PEDOMAN PEMENUHAN KEBUTUHAN BIAYA PERSONAL SISWA MISKIN (BPSM) SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA MELALUI KARTU JAKARTA PINTAR
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 40 - 41 Jaksel Tahun 2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Ny karunia-Nyaa buku Pedoman Pemenuhan Pemenuhan Kebutuhan Kebutuhan Biaya Personal Personal Siswa Miskin (BPSM) (BPSM) Peserta Didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA SMA/SMK/MA melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) telah tersusun di Provinsi DKI Jakarta. Buku pedoman pedoman ini berisi tentang tentang beberapa beberapa hal yang menjadi menjadi latar belakang mengapa mengapa BPSM BPSM mendap mendapat at perhat perhatian ian serius serius dari dari Pemeri Pemerintah ntah Provin Provinsi si DKI Jakarta Jakarta untuk untuk suksesn suksesnya ya Program Wajib Belajar 12 Tahun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta. Pengaturan dan pelaksanaan BPSM yang memerlukan pembiayaan besar dan pendat pendataan aan akurat akurat membut membutuhk uhkan an kerjasa kerjasama ma dari dari semua semua pihak. pihak. Untuk Untuk itu, itu, dalam dalam buku buku pedoman ini juga dilengkapi dengan perangkat monitoring dan pelaporannya. pelaporannya. Dengan adanya buku pedoman ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaks melaksana anakan kan progra program m Pemenu Pemenuhan han Kebutu Kebutuhan han Biaya Biaya Persona Personall Siswa Siswa Miskin Miskin bagi bagi Dinas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas, sekolah dan masyarakat. Dilandasi pentingnya program ini sebagai upaya untuk memberikan akses dan kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik miskin dalam memperoleh pendidikan, partisipasi dan peran aktif komunitas pendidikan sangat diharapkan. Dalam kesempatan ini, kami sampaikan ucapan terimakasih atas peran aktif semua pihak yang dapat memberikan kontribusinya bagi usaha percepatan peningkatan mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta melalui pembinaan (pendampingan dan pengawasan) pelaksanaan program pemenuhan Biaya Personal Siswa Miskin (BPSM) dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar.
Jakarta, 1 Desember 2012 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
Dr. H.TAUFIK YUDI MULYANTO, M.Pd NIP 196111091987031005 196111091987031005
i 2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA KATA PENGA PENGANTA NTAR R …………… …………………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………. ……... ..
i
DAFTAR DAFTAR ISI ……………… ……………………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………… ……………. …….
ii
BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar Be Belakang …… …………………………………………………… 1
B.
Landasan Hu Hukum …… ……………………………………………….... 2
C.
Maksud dan Tujuan ………………………………………………. 2
D.
Sasaran …… … ………………………………………………………… 3
E.
Hasil yang Diharapkan …………………………………………… 4
BAB II PROGRAM BIAYA PERSONAL SISWA MISKIN MISKIN (BPSM) (BPSM) A.
Pengertian ……… ………………………………………………………… 4
B.
Kategori Miskin ………………………………………………...... 5
C.
Kriteria Siswa Mis Miskin……………………………………....…...... 5
D.
Unit Co Cost Biaya Pe Perso rsonal Si Siswa swa Mi Miskin …… ………………………..... 6
E.
Alokasi Anggaran yang ang Dibutuhkan …………………………...... 7
BAB III MEKANISME PELAKSANAAN A. Penen enentu tuan an Kuo Kuota ta ……… …………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ……
8
B. Pers Persy yarat aratan an Pene Peneri rima ma BPSM BPSM ………… ……………… ………… ………… ………… ………… ……..
9
C. Meka Mekani nism smee Pelak Pelaksa sana naan an dan dan Tah Tahap apan anny nyaa …………… ………………… ………… ……..
9
BAB IV STANDAR STANDAR BAKU PENGGUNAA PENGGUNAAN, N, PENGAWASA PENGAWASAN N DAN DAN PELAPORAN PEMBELANJAAN BPSM A. Standa Standarr Baku Baku Penggu Penggunaa naan n BPSM BPSM... ..... ………… ………………… ……………… …………… …… 10 B. Mekani Mekanisme sme Pengaw Pengawasan asan Pembelan Pembelanjaan jaan BPSM.... BPSM....... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... 11 C. Jenis Jenis Sanksi Sanksi Terha Terhadap dap Pelan Pelangga ggaran ran Pemb Pembelan elanjaan jaan BPSM. BPSM.... ...... ...... ...... ..... .. 11 D. Mekanisme Mekanisme Pelaporan Pelaporan Pembelanjaan Pembelanjaan BPSM...... BPSM........... .......... .......... .......... .......... .......... ..... 12 BAB V PENUTUP PENUTUP .......... ............... ......... ......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ......... ......... .......
