BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belakang Belakang Masalah Masalah Buk Bu ku besa besarr meru merupa pak kan buk buku utam utama a penc pencat atat atan an tran transa saks ksii keuang euangan an yang yang meng mengk konso onsoli lida dasi sika kan n masu masuka kan n dari dari semu semua a jur jurnal nal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan lapo lapora ran n laba laba rugi rugi.. Bu Buku ku besar besar dapat dapat memb member erik ikan an pela pelapor poran an informasi ataupun nilai transaksi untuk periode akuntansi tertentu. Sebuah Sebuah sis siste tem m buku buku besar besar dan pelapor pelapora a memai memaink nkan an perana peranan n penting dalam sistem informasi akuntansi sebuah perusahaan. Fungsi utam utaman anya ya adal adalah ah untu untuk k meng mengum umpu pulk lkan an dan meng mengat atur ur data data dari dari sumber sumber-su -sumbe mberrnya. nya. Salah Salah satuny satunya a adalah adalah setiap setiap subsis subsistem tem siklus siklus akun akunttansi ansi yang yang meny enyedi ediakan akan tran transa saks ksii regule gulerr, bend bendah ahar ara, a, depa depart rtem emen en angg anggar aran an dan dan kontr ontrol olir ir yang yang meny menyed edia iak kan jur jurnal nal penyesuaian. Maka Maka dari dari itu, itu, maka makala lah h ini ini mend mendis isk kusika usikan n tent tentang ang opera operasi si pemrosesan informasi untuk memperbarui buku besar dan membuat laporan laporan yang meringkas meringkas hasil-hasil hasil-hasil aktivitas aktivitas organisasi organisasi sistem buku buku besar. Sistem buku besar harus didesain untuk menghasilkan laporan period periodik ik teratu teraturr dan untuk untuk menduk mendukung ung kebut kebutuhan uhan pertan pertanyaa yaan n real real time.
B. Rumusan Masalah Dari Dari lata latarr bela belaka kang ng diat diatas as,, maka maka dapa dapatt diru dirumu musk skan an bebe bebera rapa pa masalah, antara lain a. !ktivitas apa sajakah yang menjadi dasar dalam sistem buku besar dan pelaporan" b. #enge engend ndal alia ia dasar dasar apak apakah ah yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k mema memast stik ikan an bah$a buku besar dan pelaporan menyajikan informasi yang andal bagi manajemen" c. Dampak apa saja yang terjadi dari perubahan peraturan teknologi, seperti peralihan dari %!!# ke &F'S" d. Baga Bagaim iman ana a alat alat-al -alat at sepe sepert rtii akun akunta tans nsii pert pertang anggu gung ngja ja$a $aban ban,, balanc balanced ed score scorecar card d dan gra(k gra(k yang yang didesai didesain n dengan dengan baik baik dapat dapat menin meningka gkatk tkan an kuali kualitas tas infor informas masii yang yang dis disedi ediaka akan n kepad kepada a para para manajer"
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Buku Besar dan Pelaporan Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan pelaporan informasi ataupun nilai transaksi untuk periode akuntansi tertentu.
Berdasarkan siklus diatas bah$a buku besar merupakan ujung dari setiap kegiatan dalam suatu organisasi perusahaan. )al tersebut memberikan pelaporan atas suatu kinerja dal perusahaan.
Proses Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapanya berbagai kebutuhan informasi baik pengguna interne maupun pengguna eksternal. #ara manajer mebutuhkan informasi yang detai dan tepat $aktu mengenai hasil operasi dan tanggung ja$ab tertentu. *ntuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, sistem buku besar dan pelaporan tidak hanya menghasilkan laporan periodik, tetapi juga mendukung secara umum.
Anaman dan pengendalian Secara umum terdapat masalah diseluruh siklus buku besar dan pelaporannya. #ada hal ini terdapat berbagai ancaman diantaranya adanya data buku besar yang tidak akurat atau valid, pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, hilangnya atau perusakan data. Dari adanya ancaman tersebut perlu adanya pengendalian dari timbulnya acncaman yang ada dengan cara berikut. #ada ancaman data yang tidak akurat dilakukan pengendalian dengan integritas pengolahan data sedangkan dari ancaman pengungkapan laporan keuangan yang tidak diotorisasi, dengan memberikan batasan akses kebuku besar dan back up dan prosedur pemulihan data. Dengan pengandalian atas ancaman tersebut maka diharapkan dari ancaman yang muncul akan dapat diatasi dengan baik. !ktivitas-aktivitas dalam sistem buku besar, antara lain
!. Memper"arui Buku Besar Proses !ktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari data sumber berikut. +. Subsistem akuntansi. #ada subsistem ini membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaruhi buku besar. Dalam teori buku besar dapat diperbaruhi untuk setiap transaksi yang terjadi. Dalam praktiknya berbagai ubsistem akuntansi biasanya mempebaruhi buku besar dengan cara meringkas entri jurnal yang menunjukan hasil transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. . Bendahara. antor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti
penerbitan dan penarikan utang, pembelian dan penjualan sekuritas, atau akuisisi saham treasury.
