MARGINAL UTILITY
Marginal utility adalah sebuah konsep tentang tingkat kepuasan seorang dalam konsumsi suatu barang. Marginal utility sangat bergantung dengan selera dan kepuasan konsumen. Utility dinilai dari nilai guna suatu barang yang digunakan oleh seorang konsumen. Marginalisme menjelaskan tentang pilihan seorang konsumen dengan pemikiran pemikiran seseorang memutuskan apa manaat yang akan dia terima dalam memilih kebutuhan untuk dikonsumsi. Teori Teori nilai nilai guna atau utility utility yaitu teori teori ekonomi ekonomi yang mempelajari mempelajari kepuasan kepuasan atau kenikmatan kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang!barang. "alau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna atau utility!nya. #ebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka utilitynya semakin rendah pula. Nilai guna dibedakan dibedakan diantara dua pengertian$ pengertian$ Marginal utility %kepuasan marginal&. Yaitu pertambahan'pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya pertambahan'pengurangan pertambahan'pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. tertentu. Total Total utility utility %total %total utility utility&. &. Yaitu aitu keseluruh keseluruhan an kepuasan kepuasan yang diperoleh diperoleh dari mengkonsum mengkonsumsi si sejumlah sejumlah barang!barang tertentu. tertentu. #ementara M Abraham Gar(ia!Torres dalam ) *onsumer +eha,iour Theory $ Utility Ma-imiation and the seek seek o No,el No,elty ty ) membag membagii nilai nilai guna guna menjad menjadii dua. dua. +erdas +erdasark arkan an dua tinda tindakan kan ekonom ekonomii yang yang dilakukan konsumen/ 0ua tindakan ini saling berhubungan $ 1. ) Nilai Guna "eputusan % 0e(ision Utility &) yang berhubungan dengan Tindakan pembelian % a(tion o 2ur(ha 2ur(hasin sing g & 3. 0alam 0alam tindak tindakan an pembel pembelian ian konsum konsumen en membel membelii bebera beberapa pa barang barang pada pada 4aktu 4aktu yang yang bersamaan. dan sebelum melakukan pembelian konsumen harus memutuskan barang yang mana yang akan dia beli. 5. ) Nilai Guna 2engalaman %6-perien(ed Utility & ) Yang berhubungan 0engan Tindakan "onsumsi % a(tion o *onsumption & dengan kapasitas pemenuhan kepuasan dari barang tersebut.
Marginal utility berhubungan dengan kebutuhan manusia. Namun kebutuhan manusia tidak memiliki batas. #ehingga dalam pemenuhan kebutuhannya manusia perlu membuat me mbuat keputusan dalam menentukan pilihan mana yang akan dia dia ambil agar te(apai kepuasan kepuasan yang maksimal. +erdasarkan hukum hukum Gossen atau yang biasa dikenal dengan la4 o siminishing marginal utility berlaku bah4a semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi/ maka tambahan nilai kepuasannya yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. 0an konsumen akan selalu berusaha dalam men(apai kepuasan total yang maksimum. 7uku 7ukum m marg margin inal al util utilit ity y yang ang sem semakin akin menu menuru run n ' La4 La4 o 0imi 0imini nish shin ing g Marg Margin inal al Util Utilit ity y $ 3 apabila tambahan nilai guna yang akan diperoleh dari seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan
menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya dan pada akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menjadi negati,e) "onsep nilai guna %utility& bisa menjelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan suatu barang dengan harganya. #eperti tentang durian/ dimana sampai titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya/ bahkan jika buah durian itu diberikan se(ara gratis. gratis. 7al ini menunjukkan bah4a tambahan kepuasan yang yang diberikan dari tiap tambahan unit barang yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut La4 o 0iminishing Marginal Utility. 2enggambaran tentang marginal utility dan la4 o diminishingmrginal utility adalah ketika suatu orang sedang lapar maka iya akan makan/ setiap nasi yang iya makan akan memiliki nilai kepuasan namun bila porsinya terus ditambah pada suatu saat akan kenyang kenyang disini disebut dengan titik kepuasan maksimal. Namun bila sudah men(apai kepuasan maksimal dan derus ditambah maka akan menurunkan nilai kepuasannya/ sama seperti bila sudah kenyang namun porsi makanan terus ditambah maka pada suatu saat akan muntah. "ejadian (ontoh (ontoh tersebut terlihat pada kur,a kur,a berikut
2ada bagan diatas terlihat bah4a konsumsi suatu barang se(ara kontinu akan men(apai suatu titik yang disebut dengan titik kepuasan pun(ak atau titik jenuh. 0an konsumsi yang dilakukan setelah men(apai titik pun(ak akan menurunkan tingkat kepuasan dari barang tersebut se(ara total
"ur,a diatas menggambarkan tentang nilai guna suatu barang. 8umlah barang yang terus ditambahkan akan menurunkan tingkat utility dari barang tersebut.
menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya dan pada akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menjadi negati,e) "onsep nilai guna %utility& bisa menjelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan suatu barang dengan harganya. #eperti tentang durian/ dimana sampai titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya/ bahkan jika buah durian itu diberikan se(ara gratis. gratis. 7al ini menunjukkan bah4a tambahan kepuasan yang yang diberikan dari tiap tambahan unit barang yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut La4 o 0iminishing Marginal Utility. 2enggambaran tentang marginal utility dan la4 o diminishingmrginal utility adalah ketika suatu orang sedang lapar maka iya akan makan/ setiap nasi yang iya makan akan memiliki nilai kepuasan namun bila porsinya terus ditambah pada suatu saat akan kenyang kenyang disini disebut dengan titik kepuasan maksimal. Namun bila sudah men(apai kepuasan maksimal dan derus ditambah maka akan menurunkan nilai kepuasannya/ sama seperti bila sudah kenyang namun porsi makanan terus ditambah maka pada suatu saat akan muntah. "ejadian (ontoh (ontoh tersebut terlihat pada kur,a kur,a berikut
2ada bagan diatas terlihat bah4a konsumsi suatu barang se(ara kontinu akan men(apai suatu titik yang disebut dengan titik kepuasan pun(ak atau titik jenuh. 0an konsumsi yang dilakukan setelah men(apai titik pun(ak akan menurunkan tingkat kepuasan dari barang tersebut se(ara total
"ur,a diatas menggambarkan tentang nilai guna suatu barang. 8umlah barang yang terus ditambahkan akan menurunkan tingkat utility dari barang tersebut.
"esimpulan Marginal utility adalah sebuah konsep yang menggambarkan tentang tingkat penurunan nilai suatu barang yang terjadi bila kuantitas barang tersebut terus ditambahkan. 2enambahan ini menyebabkan nilai suatu barang akan menurun. #umber http$''444.angelire.(om's http$''444 .angelire.(om's(ii'e(onomi('marg (ii'e(onomi('marginal.html inal.html http$''ramaalessandro5.multiply http$''ramaalessan dro5.multiply.(om'journal' .(om'journal'item'59:sho4;in item'59:sho4;interstitial<1:u<=5 terstitial<1:u<=5>journal=5>item >journal=5>item
Teori Nilai Guna (Utility) A. PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Setiap individu ataupun rumah tangga pasti mempunyai perkiraan tentang berapa pendapatanya dalam suatu periode tertentu, misalkan satu tahun. Dan mereka uga pasti mempunyai suatu gambaran tentang barang ! barang atau asa ! asa apa saa yang akan mereka beli. "ugas setiap rumah tangga adalah bagaimana mereka bisa memaksimalkan pendapatan mereka yang terbatas u ntuk mendapatkan dan memenuhi semua kebutuhan sehingga bisa men#apai keseahteraan. "api "api ternyata hampir tidak satupun individu atau rumah tangga yang berhasil dalam tugasnya tersebut. Sampai pada tingkat tertentu, kegagalan tersebut disebabkan oleh adanya keterangan ! keterangan yang tidak tepat dan ada uga alasan ! alasan lain seperti p embelian ! pembelian se#ara impulsi$. Segala usaha yang dilakukan untuk men#apai kepuasan maksimum dengan pendapatan yang terbatas inilah yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan asa di pasar. Untuk menganalisa pembentukan permintaan konsumen se#ara lebih akurat, maka akan digunakan beberapa asumsi yang akan menyederhanakan realitas ekonomi. Disini kita akan mempelaari tentang teori nilai guna % utility &. Se#ara historis, teori nilai guna %utility& merupakan teori yang terlebih dahulu dikembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang!barang yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Dapat dilihat bah'a analisis tersebut telah memberi gambaran yang #ukup elas tentang prinsip!prinsip pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh orang!orang yang ber$ikir se#ara rasional dalam memilih berbagai barang keperluannya. Disini kita uga akan mempelaari bagaimana suatu barang bisa memmberikan kenikmatan terhadap individu dan bagaimana barang itu akhirnya sama sekali tidak bisa memberikan kenikmatan terhadap seseorang.
(. "E)*+ PE*+LAU )NSU-EN
"eori perilaku konsumen yaitu teori yang menelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang! "eori barang,dengan pendapatan tertentu dan harga barang tertentu pula sedemikian rupa agar konsumen men#apai tuuannya."uuan tuuannya."uuan konsumen untuk memperoleh man$aat atau kepuasan sebesar!besarnya dari barang!barang yang dikonsumsi %maimum satis$a#tion&. Dan,teori ekonomi menganggap bah'a
maimum satis$a#tion itu adalah tuuan akhir konsumen. Sebelum kita mempelaari tentang tingkah laku konsumen lebih lanut, ada baiknya kita mengetahui beberapa anggapan ! anggapan sederhana yang biasa menadi patokan untuk menganalisa pembentukan garis permintaan dari suatu barang se#ara lebih tepat, tanpa menyimpang dari realitas ekonomi. /. (arang dan asa yang dikonsumsi biasanya disebut komoditi. omoditi adalah sesuatu yang memberikan asa konsumsi % #onsumption servi#es & terhadap konsumen persatuan'aktu tertentu. 0. Setiap konsumen dianggap tahu ma#am barang dan asa yang tersedia di pasar, kapasitasteknis masing ! masing barang dan asa dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan tingkat harga masing ! masing. 1. onsumen dianggap tahu se#ara pasti mengenai umlah uang yang akan dibelanakanya selama periode peren#anaan tertentu.
"eori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua ma#am pendekatan yaitu2 /. Pendekatan nilai guna %Utility& ardinal 0. Pendekatan nilai guna ordinal
Pendekatan nilai guna %Utility& ardinal Pendekatan nilai guna %Utility& ardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyekti$ 2 dianggap man$aat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan se#ara kuantiti$ 3 dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai ma#am barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai enis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. )leh karena itu keseimbangan konsumen dapat di#ari dengan pendekatan kuantitati$. Para ahli ekonomi memper#ayai bah'a utility merupakan ukuran kebahagian. Utility dianggap bah'a ukuraan kemampauan barang 3 asa untuk memuaskan kabutuhan. (esar ke#ilnya utility yang di#apai konsumen tergantung dari enis barang atau asa dan umlah barang atau asa yang dikonsumsi. Sehingga dapat ditunukan oleh $ungsi sebagai berikut 2 U 4 $ % 5/, 50, 51666, 5n & U 2 besar ke#ilnya kepuasan2 5 2 enis dan umlah barang yang dikonsumsi. (esar ke#ilnya kepuasan yang diperoleh konsumen tergantung pada enis dan umlah barang atau asa yang dikonsumsi.
Pendekatan nilai guna ordinal
Pendekatan nilai guna ordinal atau sering uga disebut analisis urva inde$eren#e 2 man$aat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang!barang tidak kuantiti$ 3 tidak dapat diukur. Pendakatan ini mun#ul karena adanya keterbatasan ! keterbatasan yang ada pada pendekatan #ardinal, meskipun bukan berarti pendekatan #ardinal tidak memiliki kelebihan.
Persamaan kardinal dan ordinal Persamaan #ardinal dan ordinal yaitu sama!sama menelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang!barang yang harganya tertentu dengan pendapatan konsumen yang tertentu pula agar konsumen men#apai tuuannya %maimum utility& .
Perbedaan kardinal dan ordinal Nilai guna %Utility& ardinal menganggap bah'a besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan3angka. Sedangkan analisis ordinal besarnya utility dapat dinyatakan dalam bilangan 3 angka. Analisis #ardinal mengunakan alat analisis yang dinamakan marginal utiliy%pendekatan marginal&. Sedangkan analisis ordinal menggunakan analisis indi$$erent #urve atau kurva kepuasan sama .
7. "E)*+ N+LA+ 8UNA % U"+L+"9 & Pengertian "eori Nilai 8una % utility & "eori nilai guna atau utility yaitu teori ekonomi yang mempelaari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang!barang. alau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna atau utility!nya. Sebaliknya semakin rendah kepuasan dari suatu barang maka utilitynya semakin rendah pula. Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian2 -arginal utility %kepuasan marginal&. 9aitu pertambahan3pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya pertambahan3pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. "otal utility %total utility&. 9aitu keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi seumlah barang!barang tertentu. Sementara - Abraham 8ar#ia!"orres dalam : 7onsumer (ehaviour "heory 2 Utility -aimi;ation and the seek o$ Novelty : membagi nilai guna menadi dua. (erdasarkan dua tindakan ekonomi yang dilakukan konsumen, Dua tindakan ini saling berhubungan 2 /. : Nilai 8una eputusan % De#ision Utility &: yang berhubungan dengan "indakan pembelian % a#tion o$ Pur#hasing & :. Dalam tindakan pembelian konsumen membeli beberapa barang pada 'aktu yang bersamaan. dan sebelum melakukan pembelian konsumen harus memutuskan barang yang mana yang akan dia beli.
0. : Nilai 8una Pengalaman %Eperien#ed Utility & : 9ang berhubungan Dengan "indakan onsumsi % a#tion o$ 7onsumption & dengan kapasitas pemenuhan kepuasan dari barang tersebut.
-arginal utility % kepuasan marginal &
9aitu pertambahan 3 pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya pertambahan3pengurangan penggunaan satu unit barang tertent Se#ara matematis dapat di#ari dengan rumus 2 -U 4 -U 4 -arginal Utility U 4 utility 5 4 barang yang dikonsumsi
Hukum marginal utility yang semakin menurun 3 La' o$ Diminishing -arginal Utility 2 < apabila tambahan nilai guna yang akan diperoleh dari seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus menambah konsumsinya dan pada akhirnya tambahan nilai guna tersebut akan menadi negative= onsep nilai guna %utility& bisa menelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan suatu barang dengan harganya. Seperti tentang durian, dimana sampai titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya, bahkan ika buah durian itu diberikan se#ara gratis. Hal ini menunukkan bah'a tambahan kepuasan yang diberikan dari tiap tambahan unit barang yang dikonsumsi semakin berkurang. +nilah yang disebut La' o$ Diminishing -arginal Utility. 7ontoh >
Surplus konsumen teradi ika harga yang d ibayarkan oleh konsumen terhadap suatu barang lebih tinggi dari harga pasarnya. Surplus konsumen akan terus naik ika konsumen terus membeli produk sampai unit tertentu dan menghentikannya, karena ika diteruskan konsumen tidak akan mendapatkan surplus lagi.
Pemaksimuman nilai guna Setiap orang berusaha memperoleh dan untuk memaksimumkan kepuasan dari barang yang dikonsumsinya. ?ika hanya terdapat / enis b arang pemaksimuman nilai guna tidaklah rumit dalam pengukurannya. "etapi pemaksimuman nilai guna akan rumit apabila lebih dari / enis barng. erumitan tersebut diakibatkan oleh adanya perbedaan harga masing!masing barang. )leh karena itu syarat pemaksimuman nilai guna tidak lain adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai enis barang,harus memberikan nilai guna yang sama besarnya.
7ontoh 2 ada 0 barang A dan (, barang A harganya 1 barang ( sedangkan nilai guna marginalnya sama antara nilai barang A dan (. Syarat lain dari pemaksimuman nilai guna adalah apabila pe rbandingan harga dan nilai guna masing!masing barang itu adalah sama. -isalnya makanan dan pakaian,/ unit makanan hargnya @ dan / unit pakaian harganya @. nilai guna marginal keduanya untuk makanan adalah / dan unuk pakaian adalah @.Andai kata konsumen tesebut mempunyai uang @. kepada barang apakah akan dibelanakanB -U.(arang A 4 -U (arang ( P.A 4 P.( P4 pri#e -U 4 marginal utility
E$ek Penggantian Perubahan harga suatu barang akan mengubah nilai marinal utility3rupiah dari barang yang mengalami perubahan harga tersebut apabila harga suatu barang makin naik maka nilai marginal rupiah akan semakin rendah dan sebaliknya apabila suatu barang mengalami penurunan harga maka nilai marginal utility3rupiah akan semakin tinggi. (eberapa alasan yang menyebabkan suatu barang harganya menadi mahal adalah kelangkaan dan biaya produksi. Air auh lebih mudah didapat dari barang lain, intan misalnya. Sehingga 'aar ika intan lebih mahal daripada air karena intan auh lebih langka. Demikian uga dengan biaya produksi untuk mendapatkan air auh lebih murah daripada biaya produksi intan.
E$ek pendapatan E$ek pendapatan teradi dari berubahnya harga suatu barang %naik atau turun&. ?ika harga barang 5 naik, maka tambahan kepuasan dari mengkonsumsi satu unit barang tersebut menadi turun per harga barangnya. Hal ini menyebabkan turunnya permintaan akan barang 5. Sebaliknya ika harga barang 9 turun, maka tambahan kepuasan dari mengkonsumsi satu unit barang tersebut menadi naik per harganya, sehingga permintaan akan barang 9 naik. ?ika pendapatan tidak berubah %tetap& sedangkan harga barang mengalami kenaikan maka pendapatan rillnya mengalami penurunan.
eseimabngan konsumen Seorang konsumen dikatakan dalam kondisi seimbang ika telah mengalokasikan dananya yang terbatas diantara berbagai ma#am barang dan asa sedemikian rupa sehingga realokasi dana tidak akan menaikan total utility yang diperolehnya dari konsumsi barang tersebut. (erarti dalam konsdisi ini konsumen telah membelanakan semua dananya dan kepuasan yang diperoleh adalah maksimum.
- 4 C . P Cy . Py 4 U 4 $ %C, Cy& C 4 umlah barang yang dikonsumsi P 4 harga barang U 4 total Utility - 4 epuasan -aksimal
?adi bias dikatakan bah'a pada saat konsumen men#apai keseimbangan semua dana telah dibelanakan dan memberikan suatu tingkat kepuasan maksimum, sehingga kepuasan yang didapat dari tiap rupiah terakhir yang dibelanakan pada berbagai komoditi adalah sama karena berlakunya hokum La' o$ Diminishing -arginal Utility Utility..