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan bidang pendidikan menjadi semakin strategis di era otonomi, karena daerah daerah memilik memilikii kemamp kemampuan uan dan kewena kewenanga ngan n untuk untuk menentu menentukan kan arah dan kebijak kebijakan an pembangunannya di sektor pendidikan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengemban tugas untuk melaksanaka melaksanakan n pembangu pembangunan nan bidang bidang pendidikan pendidikan yang multi karakteristi karakteristik, k, terutam terutamaa besarn besarnya ya popula populasi si pendud penduduk uk dan banya banyakny knyaa masya masyaraka rakatt kurang kurang mampu mampu di wilayah wilayah perkotaan. perkotaan. Pelayanan sektor pendidikan pendidikan untuk menjangkau menjangkau masyarakat masyarakat kurang kurang mampu menjadi tantangan besar mengingat kondisi ekonomi makro yang belum kondusif. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan dalam pasal 5 ayat (1), (1), menyatakan menyatakan bahwa bahwa “warga “warga masyarakat masyarakat yang berusia berusia 7 sampai 18 18 tahun tahun wajib meng mengik ikut utii pend pendid idik ikan an dasar dasar sampa sampaii tama tamat”. t”. Pasal Pasal 16 huru huruff (f) meny menyebu ebutka tkan n bahw bahwaa ”pemerintah daerah wajib menyediakan dana guna terselenggaranya wajib belajar 12 tahun khusunya bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu dan anak terlantar” . Berdasa Berdasarka rkan n peratu peraturan ran daerah daerah tersebu tersebut, t, Dinas Dinas Pendid Pendidika ikan n Provin Provinsi si DKI Jakart Jakartaa telah melaksanakan melaksanakan rintisan rintisan Wajib Belajar Belajar 12 Tahun (2007) (2007) dan selanjutnya selanjutnya pada tahun tahun 2012 2012 telah telah dicana dicanangk ngkan an Wajib Wajib Belajar Belajar 12 Tahun. Tahun. Untuk Untuk mewuju mewujudka dkan n progra program m Wajib Wajib Belajar 12 Tahun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjamin seluruh warga usia sekolah sekolah untuk mendapatkan mendapatkan pelayanan pelayanan pendidikan pendidikan minimal sampai jenjang jenjang pendidikan pendidikan menengah menengah dengan kebijakan kebijakan pemberian dana Biaya Biaya Operasional Operasional Pendidikan Pendidikan (BOP) dan Biaya Personal Siswa Miskin (BPSM) guna membantu mereka agar tetap dapat mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik. Khusus untuk BPSM teknis penyaluranya dilakukan melalui Program Kartu Jakarta Pintar, yaitu berupa yaitu berupa kartu ATM Bank DKI. Dalam rangka mewujudkan Program Kartu Jakarta Pintar yang tepat sasaran, Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi DKI Jakarta perlu menyusun menyusun buku Pedoman Pedoman Pemenuhan Pemenuhan Kebutuhan Kebutuhan Biaya Biaya Personal Personal Siswa Miskin (BPSM) (BPSM) Peserta Didik SD/SDLB/M SD/SDLB/MI, I, SMP/SMPLB/ SMP/SMPLB/MTS, MTS, SMA/ SMA/SM SMAL ALB/ B/SM SMK/ K/SM SMKL KLB/ B/MA MA Melal Melalui ui Kartu Kartu Jaka Jakart rtaa Pint Pintar. ar. Buku Buku pedo pedoma man n ini ini diharap diharapkan kan dapat dapat menjad menjadii acuan acuan dalam dalam mentran mentransfor sformas masika ikan n pemaha pemahaman man dan teknis teknis pelaksanaan kepada jajaran Dinas Pendidikan khususnya dan instansi terkait di Provinsi DKI Jakarta.
4
Landasan Hukum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang Nomor Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Undang–Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2009 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan; Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; Peraturan Gubernur Nomor 130 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta; Peraturan Peraturan Gubernur Gubernur Provinsi Daerah Khusus Khusus Ibukota Ibukota Jakarta Jakarta Nomor Nomor 199 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 134 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan; Peraturan Peraturan Gubernur Gubernur Provinsi Daerah Khusus Khusus Ibukota Ibukota Jakarta Jakarta Nomor Nomor 190 Tahun 2012 tentang Pemberian Bantuan Personal Pendidikan Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan Bagi Peserta Didik Tidak Mampu/Miskin Melalui Kartu Jakarta Pintar; Instruksi Gubernur Nomor 106 Tahun 2012 tentang Penggunaan Data Rumah Tangga Hasil Pendataan PPLS 2011. 1.
Pera Peratu tura ran n Gube Gubern rnur ur Nom Nomor 190 190 Tahu Tahun n 2012 2012 tent tentan ang g Pem Pemberi berian an Bant Bantua uan n Biay Biayaa Personal Pendidikan Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah Menengah Kejuruan Bagi Peserta Didik Dari Keluarga Tidak Mampu/Miskin Melalui Kartu Jakarta Pintar.
Maksud dan Tujuan
Buku Buku
Pedo Pedom man
BPSM BPSM
pese pesert rtaa
did didik
SD/S SD/SDL DLB/ B/MI MI,,
SMP/S MP/SMP MPL LB/MT B/MTs, s,
SMA/ SMA/SM SMAL ALB/ B/SM SMK/ K/SM SMKL KLB/ B/MA MA melal melalui ui Kart Kartu u Jaka Jakart rtaa Pint Pintar ar ini ini disu disusun sun untu untuk k memberi memberikan kan penjela penjelasan san latar latar belaka belakang, ng, mekani mekanisme sme dan ketent ketentuan uan-ket -ketent entuan uan teknis teknis pelaksanaannya dengan tujuan : 1.
