MAKALAH LIMBAH B3 AMONIAK PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH: HENI SANTOSO (H1D112004)
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA BANJARBARU 2015
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi.
Gresik,
Oktober
Penyusun
2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern ini, proses modernisasi akan menaikkan konsumsi sejalan dengan berkembangnya proses industrialisasi. Dengan peningkatan industrialisasi tersebut maka penggunaan energipun akan meningkat yang tentunya akan meningkatkan resiko toksikologis. Proses industrialisasi akan memanfaatkan bahan baku kimia, fisika, dan biologi yang akan menghasilkan buangan dalam bentuk gas, cair, maupun padat yang meningkat. Buangan tersebut juga akan menimbulkan perubahan kualitas lingkungan yang mengakibatkan berbagai resiko pencemaran, sehingga resiko toksikologi juga akan meningkat. Salah satu bahan toksik itu sendiri adalah amoniak. Amoniak merupakan senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Amonia merupakan senyawa nitrogen yang terpenting dan paling banyak di produksi. Walaupun Amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, ammonia sendiri adalah senyawa kausatik dan dapat merusak kesehatan. Ammonia adalah gas alkalin yang tidak berwarna dan mempunyai daya iritasi tinggi yang dihasilkan selama dekomposisi bahan organik oleh deaminasi. Amonia bersifat racun bagi ikan. Amonia dihasilkan dari sekresi/ kotoran ikan. Ammonia dalam air permukaan berasal dari air seni dan tinja, juga dari oksidasi zat organis (HaObCcNd) secara mikrobiologi, yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan penduduk. Oleh karena itu kita harus mempelajari bahan-bahan kimia yang ada agar dapat mencegah terjadinya efek-efek yang tidak dikehendaki terhadap organisme dan lingkungan yang salah satunya bisa menimbulkan efek keracunan yang bersifat akut, kronis bahkan kematian. Sehingga dari pemaparan tersebut, kita akan mempelajari tentang bahan kimia Amoniak (NH 3) yang termasuk salah satu bahan kimia beracun mulai dari deksripsi hingga cara pencegahan bahan kimia tersebut agar dapat meminimalisir dampak atau bahaya dari bahan kimia tersebut.
1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Mengetahui deskripsi dari Amoniak (NH3) 2. Mengetahui keberadaannya di alam dan sumber pencemarnya 3. Mengetahui manfaat dan bahaya yang ditimbulkan 4. Mengetahui efek Amoniak (NH3) terhadap kesehatan 5. Mempelajari cara pencegahan, cara menurunkan kadar, dan nilai ambang batasnya. 1.3 Rumusan Masalah 1. Apakah deskripsi Amoniak (NH3)? 2. Bagaimana keberadaannya di alam dan apakah sumber pencemarnya? 3. Bagaimana manfaat dan bahaya yang ditimbulkan? 4. Bagaimana efek Amoniak (NH3) terhadap kesehatan? 5. Bagaimana cara pencegahan, cara menurunkan kadar, dan berapa nilai ambang batasnya?
BAB II ISI A.
DESKRIPSI AMONIAK (NH3) Amoniak adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini
didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Amonia merupakan senyawa nitrogen yang terpenting dan paling banyak di produksi. Walaupun Amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, ammonia sendiri adalah senyawa kausatik dan dapat merusak kesehatan. Ammonia adalah gas alkalin yang tidak berwarna dan mempunyai daya iritasi tinggi yang dihasilkan selama dekomposisi bahan organik oleh deaminasi. Amonia bersifat racun bagi ikan. Amonia dihasilkan dari sekresi/ kotoran ikan. Ammonia dalam air permukaan berasal dari air seni dan tinja, juga dari oksidasi zat organis (HaObCcNd) secara mikrobiologi, yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan penduduk. Antara tahun 1908 sampai 1913, Fritz Haber (1868-1934) dari Jerman berhasil mensintesis amonia langsung dari unsur-unsurnya, yaitu dari gas nitrogen (N2) dan gas hidrogen (H2). (J. Goenawan 153). Nitrogen adalah salah satu unsur golongan VA yang merupakan unsur nonlogam, dan gas yang paling banyak di atmosfir bumi (sekitar 78%). Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi dapat membentuk isotop-isotop yang 4 diantarnya bersifat radioaktif. Di alam nitrogen terdapat dalam bentuk gas N2 yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak beracun. Pada suhu yang rendah nitrogen dapat membentuk cairan atau bahkan Kristal padat yang tak berwarna (bening). Selain itu nitrogen juga terdapat dalam bentuk senyawa nitrat, amonia, protein dan beberapa mineral penting seperti (KNO3) dan senyawa chili (NaNO3).Hidrogen merupakan unsur sangat ringan dan di alam berada dalam bentuk gas H 2, air (H2O),dan senyawasenyawa organik.
