Memahami Muslim: Dari Kebebasan Hingga Perasaan Bersalah Kepada Jihad Oleh: Ali Sina on Mon, 11/02/2009 - 06:59 Printer-friendly versionSend version Send to friendPDF friend PDF version
Pada tanggal 29 Oktober Oktober 2009, sumber-sumber sumber-sumber penegak hukum melaporkan bahwa Rabia Sarwar, usia 37 tahun, seorang isteri yang tinggal di New Brighton on Staten Island di New York, coba menggorok leher suaminya ketika suaminya itu sedang tidur; karena wanita ini memandang pria yang ia nikahi bukanlah seorang Muslim sejati. Ia mengatakan bahwa suaminya itu telah “memaksanya” makan daging babi dan minum alkohol. Dalam sebuah pengakuan bertele-tele yang ia tulis dengan tangannya sebanyak lima halaman, Sarwar menjelaskan menjelaskan apa yang membuatnya melakukan melakukan usaha pembunuhan yang “sangat kejam secara mental dan emosional, terhadap guru SMA populer populer,, Sheikh Sheikh Naseem, Naseem, yang dikenal dikenal oleh teman-te teman-teman mannya nya sebagai sebagai “Eddie” “Saya berusaha keras untuk memotong tenggorokannya,” aku Sarwar, berdasa berdasarka rkan n lapora laporan n dari dari pengad pengadila ilan. n. Untung Untungnya nya Naseem Naseem terban terbangun gun ketika ketika
iste isteri riny nya a beru berusa saha ha memb membun unuh uhny nya a dan dan berh berhas asil il mera merampa mpas s pisa pisau u itu itu dari dari tangannya. Biasanya dalam tuntutan masyarakat Barat, ketika seorang wanita membunuh atau atau beru berusa saha ha memb membun unuh uh suam suamin inya ya,, pria pria akan akan cend cender erun ung g dipe dipers rsal alah ahka kan n sebagai pemicu serangan itu karena ia dianggap telah melecehkan pihak wanita. Pengacara Pengacara Ms. Sarwar, Sarwar, Joseph Joseph Licitra, Licitra, menyalahkan menyalahkan Naseem karena karena bersikap bersikap “lalim” terhadap isterinya. Apakah Apakah Eddie Eddie memuku memukull Rabia? Rabia? Apakah Apakah ia mengan mengancam cam isteri isterinya nya? ? Apakah Apakah ia memaksanya melakukan hal-hal yang tidak ia kehendaki? Tidak, tidak dan sekali lagi....tidak!!! Bagaimana mungkin dia mengancam isterinya? “Ia coba hidup dengan cara aku hidup, tetapi pada saat yang sama ia memb member erit itah ahuk ukan an pada pada oran orang g tuan tuanya ya:: “Say “Saya a perg pergii kelu keluar ar untu untuk k minu minum m dengannya, dan ibunya mulai membuat statement mengenai saya,” kata Eddie pada pada seo seoran rang g report reporter er berita berita.. “Tak “Tak ada senjat senjata a api yang yang diarah diarahkan kan padany padanya a sehingga ia melakukan hal-hal ini.” Eddie adalah seorang freethinker. Ia senang hidup sesuai dengan cara hidup orang Amerika dan memuji penulis seperti Salman Rushdie, yang dihujat oleh orang-orang Muslim karena novelnya, The Satanic Verses, Verses, yang mereka mereka anggap telah melecehkan nabi mereka. Salah seorang mantan murid Eddie berkomentar, “Ini benar-benar gila. Saya kenal dengan Mr. Nassim, ketika saya masih belajar di Wagner High School. Ia adalah salah seorang guru yang paling lemah-lembut dan cerdas, dan tak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa ia pasti akan menjadi seorang suami yang seti setia. a. Usah Usaha a pemb pembun unuh uhan an terh terhad adap apny nya a lebi lebih h dari dari seke sekeda darr beri berita ta yang yang mengagetkan. Bagi Bagi mereka mereka yang yang tidak tidak memaha memahami mi orangorang-ora orang ng Muslim Muslim,, episod episode e ini benarbenarbenar benar mengag mengagetk etkan. an. Cara Cara bagaim bagaimana ana media media mengga menggamba mbarka rkan n Rabia Rabia Sarwar Sarwar seba sebaga gaii seor seoran ang g “wani “wanita ta berm bermas asal alah ah”” menu menunj njukk ukkan an beta betapa pa sedi sedikit kit yang yang diketahui oleh orang-orang non-Muslim mengenai Muslim. Apa yang dilakukan Rabia Sarwar adalah sebuah contoh kegilaan dari