SEMINAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN “OVERVIEW
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN”
KELOMPOK 1 ANGGOTA KELOMPOK : NADYA RATNASARI RATNASARI
1510536008
GENI SETYAWATI
1510536019 151053601 9
YULI TRIANI
1510536021 151053602 1
BILLY FAJRIAN
1510536033
JurusanAkuntansi Program Studi S1 Intake D3 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang 2016
OVERVIEW ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan ( financial financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat teknik analistis untuk laporan keuangan yang bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisi dalam pengambilan keputusan, serta mengurangi ketidakpastian analisis bisnis. A. ANALISIS BISNIS 1. Pengenalan analisis bisnis Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis bisnis merupakan analisis atas prospek dan risiko perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis. Analisis bisnis membantu pengambilan keputusan dengan menstruktur tugas analisis melalui evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya. Laporan keuangan menyediakan sumber informasi yang kaya dan dapat diandalkan untuk analisis yang digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis. Dalam membuat keputusan bisnis yang mengandung informasi, penting untuk mengevaluasi aktivitas bisnis dengan cara yang lebih sistematis dan lengkap. Dan melalui analisis laporan keuangan, seorang analis akan lebih dapat memahami dan menginterpretasikan informasi keuangan secara kealitatif dan kuantitatif, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat diandalkan mengenai prospek dan risiko perusahaan.
2. Jenis-jenis analisis bisnis Analisis laporan keuangan merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari analisis bisnis. Tujuan analisis bisnis adalah meningkatkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemen, rencana dan strategi, serta lingkungan bisnisnya. Berikut jenis-jenis analisis bisnis :
a) Analisis kredit Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit. Kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Focus utama analisis kredit terletak pada risiko, bukan profitabilitas. Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas. Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalaam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya dan bergantung pada arus kas perusahaan serta komponen aset dan kewajiban lancarnya. Solvabilitas (solvency) merupakan kemungkinan dan kemampuan jangka panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang. Alat analisis kredit dan kriterianya untuk valuasi berubah sesuai ketentuan, jenis, dan tujuan kontrak utangnya. b) Analisis ekuitas Investor ekuitas menyediakan dana kepada perusahaaan sebagai balasan atas risiko risiko dan imbalan kepemilikan. Investor ekuitas merupakan penyedia terbesar pendanaan perusahaan.Pendanaan ekuitas, disebut juga ekuitas atau modal saham, menawarka pengamanan atau penjagaan untuk semua bentuk pendanaan yang lebih utama darinya.Sehingga investor ekuitas berhak atas distribusi asset perusahaan hanya setelah klaim dari pengklaim yang lebih utama telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen. Berbeda dengan analisis kredit, analisis ekuitas bersifat asimetri yang harus menilai dua sisi risiko dan potensi.Karena investor ekuitas dipengaaruhi oleh seluruh aspek kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, kebutuhan analisi mereka paling banyak dan komprehensif. Individu yang menerapkan strategi investasi aktif terutama menggunakan analisis teknis, analisis fundamental, atau kombinasi keduanya. Analisis teknis mencari pola dalam sejarah harga atau volume sebuah saham untuk memprediksi pergerakan harga saham dimasa depan. Analisis fundamental yang lebih luas diterima dan diaplikasikan, merupakan proses menentukan
nilai perusahaan dengaan menganalisis dan menginpretasikan factor-faktor kunci untuk ekonomi, imdustri dan perusahaan. Bagian utama analisis fundamental adalah evaluasi atas posisi dan kinerja keuangan perusahaan. Tujuan utama dari analisis fundamental adalah menetukan nilai instrinsik yang disebut juga nilai fundamental. Nilai instrinsik adalah nilai sebuah perusahaan(atau sahamnya) berdasarkan analisis fundamental tanpa mengacu pada nilai pasar (atau harga saham) . Untuk menentukan nilai instrinsik, seorang analis harus memproyeksikan pendapatan atau arus kas perusahaan dan menentukan risikonya.Hal ini dicapai melalui analisis menyeluruh dan mendalam atas prospek bisnis perusahaan dan laporan keuangannya.