-enurunkan ungsi Permintaan Untuk dapat menurunkan $ungsi permintaan linier suatu barang kita memerlukan dua kondisi keseimbangan konsumen . dimana keseimbangan berubah karena adanya perubahan harga barang tersebut #ateris Paribus. ondisi 7ateris Paribus diperlukan disini karena adanya $ungsi permintaan yang berubah hanya harga barang dan umlah yang diminta dari barang tersebut. Sedangkan variable F variable lain dianggap tetap. 7ontoh 2 #ontohnya menyusul ondisi / P 4 *p 0, Py 4 *p /, - 4 *p /0, ondisi keseimbangan 2 4 4 - 4 C . P Cy . Py 4 % 0 1 & % / G& 4 /0 Pada kondisi pertama ini keseimabngan konsumen ter#apai saat konsumen membeli 5 4 1 dan 9 4 G ondisi 0 Harga 5 turun namun variable yang lain tetap P 4 *p /, Py 4 *p /, - 4 *p /0, ondisi keseimbangan 2
4 4 - 4 C . P Cy . Py 4 % / G & % / G& 4 /0
Dari kedua kondisi ini kita dapat menurunkan kurva peermintaan barang 5, karena kalau kita perhatikan kondisi / dan 0 yang berbeda hanya harga 5 sementara yang lain tetap. Pada kondisi / harga barang 5 adalah *p 0, per unit dan umlah 5 yang dibeli adalah 1. pada kondisi kedua harga 5 turun menadi *p. /. dan umlah 5 yang dibeli adalah G unit pada keseimbangan konsumen . maka kalau kedua kondisi keseimbangn ini digambarkan , sbb 2 -enyusul...
urva permintaan suatu barang dapat diturunkan dengan men#ari 0 titik keseimbangan konsumen dimana yang berubah hanya harga barang tersebut , sedangkan hal F h al yang lain tetap.
D. N+LA+ 8UNA, (EN"U DAN (E*HEN"+N9A E(+ASAAN. -enurut - Abraham 8ar#ia!"orres, 8ar#ia!"orres, Nilai 8una pada barang yang sama, dipengaruhi o leh tiga hal, yaitu 2 angka 'aktu konsumsi barang yang sama. daya ingat konsumen kualitas barang
?angka aktu onsumsi (arang
ika angka 'aktu 'aktu konsumsi #ukup lama maka ingatan konsumen harus harus bekera lebih keras keras untuk membangkitkan pengalaman yang lalu. kemudian konsumen akan dapat menikmati konsumsi berikutnya. karena angka 'aktu berkurang, konsumen akan merasakan kebosanan pada barang yang sama.
Daya +ngat onsumen -emori yang lebih tinggi dan 'aktu yang lebih lama diperlukan antara konsumsi untuk barang yang sama. Pembuktian $akta ini, adalah bentuk kebiasaan yang lebih kuat antara orang de'asa dan anak ! anak. Dua kelompok ini dapat mengkonsumsi barang yang sama , atau melakukan hal yang sama tapi mengalami kebosanan setelah angka 'aktu yang berbeda, yaitu orang de'asa lebih #epat bosan daripada anak! anak.
ualitas (arang Peningkatan kualitas barang %#eteris paribus& akan menyebabkan peningkatan nilai guna pengalaman. Lalu bagaimana kebiasaan terbentuk B onsumen mempelaari seberapa lama 'aktu yang dia perlukan antara konsumsi yang satu dengan berikutnya. ika dia bisa mengkonsumsi barang tersebut selamaya. (agaimana dia bisa menghentikan kebiasaan tersebutB ?ika dalam proses perkembangan kebiasaan dia berbuat kesalahan dan menurunkan 'aktu konsumsi barang , kemudian otaknya akan mengembangkan rasa bosan pada barang tersebut. *asa bosan tersebut mungkin sema#am dia tidak ingin mengkonsumsi barang itu lagi dalam angka 'aktu yang lama dan selamanya. Pada poin ini dia kan menghentikan kebiasaan . berdasarkan alasan ini kita bisa mengelompokan kebiasaan konsumsi ini sebagai berikut 2 e#anduan 2 yaitu tindakan konsumsi barang dalam angka 'aktu yang lama d an tidak bisa dihindari. ke#anduan biasanya teradi pada Narkoba dan berudi. tapi beberapa masyarakat masih menerima beberapa ke#anduan seperti pada teh, kopi, rokok dan seterusya yang dianggap sebagai kebiasaan. ebiasaan abadi 2 yaitu tindakan konsumsi b arang dimana konsumen belaar bagaimana untuk menghabiskanya. +ni berarti dia telah men#apai angka 'aktu yang tepat untuk mengkonsumsi barang tersebut tanpa menadi bosan. kebiasaan sesaat 2 yaitu tindakan konsumsi terhadap suatu barang yang akan memberikan nilai guna kepada konsumen hanya untuk sesekali. setelah itu dia akan bosan pada barang tersebut. kalau sudah begitu dia akan memiliki dua p ilihan, tidak menggunakan barang itu lagi atau men#oba untuk men#ari barang seenis dengan kualitas yang lebih baik dan masih memberikan dia nilai guna. -en#ari kenikmatan baru 2 konsumen membeli hanya karena rasa ingin tahu, dan akan menikmati sampai kesenanganya hilang.ketika kesenanganya berlalu maka barang itu sudah tidak berguna lagi bagi dia.
ebiasaan abadi bisa berubah menadi kebiasaan sesaat ika dia melakukan kesalahan dengan mengkonsumsi barang tersebut terlalu banyak dalam angka 'aktu yang singkat. begitu pula kebiasaan sesaat bisa menadi ebiasaan abadi ika dia berusaha menggunakanya dengan semestinya . Dengan kata lain klasi$ikasi mungkin saa berubah setiap saat . "api "api se#ara sederhan kita bisa menyimpulkan bah'a angka 'aktu antara konsumsi barang yang sama adalah tetap. Dengan begitu kita bisa memahami dinamika Pre$erensi.
onsumen Dan enikmatan (aru. (agaimana komoditas baru bisa meningkatkan nilai guna konsumsiB Dari Sudut Pandang konsumen, ini merupakan rangsangan baru yang membuat mereka ingin memiliki pengalaman lebih banyak dan membuat mereka merasa nyaman. ebanyakan rangsangan ini kita dapatkan lebih dari satu hari. rangsangan ini bukan berasal dari belana
tapi bisa adi dari pekeraan, kita sendiri, da ri teman keluarga dan lain!lain. "api untuk sekarang dan akan datang kita uga mendapatkan rangsangan dari koran, buku baru, kaos baru dan sesuatu yang kita beli. enikmatan baru adalah salah satu $aktor yang mempengaruhi De#ision Utility. kenikmatan baru membuat barang menadi penting. tapi kenikmatan tersebut akan h ilang seiring pertamabahan 'aktu. Ada uga nilai intrinsik yang dita'arkan oleh barang kepada konsumen dalam kapsitasnya membangkitkan nilai hedonistik positi$. Dalam hal ini barang sangat potensial untuk menadi kebiasaan. Pertama kali seseorang merokok, dia melakukanya karena itu adalah hal yang baru bagi dia dan dia ingin men#oba. "api sekali enikmatan itu hilang, ke#anduan barang akan membuat konsumen terus mengkonsumsi barang tersebut. Perokok biasa membeli rokok bukan karena kesenangan tapi karena dia sudah tidak bias meninggalkanya.
onsumsi dan Pembelian "idak ada yang abadi. "idak ada sebuah barang didunia ini yang kekal. -eskipun mungkin saa ada barang yang a'et.. lalu apa saa yang membuat nilai guna dari suatu barang berakhir B Se#ara isik habis karena dikonsumsi *usak ita bosan dengan barang tersebut.
Ada beberapa barang yang bisa dinikmati dalam 'aktu singkat. ika konsumen suka maka dia akan membelinya lagi. Ada uga barang setengah a'et dan barang a'et, nilai guna pengalaman akan meluas seiring bertambahnya 'aktu. ketika konsumen membeli mobil, mea dan menikmatinya selama bertahun ! tahun. pada dasarnya barang!barang ini tidak termasuk dalam da$tar belanaan biasa. Nilai guna positi$ yang didapat dari barang setengah a'et dan barang a'et berati bah'a konsumen memiliki kebiasaan abadi pada barang tersebut. Sebagai #ontoh, Sebuah mea bisa meberikan nilai guna positi$ karena bisa digunakan untuk duduk ketika sedang makan, memba#a atau bekera. ika kemampuan mea tersebut untuk membangkitkan kebiasaan tersebut berakhir karena rusak, berarti untuk memenuhi kebiasaan tersebut kita harus membeli mea baru. Dengan kebutuhan untuk membeli mea baru tersebut seorang konsumen mempengaruhi Ekonomi. Penyebab pembelian mea tersebut adalah kebiasaan konsumen untuk mendapatkan nilai guna dari sebuah mea. Seberapa #epat seorang konsumen menadi bosan dengan barang memiliki dampak langsung terhadap ekonomi. Penurunan se#ara terus menerus pada arak antar konsumsi menghasilkan peningkatan pengeluaran pada konsumsi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. (erdasar tiga hal yang mempengaruhi kemampuan pemuasan dari suatu barang, dua hal adalah bersi$at $isik dan satunya tergantung otak konsumen. ?adi disini ada poin penting, ke#epatan dalam perubahan barang yang tidak menadi rusak. Dasar ini sangat penting dan mungkin terbukti ditentukan se#ara sosial. kita uga bisa menyimpulkan bah'a dasar ini bisa mempengaruhi pertumbuhan dalam ekonomi. Di negara berkembang sebuah mea mungkin akan digunakan hingga rusak, sementara di negara mau mea kan diganti ketika sudah ketinggalan aman.
Daya tahan dan kea'etan mungkin ditentukan sang produsen. ini uga mempengaruhi pertumbuhan. ?adi #ara untuk membuat Permintaan tetap, bukan dengan membuat barang yang sangat a'et. ita mabil #ontoh Handphone, beberapa orang sekarang mungkin membuktikan bah'a permintaan telah terpenuhi. tapi berapa lama sih masa hidup sebuah HP B kebanyakan empat sampai @ tahun. -asih menadi misteri mengapa tidak ada satu saa perusahaan yang membuat ponsel lebih tahan banting malah kebanyakan membuat ponsel dengan menambahkan banyak $itur. +ni membuktikan kalau pembuat ponsel men#oba menghindari berkurangnya permintaan pasar terhadap ponsel karena ponsel terlalu a'et. Sekarang kita beralih dari satu orang konsumen kepada konsumsi sebuah negara. Anggap saa konsumen selalu stabil dalam penggantian barang % misal , mereka mengganti mea tiap sepuluh taun atau berapapun tapi konstan pada tiap konsumen&. kita anggap uga daya tahan barang rata ! rata sama., harga barang sama dan pendapatan konsumen uga sama. konsumen hanya bisa memutuskan berapa banyak mereka ingin beli dan berapa banyak mereka ingin tabung. ?ika kita bisa mendapatkan semua konsumen berada pada situasi ini, (erarti tidak ada lagi kemungkinan pilihan lain selain peningkatan pertumbuhan yang tidak berasal dari generasi dengan kebiasaan baru. -aka produsen akan men#oba untuk menemukan sesuatu tanpa tuuan a 'al produksi < menghasilkan banyak dengan input seedikit=. "api dengan tuuan meyakinkan konsumen yang benar!benar butuh barang baru. Hanya ika konsumen mumutuskan untuk membeli lebih banyak barang, 8DP akan meningkat. +ni membuktikan bah'a perubahan kualitas barang uga akan mempengaruhi peningkatan 8DP, tapi ika peningkatan kualitas tanpa diikuti peningkatan harga maka 8DPnya akan sama.
E. "E)*+ P*EE*ENS+ )NSU-EN etika mengkonsumsi seumlah komoditi dalam periode tertentu, Setiap konsumen akan mendapatkan kepuasan % satis$a#tion & atau guna % utili"y &. Setiap konsumen selalu berusaha untuk mendapatkan tingkat kepuasan semaksimal mungkin dari seumlah pengeluaran yang sudah mereka lakukan. untuk keperluan tersebut setiap konsumen harus bisa membuat urutan %rank& dari semua untaian komoditi yang ada. -ereka harus bisa menentukan untaian komoditi mana yang lebih mereka p ilih, mana yang tidak dan mana yang relati$ ika dibandingkan dengan yang lain. Di dalam membuat Urutan pre$erensi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi 2 Untuk setiap dua untai komoditi, misalkan A dan (, ika A memberi kepuasan yang lebih besar -aka A yang harus dipilih dan bukan (, dan sebaliknya. (ila A dan ( memberikan kepuasan yang sama -aka konsumen bisa memilih A atau ( % A dan ( indi$eren & (ila A dipilih dan bukan (, sedangkan ( harus dipilih dan bukan 7, maka A harus dipilih dan (ukan 7. %berlaku hubungan yang bersi$at "ransiti$ & (ila untaian komoditi A terdiri dari unsur ! unsur yang sama dengan (, sedangkan untuk setiap unsurnya A lebih besar daripada (, maka A harus dipilih dan bukan (. tapi bila sebagian unsur ! unsur saa yang lebih besar sedangkan unsur ! unsur yang lain lebih ke#il atau sama, maka be lum tentu A harus dipilih ika dibandingkan (.
ES+-PULAN /. "eori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua ma#am pendekatan yaitu2 Pendekatan nilai guna %Utility& ardinal Pendekatan nilai guna ordinal 0. "eori Nilai 8una % utility & dibedakan menadi dua yaitu 2 -arginal Utility "otal Utility 1. Perubahan marginal utility suatu barang dipengaruhi oleh pe rubahan harga barang dan perubahan pendapatan konsumen. I. keseimbangan konsumen akan ter#apai ika setiap tambahan dana yang dikeluarkan konsumen untuk membeli barang, sudah tidak mampu lagi menaikan total utility barang tersebut. @. Nilai 8una pada barang yang sama, dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu 2 angka 'aktu konsumsi barang yang sama. daya ingat konsumen kualitas barang G. ebiasaan konsumen dalam mengkonsumsi barang bisa dikelompokan menadi I e#anduan ebiasaan abadi 3 kekal ebiasaan sesaat -en#ari kenikmatan baru J. Nilai guna 3 man$aat dari suatu barang akan berakhir ika 2 Se#ara isik habis karena dikonsumsi *usak ita bosan dengan barang tersebut.
DA"A* PUS"AA Adiningsih Sri,
Writing 4 Thinking •
me..9
•
ilm re,ie4
•
(uap!(uap a?
•
healthy home jejak;kmu?
•
archive for the 'pengantar ekonomi mikro' category 08 Dec
08
t o e r i l a b a By Two Flowers 2 Comments Categories: beLaJaR, Edcation and !engantar E"onomi #i"ro
Teori
tentang
1.
Laba,
Risk-Bearing
yaitu
Theory
of
: Profit
Laba e"onomi dibt$"an ole$ %ersa$aan nt" mas" dan berta$an dibebera%a bidang yang memili"i
risi"o
2.
Frictional
di
atas
Theory
rata&rata' of
Profit
Laba timbl sebagai a"ibat dari gese"an ata ganggan dari "eseimbangan (ang"a %an(ang' 3.
ono!oly
Theory
of
Profit
Bebera%a %ersa$aan dengan "e"atan mono%oli da%at membatasi ot%t dan mengena"an $arga yang
tinggi
dibanding"an
dengan
$arga
%ada
%asar
%ersaingan'
". Laba
#nno$atioan e"onomi
%.
adala$
Theory
imbalan
anagerial
"arena
of
%engenalan
&fficieny
dari
Profit
ino)asi
Theory
yang
ber$asil'
of
Profit
Bila rata&rata %ersa$aan cenderng $anya mem%erole$ $asil normal dari in)estasi (ang"a %an(ang, %ersa$aan yang lebi$ e*isien dari rata rata %ersa$aan tersebt a"an mem%erole$ laba e"onomi' Fungsi Laba Laba sat %ersa$aan memberi"an signal %enting bagi %ersa$aan mengenai realo"asi smberdaya dalam masyara"at, dimana $al tersebt mencermin"an %erba$an "emam%an "onsmen dan %ermintaan, dalam sat wa"t' Laba da%at trn a"ibat adanya %esaing bar yang mncl dalam %asar' Laba Bisnis 'an Laba &kono(i Business !rofit+ %enerimaan di"rangi dengan biaya e"s%lisit' Biaya eks!lisit yait biaya yang benar benar di"elar"an nt" membeli ata megga(i in%t yang digna"an dalam %roses %rod"si' Laba ekono(i berarti %enerimaan di"rangi dengan bai" biaya e"s%lisit ma%n biaya im%lisit' Biaya i(!lisit adala$ nilai in%t yang dimili"i dan digna"an ole$ %ersaa$aan dalam %roses %rod"si'
20 ct
08
d ema nd( p er mi n t a an ) By Two Flowers 2 Comments Categories: !engantar E"onomi #i"ro Tags: Tentang Demand -!ermintaan.
