PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “Mesin Pemotong Kayu Adjustable dengan Sistem Multi Cutter Sebagai Solusi untuk Meningkatkan produktivitas dan Efesiensi serta Sistem K3 di UKM Empoe Kayoe” BIDANG KEGIATAN: PKM-T
Diusulkan oleh: Muhammad Fahrizal 2113039018 Natriska Shepa Julianto 2113039008 Esca Ellyana 2115039006 Novawan Aditya Ristara 2115039043
Angkatan Angkatan Angkatan Angkatan
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2016
2013 2013 2015 2015
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “Mesin Pemotong Kayu Adjustable dengan Sistem Multi Cutter Sebagai Solusi untuk Meningkatkan produktivitas dan efesiensi serta Sistem K3 di UKM Empoe Kayoe” BIDANG KEGIATAN: PKM-T
Diusulkan oleh: Muhammad Fahrizal 2113039018 Natriska Shepa Julianto 2113039008 Esca Ellyana 2115039006 Novawan Aditya Ristara 2115039043
Angkatan Angkatan Angkatan Angkatan
2013 2013 2015 2015
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2016
i
ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii RINGKASAN ......................................................................................................... iv BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1 1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1 1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................2 1.3 Tujuan Progam Kreativitas Mahasiswa ....................................................2 1.4 Luaran yang diharapkan ...........................................................................2 1.5 Manfaat Program Kreativitas Mahasiswa.................................................2 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3 2.1 Proses Pengolahan Kayu Konvensional ..................................................3 2.2 Motor Bensin ............................................................................................3 2.3 Circular Saw .............................................................................................4 2.4 Pulley dan Belt..........................................................................................4 2.5 Bearing ....................................................................................................5 BAB III. METODE PELAKSANAAN ...................................................................5 3.1 Metode Pelaksanaan .................................................................................5 BAB IV. ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN ...........................................7 4.1 Anggaran Kegiatan ...................................................................................8 4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10
DAFTAR TABEL Tabel 1. Anggaran Biaya..........................................................................................8 Tabel 2. Jadwal Kegiatan .........................................................................................9
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.4 Jam Kayu ..............................................................................................1 Gambar 2.1 Pemotangan Kayu Konvensional .........................................................3 Gambar 2.2 Motor Bensin ........................................................................................3 Gambar 2.3 Pisau TCT ............................................................................................4 Gambar 2.4 Pulley and Belt .....................................................................................5 Gambar 2.5 Bearing .................................................................................................5 Gambar 3.1 Flowchart Pelaksanaan Kegiatan..........................................................6
iii
RINGKASAN
UKM Empoe kayoe adalah salah satu UKM yang begerak dibidang perkayuan khususnya kerajinan yang terbuat dari bahan kayu namun pada prosesnya mendapatkan permasalahan pada pemotongan dengan ketebalan yang sama oleh karena itu diharapkan merencanakan dan membuat suatu mesin pemotong kayu adjustable dengan menggunakan sistem multiple saw sehingga mudah dalam pengoperasiannya dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efesiensi dan sistem K3 di UKM tersebut. Melalui program kreativitas mahasiswa ini kami dapat merencanakan mesin suatu mesin pemotong kayu adjustable dengan menggunakan sistem multiple saw, kemudian dilakukan perencanaan pembuatan, pemilihan dan perakitan komponen melalui perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, dan pengujian alat yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari alat tersebut. Dari problem diatas, diharapkan dapat dijadikan acuan untuk peningkatan produktivitas dan sistem K3 produksi yang nantinya akan berdampak pula pada peningkatan keuntungan dan efesiensi pekerjaan UKM EMPOE KAYOE jika dibandingkan tidak memakai mesin kami. Besar harapan kami dapat membantu serta mensejahterakan masyarakat khusunya UKM mikro yang sedang membutuhkan teknologi yang lebih mempecepat produksi. Mesin kami menggunakan sistem multiple saw dengan jarak yang dapat diatur sehingga ketebalan dari kayu dapat diatur sesuai ukuran yang dibutukan.Pisau potong terbuat dari Tungsten carbide-tipped(TCT) diharapkan dengan material pisau tersebut kayu dapat terpotong secara sempurna. Serta dalam pemotongannya kayu digerakan oleh motor sehingga keselamatan pekerja terjamin.
