BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Manusia adala makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri dan harus berinteraks berinteraksii dalam menjalani proses proses kehidupan, kehidupan, dinamika dinamika dalam proses inte interak raksi si ters terseb ebut ut tida tidak k jaran jarang g meni menimb mbul ulka kan n gese geseka kann-ge gese seka kan n yang yang menimb menimbulk ulkan an konflik konflik antar antar masyar masyaraka akatt yang yang bisa bisa mengha menghamba mbatt lajuny lajunyaa pembangunan.
Tidak bisa dipungkiri dipungkiri era reformasi dan globalisasi saat ini telah memberi andil andil yang yang cukup cukup besar besar terhad terhadap ap pening peningkat katan an gangun gangunan an keaman keamanan an dan ketertiban masyarakat dan ini tidak hanya terjadi di kota saja bahkan sudah merambah merambah dalam kehidupan kehidupan perdesaan. perdesaan. Salah satu upaya penting penting untuk mengatasinya yaitu dibutuhkannya peningkatan kualitas aparat keamanan yang maksimal. Dalam peningkatan keamanan dan ketertiban kita tidak semata semata-mat -mataa hanya hanya mengan mengandal dalkan kan kinerja kinerja dari dari aparat aparat keaman keamanan an saja, saja, namun namun
peran serta serta masyarakat masyarakat kesehariann kesehariannya ya dalam upaya upaya memajukan memajukan
desa dan mendidik masyarakat yang taat hukum.
Desa atau keluarahan merupakan bagian yang kecil dari sebuah dari sitem pemerintah pemerintahan an Indonesia, Indonesia, sebagai bagian dari sebuah sebuah sisitem sisitem pemerintah pemerintah yang menyangkut hidup orang banyak tidak terlepas dari kewajiban sebuah pemerintah untuk menjadikan desa atau kelurahan itu sebuah system yang dapa dapatt
memb member erik ikan an,,
meme memenu nuhi hi
kebu kebutu tuha han n
mate materi rial al
dan dan
spir spirit itua uall
masyarakatnya.
Sejalan dengan perkembangan demokrasi yang hampir menyentuh semua kalang kalangan an maka maka kehidu kehidupan pan berdem berdemoka okarasi rasi perlu perlu juga juga diberi diberikan kan kepada kepada Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
1
masyarakata desa, system kekerabatan dan kekeluargaan yang masih kental perlu diberikan formula agar dapat membendung budaya luar yang kadangkadang tidak sesuai dengan corak kehidupan masyarakat desa.
Dalam Dalam mencip menciptak takan an ketert ketertiba iban n sebuah sebuah desa desa harus harus diduk didukung ung oleh oleh setiap setiap golongan dengan memberikan sebuah aturan yang dapat mengikat semua orang orang tanpa tanpa pandan pandang g bulu bulu dengan dengan memper memperhat hatika ikan n agama, agama, adat adat istiad istiadat, at, buday budayaa dan kebias kebiasanan-keb kebias iasaan aan masyar masyaraka akatny tnyaa agar agar kelak kelak tidak tidak terjad terjadii pertentangan dimasa yang akan datang.
Sebuah peraturan perundang-undangan tentang ketertiban dibuat bukanlah untu untuk k memp mempert ertah ahan anka kan n sebu sebuah ah keku kekuas asaa aan n dipu dipusa sat, t, daer daerah ah maup maupun un diwi diwila laya yah h terse tersebu butt teta tetapi pi dibe dibent ntuk uk untu untuk k memb membua uatt sebu sebuah ah tatan tatanan an kehidu kehidupan pan yang yang benar-b benar-bena enarr dapat dapat member memberika ikan n rasa aman aman tenang tenang,, adil adil makmur dan sejahtera yang menyangkut semua segi kehidupan. Kehidupan secara agamis, politis, sosialis dengan akar budaya yang ada dimasingmasing daerah itu.
Konflik yang timbut ditengah masyarakat tidak hanya berasal dari internal biasa biasa ditimb ditimbulk ulkan an akibat akibat dari dari kebias kebiasaan aan-keb -kebias iasaan aan yang yang berbed berbedaa antar antar masyar masyaraka akatt namun namun juga juga dikaren dikarenaka akan n factor factor extern external al seperti seperti pengar pengaruh uh buday budayaa luar, luar, seperti seperti penyak penyakit it masyar masyaraka akatt yang yang bergay bergayaa hidup hidup bebas, bebas, narkoba yang dapat memicu keresahan ditengah masyarakat.
