MAKALAH
TUGAS MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN
CAFE TRADISIONAL
"CANAL"
Disusun oleh :
Ahya Al-Ansyorie
Gingga Molidan
Intan Sulistyo Warni
Muchammad Rifai
Teknik Sipil
Universitas Brawijaya
2014
Latar Belakang
Perkembangan jaman yang semakin pesat menyebabkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia semakin tinggi. Pertumbuhan ini juga dialami banyak kota besar di Indonesi, tak terkecuali kota malang. Kota malanag merupakan salah satu kota pariwisata dan kota pendidikan di jawa timur. Banyaknya tempat wisata di kota malang mengundang banyak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan kota malang. Selain itu banyaknya universitas juga mempengaruhi kedatangan penduduk dari kota lain untuk belajar di bangku kuliah. Setiap tahunnya puluhan ribu lulusan SMA diterima menjadi mahasiswa di universitas di kota malang. Sehingga bisa dikatakan bahwasannya penduduk kota malang kebanyakan pendatang dari kota lain.
Banyaknya mahasiswa yang kuliah di malang ataupun wisatawan yang sengaja berkunjung ke malang untuk menikmati keindahannya merupakan salah satu peluang besar untuk para wiraswastawan melebarkan sayap usahanya di kota malang. Banyaknya pendatang ini otomatis membuat kebutuhan akan makanan sehari-hari sangat meningkat sehingga hal tersebut merupakan peluang bagi wiraswastawan untuk membuka usaha tempat makan. Namun saat ini kebanyakan tempat makan di kota malang identik dengan menu makanan yang sama.
Menu makanan dibanyak tempat makan relatif sama, sehingga ada suatu rasa kebosanan dan keinginan menikmati menu makanan yang lain. Jarang sekali pada satu tempat makan menyediakan banyak jenis makanan. Oleh sebab itu, kami akan membuka suatu usaha tempat makan yang bisa memenuhi konsumen dan mengobati rasa bosan dan keinginan konsumen menikmati menu makanan yang berbeda.
Rumah makan yang sederhana namun terdapat banyak menu makanan dan konsep yang berbeda dengan yang lain, ini merupakan hal yang menjadi peluang besar untuk membuka usaha rumah makan di kota malang. Rumah makan yang kami rencanakan adalah dengan konsep tradisional. Rumah makan ini akan menyediakan makanan tradisional khas Indonesia yang kita ambil dari beberapa daerah di Indonesia.
Alasan kami membuka usaha rumah makan dengan konsep ini adalah untuk memenuhi konsumen yang kebanyakan pendatang bisa menikmati banyak menu makanan yang berasal dari beberapa daerah yang mungkin belum diketahui oleh konsumen dalam satu rumah makan. Selain itu juga usaha rumah makan ini adalah salah satu cara untuk melestarikan dan mengenalkan makanan tradisional khas Indonesia kepada wahasiswa ataupun para wisatawan. Selain dengan menu yang variatif, kami juga membuat konsep tempat dan suasana yang unik dengan memadukan konsep tradisional dengan tema salah satu rumah adat Indonesia yang sederhana dan nyaman dan yang berbeda pula kami menyajikan tarian tradisional setiap weekend. Dengan konsep tersebut, maka usaha yang kami buka ini dinamakan CANA " Café Tradisional "
Tujuan membuka usaha CANA "Café Tradisional" adalah :
Membuka usaha rumah makan yang berbeda dengan yang lain.
Memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan yang lebih variatif.
Mengenalkan dan melestarikan makanan tradisional khas Indonesia.
Mengenalkan kebudayaan Indonesia lewat penampilan tarian tradisional yang kami konsep.
PENJELASAN CANA " Café Tradisional "
Nama Usaha : CANA " Café Tradisional "
Jenis Usaha : Rumah Makan Tradisonal
Alamat Usaha :
Keunggulan CANA " Café Tradisional "
CANA " Café Tradisional " merupakan usaha rumah makan di mana kami menyediakan menu makanan yang variatif dari berbagai daerah di Indonesia. Rumah makan ini akan memenuhi konsumen yang merasa bosan dengan menu makanan yang sehari-hari identik sama. kami juga membuat konsep tempat dan suasana yang unik dengan memadukan konsep tradisional dengan tema salah satu rumah adat Indonesia yang sederhana dan nyaman dan yang berbeda pula kami menyajikan tarian tradisional setiap weekend.
Menu Makanan
Rendang ( khas Padang )
Gudeg ( khas Jogja )
Ayam Betutu ( khas Bali )
Soto Banjar ( khas Kalimantan )
Ayam Lodho ( khas Tulungagung )
Ayam Rica-rica ( khas Sulawesi )
Nasi Liwet ( khas Sunda )
Ikan Bakar Manokwari ( khas Papua )
Papeda ( khas Maluku )
Nasi Krawu ( khas Gresik )
Menu Minuman
Kopi tubruk
Teh tarik
Es doger
Cendol
Bajigur
Sekoteng
Es Teler
Es Selendang Mayang
Wedang Uwung
Es Oyen
Selain menu diatas di Cafe Tradisional " CaNal " ini juga tersedia jajanan tradisional dari beberapa daerah di Indonesia.