Memiliki persepsi yang sama tentang program pemberian BPSM bagi peserta didik SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA melalui Kartu Jakarta Pintar.
5
2. Menjab Menjabark arkan an secara secara operasi operasiona onall pemanf pemanfaata aatan n pemberi pemberian an BPSM BPSM untuk untuk kepent kepenting ingan an masy masyara arakat kat tida tidak k mamp mampu u pada pada usia usia seko sekolah lah dasar dasar sampa sampaii deng dengan an mene meneng ngah ah di Provinsi DKI Jakarta. 3.
Melaksanakan program BPSM untuk peserta didik SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/ SMA/SMALB/SMK/S SMK/SMKLB MKLB/MA /MA melalui melalui Kartu Jakarta Pintar Pintar dengan dengan data yang yang cermat, akuntabel dan tepat sasaran.
Sasaran
Sasaran untuk program pemberian BPSM bersumber dari hasil Pendataan Program Perlindung Perlindungan an Sosial (PPLS) Tahun 2011. 2011. Data penduduk Provinsi Provinsi DKI Jakarta Jakarta kategori kategori 40% rumah tangga tangga Indonesia Indonesia berpenghasilan berpenghasilan terendah tercatat 332,465 332,465 ribu jiwa yang termasuk dalam usia sekolah (7-18 tahun), dengan rincian sebagai berikut : Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011 Sangat Hampir Rentan Miskin Jumlah Keterangan Miskin Miskin Miskin
Usia
7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun Total
84.830
49.913
32.176
3.467
170.386
Setara SD/SDLB/MI
36.996
26.029
18.607
2.220
83.852
Setara SMP/SMPLB/MTs
28.710
24.980
21.721
2.816
78.227
Setara SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA
72.504
8.503
332.465
150.536 100.922
Hasil yang Diharapkan
Dengan dibuatnya dibuatnya buku Pedoman Pemenuhan Kebutuhan Kebutuhan Biaya Biaya Personal Personal Siswa Miskin
(BPSM)
Peserta
Didik
SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA Melalui Kartu Jakarta Pintar, diharapkan : 4.
Komunitas pendidikan di Provinsi DKI Jakarta semakin memahami tentang program pemberian
BPSM
bagi
peserta
didik
SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA melalui Kartu Jakarta Pintar. 5. Para Para peng pengel elol olaa prog progra ram, m, mamp mampu u menj menjab abar arka kan n seca secara ra oper operas asio iona nall pema pemanf nfaa aata tan n pemberian BPSM untuk kepentingan kepentingan masyarakat tidak mampu di Provinsi DKI Jakarta. 6.
Jaja Jajara ran n Dina Dinass Pend Pendid idik ikan an Prov Provin insi si DKI DKI Jaka Jakart rtaa dan dan Inst Instan ansi si terk terkai ait, t, mampu ampu melaksanakan program BPSM melalui Kartu Jakarta Pintar secara cermat dan tepat sasaran.
BAB II 6
PROGRAM BIAYA PERSONAL SISWA MISKIN
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Salah satu aspek as pek penting untuk mendukung Strategi Penang Penanggul gulang angan an Kemiski Kemiskinan nan adalah adalah tersedi tersediany anyaa data data kemisk kemiskina inan n yang yang akurat akurat dan tepat tepat sasar sasaran an.. Peng Penguk ukur uran an kemi kemisk skin inan an yang ang dapa dapatt dipe diperc rcay ayaa dapa dapatt menj menjad adii instr instrum umen en bagi bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan tujuan untuk memperbaiki kondisi mereka.
A. Pengertian
Kemiskinan Kemiskinan adalah keadaan dimana dimana terjadi ketidakmampua ketidakmampuan n untuk memenuhi memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mencakup gambaran tentang: A.
Kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari,
sandang, sandang, peru peruma maha han, n, dan dan pela pelaya yanan nan keseh kesehat atan an (kel (kelan angk gkaa aan n baran barang-b g-bara arang ng dan dan pelayanan dasar). B.
keterkucilan sosial, sosial, ketergantungan, Kurangnya kebutuhan sosial , termasuk keterkucilan
dan ketida ketidakma kmampu mpuan an untuk untuk berpar berpartisi tisipas pasii dalam dalam masyarak masyarakat. at. Hal ini termasuk termasuk pendidikan dan informasi. informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral. C.
Kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di
sini sangat berbeda-bed berbeda-bedaa melintasi melintasi bagian-bagi bagian-bagian an politik dan ekonomi di seluruh seluruh dunia. (Sumber : diolah dari http://id.wikipedia.org). Berdasarkan pengertian dan pemahaman tentang kemiskinan tersebut di atas, maka yang dimaksud siswa miskin adalah peserta didik pada jenjang satuan pendidikan sekolah dasar sampai dengan menengah yang secara personal dinyatakan tidak mampu baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar dasar pendid pendidika ikan. n. Kebutu Kebutuhan han dasar dasar pendid pendidika ikan n yang yang dimaksu dimaksud d mencak mencakup up : seragam seragam,, sepatu, dan tas sekolah, biaya transportasi, makanan serta biaya ekstrakurikuler.
