BAB I PENDAHULUAN A. La Lata tarr Bel Belak akan ang g
Sitostatika merupakan golongan obat yang digunakan dalam pengobatan kanker yang paling banyak menunjukkan kemajuan dalam pengobatan penderita kank kanker er.. Kare Karena na itu itu pula pula hara harapa pan n dan dan tump tumpua uan n duni duniaa medi mediss terh terhad adap ap efek efek pengobatan dengan sitostatika terus meningkat. Sejalan dengan harapan tersebut upaya upaya menyem menyembuh buhkan kan atau sekura sekurangn ngnya ya mengec mengecilk ilkan an ukuran ukuran kanker kanker dengan dengan sitostatika terus meluas. Namun, penggunaan sitostatika dalam dunia kesehatan memiliki memiliki resiko yang sangat besar. Menurut NIOSH !""#$, bekerja dengan atau dekat dengan obat% obat berbahaya sitotoksik$ sitotoksik$ di tatanan kesehatan kesehatan dapat menyebabkan menyebabkan ruam kulit, kemandulan kemandulan,, keguguran, keguguran, kecacatan bayi, dan kemungkin kemungkinan an terjadi leukemia dan kanker lainnya. Selain itu, toksisitas yang sering dilaporkan berkenaan dengan preparasi dan handling cytotoxic berupa cytotoxic berupa toksisitas pada li&er, neutropenia ringan, fetal fetal malfo malform rmati ation on,, fetal fetal loss, loss, atau atau kasu kasuss timbu timbuln lnya ya kank kanker er.. 'ahun hun ()*+ ()*+ dilaporkan adanya kerusakan li&er pada + orang peraat yang bekerja pada ward oncology. oncology. -i dua dua ruma rumah h sakit sakit di Italy Italy telah telah dila dilaku kuka kan n pene peneli litia tian n ditem ditemuk ukan an cyclophosphamide dan ifosfamide dalam urine peraat dan staf farmasi yang tidak mengikuti peraturan khusus dalam menangani obat%obat kanker. rosedur rosedur penanganan penanganan obat sitostatika sitostatika yang aman perlu dilaksanakan dilaksanakan untuk menceg mencegah ah risiko risiko kontam kontamina inasi si pada pada person personel el yang yang terlib terlibat at dalam dalam prepar preparasi, asi, transportasi, penyimpanan dan pemberian obat sitostatika. otensial paparan pada petugas pemberian sitostatika telah banyak diteliti. eraat yang bekerja pada ward kemote kemoterapi rapi tanpa tanpa perlin perlindun dungan gan yang yang memadai memadai menunj menunjukk ukkan an akti&i akti&itas tas mutagenik yang signifikan lebih besar dari pada control subject . Selain untuk melindungi petugas dan lingkungan dari keterpaparan obat kanker, preparasi obat sitostatika secara aseptis hand handling ling citotoxic) citotoxic) diperlukan untuk untuk melind melindung ungii produk produk dari dari kontam kontaminas inasii mikrob mikrobaa dengan dengan teknik teknik aseptis aseptis,, melindungi personal dan lingkungan yang terlibat dari exposure bahan exposure bahan berbahaya.
1
B. Ru Rumu musa san n Mas Masal alah ah
/erd /erdas asark arkan an latar latar belak belakan ang g terse tersebu butt di atas, atas, rumus rumusan an masal masalah ah dalam dalam makalah ini adalah 0 (. 1pa 1pa yang ang dima dimak ksud sud den dengan gan sito sitoto toks ksik ik dan dan bah bahaya aya apa apa yang ang dap dapat !. +. #. 3. 4. 5.
ditimbulkan2 1pa 1pa yang yang dim dimak aksu sud d deng dengan an handling cytotoxic2 cytotoxic2 1pa saja yang yang dibu dibutuh tuhkan kan dalam dalam handling cytotoxic2 cytotoxic2 /aga /agaim iman anaa SO SO handling cytotoxic2 cytotoxic2 /agaim /agaimana ana pena penanga nganan nan kecel kecelaka akaan an kerja kerja handling cytotoxic2 cytotoxic2 /aga /agaim iman anaa pros prosed edur ur dal dalam am handling cytotoxic2 cytotoxic2 /agaim /agaimana ana mengelo mengelola la limbah limbah bahan bahan sitotok sitotoksik sik22
C. Tuju juan an
'ujuan dari makalah ini adalah untuk 0 (. !. +. #. 3. 4. 5.
