mayo ma yori rita tas s
rept re ptil il
adal ad alah ah
ovip ov ipar ar
(ber (b erte telu lur) r)
mes eski ki
bebe be berrap apa a
spes sp esie ies s
Squamata Squam ata bers bersifat ifat vivip vivipar ar (me (melahir lahirkan). kan). Reptil vivip vivipar ar mem memberi beri mak makan an janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia. Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran hingga 1,6 cm (tokek kecil, Sphaerodactylus ariasae) hingga berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (buaya air asin, Crocodylus porosus). Fert Fertil ilis isas asii inte intern rnal al.. Rept Reptil ilia ian n itu itu ovip ovipar ar atau atau ovov ovoviv ivip ipar ar.. Yang Yang ovip ovipar ar meleta meletakan kan telurtelur-te telur lurnya nya dengan dengan kulit kulit cangka cangkang ng yang yang keras. keras. Embri Embrio o reptilia terlindung di dalam amnion dan allantois seperti pada burung dan hewan hewan menyus menyusui. ui. Yang Yang ovoviv ovovivipa iparr mengh menghasi asilka lkan n telur telur dengan dengan banyak banyak kuni kuning ng telu telur, r, dan dan telu telurr itu itu tum tumbuh buh dan berk berkem emba bang ng dala dalam m ovid oviduk uk ( saluran telur) hewan betina. Saluran telur itu, karenanya, dapat disebut “uterus”. Contoh: bengkarung dan “ratlle-snake”. Kloa Kl oaka ka
untu un tuk k
meng me ngel elua uark rkan an
sisa si sa pe penc ncer erna naan an,,
eksk ek skre ret, t, da dan n
untu un tuk k
reproduksi. Fertil Fer tilisa isasi si int intern ernal. al. Kad Kadal al jan jantan tan me memp mpuny unyai ai hem hemipe ipenis nis ( sep sepert ertii pad pada a peny pe nyu u ) di de deka katt kl kloa oaka ka be beti tina na.. Pa Pada da wa wakt ktu u ko kopu pula lasi si or orga gan n it itu u di masukkan ke dalam kloaka kadal betina. Kebanyakan perkembangan telur terjadi di alam bebas, tetapi kadang-kadang. Jika keadaan tidak sesuai, kadal betina menahan telur yang telah dibuahi (ovipar atau ovovivipar ovovivipar ). Telur yang diletakkan di tanah brkulit keras. Embrio dikelilingi oleh amnion amn ion,, kor korion ion,, dan all allant antois ois.. Men Meneta etasny snya a hew hewan an mud mudah ah me meru rupak pakan an miniature hewan dewasa. Berbeda dengan ikan dan katak, seluruh hewan yang termasuk kelomok reptilian pembuahannya terjadi dalam tubuh (fertilisasi internal). Sebagian
reptilia bersifat ovivar, tetapi sebagian lagi bersifat ovovivivar, contoh reptilia yang bersifat ovovivivar adalah kadal. Telur kadal menetas didalam tubuh. Alat kelamin luar kadal jantan disebut hemipenis.
Buaya c.
Reproduksi
dan
perkembangan
Yang jantan mempunyai penis, yang menyalurkan sperma dari testes melalui vas deferns. Yang betina mempunyai 2 ovarium dengan oviduk. Telur yang telah di buahi tertutup dengan albmin dan membrane kulit sebelum di letakkan oleh buaya betina. Seekor betina bertelur sebanyak 30-60 butir telur dan di eramkan dalam daun-daun membusuk selama kira-kira 60 hari. Ketika menetes, panjangnya kira-kira 30 cm. buaya dewasa jantan beratnya kira-kira 125 kg, yang betina 60 kg. Kelebihan utama reptilia yang paling awal terhadap amphibian adalah perkembangan telur yang bercangkang dan berisi kuning telur.
Mabouya multifasciata atau kadal adalah salah satu jenis reptilia yang hidup di darat. Kadal ini merupakan jenis kelompok kadal yang paling banyak di Afrika, kepulauan Indonesia, dan Australia. Jumlah spesies kadal ini melampaui jumlah familia reptil yang lainnya. Separuh atau lebih spesies terdapat di Asia Tenggara dan hanya kira-kira 50 spesies saja yang berada di belahan bumi barat. Kadal adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik atau papan-papan epidermal. Fertilisasinya internal dan bersifat ovovivipar yang menghasilkan telur dengan banyak kuning telur. Telur itu tumbuh dan berkembang dalam
oviduk (saluran telur) hewan betina. Saluran telur itu disebut uterus (Tjitrosoepomo, 1979). System kedua adalah system genitalis yang mengeluarkan sel-sel kelamin. Alat pengeluarannya ada dua macam, pada hewan betina yaitu kelenjar kelamin betina yaitu ovarium, dengan saluran telur atau oviduk, salran telur ini bermuara di kloaka. Hasil pengamatan anatomi
kadal yang
telah
kami
lakukan
telah
didapatkan bahwa kadal (Mabouya multifasciata) merupakan hewan yang masuk dalam kelas reptilian dan ordo squamata. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering tanpa lender dengan sisik-sisik zat tanduk dipermukaannya. Kadal merupakan hewan berkaki empat yang banyak hidup di alam bebas. Umumnya memiliki warna kuning coklat, warna ini sesuai dengan usia dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Kadal merupakan reptile yang memiliki panjang tubuh berkisar antara 5-40 cm.\
Kadal (Mabouya multifasciata) merupakan hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Kadal bersifat ovovivipar, telur kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur.