/' Teori
TER %ermintaan
%ermintaan
dan
!ermintaan barang
menerang"an
$arga'
da%at
!ER#1T//1 tentang
Berdasar"an
dibat adala$
"ebt$an
tergantng
ciri
ciri
$bngan
$bngan antara
gra*i" masyara"at "e%ada
-DE#/1D. antara
%ermintaan
"r)a
indi)id
*actor&*a"tor
(mla$
dan
$arga
%ermintaan ter$ada% sebgai
sat
(enis beri"t:
3'
4arga
barang
2'
4arga
sendiri
barang
5'
lain
!enda%atan
6'
Cita
"onsmen
masyara"at
7'
selera
Jmla$
'
%endd"
#sim
9'
!redi"si
4"m
masa
%ermintaan
!ada
$a"i"atnya
%ermintaan
ma"a
Dari
sedi"it
4y%otesa /%abila
yang
$arga
da%at
a%abila
$arga
tersebt'
ma"in
digna"an
barang
sebagai
tersebt
trn,
ma"in
tinggi
ter$ada%
$arga
barang
a"an
barang
"onsmen
a"an
ba$wa:
mencari
tersebt,
;enai"an
$arga
menyebab"an
mema"sa
"onsmen
yang
barang
dan
Fa"tor
%enda%atan
mengrangi
sebali"nya
menamba$
%embelian
o sat
barang
"onsmsn
%embelian,
ber"rang,
tertama
ter$ada%
%ermintaan
barang
dengan
barang
lain
lain
da%at
dibeda"an
men(adi
-tiga. Barang
%engganti
barang
4arga
sbsidi,
yait
a%abila
*ngsi
Conto$
: barang
sbsidi
sat
tana$
da%at
mem%engar$i
%eleng"a%
digna"an
Com%lementer,
da%at lain'
dan
gas
%ermintaan
yang Barang
barang
barang
#iya"
barang
selal
5
golongan:
mengganti"an
b'
barang $arganya'
$arga
4arga
4bngan
riil
nai" bnga
lain
tersebt'
a"an
!engar$
sat tersebt'
barang
se$ingga
a'
banya"
disim%l"an,
%embeli
%engganti
demand.
ma"a
ma"in
da%at ma"a
dating
o*
barang
ebali"nya,
nai",
ter$ada% 2'
sat
atas
barang
Law
%ermintaan
di sat
a"an
T$e
renda$
barang
i"lim
yang
-
ma"in
ter$ada%
barang
3'
it
ter$ada% diganti"annya'
yait secara
a%abila
sat
barang bersama'
Cinto$
:
c'
gla
Barang
Conto$
yang
:
tida"
"a%al
"o%i
saling
terbang
o
ber$bngan
dengan
sandal
(e%it
!enda%atan
Ber$bngan
%enda%atan
%ermintaan Jenis 3'
dan
da%at
Barang
normal,
a"an
menimbl"an
berbagai
dibeda"an yait
a%abila
men(adi
barang
mewa$ Barang
2
yang
-Da.
diminta
"onsmen
"onsmen
tersebt
macam,
%ermintaannya
l<,
barang
barang
bermt
ber%eng$asilan nai"
barang' yait
a"an
ma"a
nai"
"ebt$an
renda$,
yait
renda$,
se$ari&$ari barang
a%abila
%ermintaan
ter$ada%
barang
in*erior menrn'
o
Cora" !emerinta$
%enda%atan
distribsi
menai"an
yang
%a(a"
%ada
ber%eng$asilan
%enda%atan
orang
renda$,
"aya, ma"a
nt" cora"
menai"an %ermintaan
barang
berba$'
o
Cita
!erba$an
cita
rasa rasa
masyara"at
masyara"at
a"an
merba$
selera
%ermintaan
sat
ter$ada% barang
o
Jmla$
!ertamba$an Dengan
%endd" demi"ian
a"an
a"an
a"an
dia"i
merba$
menamba$
o Ji"a
yang
%enda%atan
a"an
Ji"a
:
mening"at
"onsmen
barang
in*erior
%erba$an
(enis
%enda%atan
Barang 2'
"onsmen
ter$ada%
barang
;onsmen
dimasa
yang
adanya
daya
masa
mem%redi"si a"an
ole$
beli
datang,
adanya
ma"a
%ermintaan
mening"at'
22
barang'
a"an
"enai"an
$arga
ter$ada%
"er(a' selan(tnya
berbagai yang
a"an
"esem%atan
masyara"at,
%ermintaan
!redi"si "onsmen
!endd"
datang sat barang
barang tersebt
e%
08
f a k t o r –f a k t o rp r o d u k s i By Two Flowers 3 Comment Categories: beLaJaR and !engantar E"onomi #i"ro Tags: Fa"tor !rod"si
Dalam ilm e"onomi, faktor !ro'uksi adala$ smber daya yang digna"an dalam seba$ %roses %rod"si barang dan (asa' !ada awalnya, *a"tor %rod"si dibagi men(adi em%at "elom%o", yait
tenaga
"er(a
, modal, smber
daya
alam,
dan "ewirasa$aan'
1amn
%ada
%er"embangannya, *a"tor smber daya alam di%erlas ca"%annya men(adi selr$ benda tangible, bai" langsng dari alam ma%n tida", yang digna"an ole$ %ersa$aan, yang "emdian disebt sebagai *a"tor *isi" - physical resources.' elain it, bebera%a a$li (ga mengangga% smber daya in*ormasi sebagai seba$ *a"tor %rod"si mengingat sema"in %entingnya %eran in*ormasi di era globalisasi ini'-=ri**in R: 200. ecara total, saat ini ada lima $al yang diangga% sebagai *a"tor %rod"si, yait tenaga "er(a -labor . , modal -capital . , smber daya *isi" - physical resources., "ewirasa$aan -entrepreneurship., dan smber daya in*ormasi -information resources.'
sumber daya fisik Fa"tor %rod"si *isi" iala$ sema "e"ayaan yang terda%at di alam semesta dan barang menta$ lainnya yang da%at digna"an dalam %roses %rod"si' Fa"tor yang termas" di dalamnya adala$ tana$, air, dan ba$an menta$ -raw material .'
tenaga kerja Tenaga "er(a mer%a"an *a"tor %rod"si insani yang secara langsng ma%n tida" langsng men(alan"an "egiatan %rod"si' Fa"tor %rod"si tenaga "er(a (ga di"ategori"an sebagai *a"tor %rod"si asli' Dalam *a"tor %rod"si tenaga "er(a, ter"andng nsr *isi", %i"iran, serta "emam%an yang
dimili"i
ole$
tenaga
"er(a'
le$
"arena
it,
tenaga
"er(a
da%at
di"elom%o"an
berdasar"an "alitas -"emam%an dan "ea$lian. dan berdasar"an si*at "er(anya' Berdasar"an "alitasnya, tenaga "er(a da%at dibagi men(adi tenaga kerja terdidik , tenaga kerja terampil , dantenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih' Tenaga kerja terdidik adala$ tenaga "er(a yang memerl"an %endidi"an tertent se$ingga memili"i "ea$lian di bidangnya, misalnya do"ter,
insinyr, a"ntan, dan a$li $"m' Tenaga kerja terampil adala$ tenaga "er(a yang memerl"an "rss ata lati$an bidang&bidang "eteram%ilan tertent se$ingga teram%il di bidangnya' #isalnya t"ang listri", montir, t"ang las, dan so%ir' ementara it, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adala$ tenaga "er(a yang tida" membt$"an %endidi"an dan lati$an dalam men(alan"an %e"er(aannya' #isalnya t"ang sa%, %emlng, dan lain&lain' Berdasar"an si*at "er(anya, tenaga "er(a dibagi men(adi tenaga "er(a ro$ani dan tenaga "er(a (asmani' Tenaga "er(a ro$ani adala$ tenaga "er(a yang menggna"an %i"iran, rasa, dan "arsa' #isalnya gr, editor, "onsltan, dan %engacara' ementara it, tenaga "er(a (asmani adala$ tenaga "er(a yang menggna"an "e"atan *isi" dalam "egiatan %rod"si' #isalnya t"ang las, %engay$ beca", dan so%ir'
modal >ang dima"sd dengan modal adala$ barang&barang ata %eralatan yang da%at digna"an nt" mela""an
%roses
%rod"si'
#odal
da%at
digolong"an
berdasar"an
smbernya,
bent"nya,
berdasar"an %emili"an, serta berdasar"an si*atnya' Berdasar"an smbernya, modal da%at dibagi men(adi da: modal sendiri dan modal asing' #odal sendiri adala$ modal yang berasal dari dalam %ersa$aan sendiri' #isalnya setoran dari %emili" %ersa$aan' ementara it, modal asing adala$ modal yang bersmber dari lar %ersa$aan' #isalnya modal yang ber%a %in(aman ban"' Berdasar"an bent"nya, modal dibagi men(adi
modal "on"ret
dan modal abstra"' #odal "on"ret
adala$ modal yang da%at dili$at secara nyata dalam %roses %rod"si' #isalnya mesin, gedng, mobil, dan
%eralatan
' edang"an yang dima"sd dengan modal abstra" adala$ modal yang tida" memili"i
bent" nyata, teta%i mem%nyai nilai bagi %ersa$aan' #isalnya
$a" %aten
, nama bai", dan $a"
mere"' Berdasar"an %emili"annya, modal dibagi men(adi modal indi)id dan modal masyara"at' #odal indi)id adala$ modal yang smbernya dari %erorangan dan $asilnya men(adi smber %enda%atan bagi %emili"nya' Conto$nya adala$ rma$ %ribadi yang disewa"an ata bnga tabngan di ban"' edang"an yang dima"sd dengan modal masyara"at adala$ modal yang dimili"i oele$ %emerinta$ dan
digna"an
nt" "e%entingan
mm
dalam
%roses
sa"it mm mili" %emerinta$, (alan, (embatan, ata %elab$an'
%rod"si'
Conto$nya
adala$ rma$
Tera"$ir, modal dibagi berdasar"an si*atnya: modal teta% dan modal lancar' #odal teta% adala$ (enis modal yang da%at digna"an secara berlang&lang' #isalnya mesin&mesin dan bangnan %abri"' ementara it, yang dima"sd dengan modal lancar adala$ modal yang $abs digna"an dalam sat "ali %roses %rod"si' #isalnya, ba$an&ba$an ba"'
kewirausahaan Fa"tor
"ewirasa$aan
adala$ "ea$lian ata
"eteram%ilan
yang
digna"an seseorang dalam
meng"oordinir *a"tor&*a"tor %rod"si nt" meng$asil"an barang dan (asa' ebanya" dan sebags a%a %n *a"tor %rod"si alam, tenaga mansia, serta modal yang di%ergna"an dalam %roses %rod"si, (i"a di"elola dengan tida" bai", $asilnya tida" a"an ma"simal'
sumber daya informasi mber daya in*ormasi adala$ selr$ data yang dibt$"an %ersa$aan nt" men(alan"an bisnisnya' Data ini bisa ber%a ramalan "ondisi %asar, %engeta$an yang dimili"i ole$ "aryawan, dan data&data e"onomi lainnya'
22 e%
08
s i s t e me k o no mi By Two Flowers 32 Comments Categories: beLaJaR and !engantar E"onomi #i"ro Tags: istem E"onomi
TE#
E;1#
3'
!engertian
istem e"onomi adala$ "m%lan dari atran&atran ata "ebi(a"an&"ebi(a"an yang saling ber"aitan dalam 2'
%aya
memen$i
"ebt$an
#acam&macam
nt"
menca%ai
sistem
"ema"mran e"onomi
a' istem e"onomi tradisional adala$ sistem e"onomi di mana "egiatan e"onominya yang masi$ sangat Ciri&ciri
seder$ana sistem
e"onomi
tradisional
adala$
3.
masyara"at
2.
tana$
5.
$id%
ber"elom%o"
secara
mer%a"an
belm
mengenal
6.
smber adanya
ting"at
"e$id%an,
%embagian
%ert"aran
7.
"e"elargaan,
"er(a,
secara
dan
macam
barter,
%rod"si
sesai
"ebt$an'
b' istem e"onomi adala$ sistem e"onomi yang selr$ "egiatan e"onominya diatr ole$ %sat' Ciri&ciri 3. 2.
e"onomi sema
$a"
smber
mili"
5. 6.
dan
%erorangan
"ebi(a"an
"omando
atas
alat
%rod"si dan
%ere"onomian
!embagian
7.
alat
#asyara"at
di"asai
smber
negara,
%rod"si
se%en$nya "er(a
tida"
adala$
tida"
diatr
%sat
diatr
da%at
memili$
ada,
negara, (enis
%e"er(aan'
c' istem e"onomi %asar adala$ sistem e"onomi yang se%en$nya dila"sana"an ole$ wisata, dan %emerinta$
$anya
Ciri&ciri 3.
(alannya
e"onomi smber
2.
mengawasi
ra"yat
dan diberi
5.
alat "ebebasan
%ere"onomian'
%asar %rod"si mengatr
mnclnya
adala$
di"asai smber
ole$ dan
alat
%ersaingan
swasta, %rod"si
antar%engsa$a
6. dalam masyara"at terda%at %embagian "elom%o"&"elom%o", yait %emili" *a"tor %rod"si dan %e"er(a
br$
d' istem e"onomi cam%ran adala$ gabngan dari sistem e"onomi "omando dan %asar, beri"t ciri& ciri 3. 2. 5.
e"onomi /lat /lat !ere"onomian
%rod"si %rod"si
%asar'
yang yang
dila"sana"an
)ital
"rang bersama
antara
di"asai
%enting %emerinta$
6. 4a" mili" dia"i se%an(ang tida" bertentangan dengan "e%entingan mm
22 e%
08
ma s a l a hp ok o ke k o n omi By Two Flowers 3 Comment
di"elola dan
negara swasta masyara"at
Categories: beLaJaR and !engantar E"onomi #i"ro Tags: #asala$ E"onomi
Dalam memen$i "ebt$annya, mansia di$ada%"an %ada berbagai masala$' 4al ini dimng"in"an "arena (mla$ dan macam "ebt$an mansia tida" terbatas' #asala$ %o"o" e"onomi yang di$ada%i mansia
dibeda"an
3' Beri"t a' b'
men(adi
da
macam,
#asala$ masala$
yait
masala$
e"onomi e"onomi
Barang
a%a
Bagaimana
yang
di$ada%i
$ars
barang
%rodsen
dan
bagi $ars
yang
bagi
tersebt
"onsmen' %rodsen
ole$
%rodsen
di%rod"si
-w$at.
di%rod"si
-w$y.
c' ?nt" sia%a barang tersebt di%rod"si -w$at *or. 2'
#asala$
e"onomi
yang
di$ada%i
"onsmen
#asala$ %o"o" yang di$ada%i "onsmen adala$ terbatasya alat %emas, %ada$al "ebt$an mansia tida" terbatas' /gar "onsmen da%at memen$i berbagai "ebt$annya ma"a "onsmen a"an menysn s"ala %rioritas' /da%n $al&$al yang mem%engar$i s"ala %rioritas adala$ ting"at %enda%atan %eng$asilan, "edd"an seseorang, dan *a"tor ling"ngan'
32 e%
08
b e l a j a r e k o n o mi mi k r o By Two Flowers 3 Comment Categories: !engantar E"onomi #i"ro Tags: !engantar E"onomi #i"ro
E"onomi dibagi men(adi 2 bagian, yait : 3' e"onomi mi"ro, yait bidang e"onomi yang menangani %erila" satan @ satan e"onomi indi)idal' 2' e"onomi ma"ro, yait bidang e"onomi yang menangani (mla$ @ (mla$ e"onomi agregat, se%erti ting"atan dan la( %ertmb$an ot%t nasional, s" bangsa, %enganggran dan in*lasi' /' !engertian %asar dan ndstri
!asar adala$ se"m%lan %embeli dan %en(al yang melali intra"si mre"a yang nyata %otensial, menta%"an $arga sat %rod" se"m%lan %rod"' ndstri adala$ se"m%lan %ersa$aan yang men(al %rod" yang sama ata yang berde"atan $bngannya' B' 3' /nalisa %enawaran @ %ermintaan mer%a"an mer%a"an alat dasar mi"roe"onomi' 2' #e"anisme %asar adala$ "ecenderngan bagi %enawaran dan %ermintaan nt" men(adi seimbang, se$ingga tida" ada "elebi$an' 5' Elastisitas adala$ "ran "e%e"aan dari sat )ariabel ter$ada% yang lainnya'
33 e%
08
e k o n omi mi k r o By Two Flowers 3 Comment Categories: !engantar E"onomi #i"ro Tags: !engantar E"onomi #i"ro
#l(u ekono(i (ikro )sering *uga 'itulis (ikroekono(i+ adala$ cabang dari ilm e"onomi yang mem%ela(ari %erila" "onsmen dan %ersa$aan serta %enentan $arga&$arga %asar dan "antitas *a"tor in%t, barang, dan (asa yang di%er(albeli"an' E"onomi mi"ro meneliti bagaimana berbagai "e%tsan dan %erila" tersebt mem%engar$i %enawaran dan %ermintaan atas barang dan (asa, yang a"an menent"an $arga+ dan bagaimana $arga, %ada gilirannya, menent"an %enawaran dan %ermintaan barang dan (asa selan(tnya' ;ebali"an dari e"onomi mi"ro iala$ e"onomi ma"ro, yang memba$as a"ti)itas e"onomi secara "eselr$an, tertama mengenai %ertmb$an e"onomi, in*lasi, %enganggran, berbagai "ebi(a"an %ere"onomian yang ber$bngan, serta dam%a" atas beragam tinda"an %emerinta$ -misalnya %erba$an ting"at %a(a". ter$ada% $al&$al tersebt' ala$ sat t(an e"onomi mi"ro adala$ menganalisa %asar beserta me"anismenya yang membent" $arga relati* "e%ada %rod" dan (asa, dan alo"asi dari smber terbatas diantara banya" %enggnaan alternati*' E"onomi mi"ro menganalisa "egagalan %asar, yait "eti"a %asar gagal dalam mem%rod"si
$asil yang e*isien+ serta men(elas"an berbagai "ondisi teoritis yang dibt$"an bagi sat %asar %ersaingan sem%rna' Bidang&bidang %enelitian yang %enting dalam e"onomi mi"ro, meli%ti %emba$asan mengenai "eseimbangan mm -general eAilibrim., "eadaan %asar dalam in*ormasi asimetris, %ili$an dalam sitasi "etida"%astian, serta berbagai a%li"asi e"onomi dari teori %ermainan' Jga menda%at %er$atian iala$ %emba$asan mengenai elastisitas %rod" dalam sistem %asar' Dalam e"onomi mi"ro, istila$ "egagalan %asar tida" berarti ba$wa seba$ %asar tida" lagi ber*ngsi' #ala$an, seba$ "egagalan %asar adala$ sitasi dimana seba$ %asar e*isien dalam mengatr %rod"si ata alo"asi barang dan (asa "e "onsmen' E"onom normalnya mema"ai istila$ ini %ada sitasi dimana ine*isiensi sda$ dramatis, ata "eti"a disgesti"an ba$wa institsi non %asar a"an memberi $asil yang diingin"an' Di sisi lain, %ada "onte"s %oliti", %emegang modal ata sa$am menggna"an istila$ "egagalan %asar nt" sitasi saat %asar di%a"sa nt" tida" melayani "e%entingan %bli", seba$ %ernyataan sbye"ti* yang biasanya dibat dari landasan moral ata sosial' &(!at *enis uta(a !enyebab kegagalan !asar a'alah : 3' #ono%oli ata dalam "ass lain dari %enyala$gnaan dari "e"asaan %asar dimana seba$ %embeli
ata %en(al bisa memberi %engar$ signi*i"an %ada $arga ata "elaran' !enyala$gnaan
"e"asaan
%asar bisa di"rangi dengan menggna"an ndang&ndang anti&trst'7
2' E"sternalitas, dimana ter(adi dalam "ass dimana %asar tida" dibawa "edalam a"n dari a"ibat a"ti*itas
e"onomi didalam orang larasing' /da e"sternalitas %ositi* dan e"sternalitas negati*'7
E"sternalitas mening"at"an
%ositi* ter(adi dalam "ass se%erti dimana %rogram "ese$atan "elarga di tele)isi "ese$atan %bli"' E"sternalitas negati* ter(adi "eti"a %roses dalam %ersa$aan
menimbl"an %olsi
dara ata salran air' E"sternalitas negati* bisa di"rangi dengan reglasi dari
%emerinta$, %a(a", ata
sbsidi, ata dengan menggna"an $a" %ro%erti nt" mema"sa
%ersa$aan ata %erorangan nt"
menerima a"ibat dari sa$a e"onomi mere"a %ada tara* yang
se$arsnya' 5' Barang %bli" se%erti %erta$anan nasional7 dan "egiatan dalam "ese$atan %bli" se%erti %embasmian
sarang nyam"' Conto$nya, (i"a membasmi sarang nyam" disera$"an %ada %asar
%ribadi, ma"a (a$
lebi$ sedi"it sarang yang mng"in a"an dibasmi' ?nt" menyedia"an
%enawaran yang bai" dari barang meng$ars"an sema %endd" nt"
%bli", negara biasanya menggna"an %a(a"&%a(a" yang membayar %da barang %bli" tersebt -ber"aitan dengan
%engeta$an "rang dari e"sternalitas %ositi*
%ada %i$a" "etiga"ese(a$teraan sosial.'