7
Kategori Miskin
Berdasarkan hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011, orang miskin dapat dibedakan dibedakan dengan kategori kategori sangat miskin, miskin, hampir miskin, mengumumkan kan dan rentan miskin. Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2010 telah mengumum bahwa orang miskin di Indonesia mencapai 31,02 juta. BPS BPS (hasi (hasill surv survei ei per per Sept Septem ember ber 2011) 2011),, meng mengka kateg tegor orik ikan an oran orang g misk miskin in di Indonesia menjadi tiga, yaitu : 1.
Miskin.
2.
Hampir miskin.
3.
Sangat miskin.
BPS BPS menc mencata atatt perh perhit itun unga gan n kate katego gori ri oran orang g miski miskin, n, yaitu yaitu dilak dilakuk ukan an untu untuk k mengetahui bagaimana pemenuhan terhadap kebutuhan dasar berupa nasi (makan), karena jika tidak yang bersangkuatan akan meninggal. Kemiskinan yang diukur, yakni dengan mengetahui ketidakmampuan seseorang dari sisi ekonomi. Dengan demikian, bisa saja orang miskin itu mendapat bantuan seperti jaminan kesehatan berupa jamkesmas, bantuan subsid subsidii beras beras murah, murah, bantua bantuan n operasi operasiona onall sekola sekolah h dan lain-la lain-lain. in. Orang Orang miskin miskin yang yang penting makan, karena tidak mampu untuk pengeluaran sandang, s andang, perumahan, pendidikan dan kesehatan. (Sumber : diolah dari © VIVA.co.id). Masyarakat rentan miskin adalah adalah orang orang yang yang memilik memilikii pekerja pekerjaan an dan mampu mampu menghidup menghidupii dirinya dirinya dan keluarga, tetapi tidak mampu membiayai pengobatan pengobatan di rumah sakit. sakit. Sedang Sedangkan kan masyar masyaraka akatt miskin miskin adalah adalah masyar masyaraka akatt yang yang tidak tidak bisa bisa memenu memenuhi hi kebutuhan hidupnya. Selain itu, juga tidak mampu membiayai pengobatan rawat jalan dan rawat inap. (Sumber : diolah dari http://www.solopos.com/2012/03/08/rentan-miskin http://www.solopos.com/2012/03/08/rentan-miskin). ).
Kriteria Siswa Miskin dan Persyaratan Penerima Penerima BPSM
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa siswa miskin adalah peserta didik pada jenjang satuan pendidikan sekolah dasar sampai dengan menengah yang secara personal dinyatakan tidak mampu baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan. Kebutuhan dasar pendidikan yang dimaksud mencakup : seragam, sepatu, dan tas sekolah, biaya transportasi, makanan serta biaya ekstrakurikuler. Berdasarkan pengertian tersebut, maka untuk kepentingan pemenuhan kriteria program pemberian BPSM bagi peserta didik SD/SDLB/MI, SMP/SM SMP/SMPLB PLB/MT /MTs, s, SMA/SM SMA/SMALB ALB/SM /SMK/S K/SMKL MKLB/M B/MA A melalu melaluii Kartu Kartu Jakarta Jakarta Pintar Pintar Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut : 8
1.
Tida Tidak k mer merok okok ok dan dan atau atau meng mengko kons nsum umsi si nark narkob obaa
2.
Oran Orang g tua tua tida tidak k mem memil ilik ikii peng pengha hasi sila lan n yan yang g mem memad adai ai
3.
Menggunakan an angkutan um umum
4.
Daya Daya beli beli unt untuk uk sep sepat atu u dan dan paka pakaia ian n sera seragam gam sekol sekolah ah/p /pri riba badi di ren renda dah h
5.
Day Daya bel belii unt untuk uk buku buku,, tas tas,, dan dan alat alat tuli tuliss ren renda dah h
6.
Day Daya bel belii untu untuk k kons konsum umsi si maka makan/ n/ja jaja jan n rend rendah ah
7.
Daya aya pem peman anffaat aatan in interne rnet re rendah
8.
Tidak Tidak dapat dapat mengik mengikuti uti kegiat kegiatan an ekstrak ekstrakuri urikul kuler er yang yang berpot berpotensi ensi mengel mengeluark uarkan an
biaya
Unit Cost BPSM
Pemb Pember eria ian n
BPSM BPSM
bagi bagi
pese pesert rtaa
didi didik k
SD/S SD/SDL DLB/ B/MI MI,,
SMP/ SMP/SM SMPL PLB/ B/MT MTS, S,
SMA/ SMA/SM SMAL ALB/ B/SM SMK/ K/SM SMKL KLB/ B/MA MA melal melalui ui Kartu Kartu Jaka Jakarta rta Pint Pintar ar
dida didasar sarka kan n
pada pada
perhitungan besaran unit cost per peserta didik per bulan untuk satu tahun anggaran sebagai berikut : 1.
SD/SDLB/MI sebesar Rp. 180.000,- (Rp. 2.160.000/ tahun).
2.
SMP/SMPLB/MTs sebesar Rp. 210.000,- (Rp. 2.520.000/ tahun).
3.
SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA sebesar Rp. 240.000,- (Rp. 2.880.000/
tahun). Adapun untuk pemenuhan unit kebutuhan bagi peserta didik yang memperoleh program BPSM yaitu mencakup sebagai berikut :
No
1 2 3 4
Unit Ke Kebutuhan
Transport ke dan dari Sekolah Buku, Alat Tulis, dan Tas Sekolah Baju dan Sepatu Sekolah Tambahan Makan dan Minum Jumlah Total
Unit Cost/Tahun/Satuan Pendidikan SMA/SMALB/SMK SD/SDLB/MI SMP/SMPLB/MTs /SMKLB/MA
Rp.
900.000,-
Rp. 1. 200.000,-
Rp. 1.320.000,-
Rp.
400.000,-
Rp.
450.000,-
Rp.
450.000,-
Rp.
560.000,-
Rp.
560.000
Rp.
710.000,-
Rp.
300.000,-
Rp.
335.000,-
Rp.
40 400.000,-
Rp. 2.160.000,-
Rp. 2.520.000,-
Rp. 2.880.000,-
9
B.
Alokasi Anggaran yang Dibutuhkan :
Lancar dan suksesnya program pemberian BPSM bagi peserta didik SD/SDLB/MI, SMP/SM SMP/SMPLB PLB/MT /MTS, S, SMA/SM SMA/SMALB ALB/SM /SMK/S K/SMKL MKLB/M B/MA A melalu melaluii Kartu Kartu Jakarta Jakarta Pintar, Pintar, sangat ditentukan dari tersedianya alokasi dana yang dibutuhkan. Pada Tahun Anggaran 2013 2013 untu untuk k prog program ram pemb pemberi erian an BPSM BPSM,, Peme Pemerin rintah tah Prov Provin insi si DKI DKI Jakart Jakartaa melal melalui ui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan mengalokasikan dana sebesar Rp. 804.634.560.000,- (delapan ratus empat milyar, enam ratus tiga puluh empat juta, lima
ratus enam puluh ribu rupiah ). Adapun rincian alokasi pemanfaatan dana BPSM sebagai berikut : Kelompok Usia No
1 2 3
(Satuan Pendidikan)
7 - 12 Tahun (Setara SD/SDLB/MI) 13 - 15 Tahun (Setara SMP/SMPLB/MTs) 16 - 18 Tahun (Setara SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA) JUMLAH
Jumlah Siswa Miskin
Unit Cost Per Bulan (Rp)
Jumlah Bulan
Jumlah Anggaran KJP (Rp)
170.386
180.000
12
368.033.760.000
83.852
210.000
12
211.307.040.000
78.227
240.000
12
225.293.760.000
332.465
804.634.560.000
10
BAB III MEKANISME PELAKSANAAN
Mekanisme pelaksanaan program pemberian BPSM bagi peserta peserta didik SD/SDLB/MI, SD/SDLB/MI, SMP/ SMP/SM SMPL PLB/ B/MT MTs, s,
SMA/ SMA/SM SMAL ALB/ B/SM SMK/ K/SM SMKL KLB/ B/MA MA
mela melalu luii
Kart Kartu u
Jakar Jakarta ta
Pint Pintar, ar,
merupakan merupakan bagian dari kegiatan perencanaan Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran yang ada di Suku Dinas Pendidikan, Sekolah, dan instansi terkait. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja, rapat koordinasi, forum diskusi, dan pertemuan informal. Tahap kegiat kegiatan an pelaks pelaksana anaan an progra program m mencaku mencakup p : penent penentuan uan kuota kuota,, penjari penjaringa ngan, n, verifik verifikasi, asi, dan migrasi data, pembuatan MoU/PKS dengan Bank DKI, serta penerbitan dan distribusi Kartu Jakarta Pintar.
A. Pene Penent ntua uan n Kuot Kuota a
Penentuan kuota untuk pemberian program BPSM didasarkan pada hal standar, yaitu yaitu propo proporsio rsional nal luas luas wilay wilayah, ah, jumlah jumlah sekolah sekolah,, dan jumlah jumlah peserta peserta didik. didik. Dalam Dalam hal jumlah peserta didik miskin yang ada di suatu wilayah (akurasi data dapat dipertanggung jawabkan), akan memperoleh prioritas dengan persentase yang lebih besar. Kuota masing-masing masing-masing wilayah dengan sebaran sekolah dan peserta didik calon penerima BPSM KJP Tahun 2013 adalah sebagai berikut : No
Wilayah
1
Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Kab. Ad Adm. Kp. Seribu
2 3 4 5 8
Jumlah Jumlah Total
13.387
Satuan Pendidikan Negeri dan Swasta MI SMP/SMPLB MTs SMA/SMALB /SMK/ SMKLB 4.506 12.950 1.931 12.509
21.575
7.400
14.800
2.300
15.281
900
30.578
6.000
13.800
2.650
15.000
985
29.123
6.820
12.950
2.400
15.000
996
41.212
7.815
15.131
4.150
15.500
681
1.820
150
740
50
385
100
137.695
32.69 1
70.371
SD/SDLB
170.386
83.852
13.481
73.675 78.227
MA
890