Tentu setiap gangguan sekecil apapun bisa menghambat pertumbuhan dan kemajuan kemajuan satu daerah sehingga sehingga untuk meminimlisi meminimlisirr permasalahan permasalahan seperti ini ini peme pemeri rinta ntah h desa desa bera beraki kitt mera merasa sa perlu perlu memb membua uatt satu satu atur aturan an yang yang mengatur tentang ketertiban desa.
Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
2
Gangua Ganguan n keaman keamanaa dan keterti ketertiban ban masyar masyaraka akatt seperti seperti ini tentun tentunya ya akan akan breakibat buruh terhadap proses pembangunan daerah itu sendiri karena dalam dalam sebuah sebuah pemban pembangun gunan an diperl diperluka ukanny nnyaa keaman keamanan an dan keruku kerukunan nan dalam kehidupan beebangsa dan bernegara.
1.2. .2.
Maksu aksud d dan Tu Tujjuan uan
1.2.1. Maksud
Pera Peratu tura ran n desa desa tent tentan ang g kete ketert rtiba iban n sang sangat at pent pentin ing g diua diuatt untu untuk k menj menjad adii suat suatu u dasa dasarr dan dan pedo pedoma man n bagi bagi apar aparat at desa desa dala dalam m mewujudkan lingkungan masyarakat desa yang aman dan tertib sehi sehing ngga ga prog program ram pema pemaba bagu guna nan n desa desa dapa dapatt berj berjal alan an deng dengan an masksimal.
Desa yang juga merupakan bagian dari pemerintahan, maka agar pemerintahan itu bisa berjalan dengan baik dan masyarakat bisa hidu hidup p dama damaii tanpa tanpa ada ada gang ganggu guan an,, ada ada bebe beberap rapaa fact factor or yang yang dibutu dibutuhk hkan an salah salah satuny satunyaa adalah adalah factor factor keaman keamanan, an, maka maka untuk untuk mewu mewuju judk dkan an hal hal itu, itu, Desa Desa berak berakit it perl perlu u meng mengat atur ur itu itu deng dengan an menuangkannya dalam satu peraturan desa yang mengatur tentang kete keterti rtiba ban n desa desa yang yang meng mengik ikat at semu semuaa masy masyar arak akat at desa desa tanp tanpaa panda pandang ng bulu bulu demi demi tercipt terciptany anyaa sebuah sebuah kehidu kehidupan pan yang yang aman, aman, dama damai, i, adil adil dan dan seja sejaht hter eraa sepe sepert rtii yang yang diam diaman anat atka kan n dala dalam m konstitusi.
Kemajuan teknologi dan informasi yang telah merambah dalam kehidupan desa perlu diberi filter atau saringan untuk membendung arus arus masu masukn knya ya sebu sebuah ah perad peradab aban an baru baru yang yang kada kadang ng-k -kad adan ang g Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
3
berten bertentan tangan gan dengan dengan budaya budaya setemp setempat at seperti seperti minuma minuman n keras, keras, narkoba, sex bebas dan lain sebagainya.
1.2.2. Tujuan
Hukum memiliki berbagai tujuan yang diarahkan pada usaha untuk memberikan memberikan perlindung perlindungan an kepada kepada kepentinga kepentingan n individu individu ataupun ataupun masyar masyaraka akatt secara secara seimba seimbang. ng. Hak dan kewaji kewajiban ban orang orang dalam dalam suatu hal diatur oleh hukum, agar tidak ada orang yang mengambil hak orang lain secara paksa. Warga Negara diharapkan memenuhi kewaji kewajiban ban yang yang harus harus dijala dijalanka nkan n sebaga sebagaii anggot anggotaa masyar masyaraka akatt sebagaimana telah diterapkan oleh hukum yang berlaku. Jika kita dapa dapatt menj menjal alan ankan kan atur aturan an yang yang tela telah h dite diteta tapk pkan an dala dalam m suat suatu u hokum yang adil, tujuan untuk mewujudkan hidup yang tertib akan tercapai.