6' ;ass dimana terda%at in*ormasi asimetris ata "etida" %astian -in*ormasi yang ine*isien.7' n*ormasi
asimetris ter(adi "eti"a sala$ sat %i$a" dari transa"si memili"i in*ormasi yang lebi$
banya" dan bai"
dari %i$a" yang lain' Biasanya %ara %en(a yang lebi$ ta$ tentang %rod"
tersebt dari%ada sang
%embeli, ta%i ini tida" selal ter(adi dalam "ass ini' Conto$nya, %ara
%ela" bisnis mobil be"as mobil %engantar ata ta"si,
mng"in mengeta$i dimana mbil tersebt tela$ digna"an sebagai in*ormasi yang tida" tersedia bagi %embeli' Conto$ dimana %embeli
memili"i in*ormasi lebi$ bai" dari
%en(al mer%a"a %en(alan rma$ ata )ila, yang mensyarat"an
"esa"sian %eng$ni sebelmnya'
Sabtu, 21 September 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Tugas pokok dari ilmu ekonomi adala !agaimana menggam!arkan keadaaan sesunggun"a ser#a mem!erikan analisis !akan prediksi #en#ang $enomena%$enomena ekonomi "ang #er&adi. Namun #ugas ini #idak semuda mem!alik #angan al #erse!u# dikarnakan kekomplekan masala%masala manusia' #e#api paling #idak dengan adan"a #eori' manusia dapa# mengam!il kep#usan "ang le!i !aik . Ekonomi mikro adala sala sa#u (a!ang dari #eori ekonomi "ang meni#ik !era#kan !aasann"a dengan masala%masala dalam skup ke(il a#au mikro' !egi#u pula dengan mikro Islam "ang meni#ik !era#kan !aasaann"a pada masala #erse!u# dia#as' meskipun !egi#u ada !e!erapa asumsi dan aksioma "ang !er#olak !elakangdian#arakeduan"a. Ekonomi mikro dapa# diar#ikan se!agai )ilmu ekonomi "ang mempela&ari a#au meni#ik!era#kan pada prilaku dan ak#i$i#as masing%masing uni# ekonomi *indi+idu'ruma #angga' dan perusaaan,. -edangkan menuru# de$inisi "ang lain adala )sa#u !idang dalam ekonomi "ang menganalisis mengenai !agian% !agian ke(il dari keseluruan kegia#an perekonomian, . Dari de$inisi dia#as dapa# di&elaskan !aa ekonomi mikro menganalisa dan mem!erikan prediksi !agaimana masing%masing uni# saling !erin#eraksi dalam kegia#an ekonomi' ole karena i#u Teori ekonomi mikro dikenal pula dengan pri(e # eor" /#eori #en#ang #er!en#ukn"a arga0 se ingga se(ara ilus#ra#i$ ruang lingkupn"a dapa# digam!arkan se!agai !eriku# Gam!ar dia#as menun&ukan !agaimana u!ungan an#ara konsumen dan produsen ser#a prilaku masing% masing dalam menen#ukan permin#aam dan penaaran dipasar "ang akirn"a mem!en#uk arga !aik !arang maupun &asa. 1.2 TU3UAN #u&uan penulisan makala #en#ang masala permin#aan dalam islam ini an#ara lain un#uk meningka#kan kemampuan dan penge#auan ser#a peaman ki#a #eradap permin#aan "ang #er&adi
dalam ak#i+i#as perekonomian seari%ari. 1.4 RU5U-AN 5A-ALAH Prilaku permin#aan merupakan sala sa#u prilaku ekonomi "ang mendominasi dalam prak#ek akonomi mikro' alaupun uga !erlaku dalam prak#ek ekonomi makro.ir#ula se!a!n"a pem!aasan mengenai permin#aan "ang di#in&au darinsegi d#erminasi arga #eradap permn#aan selalu men&adi ka&ian dalam ilmu ekonomi. Adapun pem!aasan "ang akan dilakukan an#ara lain a. De$enisi' ukum dan #eori permin#aan dalam islam6 !. Kur+a permin#aan !arang ala6 (. 7ak#or%$ak#or 8g mempengarui permin#aan dal6am islam.
BAB II PE5BAHA-AN 2.1 DE7ENI-I PER5INTAAN 9 Permin#aan adala !an"akn"a ¨a !arang "ang dimin#a pada sua#u pasar #er#en#u dengan #ingka# arga #er#en#u' pada #ingka# pendapa#an #er#en#u dan dalam periode #er#en#u /Iskandar Pu#ong' 2::2440 9 Konsep permin#aan #eradap !arang a#au &asa an"a m'empera#ikan konsumen a#au pem!eli "ang memiliki pre$ensi dan da"a !eli sekaligus / 5us#a$a Edin dkk'2::;<:0 9 5enuru# Nasu#ion /2::;0' Permin#aan #eradap !arang a#au &asa dide$inisikan se!agai kuan#i#as !arang a#au &asa "ang orang !ersedia un#uk mem!elin"a pada !er!agai #ingka# arga dalam sua#u periode ak#u #er#en#u. -e(ara umum dike#aui !aa semakin #inggi arga sua#u !arang' semakin ke(il permin#aan #eradap !arang #erse!u#. 9 Permin#aan adala keinginan konsumen mem!eli sua#u !arang pada !er!agai #ingka# arga selama periode ak#u #er#en#u. -ingka#n"a permin#aan adala !an"akn"a ¨a !arang "ang dimin#a pada sua#u pasar #er#en#u dengan #ingka# arga #er#en#u pada #ingka# pendapa#an #er#en#u dan dalam periode #er#en#u. Permin#aan #er!agi a#as dua' an#ar lain a. permin#aan a!solu#e /a!solu#e demand 0 "ai#u permin#aan "ang dilakukan #eradap sua#u !arang "ang ada kemampuan !eli a#au #idak.
!. Permin#aan e$ek#i$ / e$$e(#i+e demand 0 "ai#u permin#aan "ang dilakukan #eradap sua#u !arang a#au &asa "ang mana diser#ai kemampuan mem!eli.
2.2 HUKU5 DAN TE=RI PER5INTAAN I. Hukum permin#aan Bila $a(#or #ingka# pendapa#an' ¨a penduduk ' selera dan es#imasi !arang ser#a arga !arang su!si#usi #e#ap' maka permin#aan an"a di#e#ukan ole arga. Hal demikian' !esar ke(iln"a peru!aan permin#aan di#en#ukan ole !esar ke(in"a peru!aan arga.&ika ini #er&adi' maka !erlaku per!andingan #er!alikan#ara arga #eradap permin#aan dan !er!anding lurus dengan penaaran. Per!andingan #er!alik an#ara arga #eradap permin#aan dise!u# se!agai okum permin#aan."akni men"a#akan ) Bila arga sua#u !arang naik maka permin#aan !arang #erse!u# akan #urun'se!alkn"a !ila arga !arang #erse!u# #urun maka permin#aan akan naik, Hokum /sunna#ula0 permin#aan #erse!u# !erlaku' &ika asumsi%asumsi "ang di!u#ukan #erpenui'"ai#u,(a#eris pari!us, Berdasarkan ukm permin#aan #erse!u' dapa# dipaami adan"a u!ungan an#ara permin#aan dengan arga.se(ara #eori' kum ini di&elskan "ai#u manakalapada sua#u pasar #erdapa# permin#aan sua#u produk "ag rela#i$sanga# !an"ak ' sengga 1. !arang "ang #ersedia pada produsen #idak dapa# memenui semua permin#aan #erse!u# seingga un#uk mem!a#asi ¨a pem!elian produsen akan menaikkan prarga &ual produk #erse!u#. 2. pen&ual akan !erusaa menggunakan kesemp#an #erse!u# un#uk meningka#kan dan memper!esar keun#ngnn"a dengan (ara manikkan arga &ual produkn"a. -e!alikn"a' mankala pada sua#u pasar permin#aan sua#u produk rela#i+e sediki#' maka #er&adiadala arga #urunn. Keadaan ii dapa# di&elskan se!agai !eriku# 1. !arang #esedia pa aprodusen a#au pen&ual rela#i+e sanga# !an"ak seingga manakala ¨a permin#aan sediki# produsen akan !erusaa men&ual produkn"a se!an"ak mungkin dengan (ara menurunkan arga &ual produk 2. produsen a#au pen&ual an"a akan meningka#kan keun#ungann"a dari +olume pen&ualan. II.Teori permin#aan Teori "ang menerangkan u!ungan an#ar permin#aan #eradap arga merupakan pern"a#aan posi#i$ #erse!u# dikenal dengan #eoriperin#aan. 8akni men"a#akan ) per!andingan lurus an#ra permin#aan #eradap argan"a' "ai#u apa!ila permin#aan naik' maka arga rela#i+e akan naik.se!alikn"a !ila permn#aan #urun maka arga rela#i+e #urun, Prilaku ekonomi seper#i ini perna di#angkap dan dirumuskan ole para pemikir ekonomi islam masa silam' "ai#u A!u 8usu$' I!nu Ta"mi"a'Al%Ga>ali'dan I!n Kaldun. III.Kur+a Permin#aan Kur+a permin#aan adala sua#u kur+a "ang menggam!arkan si$a# u!ungan an#ara arga sua#u !arang #er#en#u dengan ¨a !arang #erse!u# "ang dimin#a para pem!eli., Kur+a permin#aan !er!agai &enis !arang pada umumn"a menurun dari kiri ke kanan !aa. Kur+a "ang demikian dise!a!kan ole si$a# u!ungan an#ara arga dan ¨a "ang dimin#a "ang mempun"ai si$a# u!ungan #er!alik. 2.4 KUR?A PER5INTAAN BARANG HALAL -e!elum melan&u#kan pada kur+a permin#aan !arang alal' #erle!i daulu dike#aui mengenai !udge# line' op#imal solu#ion' danindi+erren(e kur+a.Dalam konsumsi' se#iap indi+idu mempun"ai keinginan% keinginan' namun keinginan #erse!u# &uga di!a#asi ole kemampuann"a dalam memenuin"a. -e!elum le!i &au mem!aasn"a' dalam menen#ukan pilian rasional indi+idu' ada !e!erapa aksioma "ang dikem!angkan 1. @omple#eness /kelengkapan0 indi+idu akan dapa# menen#ukan se(ara pas#i sala sa#u dari ke#iga kemungkinan &ika indi+idu diadapkan pada si#uasi dua pilian A dan B' "ai#u 9 A le!i disukai dari pada B 9 B. le!i disukai dari pada A 9 A dan B sama%sama disukai. Diasumsikan dapa# mengam!il kepu#usan se(ara konsekuen dan menger#i aki!a# dari kepu#usan #erse!u#' asumsi &uga mengara pada kemu ngkinan !aa indi+idu le!i men "ukai sala sa#u dari A dan
B. 2. Transi#i+i#" &ika seseorang !erpendapa# !aa A le!i disukai dari pada B dan B le!i disukai dari @ maka #en#u ia akan menga#akan A arus disukai dari pada @. asumsi ini men"a#akan !aa pilian indi+idu !ersi$a# konsis#en se(ara in#ernal 4. @on#inui#" &ika sesorang menganggap A le!i disukai dari pada B maka si#uasi "ang (o(ok mendeka#i A arus &uga le!i disukai dari pada B Dari aksioma%aksioma dan asumsi dia#as dapa# dianalisa !agaimana indi+idu dapa# mem! ua# #ingka#an dari !er!agai si#uasi pilian a#au se(ara singka# al #erse!u# din"a#akan se!agai u#ili#" /nilai guna0. 1. 7ungsi U#ili#" Dalam konsep Islam sanga# pen#ing mem!agi &enis !arang dan &asa "ai#u !arang dan & asa "ang alal dan "ang aram.-e!agaimana Rasulullaa -A !ersa!da "ang ar#in"a , orang !eriman "ang kua# le!i !aik dan le!i di(in#ai dari pada orang !eriman "ang lema, =le karena i#u kedua al i#u dapa# digam!arkan se(ara !er!eda dalam $ungsi u#ili#asn"a. Dalam #ingka# kepuasan an#ara 2 /dua0 !arang a#au &asa "ang alal/alal%alal0 maka digam!arkan kur+a "ang sama dengan kur+a inde$ eren dalam ekonomi kon+ensional. -edangkan dalam #ingka# kepuasan an#ara !arang dan &asa "ang alal dengan aram /alal%aram0 kur+an"a akan #er!alik dengan kur+a alal%alal. Per!edaan an#ara dua kur+a #erse!u# karena adan"a #ingka# kepuasan "an g meningka# se&alan dengan #ingka# penggunaan !arang dan &asa "ang alal dan &uga #ingka# kepusan "ang meningka# karena menurunn"a #ingka# penggunaan !arang aram. 3adi permin#aan !arang alal akan menaikkan #ingka# kepuasan a#au menam!a u#ili#" dan permin#aan !arang "ang aram akan menurunkan #ingka# kepuasan a#au dis%u#ili#". 2.Budge# Line Dari pilian%pilian "ang ada' se#iap pelaku e konomi selalu arus mengam!il kepu#usan dalam mengonsumsi se!ua !arangkegia#an. Kepu#usan "ang diam!il ole konsumen #erse!u# selan&u#n"a mem!aa ki#a kepada konsep permin#aan #eradap !arang dan &asa. Konsep ini an"a mempera#ikan konsumen "ang memiliki pre$erensi dan da"a !eli sekaligus. Pilian un#uk konsumsi sanga# dipengarui ole ke#erkai#an an#ara dua !arang dan pre$erensi konsumen. -e(ara umum' ke#erkai#an ini !isa digolongkan men&adi #iga' "ai#u saling menggan#ikan /su!s#i#usi0' saling melengkapi /komplemen#er0 a#au #idak ada ke#erkai#an /independen0. Pada su!s#i#usi u!ungan an#ara kedua !arang adala nega#i$ "ang # er!agai a#as 4 #ingka#an &uga "ai#u -u!s#i#usi sempurna' su!s#i#usi deka# dan su!s#i#usi &au. Dan dalam Islam di#egaskan #idak adan"a su!s#i#usi an#ara !arang aram dan !arang alal ke(uali dalam keadaan d arura#. -edangakan pada u!ungan "ang !ersi$a# komplemen' #erdapa# #ingka#andera&a# "ang !er!eda%!eda an#ara pasangan !arang "ang sa#u dengan pasangan !arang "ang lain. Hal ini #er&adi karena si$a# !arang "ang #erkai# dengan kegunaan !arang "ang !ersangku#an. -eper#i aln"a su!s#i#usi' #ingka#an dari komplemen#ari#as ini ada 4 &enis' "ai#u komplemen#ari#as sempurna' deka# dan &au. Komplemen#ari#as sempurna' #er&adi &ika konsumsi dari sua#u !arang mengaruskan konsumen un#uk mengonsumi !arang "ang lain se!agai pen"er#a dari !arang per#ama "ang dikonsumsi' sedangkan "ang &au' kearusan un#uk mengkonsumsin"a men&adi ke(il. Dalam Islam' asumsi dan aksioma "ang sama seper#i dise!u#kan pada pendauluan &uga !erlaku' akan #e#api #i#ik #ekann"a #erkle#ak pada alal' aram' ser#a !erka #idakn"a !arang "ang akan dikonsumsi seingga &ika indi+idu diadapkan pada dua pilian A dan B maka seorang muslim /orang "ang mempun"ai prinsip keislaman0 akan memili !arang "ang mempun"ai #ingka# kealalan dan ke!erkaan "ang le!i #inggi' alaupun !arang "ang lainn"a se(ara $isik le!i disukai Kemudian' konsumen Islam dalam menen#ukan pilian konsumsi &uga mempera#ikan !a#asan seper#i mengkonsumsi #idak dalam ¨a !erle!i%le!ian /isra$0' memera#ikan ke!u#uan orang lain dan men"esuaikan dengan kemampuan anggaran.
Keinginan un#uk memaksimalkan #ingka# kepuasan #en#u ada !a#s%!a#asn"a'"ai#u !erupa dana "ang g#ersedia un#uk mem!eli kedua &enis !arang #erse!u#.is#ila ini dinamkan Budge# @ons#rain# /ke#er!a#san anggaran0 sedangkan garis anggarann"a diis#ilakan dengan Budge# line. Dalam konsep Budge# Line' Kendala Anggaran /Budge#0' merupakan kendala pen#ing "ang d iadapi konsumen dalam menen#ukan pilian un#uk mengonsumsi !arang dan &asa. -eseorang #idak akan !isa mem!eli !arang%!arang "ang mereka !u#ukan &ika anggaran "ang ada #idak men(ukupi. 4.Indi$$eren# @ur+e Pada pendeka#an kardinal nilai guna kardinal man$aa# a#au kenikma#an "ang diperole sesorang konsumen dapa# din"a#an dengan angka kuan#i#a#i$' sedangkan pada pendeka#an ordinal #ingka# kepuasan #idak diukur dengan kuan#i#a#i$ melainkan dengan !an#uan kur+a "ang dise!u# kur+a inde+eren /Inde+eren @ur+e0' dimana kur+a ini menggam!arkan #ingka# kepuasan dua !arang /&asa0 "ang disukai konsumen. -emakin #inggi kur+a inde$erensi semakin #inggi pula #ingka# kepuasan konsumen. Ben#uk kur+a ini (em!ung #eradap #i#ik : /@on+e(0 menun&ukkan kepuasan "ang didapa# dari mengkonsumsi !arang "ang per#ama. Barang per#ama le!i disukai dari pada !arang "ang kedua. Kur+a ini mempun"ai karak#eris#ik 10. -elera konsumen #eradap !arang #er#en#u dianggap konsis#en' aki!a# dari asumsi ini adala kur+a inde$eren(e #idak perna !ersinggungan !erpo#ongan /in#erse(#ion0 sa#u sama lain. 20. Indi+idu a#au konsumen le!i men"ukai !arang dengan ¨a "ang le!i !an"ak dari pada ¨a "ang le!i sediki#' seingga aki!a# dari asumsi ini adala kur+a inde$eren(e !erslope nega#i$' "ang mer$leksikan prinsip umum dimana indi+idu akan mengor!ankan !araang un#uk mendapa#kan !arang "ang mempun"ai #ingka# kepuasan "ang le!i #inggi. 40 Kur+a indi$$eren(e menggam!arkan e$ek su!#i#usi an#ara !arang sa#u dengan !arang lainn"a. 5isaln"a C dan 8 mempun"ai e$ek su!#i#usi 12 maka sa#u kenaikan !arang C akan men"e!a!kan penrurunan dua uni# !arang 8.
