MAKALAH NIRMANA
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 LARASATI KAMUSRI ARJULIA NAMIRA ANNISA NASUTION MUHAMMAD AKHYAR AL FACHRI SAMUEL PUTRA BAHAGIA SEBAYANG
Tugas ini dibuat oleh Kelompok 1 untuk memenuhi salah satu tugas individu Mata Kuliah NIRMANA JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017 1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI..................................................................................................................2 Kata Pengantar................................................................................................................ BAB I ............................................................................................................................. Latar Belakang................................................................................................................ Tujuan............................................................................................................................. BAB II ............................................................................................................................ Pengertian nirmana......................................................................................................... Prinsip prinsip dasar seni rupa ........................................................................................ Unsur-unsur seni rupa...................................................................................................... BAB III............................................................................................................................ Kesimpulan......................................................................................................................
2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami kelompok 1 semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Medan, 12 september 2107
Kelompok 1
3
BAB I Latar belakang
Dengan berkembang nya zaman
seni modern kita sebagai
mahasiswa harus memahami Nirmana apa itu arti merancang , dalam hal nya merancang terbagi menjadi 2 yaitu bahasa rupa, dan menafsirkan bahasa rupa,dan hal tersebut juga di bagi dalam beberapa unsur yaitu : Unsur rancangan , unsur rupa dan pertalian. untuk memudahkan dalam membuat suatu karya.
4
Tujuan Tujuan penulis untuk menyusun makalah ini yaitu : 1. memenuhi tugas dari dosen mata kuliah nirmana 2. untuk mengetahui apa itu nirmana. 3. untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai nirmana
5
BAB II Pengertian Nirmana
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen – elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya. 1. Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
2. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
3. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
4. Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan 6
kedalaman. Jika kita telah lebih jauh, nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau desain. nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.
Sedangkan Dwimatra berarti dua matra, yaitu panjang dan lebar, membentuk bidang datar, tidak memiliki tinggi/ kedalaman/ ketebalan. Ada kedalamannya tetapi hanya maya/ tidak nyata / abstrak. Sedangkan Trimatra yaitu bentuk yang memiliki panjang, lebar serta ketebalan sehingga biasa disebut juga dengan tiga dimensi.
Ada beberapa macam teknik dalam menciptakan sebuah dwimatra ataupun trimatra. Teknik-teknik tersebut dengan memadupadankan unsur rupa, unsur pertalian dan unsur ragang. Adapun istilah dalam merancang timatra yaitu bentuk, racana, gatra, perulangan. Unsur seni adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Prinsip prinsip dasar seni rupa
Kesatuan (Unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai. Keseimbangan (Balance) Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan 7
adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Proporsi (Proportion) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Irama (Rhythm) Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk unsur rupa. Nirmana Unsur Rupa Garis
Sebagai unsur visual, garis memiliki pengertian:
1. Tanda atau markah yang memanjang yang membekas pada suatu permukaan dan mempunyai arah.
2. Batas suatu bidang atau permukaan, bentuk, atau warna.
3. Sifat atau kualitas yang melekat pada objek lanjar/mema njang.
Dalam pengertian yang pertama, garis merupakan garis grafis (berbentuk gambar) dan benar-benar nyata, bersifat konkret. Contohnya adalah garis yang terbentuk karena goresan tinta, spidol, pensil, kapur, cat dan lain-lain. Garis yang konkret atau nyata, bentuk dan penampilannya dapat bermacam-macam, tergantung alat yang digunakan
8
dan permukaan yang menerimanya. Ia dapat berpenampilan halus dan rata, bergerigi, berbonggol, terputus-putus, berpangkal dan berujung tumpul atau runcing dan sebagainya.
Dalam pengertian yang kedua dan ketiga, garis lebih bersifat konsep, karena han ya dapat dirasakan keberadaannya. Misalnya garis yang dapat kita rasakan karena pertemuan dua buah permukaan atau bidang warna, batas keliling suatu bentuk, atau sifat memanjang pada seutas tali, kawat, jeruji dan sebagainya.
Ditinjau dari segi jenisnya, terdapat garis lurus, garis lengkung, dan garis tekuk atau zigzag. Garis lurus berkesan tegas dan lancar, memiliki arah yang jelas ke arah pangkal atau ujungnya. Garis lengkung, baik lengkung tunggal maupun lengkung ganda berkesan lembut, kewanitaan, dan luwes, seakan bergerak lamban, berkelok arahnya. Garis tekuk atau zigzag seakan bergerak meliuk -liuk berganti arah atau tak menentu arahnya. Penampilannya membentuk sudut-sudut atau tikungan-tikungan yang tajam, terkadang terkesan tegar dan tegang.