Keyword : Pemotong, kayu, Adjustable, Tungsten
iv
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi sumber daya hutan di wilayah Indonesia sangat besar, yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari seluruh luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar tersebut saat ini masih dapat dijumpai di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Sumatra. Di Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi alih fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, di Sumatra dan Kalimantan banyak dijumpai alih fungsi hutan menjadi pertanian dan perkebunan.Hasil hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya terdapat 4 ribu jenis kayu yang 267 jenis di antaranya merupakan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi.Sebenarnya semua kayu mempunyai nilai ekonomi yang tinggi apabila diolah dengan benar dan sesuai dengan fungsinya. UKM Empoe kayoe merupakan industri rumah kecil yang mengelola pembuatan souvenir accessories maupun furniture yang ber bahan dasar kayu di daerah Delta Sari Bentar , Sepanjang , Sidoarjo . UKM Empoe Kayoe memproduksi beberapa kerajinan atau souvenir yang berbahan dasar kayu seperti jam, rumah lampu dan lain sebagainya.Dalam 1 hari UKM tersebut menerima pesanan rata rata 70-80 Jam kayu, akan tetapi minimnya teknologi membuat sering pesanan tidak terselesaikan.
Gambar 1.1.Jam Kayu UKM tersebut masih menggunakan pemotong kayu konvesional seperti hanya ada satu pisau putar dan setiap akan memotong kayu harus ditandai sebelumnya sehingga mengakibatkan kurang efisiennya sebuah pengerjaan mesin dalam satu waktu dan kurangnya pengamanan dalam keselamatan pemotongan yang mengakibatkan lambatnya pembuatan hasil produksi dan presentase kecelakaanya tinggi.Untuk itu Mesin kami menggunakan sistem multiple saw dengan jarak yang dapat diatur sehingga ketebalan dari kayu dapat diatur sesuai ukuran yang dibutukan.Pisau potong terbuat dari Tungsten carbide-tipped diharapkan dengan material pisau tersebut kayu dapat terpotong secara maksimal.Selain itu juga pada proses pemotongan pekerja
2
sudah tidak perlu menggunakan tangan untuk mendorong kayu ke gergaji, pekerjangan tangan tersebut digantikan oleh motor dc yang bergerak secara semi otomatis untuk membawa kayu ke dalam pemotong itu. Besar harapan kami untuk menerapkan mesin pemotong Adjustable with Multiple Saw kepada UKM Empoe Kayoe. 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana membuat mesin yang dapat meningkatkan produktivitas di UKM Empoe Kayoe? 2. Bagaimana merancang dan membuat mesin pemotong kayu yang menghasilkan dimensi dan hasil pemotongan yang seragam? 3. Bagaimana Membuat Mesin yang dapat menigkatkan keselamatan Kerja ? 1.3 Tujuan Progam Kreativitas Mahasiswa 1. Merancang dan membuat Mesin yang dapat meningkatkan produktivitas di UKM Empoe Kayoe. 2. Merancang dan membuat Mesin Pemotong kayu adjustable yang menhasilkan dimensi dan hasil pemotongan yang seragam. 3. Membuat standart Operasional prosedur (SOP) adjustable.