K egunaan gunaan lai lai n da dar i anali nalisi siss bi bi snis analisis bisnis dan analisis laporan keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai berikut :
Manajer Analisis laporan keuangan memberikan petunjuk kepada manajer tentang perubahan strategis dalam kegiatan opersional, investasi, dan pendanaan perusahaan.Manajer juga menganalisis bisnis dan laporan keuangan perusahaan pesaiang untuk mengevalusia profitabilitas dan risiko pesaing. pesaing.
Merger, akuisis, dan divestasi Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya melalui merger, akuisis, divestasi, maupun spin-off. Banker investasi perlu mengidentifikasi target potensial dan menentukan nilainya. Analisis efek perlu menentukan apakah akanada tambahan nilai, dan bila ada berapa nilai yang dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun bagi perusahaan target
Manajer keuangan
Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak keputusan keuangan terhadap profitabilitas dimasa mendatang maupun risikonya
Direktur Direktur dibantu analisis bisnis maupun analisis analisis laporan keuangan
untuk
menunaikan
tanggung
jawab
untuk
pengawasannya
Regulator IRS menerapkan alat analisis laporaan keuangan untuk mengaudit laporan pajak dan memeriksa kewajaran jumlah yang dilaporkan
Serikat kerja Teknik analisis laporan keuangan berguna bagi serikat kerja dalam negosiasi tawar-menawar kolektif
Pelanggan Teknik
analisis
digunakan
untuk
menentukan
profitabilitas
pemasok bersamaan dengan estimasi keuntungan pemasok dari transaksi yang saling menguntungkan.
3. Komponen analisis bisnis Analisis bisnis meliputi beberapa proses yang saling terkait. Evaluasi atas prospek bisnis merupakan sasaran utama analisis lingkungan bisnis dan strategi.Status keuangan perusahaan ditentukan dari laporan keuangannya dengan menggunakan analisis keuangan. Analisis laporan keuangan melibatkan seluruh komponen proses berikut – akuntansi, akuntansi, keuangan, dan analisis prospektif. 1) Analisis lingkungan bisnis dan strategi Analisis atas prospek perusahaan dimasa depan merupakan salah satu tujuan terpenting analisis bisnis. Analisis ini merupakan pekerjaan subjektif dan kompleks.Agar dapat menjalankannya dengan efektif, kita harus menggunakan perspektif lintas disiplin.Hal ini meliputi perhatian pada analisis lingkungan strategi bisnis.
Tujuan analisis lingkungan
bisnis adalah mengidentifikasi dan
menilai situasi perekonomian dan industrinya, termasuk analisis mengenai produk, tenaga kerja, dan pasar modal dalam konteks perekonomian dan peraturan yang ada. Tujuan analisis strategi bisnis adalah mengidentifikasi dan menilai kekuatan serta kelemahan kompetitif perusahaan, beserta peluang dan ancamannya. Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri atas 2 bagian :
Analisis industry Analisis industry merupakan langkah pertama, mengingat prospek dan
struktur
industry
sangat
menentukan
profitabilitas
perusahaan.Analisis industry harus menilai prospek industry dan tingat kompetensi, baik yang actual maupun yang potensial dihadapi perusahaan.
Analisis strategi Merupakan evaluasi atas keputusan bisnis perusahaan dan keberhasilan perusahaan dan keberhasilan perusahaan membangun keunggulan kompetitifnya.
Analisis lingkungan bisnis dan strategi memerlukan pengetahuan tentang kekuatan ekonomi dan industry. 2) Analisis akuntansi Merupakan
proses
evaluasi
sejauh
mana
akuntansi
perusahaan
mencerminkan realitas ekonomi. 3) Analisis keuangan Analisis keuangan merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan dimasa depan. Analisis keuangan terdiri atas 3 bagian besar :
Analisis profitabilitas
Merupakan
evaluasi
atas
tingkat
pengembalian
investasi
perusahaan.Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat
profitabilitasnya,
dan
melibatkan
identifikasi
dan
pengukuran dampak berbagai pemicu profitabilitas.