Un#uk memaami kur+a ini' akan di&elaskan dengan 4 gam!ar !eriku#.
Gam!ar 1. @on#o indi$$eren(e (ur+a Pada Gam!ar 1' konsumen le!i memili I4 daripada I2' dan I2 le!i daripada I1' #api #idak peduli pada posisi "ang !erada pada kur+a indi$$eren(e. Kemiringan /slope0 dalam nialai a!solu#' dikenal se!agai marginal ra#e o$ su!s#i#u#ion' menun&ukkan !esaran di mana konsumen !ersedia mengor!ankan sua#u !arang un#uk digan#ikan dengan sua#u kele!ian !arang lain. Pada ke!an"akan !arang angka marginal ra#e o$ su!s#i#u#ion #idak kons#an sein gga kur+a indi$$eren(e (ur+e !er!en#uk melengkung. Kur+a !er!en#uk (em!ung #eradap sum!u menggam!arkan e$ek su!s#i#usi nega#i+e Bila arga naik semen#ara pendapa#an #e#ap' maka konsumen akan mem!eli sediki# !arang "ang maal dengan menggan#in"a pada kur+a indi$$ereen(e "ang le!i renda. (on#o soal kur+a indi+eren(e'dengan da#a di!aa ini "ang menun&ukkan #ingka# kepuasaan dari kom!inasi dua !arang a /C0 dan ! /80 kom!inasi /C0 /80 A 1 B 2 4
¨a permin#aan !arang
@ D E 7 G H
4 2 4 ;
2 1 ; 4 2
Pada kom!inasi A'B'@' dan D memiliki #ingka# kepuasan "ang sama' dan kom!inasi E'7'G' dan H memiliki #ingka# kepuasan "ang sama. Dari da#a dia#as dapa# dilia# !aa #ingka# ke puasan akan meaningka# naik &ika !arang "ang dikonsumsi &uga naik. Kur+a indi$erensi #idak !ole !erpo#ongan. 3ika kur+a #erse!u# !erpo#ongan !erar#i #er&adi pelanggaran #eradap aksioma u#ili#as "ang ke * 2' "ang !erar#i !aa #idak adan"a konsis#ensi. Dalam al kepu#usan konsumen dalam al konsumsi' seper#i di!aas di a#as #en#an g aksioma dalam menen#ukan pilian' Dalam Islam' asumsi dan aksioma "ang sama & uga !erlaku' #e#api penekanann"a #erkle#ak pada alal' aram' ser#a !erka #idakn"a !arang "ang akan dikonsumsi seingga &ika indi+idu diadapkan pada dua pilian C dan 8 maka seorang muslim /orang "ang mempun"ai prinsip keislaman0 akan memili !arang "ang mempun"ai #ingka# kealalan dan ke!erkaan "ang le!i #inggi' alaupun !arang "ang lainn"a se(ara $isik le!i disukai. Islam mengu#amakan paala maksimum !ukann"a kepuasan maksimum. Disamping i#u Islam &uga per(a"a !aaa se#iap manusia i#u re&ekin"a diperole dari Tuan. =!&ek#i$ Ekonomi Islam adala un#uk men(apai paala maksimum /a#au un#uk men(apai ke!aagiaan di dunia dan di akira#0. -eingga dalam Islam dilarang men(ampuradukkan an#ara !arang a#au #ransaksi "ang alal dengan !arang a#au #ransaksi "ang aram. Hu!ungan !arang alal*aram "ang di#un#unkan Islam adala !erapa pun ¨a !arang alal "ang di konsumsi' maka ¨a !arang aram "ang dikonsumsi adala #e#ap nol. Dengan mem!andingkan an#ar dua !arang alal su!s#i#usi' maka seorang konsumen 5ukmin dalam memili !arang "ang dikonsumsin"a akan memper#im!angkan ¨a maslaa #o#al "ang akan diperolen"a paling #inggi. Terkai# dengan anggaran "ang #ersedia dalam mengkonsumsi sua#u !arang' konsumen muslim akan memili !arang "ang memiliki maslaa #o#al "ang le!i #inggi. .=p#imal -olu#ion Kepuasan "ang maksimum #er&adi pada #er&adin"a persinggungan an#ara kur+a indi+erren(e dengan garis anggaran.konsumen ak&an memaksimalkan piliann"a dengan dua (ara a. maksimalisasi #ingka# kepuasan pada garis anggaran #er#en#u !. 5inimalisasi garis anggaran pada #ingka# kepuasan #er#en# u .Keadaan darura# #idak op#imal Konsep alal aram suda &elas di dalam islam. -e(ara logika ki#a diadapkan dengan dua pilian "ai#u' !arang alal dan !arang aram. =p#imal solu#ion adala (orner solu#ion' "ai#u dengan mengalokasikan semua pendapa#an un#uk mengkonsum si !arang alal. Karena mengkonsumsi !arang aram meningka#akan disu#ili#"' !egi#u &uga se!alikn"a. Dalam pilian !arang alal dan aram' op#imal solu#ionn"a selalu (orner solu#ion' "ai#u dengan mengkonsumsi !arang alal selurun"a' maka keadaan darura# "ai#u keadaan #erpaksa mengkonsumsi !arang aram' !ukanla (orner solu#ion ole karena i#u !ukan op#imal solu#ion. Keadaan darura# selalu #idak op#imal. F.Kur+a Permin#aan Barang Halal Kur+a permin#aan di#urunkan dari #i#ik persinggungan an#ara indi$$eren(e (ur+e dengan !udge# line. Ka#akanla seorang konsumen memiliki pendap#an I 1 &u#a per!ulandan memiliki pilian konsumsi !arang C dan !arang 8' "ang keduan"a !arang alal. 5isaln"a arga C' P Rp. 1:: ri!u dan arga 8' P" Rp. 2:: ri!u. Ti#ik A' A' A, menun&ukan konsumsi keseluruan "ang di alokasikan pada !arang C dan #i#ik B konsumsi "ang di alokasikan pada !arang 8 J;. Dengan da#a ini dapa# di!ua# !udge# line denga garis lurus an#ara dua #i#ik. Kom!inasi In(ome P P" C IP 8IP" C #angen(" A 1.:::.::: 1::.::: 2::.::: 1: : 4
B 1.:::.::: 1::.::: 2::.::: : 4 Bila #er&adi penurunan arga C se!esar Rp.: ri!u' maka kaki !udge# line pada sum! u C akan !er#am!a pan&ang. Ini mem!uk#ikan !aa &ika arga !arang #erse!u# #urun maka meningka#kan pem!elian #eradap !arang dengan arga P. -edangakan sum! u 8 #idak !eru!a karena "ang !eru!a adala sala sa#u arga dari !arang sa&a. Kom!inasi In(ome P P" C IP 8IP" C #angen(" A 1.:::.::: :.::: 2::.::: 2: : B 1.:::.::: :.::: 2::.::: : Bila arga P men&adi 2 ri!u' maka kaki !udge# line akan semakin pan&ang pada sum!u C. Kom!inasi In(ome P P" C IP 8IP" C #angen(" A, 1.:::.::: 2.::: 2::.::: : : B 1.:::.::: 2.::: 2::.::: : Dengan simulasi !arang C dapa# ki#a gam!arkan kur+a an#ara arga !arang dengan ¨a !arang C "ang dimin#a Harga C 3umla C /C pada saa# #angen(" ¨a op#imal C0 1::.::: 4 :.::: 2.::: -emakin #inggi arga 'semakin sediki# ¨a !arang "ang dimin#a.dengan demikian didapa#kan kemiringan kur+a permin#aan "ang nega#i$un#uk !arang alal'se!agaimana la>imn"a kur+a permin#aan "ang ada di ekonomi kon+ensional. 2. 7AKT=R% 7AKT=R PER5INTAAN 7a(#or *$ak#or "ang mempegarui permin#aan an#ara lain a. Harga !arang "ang !ersangku#an Pada umumn"a u!ungan an#ara #ingka# arga dan ¨a permin#aan rela#i+e nega#i+e.semakin #inggi arga maka semakin renda ¨a permin#aan' demikian pula se!alikn"a.se(ara le!i spesi$ik pengaru #eradap !arang ni dapa# diurai lagi men&adi a0. e$ek su!si#usi &ika arga !arang naik maka i#u akan mendorong komnsumen un#"uk men(ari !arang lain "ang !ias mengga#ikan $ungsi dari arga !arang$ "ang naik #erse!u#/!arng su!si#usi0 !0. e$ek pendapa#an &ika arga naik maka se(ara riil pendapa#an konsumen u#run se!a dengan pendapa#an "ang ia akan dapa# mem!eli !arangm "ang le!i sediki#. !. Pendapa#an konsumen -emakin #inggi pendapa#an seorang konsumen maka semakin #inggi da"a !elin"a' dan kur+a permin#aan kan nak pula'dan se!alikn"a. (. Harga !arang lain "ang #erkai# 8ang dimaksud !arnag lain adala !arang su!si#usi dan !arang komplemen#er. d. -elera konsumen 3ika selera seorang konsumen #eradap !arng #inggi maka permin#raan #eradap !aramng &uga #inggi'meskipun argan"a &uga #inggi. e. Ekspe#asi Ekspe#asi ini !ias !erupa posi#i$ seper#i konsumen akan le!i #erdorong un#uk mem!eli sua#u !arang.semen#ara "ang nega#i+e akan menim!ulkan aki!a# "ang se!alikn#"a. $. 5aslaa 5erupakan #u&uan u#ama dalam mengkonsumsi !arang 'se!a! maksimal maslaa merupakan (ara un#uk men(apai $ala'se!agaimana #ela diakui maslaa merupakan kom!inasi dari mam$aa# dengan !erka.masala maslaa dalam permin#aan #ergan#ung pada #ingka# keimanan maksun"a konsumen dengan keimana #inggi akan mengkomsumsi !arang "ang mengandung !erka #inggi'dan se!alikn"a pada konsumen "ang keimanan"a !iasa. g. 3umla penduduk -emakin !esar ¨a penduduk disua#u daera maka semakin !an"ak permin#aan #eradap sua#u !arang.
DA7TAR PU-TAKA Edin' 5us#a$a.2:::. Pengenalan Eksklusi$ Ekonomi Islam.3akar#a Ken(ana 7ale$i'Ri>al.2::<.Ekonomi 5ikro Islam.Ba#usangkar-TAIN Ba#usangkar Press -upra"i#no.5.-i'Eko.2::<.Ekonomi 5ikro Perpek#i 5uammad.2::4.Ekonoi 5ikro Dalam Perspek#i$ Islam.8og"akar#aBP7E%8og"akar#a $ Islam.5alang UIN 5alang Press ##pnarsismoergosum.!logspo#.(om2:12M:1M:1Mar(i+e.#ml ##pekonomi%u(".!logspo#.(om2::12permin#aan%dan%penaaran.#ml
Perilaku Konsumen (Kepuasan maksimum dan budget line) Nama : Indriyani Rachmawati NPM : 28212419 Kelas : M!K"#
%$PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Pada dasarnya ada d&a m'del ata& (endekatan dalam te'ri yang ma& men)elaskan (erilak& k'ns&men* yait& yang dikenal dengan nama Marginal +tility dan indi,erensi- .&a$d&anya (ada dasarnya menc'/a men)elaskan h&k&m (ermintaan* dengan cara menel&s&ri a(a yang ada di /alik k&r0e (ermintaan-
Anggapan-anggapan: .alam menganalisis (erilak& k'ns&men* (ara ahli ek'n'mi /iasanya mengandaikan hal$hal /erik&t ini: 1-K'ns&men s&dah mengetah&i sendiri a(a yang di/&t&hkan dan a(a yang ma& di/elinya 2-K'ns&men da(at mengat&r mem/anding$/andingkan dan meng&r&tkan3 ke/&t&han$ke/&t&hannya men&r&t (enting ata& mendesaknya%- K'ns&men /en&saha menca(ai tara, (emen&han ke/&t&han yang se/aik m&ngkin5 '(timal3 ata& setinggi$tingginya maksimal34- 6arang yang sat&* sam(ai /atas tertent&* da(at menggantikan /arang yang lain s&/stit&si 3-
.engan kata lain diandaikan /ahwa se'rang k'ns&men /ertindak secara rasi'nal meski(&n kita sadari dalam kenyataannya (ara k'ns&men /el&m tent& selal& /ertindak rasi'nal- 6ertindak rasi'nal di sini diartikan /ahwa (enda(atan yang ter/atas akan mend'r'ng 'rang &nt&k /er$ek'n'mi dan memilih7mem&t&skan &nt&k mem/eli /arang yang sat& /&kan /arang yang lain3 ata& mem/eli lehih /anyak dan /arang yang sat& /&kan /arang lain3 /erdasarkan (ertim/angan mana yang akan da(at memen&hi ke/&t&han7keinginannya dengan (aling /aik&k&m Permintaan* yang mengatakan /ahwa /ila ses&at& /arang naik maka ceteris (ari/&s )&mlah yang diminta k'ns&men akan /arang terse/&t t&r&n5- .an se/aliknya /ila harga /arang terse/&t t&r&n- eteris (ari/&s /erarti /ahwa sem&a ,akt'r$,akt'r lain yang mem(engar&hi )&mlah yang diminta diangga( tidak /er&/ahPendekatan yang dinyatakan 'leh &k&m Permintaan : 1- Pendekatan marginal utilit * /ertitik t'lak (ada angga(an /ahwa ke(&asanata& &tility3 setia( k'ns&men /isa di&k&r dengan &ang ata& dengan sat&an lain &tility yang /er$si,at cardinal53 se(erti kita meng&k&r 0'l&me air* (an)ang )alan ata& /erat dari sekar&ng /eras Te'ri +TIIT; /er(angkal dan
Te'ri IN.I>>?R?N? mer&(akan (enyem(&rnaan dari te'ri &tility teta(i mendekati ('k'k (ers'alan yang sama dengan cara yang sedikit /er/edaMen&r&t te'ri ini se'rang k'ns&men akan mem/agi$/agi (engel&arannya atas /er/agai macam /arang sedemikian r&(a sehingga ia menca(ai tara, (emen&han ke/&t&han yang ter/aik maksimal ata& '(timal3 yang m&ngkin dica(ainya ses&ai dengan (enghasilan yang tersedia dan harga$harga yang /erlak&- it&asi yang (aling c'c'k e@&ili/ri&m3 terca(ai kala& (enilaian s&/yekti, k'ns&men terhada( /arang it& ses&ai dengan harga '/yekti, yang /erlak& dalam masyarakat-
PENDEKATAN MAR%INAL UTILIT& Perilak& k'ns&men /isa diterangkan dengan mengg&nakan (endekatan marginal &tility se/agai /erik&t: a3 +tility /isa di&k&r dengan &ang* dan /3 &k&m A'ssen law ', diminishing marginal &tility3 /erlak&* yait& /ahwa semakin /anyak ses&at& /arang dik'ns&msikan* maka tam/ahan ke(&asan marginal &tility3 yang di(er'leh dari setia( sat&an tam/ahan yang dik'ns&msikan akan men&r&n* dan c3 K'ns&men selal& /er&saha menca(ai ke(&asan t'tal yang maksim&mPerhatikan (er/edaan antara ke(&asan t'tal t'tal &tility3 dan ke(&asan mar)inal marginal &tility3-
Ke(&asan t'tal maksim&m terca(ai /ila :
1- .ica(ai dengan angga(an /ahwa k'ns&men mem(&nyai &ang ata& (enghasilan ata& /&dget5 yang c&k&( &nt&k di/elan)akan &nt&k setia( /arang sam(ai marginal &tility setia( /arang sama dengan harga masing$ masing /arang2- 6ila kita mengangga( s&at& kas&s yang le/ih realistis di mana k'ns&men hanya mem(&nyai se)&mlah &ang yang tertent& yang tidak c&k&( &nt&k mem/eli /arang$/arang sam(ai (ada tingkat M+ B P &nt&k setia( /arang* maka /isa di/&ktikan /ahwa dengan &ang yang ter$/atas terse/&t ia /isa menca(ai ke(&asan t'tal yang (aling tinggi /ila ia mengal'kasikan (em/elan)aannya sehingga di(en&hi (ersyaratan terse/&t :
PENDEKATAN INDI''EREN(E (UR)E IndiCerence &r0e adalah k'ns&msi ata& (em/elian3 /arang$/arang yang menghasilkan tingkat ke(&asan yang samaPerilak& k'ns&men /isa (&la diterangkan dengan (endekatan IndiCerence c&r0e se/agai /erik&t: a3 k'ns&men mem(&nyai ('la (re,erensi akan /aarang$/arang k'ns&msi misalnya D dan ;3 yang /isa dinyatakan dalam /ent&k indiCerence ma( ata& k&m(&lan dari indiCerence c&r0e* /3 k'ns&men mem(&nyai se)&mlah &ang tertent& dan c3 k'ns&men lelal&/er&saha menca(aike(&asan maksim&mIndiCerence &r0e memiliki ciri$ciri:
a-t&r&n dari kiri atas ke kanan /awah* /-cem/&ng ke arah 'rigin* c-tidak saling mem't'ng* d-yang terletak di se/elah kanan atas men&n)&kkan tingkat ke(&asan yang le/ih tinggi tan(a (erl& men&n)&kkan /era(a le/ih tinggi* yait& as&msi 'rdinal &lility3
Perliatikan Aam/ar -2- di atas- .engan se)&mlah &ang ter$tent& M3 k'ns&men /isa mem/elikannya sem&a &nt&k /arang D mem(er'leh se/anyak :M7PE ata&mem/elikannyasem&a &nt&k /arang ; dan mem(er'leh M7Pyata& mem/elan)akan )&mlah &ang M terse/&t &nt&k /er/agai kem&ngkinan k'm/inasi D dan ; se(erti yang dit&n)&kkan 'leh garis l&r&s yang mengh&/&ngkan M7PEdan M7Py Aaris ini dise/&t garis /&dget ata& /&dget line- Tingkat ke(&asan yang maksim&m dica(ai /ila k'ns&men mem/elan)akan M &nt&k mem/eli se/anyak F; 1 /arang ; dan FD 1 /arang D* yait& (ada ('sisi (ersingg&ngan antara /&dget line dengan indiCerence c&r0eMen&r&t &k&m Permintaan ter/&kti-
Ke&ngg&lan (endekatan IndiCerence &r0e di/anding dengan (endekatan Marginal +tility* adalah : a3 tidak (erl&nya mengangga( 6ahwa &tility k'ns&men /ersi,at cardinal* /3 e,ek (er&/ahan harga terhada( )&mlah yang diminta /isa di(ecah le/ih lan)&t men)adi d&a* yait& e,ek s&/stit&si ata& s&/stit&ti'n eCect dan e,ek (enda(atan ata& inc'me eCect- .ari gam/ar di atas* e,ek t'tal dari (en&r&nan harga :
*u+ungan antara ,umla dan kegunaan .uatu +arang h&/&ngan tertent& antara )&mlah /arang yang dik'ns&msikan (er)angka wakt& tertent& dengan man,aat7&tility /arang it& /agi kita- Gika )&mlah /arang yang dik'ns&msikan (er)angka wakt& tertent&3 /ertam/ah /anyak* ke(&asan kita )&ga akan /ertam/ah- teta(i /el&m tent& secara (r'('rsi'nal+tility ata& daya$g&na s&at& /arang* yang se/enarnya /erarti kemam(&an /arang terse/&t &nt&k memen&hi s&at& ke/&t&han man&sia- Pr'd&ksi menci(takan kemam(&an terse/&t- Teta(i /ar& dirasakan a(a/ila /arang it& dik'ns&msikan- 'leh karena it& (engertian &tility dalam analisis (erilak& k'ns&men /erarti- Man,aat yang dirasakan dan k'ns&msi s&at& /arang7)asa* ke(&asan yang di(er'leh dari(adanya- dan dengan demikian )&ga (enghargaan k'ns&men terhada(nya- Gadi &tility it& nier&(akan ses&at& yang s&/yekti,* tergant&ng 'rangnya ata& melekat (ada diri k'ns&men* yait& se)a&h mana ke/&t&hannya ter(en&hi dengan k'ns&msi /arang7)asa tertent&-