Dari maksud yang telah diuraikan diatas maka tujuan dibuatnya rancan rancangan gan peratu peraturan ran tentan tentang g ketert ketertiba iban n desa desa ini adalah adalah untuk untuk menjamin adanya aturan desa yang mengatur tentang ketertiban desa desa yang yang nant nantin inya ya diha diharap rapka kan n dapa dapatt memb member erika ikan n kepa kepast stia ian n huku hukum m untu untuk k seti setiap ap untu untuk k eleme elemen n masy masyar arak akat at desa desa berak berakit it.. Peraturan ini nantinya diharapakan akan memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah hal-hal yang buruk terjadi di desa Berakit.
Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
4
BAB II TELAAH AKADEMIK
2.1
Kajian Filosofis
Panc Pancas asil ilaa meru merupa paka kan n filo filoso sofi fi dan dan ideo ideolo logi gi nega negara ra Indo Indone nesi siaa yang yang seharusnya menjiwai setiap peraturan perundang- undangan dalam sistem hukum Indonesia.
Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang yang posi positi tiff
ters terseb ebut ut
memp mempun unya yaii
kele kelelu luas asaa aan n
yang yang cuku cukup p
untu untuk k
memperkembangkan diri karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilainilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila.
Karena Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara merupakan kesatuan yang yang bulat bulat dan dan utuh utuh yang yang memb member erik ikan an keya keyaki kina nan n kepa kepada da rakya rakyatt dan dan bangs bangsa, a, bahwa bahwa kebaha kebahagia giaan an hidup hidup akan akan tercapa tercapaii jika jika didasa didasarka rkan n atas keselarasan dan keseimbangan baik dalam hidup warga sebagai pribadi, dalam dalam hubung hubungan an warga warga dengan dengan warga, warga, dalam dalam hubung hubungan an warga warga dengan dengan alam alam,, dala dalam m hubu hubung ngan an warga warga deng dengan an Tuha Tuhan n Yang Yang Maha Maha Esa. Esa. Dalam Dalam Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
5
mewujudkan kesejahteran sosial di Desa Berakit sangat dipengaruhi oleh ting tingka katt part partis isip ipas asii masy masyara araka kat. t. Oleh Oleh karen karenaa itu, itu, Perat Peratur uran an Desa Desa ini ini merupakan milik dan tanggung jawab semua lapisan masyarakat.
Sebagai Sebagai bangsa bangsa yang berideologikan berideologikan pancasila maka setiap tidakan dan perbatan perbatan yang bertentangan bertentangan dengan dengan pancasila pancasila tentunya tentunya tidak bisa diterima dan tentunya melanggar norma-norma yang telah ditetapkan. Selain itu juga sebagai bangsa yang beragama tentu segalan tindakan yang bertentangan dengan dengan nilai-n nilai-nila ilaii agama agama tentu tentu tidak tidak bisa bisa diterim diterimaa dan berkem berkemban bang g di negeri ini.
Demi Demi menc mencip ipta taka kan n keam keaman anan an dan dan kete ketert rtib iban an bers bersam amaa sesu sesuai ai deng dengan an semangat pancasila dengan nilai-nilai sebagai mansia yang berketuhanan maka maka dipe diperl rluk ukan an suatu suatu atur aturan an khus khusus us yang yang meng mengatu aturr tent tentan ang g sega segala la tindakan tindakan pelanggaran pelanggaran yang bertentangan bertentangan dengan dengan nilai-nilai nilai-nilai kehidupan kehidupan di masyarakat yang berdasarkan pancasila.
2.2
Kajian Yuridis
Seiring dengan semangat otonomi berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun Tahun 2004 2004 tentan tentang g Pemeri Pemerinta ntahan han Daerah, Daerah, didalam didalamnya nya juga juga mengat mengatur ur tentang otonomi daerah yang intnya pemerintah mengatur rumah tangganya sendiri termasuk dalam membuat aturan. Pemeriatah Desa Berakit memiliki kewenangan untuk mengatur dirinya, termasuk dalam mengatur ketertiban Desa Desa dala dalam m rangk rangkaa mewu mewuju judk dkan an kese kesejah jahte teraa raan n masy masyar arak akat at.. Dalam Dalam mewuju mewujudka dkan n ketert ketertiba iban n masyar masyaraka akatt perlu perlu dibina dibina nilai-n nilai-nila ilaii dan normanormanorma norma sosial sosial yang yang sesuai sesuai dengan dengan adat, adat, budaya budaya dan, dan, agama agama disamp disamping ing
Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
6
memperhatik memperhatikan an aspek-aspe aspek-aspek k dinamika dinamika sosial sosial budaya budaya yang berkembang berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.