Unsur Rupa Raut
Istilah raut dipakai untuk menterjemahkan kata shape, dalam bahasa Inggris. Istilah itu sering dipadankan dan dikacaukan dengan kata bangun, bidang, atau bentuk. Dalam kamus, bangun berarti bentuk, rupa, wajah, perawakan. Selain itu juga berarti bangkit, berdiri, dan struktur atau susunan. Sedangkan kata bidang berarti permukaan rata dan tentu batasnya.
Bidang hanya mengandung pengertian luas, karena itu dipahami sebagai sesuatu yang pipih, sedangkan kata raut atau bangun dapat pula menunjuk pada sesuatu yang menggumpal, padat, dan sintal. Istilah bentuk (Inggris: form), dalam seni rupa dipakai sebagai istilah yang memiliki pengertian keseluruhan unsur-unsur yang membangun terjadinya bentuk itu sehingga terwujud. Bentuk dapat dikenali dari berbagai segi. Dari ukuran dan corak permukaannya, garisnya, warnanya, rautnya, dan lain-lain.
Unsur rupa raut adalah pengenal bentuk yang utama. Sebuah bentuk dapat dikenal dari rautnya, apakah sebagai bangun yang pipih, datar, menggumpal, padat, berongga 9
atau bervolume, lonjong, bulat, persegi dan sebagainya. Raut dapat ditampilkan dengan kontur.
Dengan demikian, raut dapat dipandang sebagai per wujudan yang dikelilingi oleh kontur, baik untuk menyatakan sesuatu yang pipih dan datar, seperti pada bidang, maupun yang padat bervolume, seperti pada gumpal atau gempal (mass). Tetapi raut juga dapat terbentuk oleh sapuan-sapuan bidang warna.
Raut geometris adalah raut yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung yang mekanis,seperti bangun-bangun yang terdapat dalam geometri atau ilmu ukur. Raut geometris yang terpokok adalah lingkaran, persegi, dan segitiga. Raut organis atau biomorfis, adalah raut yang bertepi lengkung bebas, sedangkan raut bersudut banyak memiliki banyak sudut, berkontur garis zigzag. Raut tak beraturan merupakan raut yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung tak beraturan boleh jadi karena tarikan tangan bebas, terjadi secara kebetulan, atau melal ui proses khusus yang mungkin sulit dikendalikan, misalnya raut yang terbentuk karena tumpahan tinta, atau spuan bebas suatu warna.
Unsur Rupa Warna
Warna ialah kualitas rupa yang membedakan kedua obyek atau bentuk yang identik raut, ukuran , dan nilai gelap terangya. Warna berkaitan langsung dengan perasaan dan emosi, karena itu warna menjadi unsur penting dalam ungkapan seni rupa dan desain. Melalui bentuk kita dapat mengenali warna, sebaliknya kita mengenali bentuk dengan warna.
Warna yang kita cerap, sangat ditentukan oleh adanya pancaran cahaya. Warna benda-benda yang kita lihat sesungguhnya adalah pantula dari cahaya yang menimpanya, karena warna merupakan unsur cahaya. Warna yang bersumber dari cahaya disebut warna aditif. Contohnya adalah warna-wana yang dipancarkan oleh televisi dan sign lamp. Sedangkan warna-warna pada benda, dedaunan, tekstil, lukisan atau cat termasukwarna pigmen, yakni butiran-butiran halus pada warna. Warna – warna pigmen disebut warna subtraktif. Warna subtraktif ada yang bersifat bening (transparent), dan buram atau kedap (opaque) atau semu bening (semi t ransparent). 10
Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga komposisi dari bentukbentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun
bentuk-bentuk
tersebut.
Walaupun
penerapan
prinsip-prinsip
penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.
11
BAB III KESIMPULAN
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Unsur seni adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur rupa raut adalah pengenal bentuk yang utama. Sebuah bentuk dapat dikenal dari rautnya, apakah sebagai bangun yang pipih, datar, menggumpal, padat, berongga atau bervolume, lonjong, bulat, persegi dan sebagainya. Raut dapat ditampilkan dengan kontur.
12