BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Posya Posyandu ndu disele diselengg nggarak arakan an untuk untuk kepenti kepentinga ngan n masyarak masyarakat at sehing sehingga ga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta aktif masyarakat dalam bentuk partisipasi penimbangan balita setiap bulannya, sehingga dapat meningkatkan status gizi balita. Kegiatan ini membutuhkan partisipasi aktif ibu-ibu yang memiliki anak balita untuk membawa balita balita mereka ke posyandu sehingga mereka dapat memantau tumbuh kembang balita melalui berat badannya setiap bulan (Depkes RI, !!"#. Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa$kelurahan dengan tu%uan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan &nak (KI, Keluarga 'erenana (K'#, imunisasi, imunisasi, gizi, dan penanggulangan penanggulangan diare kepada masyarakat setempat. )atu posyandu melayani sekitar *!-+!! balita. Dalam keadaan tertentu, seperti lokasi geografis, perumahan penduduk yang terlalu ber%auhan, dan atau %umlah balita lebih dari +!! orang, dapat dibentuk posyandu baru (Depkes RI, !!"#. !!"#. )eara
kuantitas,
perkembangan
%umlah
posyandu
sangat
menggembirakan, karena di setiap desa ditemukan sekitar - posyandu. Pada saat posya posyandu ndu diana dianangk ngkan an pada pada ahun ahun +/*" +/*" %umlah %umlah posya posyandu ndu terata teratatt sebanyak 0.!!! posyandu, pada ahun !!0 meningkat men%adi *."// posyandu (Depkes RI, !!"#, dan pada ahun ahun !!* men%adi "/.! posyandu (Depkes RI, !!/#. Ditin%au dari aspek kualitas masih ditemukan banyak masalah, antara lain kelengkapan sarana dan keterampilan kader yang belum memadai (Depkes RI, !!"#. 1enurut Depkes RI (!!+# meningkatkan kualitas pelayanan posyandu merupakan merupakan tu%uan khusus dari re2italisasi posyandu posyandu yang salah satunya satunya yaitu meningkatkan pengelolaan dalam pelayanan posyandu. u%uan dari re2italisasi
1
posyandu
tersebut
yaitu
meningkatkan
kemampuan$pengetahuan
dan
keterampilan teknis serta dedikasi kader di posyandu, memperluas sistem posyandu dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan di hari buka dan kun%ungan rumah, meniptakan iklim kondusif untuk pelayanan dengan pemenuhan sarana dan prasarana ker%a posyandu, meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan dalam penyelenggaraan dan pembiayaan kegiatan posyandu dan memperkuat dukungan pembinaan dan pendampingan teknis dari tenaga profesional dan tokoh masyarakat, termasuk unsur 3embaga )wadaya 1asyarakat (3)1#. Peningkatan kualitas pelayanan merupakan indikator kiner%a bagi pelayanan posyandu yang menakup pelayanan kesehatan ibu dan anak, K', pemberantasan penyakit menular dengan imunisasi, penanggulangan diare dan gizi serta adanya penimbangan balita. )asaran penduduk posyandu adalah ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur dan balita. Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan dimotori oleh kader posyandu dengan bimbingan teknis dari petugas kesehatan. 4umlah minimal kader untuk setiap posyandu sebanyak 0 orang sesuai dengan %umlah kegiatan utama yang dilaksanakan oleh posyandu dengan sistem layanan 0 me%a atau 0 langkah kegiatan, yaitu5 (+# Pendaftaran6 (# Penimbangan6 (# Penatatan$pengisian Kartu 1enu%u )ehat (K1)#6 (# Penyuluhan6 dan (0# Pelayanan kesehatan sesuai kewenangannya (Depkes RI, !!"#.
1.2 Rumusan Masalah a. 'agaimana konsep dari posyandu balita7 b. &pa sa%a hal-hal yang berkontribusi mengenai ketidakberhasilan
posyandu balita7 1.3 Tujuan a. 8ntuk memahami konsep dari posyandu balita b. 8ntuk mengetahui hal-hal yang berkontribusi ketidakberhasilan posyandu balita.