Dalam Dalam pembua pembuatan tan peratu peraturan ran desa desa ini banyak banyak aspek aspek yang yang diperh diperhati atikan kan sehing sehingga ga peratu peraturan ran ini benar-b benar-bena enarr bisa bisa dijalan dijalankan kan dan diterap diterapkan kan di masyar masyaraka akatt termas termasuk uk kajian kajian secara secara yuridi yuridiss sehing sehingga ga peratu peraturan ran desa desa ini dihara diharapka pkan n tidak tidak berten bertentan tangan gan dengan dengan peratu peraturan ran perund perundang ang-un -undan dangan gan diatas diatasnya nya.. Dan juga juga dihara diharapka pkan n dengan dengan adanya adanya kajian kajian yuridi yuridiss ini maka maka peraturan desa ini memiliki dasar dab aturan yang jelas.
Sebaga Sebagaii wujud wujud dari dari pelaks pelaksana anaan an Otonom Otonomii Daerah Daerah dimana dimana daera daera diberi diberi kewena kewenanga ngan n untuk untuk mengat mengatur ur dan mengur mengurus us daerah daerahnya nya sendir sendiri, i, begitu begitu halnya halnya dnegan dnegan pemeri pemerinta ntahan han desa desa sepeti sepeti yang yang diatur diatur dalam dalam Peratu Peraturan ran Pemerin Pemerintah tah Nomor Nomor 72 tahun tahun 2005 2005 tentan tentang g desa, desa, dimana dimana Kepada Kepada Desa Desa bersama BPD merumuskan dan menetapkan suatu peraturan tentang desa dalam menjalankan pemerintahan.
Dalam PP tersebut juga dikatakan bahwa tentang kewenangan desa yang mencak mencakup up bebera beberapa pa aspek aspek dalam dalam rangka rangka pemban pembantua tuan n dari dari Pemerin Pemerintah tah Kabupaten./Kota maupun Provinsi.
Aturan lain yang mendasari dalam pembuatan peraturan ini adalah Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dimana dimana disebu disebutka tkan n Pemerin Pemerintaha tahan n daerah daerah berhak berhak menetap menetapkan kan peratu peraturan ran daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan, dalam hal ini pemerintahan desa juga memiliki hak untuk membua membuatt suatu suatu peratu peraturan ran untuk untuk mengat mengatur ur daerah daerahnya nya demi demi tercip terciptan tanya ya masyarakat yang taat hukum.
Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
7
2.3
Kajian Politis
Salah Salah satu satu tujuan tujuan dalam dalam suatu suatu peratu peraturan ran perund perundang ang-un -undan dangan gan adalah adalah mengatur mengatur segala tatanan tatanan kehidpan kehidpan yang ada, karena dengan dengan adanya adanya aturan maka diharapkan akan terciptanya masyarakat yang patuh dan taat terhadap ukum.
Jelas sudah bahwa tujuan cita-cita bangsa Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya, maka salah satu upaya untuk menciptakan tujuan tujuan tersebut tersebut adalah dengan dengan membaut membaut peraturan peraturan perundang-u perundang-undan ndangan, gan, sebuah peraturan yang dibuat adalah wajib untuk ditaati dan dijalankan oleh masyarakat yang menjadi okjek dari sebuah peraturan sehingga peraturan yang dibuat tidak menjadi sia-sia.
2.4
Kajian So Sosiologi
Kenyataan masyarat tidak bisa lepas dari ketentuan ketentuan hukum dan dan aturan yang mengat mengatur ur dalam dalam kehidu kehidupan pan berban berbangsa gsa dan berneg bernegara ara yang yang mejadi mejadikan kan masyarakat masyarakat bisa hidup tenang dan damai sehingga sehingga masyarakat masyarakat dan hokum hokum adalah sesuatu yang tidak bisa pisahkan.