Mesin Pemotong kayu
1.4 Luaran Yang Diharapkan 1. Terciptanya mesin pemotong kayu adjustable yang dapat memudahkan dan mempercepat proses pengolahan kayu, serta memenuhi standar keamanan kerja di UKM Empoe Kayoe. 2. Mendapatkan paten desain mesin pemotong kayu adjustable dengan proses 3 in 1. 3. Diperoleh makalah ilmiah yang berjudul mesin pemotong kayu adjustable 1.5 Manfaat Program Kreativitas Mahasiswa 1. Pemerintah : Membantu menyelesaikan krisis ekonomi di sektor UMKM 2. Mitra : Membantu meningkatakan produktivitas pada UKM Empoe Kayoe 3. Meningkatkan penelitian tentang mesin Pemotong Kayu efektif serta efesien
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Pengolahan Kayu konvensional Proses memotong kayu konvensional merupakan salah satu proses untuk mengolah kayu menjadi suatu benda atau kerajinan yang berguna serta lebih memiliki nilai jual lebih.Diawali dengan memberikan tanda di sebuah kayu dengan menggunakan pensil maupun alat penanda lainnya, kemudian mesin potong dinyalakan lalu kayu didorong menggunakan tangan menuju ke pisau pemotong atau biasa disebut circular saw sampai kayu sempurna terpotong, begitu seterusnya.Pemotong kayu konvensional ini terdiri dari satu mata potong circular saw dan meja sebagai tempat menaruh kayunya.Proses pemotongan kayu tersebut tentunya memakan waktu yang lama, membahayakan pekerjanya serta hasilnya kurang seragam, masalah tersebut menyebabkan terhambatnya proses produksi. . (Proses Pemotongan kayu dan mesin pemotong kayu konvensional dapat dilihat pada gambar 2.1)
Gambar 2.1.Proses Pemotongan Kayu Konvensional
2.2 Motor Bensin Motor bensin adalah suatu mekanisme atau kontruksi mesin dimana dapat merubah merupah energy dari suatu bahan bakar menjadi energi mekanik. akan kami gunakan ini memiliki spesifikasi 5,5 PK=5,42406 dengan kecepatan putar 25 putaran/ menit. Dengan rumus HP = (Torque x RPM) ÷ 5252[1], akan ditemukan torsi sebesar 1139,5 Joule. Karena pada mesin pemotong kayu konvensional yang telah beredar di pasaran memiliki karakteristik kecepatan putar tinggi dan torsi
4
besar, motor ini cocok digunakan sebagai penggerak pada mesin ini. ( Motor bensin dapat dilihat pada gambar 2.2)
Gambar 2.2 M otor bensin. 2.3 Circular Saw Baja karbon tinggi mengandung kadar karbon antara 0,6% hingga 1,7% karbon dan setiap satu ton baja karbon tinggi mengandung karbon antara 70-130 kg. Baja ini mempunyai tegangan tarik paling tinggi dan banyak digunakan untuk material tools. Salah satu aplikasi dari baja ini adalah dalam pembuatan kawat baja dan kabel baja. Berdasarkan jumlah karbon yang terkandung di dalam baja maka baja karbon ini banyak digunakan dalam pembuatan pegas, alat-alat perkakas seperti: palu, gergaji atau pahat potong[2]. Karena kekerasan yang tinggi, Circular Saw cocok digunakan untuk mata potong pada mesin ini. (Baja karbon tinggi dapat dilihat pada gambar 2.3)
Gambar 2.3 Pisau TCT
2.4 Pulley dan Belt V-Belt digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda. Pulley dan V-belt merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya seperti halnya sproket rantai dan roda gigi[3]. Alasan
5
v-belt digunakan pada mesin ini karena v-belt memiliki faktor slip yang kecil sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja lebih kecil. (Pulley dan Belt dapat dilihat pada gambar 2.4)
Gambar 2.4 Pulley dan Belt. 2.5 Bearing Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya.Pada mesin ini bearing berfungsi untuk mengikat poros yang memutar pisau TCT kemudian memotong benda kerja atau kerajinan kayu.Diharapkan pemakaian bearing ini dapat meningkatkan mengoptimalkan kerja dari mesin sehingga efesiensi keja dapat meningkat.