2
mengenai
BAB II PEMBAHAAN
2.1 Pengert!an
Posyandu merupakan salah satu bentuk 8paya Kesehatan 'ers umber Daya 1asyarakat (8K'1# yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk memperepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes, !++#. Posyandu merupakan suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia se%ak dini. Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berenana (1eilani, !!/#. Pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu adalah suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan
kesehatan
dan
gizi,
pendidikan
dan
perkembangan
anak,
peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kese%ahteraan sosial. 8K'1 adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, intas sektor dan lembaga terkait lainnya (Depkes, !++#. 2.2 asaran
)asaran utama pelayanan Posyandu adalah kelompok-kelompok rentan yakni ibu hamil, ibu menyusui bayi dan balita. 9leh sebab itu pelayanan Posyandu menakup pelayanan-pelayanan5 kesehatan ibu dan anak, imunisasi,
3
gizi, penanggulangan diare, dan keluarga berenana. u%uan dikembangkan Posyandu se%alan dengan tu%uan pembangunan kesehatan (Depkes, !!/#. 2.3 Tujuan
1enurut )ulistyorini (!++# tu%uan penyelenggaraan Posyandu adalah sebagai berikut5 a# 1enurunkan &ngka Kematian 'ayi (&K'#, &ngka Kematian Ibu (ibu hamil, melahirkan, dan nifas#. &KI dsn &K' masih ukup tinggi meskipun dari tahun ketahun sudah dapat diturunkan, b# 1embudayakan :KK') (:orma Keluarga Keil 'ahagia )e%ahtera#, # 1eningkatkan
peran
serta
dan
kemampuan
masyarakat
untu
mengembangkan kegiatan kesehatan dan Keluarga 'erenaana (K'# serta kegiatan lainnya yang menun%ang untuk terapainya masyarakat sehat se%ahtera, d# Posyandu berfungsi sebagai ;ahana
2." Man#aat P$s%an&u a. Bag! Mas%arakat
1enurut Karwati, Pu%iati, dan 1u%iwati (!++# manfaat posyandu bagi masyarakat adalah5 +. 1emperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi anak balita dan ibu, . Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk, . 'ayi dan balita mendapatkan kapsul 2itamin &,
4
. Ibu hamil terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah serta imunisasi tetanus to>oid (#, 0. Ibu nifas memperoleh kapsul 2itamin & dan tablet tambah darah, ". memperoleh penyuluhan kesehatan yang berkaitan tentang kesehatan ibu dan anak, ?. apabila mendapat kelainan pada anak balita, ibu hamil, ibu nifas menyusuidapat segera diketahui dan diru%uk ke puskesmas, *. dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang ibu dan anak balita.
'. Bag! (a&er
Karwati, Pu%iati, dan 1u%iwati (!++# mengidentifikasi manfaat Posyandu bagi kader antara lain5 +# 1endapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap, # Ikut berperan seara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu, # @itra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terperaya dalam bidang kesehatan, # 1en%adi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
). Bag! Puskesmas
1enurut 1eilani, )etiyawati, =stiwidani, dan )umarah (!!/# manfaat posyandu bagi puskesmas adalah5 +. 9ptimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan,
pusat
pemberdayaan
masyarakat,
pusat
pelayanan kesehatan strata pertama, . dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemeahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempat, . 1eningkatkan efesiensi waktu, tenaga, dan dana melalui pemberian pelayanan terpadu.
5
&. Bag! ekt$r la!n
1eilani, )etiyawati, =stiwidani, dan )umarah (!!/# manfaat posyandu bagi setor lain adalah5 +. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemeahan masalah sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan &KI dan &K' sesuai kondisi setempat. . 1eningkatkan efesiensi melalui pemberian pelayanan seara terpadu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing sektor. 2.* Bentuk (eg!atan
1enurut Depkes RI (!++#, kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. )eara rini kegiatan utama Posyandu adalah sebagai berikut5 a. Kesehatan Ibu dan &nak (KI +. Ibu Aamil Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mena kup5 •
Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemantauan nilai status gizi (pengukuran lingkar lengan atas#, pemberian tablet besi, pemberian imunisasi etanus oksoid, pemeriksaan tinggi fundus uteri, temu wiara (konseling# termasuk Perenanaan Persalinan dan Penegahan Komplikasi (PK# serta K' pasa pesalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu oleh kader. &pabila ditemukan kelainan, segera diru%uk ke Puskesmas.
•
8ntuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil, perlu diselenggarakan Kelas Ibu Aamil pada setiap hari buka Posyandu atau pada hari lain sesuai dengan kesepakatan.