Analisis risiko Merupakan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya.
Analisis sumber dan penggunaan dana Merupakan evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya.
4) Analisis prospektif Analisis prospektif merupakan peramalan hasil dimasa depan – biasanya laba arus kas atau keduanya. Analisis ini ditarik dari analisis akuntansi, analisis keuangan serta analisis lingkungan bisnis dan strategi.
Valuasi Valuasi merupakan tujuan utama banyak jenis analisis bisnis. Valuasi adalah proses mengubah ramalan hasil dimasa depan menjadi estimasi nilai perusahaan.
Ana A nalisis lisis lap lapor an K euanga uangan n dan A nalisi nalisiss B isnis Analisis laporan keuangan merupakan kumpulan proses analisis yang merupakan bagian dari analisis bisnis. Proses terpisah ini memiliki kesamaan dalam hal penggunaan informasi laporan keuangan dalam berbagai tingkatan untuk kepentingan analisis. Walaupun laporan keuangan berisi informasi tentang rencana bisnis perusahaan, analisis lingkungan bisnis dan strategi perusahaan kad angkala di pandang berada diluar analisis laporan keuangan yang konvensional. B. Dasar Analisis 1. Aktivitas bisnis
Ativitas bisnis terdiri dari empat aktivitas utama perusahaan :
a. Aktivitas Perencanaan
Sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis yang deskripsikan maksud perusahaan, strategi, dan taktik untk aktivitasnya.Rencana bisnis membantu menajer untuk memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan. b. Aktivitas Pendanaan
Metode yang digunakan perusahaan untuk membayar kebutuhan-kebutuhan. Terdapat dua sumber utama pendanaan :
Pendanaan eksternal
investor ekuitas (disebut juga pemilik dan pemegang saham)
Investor ekuitas merupakan sumber utama pendanaan. Investor menyediakan pendanaan
dengan
harapan
mendapatkan
mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan
pengembalian
setelah
(expected return) dan
resiko.
Kreditor (pemberi pinjaman) Terdapat dua jenis kreditor : a) Kreditor hutang, yang secara langsung meminjamkan uang kepada perusahaan b) Kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian dari operasinya.
Pendanaan internal : Pendanaan internal adalah re insvestasi laba atau laba ditahan mengacu pada penahan laba untuk digunakan dalam bisnis.
c. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi mengacu kepada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk menginvestasikan kelebihan kas.Informasi aktivitas pendanaan dan investasi membantu kita mengevaluasi kinerja bisnis.Kelebihan pendanaan yang tidak diinvestasikan dilaporkan sebagai kas. d. Aktivitas Operasi
Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas perencanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan setidaknya 5 komponen:
Penelitian dan pengembangan
Pembelian
Produksi
Pemasaran
Administrasi
Aktivitas operasi perusahaan merupakan sumber utama laba perusahaan.
2. Laporan Keuangan dan Aktivitas Bisnis a. Laporan Posisi Keuangan
Persamaan akuntansi : A=K+E Sisi kiri persamaan ini terkait dengan sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan dan penggunaan dana. Sisi kanan terkait dengan sumber pendanaan.Kewajiban merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas asset. Ekuitas merupakan total dari : a) Pendanaan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik. b) Akomodasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik sejak didirikan perusahaan. b. Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca.Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan.laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, laba/rugi perusahaan untuk suatu periode waktu. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang
ekuitas untuk periode bersangkutan sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba ditentukan dengan dasar accrual. c. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas asset perusaahaan. d. Laporan arus kas
Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dankeluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama suatu periode tertentu. 3. Informasi tambahan
Laporan keuangan bukan satu-satumya output system pelaporan keuangan. Informaasi tambahan tentang perusahaan juga dikomunikasikan. Analisis laporan keuangan yang menyeluruh melibatkan pemeriksaan informasi tambahan ini :
Management discussion and analysis Perusahaan yang memiliki efek utang dan ekuitas yang diperdagangkan pada public disyaratkan oleh SEC untuk melaporkan MD & A.