Anaman dan pengendalian !ncaman yang muncu pada proses memperbarui buku besar yaitu adanya pembaruan yang tidak akurat atas buku besar, entri jurnal yang tidak diotorisasi. Dari ancaman tersebut terdapat pengandalian yang harus dilakukan yaitu dengan pengndalian integritas pemprosesan entri data, rekonsiliasi dan laporan pengendalian, pembuatan dan tinjauan jejak audit, pengendalian akses, rekonsiliasi dan laporan pengendalian. Dan terdapat pengendalian atas entri jurnalasli yang dilakukan oleh bendahara, yaitu +. #engecekan validitas untuk memastikan akun-akun buku besar ada unuk setiap refrensi nomor akun yang dijadikan refrensi entri jurnal. . #engecekan (eld untuk memastikan bah$a jumlah (el dalam entri jurnal hanya berisi data numerik. . #engecekan saldo nol untuk memveri(kasi bah$a dalam entri jurnal, total debit sama dengan total kredit. /. #engecekan kelengkapan untuk memastikan seluruh data yang terkait telah dimasukan terutama entri jurnal. 0. 1eri(kasi closed loop untuk mencocokan nomor akun dengan deskripsi akun untuk memastikan bah$a akun buku besar yang sedang diakses. 2. #engecekan tanda saldo akun buku besar untuk memveri(kasi saldo berada pada posisi yang tepat setelah pembauan telah dilakukan. 3. Memhitung total yang terjadi untuk memveri(kasi keakuratan pemprosesan sejumlah voucer jurnal.
#e$ak Audit 4ejak audit 5audit trail 6 adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah transaksi yang mengalir melalui system informasi untuk memengaruhi saldo akun buku besar. 4ejak audit ini memungkinkan sebuah transaksi untuk ditelusuri melalui sebuah system pengolahan data dari titik asal hingga pada keluaran atau sebaliknya dari keluaran menuju titik asal. Sebuah
jejak
audit
yang
didesain
dengan
kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas berikut
tepat
menyediakan
a. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya sampai entri jurnal yang diperbaharui ke buku besar dan sampai pada berbagai laporan atau dokumen lain yang menggunakan data tersebut. b. Sarana untuk memveri(kasi bah$a seluruh transaksi yang dicatat diotorisasi dan dicatat dengan benar. Dalam system akuntansi, (le voucher adalah sebuah bagian penting dari jejak audit, menyediakan informasi mengenai sumber seluruh entri yang dibuat untuk memperbaharui buku besar. emampuan yang sama juga disediakan
oleh
(tur
aliran
kerja
bisnis
dalam
system
7'#,
yang
mempermudah dalam menelusuri setiap langkah yang digunakan dalam memproses sebuah transaksi.
%. Posting #urnal Pen&esuaian Proses 4urnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir dan setelah neraca saldo a$al disiapkan. 4urnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar, antara lain a. !krual !dalah
entri
yang
dibuat
pada
akhir
periode
akuntansi
yang
menggambarkan transaksi-transaksi yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan. 8ontohnya meliputi pencatatan pendapatan bunga yang harus diterima dan upah yang belum dibayar. b. #enangguhan !dalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. 8ontohnya meliputi pengakuan pendapatan diterima di muka
sebagai
ke$ajiban
dan
mencatat
pembayaran
tertentu
5 misalnya, se$a, bunga, dan asuransi 6 sebagai asset yang dibayar di muka. c. 7stimasi !dalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi
selama
sejumlah
periode
akuntansi.
8ontohnya
meliputi
depresiasi dan beban utang tak tertagih. d. 'evaluasi !dalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual dan nilai tercatat dari suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
8ontohnya
meliputi
perubahan
dalam
metode
yang
digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan yang menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan hasil tercatat pada saat dilakukan perhitungan (sik persediaan. e. oreksi !dalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku besar. &nformasi mengenai jurnal penyesuaian juga disimpan dalam (le voucher jurnal. Setelah seluruh jurnal penyesuaian di posting, kemudian dibuat neraca saldo penyesuaian. 9eraca saldo penyesuaian digunakan sebagai input terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar dan pelaporan keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan.