4.552
Keterangan Data Siswa Miskin PPLS (2011) :
Setara SD/SDLB/MI = 170.386
Setara SMP/SMPLB/MTs = 83.852
Setara SMA/SMALB/ SMK/SMKLB/MA = 78.227 Total = 332.465
332.465
11
B. Persya Persyarat ratan an Pener Penerima ima BPSM BPSM
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2013, akan memberikan BPSM bagi peserta didik SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA melalui Kartu Jakarta Pintar dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Warga DKI DKI Jakarta yang yang dibuktik dibuktikan an dengan dengan Kartu Keluarg Keluargaa atau surat keteran keterangan gan lain yang dapat dipertanggung jawabkan. 2. Membua Membuatt surat surat pernyataa pernyataan n tidak tidak mampu/m mampu/miski iskin n yang yang diketahu diketahuii orang orang tua dan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. 3. Terdaftar Terdaftar dan masih masih aktif aktif disalah satu satu satuan satuan pendidika pendidikan n di Provinsi Provinsi DKI DKI Jakarta. Jakarta. 4. Dius Diusul ulka kan n oleh oleh sekol sekolah ah yang yang telah telah ditan ditanda data tang ngan anii oleh oleh Kepa Kepala la Seko Sekolah lah,, Komi Komite te Sekola Sekolah, h, dan Kepala Kepala Seksi Seksi Dikdas Dikdas/Di /Dikm kmen en Kecamat Kecamatan an setemp setempat at yang yang selanju selanjutny tnyaa diajukan ke Suku Dinas/Dinas Pendidikan setempat. 5. Menandatang Menandatangani ani lembar lembar Pakta Pakta Integrita Integritass yang telah disediakan. disediakan. C. Mekanisme Mekanisme Pelak Pelaksanaa sanaan n dan Tahapa Tahapannya nnya
Mekanisme Mekanisme pelaksanaan pelaksanaan pemberian pemberian BPSM BPSM bagi bagi peser peserta ta didi didik k SD/S SD/SDL DLB/ B/MI MI,, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA melalui Kartu Jakarta Pintar agar akurat dan tepat sasaran, yaitu dengan melakukan tahapan sebagai berikut : No
Tahapan Pelaksanaan
1
Seko Sekola lah h menda mendata ta pese pesert rtaa didik didik misk miskin in sesua sesuaii stan standa dar r format format data data indivi individu du Bank Bank DKI setelah setelah diberi diberikan kan kuota oleh Sudin Pendidikan setempat. Seko Sekola lah h mengu mengusu sulk lkan an pese pesert rtaa didi didik k calon calon pene peneri rim ma KJP yang memenuhi persyaratan, ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah. Data diserahkan ke Kasi Dikdas/Dikmen Kecamatan dalam bentuk printout dan softcopy (CD) Data Data pese pesert rtaa didik didik calo calon n pener penerim imaa KJP, KJP, selan selanju jutn tny ya diveri diverifik fikasi asi oleh Kasi Dikdas Dikdas/Dik /Dikme men n Kecama Kecamatan tan setempat. Rekap ekapiitula tulasi si data ata berda erdasa sark rkan an kelo kelom mpok pok jen jenjang jang pendidikan tersebut selanjutnya dikirim ke Sudin Dikdas/Dikmen masing-masing wilayah. Sudi Sudin/ n/Di Dina nass Pend Pendid idik ikan an set setem empa patt meng menges esah ahka kan n kuot kuotaa jumlah KJP untuk SD/SDLB/MI, S D/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/ SMALB/SMK/SMKLB/MA. Sudi Sudin/ n/Di Dina nass Pend Pendid idik ikan an meng mengaj ajuk ukan an daft daftar ar nama nama-nama siswa penerima KJP untuk pembuatan aplikasi ATM ke Bank DKI. Rekap ekap data data pener enerim imaa BPSM BPSM KJP KJP dik dikir irim im ke Din Dinas as Pendidikan melalui Seksi Kerja Sama Antar Lembaga (KAL)/Persekolahan. Peny Penyer erah ahan an ATM KJP KJP kep kepada ada pese pesert rtaa didik idik pene penerrima ima
2
3
4
5
6
7
8
Waktu Pelaksanaan Desem sember 2012
Penanggung Jawab Kepala Sekolah
Desem sember 2012
Kepala Sekolah
Januari 20 2013
Kasi Di Dikdas /Dikmen Kec
Januari 2013
Kepala Sekolah
Februari 2013
Kasudin Pendidikan
Februari 2013
Kasudin Pendidikan
Maret 2013
Dinas Pendidikan
Mare Marett 2013 013
Ban Bank DKI
12
BPSM.