Karena kadal
mempunyai alat kopulasi,
maka
kadal
mengadakan
fertilisasi internal. Kadal betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak disepanjang oviduct menuju kloaka. Ovum kadal betina yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan
air, hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakan dalam lingkungan basah. Kadal betina terbukti lebih unggul dibanding kadal jantan. Mereka menentukan pasangan, memegang keputusan tentang di mana mereka akan tinggal, bahkan juga menentukan jenis kelamin anak. Semua siklus reproduksi dan perkawinan sangat tergantung oleh pihak betina. Ukuran tubuh betinanya hanya setengah dari kadal jantan. Namun mereka memiliki siklus reproduksi yang cukup unik. Bukan hanya menentukan pasangan dan tempat tinggal saja, kadal betina juga bebas berpasangan dengan lima atau enam kadal jantan sekaligus dalam sekali masa reproduksi. Kadal betina mengumpulkan semua sperma dari pasangannya di dalam rongga perutnya yang bernama spermatesa. Ia juga bebas memilih sperma ini untuk menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginannya. secara teori, mereka memilih sperma berdasarkan kromosom seks. Kepioniran kadal betina dibanding pejantannya ini masih merupakan teka-teki, sebab terbukti tubuh kadal betina lebih kecil dari pejantan. Sebelum mengawini betinanya, kadal jantan biasanya berkelahi terlebih dahulu untuk memperlihatkan penguasaannya. b.Organa genitalia - Betina : Ovarium (Indung telur) ,sepasang ,berbenjol-benjol .Oviduct (sluran telur ) yang panjang dan berkelok-kelok ,dilanjutkan dengan Uterus (rahim) yang menuju vagina .tipe Uterus adalah bicornis (seperti tanduk
ganda
)
mampu
diisi
dengan
4
pasang
emBrio
- Jantan : Testis oval ,sepasang ,putih kekuningan .salurantestis meliputi epididymis yang berlanjut menjadi vas deferens .alat kopulasi berupa sepasang hemipenis ,terletak di basis cauda .
2. a)
Sistem Genitalia Betina Ovarium
berjumlah
sepasang,
berbentuk
oval
dengan
bagian
permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna vertebralis. b)
Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara
di
kloaka.
Dinding
bersifat
glanduler,
bagian
anterior
menghasilkan albumin yang berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur (Buku SH II, diktat Asistensi Anatomi Hewan, Zoologi) Kadal betina terbukti lebih unggul dibanding kadal jantan. Mereka menentukan pasangan, memegang keputusan tentang di mana mereka akan tinggal, bahkan juga menentukan jenis kelamin anak. Semua siklus reproduksi dan perkawinan sangat tergantung oleh pihak betina. Ukuran tubuh betinanya hanya setengah dari kadal jantan. Namun mereka memiliki siklus reproduksi yang cukup unik. Bukan hanya menentukan pasangan dan tempat tinggal saja, kadal betina juga bebas berpasangan dengan lima atau enam kadal jantan sekaligus dalam sekali masa reproduksi. kadal betina mengumpulkan semua sperma dari pasangannya di dalam rongga perutnya yang bernama spermatesa. Ia juga bebas memilih sperma ini untuk menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginannya.
secara
teori,
mereka
memilih
sperma
berdasarkan
kromosom seks. Kepioniran kadal betina dibanding pejantannya ini masih
merupakan teka-teki, sebab terbukti tubuh kadal betina lebih kecil dari pejantan.( Anonymous, 2008) Telur reptile sedikit lebih keras di bandingkan dengan amphibi kuning telur lebih banyak di butuhkan untuk perkembangan embrio dan setelah menetas. Dan telurnya juga sering di selubungi oleh albumen dan lapisan pembungkus luar berupa cangkang kalkareus (Cangkang kapur). (Sukiya, 2005). Fertilisasi kadal termasuk fertilisasi internal dan bersifat ovovivipar yang menghasilkan telur dengan banyak kuning telur. Telur itu tumbuh dan berkembang dalam oviduk (saluran telur) hewan betina. Saluran telur itu disebut uterus.