Secara fisik cairan amonia mirip dengan air dimana bergabung sangat kuat melalui ikatan hydrogen. Tetapan elektriknya (-22 pada -34oC ; kira-kira 81 untuk H2O pada 25oC) cukup tinggi untuk membuatnya sebagai pelarut pengion yang baik (Cotton dan Wilkinson, 1989). NH3 dibentuk dengan pemberian basa pada suatu garam amoniak. Pada bentuk cairan amonia terdapat dalam dua bentuk yaitu amonia bebas atau tidak terionisasi (NH3) dan dalam bentuk ion amonium (NH4+). Sifat-sifat Amoniak antara lain: 1. Amonia adalah gas yang tidak berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui baunya. 2. Sangat mudah larut dalam air, yaitu pada keadaan standar, 1 liter air terlarut 1180 liter amonia. 3. Merupakan gas yang mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu -780C dan mendidih pada suhu -330 C, memiliki tekanan uap : 400 mmHg (-45,4 oC), Kelarutan dalam air : 31 g/100g (25 oC), memiliki berat jenis : 0.682 (33,4 oC), berat jenis uap : 0.6 (udara=1),, suhu kritis : 133oC 4. Amoniak bersifat korosif pada tembaga dan timah. B. Keberadaan Di Alam dan Sumber-Sumbernya Di alam Amoniak dalam air permukaan berasal dari air seni dan tinja, juga dari oksidasi zat organis (HaObCcNd) secara mikrobiologi, yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan penduduk. Zat organik bakteri juga dapat dikatakan ammonia yang berada dimana-mana, dari kadar beberapa mg/L pada air permukaan dan air tanah, sampai kira-kira 30 mg/L atau lebih pada air buangan. Ammonia (NH3) juga merupakan racun gas yang dihasilkan dari pembusukkan kotoran organic dan kotoran metabolic yang dihasilkan oleh ikan atau dari sekresi/ kotoran ikan. Amoniak juga dapat dibuat dengan cara memanaskan tanduk dan kuku binatang ternak. C. Bahaya Amoniak (NH3) Pada umumnya Amoniak tidak mudah terbakar, tetapi apabila campuran udara dan amoniak dalam ruangan 13-27% maka akan meledak dan terbakar.
Amoniak dapat terbakar pada daerah mudah terbakar : 16-25 % (LFL-UFL). Suhu kamar : 651 oC. Amoniak juga dapat menjadi korosif apabila terkena tembaga dan timah. Selain itu amoniak 0,2% sampai dengan 0,3% dari volume ruangan menyebabkan kematian. Konsentrasi amonia yang tinggi pada permukaan air akan menyababkan kematian ikan, udang, dan binatang air lainnya yang terdapat pada perairan tersebut Kadar ammonia yang tinggi pada air sungai menunjukkan adanya pencemaran, akibatnya rasa air sungai kurang enak dan berbau. Pada air minum kadar amonia harus nol dan pada air sungai di bawah 0,5 mg/L. Amoniak cair dapat menyebabkan kulit melepuh seperti luka bakar dan juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata dan saluran pernafasan. Bahkan bisa menyebabkan mual, muntah, dan pingsan. Penggunaan amoniak dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit kanker karena amoniak bersifat karsinogenik atau bahan yang dapat menimbulkan kanker. Amoniak juga merupakan senyawa kimia yang cukup terkenal bagi dunia kecantikan khususnya rambut yang digunakan sebagai bahan campuran dari pewarna untuk membuat cat rambut, obat pelurusan rambut yang dapat menyebabkan rambut menjadi kering, kasar, pecah-pecah, kusam dan rusak.
D.
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Efek Jangka Pendek (Akut)
Iritasi terhadap saluran pernapasan, hidung, tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000 ppm menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbite).
Efek Jangka Panjang (Kronis)
Menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru. E. CARA PENCEGAHAN, CARA MENURUNKAN KADAR, DAN NILAI AMBANG BATAS. Cara pencegahan:
1.
