Tercantum di dalamnya petunjuk teknis (Juknis) PWS KIA yang dilakukan oleh puskesmasDeskripsi lengkap
l
zdshdfjDeskripsi lengkap
Full description
pwskiaFull description
Pemeriksaan laboraturium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin, protein urine, gula darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan kusus dilakukan di daerah prevalensi tinggi dan atau kelompok perilaku berisiko; dilakukan terhadap HIV, sifilis, malaria, tuberkulosis, kecacingan dan thalasemia. Dengan demikian maka secara operasional , pelayanan antenatal disebut layak apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar „‟7T‟‟ tersebut. Ditetapkan pula bahwa frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan sebagai berikut : a. Minimal 1 kali pada triwulan pertama b. Minimal 1 kali pada triwulan kedua c. Minimal 2 kali pada triwulan ketiga Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi. 2. Pertolongan persalinan
Pada prinsipnya, penolong persalinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Pencegahan infeksi b. Metode pertolongan yang sesuai persalinan standart. c. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi. d. Melakukan inisiasi menyusu dini ( IMD ). e. Memberikan pada bayi baru lahir : Vit K, salep mata dan imunisasi Hepatitis B0 (Hep B 0).