. Ibu :ifas dan 1enyusui Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui menakup5
6
a# Penyuluhan$konseling kesehatan, K' pasa persalinan, Inisiasi 1enyusui Dini (I1D# dan &)I eksklusif dan gizi, b# Pemberian kapsul 2itamin & warna merah !!.!!! )I (+ kapsul segera setelah melahirkan dan + kapsul lagi %am setelah pemberian kapsul pertama#, # Perawatan payudara, d# Dilakukan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi fundus uteri (rahim# dan pemeriksaan lohia oleh petugas pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi fundus uteri (rahim# dan pemeriksaan lohia oleh petugas kesehatan. &pabila ditemukan kelainan, segera diru%uk ke Puskesmas. . Keluarga 'erenana (K'# Pelayanan K' di Posyandu yang dapat diberikan oleh kader adalah pemberian kondom dan pemberian pil ulangan. 4ika ada tenaga kesehatan Puskesmas dapat dilakukan pelayanan suntikan K' dan konseling K'. &pabila tersedia ruangan dan peralatan yang menun%ang serta tenaga yang terlatih dapat dilakukan pemasangan I8D dan implant (Depkes RI, !++#. . Imunisasi Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas Puskesmas. 4enis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan program terhadap bayi dan ibu hamil (Depkes RI, !++#. 1enurut
)yarifuddin,
heresia,
dan
4omima
(!!/#,
sur2ey
epidemiologi untuk menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin, imunisasi untuk memberikan perlindungan kepada kelompok-kelompok masyarakat sehingga dapat menegah ter%adi penularan penyakit seperti '@, tetanus, difteri, batuk re%an (pertusis#, folio nyelitis, ampak dan hepatitis '. 0. Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader 4enis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling gizi, pemberian makanan tambahan (P1# lokal, suplementasi 2itamin & dan
7
tablet Be. &pabila ditemukan ibu hamil Kurang =nergi Kronis (K=K#, balita yang berat badannya tidak naik kali berturut-turut atau berada di bawah garis merah ('<1#, kader wa%ib segera melakukan ru%ukan ke Puskesmas atau Poskesdes. ". Penegahan dan Penanggulangan Diare Penegahan diare di Posyandu dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Aidup 'ersih dan )ehat (PA')#. Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan melalui pemberian oralit. &pabila diperlukan penanganan lebih lan%ut akan diberikan obat Cin oleh petugas kesehatan.
1enurut 1eilani, (!++#, pada saat dikenal beberapa kegiatan tambahan Posyandu yang telah diselenggarakan antara lain5 +# 'ina Keluarga 'alita ('K'#, # Kelompok peminat Kesehatan Ibu dan &nak (KP-KI, # Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial Ke%adian 3uar 'iasa (K3'#, misalnya I)P&, demam berdarah, gizi buruk, polio, ampak, difteri, pertusis, tetanus neonatorum, # Pengembangan &nak 8sia Dini (P&8D#, 0# 8saha Kesehatan
2.+ Peran (a&er a# )ebelum Aari 'uka Posyandu 1elakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu. • 1enyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu melalui •
•
pertemuan warga setempat atau surat edaran. 1elakukan pembagian tugas antar kader,
meliputi
pendaftaran,
penimbangan, penatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader.
8
•
1elakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya terkait dengan %enis layanan yang akan diselenggarakan. 4enis kegiatan ini merupakan tindak lan%ut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau
•
renana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya. 1enyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan. 'ahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya5 menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau @D, K1),
•
buku KI&, sarana stimulasi balita. 1enyiapkan buku-buku atatan kegiatan Posyandu.
•
b# )aat Aari 'uka Posyandu 1elakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas,
•
ibu menyusui, dan sasaran lainnya. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. 8ntuk pelayanan kesehatan anak pada Posyandu,
dilakukan
penimbangan,
pengukuran
tinggi
badan,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan •
•
anak balita, dan lain sebagainya. 1embimbing orangtua melakukan penatatan terhadap berbagai hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita. 1elakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi
•
•
kelompok dan demonstrasi dengan orangtua$keluarga anak balita. 1emoti2asi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh. 1enyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu
•
berikutnya. 1enyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya.
9
•
1elakukan penatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu.
•
# )esudah Aari 'uka Posyandu 1elakukan kun%ungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk
•
rawat %alan, dan lain-lain. 1emoti2asi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. )elain itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Aidup 'ersih dan )ehat
•
(PA')#. 1elakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan
•
dukungan agar Posyandu terus ber%alan dengan baik. 1enyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk membahas kegiatan Posyandu. 8sulan dari masyarakat digunakan
•
sebagai bahan menyusun renana tindak lan%ut kegiatan berikutnya. 1empela%ari )istem Informasi Posyandu ()IP#. )IP adalah sistem penatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan di Posyandu. 1anfaat )IP adalah sebagai panduan bagi kader untuk memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan %enis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
2., Hal %ang Berk$ntr!'us! (et!&ak'erhas!lan P$s%an&u
Di Indonesia posyandu balita dianggap belum sepenuhnya berhasil mengatasi masalah yang ada. Pada kenyataannya masih banyak balita yang menderita gizi buruk dan penyakit lain, sehingga angka kematian bayi dan balita masih belum menurun. 'erikut merupakan faktor yang mempengaruhi perihal tersebut 5
10
&. Posyandu +. Kader Kendala-kendala yang dapat menganggu pelaksanaan Posyandu karena faktor kader adalah5 a# kurangnya kader, b# banyak ter%adi angka putus (drop-out # kader, # Kepasifan dari pengurus Posyandu karena belum adanya pembentukan atau resuffle pengurus baru dari kegiatan tersebut, d# Keterampilan pengisian Kartu 1enu%u )ehat (K1)#, e# sistem penatatan buku register tidak lengkap atau kurang lengkap, f# kader Posyandu sering berganti-ganti tanpa diikuti dengan pelatihan atau training sehingga kemampuan teknis gizi para kader yang aktif tidak
memadai.