sebuah masyarakat, tetapi ia, aslinya, bukanlah orang gila. Rabia adalah seorang Muslim yang sebenar-benarnya. Jika anda mempelajari kehidupan para teroris Muslim, maka sebuah pola yang umum umum akan akan muncul muncul.. Mereka Mereka telah telah mengal mengalami ami indokt indoktrin rinasi asi Islamik Islamik.. Mereka Mereka meyakini bahwa Islam adalah jalan kehidupan sempurna yang akan membawa mereka mereka ke surga, sebaliknya sebaliknya dunia Barat mengalami mengalami kemorosotan kemorosotan moral dan berdosa. Mereka jadi tertarik dengan dunia yang tengah merosot secara moral ini dan bahwa dunia seperti ini harus membayar dosa-dosa mereka. Kemudian
mereka menjadi takut dan kemudian bertobat, berbalik untuk menghadapi apa yang mereka anggap sebagai sumber dari pencobaan dan dosa, serta berusaha untuk menghancurkannya. Muslim mungkin akan terpengaruh dengan semua “dosa-dosa” yang ditawarkan oleh dunia, tetapi perasaan bersalah kemudian akan muncul di pikiran bawah sadar mereka. Ketakutan Ketakutan akan neraka begitu begitu besar sehingga sehingga hal itu menguasai menguasai mereka hingga pada level selular. Ketika perasaan bersalah semakin meningkat dan perasaan takut mengikat mereka, maka mereka mereka cepat-cepat cepat-cepat lari ke agama mereka untuk mendapatkan penebusan. Hal ini umum dialami oleh orang-orang dari semua keyakinan. Ketika seseorang dibe dibeba bani ni deng denga an pera perasa saan an bers bersal alah ah,, se seri ring ngka kalli mer mereka eka co coba ba menca encari ri perlindungan dalam agama mereka. Mereka mencoba menjadi orang suci. Jika mereka dibesarkan dari latar belakang Kristiani, sebagai contoh, maka mereka akan menjadi penginjil, atau tenaga sukarela untuk kemanusiaan, dsb. Hal yang sama juga terjadi pada pengikut Budha, Yudaisme, Hinduisme, Zoroastrianisle dan sebagainya. Jalan bagi kesucian dalam Islam adalah mengambil arah yang berbeda. Orangorang Muslim dapat menjadi suci dengan menjalani hidup yang keras, dengan beriba beribadah, dah, member memberika ikan n zakat/ zakat/sed sedeka ekah, h, dan dengan dengan melaku melakukan kan “perbu “perbuata atannperbuatan yang baik.” “Perbuatan baik” dalam Islam tidak selalu berarti sama dengan d engan di agama-agama yang lain. “Perbuatan baik” bagi Muslim artinya untuk menyamai Muhammad, berpaka berpakaian ian sepert sepertii dia, dia, memili memiliki ki janggu janggutt yang yang sama dengan dengannya nya,, memaka memakan n makanan yang ia makan, membersihkan diri seperti Muhammad membersihkan diriny dirinya, a, dan juga juga untuk untuk memben membenci ci dan membun membunuh uh orangorang-ora orang ng kafir kafir sepert sepertii yang ia lakukan. Dalam Islam, ada sebuah jalur cepat untuk memperoleh penebusan yang tidak akan ditemui di agama-agama yang lain. Sheikh Abdullah Bin Muhammad Bin Humaid, mantan Kepala Keamanan Saudi Arabia menjelaskan: “Untuk memperoleh hadiah dan berkat, ada satu perbuatan baik yang paling agung jika dibandingkan dengan semua ibadah-ibadah, dan perbuatan-perbuatan baik lainnya, dan itu adalah JIHAD!” Ia menjelaskan bahwa jihad dapat dilakukan: 1. Dengan hati (perhatian (perhatian atau perasaan) perasaan) 2. Dengan Dengan tangan tangan (sen (senjat jata, a, dsb) dsb) 3. Dengan lidah lidah (perkata (perkataan, an, dsb. yaitu yaitu untuk untuk membesarkan membesarkan Allah) Allah)