Peluang Pasar CANA " Café Tradisional "
Malang merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk pendatang yang sangat besar dikarenakan banyaknya perguruan tinggi yang ada di malang dan sebagian mahasiswa merupakan anak kos yang tidak memungkinkan untuk memasak sendiri. Secara otomatis mereka mencari tempat makan yang menyuguhkan makanan yang enak, tempat yang nyaman dan merupakan hal yang paling utama untuk anak kos adalah porsi & ekonomis. Melihat penduduk kota Malang banyak yang dari luar daerah dan merupakan anak kos, maka peluang usaha membuka rumah makan CANA " Café Tradisional " ini sangat berpotensi.
Wisatawan & PendatangWisatawan & Pendatang
Wisatawan & Pendatang
Wisatawan & Pendatang
MahasiswaaaMahasiswaaa
Mahasiswaaa
Mahasiswaaa
Menu FariatifPorsi Mahasiswa & EkonomisTempat NyamanLokasi StrategisTarianTtradisional Tiap weekendMenu FariatifPorsi Mahasiswa & EkonomisTempat NyamanLokasi StrategisTarianTtradisional Tiap weekend
Menu Fariatif
Porsi Mahasiswa & Ekonomis
Tempat Nyaman
Lokasi Strategis
TarianTtradisional Tiap weekend
Menu Fariatif
Porsi Mahasiswa & Ekonomis
Tempat Nyaman
Lokasi Strategis
TarianTtradisional Tiap weekend
Masyarakat SekitarMasyarakat Sekitar
Masyarakat Sekitar
Masyarakat Sekitar
Rencana Pemasaran CANA " Café Tradisional "
Rencana pemasaran dari usaha CANA " Café Tradisional " ini ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu :
Pemilihan lokasi CANA " Café Tradisional " yang strategis dan aksesibilitinya baik.
Pemasangan banner di depan CANA " Café Tradisional "
Pembukaan menampilkan tarian tradisional dan satu hari bersama menikmati makanan tradisional khas daerah-daerah di indonesia.
Penyebaran brosur menu makanan di CANA " Café Tradisional "
Satu minggu masa promo dan diskon 50 % di CANA " Café Tradisional "
Publikasi lewat media sosial seperti facebook, twitter, tumblr, maupun membuat website tersendiri.
Rencana Anggaran Biaya " Café Tradisional "
PENGELUARAN
Biaya Awal
Sewa Tempat Rp. 15.000.000,00/tahun
Banner & Publikasi Rp. 300.000,00
Peralatan Dapur Rp. 4.000.000,00
Dekorasi dsb Rp. 1.000.000,00
Sub Total Rp. 20.300.000,00
Biaya Operasional/bulan
Bahan Baku Rp. 1.300.000,00
Listrik Rp. 300.000,00
Air Rp. 400.000,00
Upah pegawai Rp. 4.000.000,00 <5 orang>
Lain-lain Rp. 500.000,00
Upah pertunjukan Rp. 200.000,00
Sub Total Rp. 6.700.000,00
Total Anggaran (Modal ) Rp. 27.000.000,00
PEMASUKAN
Target Operasi 12 jam ( 09.00 – 21.00 )
Konsumen
Jumlah
Orang/hari
Orang/minggu
Orang/bulan
Prosentase/bulan
Harga minimum
Target Penghasilan
Mahasiswa
15/3 jam
60
420
1680
68.18
8000
13440000
Wisatawan
2/3 jam
8
56
224
9.09
8000
1792000
Masyarakat sekitar
5/3 jam
20
140
560
22.73
8000
4480000
Total
88
616
2464
100
19712000
KEUNTUNGAN
Keuntungan/bulan = Pemasukan – Biaya Operasi
= 19.712.000 – 6.700.000
= Rp. 13.012.000,00
Indikator Kelayakan Usaha (BEP)
ROI ( Return Of Investment )
ROI = Keuntungan/Modal * 100 %
= {(13.012.000*12)/(27.000.000+6.700.000*11)} * 100 %
= 155 %
Break Even Point
BEP={(modal investasi + modal kerja) / laba bersih rata-rata perbulan}*1 bulan
={(20.300.000 + 6.700.000) / 13.012.000} * 1 bulan
= 2 bulan (kembali modal)
Dengan keuntungan yang didapat sebesar 155% per tahun maka jenis usaha ini layak untuk dilakukan. Untuk memuaskan pelanggan maka dapat dilakukan evaluasi bulanan dengan menyebarkan angket level kepuasan pelanggan pada saat melakukan pembayaran di kasir.
KESIMPULAN
Usaha ini dibuka untuk mencoba sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada. Dengan sesuatu yang berbeda tadi kita melihat peluang usaha. Dengan dibukanya rumah makan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga usaha yang kami buka ini dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar. Selain itu tak lupa kita tetap memberikan kontribusi untuk negara melalui menjual makanan dan minuman khas Indonesia. Itu merupakan salah satu cara kami memperkenalkan makanan dan minuman Indonesia kepada remaja.