Memahami Memahami pengertian pengertian dan dan bahaya bahaya yang ditimbu ditimbulkan lkan dari dari bahan sitotoksik. sitotoksik. Menget Mengetahu ahuii defi definisi nisi dan tujuan tujuan handling cytotoxic. cytotoxic. Menget Mengetahu ahuii sarana sarana dan dan prasa prasaran ranaa dalam dalam handling cytotoxic. Memah Memaham amii stand standar ar kerja kerja SO SO$ $ handling cytotoxic. Menget Mengetahu ahuii penang penangana anan n kecelak kecelakaan aan kerja kerja handling cytotoxic. Menge Mengetah tahui ui pros prosed edur ur handling cytotoxic. Menget Mengetahu ahuii penagelo penagelolaan laan limbah limbah sitoto sitotoksi ksik. k.
D. Manf nfaa aatt
Manfaat penulisan makalah ini adalah 0 (. enamb enambah ah aasan aasan baik baik bagi penuli penuliss maupun maupun pembaca pembaca mengen mengenai ai handling cytotoxic dan cytotoxic dan bekal saat bekerja dengan bahan sitotoksik. !. Seba Sebaga gaii baha bahan n bacaa bacaan n dan dan refere referens nsii bagi bagi pemb pembaca aca meng mengen enai ai bahay bahayaa dan dan penanganan bahan sitotoksik. +. Sebaga Sebagaii pedoma pedoman n dalam dalam penyiap penyiapan, an, pemberian pemberian,, hingga hingga pengelo pengelolaan laan limbah limbah bahan sitotoksik.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Defns !an Baha"a #$at St%t%ksk
Senyaa sittoksik adalah suatu senyaa atau 6at yang dapat merusak dan sel normal dan juga sel kanker, serta digunakan untuk menghambat pertumbuhan dari sel tumor maliginan. Istilah dari toksisitas juga dapat digunakan untuk 6at%6at yang bersifat genotoksik, mutagenik, onkogenik, teratogenik, dan 6at%6at yang bersifat berbahaya Sarce, !"")$. Obat sitotoksik adalah agen yang ditujukan untuk terapi, khususnya pada pengobatan kanker. Obat ini diketahui sangat beracun bagi sel%sel, terutama melalui tindakannya pada reproduksi sel. Obat sitotoksik semakin sering digunakan dalam berbagai pengaturan kesehatan, laboratorium dan klinik hean untuk pengobatan kanker dan kondisi medis lainnya seperti rheumatoidarthritis, multiple sclerosis dan kelainan auto%imun. Obat sitotoksik mencakup obat yang menghambat atau mencegah fungsi sel. Obat sitotoksik termasuk obat%obatan yang terutama digunakan untuk mengobati kanker, sering sebagai bagian dari re6im kemoterapi. /entuk yang paling umum dari obat sitotoksik dikenal sebagai antineoplastik. Obat sitotoksik memiliki efek mencegah pertumbuhan yang cepat dan pembagian mitosis$ sel kanker . Namun, obat sitotoksik juga mempengaruhi pertumbuhan sel%sel lain membagi cepat dalam tubuh seperti folikel rambut dan lapisan dari sistem pencernaan. Sebagai hasil dari pengobatan, banyak sel%sel normal yang rusak bersama dengan sel%sel kanker. ajanan obat sitotoksik dan limbah yang terkait dapat terjadi di mana kontrol tindakan gagal atau tidak di tempat. aparan dapat terjadi melalui kontak kulit, menghirup aerosol dan partikel obat , dan luka benda tajam . aparan dapat terjadi ketika 0 • • • • •
mempersiapkan obat memberikan obat%obatan mengangkut obat penanganan limbah pasien mengangkut dan membuang limbah 3
•
membersihkan tumpahan . Mereka yang paling mungkin terlibat dalam kegiatan ini meliputi0
• • • • • • •
eraat dan petugas medis 1poteker Staf laboratorium embersihan, pemeliharaan dan limbah staf pembuangan enjaga Staf kesehatan hean etugas ambulans dan driver
Penan!aan %$at st%t%ksk
Semua bahan sitotoksik uni&ersal diidentifikasi oleh simbol ungu yang menggambarkan sel di akhir telofase.