Kemudian ia menambahkan,”Allah telah menghadiahi orang yang melakukannya (jihad) dengan tempat yang mulia di Taman T aman Firdaus.” Penjelasan-penjelasan seperti inilah yang ada dalam pikiran para teroris Muslim dan yang yang menjad menjadii alasan alasan mengapa mengapa Rabia Rabia Sarwar Sarwar mencob mencoba a untuk untuk memoto memotong ng tenggorokan suaminya yang tidak beriman. Ia pernah mengalami kebebasan. Dibesarkan sebagai seorang Muslim, kemudian ia merasa bersalah, yaitu saat ia memberitahukan “dosa-dosanya” kepada orang tuanya, kemudian orangtuanya mema memara rahi hiny nya a dan dan yang yang terj terjad adii sela selanj njut utny nya a adal adalah ah,, cangkir perasaan bers bersal alah ahny nya a melu meluap ap.. Me Mera rasa sa taku takutt deng dengan an nera neraka ka,, maka maka ia kemu kemudi dian an memutuskan mengambil jalur cepat untuk mengalami penebusan yaitu dengan mela melaks ksan anak akan an jiha jihad d ter terhada hadap p suam suamiinya, nya, yan yang ia per persa sala lahk hkan an telah elah memperkenalkannya dengan dosa. Pengakuan yang ia tulis dengan tangannya menunjukkan, “Saya tidak bisa tidur. Saya mulai berpikir untuk membunuhnya,” dan kemudian ia pun pergi ke dapur untuk mengambil pisau. Jauh dari anggapan bahwa ia adalah seorang “wanita bermasalah”, Rabia Sarwar adalah gambaran khas dari seorang teroris Muslim. 1- Mereka diindoktrinasi dalam Islam, sebuah agama yang secara menyeluruh menakut-nakuti para pengikutnya dengan neraka. 2- Mereka Mereka terpes terpesona ona dengan dengan kebeba kebebasan san yang yang ada dalam dalam dunia dunia Non-Mu Non-Musli slim, m, tetapi yang mereka anggap sebagai dosa (taghoot). 3- Ketert Ketertari arikan kan ini menyeb menyebabk abkan an mereka mereka merasa merasa bersal bersalah. ah. Mereka Mereka menjad menjadii takut takut dengan dengan penghu penghukum kuman an Allah Allah dan konsek konsekwen wensi si dari dari “ketid “ketidakp akpatu atuhan han” ” mereka. 4- Secara menyeluruh, mereka berbalik melawan penyebab dari pencobaan yang mereka alami dengan berusaha untuk menghancurkannya. Agresi ini dianggap sebagai sebagai jihad, jihad, yang tidak hanya akan menghapuskan menghapuskan dosa-dosa dosa-dosa mereka, tetapi tetapi juga menjadi jaminan bahwa mereka akan memperoleh hadiah yang paling tinggi di surga. Kontras dengan apa yang disampaikan oleh sejumlah “para ahli” kepada kita, terori terorisme sme Islami Islamik k bukanl bukanlah ah hasil hasil dari dari suatu suatu kehilan kehilangan, gan, tetapi tetapi lebih lebih karena karena orang-orang Muslim, yang diteror oleh ketakutan akan neraka, sekarang bisa menga mengala lami mi pemb pembeb ebasa asan n yang yang sebe sebena narn rnya ya dila dilara rang ng dala dalam m agam agama a mere mereka ka.. Mereka dirangsang oleh umpan kebebasan yang begitu menggoda, pada saat mereka sedang disiksa oleh perasaan bersalah mereka. Jika Jika kita kita mau mau seri serius us meme memera rang ngii tero terori risme sme Isla Islam, m, memah memaham amii Isla Islam m haru harus s menjadi menjadi sebuah sebuah priori prioritas tas.. Sayangn Sayangnya ya hanya hanya sediki sedikitt sekali sekali para para politi politisi si yang memi memili liki ki petu petunj njuk uk atau atau bahka bahkan n kece kecend nder erun unga gan n untu untuk k memp mempel elaj ajar arii fakta fakta-faktanya. Miskonsepsi umum adalah bahwa jika anda memperkenalkan Muslim
pada modernitas, modernitas, demokrasi, demokrasi, kebebasan dan hidup nyaman yang mana Syariah (Hukum (Hukum Islam) Islam) sendir sendirii menola menolaknya knya,, maka maka mereka mereka dengan dengan senang senang hati hati akan meninggalkan iman mereka dan akan terintegrasi ke dalam dunia sekuler yang dicap sebagai “kehidupan non-Muslim”. Tak ada ada yang yang lebi lebih h jauh jauh lagi lagi darip daripada ada kebe kebena nara ran. n. Se Seor oran ang g Musl Muslim im yang yang bere bereksp ksper erim imen en deng dengan an kebe kebebas basan an,, pada pada akhi akhirn rnya ya akan akan dija dijama mah h deng dengan an perasaan bersalah dan ia cenderung akan berbalik menjadi calon utama dari seorang teroris jihad. Orang-orang Muslim sangat terobsesi dengan seks. Sebagai contoh, berdasarkan trend yang ada di Google, lima negara utama yang menjadi kata kunci untuk “anal seks”, adalah 1-Pakistan, 2- India (dengan 160 juta Muslim), 3- Algeria, 