Laporan manajemen Tujuan laporan ini menekankan untuk tanggung jawab manajemen senior atas system pengendalian keuangan dan system pengendalian internal perusahaan dan pembagian peran manajemen, direktur, dan auditor dalam penyiapan laporan keuangan
Laporan auditor Auditor eksternal adalah akuntan public bersertifikasi indenpenden yang diminta oleh perusahaan untuk memberiksn opini tentang kesesuaina laporan keuangan perusahaan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Catatn penjelas Catatn
penjelas
menyertai
laporan
keuangan
terpisahkan dari analisis laporan keuangan.
Informasi tambahan
merupakan
bagian
tak
Skedul tambahan atas laporan keuangan meliputi informasi atas : data segmen bisnis, penjualan ekspor, efek yang diperdagangkan, dipe rdagangkan, akun penilaian, pinjaman jangka pendek, data keuaangan
Laporan proksi Laporan proksi memuat informasi yang diperlukan oleh pemegang saham untuk memberikan suara dalam pemilihan direktur dan penentuan tindakan perusahaan.
C. Analisis Laporan Keuangan 1. Alat Analisis a. Analisis Laporan keuangan Komperatif
Analisis keuangan komparatif dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba rugi atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Informasi terpenting dalam analisis laporan keuangan komparatif adalah kecendrungan atau trend.Analisis komperatif juga membandingkan trend pos-pos yang berkaitan. Analisis komperatif terdiri dari : a) Analisis perubahan dari tahun-ketahun. Analisis ini memiliki keunggulan penyajian perubahan dalam angka absolut maupun persentase. b) Analisis trend angka indeks. Dalam analisis ini tidak perlu menganalisis setiap pos dalam laporan keuanagan karena akan berfokus pada pos yang signifikan. Salah
satu
analisis
hasil
analisis
trend
adalah
kekuatanya
untuk
menyamoaikan pandangan dalam filosofi menajer, kebijakan dan motivasi. c) Analisis laporan keuangan b. Analisis Laporan Keuangan Common Size
Analisis Common Size berguna dalam memahami pembentukan internal laporan keuangan. Analisis ini menekankan pada dua factor : a) Sumber pendanaan. b) Komposisi Aset. Perbandingan waktu atas laporan Common Size perusahaan bermanfaat untuk mengungkapkan perubahan proporsional cost dalam kelompok asset, kewajiban, beban, dan kategori lainnya. Keterbatasan utama laporan common size untuk
analisis antar perusahaan adalah kegagalannya untuk mencerminkan ukuran relative perusahaan yang di analisis. c. Analisis Ratio
Analisis ratio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling popular yang banyak digunakan. Analisis ratio diterapkan pada tiga area penting laporan keuangan : a) Analisis kredit (resiko)
Terdiri dari : 1. Likuiditas untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. -
Ratio Lancar = Asset Lancar Hutang lancer
-
Ratio Cepat = Kas + Setara Kas +Piutang Usaha + Surat Berharga Hutang lancar
-
Waktu Penagihan = Piutang rata-rata (Penjualan/360)
Perputaran Persediaan = Persediaan rata-rata (HPP/360) 2. Struktur modal dan solvabilitas untuk menilai kemampuan untuk -
memenuhi kewajiban jangka panjang. -
Debt Equity Ratio (DER)=
Total kewajiban Ekuitas pemegang saham
-
Hutang jangka Panjang terhadap Ekuitas = kewajiban jangka jangka panjang Ekuitas pemegang saham
Time Interst Earning = laba sebelum pajak + beban bunga Beban bunga b) Analisis profitabilitas -
Terdiri dari :
1. Tingkat pengembalian atas investasi untuk menilai kompesasi keuangan
kepada penyedia pendanaan ekuitas dan hutang. - Tingkat pengembalian asset = laba sebelum pajak total asset - Tingkat pengembalian ekuitas =
laba bersih Total ekuitas pemegang saham
2. Kinerja operasi untuk mengevaluasi margin laba dan aktivitas operasi. -
margin laba kotor = penjualan – HPP HPP penjualan
-
margin laba operasi =
laba operasi penjualan
laba bersih penjualan 3. Pemanfaatan asset untuk menilai efektifitas dan intensitas asset dalam -
margin laba bersih =
menghasilkan penjualan, disebut pula perputaran (Tu rn Over).