Anaman dan Pengendalian 7ntri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat adalah ancaman yang perlu diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan yang buruk. *ntuk mengurangi
risiko
input
yang
keliru,
jenis
pengendalian
integritas
pemrosesan entri data yang sama yang dibahas sebelumnya untuk mencegah ancaman entri jurnal yang keliru oleh bendahara yang diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat oleh kontrolir. #engendalian tambahan disediakan dengan membuat sebuah (le jurnal penyesuaian standar untuk jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat pada setiap periode, seperti beban depresiasi. Sebuah (le jurnal penyesuaian standar
meningkatkan ketepatan input dengan mengeliminasi kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama secara berulang. File jurnal penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan sebuah jurnal penyesuaian yang berulang, sehingga memastikan kelengkapan input. #engendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi. 'ekonsiliasi periodic dan jejak audit menyediakan sebuah sarana untuk mendeteksi jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat.
'. Men&iapkan Laporan (euangan Dua perkembangan regulasi dan teknologi terbaru yang memengaruhi proses persiapan laporan keuangan secara signi(kan, antara lain a. :ransisi dari %!!# ke &F'S &F'S berbeda dari
%!!#
dalam
beberapa
cara
yang
memengaruhi desain system buku besar dan pelaporan sebuah perusahaan. Salah satunya adalah pada aktiva tetap. Dalam %!!#, sebagian besar aktiva tetap utama dicatat dan didepresiasikan dalam basis
gabungan.
Sebaliknya,
&F'S
secara
umum
me$ajibkan
pengaturan dalam bentuk komponen aktiva tetap, untuk mengakui fakta bah$a elemen yang berbeda mungkin memiliki umur ekonomis yang
berbeda.
penelitian
dan
#erbedaan
lainnya
pengembangan.
mencakup
perhitungan
Dibandingkan
%!!#,
biaya &F'S
memungkinkan kapitalisasi biaya pengembangan pada tahap a$al proses. #erbedaan ketiga adalah &F'S tidak mengi;inkan penggunaan metode last in (rst out
5<&F=6 untuk
perhitungan persediaan.
!kibatnya, perusahaan yang menggunakan <&F= harus memodi(kasi system akuntansi biayanya dan perhitungan yang digunakan untuk menilai persediaan. b. >B'< Merevolusi #elaporan >B'< >B'< adalah singkatan dari e)tensible Business Reporting
Language, yaitu suatu bahasa pemrograman yang didesain secara khusus untuk memfasilitasi komunikasi informasi bisnis. >B'< secara
spesi(k didesain bagi penggunaan dalam mengomunikasikan isi dari data keuangan. Sebelum menggunakan >B'<, harus membuat laporan secara manual dalam berbagai format bagi berbagai jenis pengguna meskipun laporan dikirim secara elektronik. >B'< dapat menghemat $aktu dan mengurangi kesempatan bagi kesalahan entri data. Dengan >B'< meningkatkan proses pelaporan, mereka yang menyiapkan membuat kode dan mengirimkannya secara elektronik dalam berbagai format
ke
para
pengguna,
yang
dapat
secara
langsung
menganalisinya. File >B'< yang mengandung data yang ditandai dan diantarkan ke para pengguna disebut sebagai dokumen contoh. Dokumen contoh berisi
mengenai
akun-akun
dalam
laporan
keuangan
tertentu,
termasuk nilai dan informasi kontekstual seperti unit pengukuran dan apakah nilai adalah untuk satu titik $aktu tertentu dari suatu periode tertentu. 7lemen adalah sebuah komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh >B'<, seperti hal baris laporan keuangan. Dokumen contoh
dibuat dengan menerapkan sebuah taksonomi terhadap
serangkaian data. Sebuah taksonomi adalah serangkaian (le yang menjelaskan berbagai elemen-elemen dan hubungan diantaranya. Satu bagian taksonomi disebut skema, skema adalah sebuah (le >B'< yang menjelaskan setiap elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh
spesi(k.
Berikut
atribut
dasar
yang
digunakan
untuk
menjelaskan setiap elemen, antara lain #erangkat lunak menggunakan indenti(kasi nama yang unik Sebuah deskripsi yang digunakan untuk menginterpretasikan • •
elemen dengan benar 4enis data elemen 4enis saldo normal elemen 4enis periode elemen
B'< atau lebih yang menjelaskan • • •
hubungan antar elemen yang muncul dalam sebuah dokumen contoh tertentu.