Kepua.an t/tal dan kepua.an marginal +nt&k le/ih da(at memahami hal it&* kita selidiki a(a yang ter)adi dengan ke(&asan B &tility5 yang dirasakan k'ns&men3 a(a/ila )&mlah /arang tertent& yang dik'ns&msikan dalam )angka wakt& tertent&3 setia( kali ditam/ah dengan sat& sat&an akan meng&rangi nilai ke(&asan dari /arang it&-
&/&ngan antara )&mlah /arang yang dik'ns&msikan dalam c'nt'h ini: )&mlah gelas teh yang dimin&m (er han ker)a3 dan ke(&asan yang di(er'leh dan k'ns&msi &nt&k yang dengan istilah teknis kita se/&t &tility* s&(aya le/ih kelihatan hagaimana <)alannya= ke(&asan )ika k'ns&msi ditamhah+nt&k it& (ada s&m/& h'ris'ntal s&m/& D3 kita &k&r /anyaknya /arang yang dik'ns&msikan (er )angka wakt& tertent&3* sedang (ada s&m/& tegak s&m/& ;3 di&k&r tinggi rendahnya ke(&asan ata& &tility-
*ukum %/..en ke-I atau LDM0 Gika )&mlah s&at& harang yang dik'ns&msikan dalain )angka wakt& tertent& ditam/ah* maka ke(&asan t'tal T'tal +tility3 yang di(er'leh memang /ertam/ah* teta(i m&lai saat tertent& HMarginal +tility tam/ahan ke(&asan yang di(er'leh )ika k'ns&msi ditam/ah dengan sat& sat&an3 semakin /erk&rang-.engan kata lain tam/ahan ke(&asan yang di(er'leh dan tam/ahan )&mlah /arang yang dik'ns&msikan it&3 tidak (r'('rsi'nal B tidak se/anding3 dengan tam/ahan )&mlah /arang yang dik'ns&msikan.ikatakan m&lai saat tertent&5 karena m&ngkin ter)adi tam/ahan ke(&asan yang di(er'leh dan &nit ke$2 le/ih /esar dari(ada yang di(er'leh dan &nit ke$ I- Teta(i (ada s&at& saat h&k&m mi akan m&lai /erlak& (&laAe)ala tam/ahan ke(&asan yang tidak (r'('rsi'nal ini se/enarnya mer&(akan ge)ala (sik'l'gis- Nam&n mem(&nyai aki/at yang (enting di /idang ek'n'mi* karena /er(engar&h terhada( tingkah$lak& k'ns&men dan /ent&k k&r0e (ermintaan* dan dengan demikian (&la terhada( harga /arang-
MAR%INAL UTILIT& DAN *AR%A 1ARAN% Gika k'ns&msi ditam/ah dengan sat& sat&an* Marginal +tility tam/ahan ke(&asan yang di(er'leh dari tam/ahan sat& sat&an /arang it&3 akan semakin /erk&rang-Teta(i menam/ah k'ns&msi dengan sat& sat&an it& &m&mnya tidak
Maka dalam mem(ertim/angkan a(akah k'ns&msi akan ditam/ah lagi dengan sat& sat&an dalam arti mem/eli Ie/ih /anyak dan /arang yang sama3* se'rang k'ns&men yang rasi'nal mesti mem(ertim/angkan: asil
B tam/ahan ke(&asan yang di(en'leh B Marginal
+tility P?NAFR6!N!N
B tam/ahan /iaya B harga yang har&s di/ayar
+nt&k menda(atkan (em/ahasan tentang (erilak& k'ns&men dengan c&k&( realistik /aiklah kita (erhatikan /agaimana masyarakat kita mengel&arkan &angnya &nt&k k'ns&msi- .i atas s&dah disingg&ng /ahwa ada hanyak ,akt'r yang ik&t mem(engar&hi harga harga ke/&t&han yang ada di masyarakat dan &nt&k a(a (ara k'ns&men mem/elan)akan (enda(atan mereka* /esarnya ke/&t&han angg'ta kel&arga di(erl&kan ke/i)aksanaan dalam mengat&r ke&angan kel&arga dan lain$lainnya- Teta(i dalam masyarakat kita ,akt'r yang m&ngkin ter(enting adalah: /era(a (enghasilan yang tersedia /agi kel&arga it&* dan /agaimana (em/agian (enda(atan nasi'nal di antara (ara warga masyarakat-
TEORI PERMINTAAN KONSUMEN !! Materi Inisiasi 2 TEORI PERMINTAAN KONSUMEN
#eperti telah dibahas sebelumnya bah4a berdasarkan hukum permintaan % law of demand &/ 8ika harga suatu barang naik maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan turun/ ceteris paribus %aktor! aktor lain/ seperti pendapatan konsumen/ harga barang lain/ selera dan sebagainya dianggap tetap&. #ebaliknya/ jika harga barang turun maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah/ ceteris paribus. 0alam hal ini/ terdapat hubungan negati antara harga dan jumlah yang diminta. Ada dua pendekatan % approach& yang menerangkan mengapa konsumen berperilaku seperti yang dinyatakan dalam hukum permintaan/ yaitu pendekatan daya guna marginal % marginal utility& dan
pendekatan
kur,a
indieren
%indifference
curve
analysisi &
@..more..B 1)
Pendekatan Daya Guna Marginal marginal Utility)
2endekatan daya guna marginal didasarkan kepada$ %1& hukum daya guna marjinal yang menurun %the law of diminishing return&/ yang menyatakan bah4a bila konsumsi suatu barang terus dipenuhi maka kepuasan total yang diperoleh konsumen mula!mula naik/ men(apai maksimum %titik jenuh atau saturation point &/ dan kemudian menurunC %5& kepuasan % utility& dapat diukurC dan %D& konsumen selalu berusaha men(apai kepuasan maksimum. 7ukum kepuasan yang semakin menurun/ se(ara sederhana dapat diilustrasikan sebagai berikut$ seseorang yang selesai berolah raga tentu akan merasa haus dan dia ingin segera minum/ gelas air pertama yang diminum memberikan kepuasan yang lebih tinggi karena dapat melepaskan dahaganya/ gelas air kedua memberikan tambahan kepuasan yang terus terus meningkat. Misalnya/ sampai gelas air keempat/ kepuasan yang diterimanya men(apai maksimum %men(apai titik jenuh&. Apabila konsumsi air terus dilanjutkan dengan gelas kelima/ keenam dan seterusnya/ maka kepuasan totalnya bukannya bertambah/ melainkan akan berkurang karena minum air terlalu banyak malah akan menimbulkan penyakit/ misalnya sakit perut dan sebagainya. Ada dua konsep daya guna yang diterima konsumen dalam mengkonsumsi suatu jenis barang/ yaitu daya guna total atau kepuasan total % total utility& dan kepuasan marginal'tambahan %marginal utility&. 0aya guna total adalah total kepuasan yang diperoleh konsumen karena mengkonsumsi suatu barang. #edangkan daya guna marginal %marginal utility& adalah tambahan kepuasan yang diterima akibat menambah mengkonsumsi satu!satuan barang. #eperti ilustrasi di atas/ konsumen yang mengkonsumsi dalam jumlah yang semakin banyak/ maka total kepuasannya mula!mula akan meningkat/ men(apai pun(ak/ dan kemudian menurun Untuk men(apai kepuasan maksimal/ maka konsumen harus membelanjakan semua pendapatannya pada berbagai barang!barang dan jasa!jasa sedemikian rupa sehingga rupiah terakhir yang dibelanjakan pada setiap barang yang dibeli memberikan tambahan daya guna yang sama. 8ika dimisalkan ada beberapa jenis barang/ yaitu barang E dan Y/ sampai barang F/ maka maksimisasi kepuasan akan ter(apai apabila memenuhi syarat sebagai berikut$ MU-'2-
0imana I adalah pendapatan %income& yang tersedia untuk dibelanjakana. 8umlah masing!masing barang dikali harganya adalah sama dengan pendapatan yang dibelanjakan.
!!B 1)
Pendekatan Kur!a Indi"erensi
Menurut pendekatan ini/ konsumen tidak perlu mengukur berapa kepuasan yang diterimanya dalam mengkonsumsi berbagai jenis barang/ namun dari berbagai bundle kombinasi barang/ konsumen dapat menentukan urutan kesukaan % preferensi& dalam mengkonsumsi/ yaitu$ lebih disukai/ sama sukanya dan yang kurang disukai. 0ari preerensi konsumen terhadap bundel!bundel kombinasi barang tersedia dapat disusun kur,a indeerensi. Kur!a inde"erensi indifference curve) adalah sebuah kur,a yang menghubungkan titik!titik kombinasi konsumsi yang memberikan kepuasan yang sama. "umpulan dari beberapa kur,a indieren yang digambarkan dalam satu bidang disebut kur!a Peta indi"eren Indifference curve map)# Ada beberapa (irri kur,a indieren/ yaitu$ 1& mempunyai kemiringan negatiC
5& (embung terhadap titik H %origin&C dan D& tidak saling berpotongan. "ur,a indieren dalam mengkonsumsi dua jenis barang/ yaitu E dan Y #
!!B "epuasan yang diperoleh sepanjang kur,a indieren I adalah sama. 8ika ingin menambah mengkonsumsi barang E/ maka konsumen tersebut harus mengorbankan tidak mengkonsumsi barang Y. Mengambil (ontoh pada kur,a I 1. 2ada a4alnya konsumen mengkonsumsi dititik A/ dengan kombinasi barang E 1Y1. 8ika konsumen ingin meningkatkan konsumsi barang E menjadi E 1E5/ maka barang Y yang dikorbankan adalah Y1Y5. "arena terletak pada kur,a indieren yang sama/ maka kepuasan yang diperoleh dalam mengkonsumsi di titik A maupun + juga sama. #emakin jauh kur,a indieren dari titik H maka kepuasan yang diperoleh makin besar. 0engan demikian/ kepuasan di I D B I5 B I1.0alam mengkonsumsi/ konsumen dibatasi oleh pendapatan yang tersedia untuk dibelanjakan. 0alam kasus barang E dan barang Y di atas/ jika harga barang E adalah 2 -/ dan harga barang Y adalah 2 y/ maka $ E2- Y2y < I Garis anggaran %budget line& adalah suatu kur,a yang menunjukkan batas kombinasi konsumsi yang dapat dibeli dengan pendapatan konsumen. "onsumen akan memperoleh kepuasan %daya guna total& maksimum pada titik singgung antara garis anggaran dengan kur,a indieren. 7al ini dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar diba4ah ini. Ada tiga kur,a !!Bindieren yang tersedia bagi konsumen/ yaitu I 1/ I5/ dan ID. #eperti dijelaskan/ semakin jauh kur,a indieren dari titik H maka kepuasannya makin besar. 0alam gambar/ kur,a Indieren I D merupakan kur,a yang paling jauh yang akan memberikan kepuasan yang lebih besar dari dua kur,a lainnya/ namun konsumen tidak mungkin memilih kur,a ini anggran kosumen tidak men(ukupi. 8adi/ pada titik 0 tidak dapat dipilih Ada tiga titik pada garis anggaran yang dapat dipilih/ yaitu titik A/ +/ dan *. Titik A dan * terletak pada kur,a indieren I 1/ yang lebih rendah dari kur,a indieren I 5. "onsumen yang rasional tidak mungkin mengkonsumsi pada titik ini/ karena dengan menggeser kur,a indieren menjauhi titi H/ konsumen dapat men(apai kepuasan yang lebih tinggi. "epuasan maksimum akan ter(apai pada persinggungan kur,a Indieren I 5 dengan garis anggaran %+L&/ yaitu dititik A.
!!B
2endekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 5 $ 1. 2endekatan Marginal Utility %*ardinal&/ beranggapan bah4a kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan. 0alam Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut$
/.
Utility bisa diukur dengan uang
0.
7ukum Gossen %The La4 H 0iminishing Return& berlaku yang menyatakan bah4a 3semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi/ maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun)
1.
"onsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu/ sedangkan Marginal Utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu. Ta$el T%tal Utility dan Marginal Utility
8umlah +arang E %& J 1 5 D K O
Total Utility %TU& J 5J 5K 5 5 5O 5
Marginal Utility %MU& 5J K D 1 !D !5
Kur!a T%tal Utility dan Marginal Utility
Apabila yang dikonsumsi hanya 1 %satu& jenis barang/ maka tingkat kepuasan maksimun dapat di(apai pada saat total utilitynya men(apai maksimum. 5. 2endekatan Indiereren(e *ur,e %Hrdinal& yang beranggapan bah4a kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Anggapan dalam pendekatan indieren(e *ur,e adalah sebagai berikut.
a-
"onsumen mempunyai pola preerensi akan barang!barang tertentu
/-
"onsumen mempunyai sejumlah uang tertentu
c-
"onsumen berusaha memaksimumkan kepuasan *iri!(iri indieren(e *ur,e adalah sebagai berikut.
a-
Turun dari kiri atas ke kanan ba4ah
/-
*embung ke arah titik origin %titik nol&
c-
Indieren(e *ur,e yang satu dengan yang lainnya tidak saling memotong
d-
Indieren(e *ur,e yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi atau sebaliknya. K%&$inasi Nasi dan R%ti Me&$erikan Ke'uasan (ang Sa&a
Titik A + * 0 6 >
8umlah Nasi 1K 1J P K D 1
8umlah Roti D K P 11 1O
Indi""erene *ur!e
#emua titik!titik tersebut menggambarkan bah4a kombinasi berapapun akan memberikan kepuasan yang sama. 8ika konsumen mengkonsumsi 1K nasi dan D roti/ kepuasannya akan sama jika mengkonsumsi D nasi dan 11 roti. Budget Line atau Garis Anggaran. 8ika seorang konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu dan membelanjakan seluruh untuk nasi atau membelanjakan seluruhnya untuk roti/ akan ditunjukkan oleh garis lurus yang saling berhubungan yang dinamakan dengan +udget Line atau Garis Anggaran. K%&$inasi +er$agai Ke&ungkinan (ang Da'at Di$eli
Titik
Nasi
Roti
A + * 0 6 >
15 O 5 J
J 5 D K O
+udget ,ine
>aktor!aktor yang dapat merubah +udget Line adalah sebagai berikut.
a- 2erubahan 7arga. 8ika harga naik maka +udget Line akan mengarah ke titik origin atau sebaliknya
a-
2erubahan 2endapatan 8ika pendapatan naik/ maka +udget Line akan mengarah ke sebelah kanan'menjauh dari titik origin dan sebaliknya
E#
PERI,AKU PRODUSEN
Teori 2rodusen dan >ungsinya 2roduksi dapat kita lihat dimana saja/Yang dimaksud dengan teori produksi adalah kegiatan yang membuat barang! barang/produksi juga sangat berkaitan dengan nilai guna suatu barang.0i dalam produksi terdapat proses produksi tertentu yang harus dijalani sehingga bias menghasilkan barang yang berguna/se(ara sederhana proses itu digambarkan
diba4ah
ini
0i dalam menganalisis teori produksi/ kita mengenal 5 hal$ 1#
Pr%duksi -angka 'endek
0alam membahas teori produksi kita perlu membedakan pengertian jangka panjang dan jangka pendek.8angka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan lamanya 4aktu yang digunakan dalam proses produksi.2roduksi dalam jangka pendek bararti terdapat satu a(tor produksi yang bersiat tetap/sedangkan a(tor produksi yang lainnya bersiat ,ariable%berubah!ubah&.produksi dalam jangka panjang berarti semua a(tor produksi yang digunakan bersiat ,ariable%berubah!ubah&. 0alam teori ekonomi/ setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut ungsi produksi. >ungsi produksi adalah suatu ungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan isik atau teknis antara jumlah aktor! aktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan 4aktu/ tanpa memperhatikan harga!harga/ baik harga aktor!aktor produksi maupun harga produk. #e(ara matematis ungsi produksi tersebut dapat dinyatakan$ Y < %E1/ E5/ ED/ ???../ En&
0imana Y < tingkat produksi %output& yang dihasilkan dan E1/ E5/ ED/ ??/ En adalah berbagai aktor produksi %input& yang digunakan. >ungsi ini masih bersiat umum/ hanya biasa menjelaskan bah4a produk yang dihasilkan tergantung dari aktor!aktor produksi yang dipergunakan/ tetapi belum bias memberikan penjelasan kuantitati mengenai hubungan antara produk dan aktor!aktor produksi tersebut. Untuk dapat memberikan penjelasan kuantitati/ ungsi produksi tersebut harus dinyatakan dalam bentuknya yang spesiik/ seperti misalnya$ a&
Y < a bE % ungsi linier&
b&
Y < a bE Q (E5 % ungsi kuadratis&
(&
Y < aE1bE5(EDd % ungsi *obb!0ouglas&/ dan lain!lain.
0alam teori ekonomi/ ungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut $ The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil erkurang!"
37ukum ini menyatakan bah4a apabila penggunaan satu ma(am input ditambah sedang input!input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahansatu unit input yang ditambahkan tadi mula!mula naik/ tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan) 7ubungan produk dan aktor produksi yang digambarkan di atas mempunyai lima siat yang perlu diperhatikan/ yaitu $
/.