Penyimpanan: Hindari gas berada dalam ruang kerja, hindari dari loncatan api dan sumber panas. Simpan pada tempat dingin, kering dan berventilasi dan jauh dari populasi. Hindarkan dari asam, oksidator, halida, etoksi, logam alkali dan kalium klorat.
2.
Faktor tumpahan dan bocoran: Bila terjadi tumpahan atau bocoran, harus ditangani oleh orang yang terlatih dengan memakai alat pelindung diri. Jauhkan dari sumber api. Kabut amoniak dapat disemprot oleh air.
3.
Faktor alat pelindung:
·
Paru-paru
: Masker dengan Filter Amoniak atau respirator udara
·
Mata
: Safety goggles dan pelindung muka
·
Kulit
: Gloves (neoprene, karet, PVC karet butil)
1. Pemadam api: Hentikan kebocoran gas dengan aman, gunakan semprotan air sebagai pendingin. Media pemadaman CO2, halon, bubuk bahan kimia kering. 2. Pertolongan pertama:
Terhirup : Bawa ke tempat aman dan udara yang segar, beri pernapasan buatan jika perlu, segera bawa ke dokter.
Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit dan segera bawa ke dokter.
Terkena kulit: Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit, lepaskan pakaian yang tekontaminasi.
Cara menurunkan kadar: Sebetulnya reduksi kandungan amoniak pada air limbah yang paling efektif (bisa sampai dibawah 5 ppm) adalah: ·
Metode pengolahan limbah mikrobiologi (nitrifikasi) Proses nitrifikasi yaitu Amoniak diubah jadi nitrit/nitrat oleh bakteri nitrosomonas atau bakteri lain terus kemudian diubah lagi jadi nitrogen bebas yang ramah lingkungan.
·
Metode stripping Pemanasan amoniak dengan menggunakan steam atau heater supaya amoniaknya menguap ke udara bebas atau dengan cara membuas separti air mancur juga dapat mengurangi kadar ammonia, tapi tentunya hal ini hanya memindahkan fasa limbah dari cair menjadi gas.
Cara untuk menurunkan kadar amonia dalam air adalah dengan mengganti air sebagian atau seluruhnya atau dengan cara filterisasi. Untuk budidaya ikan hias dalam akuarium atau kolam kecil, filterisasi ini paling sering digunakan karena lebih praktis dan menghemat waktu. Limbah amoniak dapat dinetralkan dengan asam sulfat (pupuk ZA).
BAB III PENUTUP 3.1
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang ada dapat disimpilkan bahwa: 1. Amoniak adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). 2. Sifat-sifat Amoniak antara lain: gas yang tidak berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui baunya, Sangat mudah larut dalam air, gas yang mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu -780C dan mendidih pada suhu -330 C, memiliki tekanan uap : 400 mmHg (-45,4 0C), Kelarutan dalam air : 31 g/100g (25 0
C), memiliki berat jenis : 0.682 (-33,4 0C), berat jenis uap : 0.6
(udara=1),, suhu kritis : 1330C, bersifat korosif pada tembaga dan timah. 3. Di alam Amoniak dalam air permukaan berasal dari air seni dan tinja, juga dari oksidasi zat organis yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan penduduk. 4. Amoniak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, karena dapat menimbulkan Iritasi terhadap saluran pernapasan, hidung, tenggorokan mata dan paru-paru serta dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. 5. Metode yang tepat untuk menangi libah amoniak adalah dengan metode nitrifikasi, metode stripping dan filtrasi (untuk amoniak dalam air).
B.
SARAN Penanganan limbah amoniak bisa dikembangkan dengan metode-metode
yang lain, misalnya seperti menggunakan membran sehingga penjerapan amoniak bisa lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA http://ligutfer27octo1991.blogspot.com/2011/04/makalah-senyawa-amonia-nh3octo.html. www.pupukkaltim.com/img/images//page/MSDS%20Amoniak.pdf http://okleqs.wordpress.com/2009/03/16/amoniak-nh3/. http://www.infofisioterapi.com/definisi-amoniak-nh3.html. http://mochiexito.blogspot.com/2010/12/nitrogen-dan-amonia.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20913/4/Chapter%20II.pdf. http://www.facebook.com/note.php?note_id=294524144417 http://www.scribd.com/doc/29270709/UTS-wildan. http://groups.yahoo.com/group/K3_LH/message/13350