•
•
relevan
•
elemen-elemen.
•
elemen
•
elemen
8alculation,
#resentation,
menjelaskan
menjelaskan
cara
cara
mengombinasikan
mengelompokkan
kelompok human readable dengan elemen. &nformasi dalam sebuah taksonomi >B'< digunakan untuk menandai data dan membuat sebuah dokumen contoh, taksonomi yang baik biasanya digunakan untuk membuat satu set dokumen contoh terpisah, satu untuk tiap tahun pelaporan. Berikut gambar aktivitas dalam sistem buku besar dan pelaporan
B. Peran Akuntan #ara akuntan dapat dan harusnya memainkan peran besar dalam semua tahap pembuatan laporan >B'<, dimulai dari pemilihan taksonomi yang sesuai. *ntuk memasukkan keterbandingan di laporan >B'< yang dihasilkan
oleh
organisasi
yang
berbeda,
taksonomi
standar
telah
dikembangkan bagi banyak negara dan industri yang berbeda. #ara akuntan menggunakan pengetahuan mereka atas praktik bisnis organisasi tersebut ditambah prinsip-prinsip akuntansi umum untuk memilih taksonomi standar yang
paling
menyesuaikan
organisasi
tersebut.
Mereka
kemudian
memetakan tiap hal data dalam sistem akuntansi organisasi terhadap elemen-elemen yang berkaitan dalam taksonomi. Meski demikian, taksonomi standar tidak dapat menutupi setiap situasi yang mungkin. :erkadang, sebuah organisasi perlu mencatat informasi keuangan dalam cara atau tingkat detail yang berbeda guna menunjukkan cara uniknya dalam berbisnis. Dalam kasus tersebut, para akuntan dapat membuat tanda baru untuk menyajikan informasi mengenai aktivitas bisnis organisasi tersebut dengan lebih akurat. :anda-tanda baru inilah yang disebut sebagai taksonomi perpanjangan 5e?tension ta?onomy6. emampuan untuk memodi(kasi >B'< ini yang menyebabkan hal itu disebut sebagai bahasa yang dapat dipanjangkan. #ara
akuntan
cenderung
menggunakan
perangkat
lunak
untuk
melakukan taksonomi tesebut 5dan segala perpanjangan6 untuk menandai data
organisasi
mereka,
membuat
dokumen
contoh,
dan
kemudian
memvalidasi dokumen contoh tersebut sebelum dikirimkan. #ara akuntan juga akan berpartisipasi secara khusus dalam pembuatan style sheet untuk memastikan bah$a informasi tersebut ditampilkan dengan layak.
Anaman dan Pengendalian Salah satu ancaman yang ada adalah pembuatan laporan keuangan yang tidak akurat. #engendalian integritas pengolahan data untuk entri jurnal dikombinasikan dengan penggunaan serangkaian perangkat lunak untuk mendapatkan laporan keuangan dengan risiko kesalahan numerik dalam data yang minim. Meski demikian, karena baik &F'S maupun >B'< memerlukan
berbagai
pertimbangan
mengenai
bagaimana
mengklasi(kasikan informasi, ada risiko bah$a laporan keuangan mungkin tidak menunjukkan hasil operasi dengan akurat. Masalah potensial lainnya adalah adanya anggapan bah$a pembuatan perpanjangan taksonomi tidak penting dan lebih memilih menggunakan tanda standar. #elaporan keuangan yang curang adalah masalah potensial lainnya. ecurangan atas laporan keuangan sering melibatkan entri jurnal oleh manajemen level atas yang menyebabkan laporan keuangan oganisasi tersebut menjadi lebih saji atau kurang saji pada nilai ke$ajiban. Sulit untuk mencegah entri jurnal tersebut karena manajemen level atas pada dasarnya memiliki kemampuan untuk mengesampingkan sebagian besar pengendalian internal. =leh karena
itu
pengendalian terbaik
untuk
menanggulangi
ancaman terkait kecurangan laporan keuangan adalah dengan revie$ 5audit6 independen bagi seluruh entri jurnal khusus yang digunakan untuk membuat buku
besar.