Mula!mula terdapat kenaikan hasil bertambah % garis H+&/ di mana produk marginal
semakin besarC
produk rata!rata naik tetapi di ba4ah produk marginal.
0.
2ada titik balik %inle(tion point& + terjadi perubahan dari kenaikan hasil bertambah menjadi kenaikan hasil
berkurang/ di mana produk marginal men(apai maksimum% titik +&C produk rata!rata masih terus naik.
1.
#etelah titik +/ terdapat kenaikan hasil berkurang %garis +M&/ di mana produk marginal menurunC produk
rata!rata masih naik sebentar kemudian men(apai maksimum pada titik * / di mana pada titik ini produk rata!rata sama dengan produk marginal. #etelah titik *
I.
2ada titik M ter(apai tingkat produksi maksimum/ di mana produk marginal sama dengan nolC produk rata!
rata menurun tetapi tetap positi.
@.
#esudah titik M/ mengalami kenaikan hasil negati/ di mana produk marginal juga negati produk rata!rata
tetap positi.
0ari siat!siat tersebut dapat disimpulkan bah4a tahapan produksi seperti yang dinyatakan dalam The La4 o 0iminishing Returns dapat dibagi ke dalam tiga tahap/ yaitu$
a.
produksi total dengan in(reasing returns/
b.
produksi total dengan de(reasing returns/ dan
(.
produksi total yang semakin menurun.
0isamping analisis tabulasi dan analisis grais mengenai hubungan antara produk total/ produk rata!rata/ dan produk marginal dari suatu proses produksi seperti diatas/ dapat pula digunakan analisis matematis. #ebagai (ontoh/ misalnya dipunyai ungsi produksi $ Y < 15E5 Q J/5 ED/ dimana $ Y < produk E < aktor produksi. 1.
Pr%duksi -angka 'an-ang
#ebagaimana telah dijelaskan/produksi dalam jangka panjang tidak terkait dengan jangka 4aktu proses produksi/tetapi lebih kepada siat a(tor produkdi yang digunkan . 0alam jangka panjang semua a(tor produksi yang digunakan bersiat ,ariable atau berubah!ubah.untuk mempelajari produksi dalam jangka panjang kiata akan mempelajari kur,a isoSuant dan jumlah produk optimal. a.&
IsoSuant atau Isoproduk "ur,a isokuant atau isoproduk adalah kur,a tempat kedudukan titik!titik yang menunjukan kombinasi dua a(tor produksi untuk menghasilkan tingkat produksi yang sama.
b.&
2roduksi optimal "onsep eisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep eisiensi ekonomis atau eisiensi harga. 0alam teori ekonomi produksi/ pada umumnya menggunakan konsep ini. 0ipandang dari konsep eisiensi ekonomis/ pemakaian aktor produksi dikatakan eisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep eisiensi ekonomis/ tidak (ukup hanya dengan mengetahui ungsi produksi. Ada syarat lagi yang harus diketahui/ rasio harga harga input!output. #e(ara matematis/ syarat tersebut adalah sebagai berikut. "euntungan %p& dapat ditulis $ p < 2Y.Y !2-.E/ di mana Y < jumlah produkC
2Y < harga produkC E < aktor produksiC 2- < harga a(tor produksi.
,east %st %&$inati%n
2ersoalan least (ost (ombination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. 0alam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. 8adi/ selama 0E5.25 B 0E1.21 maka penggantian 0E5 oleh 0E1 masih menguntungkan "onsep +iaya 0alam pembahasan terdahulu pernah dibahas konsep biaya/ berkaitan konsep tersebut kita mengenal biaya eksplisit dan biaya impli(it. 6-pli(it (ost adalah biaya!biaya yang se(ara nyata terlihat terutama melalui laporan keuangan/ biaya listerik/ telpon dan air demikian juga dengan pembayarang upah buruh dan gaji karya4an. +iaya impllisit merupakan biaya kesempatan %opportunity cost & a.
+iaya Tenaga "erja +iaya tenaga kerja adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam menggunakan tenaga kerja perorang persatuan 4aktu dinotasikan dengan 4.
b.
+iaya +arang dan Modal Ada perbedaan konsep antara ekonomi dengan akuntansi dalam perhitungan biaya barang modal/ akuntansi menggunakan konsep biaya historis/ maka harus disusutkan %depre(iation (ost& sementara ekonomi melihat biaya barnag modal sebagai biaya impli(it/ biaya ekonomi penggunaan barang modal bukan lah seberapa besar uang yang harus dikeluarkan melainkan seberapa besar pendapatan yang diperoleh bila mesin dise4akan kepada perusahaan lain/ karena itu biaya barang modal diukur dengan biaya se4a yang dinotasikan dengan t.
(.
+iaya ke4irausahaan +iaya ke4irausahaan adalah biaya yang harus ditanggunga didalam keberanianya mengambil resiko/ makin tinggi resikonya makin tinggi laba yang akan diperolehnya. Biaya Total, Biaya Tetap, dan Biaya Variabel +iaya T%tal# +iaya total %total (ost& sama dengan biaya tetap ditambah biaya ,ariabel. +iaya tetap %i-ed (ost&
merupakan biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi (ontohnya biaya barang modal/ se4a gedung bahkan ketika perusahaan tidak berproduksi %
di mana $ T* < Total (ost >* < +iaya tetap jangka pendek * < biaya ,ariabel jangka pendek +iaya RataRata average cost #$!" +iaya rata!rata adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu
unit output besarnya biaya rata arata adalah T*' karena dalam jangka pendek T*<>** maka A*
*A* atau
T*'<%>*'&%*'& 0i mana $ A* < biaya rata!rata jangka pendek A>* < biaya tetap rata!rata jangka pendek A* < biaya ,ariabel rata!rata jangka pendek +iaya Mar-inal# +iaya marginal adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit output jika
biaya marginal jangka pendek dinotasikan M* dan perubahan output adalah maka M* < T*' 0alam jangka pendek/ perubahan biaya total disebabkan perubahan biaya ,ariabel M*<*' 8ika harga perunit tenaga kerja adalah 2 dan perubahan penggunaan tenaga kerja adalah maka
*
#iat!siat indieren(e (ur,e$
/.
Turun miring dari kiri atas ke kanan ba4ah. 7al ini berarti bah4a Indieren(e (ur,e memiliki kemiringan %slope& yang negati
%!&/ bah4a kenaikan salah satu ,ariabel akan menyebabkan
penurunan pada ,ariabel yang lainnya atau sebaliknya. 2ada indieren(e (ur,e yang berslope negati mengandung arti bah4a jika kombinasi jumlah barang - ditambah maka jumlah barang y akan dikurangi/ dan sebaliknya.
0.
*embung mengarah ke titik J atau origin. Garis indieren(e (ur,e yang bergerak dari kiri atas menuju ujung kanan ba4ah berarti pada a4alnya konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang y. Untuk mendapatkan tambahan barang - maka konsumen harus melepaskan barang y lebih besar daripada barang - yang diperlukan. #emakin sedikit barang y yang dikonsumsi maka semakin besar kesediaannya untuk melepas barang y untuk mendapatkan tambahan barang -. 2roses pengurangan barang y tersebut bila dibuat graik akan berbentuk (embung ke arah titik origin. 7al ini disebabkan perbandingan antara pertukaran barang y untuk mendapat tambahan barang - tidak konstan atau bertambah/ melainkan berkurang. Tingkat kesediaan konsumen untuk melepas suatu barang tertentu guna mendapat tambahan barang lain disebut marginal rate o substitution %MR#&.
1.
Tidak saling memotong. Indieren(e (ur,e hanya berlaku untuk satu tingkat pendapatan tertentu. 8ika tingkat pendapatan seseorang naik atau turun maka indieren(e (ur,e yang dimiliki orang tersebut untuk suatu 4aktu dengan 4aktu yang lainnya akan berbeda/ tidak hanya satu/ tetapi banyak bergantung pada rekuensi kenaikan atau penurunan dari pendapatannya. "eadaan tersebut digambarkan sebagai indieren(e map. "ur,a indieren(e!nya tidak mungkin berpotongan.
I.
I* yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi. #etiap konsumen biasanya akan lebih suka jika mengkonsumsi barang dalam jumlah lebih banyak. "ur,a Indieren yang lebih tinggi melambangkan ketersediaan barang lebih banyak daripada kur,a diba4ahnya. "etika kur,a bergeser ke kanan akan menunjukkan kombinasi barang E dan Y yang
bisa dikonsumsi oleh seseorang semakin banyak. 7al inilah yang menyebabkan semakin bertambahnya kepuasan dengan pergeseran kur,a ke kanan.
Pendekatan Pre2eren.i Nata 3 Re#ealed Pre2eren"e4 Pendekatan ini di(erkenalkan 'leh Pa&l !- am&els'n- Pendekatan ini dikem/angkan karena adanya kelemahan dari pendekatan ordinal, se(erti har&s diterimanya as&msi convexity (ada indeference
curve dan
kelemahan
dari pendekatan
kardinal yait& daya g&na da(at di&k&r- .engan (endekatan re0ealed (reCerence ini sem&a kelemahan terse/&t da(at dinetralisir karena dengan (endekatan re0ealed (reCerence akan da(at di(er'leh k&r0e (ermintaan secara langs&ng serta da(at di/&at indeference curve-nya G'esr'n dan >ath&rr'Ji* 2""% : #"* Pyndick and R'/in,eld 1992 : 8"* 6ilas 199% : 89 enders'n dan &antdt 198" 4Larian 1992 : 1%23- !da(&n as&msi$as&msi (endekatan ini adalah: a- K'ns&men /ersika( rasi'nal/- K'ns&men k'nsisten * artinya /ila /arang ! le/ih di(ilih dari /arang 6* karena
! le/ih dis&kai dari(ada 6 dan tidak /erlak& se/aliknya* 6 le/ih di(ilih dari(ada !c- Prinsi( transiti, artinya /ila /arang ! le/ih dis&kai dari(ada /arang 6* dan 6
le/ih dis&kai dari(ada * maka ! le/ih dis&kai dari(ada d- Revealed preerence axioma * artinya k'ns&men akan menyisihkan se)&mlah
&ang tertent& &nt&k (engel&arannya-
Prefrensi atau selera adalah sebuah konsep, yang digunakan pada ilmu sosial, khususnya ekonomi. +ni mengasumsikan pilihan ralitas atau imainer antara alternati$!alternati$ dan kemungkinan dari pemeringkatan alternati$ tersebut, berdasarkan kesenangan, kepuasan, grati$ikasi, pemenuhan, kegunaan yang ada. Lebih luas lagi, bisa dilihat sebagai sumber dari motivasi. Di ilmu kogniti$, pre$erensi individual memungkinkan pemilihan tuuan3goal . ?uga, konsumsi lebih dari barang bi asa biasanya digolongkan %tetapi tidak selalu& di asumsikan menadi lebih tidak konsumti$.
Kurva iniferensi dalam mikroekonomi adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara dua bundel barang di mana konsumen mendapatkan kepuasan yang sama %indi$eren& pada tiap!tiap titik kombinasi kuantitas %C& kedua bundel tersebut. !aftar isi Msembunyikan •
/Searah
•
0Peta dan #iri dari kurva indi$erensi o
0./Asumsi
o
0.0Aplikasi
o
0.17ontoh dari urva +ndi$erensi 1*elasi Pre$rensi dan Utilitas
•
o
1./*elasi Pre$rensi
o
1.0Hubungan ormal ke "eori Utilitas
o
1.17ontoh
1.1./Utilitas Linier
1.1.0Utilitas 7obb!Douglas
1.1.1Utilitas 7ES
1.1.IUtilitas Non Linear
•
I*e$erensi
SejarahMsunting O sunting sumber "eori kurva inde$erensi dikembangkan oleh ran#is 9sidro Edge'orth, il$redo Pareto, dan ka'an! ka'an di a'al abad ke!0. "eori ini diturunkan dari teori utilitas ordinal, yang mengasumsikan bah'a setiap orang selalu dapat mengurutkan pre$erensinya. Dengan kata lain, seseorang selalu dapat menentukan bah'a ia lebih menyukai barang A dibanding barang (, dan lebih suka barang ( dibanding barang 7, lebih suka barang 7 daripada barang D dan seterusnya.
Peta dan ciri dari kurva indiferensiMsunting O sunting sumber Sebuah gra$ik dari kurva indi$erensi untuk seorang konsumen dihubungkan dengan tingkat utilitas3kepuasan berbeda disebut dengan peta iniferensi. "itik kembalinya tingkat kepuasan yang berbeda setiap unitnya dihubungkan dengan kurva indi$erensi yang berbeda satu sama lain. Sebuah kurva indi$erensi menabarkan sebuah himpunan pre$erensi pribadi dan bisa berbeda pada orang satu dan lainnya. urva indi$erensi biasanya dielaskan menadi 2 /. Diabarkan hanya pada kuadran positi$ %, & diagram 7artesius dari komoditas berdasarkan kuantitas. 0. -elengkung se#ara negati$. Sebagai uantitas yang dikonsumsi dari satu barang %& meningkat, kepuasan total akan naik ika tidak di kompensasikan oleh sebuah penurunan dalam kuantitas yang dikonsumsi pada barang lain %y&. Sama dengan kekenyangan, dimana lebih dari barang %atau keduanya& sama deraatnya di pre$rensikan untuk tidak ditingkatkan, tidak diikutsertakan. %ika utilitas U=f(x, y), U , dalam dimensi ke tiga, tidak memiliki sebuah maksimum lokal untuk semua x dan y .& 1. lengkap, seperti semua titik dalam kurva indi$eren dirangking sama besar dalam hal selera dan dirangking baik lebih atau kurang di sukai dibandingkan titik lainnya yang tidak ada dalam kurva. ?adi, dengan %0&, tidak ada dua kurva yang akan bersilangan %selain non! satiasi akan dilanggar&. I. "ransiti$ dengan hubungan ke titik dalam kurva indi$eren yang berbeda. +tu teradi, ika tiap titik dalam I 2 adalah selera %yang terbatas& pada tiap titik dalam I 1, dan tiap titik dalam I 3 dihubungkan ke tiap titik dalam I 2, tiap titik dalam I 3 dihubungkan ke tiap titik dalam I 1. Sebuah lengkungan negati$ dan transiti$itas tidak dimasukan persilangan kurva
indi$eren, karena garis lurus dari kedua sisi tersebut bersilangan akan memberi rangking pre$rensi yang tidak satu sisi dan intransiti$. @. %se#ara terbatas& #onve %diatuhkan dari ba'ah&. Dengan %0&, pre$erensi #onve menyebabkan sebuah pemun#ulan dari asal kurva indi$eren. Sebagai konsumen menurunkan konsumsi dari satu barang dalam unit suksesi$, umlah besar dari barang lainnya akan dibutuhkan untuk mempertahankan kepuasan tidak berubah, e$ek substitusi.
"sumsiMsunting O sunting sumber Ambil a, b dan c menadi kumpulan %vektor & dari barang, seperti kombinasi % x , y & di atas, dimana kemungkinan adanya perbedaan umlah dari tiap barang dalam kumpulan yang berbeda. Asumsi pertama adalah kebutuhan untuk sebuah representasi yang dibuat dengan baik dari selera stabil untuk para konsumen sebagai agen ekonomi, asumsi kedua disesuaikan. #asionalitas %dalam hubungannya dalam konteks matematik yang umum&2 eterselesaian transti$itas. Untuk rangking pemberian pre$rensi, konsumen bisa memilih kumpulan yang terbaik antara a, b dan c dari terba'ah ke tertinggi. Kontinuitas$ +ni berarti kamu bisa memilih untuk mengonsumsi berapapun umlah barang. 7ontohnya, saya bisa minum // mL soda, atau /0mL, atau /10 mL. Saya tidak dipaksa untuk meminum dua liter atau tidak sama sekali. Lihat uga $ungsi kontinuitas dalam matematik. Dari #iri yang tersisa di atas, seharusnya, #iri %@& %ko$eksitas& telah dilanggar oleh mun#ulnya kurva indi$eren keluar dari asal konsumen tertentu dengan memberikan dorongan ke anggaran. "eori konsumen kemudian menyebabkan konsumsi kosong untuk satu dari dua barang, katakanlah barang 9, dalam ekuilibirium ke anggaran konsumen. +ni akan men#ontohkan sebuah solusi pook. Lebih auh, penurunan dalam harga barang 9 di atas arak tertentu mungkin akan meninggalkan umlah3kuantitas yang diminta tidak akan berubah dari kosong %& dan sesudahnya dimana penurunan harga selanutnya mengganti semua pendapatan dan konsumsi auh!auh dari 5 dan 9. *asio dari implikasi tersebut mensugestikan kenapa kon$eksitas biasanya diasumsikan uga.
"pli%asi Msunting O sunting sumber •
"eori konsumen menggunakan kurva indi$erensi dan penghematan an ggaran untuk menghasilkan kurva permintaan konsumen.
&onto' ari Kurva niferensi Msunting O sunting sumber Dalam 8ambar /, konsumen akan lebih ke I 3 daripada ke I 2, dan akan lebih ke I 2 daripada I 1, tetapi tidak peduli dimana sang konsumen berada dalam kurva indi$eren yang di'akilkan. Lekukan dari sebuah kurva indi$eren %dalam nilai mutlak&, dikenal oleh para ekonom sebagai rasio marinal dari subtitusi, menunukkan rasio dimana konsumen ingin memberi satu barang untuk ditukar lebih dengan barang yang lain. Untuk kebanyakan barang rata!rata marinal dari subtitusi tidak tetap
sehingga kurva indi$eren mereka melekuk dengan taam. urva tersebut merupakan kon$eks dari aslinya, menelaskan e$ek negati$ subtitusi. Selaras dengan kenaikan harga untuk pendapatan tetap, konsumen men#ari barang subtitusi yang lebih murah pada kurva indi$een yang lebih rendah. E$ek subtitusi diperkuat dengan e$ek pendapatan atau pendapatan nyata yang lebih rendah %(eattie! Laran#e&. Sebuah #ontoh dari sebuah $ungsi utilitas yang membuat kurva indi$eren dari enis ini adalah $ungsi 7oubb!Douglas
.
?ika barang merupakan subtitusi sempurna maka kurva indi$eren akan menadi garis yang paralel karena konsumen akan meninginkan pertukaran pada sebuah rasio tetap. *ata!rata marinal dari subtitusi selalu konstan. 7ontohnya yang diambil dari $ungsi utilitas dihubungkan dengan kurva indi$eren seperti ini akan menadi
.