4Marokko, and 5- Indonesia. Tidaklah Tidaklah mengejutka mengejutkan, n, indeks indeks terorisme terorisme di negara-nega negara-negara ra Islam proporsiona proporsionall deng dengan an kete ketert rtar arik ikan an mere mereka ka deng dengan an porn pornog ogra rafi fi.. Po Porn rnog ogra rafi fi send sendir irii tida tidak k memb membua uatt oran orang g menj menjad adii seor seoran ang g tero terori ris, s, teta tetapi pi pera perasa saan an bers bersal alah ah yang yang dirasakan Muslim, yang merasa tertekan secara seksual setelah mengkonsumsi pornog pornograf rafii yang yang membua membuatt mereka mereka menjad menjadii makin makin tertar tertarik ik lebih lebih dalam dalam lagi lagi kepada Islam, yang dalam bentuk yang murni melibatkan jihad dan terorisme. Jihad terinspirasi oleh perasaan bersalah mereka. Mereka menyalahkan dunia non-Mus non-Muslim lim karena karena telah telah membuat membuat mereka mereka berdos berdosa, a, dan kemudi kemudian an mereka mereka bergabung dengan jihad untuk menghancurkan dunia seperti itu supaya godaan yang mereka alami bisa berhenti. Muslim hidup dalam sebuah keadaan yang tidak berkesesuaian. Pikiran Islamik mereka tidak sanggup mengkopi kebebasan-kebebasan yang berasal dari dunia modern. Mereka dirobek oleh dua kekuatan yang beroposisi . Di satu sisi adalah kebebasan, dimana mereka menemukan hal ini sangat menggoda namun pada saat yang sama merupakan dosa dan tak bermoral. Pada sisi lain, mereka takut takut dengan dengan neraka neraka.. Dalam Dalam pepera peperanga ngan n yang yang saling saling bertar bertarika ikan n sepert sepertii ini, ini, ketaku ketakutan tan selalu selalu menang menang.. Ketaku Ketakutan tan jauh jauh lebih lebih kuat kuat diband dibanding ingkan kan dengan dengan hasrat hasrat untuk untuk mengal mengalami ami kebeba kebebasan san,, teruta terutama ma jika jika kebeba kebebasan san itu dipand dipandang ang sebagai sebagai hal yang yang jahat jahat dan berdosa berdosa.. Kebeba Kebebasan san tidak tidak pernah pernah menghe menghenti ntikan kan Muslim dari Islam. Mereka merespon pada ketakutan. Hal ini membuat mereka menarik diri ke dalam cangkang perlidungan, dan menjadi semakin ekstrim. Mereka berdosa, mereka merasa bersalah, dan untuk mengalahkan perasaan bersalahnya, mereka menjadi jihadis. Tinggal seperti kucing dalam karung abad ke-7, merupakan alasan bagi bangkitnya jihad. Muslim secara tiba-tiba berada dalam kontak dengan dunia Barat yang modern sementara mereka sendiri tidak diperlengkapi untuk menghadapi hal itu. Mereka sangat tertarik dengan hal itu, sementara pada saat yang sama mereka merasa takut, meyakini bahwa hal itu akan akan membawa membawa mereka mereka ke neraka neraka,, dan mereka mereka ingin ingin mengha menghancu ncurka rkannya nnya..
Dalam terang seperti inilah seharusnya kita coba memahami Muslim. Dengan demi demiki kian an kita kita bisa bisa mema memaha hami mi apa apa yang yang meng mengen enda dali lika kan n mere mereka ka kepa kepada da terorisme. Para teroris Islam bukanlah orang-orang yang bermasalah atau gila. Satu-sa Satu-satun tunya ya hal yang yang menjad menjadii masala masalah h bagi bagi mereka mereka adalah adalah bahwa bahwa mereka mereka memper mempercaya cayaii sebuah sebuah agama agama yang menyeb menyebabk abkan an mereka mereka menjad menjadii tawana tawanan n ketakutan, mengontrol pikiran dan tindakan-tindakan mereka, dan memuliakan pembunuhan sebagai bentuk tertinggi dari kesetiaan pada agama mereka.
Sumber: www.faithfreedom.org Mengenai Mengenai penulis: penulis: Ali Sina pendiri Website Website Faithfreed Faithfreedom.or om.org g dan Sina adalah pendiri penulis penulis dari “Understan “Understanding ding Muhammad: Muhammad: A Psychobiogra Psychobiography phy (dipublikasi (dipublikasikan kan oleh Felibri, 2008, and bisa diperoleh sebagai e-Book dan d an dalam paperback).