Gambar 2.5.Bearing
6
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode Pelaksanaan Adapun metode pelaksanaan dalam kegiatan progam kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut :
MULAI
OBSERVASI
STUDI LITERATUR
PERENCANAAN
PEMILIHAN KOMPONEN
PERANCANGAN MESIN
TIDAK SESUAI PENGUJIAN MESIN
SESUAI PENYUSUNAN LAPORAN
SELESAI
Gambar 3.1 Flowchart Pelaksanaan Kegiatan
7
3.1.1 Observasi Pada tahapan observasi ini kami mendatangi UKM Empoe Kayoe untuk melakukan observasi proses pemotongan kayu. Dari sini kami dapat menganalisa apa masalah yang ada di UKM ini. 3.1.2 Studi Literatur Dari data uang kami dapatkan dari observasi, Kami melakukan pencarian yang relevan dengan permasalahan yang ada.Literatur yang kami cari berupa kekuatan kayu, kekuatan pisau TCT , torsi pada motor bensin serta v belt dan pulley pada sistem transmisi.Literatur ini kami dapat dari jurnal, buku ilmiah, artikel dan internet. 3.1.3 Analisis Hasil Observasi. Dari tahap observasi, kami dapat menganalisa bahwa masalah yang dihadapi saat proses pengolahan kayu di UKM Empoe Kayoe ialah sebagai berikut : 1. Waktu yang relatif lama untuk memotong kayu dengan ketebalan sama dikarenakan banyaknya langkah sebelum pemotongan yaitu seperti penandaan dan hanya ada 1 circular saw. 2. Proses pemotongan kayu denga ketebalan yang sama relatif sulit dan rumit jika tidak dilakukan oleh tenaga ahli. 3. Hasil dari pemotongan kayu kurang seragam dikarenakan masih menggunakan sistem konvensional. 4. Sering terjadi kecelakaan kerja karena alat pengolahan kayu yang digunakan belum memenuhi standar keamanan kerja dan faktor turunnya konsentarasi serta faktor kelelahan pengolah saat telah memotong kayu tersebut. 3.1.4 Pengolahan dan Analisis Data Hasil Observasi. Pengolahan dan analisa data ini bertujuan untuk menghitung setiap komponen yang akan di pasang serta memperhitungkan statika pada rangka yang dibuat sebagai mesin pengolah kayu ini. Hasil pengolahan dan analisa data tersebut akan digunakan untuk langkah perakitan komponen (rangkaian). 3.1.5 Perancangan Alat dan Persiapan Komponen. Pada tahapan ini kami akan merencanakan dan mendesain sebuah mesin pemotong kayu adjustable dengan sistem multi cutter dimana dalam satu satu proses dapat memotong kayu langsung menjadi 5-6 part kayu sehingga dapat mempercepat kinerja 6x lebih cepat dari mesin konvensional di UKM Empoe. Dalam mendesain mesin ini kami menggunakan beberapa komponen utama seperti : 1. Mesin motor bensin sebagai tenaga penggerak mesin ini. 2. Circular Saw sebagai mata potong utama dalam proses pemotong kayu pada mesin ini.
8
3. Pulley dan belt sebagai transmitter tenaga dari motor ke masingmasing pisau TCT pada sistem pemotong. 3.1.6 Perakitan Komponen (Rangkaian). Pada tahapan ini kami mulai merakit komponen-komponen penyusun mesin ini sesuai dengan desain yang sesuai dengan hasil pengolahan dan analisa data yang terdapat pada tahap tiga.
3.1.7 Pengujian Mesin. Tahapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mesin yang kami rancang dapat berfungsi sesuai harapan. Jika alat yang kami rancang dapat berfungsi sesuai harapan, maka kami akan menuju tahap selanjutnya yaitu pembuatan laporan sebagai pertanggungjawaban. Tetapi jika mesin yang kami rancang tidak bekerja sesuai harapan, maka kami akan kembali ke tahap pengolahan dan analisis data hasil observasi untuk menentukan dimana letak kesalahan mesin yang kami rancang sesuai analisis data yang kami buat. 3.1.8 Penyusunan Laporan Pada tahap ini kami menyusun laporan sebagai pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang terjadi selama tahap observasi hingga tahap pengujian mesin yang kami rancang.