Embrio dikelilingi oleh amnion, horion, dan
alantois (Brotowidjoyo, 1993). Semua jenis kadal ini bereproduksi dengan cara ovovivipar, dengan jenis kadal pygmy bluetongue hanya melahirkan 1-4 ekor saja dan jenis laen dapat mencapai 5 – 24 ekor sekali melahirkan.
Bluetongue yang siap kimpoi adalah yang sudah berumur 2 tahun baik jantan maupun yang betina, pilihlah indukan/biangan yang berkualitas dan sehat di tandai dengan kuku yang lengkap badan yang berisi. Season meeting bluetongue di tandai pada pertengahan bulan November sampai bulan februari atau maret ( sebagai catatan adanya perbedaan musim kimpoi akibat dari perbedaan letak penyebaran dan suhu lingkungan). Pada masa ini bluetongue akan mogok makan, pada saat ini jangan lupa untuk memberikan persediaan air. Sang jantan terkadang sangat agresif
dan jangan memegang kadal panana pada saat ini. Pasangkan bluetongue jantan dan betina ( bias 1:1 atau 1:2 jantan 1 dan betina 2), jangan satukan jantan dan jantan pada masa ini karena jantan teramat defensive. Proses pembuahan di tandai dengan sang jantan mengigit tengkuk betina lalu memasukan hemipenis jantan ke betina dan sebagai jantan pada masa perkimpoian jangan memakai substrat apapun karena hemipenis sang jantan sangat lah sensitif, sedikit saja tersentuh dengan substrat maka dia akan marah dan juga akan mengganggu proses pembuahan. Jantan akan menarik perhatian betina dengan cara berkeliling di sekitar betina dan mencoba untuk mencumbu sang betina dan jika di terima betina jantan akan menaiki sang betina dan menggigit tengkuknya lama pembuahan biasanya sekitar 30 detik sampai beberapa menit.
Betina akan hamil sekitar 3 sampai 6 bulan tergantung spesisnya. Ketika bayinya lahir tunggu lah sampai beberapa hari sampai dia bias makan sendiri. Perawatanya sama dengan perawatan dewasa.
Pada spesies yang bertelur, embrio mendapatkan makanannya dari kuning telur, tapi kalsium yang diserap dari cangkang telur juga sumber gizi yang penting.
Beberapa ikan dan reptil, menggunakan campuran dari kedua jenis metode reproduksi ini. Induk betina mengeluarkan telur, tapi menahannya didalam tubuh mereka hingga tahap akhir perkembangan embrio.
Cangkang telur ini sangat tipis hingga embrio bisa bernafas, hingga bayi lahir hanya tertutup dengan membrane tipis, satu satunya yang tersisa dari cangkang telur. Adaptasi ini menyebabkan masalah gizi yang serius: cangkang
yang
tipis tidak
mempunyai
cukup
kalsium,
yang bisa
menyebabkan kekurangan kalsium pada bayi reptil. Stewart, yang sudah mempelajari kadal bertahun tahun, memutuskan untuk memecahkan masalah nutrisi ini dalam struktur kimiawi pada uterus kadal ini. Steward juga menjelaskan bahwa uterus mengeluarkan kalsium yang tergabung dalam embrio-dan ini adalah tahap awal evolusi dari plasenta pada reptil,” jelas Stewart. Kedua cara reproduksi ini menimbulkan pengorbanan evolusi: Telur lebih rentan terhadap ancaman dari luar seperti cuaca yang ekstrim dan predator, tapi janin yang berada di dalam rahim bisa menjadi lebih berat untuk induknya. Iklim yang lebih nyaman memberikan pilihan bagi induk kadal untuk menghemat sumber daya tubuh mereka sendiri dengan meletakkan telur diatas tanah pada minggu terakhir sebelum menetas atau selama masa perkembangannya. Sedangkan sebaliknya, untuk induk kadal
yang
berada
pada
suhu pegunungan yang
buruk mungkin
menemukan cara yang lebih efisien untuk melindungi anak2 mereka dengan menjaganya lebih lama di dalam tubuh mereka. Secara umum, perubahan cara reproduksi dari bertelur ke melahirkan sebenarnya wajar saja, setidaknya dalam istilah historis, karena relatif mudah untuk beralih.
Kadal merupakan salah satu dari anggota hewan vertebrata yang berasal dari ordo squamata. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar lendir. Kadal dalam kalsifikasinya termasuk dalam reptilian. Kadal berhabitat di tempattempat yang kering atau lembab.
Kadal (Mabouya multifasciata) merupakan hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Kadal bersifat ovovivipar, telur kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Karena kadal mempunyai alat kopulasi, maka kadal mengadakan fertilisasi internal. Kadal betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak disepanjang oviduct menuju kloaka. Ovum kadal betina yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air, hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakan dalam lingkungan basah (Parker, 1962).
Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur
ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah. Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya. Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.