scale$e%ised (1A5S+3! 1ehsler,$%$ atau 1ehsler Adult 5ntelligene Sale555 (1A5S+555! 1ehsler, $%%&. ntuk pasien+pasien anak tersedia se'uah skala khusus yang yang dike dikena nall denga dengan n the Wechsler echsler Intelligen Intelligence ce Scale for Children Children,, 15 15S9. S9. Penila Penilaian ian ulang ulang dengan dengan menggu menggunaka nakan n uji ini perlu perlu dilakuk dilakukan an seara seara period periodik ik karena karena terdapa terdapatt peru'ah peru'ahan an kemampuan dari kelompok normatif yang 'erasal dari skor terstandar yang diperoleh (*eary, 200$. Pelaksanaan 'er'agai tes terse'ut dapat 'erlangsung dalam durasi 2 jam atau le'ih, kadang dapat dilakuk dilakukan an tes yang yang ter'agi ter'agi dalam dalam 'e'era 'e'erapa pa sesi, sesi, hal terse' terse'ut ut dilakuk dilakukan an untuk untuk menghi menghindar ndarii
kelelahan pada pasien. Su'tes yang dilakukan pada uji ini ter'agi dalam 2 kategori, yakni :er'al dan aksi (performans, kategori :er'al meliputi pengetahuan umum, per'endaharaan kata, pemahaman, dan pikiran a'strak :er'al (seperti, rentang 'ilangan, aritmetika, persamaan, sedangkan kategori aksi meliputi uji yang dilakukan untuk menilai kemampuan organisasi perseptual, fungsi :isuospasial kompleks, dan keepatan psikomotorik (seperti, sim'ol angka, melengkapi dan menyusun gam'ar, desain ku'us dan 'alok, penyusunan o'yek. Su'tes+su'tes terse'ut dapat mem'erikan pemeriksa indeks intelegensi : er'al, %erbal I& (;57, dan intelegensi performans, !erformance I& (P57, dan dapat digunakan se'agai indikator atas keseluruhan 57/o%erall full-scale I& (8S57. Seara umum, terdapat korelasi antara ;57+P57, akan tetapi kadang+kadang dijumpai diskrepansi yang terjadi pada 'e'erapa indi:idu normal. Teori yang menyatakan 'ah#a 'I&$PI& s!lit dapat digunakan untuk menilai lateralisasi patologi yang terjadi pada otak (;57 seringkali ditemukan le'ih 'uruk pada lesi+lesi yang terjadi pada hemisfer kiri, sedangkan P57 le'ih sering mem'uruk pada lesi+lesi yang terjadi pada hemisfer kanan harus dikaji ulang dengan penuh kehati+hatian (5:erson et al., 200<. ntuk penilaian yang dilakukan terhadap indi:idu+indi:idu yang mengeluhkan terjadinya gangguan kognitif, terutama gangguan memori, penilaian yang dilakukan dengan menggunakan skor 57 saja tampaknya tidak ukup. Peru'ahan skor 57 yang terjadi dapat saja menandakan terjadinya penurunan kemampuan kognitif, dimana ke'eradaan skor 57 terse'ut 'erguna untuk menilai kondisi pasien, hanya saja, terkadang masih jarang pasien+pasien yang memiliki hasil tes 57 se'elumnya yang dapat digunakan se'agai pem'anding. 3i#ayat pendidikan dan pekerjaan se'elumnya dapat mem'erikan petunjuk atas ke'eradaan intelegensi premor'id yang telah terjadi se'elumnya, juga dapat digunakan se'agai prediksi atas su'tes :er'al yang dilakukan dalam tes 1A5S. =esulitan terse'ut juga diperkirakan dapat dihindari melalui peresepan se'uah tes yang seara spesifik didesain untuk memperkirakan dan mengetahui 'esarnya kemampuan intelektual premor'id seperti the (ational Adult eading Test (>A3T! >elson ? 1illison, $%%$, karena dijumpainya ke'eradaan o%erlearned ability dalam pem'aaan serangkaian kata yang memiliki suara penguapan yang ireguler atau tidak 'iasa 'iasanya dihu'ungkan dan sering ditemukan terjadi pada 'e'erapa penyakit neurodegeneratif (terdapat sejumlah pengeualian, diantaranya pada degenerasi yang terjadi pada lo'us frontotemporalis dapat menye'a'kan terjadinya sindroma linguistik, 'agian 2.2.2 and 2.2.). Selanjutnya setelah tes >A3T 57 yang dilakukan akan di'andingkan dengan 1ehsler 8S57 guna mengetahui ditemukannya indikasi terjadinya
penurunan fungsi intelektual umum atau masih sta'il. *itemukannya per'edaan skor se'esar 20 poin diperkirakan signifikan, sedangkan <0 poin tentu saja le'ih signifikan lagi. Terdapat 'e'erapa uji non :er'al yang menjadi 'agian dalam intelektual umum, diantaranya the Progressi:e Matrices yang disampaikan oleh 3a:en ($%), $%. Selain itu, terdapat 'e'erapa tes lain yang dapat digunakan untuk menilai fungsi kognitif umum 'erupa 'e'erapa neuro!sychological batteries penilaian yang dilakukan atas tingkatan intelegensi premor'id pasien (Strauss et al., 2006.