4.1 Anggaran Berikut adalah No 1 2 3 4
BAB IV ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN Kegiatan anggaran kegiatan progam kreativitas mahasiswa : Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) Peralatan penunjang 3.372.000 Bahan habis pakai 5.958.000 Perjalanan 1.200.000 Lain-lain 1.400.000 Jumlah 11.930.000
Tabel 1. Anggaran biaya Untuk rincian lebih lanjut kami lampirkan pada halaman lampiran.
9
4.2 Jadwal Kegiatan Berikut merupakan agenda kegiatan progam kreativitas mahasiswa :
No 1 2
3
4
5 6 7
Jenis Kegiatan
Waktu Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 bulan 4 bulan 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observasi Analisis Hasil Observasi Perancangan Alat dan Persiapan Komponen Pengolahan dan Analisis Data Perakitan Komponen Mesin Pengujian Rangkaian Pembuatan Laporan Tabel 2. Jadwal kegiatan
10
DAFTAR PUSTAKA
Singkey, Joseph E. 2001. Mechanical Engineering Design.Melbourne :McGraw Hill Deutschman, Aaron. 1975. Machine Design Theory And Practice, New York : Mac Millan Publishing Co, Inc. Dikutip dari http://www.epieng.com/piston_engine_technology/power_and_torque.html diakses pada23 september 2015 pukul 01:42 Dikutip dari http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus- gdlwahyudic2a-5235-2-bab2.pdf diakses pada 15 September 2015 pukul 01:01
11
12
13
14
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan. 1.
Peralatan Penunjang Justifikasi Material Kuantitas Pemakaian Motor Motor Bensin penggerak 1 buah 5.5 PK mesin Menerus gerak Pulley Motor dari v-belt ke 2 buah poros. V-Belt A-45 Sabuk mesin 1 buah Menjepit poros agar bisa Bearing 2 buah berputar pada posisi tetap. Penyambungan Mur dan baut bagian-bagian 8 buah M12 x 1.5 mesin Knife Tool Pemotong pada 1 set Set alat Cat Kaleng Pengecatan 2 kaleng Membentuk dan melakukan Proses proses 1 set Pemesinan pemesinan pada logam. SUB TOTAL (Rp) Bahan Habis Pakai Justifikasi Material Pemakaian Besi plat Rangka utama. 1x2m Plat siku Kaki rangka. Menghaluskan Amplas 400 besi. Menghaluskan Amplas 1000 besi. Pisau TCT Pemotong kayu Thinner Mencairkan cat. Tempat Pisau Poros ST 90 TCT
Harga Satuan (Rp)
Total
2.000.000
2.000.000
100.000
200.000
50.000
100.000
35.000
70.000
1.500
12.000
300.000
300.000
45.000
90.000
600.000
600.000
3.372.000
2.
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Total
3 lembar
400.000
1.200.000
4 buah
250.000
1.000.000
8 buah
3.000
24.000
4 buah
3.000
12.000
10 buah 3 kaleng
100.000 50.000
1.000.000 150.000
1000 mm
300.000
367.000
17
Kuas 2” Plat Stainless steel Terminal Listrik Motor DC Limit Switch Kelistrikan
Alat cat. 2 buah Pelapis rangka 6 lembar utama. Sistem 1 set kelistrikan Penggerak Kayu menuju 1 buah pisau Otomasi mesin 1 set Sistem listrik 1 set mesin. SUB TOTAL (Rp)
Perjalanan Justifikasi Material Kuantitas Pemakaian Transport survey, Biaya 4 orang x 5 pembelian Transportasi bulan bahan, dan pembuatan Biaya Media 4 orang x 5 Komunikasi komunikasi bulan SUB TOTAL (Rp)
2.500
5.000
150.000
900.000
200.000
200.000
500.000
500.000
100.000
100.000
500.000
500.000 5.958.000
3.
4.