B. Defns !an Tujuan Handling Cytotoxic
Handling cytotoxic drugs adalah penanganan penggunaan obat sitostatika. Hal ini perlu dilakukan karena obat ini dikenal sangat beracun untuk sel, terutama melalui tindakan mereka pada reproduksi sel. /anyak yang terbukti menjadi karsinogen, mutagen atau teratogen. 1dapun tujuan Handling 7ytoto8id yaitu 0 (.
Mencegah kontak langsung atau keterpaparan petugas kesehatan terhadap sitostatika pada aktu pencampuran, pengoplosan , dan pemberian kpd pasien.
!.
Menjamin sterilitas produk akhir sitostatika setelah dicampur 9 dioplos
3.
Menjamin keamanan buangan sisa sitostatika dan material yg dipakai yg telah terkontaminasi dgn sitostatika
4
C. Sarana !an Prasarana Handling Cytotoxic a&
Laminar Air Flow Cabinet 'LA(C&
Laminar Air Flow Cabinet adalah alat yang memenuhi kriteria ruangan bersih kelas ("". :1;7 memiliki sistem penyaringan ganda yang memiliki efisiensi tingkat tinggi, sehingga dapat berfungsi sebagai penyaring bakteri dan bahan%bahan eksogen dari udara, menjaga aliran udara tetap konstan dan laminar teratur$, serta mencegah masuknya kontaminan ke dalam :1;7. 'erdapat dua tipe :1;70 •
:1;7 Hori6ontal :1;7 dengan aliran udara hori6ontal aliran udara menuju ke arah depan$, sehingga melindungi obat dari kontaminasi tetapi tidak melindungi petugas dari paparan obat. 1lat ini cocok digunakan untuk pencampuran obat steril non sitostatika.
•
:1;7
5
b)
Biological Safety cabinet ( BSC ) 1lat ini digunakan untuk pencampuran sitostatika yang berfungsi untuk
melindungi petugas, materi yang dikerjakan dan lingkungan sekitar. rinsip kerja dari alat ini adalah 0 tekanan udara di dalam lebih negatif dari dari tekanan udara diluar sehingga aliran udara bergerak dari luar ke dalam /S7. -idalam /S7 udara bergerak &ertikal membentuk barier sehingga jika ada peracikan obat sitostatika tidak terkena petugas. >ntuk &alidasi alat ini harus dikalibrasi setiap 4 bulan. )&
Ruangan
ersyaratan ruang aseptik • • • • • •
?uang tidak ada sudut atau siku -inding terbuat dari epoksi artikel udara sangat dibatasi 0 kelas ("", (""", (".""" partikel9liter 1liran udara diketahui dan terkontrol 'ekanan ruangan diatur Suhu dan kelembaban udara terkontrol suhu 0 (*%!! derajat celcius dan kelembaban +3%3"=$
Tata letak ruangan
6
-alam melakukan pencampuran sedian steril diperlukan ruangan dan peralatan khusus untuk menjaga sterilitas produk yang dihasilkan dan menjamin keselamatan petugas dan lingkungannya. enanganan sitostatika memerlukan ruangan khusus dan terkontrol. :etak ruangan diusahakan tidak untuk lalu lintas orang. ?uangan ini terdiri dari0 o
?uang persiapan -igunakan untuk kegiatan administrasi perhitungan dosis dan &olume cairan, pembuatan etiket, pelabelan$ dan penyiapan bahan obat serta alat kesehatan yang dibutuhkan.
o
?uang cuci tangan dan ganti Sebelum masuk ke ruang antara, petugas harus mencuci tangan dan mengenakan 1-.
o
?uang antara etugas masuk ke clean room melalui ruang antara atau ruang penyangga udara. ?uangan ini diatur dengan tepat sehingga hanya satu pintu pada satu sisi saja yang dapat dibuka pada saat yang bersamaan.
o
?uang bersih clean room$ :1;7 harus diletakkan di sebuah clean room ruang bersih$. Clean room merupakan ruangan khusus yang dibuat dengan pengendalian terhadap ukuran dan jumlah partikel. ?uangan ini dirancang untuk mencegah partikel masuk dan tertahan dalam ruangan, pengendalian juga dilakukan terhadap suhu, kelembaban, dan tekanan udara. •
@umlah partikel terkontrol @umlah partikel berukuran ",3 mikron tidak lebih dari +3".""" partikel per meter kubik udara, jumlah mikroorganisme tidak lebih dari ("" per meter kubik udara.
