ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2011
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu )
adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan kegiata n swadaya dari masyarakat masyar akat di bidang kesehatan kesehata n dengan penanggung jawab kepala desa. A.A. Gde Muninjaya (2002:169) mengatakan : ´Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)´. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen kesehatan, 1987:10). Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN)
dan
Ketua
Tim
Penggerak
(TP)
Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan ³Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu´ yang antara lain
meminta
diaktifkannya
kembali
Kelompok
Kerja
Operasional
(POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi administrasi pemerintahan.
POSYANDU
Page 1
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
B.
2011
TUJUAN y
Untuk mengetahui pengertian dari posyandu.
y
Untuk mengetahui tujuan posyandu.
y
Untuk mengetahui siapa-siapa saja yang mengelola mengelola posyandu
y
Untuk mengetahui kegiatan pokok posyandu.
y
sasaran revitalisasi posyandu
y
Untuk mengetahui jenis-jenis posyandu
y
Untuk mengetahui system lima meja.
POSYANDU
Page 2
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2011
ISI
A.
Pengertian Posyandu
Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989). Pelayanan yang diberikan di posyandu bersifat terpadu , hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat karena di posyandu tersebut masyarakat dapat memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama (Depkes (D epkes RI, 1990). 1990). Posyandu
dipandang
sangat
bermanfaat
bagi
masyarakat
namun
keberadaannya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu pemerintah
mengadakan
revitalisasi
posyandu.
Revitalisasi
posyandu
merupakan upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi posyandu (Depdagri, 1999).
POSYANDU
Page 3
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
B.
2011
Tujuan Posyandu
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas) . 2. Membudayakan NKKBS. 3. Meningkatkan
peran
serta
dan
kemampuan
masyarakat
untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. 4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan G erakan Ekonomi Keluarga Keluarga Sejahtera.
C.
Pengelola Posyandu
1. Penanggungjawab Penanggungj awab umum : Kades/Lurah. Kades/L urah. 2. Penggungjawab Penggungja wab operasiona l : Tokoh Masyarakat. Masyara kat. 3. Ketua Pelaksana : Ketua Ketua Tim Penggerak PKK. 4. Sekretaris : Ketua Ketua Pokja Pokja IV Kelurahan/desa. 5. Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu dibantu Petugas Petugas KB-Kes KB-Kes (Puskesmas). (Puskesmas).
D.
Kegiatan Kegiat an Pokok Posyandu
1. KIA 2. KB 3. Imunisasi 4. Gizi 5. Penggulangan Penggulangan Diare
E.
Pembentukan Posyandu
a. Langkah ± langkah pembentuka n : 1)
Pertemuan lintas program dan lintas lintas sektoral tingkat kecamatan.
2)
Survey mawas mawas diri yang dilaksanakan dilaksanakan oleh kader PKK di bawah bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB .
POSYANDU
Page 4
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
3)
2011
Musyawarah masyarakat masyarakat desa desa membicarakan membicarakan hasil survey mawas mawas diri, sarana dan da n prasarana posyandu, biaya posyandu .
4)
Pemilihan kader Posyandu.
5)
Pelatihan kader Posyandu.
6)
Pembinaan.
b. Kriteria pembentukan Posyandu. Pembentukan Posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan Puskesmas agar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih tercapai sedangkan satu Posyandu melayani 100 balita.
c. Kriteria kader Posyandu : 1)
Dapat membaca dan menulis.
2)
Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan.
3)
Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat.
4)
Mempunyai waktu yang cukup.
5)
Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.
6)
Berpenampilan ramah dan simpatik.
7)
Diterima masyarakat setempat.
d. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu. 1.
Posyandu dilaksanakan sebulan sebulan sekali yang yang ditentukan ditentukan oleh Kader, Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari Puskesmas, dilakukan pelayanan masyarakat dengan system 5 meja yaitu : Meja I : Pendaftaran. Meja II : Penimbangan Meja III : Pengisian KMS Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS.
POSYANDU
Page 5
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2011
Meja V : Pelayanan KB & Kes : y
Imunisasi
y
Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat tetes ke
mulut tiap bulan Februari dan Agustus. y
Pembagian pil atau kondom
y
Pengobatan Pengobatan ringan.
y
Kosultasi KB-Kesehatan
Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan petugas KB). 2. Sasaran Posyandu yaitu yaitu Bayi/Balita, Ibu hamil/ibu menyusui, menyusui, dan WUS dan PUS.
STRATA POSYANDU dikelompokkan menjadi 4 :
1. Posyandu Pratama Prata ma : belum mantap. kegiatan belum rutin. kader terbatas. 2. Posyandu Madya : kegiatan lebih teratur Jumlah kader 5 orang 3. Posyandu Purnama Pur nama : kegiatan sudah teratur. cakupan program/kegiatannya baik. jumlah kader 5 orang mempunyai program tambahan 4. Posyandu Posyandu Mandiri : kegiatan secara terahir dan mantap cakupan program/kegiatan baik. memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap.
POSYANDU
Page 6
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
C.