Harga Satuan (Rp)
Total
30.000/ bulan
600.000
30.000/ bulan
600.000 1.200.000
Lain-lain
Material Pembuatan Proposal Biaya Publikasi dan Dokumentasi
Seminar
Buku SOP Pembuatan
Justifikasi Pemakaian Pengajuan Program PKMT Pendaftaran untuk publikasi seminar nasional dan dokumentasi Pembelian proceeding seminar nasional Buku panduan operasional dan perawatan Media
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Total
1
100.000
100.000
1
325.000
325.000
4 orang
100.000
400.000
4
25.000
100.000
200.000
200.000
18
Poster Laporan M onev PKM-T Laporan akhir PKM-T ATK Konsumsi
publikasi Menyusun laporan untuk monev. Menyusun laporan akhir untuk PKM-T Perlengkapan tulis menulis
2 buah
25.000
50.000
1 buah
50.000
50.000
1 unit
25.000
25.000
25.000
100.000 1.400.000 11.930.000
4 orang SIB TOTAL (Rp) JUMLAH TOTAL
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana
No
Nama/ NIM
Alokasi Waktu (Jam/Minggu)
1
Muhammad Fahrizal / 2113039018
8 jam
2
Natriska Shepa Julianto / 2113039008
8 jam
3
Esca Ellyana /2115039006
8 jam
4
Novawan Aditya Ristara /2115039043
8 jam
Uraian Tugas a. Mengkoordinasi tim b.bertanggung jawab terhadap pelaksanaan progam c. Membantu pelaksanaan progam a.malaksanakan progam kegiatan b. Mengolah dan menganalisa data c.mempersiapkan semua kebutuhan a. Melaksanakan progam kegiatan b. Mencari sumber-sumber dan literatur informasi a. Membantu publikasi progam b. Membantu jalannya progam
20
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan 1
2
5
3
4 Keterangan : 1. Alat selep daging buah kelapa dengan bentuk setengah bola sesuai kontur buah kelapa sehingga saat proses selep tidak perlu dipotong menjadi beberapa bagian. Badan luar berbentuk silinder agar hasil selep tidak terurai keluar. 2. Alat pengupas sabut dan batok kelapa, bagian tengahnya digunakan untuk mengupas sabut kelapa dengan menggunakan gerakan roll. Bagian sampingnya digunakan untuk membelah kelapa menjadi dua sehingga bentuk kelapa menjadi setengah bola dan siap untuk diselep. 3. Mesin motor bensin sebagai penggerak utama dari mesin ini. Spesifikasi mesin motor bensin ini telah dijleaskan dalm tinjauan pustaka. 4. Poros, pulley dan belt sebagai transmitter dari motor bensin ke mata potong masing-masing alat. 5. Frame/ rangka mesin yang terbuat dari plat siku.
21
22
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan
1
4
5
2 6
3
7
Keterangan : 1.Circular Saw berfungsi sebagai pemotong kayu yang terbuat dari baja karbon tinggi Tungsten carbide-tipped(TCT) dan berputar secara rotari. 2.V-Belt dan Pulley berfungsi sebagai pengtransmisi daya dari motor bensin. 3.Motor bensin berfungsi sebagai penggerak circular saw. 4.Meja Potong berfungsi sebagai landasan berjalanya mesin ini. 5.Jig and Fix berfunsi sebagai penepat dan penempat sehingga benda kerja atau kayu tetap pada posisinya. 6.Kayu sebagai benda kerja 7.Control Panel sebagai pusat kendali mesin tersebut. Cara Kerja mesin 1.Kayu dicekam dengan jig and fix agar tidak berpindah posisi. 2.Mesin dinyalakan menggunakan control panel. 3.Kayu akan bergerak maju menuju circular saw dengan otomatis dengan motor DC yang berada di bawah meja. 4.Jig and fix akan kembali mundur setelah kayu terpotong. 5.Jig and fix dibuka lalu kayu diambil.
23
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra
Delta Sari Bentar , Sepanjang , Sidoarjo