. @emori Terdapat 'anyak jenis tes yang dapat digunakan untuk penilaian memori (Strauss et al., 2006. The Wechsler Memory Scale, yang sekarang ini telah diter'itkan dalam edisi ke+) (1@S+555, merupakan se'uah battery testing yang digunakan untuk menguji dan menilai memori deklaratif auditorik dan :isual dan memori kerja. -e'erapa tes spesifik lainnya yang digunakan untuk menilai memori episodik diantaranya 'erupa the )uschke Selecti%e eminding Test (-ushke ? 8uld, $%&< *, the California 'erbal +earning Test (*elis et al., 2000, the o!kins 'erbal +earning Test (-randt, $%%$ Shapiro et al., $%%%, the Camden ecognition Memory Test and the To!ogra!hical ecognition Memory Test (1arrington, $%<, $%%6, dan the ey Auditory 'erbal +earning Test . @etode recall of the ey$sterrieth Com!le# .igure juga dapat digunakan se'agai tes yang digunakan untuk mengetahui status memori :isual. @emori retrograde dapat diperiksa dengan menggunakan the Autobiogra!hical Memory Inter%ie/ (=opelman et al., $%%, yang didalamnya terdapat komponen informasi semantik personal dan peristi#a+peristi#a auto'iografis yang dapat ditanyakan pada pasien, meskipun se'enarnya penggunaannya sendiri dapat menga'urkan derajat dan perluasan amnesia retrograde yang se'enarnya terjadi, pola missing 0islands1 of memory loss yang terjadi pada pasien+pasien ini umumnya 'er'eda+'eda antar tiap pasien. Pemeriksaan 'erupa the .amous .aces Test dapat digunakan untuk mempelajari dan menilai remote memory (odges et al., $%%). 5ntegritas jejaring semantik, termasuk memori semantik dapat diperiksa dengan menggunakan tes yang dikenal se'agai category2semantic* fluency tests (lihat -agian $.&. Pem'aaan daftar kata yang memiliki penguapan yang ireguler yang 'erhu'ungan dengan pengejaan dapat menye'a'kan munulnya disleksia ( surface dysle#ia/regulari3ation errors pada pasien+pasien yang mengalami gangguan akses atau kerusakan pada jejaring semantik. -e'erapa tes lain yang digunakan untuk menilai
jejaring semantik asosiatif 'erupa the Pyramids and Palm Trees Test (o#ard ? Patterson, $%%2. Terdapat se'uah semantic memory test battery yang didalamnya menyertakan su'tes yang ditujukan untuk menilai kategori kelanaran, penamaan, penamaan hingga deskripsi, dan menookkan gam'ar dengan kata se'agai respons dari kata yang telah diuapkan (odges et al., $%%2a,'. *ari sekian instrumen tes neuropsikologis Bbedside1 yang sering digunakan (lihat -agian $., the Mini-Mental State "#amination merupakan salah satu pemeriksaan fungsi memori yang memiliki sifat !erfunctory (dimana pasien diminta menye'utkan ) nama o'yek, seperti, 'ola, 'endera, pohon, dan setelah 'e'erapa saat pasien diminta kem'ali mengingat dan menye'utkan nama ketiga 'enda yang telah dise'utkan tadi. *aftar kata+kata yang le'ih panjang (supraspan digunakan dalam the DemTect dan the o!kins 'erbal +earning Test , dimana pada tes yang terakhir dise'utkan terse'ut, didalamnya turut disertakan 'aik aspek recall dan rekognisi (recognition !aradigm yang digunakan untuk memastikan apakah gangguan yang terjadi dise'a'kan oleh encoding atau retrie%al defects. *alam the Addenbrooke1s Cogniti%e "#amination (A9C dan re:isinya(A9C+3 ditam'ahkan $& nama dan alamat dalam aspek recall , dan se'uah aspek recognition !aradigm pada the AC"-, dan se'uah aspek pemeriksaan yang digunakan untuk menilai kelanaran kategori (category fluency. The &ueen S4uare Screening Test for Cogniti%e Deficits merupakan se'uah 4ualitati%e story recall test , dan didalamnya juga disertakan gam'ar+gam'ar yang digunakan untuk memeriksa memori :isual.