Meskipun
Statement
of
!uditing
Standards
nomor
@@
mengharuskan para auditor eksternal untuk menguji kelayakan entri jurnal yang dicatat dalam buku besar dan penyesuaian lainnya, para auditor internal juga harus meninjau seluruh penyesuaian terhadap buku besar secara teratur. Meski demikian, agar efektif, pengujian tersebut memerlukan kon(gurasi yang layak atas sistem akuntansi, sehingga setiap perubahan terhadap akun-akun buku besar diketahui dan dicatat sebagai bagian dari jejak audit.
Menghasilkan Laporan Mana$erial
!ktivitas akhir dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah menghasilkan berbagai laporan manajerial, termasuk anggaran.
Proses Sistem 7'#, salah satunya dapat membuat sejumlah anggaran untuk membantu para manajer merencanakan dan mengevaluasi kinerja. Sebuah anggaran aktivitas operasi menggambarkan pendapatan dan pengeluaran yang
direncanakan
pengeluaran direncanakan
oleh
tiap-tiap
unit
organisasi.
modal menunjukkan arus masuk dan untuk
setiap
proyek
model.
Sebuah
anggaran
keluar
kas yang
!nggaran
arus
kas
membandingkan arus masuk kas dari operasi dengan pengeluaran yang direncanakan dan digunakan untuk menentukan kebutuhan peminjaman. Sebagai
tambahan
pada
anggaran,
kemampuan
pemrosesan
pertanyaan sistem 7'# memungkinakn para manajer untuk membuat sejumlah laporan kinerja yang hampir tak terbatas dengan mudah. Sebagai contoh, penjualan dapat dibedakan berdasarkan produk, pramuniaga, dan pelanggan. Menampilkan data dalam gra(k dapat membantu para manajer mengidenti(kasi trend dan hubungan penting dengan cepat, begitu pula area yang memerlukan analisis lebih detail. #ara akuntan harus memahami cara menggunakan kemampuan pelaporan Aeksibel dan gra(k atas sistem 7'#, sehingga mereka dapat menambahkan nilai dengan menyarankan caracara alternatif untuk mengatur dan menganalisis data mengenai proses bisnis.
Anaman dan Pengendalian
laporan kinerja, balance scorecard, dan memahami prinsip-prinsip desain gra(k yang layak.
Akuntansi Pertanggung$a*a"an dan Penganggaran +leksi"el *ntuk mengevaluasi kinerja dengan layak, laporan harus menekankan hasil yang dapat dikendalikan secara langsung oleh orang atau unit yang dievaluasi.
!kuntansi
#ertanggungja$aban
5responsibility
accounting6
melakukan ini dengan menghasilkan serangkaian laporan berkorelasi yang membagi kinerja keseluruhan organisasi berdasarkan subunit spesi(k yang sebagian besar dapat mengendalikan aktivitas-aktivitas tersebut secara langsung, . Sebuah !nggaran Fleksibel 5Ae?ible budget6, yaitu jumlah yang dianggarkan bervariasi dalam hubungan tehadap beberapa ukuran aktivitas organisasi, menanggulangi masalah ini. #enganggaran Aeksibel akan perlu membagi anggaran bagi tiap hal baris dalam departemen penga$as umum ke dalam komponen biaya tetap dan variabelnya. Dengan cara ini, standar anggaran akan secara otomatis disesuaikan untuk segala peningkatan yang tidak direncanakan dalam produksi. Maka, selisih antara standar yang disesuaikan ini dan biaya sesungguhnya dapat diinterpretasikan dengan lebih layak.
Balane Soreard Satu masalah dengan laporan yang dihasilkan oleh banyak sistem akuntansi adalah bah$a laporan tersebut terlalu fokus hanya pada satu dimensi kinerja secara sempit yang direAeksikan dalam laporan keuangan. Balance
scorecard
berupaya
untuk
menyelesaikan
masalah
tersebut.
Balance scorecard adalah sebuah laporan yang menyediakan perspektif multidimensi atas kinerja organisasi. Balance scorecard berisi ukuran-ukuran yang menunjukkan empat perspektif organisasi, yaitu keuangan, pelanggan, operasi internal, serta inovasi dan pembelajaran. eempat dimensi balance
scorecard
secara bersama-sama
keorganisasian
yang
jauh
lebih
menyediakan komprehensif
sebuah ikhtisar kinerja daripada
yang
hanya
disediakan oleh ukuran keuangan. Bagi setiap organisasi, pelanggan adalah kunci tercapainya tujuan keuangan. =leh karena itu, perspektif pelanggan berdasarkan balance scorecard !=7 berisi dua tujuan utama, yaitu meningkatkan kepuasan pelanggan dan menjadi pemasok yang diari oleh para pelanggan penting. =leh karena itu, pencapaian tujuan-tujuan terkait pelanggan harus dilakukan dengan proses internal perusahaan yang e(sien dan efektif. #ara akuntan dan profesional sistem harus berpartisipasi dalam pengembangan sebuah balance scorecard. Meskipun a$alnya balanced scorecard dikembangkan sebagai alat manajemen strategis, balanced scorecard juga dapat digunakan sebagai sasaran untuk mengelola risiko perusahaan secara lebih baik, yaitu dengan menggabungkan tujuan dan ukuran berbasis risiko yang sesuai dalam berbagai dimensi.