7
Konstruksi khusus
•
-inding, langit%langit dan lantai tidak bersudut, tidak retak, dan dilapisi dengan bahan yang mudah dibersihkan dan kedap air untuk mengurangi penyebaran atau penumpukan partikel. Sebaiknya tidak ada bagian ruangan yang tersembunyi dan sukar dibersihkan. Suhu dan kelembaban terkontrol
•
Suhu berkisar (*%!*A7 dan kelembaban +3%3"= untuk menjaga agar petugas tetap nyaman dalam ruangan dengan pakaian kerjanya dan tidak berkeringat secara berlebihan. -i dalam ruangan tersedia termometer serta barometer untuk mengukur suhu dan kelembaban ruangan dan dicatat setiap hari. /arang dalam ruangan diusahakan seminimal mungkin dan
•
mudah dibersihkan. -ilengkapi High "!!iciency #articulate Air HB1$ filter
•
untuk menyaring udara yang keluar dan masuk ruangan. HB1 filter merupakan penyaring dengan efisiensi yang sangat tinggi )),)5% )),))=$. •
'ekanan udara di dalam ruangan lebih positif daripada tekanan udara di ruang sekitarnya.
•
'erdapat pass box yang menghubungkan ruang persiapan dengan clean room. #ass box merupakan tempat untuk keluar masuknya alat dan obat dari clean room sebelum dan sesudah pencampuran. Idealnya, pass box dilengkapi dengan &akum dan lampu >< untuk meminimalisasi kontaminasi.
•
'ersedia
alat
komunikasi
dirancang agar mudah dibersihkan.
8
interkom$
dan
sebaiknya
!&
Peralatan
eralatan yang harus dimiliki untuk melakukan pencampuran sediaan steril meliputi 0 (. 1lat elindung -iri 1-$
1lat elindung -iri 1-$ yang digunakan dalam pencampuran sediaan steril meliputi 0 a. /aju elindung
•
akaian terdiri dari pakaian dalam dan pakaian luar akaian elindung pakaian luar$ harus terbuat dari material yang tidak
•
melepaskan debu dan serat. /ahan yang digunakan tidak tembus oleh cairan
•
akaian pelindung dibuat lengan panjang dengan manset elastik pada
•
tangan dan kaki. b. Sarung tangan Sarung tangan yang dipilih harus memiliki permeabilitas yang minimal sehingga dapat memaksimalkan perlindungan bagi petugas dan cukup panjang untuk menutup pergelangan tangan. Sarung tangan terbuat dari late8 dan tidak berbedak poder free$. Khusus untuk penanganan sediaan sitostatika harus menggunakan dua lapis. c. 'utup Kepala
9
'utup kepala harus dapat menutupi rambut sekeliling agar tidak ada partikel kotoran yang dapat mengkontaminasi sediaan. d. Masker C Kaca mata •
>ntuk melindungi mata dan mengurangi inhalasi digunakan kaca mata dan masker.
•
-isamping untuk melindungi petugas penggunaan masker juga untuk mengurangi kontaminan.
•
Kaca mata yang digunakan harus dapat melindungi mata dari kemungkinan adanya percikan obat kanker.
e. Sepatu 'erbuat dari bahan yang tidak tembus benda tajam • 'utup kaki digunakan sampai menutup manset baju dalam • D. Stan!ar *erja handling Cytotoxic
Standar kerja yang harus dipersiapkan meliputi 0 (. !. +. #. 3. 4.