d. -ahasa Terdapat 'e'erapa tes 'ahasa yang tersedia (4eDak et al., 200< Strauss et al., 2006. *iantaranya terdapat sejumlah Com!rehensi%e )atteries tests, seperti the )oston Diagnostic A!hasia "#amination (-*AC! "oodglass ? =aplan, $%), the Western A!hasia )attery (1A-! She#an ? =ertesD, $%0, the Psycholinguistic Assessment of +anguage Processing in A!hasia (PA4PA! =ay et al., $%%2, dan the Com!rehensi%e A!hasia Test (S#in'urn et al., 200<. -e'erapa tes yang le'ih spesifik, 'erupa the 5raded (aming Test (@=enna ?1arrington, $%0, $%) dan the )oston (amingTest (=aplan et al., 200$. *alam tatanan pera#atan tirah 'aring, pengamatan yang dilakukan klinisi terhadap keluaran pem'iaraan pasien dapat digunakan untuk menentukan klasifikasi afasia yang terjadi pada
pasien seara sederhana, lanar atau tidak lanar, dan juga dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya parafasia (fonemik atau semantik dan neologisme. =linisi dapat 'ertanya atau menginstruksikan pasien untuk 'ererita atau melakukan hal+hal tertentu selama anamnesis ri#ayat dan melakukan pemeriksaan fisik, sehingga diharapkan tipe afasia yang dialami oleh pasien dapat diketahui dengan le'ih jelas. Penilaian yang dilakukan atas kemampuan pasien dalam mengulang (repetisi dapat digunakan untuk mendiferensiasikan tipe afasia yang terjadi, dimana kemampuan repetisi relatif tetap 'aik pada afasia transkortikal atau terganggu pada afasia konduksi. =emampuan dalam penamaan memiliki nilai signifikansi yang le'ih keil dalam menentukan lokalisasi yang terjadi, meskipun terjadinya anomia selayaknya dapat menjadi penanda atas terjadinya kelainan yang terjadi pada jejaring semantik, 'aik 'erupa degradasi atau keintakan akses jejaring semantik. Selain itu, juga harus dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi mem'aa dan menulis, 'ahkan ketika fungsi 'ahasa pasien terkesan masih 'aik dan intak (-enson ? Ardila, $%%6 Sa:er, 2002 4eff, 200< 4arner 2006. *ensitas ide yang dijumpai pada hasil tulisan pasien menerminkan kemampuan pemrosesan 'ahasa pasien pada saat itu. *ari sekian jumlah instrumen tes neuropsikologis Bbedside1 yang sering digunakan (lihat -agian $., se'agian 'esar diantaranya juga menitik'eratkan kepada fungsi 'ahasa, seperti yang dijumpai pada pasien+pasien yang mengalami gangguan linguistik primer (seperti, demensia semantik, AlDheimer yang disertai dengan afasia umumnya mengalami kesulitan atau kemustahilan untuk menyelesaikan tes terse'ut.
e. Persepsi Terdapat sejumlah pendekatan yang dapat digunakan untuk menguji perseptual :isual dan fungsi :isokonstruktif seara spesifik (%isual !erce!tual and %isuoconstructi%e functions (Strauss et al., 2006. *iantaranya 'erupa 6udgment of +ine rientation (digunakan untuk mengetahui fungsi lo'us oksipitalis
kanan co!y of the
ey$sterrieth Com!le# .igure (3ey, $%<$
sterrieth,$%<< diterjemahkan oleh 9or#in ? -ylsma, $%%) atau the Taylor .igure (Taylor, $%6% decoding embedded 7Po!!elreuter* figures 'e'erapa test batteries, seperti the WAIS- )lock Design (konstruksi :isuospasial atau sejumlah dedicated batteries, seperti the 'isual b8ect and S!ace Perce!tion )attery (;SP!1arrington ? Eames, $%%$.