Masyarakat desa Berakit pada umumnya memiliki latar belakang budaya yang berbeda, ini dikarenakan begitu majemuknya masyarakat yang ada didesa berakit, sehingga ini sangat rentan akan terjadinya perbedaan yang bis bisaa meni menimb mbul ulka kan n pers persel elis isih ihan an antar antar warg warga, a, belu belum m lagi lagi kebi kebias asaa aannkebias kebiasaan aan masyar masyaraka akatt pendat pendatang ang yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan kebias kebiasaan aan masy masyar arak akat at sete setemp mpat at.. Masa Masala lah h sepe sepert rtii ini ini bisa bisa saja saja meni menimb mbul ulka kan n perselisihan antar warga jika tidak ada aturan-aturan yang mengatur tentang ketertiban desa.
Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
8
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Metode Pe Penelitian
Agar Agar sebuah sebuah peratu peraturan ran bisa bisa berjal berjalan an dan bisa bisa diperta dipertangg nggung ungjaw jawabk abkan an maka maka dipe diperlu rluka kan n sebu sebuah ah pene peneli litia tian n guna guna menc mencar arii masu masuka kan n dan dan sara saran n dari dari masyarakat yang merupakan objek dari sebuah produk hukum, untuk itu dalam penyusunan naskah akademik ini kami juga melakukan penelitian secara langsung diten ditenga gah h masy masyara araka katt dala dalam m hal hal ini ini masy masyar arak akat at desa desa bera beraki kitt deng dengan an cara cara menanyakan secara langsung terkait hal-hal yang berhubungan dengan peraturan ini.
Dalam Dalam penili penilitia tian n ini motode motode yang yang dipili dipilih h adalah adalah metode metode Penelit Penelitian ian kualit kualitatif atif kare karena na meto metode de ini ini adal adalah ah rise risett yang yang bers bersif ifat at desk deskri ript ptif if dan dan cend cender erun ung g menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif suby subyek ek))
lebi lebih h
dito ditonj njol olka kan n
dala dalam m
pene peneli liti tian an
kual kualit itat atif if..
Land Landas asan an
teor teorii
dimanf dimanfaatk aatkan an sebaga sebagaii pemand pemandu u agar agar fokus fokus peneli penelitian tian sesuai sesuai dengan dengan fakta fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdap Terdapat at perbed perbedaan aan mendas mendasar ar antara antara peran peran landas landasan an teori teori dalam dalam peneli penelitian tian kuantitatif kuantitatif dengan dengan penelitian penelitian kualitatif. kualitatif. Dalam penelitian penelitian kuantitatif, kuantitatif, penelitian penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap terhadap teori yang digunakan digunakan;; sedangkan sedangkan dalam penelitian penelitian kualitatif kualitatif peneliti peneliti berto bertolak lak dari dari data, data, memanf memanfaatk aatkan an teori teori yang yang ada sebaga sebagaii bahan bahan penjel penjelas, as, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan dan meng menggu guna naka kan n meto metode de sang sangat at berb berbed edaa dari dari meng mengum umpu pulk lkan an info inform rmas asi, i, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
9
berak berakhir hir dilaku dilakukan kan dalam dalam jumlah jumlah relatif relatif kelomp kelompok ok kecil kecil yang yang diwawa diwawanca ncarai rai secara mendalam..
Dalam penelitian ini dalam menanyakan kepada responden tentang perlu atau tidakn tidaknya ya peratu peraturan ran ini adalah adalah dengan dengan menany menanyaka akan n bebrap bebrapaa orang orang yang yang kami kami anggap mewakili dari seluruh masyarakat berakit, dan tanggapan atau respon dari masyarakat tersebut bahwa mereka sangat membuatuhkan dan setuju sekali jika dibuat aturan tentang Ketertiban Desa. 3.2
Hasil Penelitian
Setela Setelah h kami kami mengad mengadaka akan n peninj peninjaun aun secara secara langsu langsung ng ke Desa Desa Beraki Berakitt Kecamatan Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Kabupaten Bintan, Bintan, maka kesimpulan kesimpulan yang dapat kami rumusk rumuskan an bahwa bahwa peratu peraturan ran desa desa ini sangat sangat diperlu diperlukan kan dan ditera diterapka pkan, n, karena karena dengan pertumbuihan penduduk yang begitu cepat kemudian tidak saja satu suku buday budayaa yang yang mendom mendomina inasi si dan mendia mendiami mi wilaya wilayah h hukum hukum desa desa Beraki Berakitt tapi tapi banyak suku-suku lain juga dan juga tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat yang sudah maju sehingga merubah pola pikir masyarakat sehingga diperlukan suatu aturan yang tertulis dan dapat mengikat semua orang tanpa pandang bulu terkait dengan ketertiban desa.