'ehnik khusus penanganan sitostatika erlengkapan pelindung baju, topi, masker, sarung tangan$ elatihan petugas enandaan, pengemasan, transpotasi enanganan tumpahan obat sitostatika enanganan limbah
a& (asltas (sk
1ustralian standard mensyaratkan menggunakan 7ytoto8ic -rugs Safety 7abinet 7-S7$ yang diletakkan dalam 7lean ?oom. 7-S7 dan 7lean ?oom dilengkapi dengan HB1 ;ilter. 7ytoto8ic -rugs Safety 7abinet yang digunakan bisa 'ype ISO:1'O? atau /iological Safety 7abinet dengan aliran
dara di dalam 7-S7 lebih negatif dibanding didalam 7lean ?oom dan tekanan udara didalam 7lean lebih positif dibandingkan diluar. 'ransportasi keluar masuknya obat%obatan dan alat%alat pendukung preparasi obat dilakukan melalui ass /o8, untuk meminimalkan kontaminasi udara kedalam clean room. Komunikasi petugas didalam clean room dengan petugas diluar dilakukan dengan intercom. eraatan 7ytoto8ic -rugs Safety 7abinet C 7lean ?oom 0
10
•
7ytogard dibersihkan setiap hari dengan desinfectant atau detergent .
•
-esinfeksi clean room dilakukan ( kali seminggu.
•
>ji mikrobiologi dilakukan secara periodik untuk memeriksa apakah HB1 ;ilter bekerja dengan baik sehingga dapat menjaga sterilitas sediaan
•
engukuran jumlah partikel didalam 7ytogard maupun dalam clean room dilakukan secara periodic.
$& Pers%nal ersonal yang akan terlibat dalam preparasi obat sitostatika harus •
mendapatkan pelatihan yang memadai tentang teknik aseptic dan •
penanganan obat sitostatika. etugas anita yang sedang hamil atau merencanakan untuk hamil tidak
•
dianjurkan untuk terlibat dalam rekonstitusi obat sitostatika. etugas anita yang sedang menyusui tidak dianjurkan terlibat dalam
•
rekonstitusi obat sitostatika etugas yang sedang sakit atau mengalami infeksi pada kulit harus diistirahatkan dari tugas ini. Setiap petugas yang akan terlibat dalam rekonstitusi obat sitostatika
seminggu sebelumnya harus mendapat pemeriksaan laboratorium, yang terdiri dari 0 Complete blood count Liver Function $est • %enal Function $est • emeriksaan laboratorium harus dilakukan secara periodik setiap 4 bulan, jika •
terdapat kelainan hasil pemeriksaan harus diteliti lebih dalam. Semua hasil harus didokumentasikan. )& Pen"a+an roses penyiapan sediaan sitostatika sama dengan proses penyiapan pencampuran obat suntik, yaitu 0 (. Memeriksa kelengkapan dokumen formulir$ permintaan dengan prinsip 3 !.
/BN1? benar pasien, obat, dosis, rute dan aktu pemberian$. Memeriksa kondisi obat%obatan yang diterima nama obat, jumlah, nomer batch, tannggal kadaluarsa$, serta melengkapi form permintaan.
11
+.
Melakukan konfirmasi ulang kepada pengguna jika ada yang tidak
#. 3. 4. 5.
jelas9tidak lengkap. Menghitung kesesuaian dosis. Memilih jenis pelarut yang sesuai. Menghitung &olume pelarut yang digunakan. Membuat label obat berdasarkan0 nama pasien, nomer rekam medis, ruang peraatan,
dosis,
cara
pemberian,
kondisi
penyimpanan,
tanggal
pembuatan, dan tanggal kadaluarsa campuran. contoh label obat, lampiran ($
*.
Membuat label pengiriman terdiri dari 0 nama pasien, nomer rekam medis, ruang peraatan, jumlah paket. contoh label pengiriman, lampiran !$
).
Melengkapi dokumen pencampuran contoh form pencampuran dibuku
(".
(0 edoman -asar -ispensing Sediaan Steril$ Memasukkan alat kesehatan, label, dan obat%obatan yang akan dilakukan
pencampuran kedalam ruang steril melalui pass box. !& Pen)am+uran roses pencampuran sediaan sitotoksik sebagai berikut 0 (. Memakai 1- sesuai ?OSB->? 'B'1 !. Mencuci tangan sesuai ?OSB->? 'B'1 +. Menghidupkan biological sa!ety cabinet /S7$ digunakan.