BAB IV STANDAR BAKU PENGGUNAAN, PENGAWASAN DAN PELAPORAN PENGGUNAAN BPSM A. No
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13
STAN ST AND DAR BAKU AKU PE PENGG NGGUNAA UNAAN N BP BPSM Jenis Belanja Kebutuhan Personal Siswa Pakaian Seragam Sekolah
Sepatu dan kaos kaki Tas Buku Tulis Ballpoint Pensil/Spidol Penghapus/Tipex Penggaris Tran Transp spo ortas rtasi/ i/On Ong gkos kos Tamba Tambaha han n Gizi Gizi Foto Copy materi pelajaran dan penugasan Alat Pra Praktik (Pe (Pelajar jaran Sains/Kejuruan) Bahan Praktik (Pelajaran Sains/Kejuruan)
Per Hari
Maksimum Volume Per Bulan
Per Tahun
•
2 stel seragam harian
•
1 stel baju batik
•
1 stel baju olah raga
•
1 stel baju lab/bengkel
•
1 stel baju pramuka
•
1 stel baju praktik kerja industri (SMK)
•
1 stel baju ekstra kurikuler
1 pasang 1 buah 4 unit per mata pelajaran 1 lusin 1 lusin 1/2 lusin 1 unit 2 – 4 trip trip Tent Tentati atiff (sesu (sesuai ai kead keadaa aan) n) Tentatif (sesuai keadaan)
Tentatif (sesuai keadaan) Tentatif (sesuai keadaan)
13
B. MEKANI MEKANISM SME E PENGAW PENGAWASA ASAN N PEMBEL PEMBELANJ ANJAAN AAN BIAYA BIAYA PERSON PERSONAL AL SISWA SISWA MISKIN (BPSM) MELALUI KJP No
1 2
3
4
5
C.
Sasaran Pengawasan
Petugas Pengawas Siswa memb embuat renc encana pemb embelanja anjaaan Sekolah BPSM Triwulan I, II, III, IV Siswa dan orang tua siswa Sekolah menan enand datan atang gani ani Sura Suratt Pern Perny yataa ataan n ten tentang tang kesed esedia iaan an membe embela lan njaka jakan n BPSM/KJP untuk pemenuhan kebutuhan sekolah Siswa menyerahkan laporan Sekolah pembelanjaan BPSM/KJP setiap bulan.
Sekolah membuat rekapitulasi Sekolah pembelanjaan seluruh siswa penerima KJP setiap triwulan Sekolah melaporkan pembelanjaan Sudin BPSM BPSM untu untuk k selu seluru ruh h siswa siswa pene penerim rimaa KJP KJP seti setiap ap Triw Triwul ulan an I, II, II, III, III, IV ke Sudin.
Dokumen Pendukung
Rencana Belanja Siswa (RBS) Surat Pe Pernyataan
Laporan Bulanan Pembelanjaan BPSM oleh setiap siswa pemegang KJP Rekapitulasi Belanja BPSM seluruh siswa Laporan Sekolah tentang Belanja BPSM seluruh siswa pemegang KJP.
JENIS JENIS SANKSI SANKSI TERHAD TERHADAP AP PELANG PELANGGAR GARAN AN PEMBEL PEMBELANJ ANJAAN AAN BPSM BPSM No 1
Jenis Pelanggaran Sanksi Siswa membelanjakan BPSM diluar BPS BPSM/KJ M/KJP P dicab icabu ut kebutuhan sekolah (mem (memb beli eli HP, menonton film, dll)
2
Oran rang tua membe embellanja anjak kan BPSM untuk kebutuhan rumah tangga diluar kepentingan sekolah
3
Sekolah memanfaatkan dana BPSM siswa siswa pene penerim rimaa KJP KJP untu untuk k pelu peluna nasan san administrasi administrasi keuangan keuangan sekolah sekolah (khusus (khusus sekolah swasta)
Tindak Lanjut Diga Digant ntik ikan an sisw siswaa miskin lain yang belum menerima BPSM KJP BPS BPSM/KJ M/KJP P dicab icabu ut Diga Digant ntik ikan an sisw siswaa miskin lain yang belum menerima BPSM KJP Kepala Sekolah Kepala Sekolah diberikan diberikan peringatan peringatan membuat Surat keras oleh Kasudin Pernyataan Tidak Mengulangi
14
D.
MEKA MEKANI NISM SME E PEL PELAP APOR ORAN AN PEMB PEMBEL ELAN ANJA JAAN AN BPSM BPSM
Biaya Biaya Person Personal al Siswa Siswa Miskin Miskin (BPSM) (BPSM) dicairk dicairkan an oleh oleh Bank Bank DKI setiap setiap tiga tiga bulan bulan (triw (triwul ulan an)) sekal sekalii dan dan bagi bagi siswa siswa pene peneri rima ma Kartu Kartu Jakar Jakarta ta Pint Pintar ar dapa dapatt melak melakuk ukan an penarikan BPSM untuk dibelanjakan dibelanjakan guna memenuhi kebutuhan sekolah. Setiap siswa pemegang KJP diwajibkan membuat laporan tertulis tentang pembelanjaan BPSM BPSM setiap setiap bulan bulan sebaga sebagaii bentuk bentuk pelapo pelaporan ran dan sekali sekaligus gus pertan pertanggu ggung ng jawaba jawaban n penggunaan dana BPSM. Lapo Lapora ran n peng penggu guna naan an BPSM BPSM setiap setiap bula bulan n diser diserah ahka kan n siswa siswa kepa kepada da sekol sekolah ah dan dan selanjutny selanjutnyaa seluruh seluruh rekapitulasi rekapitulasi penggunaan penggunaan BPSM dilaporkan dilaporkan oleh Kepala Sekolah kepada Sudin.