Prinsip,Prinsip Desain -rak &ang /epat %ra(k yang didesain dengan baik mempermudah proses identi(kasi serta pemahaman trend dan hubungan. Sementara, gra(k yang didesain dengan buruk dapat mengganggu pembuatan keputusan dengan perhatian yang menyesatkan, menyembunyikan perubahan-perubahan penting dalam data, atau menyebabakan kesan a$al yang keliru. Meskipun ada beberapa jenis gra(k, diagram batang adalah jenis yang paling umum digunakan untuk menampilkan trend data keuangan. =leh karena itu, pembahasan ini akan berfokus pada beberapa prinsip dasar yang memungkinkan diagram batang mudah dibaca. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip desain gra(k yang baik +. %unakan judul yang meringkas pesan dasar.
. Sertakan nilai data dengan elemen masing-masing untuk memfasilitasi perhitungan dan analisis mental. . %unakan batang -D, bukan -D karena batang -D mempermudah untuk menilai besarnya perubahan dan trend dengan akurat. Meskipun demikian, gra(k tidak hanya harus mudah dibaca, tetapi juga harus mengarahkan pada interpretasi data yang mendasari dengan akurat. Dua prinsip berikut merupakan prinsip yang esensial dalam proses mendesain diagram batang data keuangan dengan sesuai, sehingga diagram tersebut dapat diinterpretasikan dengan akurat.
!. Mulai sum"u 0ertikal pada angka nol 4ika sumbu vertikal dimulai pada angka nol, maka besar perubahan yang digambarkan dalam data tersebut dapat dipastikan telah mereAeksikan perubahan data yang sesungguhnya dengan akurat. Sebaliknya, memulai sumbu vertikal bukan dari angka nol, dapat memperbesar tampilan visual suatu trend. *ntuk pengecualian, memulai sumbu vertikal pada angka selain nol mungkin digunakan jika ada kebutuhan untuk menga$asi data dengan tingkat Auktuasi yang kecil.
%. -rak &ang menggam"arkan data time series1 atur sum"u 2 dari kiri ke kanan seara "eruntun #enampil mungkin membentuk kesan a$al yang keliru atas sifat perubahan dalam data. Sebagai contoh, kesan visual a$al yang diciptakan pada trend yang menurun. !turan untuk desain gra(k yang tepat sesungguhnya cukup sederhana, tetapi mudah terjadi kesalahan. :erkadang, kesalahan tersebut terjadi akibat program perangkat lunak yang digunakan untuk membuat gra(k secara otomatis. Sementara itu, di saat yang lain, kesalahan terjadi karena pilihan yang sengaja dilakukan oleh desainer gra(k. :erlepas dari alasannya,
melanggar prinsip-prinsip desain gra(k yang tepat dapat menghasilkan gra(k yang menyesatkan bagi orang yang melihatnya.
BAB III (ESIMPULAN
Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan pelaporan informasi ataupun nilai transaksi untuk periode akuntansi tertentu. Sebuah sistem buku besar dan pelapora memainkan peranan penting dalam sistem informasi akuntansi sebuah perusahaan. Fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumbernya. Salah satunya adalah setiap subsistem siklus akuntansi yang menyediakan transaksi reguler, bendahara, departemen anggaran dan kontrolir yang menyediakan jurnal penyesuaian. Dalam aktivitas sistem buku besar dan pelaporan, terdapat empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan menunjukkan sistem online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. dari empat aktivitas tersebut, tiga diantara aktivitas pertamanya adalah menyajikan langkah-langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporan keuangan tradisional. !ktivitas-aktivitas tersebut antara lain memperbarui buku besar, memasukkan ayat jurnal penyesuaian, buat laporan keuangan.
DA+/AR PUS/A(A 'omney, Marshall B, #aul 4ohn Steinbart 5+26, Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13, 4akarta Salemba 7mpat