12
3
menit
sebelum
#. Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi /S7 sesuai ?OSB->? 'B'1 rotap -esinfeksi -an -ekontaminasi ersiapan /ahan -an 1lat a$ Mempersiapkan bahan yang terdiri dari 1lkohol sab • 1lkohol 5" = dalam botol spray • Mendesinfeksi bagian luar kemasan bahan obat sitostatika dan • pelarut dengan menyemprotkan alcohol 5" = b$ Mempersiapkan alat yang terdiri dari Mensterilkan alas untuk sitostatika • Mensterilkan bahan untuk sealing parafin$ • Mensterilkan sarung tangan , masker, baju, topi, sarung kaki • Spoit inj. >kuran ! D &ol yang dibutuhkan. • @arum • Mendesinfektan etiket, label, klip plastik, kantong plastik untuk
3. 4. 5. *. ).
disposal dengan menyemprotkan alkohol 5" =. Menyiapkan meja /S7 dengan memberi alas sediaan sitostatika. Menyiapkan tempat buangan sampah khusus bekas sediaan sitostatika. Melakukan desinfeksi sarung tangan dengan menyemprot alkohol 5"=. Mengambil alat kesehatan dan bahan obat dari passbox. Meletakkan alat kesehatan dan bahan obat yang akan dilarutkan di atas
meja /S7. (". Melakukan pencampuran sediaan sitostatika secara aseptis. ((. Memberi label yang sesuai pada setiap infus dan spuit yang sudah berisi sediaan sitostatika (!. Membungkus dengan kantong hitam atau aluminium foil untuk obat%obat yang harus terlindung cahaya. (+. Membuang semua bekas pencampuran obat kedalam adah pembuangan khusus. (#. Memasukan infus untuk spuit yang telah berisi sediaan sitostatika ke dalam adah untuk pengiriman. (3. Mengeluarkan adah untuk pengiriman yang telah berisi
sediaan
jadi
melalui pass box. (4. Menanggalkan 1- sesuai prosedur tetap. e& Cara +em$eran 7ara pemberiaan sediaan sitostatika sama dengan cara pemberiaan obat suntik kecuali intramuscular
13
($ Injeksi Intra&ena i.&.$ Injeksi intra&ena dapat diberikan dengan berbagai cara, untuk jangka aktu yang pendek atau untuk aktu yang lama. a. Injeksi bolus Injeksi bolus &olumenya kecil E (" ml, biasanya diberikan dalam aktu +%3 menit kecuali ditentukan lain untuk obat%obatan tertentu. b. Infus Infus dapat diberikan secara singkat intermittent$ atau terus% menerus continuous$. Infus singkat intermittent in!usion$ Infus singkat diberikan selama (" menit atau lebih lama. Faktu
pemberiaan infus singkat sesungguhnya jarang lebih dari 4 jam
per dosis. Infus kontinu continuous in!usion$ Infus kontinu diberikan selama !# jam.
parenteral. !$ Injeksi intratekal Injeksi intratekal adalah pemberian injeksi melalui sumsum tulang belakang.
Membersihkan tumpahan dalam ruangan steril dapat dilakukan petugas tersebut
atau
meminta
pertolongan
orang
lain
dengan
menggunakan
chemotherapy spill &it yang terdiri dari0 (. Membersihkan tumpahan di luar /S7 dalam ruang steril •
Meminta pertolongan, jangan tinggalkan area sebelum dii6inkan.
•
/eri tanda peringatan di sekitar area.
•
etugas penolong menggunakan 1lat elindung -iri 1-$
14
•
1ngkat partikel kaca dan pecahan%pecahan dengan menggunakan alat seperti sendok dan tempatkan dalam kantong buangan.
•
Serap tumpahan cair dengan kassa penyerap dan buang dalam kantong tersebut.
•
Serap tumpahan serbuk dengan handuk basah dan buang dalam kantong tersebut.
•
7uci seluruh area dengan larutan detergent.
•
/ilas dengan aGuadest.
•
>langi pencucian dan pembilasan sampai seluruh obat terangkat.
•
'anggalkan glove luar dan tutup kaki, tempatkan dalam kantong pertama.
•
'utup kantong dan tempatkan pada kantong kedua.
•
'anggalkan pakaian pelindung lainnya dan sarung tangan dalam, tempatkan dalam kantong kedua.