*ari sekian jumlah instrumen yang digunakan dalam tatanan neuropsikologis (lihat -agian $., the Mini-Mental State "#amination merupakan salah satu tes yang didalamnya terdapat aspek fungsi :isuospasial, dimana dalam pelaksanaannya pasien diharapkan dapat menyalin se'uah gam'ar yang terdiri dari pentagon+pentagon yang 'erpotongan. @enggam'ar jam (clock dra/ing se'agai 'agian dari penilaian :isuospasial juga memerlukan kemampuan otak yang le'ih kompleks. The &ueen S4uare Screening Test for Cogniti%e Deficits calls 'erisi segmen pemeriksaan dimana pasien diminta untuk mengidentifikasi surat+surat dan gam'ar+gam'ar yang terfragmentasi. The Addenbrooke1s Cogniti%e "#amination (A9C juga menam'ahkan sejumlah aspek dalam pemeriksaan terse'ut 'erupa /ire cube dan clock dra/ing , sedangkan A9C+3 menam'ahkan counting dots dan identifikasi terhadap huruf+huruf yang 'erse'aran. DemTect spesifik pada tes :isuoperseptal di'andingkan dengan tes transoding angka.
f.
Praktis
Permasalahan praksis dapat diketahui dan dinilai melalui 'er'agai ara (9ruth, 200, diantaranya 'erupa gesture naming , keputusan dan rekognisi gesture to %erbal command , to %isual or tactile tool hingga imitation of real atau nonsense gestures dan pemilihan peralatan. Selain itu, terdapat sejumlah test batteries, diantaranya 'erupa the .lorida A!ra#ia Screening Test-e%ised (8AST+3! "onDaleD 3othiet al., $%%&.
g. 8ungsi Cksekutif Tidak ada tes tunggal yang memadai untuk menilai seara keseluruhan ("old'erg ? -ougako:, 200. -er'agai maam tes yang diketahui sensitif terhadap aspek dari disfungsi eksekutif juga tersedia. Pada 'edside atau di klinik, tes "o+>o "o mungkin diterapkan untuk menilai kegagalan dari ham'atan respon atau pem'atasan rangsangan, misalnya meminta pasien untuk menepuk 2 kali se'agai respon dari $ tepukan yang di'erikan oleh pemeriksa, dan $ kali se'agai respon dari 2 tepukan. @engulangi urutan 'ergantian, misalnya dari gerakan tangan (kepalan+'uka tangan atau menulis (m n m n m n, dapat digunakan untuk tujuan yang sama. Tes The Trails A dan juga memerlukan urutan, huruf atau angka yang harus diikuti. 5nterpretasi peri'ahasa adalah tes 'edside yang populer, BnyataF menunjukkan masalah lo'us frontal. Tes lisan kefasihan :er'al atau ontrolled oral #ord assoiation tests (91AT, dapat di'agi menjadi menguji fonologi, huruf, atau kefasihan leksikal, seperti 8AS tes (dalam $ menit menye'utkan se'anyak+'anyaknya
kata+kata yang 'era#alan dengan huruf 8, lalu menit 'erikutnya menye'utkan kata+kata yang 'era#alan dengan huruf A, menit 'erikutnya menye'utkan kata+kata yang 'era#alan dengan huruf S, dan menguji semantik atau kategori kefasihan (dalam $ menit menye'utkan se'anyak+ 'anyaknya nama 'inatang, 'uah+'uahan, alat musik, atau kategori apapun dapat dipilih, selama memungkinkan. =efasihan huruf telah diirikan se'agai tes fleksi'ilitas mental menilai fungsi eksekutif, yang sangat terganggu (Bontoh aatF! 9rithley, $%&% pada lesi frontal kiri (tanpa afasia, sedangkan kategori kefasihan memeriksa integritas jejaring semantik. *esain kefasihan, suatu :isual analog dari kefasihan lisan, mungkin le'ih terganggu pada lesi frontal kanan (Eones+ "otman ? @ilner, $%&&, kefasihan tugas lisan menarik karena singkat ($ menit masing+masing dan tidak memerlukan peralatan khusus, tetapi pertim'angan mungkin perlu dilihat dari usia dan pendidikan pasien ketika mempertim'angkan norma+norma tes (@athuranath et al, 200)0. Tes kefasihan lisan yang disatukan ke dalam tes 'aterai seperti *ementia 3ating Sale dan 9C3A* -attery, seperti Adden'rookeFs 9ogniti:e CGamination, dan mungkin fasilitas diagnostik pada penyakit AlDheimer dan dementia :askuler (9erhan et al., 2002 *uff 9anning et al., 200<. @ungkin tes yang paling sering digunakan untuk menyelidiki fungsi eksekutif adalah Stroop Test (Stroop, $%) dan the 1isonsin 9ard Sorting