-
Perputaran kas
-
Perputaran piutang usaha =
-
Perputaran persediaan=
-
Perputaran modal kerja =
-
Perputaran asset tetap=
=
Penjualan Rata-rata dan setara kas
Penjualan Rata-rata piutang Penjualan Rata-rata modal persediaan
Penjualan Rata-rata modal kerja Penjualan Rata-rata asset tetap
Penjualan Rata-rata total aset
Perputaran total asset =
-
4. Ukuran pasar -
Rasio harga terhadap laba
=
-
Hasil laba
=
-
Hasil dividen
=
-
Tingkat pembayaran dividen =
-
Harga terhdap nilai buku
Harga pasar per lembar saham Laba per saham Laba per saham Harga pasar per lembar saham Dividen per saham Harga pasar per lembar saham Divi Divide den n tuna tunaii per per saha saha Laba per saham Harga pasar per saham Nilai buku per lembar saham
=
d. Analisis Arus kas
Analisis arus kas terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan dana. Analisis arus kas menyediakan pandangan bagaimana perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunak an sumber dayanya.
2. Model Valuasi (Penilaian)
Merupakan
hasil
penting
dari
berbagai
jenis
analisis
bisnis
dan
laporan
keuangan.Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai instrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya.Dasar valuasi adalah nilai sekarang. Jenis valuasi : a. Valuasi utang Nilai efek sama dengan nilai hasil dimasa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah pembayaran pokok dam bunganya. Kontrak obligasi menentukan secara tepat hasil masa depannya sepanjang waktu investasi. b. Valusi ekuitas
Dasar valuasi ekuitas, seperti penilaian utang, adalah nilai sekarang hasil dimasa depan yang didiskontikan pada tingkat yang tepat. Namun valuasi ekuitas, lebih kompleks daripada valuasi utang.
Pertimbangan praktis dalam valuasi Model diskonto dividen menghadapi kendala praktis.Satu masalah utamanya adalah rentang waktu yang tidak terbatas.Teknik valusi praktis harus menghitung nilai dengan menggunakan rentang waktu peramalan yang terbatas. terbatas. Namun, peramalan peramalan dividen
dalam rentang rentang waktu yang
terbatas tetaplah sulit. Bagian ini memeprkenalkan dua model valuasi :
Modal arus kas bebas bagi ekuitas Menghitung nilai ekuitas pada waktu t dengan mengganti dividen yang diharapkan dengan arus kas bebas yang diharapkan untuk ekuitas
Model laba sisa Menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan variable akuntansi. Model ini mendefenisiskan nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang seluruh laba sisa yang diharapkan di masa depan.
3. Analisis dalam pasar yang efisien
a. Efesiensi pasar Hipotesis pasar efesien berhubungan dengan reaksi harga pasar terhdapa informasi keuangan dan informasi lainnya. Terdapat 3 bentuk hipotesis pasar efisien :
Bentuk lemah Menyatakan bahawa harga mencerminkan sepenuhnya informasi yang terkandung dalam pergerakan harga historis
Bentuk semikuat Menyatakan bahwa harga mencerminkan sepenuhnya informasi yang tersedia untukpublik
Bentuk kuat
Menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi termasuk informasi dari dalam b. Implikasi efesiensi pasar pada analisis Hipotesis pasar efesien mengasumsikan kehadiran analis yang kompeten dan terinformasi dengan baik yang menggunakan alat analisis.Hipotesis pasar efesien juga mengasumsikan bahwa analis terus menerus mengevalusi dan bertindak pada jalur informasi yang masuk ke pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham, 2012, Analisis Laporan Keuangan, Alfabeta, Bandung Hery, 2014. Analisis Laporan Keuangan, Bumi Aksara , Jakarta K.R Subramanyam,2010 ,Analisis Laporan Keuangan ,Salemba ,Salemba Empat, Jakarta