•
Ikat kantong secara aman dan masukan dalam tempat penampung khusus untuk dimusnahkan dengan incenerator.
•
7uci tangan.
!. Membersihkan tumpahan di dalam /S7 •
Serap tumpahan dengan kassa untuk tumpahan cair atau handuk basah untuk tumpahan serbuk.
•
'anggalkan sarung tangan dan buang, lalu pakai ! pasang sarung tangan baru.
•
1ngkat hati%hati pecahan tajam dan serpihan kaca sekaligus dengan alas kerja9meja9penyerap dan tempatkan dalam adah buangan.
•
7uci permukaan, dinding bagian dalam /S7 dengan detergent, bilas dengan aGuadestilata menggunakan kassa. /uang kassa dalam adah pada buangan.
•
>langi pencucian + 8.
•
Keringkan dengan kassa baru, buang dalam adah buangan.
•
'utup adah dan buang dalam adah buangan akhir.
15
•
'anggalkan 1- dan buang sarung tangan, masker, dalam adah buangan akhir untuk dimusnahkan dengan inscenerator.
•
7uci tangan.
$& Penanganan ke)elakaan kerja -ekontaminasi akibat kontak dengan bagian tubuh0 (. Kontak dengan kulit0 'anggalkan sarung tangan • /ilas kulit dengan air hangat • 7uci dengan sabun, bilas dengan air hanga • @ika kulit tidak sobek, seka area dengan kassa yang dibasahi •
dengan larutan 7hlorin 3= dan bilas dengan air hangat @ika kulit sobek pakai H !O! + = • 7atat jenis obatnya dan siapkan antidot khusus • 'anggalkan seluruh pakaian alat pelindung diri 1-$ • :aporkan ke super&isor • :engkapi format kecelakaan. • !. Kontak dengan mata •
Minta pertolongan
•
'anggalkan sarung tangan
•
/ilas mata dengan air mengalir dan rendam dengan air hangat selama 3 menit
•
:etakkan tangan di sekitar mata dan cuci mata terbuka dengan larutan Na7l ",)=
•
1liri mata dengan larutan pencuci mata
•
'anggalkan seluruh pakaian pelindung
•
7atat jenis obat yang tumpah
•
:aporkan ke super&isor
•
:engkapi format kecelakaan kerja.
+. 'ertusuk jarum @angan segera mengangkat jarum. 'arik kembali plunger untuk • •
menghisap obat yang mungkin terinjeksi 1ngkat jarum dari kulit dan tutup jarum, kemudian buang
16
@ika perlu gunakan spuit baru dan jarum bersih untuk mengambil
•
•
• • • • •
obat dalam jaringan yang tertusuk 'anggalkan sarung tangan, bilas bagian yang tertusuk dengan air hangat 7uci bersih dengan sabun, bilas dengan air hangat 'anggalkan semua 17atat jenis obat dan perkirakan berapa banyak yang terinjeksi :aporkan ke super&isor :engkapi format kecelakaan kerja Segera konsultasikan ke dokter.
(. Pr%se!ur Penanganan St%t%ksk a& Pr%se!ur Teta+ Men)u) Tangan "atu , (. /asahi tangan dengan air bersih !. 1mbil sabun antiseptik +. osok kedua telapak tangan bagian atas dan baah serta diantara jari%jari
dan kuku selama !" detik #. /ilas tangan dengan air mengalir dan bersih selama (" detik 3. 'utup kran dengan beralaskan lap bersih atau bila memungkinkan dengan siku 4. Keringkan tangan dengan lap bersih atau pengering listrik. $& Pr%se!ur Teta+ Bergant Pakaan (. Memasuki ruangan steril harus melalui ruangan%ruangan ganti pakaian
dimana pakaian biasa diganti dengan pakaian pelindung khusus untuk mengurangi pencemaran jasad renik dan partikel. !. akaian steril hendaklah disimpan dan ditangani sedemikian rupa setelah dicuci dan disterilkan untuk mengurangi rekontaminasi jasad renik dan debu. +. ?uangan anti akaian ertama Mula%mula pakain biasa dilepaskan diruang ganti pakaian pertama.
1rloji dan perhiasan dilepaskan dan disimpan atau diserahkan
kepada petugas yang ditunjuk. akaian dan sepatu hendaklah dilepas dan disimpan pada tempat yang telah disediakan.