Pembua Pembuatan tan peratu peraturan ran desa desa ini dipand dipandang ang perlu perlu karena karena sudah sudah banyak banyak masyarakat yang mengeluhkan hal-hal yang terkait dengan masalah ketertiban, ini bisa dilihat dari beberapa responden yang kami tanyakan termasuk kepala desa sendir sendirii dan masyar masyaraka akatt sangat sangat menduk mendukung ung dan mengha mengharap rapaka akan n adanya adanya suatu suatu aturan aturan yang yang mengat mengatur ur keterti ketertiban ban desa desa sehing sehingga ga kenyam kenyamana anan n dan kemana kemananan nan masyarakat dapat terwujud.
Lebih dari pada itu bahwa peraturan yang akan dibuat ini sangat sesuai dengan dengan kaedah kaedah dan norma-norma norma-norma yang berlaku ditengah ditengah masyarakat masyarakat sehingga kehadiran peraturan ini begitu diharapkan oleh masyarakat desa berakit. Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
10
Kenyataan bahwa masyarakat pada umumnya ingin selalu hidup aman dan damai dalam sebuah kelompok atau komunitas tanpa ada gangguan-gangguan, menjadi alasan bahwa
BAB IV PENUTUP 4.1.
Kesimpulan
Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
11
Kete Ketert rtib iban an dan dan keam keaman anan an dala dalam m tata tatana nan n kehi kehidp dpan an adal adalah ah sebu sebuah ah keharusan demi terciptanya suasana yang harmonis dan dinamis ditengah masy masyar arak akat at sehi sehing ngga ga roda roda kehi kehidu dupa pan n dapa dapatt berp berput utar ar seba sebaga gaim iman anaa mest mestin inya ya.. Menc Mencip iptak takan an suas suasan anaa keam keaman anan an dan dan kete ketert rtib iban an dite diteng ngah ah masyarakat bukan hanya menjadi tugas para penegak hukum namun lebih dari pada itu peran penting masyarakat itu sendiri sangat dibutuhkan.
Guna menciptkan suasana yang harmonis dan dinamis tentu tidak bisa begit begitu u saja, saja, karena karena beraga beragam m adat adat dan kebias kebiasaan aan dari dari masyar masyaraka akatt bisa bisa menjadi menjadi pemicu pemicu untuk terciptanya terciptanya gangguan gangguan keamanan keamanan dan ketertiban, ketertiban, untuk itu sebuah peraturan yang dibuat dan untuk dijalankan adalah salah solusi untuk menciptakan suasana seperti yang digambatkan diatas.
Pemerintah Desa Berakit dalam hal ini memandang perlu untuk membuat satu satu perat peratur uran an guna guna meng mengak akom omod odir ir semu semuaa kepe kepent ntin inga gan n masy masyara araka katt khususnya dalam hal penciptaan keamanan dan ketertiban, maka bersama deng dengan an pera perang ngka katt desa desa lain lainny nyaa sert sertaa piha pihakk-pi piha hak k yang yang terka terkait it tela telah h membuat suatu kajian dan telaah akademik untuk peraraturan desa ini, sehingga nantinya dengan diberlakunya peraturan ini apa yang menjadi harp harpan an masy masyar arak akat at yang yang mend mendas asar arii dibu dibuat atny nyaa
pera peratu tura ran n ini ini bisa bisa
dilaksanakan.
4.2.
Saran
Dalam sebuah peraturan perundang-undangan walaupun sudah memiliki sebuah kajian akademis yang didalamnya memuat berbagai aspek mulai dari asfek filosopis hingga asfek politis namun tentunya tidak terlepas dari kekurangan sehingga masih menimbulkan pro dan kontra sehingga sangat diperl diperluka ukan n
saran saran dan kritik dari dari berbga berbgaii pihak pihak demi kesempur kesempurnaa naan n
peraturan ini.
Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
12
Semoga dengan lahirnya peraturan ini apa yang menjadi tujun dan harapan kita bersama bisa dicapai dan dilaksanakan agar tujuan dari bangsa ini menjadikan masyarakat yang adil dan sejahtera bisa terwujud.
Naskah Akademik Peraturan Peraturan Desa Berakit tentang tentang “ Ketertiban Desa”
13