?ika barang merupakan komplementer sempurna maka kurva indi$erensi akan menadi berbentuk L. 7ontohnya seperti ika kamu mempunyai sebuah resep kue yang terdiri dari 1 #angkir tepung dan / #angkir gula. "idak peduli berapapun tepung ekstra yang dipunya, tidak akan bisa membuat kue lebih banyak lagi karena tidak adanya kelebihan gula. 7ontoh lain dari komplementer sempurna adalah sepatu kiri dan sepatu kanan. onsumen tidak menadi lebih untung ika mempunyai banyak sepatu kanan ika hanya mempunyai sepatu kiri satu buah. Sepatu kanan tambahan memiliki utilitas marinal kosong %& tanpa adanya sepatu kiri yang seumlah. *ata!rata marinal dari subtitusi bisa kosong atau tak terbatas. 7ontoh dari tipe $ungsi utilitas yang memiliki peta indi$erensi seperti yang di atas adalah .
. (entuk berbeda dari kurva menyebabkan respon yang berbeda kepada perubahan harga seperti yang ditunukkan oleh analisa permintaan dalam teori konsumen. Hasilnya akan diterangkan disini. Sebuah garis harga dan anggaran ynang berubah yang membuat seorang konsumen dalam ekuilibrium dalam kurva indi$erensi yang sama2 Dalam 8ambar / akan mengurangi umlah yang diminta dari sebuah barang dengan halus sebagai harga yang naik se#ara relati$ untuk barang tersebut. Dalam 8ambar 0 akan tidak memberi e$ek dalam permintaan kuantitas dari kedua barang atau mengubah kuantitas yang diminta dari satu anggaran ke yang lain.
Dalam 8ambar 1 tidak akan memberi e$ek pada ekuilibrium permintaan umlah, karena garis anggaran akan berputar disekitar sudut dari kurva indi$erensi.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONA, 1# Te%ri Perdagangan Internasi%nal
Teori
perdagangan internasional membantu
menjelaskan arah
serta
komposisi
perdagangan antara beberapa negara serta bagaimana eeknya terhadap struktur perekonomian suatu negara. 0isamping itu/ teori perdagangan internasional juga dapat menunjukkan adanya keuntungan yang timbul dari adanya perdagangan internasional. 2ada dasarnya ada dua teori yang menerangkan tentang timbulnya perdagangan internasional yaitu Teori "lasik 0an Teori Modern 1.1 Teori klasik a.
"emanaatan absolut %absolute ad,antage& oleh ada m smith
b. "emanaatan relati,e %(omperati,e ad,antage& oleh john stuart mill& (.
+iaya relati,e %(omperati,e (ost& oleh da,id Ri(ardo.
1.5.Teori modern a.
>a(tor proporsi %7e(ksher dan Hhlin&.
b. "esamaan harga aktor produksi %>a(tor pri(e eSualiation& oleh 2. #amuelson. (.
2ermintaan dan pena4aran %Teori 2arsial&.
2# Te%ri klasik
1.1."emanaatan absolute %absolute ad,antage$ Adam #mith& Teori Absolute Ad,antage lebih mendasarkan pada besaran',ariabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni %pure theory& perdagangan internasional. Murni dalam arti bah4a teori ini memusatkan perhatiannya pada ,ariabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut %Labor Theory o ,alue &
Teori absolute ad,antage dari Adam #mith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja/ Teori nilai kerja ini bersiat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bah4a tenaga kerja itu siatnya homogen serta merupakan satu!satunya aktor produksi. 0alam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen/ aktor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas. "elebihan dari teori Absolute ad,antage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda/ dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. "elemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan. dapat dijelaskan dengan (ontoh sebagai berikut$ Misalnya hanya ada dua negara/ Amerika dan Inggris memiliki aktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan unit tenaga kerja dan unit tenaga kerja. 0i Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing! masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 1J unit dan 5 unit. Tabel 1.1 +anyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan per Unit 2roduksi
Amerika
Inggris
Gandum
1J
2akaian
5
0ari tabel di atas nampak bah4a Amerika lebih eisien dalam memproduksi gandum sedang Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 1J unit tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya unit %1J B &. 1 unit pakaian di Amerika memerlukan unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 5 unit. "eadaan demikian ini dapat dikatakan bah4a Amerika memiliki absolute
ad,antage pada
produksi
gandum
dan
Inggris
memiliki absolute
ad,antage pada produksi pakaian. 0ikatakan absolute ad,antage karena masing!masing negara dapat menghasilkan satu ma(am barang dengan biaya yang se(ara absolut lebih rendah dari negara lain. "elebihan dari teori absolute ad,antage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda/ dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. "elemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan. 1.5."emanaatan relati,e %(omparati,e ad,antage$ 8.#. Mill&
Teori ini menyatakan bah4a suatu Negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki (omparati,e ad,antage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki (omparati,e di ad,antage%suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar & Teori ini menyatakan bah4a nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang di(urahkan untuk memproduksi barang tersebut. *ontoh$ 2roduksi 1J orang dalam 1 minggu 2roduksi
Amerika
Inggris
Gandum
O bakul
5 bakul
2akaian
1J yard
O yard
Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan Inggris tidak akan timbul karena absolute ad,antage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada Amerika semua. Tetapi yang
penting
bukan absolute
ad,antagenya
tetapi (omparati,e
Ad,antagenya.
+esarnya (omparati,e ad,antage untuk Amerika/ dalam produksi gandum O bakul dibanding 5 bakul dari Inggris atau < D $ 1. 0alam produksi pakaian 1J yard dibanding O yard dari Inggris atau K'D $ 1. 0i sini Amerika memiliki (omparati,e ad,antage pada produksi gandum yakni D $ 1 lebih besar dari K'D $ 1. Untuk Inggris/ dalam produksi gandum 5 bakul dibanding O bakul dari Amerika atau 1'D $ 1. 0alam produksi pakaian O yard dari Amerika #erikat atau < D'K$ 1.*omparati,e ad,antage ada pada produksi pakaian yakni D'K $ 1 lebih besar dari 1'D $ 1. Hleh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan Inggris/ dengan spesialisasi gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari Inggris. 0asar nilai pertukaran %term o trade& ditentukan dengan batas!batas nilai tujar masing!masing barang di dalam negeri. "elebihan untuk teori (omparati,e ad,antage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute ad,antage. 1.D.+iaya relati,e %(omparati,e (ost$ 0a,id Ri(hardo& 0a,id Ri(ardo %1PP5!15D& seorang tokoh aliran klasik menyatakan bah4a nilai penukaran ada jikalau barang tersebut memiliki nilai kegunaan. 0engan demikian sesuatu barang dapat ditukarkan bilamana barang tersebut dapat digunakan. #eseorang akan membuat sesuatu barang/ karena barang itu memiliki nilai guna yang dibutuhkan oleh orang. #elanjutnya 0a,id Ri(ardo juga membuat perbedaan antara barang yang dapat dibuat dan atau diperbanyak sesuai dengan kemauan orang/ di lain pihak ada barang yang siatnya terbatas ataupun barang monopoli
%misalnya lukisan dari pelukis ternama/ barang kuno/ hasil buah anggur yang hanya tumbuh di lereng gunung tertentu dan sebagainya&. 0alam hal ini untuk barang yang siatnya terbatas tersebut nilainya sangat subyekti dan relati sesuai dengan kerelaan membayar dari para (alon pembeli. #edangkan untuk barang yang dapat ditambah produksinya sesuai dengan keinginan maka nilai penukarannya berdasarkan atas pengorbanan yang diperlukan. Teori perdagangan internasional diketengahkan oleh 0a,id Ri(ardo yang mulai dengan anggapan bah4a lalu lintas pertukaran internasional hanya berlaku antara dua negara yang diantara mereka tidak ada tembok pabean/ serta kedua negara tersebut hanya beredar uang emas. Ri(ardo memanaatkan hukum pemasaran bersama!sama dengan teori kuantitas uang untuk mengembangkan teori perdagangan internasional. Valaupun suatu negara memiliki keunggulan absolut/ akan tetapi apabila dilakukan perdagangan tetap akan menguntungkan bagi kedua negara yang melakukan perdagangan. Teori perdagangan telah mengubah dunia menuju globalisasi dengan lebih (epat. "alau dahulu negara yang memiliki keunggulan absolut enggan untuk melakukan perdagangan/ berkat .la4 o (omparati,e (osts. dari Ri(ardo/ Inggris mulai kembali membuka perdagangannya dengan negara lain. 2emikiran kaum klasik telah mendorong diadakannya perjanjian perdagangan bebas antara beberapa negara. Teori (omparati,e ad,antagetelah berkembang menjadi dynami( (omparati,e ad,antage yang menyatakan bah4a keunggulan komparati dapat di(iptakan. Hleh karena itu penguasaan teknologi dan kerja keras menjadi aktor keberhasilan suatu negara. +agi negara yang menguasai teknologi akan semakin diuntungkan dengan adanya perdagangan bebas ini/ sedangkan negara yan g hanya mengandalkan kepada kekayaan alam akan kalah dalam persaingan internasional. Teori *omparati,e Ad,antage digolongkan menjadi dua diantaranya$ A. *ost *omparati,e Ad,antage %Labor ei(ien(y& Menurut teori (ost (omparati,e ad,antage %labor ei(ien(y&/ suatu Negara akan memperoleh manaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana Negara tersebut dapat berproduksi relati lebih eisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relati kurang'tidak eisien. +erdasarkan (ontoh hipotesis di ba4ah ini maka dapat dikatakan bah4a teori (omparati,e ad,antage dari 0a,id Ri(ardo adalah (ost (omparati,e ad,antage. 0ata 7ipotesis *ost *omparati,e 2roduksi
1 kg gula
1 meter kain
Indonesia
D hari kerja
hari kerja
*hina
O hari kerja
K hari kerja
Indonesia memiliki keunggulan absolut dibanding *ina untuk kedua produk diatas/ maka tetap dapat terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan kedua negara melalui spesialisasi jika
negara!negara tersebut memiliki (ost (omparati,e ad,antage atau labor
ei(ien(y. +erdasarkan perbandingan *ost *omparati,e Ad,antage 6i(ien(y/ dapat dilihat bah4a tenaga kerja Indonesia lebih eisien dibandingkan tenaga kerja *ina dalam produksi 1 "g gula %atau hari kerja& daripada produksi 1 meter kain %hari bekerja& hal ini akan mendorong Indonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula. #ebaliknya tenaga kerja *ina ternyata lebih eisien dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam produksi 1 m kain %hari kerja& daripada produksi 1 "g gula %hari kerja& hal ini mendorong (ina melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain. +. 2rodu(tion *omperati,e Ad,antage %Labor produ(tiity& #uatu negara akan memperoleh manaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut dapat berproduksi relati lebih produkti serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relati kurang'tidak produkti. Valaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan *ina untuk kedua produk/ sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya melalui spesialisasi di masing!masing negara yang memilikilabor produ(ti,ity. "elemahan teori klasik *omparati,e Ad,antagetidak dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan ungsi produksi antara dua negara. #edan ngkan kelebihannya adalah perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat terjadi 4alaupun hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut asalkan masing!masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam *ost *omparati,e Ad,antage atau 2rodu(tion *omparati,e Ad,antage. Teori ini men(oba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relati. Teori ini berlandaskan pada asumsi$ Labor Theory o alue/ yaitu bah4a nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut/ di mana nilai barang yang ditukar seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk memproduksinya.
1.."elemahan teori klasik Teori klasik menjelaskan bah4a keuntungan dari perdagangan internasional itu timbul karena adanya (omparati,e ad,antage yang berbeda antara kedua Negara. Teori nilai tenaga kerja menjelaskan mengapa terdapat perbedaan dalam (omparati,e ad,antage itu karena adanya perbedaan didalam ungsi produksi antara dua Negara atau lebih. 8ika ungsi produksinya sama/ maka kebutuhan tenaga kerja juga akan sama nilai produksinya sama sehingga tidak akan terjadi perdagangan internasional. Hleh karena itu syarat timbulnya perdagangan antar Negara adalah perbedaan ungsi produksi di antara dua Negara tersebut. Namun teori klasik tidak dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan ungsi produksi antara dua Negara.
3# Te%ri &%dern
Teori 7e(ks(her!Hhlin %7!H& menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik/ negara!negara (enderung untuk mengekspor barang!barang yang menggunakan aktor produksi yang relati melimpah se(ara intensi Menurut 7e(ks(her!Hhlin/ suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparati yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan aktor produksi. +asis dari keunggulan komparati adalah$ 1. >aktor endo4ment/ yaitu kepemilikan aktor!aktor produksi didalam suatu negara. 5. >aktor intensity/ yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi/ apakah labor intensity atau (apital intensity 1.1. >aktor proporsi %7e(ksher : Hhlin& Teori modern 7e(kes(her!ohlin atau teori 7!H menggunakan dua kur,a pertama adalah kur,a iso(ost yaitu kur,a yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. 0an kur,a isoSuant yaitu kur,a yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kur,a iso(ost akan bersinggungan dengan kur,a isoSuant pada suatu titik optimal. 8adi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu. Analisis teori 7!H $ A. 7arga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi aktor produksi yang dimiliki masing!masing Negara. +. *omparati,e Ad,antage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing!masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi aktor produksi yang dimilkinya. *. Masing!masing negara akan (enderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memilki aktor produksi yang relati banyak dan murah untuk memproduksinya. 0. #ebaliknya masing!masing negara akan mengimpor barang!barang tertentu karena negara tersebut memilki aktor produksi yang relati sedikit dan mahal untuk memproduksinya "elemahan dari teori 7!H yaitu jika jumlah atau proporsi aktor produksi yang dimiliki masing!masing negara relati sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi. 1.5. "esamaan harga a(tor produksi Inti dari teori adalah perdagangan bebas (enderung mengakibatkan harga aktor!aktor produksi sama di berbagai Negara. 0ari teori aktor proportions 7!H/ selama Negara A
memperbanyak produksi barang E akan mengakibatkan bertambahnya permintaan tenaga kerja/ sebaliknya makin berkurangnya produksi barang Y berarti makin sedikit permintaan akan (apital. 7al ini akan (enderung menurunkan upah dan menaikkan harga dari kapital %rate o return&. 1.D. Teori permintaan dan pena4aran 2ada prinsipnya perdagangan antara 5 negara itu timbul karena adanya perbedaan di dalam permintaan maupun pena4aran. 2ena4aran ini berbeda misalnya/ karena perbedaan pena4aran dan selera sedangkan perbedaan pena4aran misalnya dikarenakan perbedaan di dalam jumlah kualitas aktor!aktor produksi/ tingkat teknologi dan eksternalitas. 1.. Her (ur,e Teori Her *ur,e ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan 6dge4orth yang menggambarkan sebagai kur,a yang menunjukkan kesediaan suatu Negara untuk
mena4arkan'menukarkan
suatu
barang
dengan
barang
lainnya
pada
berbagai
kemungkinan harga. "elebihan dari oer (ur,e yaitu masing!masing Negara akan memperoleh manaat dari perdagangan internasional yaitu men(apai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. 2ermintaan dan pena4aran pada aktor produksi akan menentukan harga a(tor produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. 2ada akhirnya semua itu akan bermuara kepada penentuan (omparati,e ad,antage dan pola perdagangan %trade pattern& suatu negara. "ualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua aktor yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk diterapkan adalah teori modern yaitu teori Her *ur,e. 4# Studi E&'irik Te%ri Perdagangan Internasi%nal#
+eberapa studi untuk melakukan test terhadap teori perdagangan khususnya teori Ri(ardo dan 7e(ksher : Hhlin hasilnya sangat berariasi. Ada yang mendukung tetapi ada pula yang tidak sejalan dengan teori'hipotesisnya. 7ipotesa kedua teori tersebut menyangkut tentang komposisi'strutuktur barang yang diperdagangan serta pemilikan sumber daya %>a(tor 6ndo4ment&. Menurut 0a,id Ri(ardo komposisi barang ekspor atau impor dari suatu negara ditentukan oleh produktiitas tenaga kerja pada masing!masing industri. Model 7e(ksher dan Hhlin menyatakan bah4a komposisi ator pruduksi tenaga kerja dan model masing!masing dengara dan intensitas penggunaan aktor pruduksi pada setiap barang. #tudi empirik model 7e(ksher : Hhlin menunjukan hasil yang lebih berariasi/ sebian mendukung sebagian tidak. Ma( 0ougall dengan menggunakan data yang sama dengan yang di pergunakan untuk test model Ri(ardo hanya di tambah dengan data rasio model dan tenaga untuk masing Qmasing industri di Amerika dan Inggris. #ebagian alat pengukur besarnya modal
dipergunkan data penggunaan energi. 7asilnya/ tidak terdapat hubungan yang sistematis antara rasio penggunaan energi per tenaga kerja dengan rasio ekspor Amerika!Ingrris sehingga hipotesa 7e(ksher!Hhlin di tolak. 5# Alternati" Te%ri#
+eberapa alternati,e teori yang men(oba menjelaskan komposisi'struktur barang yagn •
diperdagangkan mun(ul/ diantaranya$ keterampilan %7uman #kills& suatu (iri yang membedakan negara maju dengan negara berkembang
adalah
dalam
hal
keterampilan
keahlian
tenaga
kerja.
#e(ara
umum
keterampilan'keahlian tenaga kerja di negara maju jauh lebih tinggi baik dalam jumlah/ jenis maupun kualitasnya. Hleh karena itu negara maju (enderung mengekspor barang yang dapat tenaga ahli atau terampil. #ebaliknya/ negara berkembang akan mengekspor barang yang padat tenaga tidak ahli'terampil. •
#kala ekonomis %e(onomies o s(ale&. Menurut teori ini suatu Negara yang pasar dalam negerinya luas (enderung mengekspor barang yang dapat dihasilkan biaya rata!rata menurun dengan mekin besarnya skala perusahaan %e(onomies o s(ale&. #ebaliknya suatu Negara ke(il di mana pasar dalam negerinya sempit (enderung mengekspor barang yang tidak memenuhi syarat skala perusahaan yang ekonomis.
•
"emjuan teknologi. #uatu Negara yang industrinya telah maju biasanya dapat men(iptakan barang baru/ sehingga dapat menikmati pasar luar negeri untuk produk barunya. Namun lama! kelamaan Negara lain meniru %memproduksi barang tiruan& dan kemudian mengekspornya.
+iasanya negaranya meniru untuk mendasarkan pada adanya tenaga kerja yang murah. 1# Pengertian Per&intaan 2ermintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dalam periode tertentu dan dalam periode tertentu.W1X 2ermintaan dapat dibagi menjadi dua ma(am$ a. 2ermintaan absolut %absolut demand & 2ermintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli'berkemampuan membeli/ maupun yang tidak bertenaga beli. b. 2ermintaan eekti %effective demand & 2ermintaan eekti adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli. Adapun permintaan menurut ekonomi Islam/ misalnya Ibnu Taimiyah/ permintaan adalah hasrat atau keinginan terhadap suatu barang %raghbah fi al-syai&.W5X