Aal
ini
mengakibatkan
kegiatan pemantauan
pertumbuhan balita tidak dapat dilakukan seara optimal sehingga upaya penegahan timbulnya kasus gizi kurang dan buruk men%adi kurang efektif, g# Kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan konseling dan penyuluhan gizi men%adi maet. &khirnya balita yang datang hanya ditimbang, diatat$dituliskan hasil penimbangannya di K1) atau buku KI& tanpa dimaknakan kemudian mengambil %atah P1 dan pulang. 'alita yang sudah selesai mendapatkan imunisasi lengkap tidak mau datang lagi ke Posyandu, karena merasa tidak memperoleh manfaat apa-apa. . Ketersediaan Dana Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat melalui gotong royong dengan kegiatan himpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpin melalui kegiatan dana sehat (Depkes, !++#.
. )arana dan prasarana
11
)arana prasarana merupakan alat yang digunakan untuk menun%ang kegiatan Posyandu. )ehingga sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan Posyandu. Kendalakendalanya adalah5
a# empat
pelaksanaan
kelurahan,
polindes,
Posyandu atau
kurang
gedung
representatif
PKK#,
(dikantor
sehingga
tidak
memungkinkan menyediakan tempat bermain bagi balita, b# ketepatan %am buka posyandu, # kebersihan tempat pelaksanaan posyandu, d# kurang kelengakapan untuk pelaksanaan KI= seperti buku-buku yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan, poster-poster, leaflet, lembar balik, modul, dan lain-lain, e# kurangnya kelengkapan alat ukur dan timbangan, f# sarana dan peralatan yang ada dipuskesmas dan Posyandu masih kurang. ()ulistyorini, Pebriyanti, dan Pro2erawati, !+!#. '. 1asyarakat &da beberapa masyarakat yang mengabaikan untuk menga%ak anaknya datang ke posyandu setiap bulan karena ada yang beranggapan posyandu tidak penting, ada pula para ibu yang sibuk sehingga tidak bisa menga%ak anaknya ke posyandu. Para Ibu yang sibuk terseut pada akhirnya tidak dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Di sebagian masayrakat yang sudah mau datang ke posyandu mengabaikan
penyuluhan yang diberikan di posyandu ontohnya
pemberian asi eksklusif pada " bulan pertama yang tidak dilakukan, padahal &)I sangat bermanfaat bagi bayi. Aal tersebut dikarenakan beberapa ibu yang sibuk dengan kegiatannya sendiri sehingga tidak sempat untuk memberikan &)I dan memilih menggantinya dengan susu formula. )elain itu di masyarakat yang masih beredar mitos tentang
12
kolostrum yang harus dibuang, padahal kolostrum dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
13
BAB III PENUTUP
3.1 !m-ulan
Posyandu merupakan salah satu bentuk 8paya Kesehatan 'ers umber Daya 1asyarakat (8K'1# yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk memperepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. )asaran utama pelayanan Posyandu adalah kelompok-kelompok rentan yakni ibu hamil, ibu menyusui bayi dan balita. 9leh sebab itu pelayanan Posyandu menakup pelayanan-pelayanan5 kesehatan ibu dan anak, imunisasi, gizi, penanggulangan diare, dan keluarga berenana.
u%uan
dikembangkan
Posyandu
se%alan
dengan
tu%uan
pembangunan kesehatan. 1anfaat posyandu bagi kader, bagi puskesmas, maupun bagi sektor lain bermaam-maam sesuai dengan perannya masingmasing. &kan tetapi masih ada faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan posyandu itu sendiri. )ehingga angka kematian bayi dan balita serta angka kematian ibu masih belum ter%adi penurunan sesuai dengan target yang diharapkan 3.2 aran
)ebagai tenaga kesehatan yang profesional selain mengetahui dan melaksanakan tindakan keperawatan yang sesuai dengan )9P, hendaknya %uga dibekali dengan pengetahuan mengenai perkembangan kesehatan bayi dan balita di Indonesia khususnya tentang konsep posyandu balita dan faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan posyandu tersebut. )ehingga sebagai tenaga kesehatan dapat memperbaiki perihal yang telah ter%adi.
14
DATAR PUTA(A htt-/00re-$s!t$r%.usu.a).!&0'!tstream0123"*+,020*0ha-ter425I.- htt-/00re-$s!t$r%.usu.a).!&0'!tstream0123"*+,0*5,",0"0ha-ter425II.- htt-/00666.&e-kes.g$.!&0res$ur)es0&$6nl$a&0-r$m$s!7kesehatan0'uku7saku7 -$s%an&u.-
15