Test (19ST dan @odified 1isonsin 9ard Sorting Test (@19ST! >elson, $%&6. Pada Stroop Test, pasien diminta untuk mem'aa daftar nama dari #arna, dietak dalam #arna yang 'er'eda dengan namanya, diikuti dengan menye'utkan #arna dimana setiap nama dietak, sehingga memiliki ham'atan dalam mem'aa dari tiap nama #arna (yaitu penundaan dari ja#a'an yang tidak tepat. @19ST menggunakan $ set kartu ditandai dengan sim'ol+sim'ol 'entuk yang 'er'eda, #arnam dan angka yang mungkin diurutkan dalam 'er'agai ara. Aturan urutan diu'ah oleh pemeriksa tanpa mem'eritahukan su'yek, mem'utuhkan kemampuan memeahkan masalah. =esulitan peru'ahan kategori adalah khas dari kerusakan lo'us frontal, yang mengarah ke perse:erasi dari kategori se'elumnya. Eelas @19ST, tidak seperti Stroop Test, memaning untuk ja#a'an 'aru. @19ST mungkin tidak spesifik untuk disfungsi lo'us frontal, karena pasien dengan lesi hipokampal mungkin melakukan kesalah perse:eratif (9ororan ? pton, $%%). Ada 'anyak tes+tes lainnya menggali fungsi eksekutif, terkadang 'ersamaan dengan domain lainnya (Strauss et al, 2006. 5ni termasuk 3a:enFs Progressi:e @atries, the Porteus @aDes, the To#er of 4ondon Test (Shallie, $%2, the To#er of anoi Test, the Trail @aking Test (terutama 'agian -, the alstead+3eitan 9ategory Test, the 1eigl 9olour 8orm Sorting Test (1igl, $%<$,
the 9ogniti:e Cstimates Test (Shallie ? C:ans, $%&, dan the ;er'al S#ithing Test (1arrington, 2000. The ayling and -riGton Tests untuk melengkapi kalimat dan antisipasi spasial adalah aturan tes yang mengikuti dan penekanan lisan dari se'uah ja#a'an yang laDim (-urgess ? Shallie, $%%6, $%%&. Su'tes 1A5S+3 tertentu sensitif terhadap aspek eksekutif / fungsi lo'us frontalis, seperti the Similarities tes dari a'straksi lisan dan the *igit Sym'ol tes dari keepatan psikomotor. Tes pengam'ilan keputusan dan risiko, kemampuan yang mungkin juga akan menakup di 'a#ah ru'rik fungsi eksekutif (4ehto ? Clorinne, 200) dan dimediasi oleh korteks prefrontal dan amygdala, termasuk the 5o#a "am'ling Test (-ehara et al., $%%< dan the 9am'ridge "am'le Task (3ogers et al., $%%%. Ada juga tes+tes 'aterai seperti the -eha:ioural Assessment of the *yseGeuti:e Syndrome (-A*S! 1ilson et al., $%%6 dan the *elis+=aplan CGeuti:e 8untion System (*+=C8S! *elis et al., 200$, tapi karena ini memakan #aktu lama untuk dikelola, mereka yang ter'aik disediakan untuk penyelidikan khusus masalah lo'us frontal. The 8rontal 4o'e Personality 9hange 7uestionnaire (84PS dapat digunakan untuk menilai peru'ahan perilaku dan termasuk :ersi penjaga, 'erguna untuk mengumpulkan informasi yang 'erkaitan. =arena se'agian 'esar tes fungsi eksekutif menggali perenanaan dan strategi, dimediasi oleh kortek prefrontal dorsolateral, 'e'erapa pasien dengan kerusakan eksklusif or'itofrontal, misalnya pada frontal :arian frontotemporal dementia, mungkin dapat menyelesaikan tes ini tanpa kesalahan menolok. *ari B'edsideF instrumen tes neuropsikologikal, the @ini+@ental State CGamination telah dikritik karena kurangnya penilaian fungsi eksekutif, satu kekurangan dimana the Adden'rookeFs 9ogniti:e CGamination 'erusaha untuk mengatasi dengan menggunakan kata dan kategori tes kefasihan lisan. Selain itu, su'sore tes, the ;4@ ratio, telah dilaporkan untuk mem'edakan demensia frontotemporal dari penyakit AlDheimer (@athuranath et al., 2000, meskipun 'ukti se'aliknya telah disajikan untuk 'e'erapa parameter ini (-ier et al., 200< 4arner, 200 9astiglioni et al., 2006. -aterai lainnya yang meli'atkan fungsi eksekutif termasuk the 8rontal Assessment -attery (*u'ois et al., 2000 Slahe:sky et al., 200<. The 8rontal -eha:ioural 5n:entory (=ertesD et al., 2000, dan the @iddelheim 8rontality Sore (*e deyn et al., 200. @enggam'ar jam juga dapat mem'edakan 8T* dari A*, le'ih 'anyak kesalahan yang di'uat di 'agian kedua (-lair et al., 2006.