15
BAB V PENUTUP Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta Jakarta dari dari kalang kalangan an masya masyaraka rakatt tidak tidak mampu mampu untuk untuk mengen mengenyam yam pendid pendidika ikan n minima minimall sampai sampai dengan dengan tamat tamat SMA/SM SMA/SMK K dengan dengan dibiay dibiayai ai penuh penuh dari dari dana dana APBD APBD Provinsi DKI Jakarta Manfaat dan dampak positif yang diharapkan dari siswa penerima KJP, antara lain : 1. Seluruh Seluruh warga DKI Jakarta menamatka menamatkan n pendidikan pendidikan minimal minimal sampai dengan jenjang jenjang SMA/SMK; 2. Mutu pendidik pendidikan an di Provinsi DKI DKI Jakarta meningkat meningkat secara secara signifikan; signifikan; 3.
Peningkatan pencapaian target APK pendidikan dasar dan menengah.
Demiki Demikian an pedo pedoma man n ini ini dibu dibuat at deng dengan an hara harapa pan n agar agar dapa dapatt dijad dijadik ikan an ruju rujuka kan n dala dalam m pelaksanaan kegiatan pemberian Kartu Jakarta Pintar pada tahun 2013 dan dapat digunakan sebagaimana mestinya baik oleh Dinas Pendidikan, Suku Dinas Pendidikan, sekolah, peserta didik, orang tua maupun masyarakat.
Jakarta, 1 Desember 2012
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
Dr. H.TAUFIK YUDI MULYANTO, M.Pd NIP 196111091987031005 196111091987031005
16
Lampiran
1
SURAT PERNYATAAN PESERTA DIDIK PENERIMA KARTU JAKARTA PINTAR
Dalam rangka penggunaan Biaya Personal Siswa Miskin (BPSM) melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Tahun 2013, maka yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa :
1.
Nama
:
Sekolah
:
Kelas
:
Nama Orang Tua
:
Bersedia Bersedia membelanja membelanjakan kan BPSM BPSM untuk untuk pemenu pemenuhan han biaya biaya persona personall dalam rangka rangka menuntut menuntut ilmu di sekolah;
2.
Seti Setiap ap
bula bulan n
melap elapo orkan rkan
peng engguna gunaan an
BPS BPSM
seca secara ra
juju jujur, r,
tran transp spar aran an
dan
bertanggungjawab; 3.
Apab Apabil ilaa saya saya mela melang ngga garr hal-h hal-hal al yang telah telah saya saya nyata nyatakan kan dalam dalam Sura Suratt Pern Pernya yataa taan n ini, ini, maka saya bersedia dikenakan sanksi berupa pencabutan BPSM/KJP.
Jakarta,............................... Jakarta,......................... ...... 20 ... Mengetahui Orang Tua/Wali
Penerima
Ka Kartu
Jakarta
Pintar
17
(.................................................) nama lengkap dan tanda tangan
Lampiran
(.................................................) nama lengkap dan tanda tangan
2
FORMULIR LAPORAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN BIAYA PERSONAL SISWA MISKIN (BPSM) MELALUI KARTU JAKARTA PINTAR (KJP)
Bulan
:
Nama Sekolah
:
Nama Peserta Didik
:
Kelas
:
No. 1 2 3 4 5 6
Kebutuhan Personal Peserta Didik Transportasi Buku Tulis Alat Tulis Sepatu Seragam Lain-la -lain : (seb sebutkan) a. b. c. d. e. f. g. h. i. JUMLAH
Besar Dana
Keterangan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Jakarta, .........................20..... .........................20..... Penerima Kartu Jakarta Pintar
(................................................) nama lengkap dan tanda tangan Lampiran
3 SURAT PERNYATAAN SEKOLAH PENERIMA KARTU JAKARTA PINTAR
18
TAHUN 2013
Dalam Dalam rangka rangka pening peningkat katan an akses akses dan mutu mutu pendid pendidika ikan n melalui melalui penggu penggunaa naan n Biaya Biaya Personal Personal Siswa Miskin (BPSM) (BPSM) dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar Tahun 2013 maka dengan ini saya : Nama
:
Jabatan
: Kepala Sekolah
Sekolah
:
Alamat
:
menyatakan bahwa
1.
:
Bersedia Bersedia melakukan melakukan pemantauan pemantauan dan pembinaan pembinaan intensif intensif kepada kepada peserta didik dan orang tua penerima Kartu Jakarta Pintar Tahun 2013
2.
Bersedia membuat laporan secara berkala (triwulan) tentang pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar Tahun 2013 sesuai format terlampir
3.
Melakukan evaluasi pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar Tahun 2013
Jakarta, ... Kepala Sekolah
(................................................) nama lengkap dan tanda tangan
Lampiran
4
19
LAPORAN REKAPITULASI PELAKSANAAN BANTUAN BIAYA PERSONAL SISWA MISKIN (BPSM) MELALUI KARTU JAKARTA PINTAR
Triwulan
:
Nama Sekolah
:
Jumlah Jumlah Pesert Pesertaa Didik Didik Penerim Penerimaa KJP : Total otal Kum Kumu ulati latiff Dan Dana BPSM BPSM/K /KJP JP No.
Nama Peserta Didik
: Kebutuhan Personal yang Dibelanjakan Peserta Didik
Penerima KJP 1 2 3 4 5 Permasalahan yang dihadapi dalam program BPSM KJP : No.
Permasalahan
Penyebab
Solusi
Tindak Lanjut
Permasalahan
Jakarta, ...................................20.... ...................................20.... Kepala Sekolah
(......................................................) NIP/NRK.
20