2011
Sasaran Revitalisasi Posyandu
Kegiatan revitalisasi posyandu pada dasarnya meliputi seluruh posyandu dengan perhatian utamanya pada posyandu yang sudah tidak aktif/rendah stratanya (pratama dan madya) sesuai kebutuhan, posyandu yang berada di daerah yang sebagian besar penduduknya tergolong miskin, serta adanya dukungan materi dan non materi dari tokoh masyarakat setempat dalam menunjang pelaksanaan kegiatan posyandu. Dukungan masyarakat sangat penting karena komitmen dan dukungan mereka sangat menentukan keberhasilan dan kesinambungan kesinambungan kegiatan posyandu (Depkes RI, R I, 1999). Kontribusi posyandu dalam meningkatkan kesehatan bayi dan anak balita sangat besar, namun sampai saat ini kualitas pelayanan posyandu masih perlu ditingkatkan. Keberadaan kader dan sarana yang ada merupakan modal dalam keberlanjutan posyandu. Oleh karena itu keberadaan posyandu harus terus ditingkatkan sehingga diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu posyandu pratama, madya, purnama, dan mandiri. mandiri.
D.
Jenis Posyandu
Untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian posyandu diperlukan intervensi sebagai berikut : 1.
Posyandu pratama (warna merah)
Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai µgawat¶ sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi. 2.
Posyandu madya (warna kuning)
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%.
POSYANDU
Page 7
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2011
Ini berarti, kelestarian posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya. Intervensi untuk posyandu posyandu madya ada 2 yaitu : y
Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah dilengkapi dengan metoda simulasi.
y
Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
3.
Posyandu purnama (warna hijau)
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada Dana Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu di tingkat ini adalah : y
Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan masyarakat menetukan sendiri pengembangan program di posyandu.
y
Pelatihan Dana Sehat, a gar di desa tersebut dapat tumbuh Dana Sehat yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
4.
Posyandu mandiri (warna biru)
Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, S ehat, yaitu diarahkan agar Dana Da na Sehat tersebut tersebut menggunakan menggunakan prinsip JPKM.
POSYANDU
Page 8
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
E.
2011
Sistem Lima Meja
Pelaksanan
Posyandu
terkadang
tampak
acak-acakan,
dikarenakan
pelaksanaannya di rumah salah satu warga sehingga kurang luas. Meskipun tampak acak aca k-acakan s ebenarnya mempunyai skema Pola Keterpaduan KBKBkesehatan melalui sistem lima meja. Meja pertama yaitu pendaftaran. Meja kedua, bagi bayi, balita dan ibu hamil dilakukan penimbangan berat badan. Di meja ketiga, dilakukan pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) berapa berat badan bayi, balita dan ibu hamil yang ditimbang berat badannya tadi. Meja keempat, para kader Posyandu atau petugas kesehatan akan memberi penyuluhan, misalnya bila berat badan bayi dan balita yang ditimbang tidak mengalami kenaikan atau justru terjadi penurunan dari penimbangan bulan sebelumnya, maka bayi dan balita tersebut perlu diberi makanan tambahan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan lemak. Bagi ibu hamil dengan adanya penyuluhan dari bidan atau dokter dapat mengetahui apakah mempunyai risiko tinggi seperti letak bayi tidak normal dalam kandungan, tekanan darah yang rendah ata u tinggi dan bila ada yang mengalami anemia akan diberi tablet besi.Terakhir adalah meja kelima, terdapat pelayanan imunisasi dasar yakni BCG, hepatitis B, DPT-polio, campak, dan TT (tetanus) bagi ibu hamil, KB dan pengobatan sederhana dari petugas kesehatan bagi bayi, balita dan ibu yang sakit. Bagi yang menderita diare akan diberi oralit. Posyandu ini merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat, maka pendanaanya juga secara swadaya kalaupun ada dana bantuan dari pemerintah jumlahnya sangat kecil. Bentuk swadaya dari masyarakat misalnya berupa iuran yang ditetapkan oleh Posyandu setempat untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa kacang hijau atau yang lainnya. Kader-kader Posyandu yang aktif memang layak dihargai. Secara langsung mereka dapat mengetahui keadaan bayi dan balita yang menderita gizi buruk bahkan busung lapar secara dini.
POSYANDU
Page 9
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2011
Agar anak Indonesia terhindar dari gizi buruk dan busung lapar, pemerintah dituntut perhatian yang lebih besar terhadap masalah kesehatan warga negaranya. Selain itu marilah kita perbaiki rasa kesetiakawanan dan sikap peduli terhadap sesama serta mengaktifkan kembali Posyandu sebagai garda terdepan memonitor perkembangan kualitas kesehatan anak-anak, khususnya balita.
POSYANDU
Page 10
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2011
PENUTUP
Kesimpulan
1. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja puskesmas, dimana pelaksanaanya dilakukan di tiap kelurahan/RW. Kegiatannya berupa KIA, KB,P2M (Imunisasi dan Penanggulangan Diare), dan gizi (penimbangan balita). Untuk sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, wanita usia subur (WUS). Posyandu diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan setempat. Sala satu fungsi posyandu yaitu sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Keluarga Sejahtera.
POSYANDU
Page 11