#. ?uangan anti akaian Kedua
17
a.etugas hendaklah mencuci tangan dan lengan hingga siku tangan dengan larutan desinfektan yang setiap minggu diganti$. Kaki hendaklah dicuci dengan sabun dan air dan kemudian dibasuh dengan larutan desinfektan. b. 'angan dan lengan dikeringkan dengan pengering tangan listrik otomatis. Sepasang pakaian steril diambil dari bungkusan dan dipakai dengan cara berikut. c.enutup kepala hendaklah menutupiseluruh rambut dan diselipkan ke dalam leher baju terusan. enutup mulut hendaklah juga menutupi janggut. enutup kaki hendaklah menyelubungi seluruh kaki dan ujung kaki. d. 7elana atau baju terusan o&erall$ diselipkan ke dalam penutup kaki. enutup kaki diikat sehingga tidak turun aktu bekerja. >jung lengan baju hendaklah diselipkan ke dalamsarung tangan. Kaca mata pelindung dipakai pada tahap akhir ganti pakaian. e.Sarung tangan dibasahi dengan alkohol 5" = atau larutan desinfektan. f. Membuka pintu untuk memasukiruang penyangga udara dan ruang steril
hendaklah
dengan
menggunakan
siku
tangan
dan
mendorongnya. g. Setiap selesai bekerja dan meninggalkan ruangan steril petugas melepaskan sarung tangan dan meletakkannya pada adah yang ditentukan untuk itu dan mengganti pakaian sebelum keluar dengan urutan yang berlaanan ketika memasuki ruangan steril. )& Pr%se!ur Teta+ Penggunaan Pass B%-
'ntu& passbox yang dileng&api dengan '( (. Hubungkan passbo8 dengan sumber listrik yang sesuai jika passbo8nya automatik$. !. Nyalakan passbo8 dengan menekan tombol ON pada sitch, lampu indikator akan menyala. +. @ika lampu hijau menyala, pintu passbo8 dalam keadaan tidak terkunci, #. 3. 4. 5.
dan siap dibuka. Masukkan alat dan bahan ke dalam passbo8. 'utup kembali pintu passbo8. /uka pintu passbo8 dari dalam ruangan steril Keluarkan alat dan bahan dari dalam passbo8 dengan hati%hati. 18
'ntu& passbox yang manual (.
/ersihkan passbo8 sesuai denganprosedur tetap pembersihan
passbo8. !. /uka pintu passbo8 pastikan pintu passbo8 yang berada dalam ruang steril dalam keadaan tertutup$ +. Masukkan alat dan bahan ke dalam passbo8 #. 'utup kembali pintu passbo8 3. /uka pintu passbo8 dari dalam ruangan steril pastikan pintu passbo8 yang satu tetap tertutup$ 4. Keluarkan alat dan bahan dari dalam passbo8 dengan hati%hati
!& Pr%se!ur Teta+ Penggunaan Lamnar Ar (l% 'Laf& (. Hubungkan :1; dengan sumber listrik yang sesuai !!" &olt$ !. Nyalakan bloer dan lampu >< minimal (3 menit sebelum digunakan +. Matikan lampu >< #. /uka pintu penutup :1; dan letakkan secara horisontal di atas meja 3. /ersihkan permukaan :1; dengan Iso ropol 1lkohol I1$ atau alkohol
5" = menggunakan lap yang tidak berserat0 -inding 0 dari atas kebaah dengan gerakan satu arah • :antai 0 dari belakang kedepan dengan gerakan satu arah • 4. 7atatan0 jangan menyemprotkan alkohol langsung ke arah HB1 filter 5. Seka semua bahan dan alat yang akan dimasukkan ke dalam :1; dengan alkohol 5" = *. :etakkan bahan dan alat di dalam :1; sesuai tata letak ). /iarkan 3 menit untuk menghilangkan turbulensi udara .
e& Pr%se!ur Teta+ Mele+askan alat Peln!ung Dr Melepaskan pakaian pelindung0 (. Melepaskan sarung tangan luar 'empatkan jari%jari sarung tangan pada bagian luar manset. • 1ngkat bagian sarung tangan luar dengan menariknya ke arah •
telapak tangan. @ari%jari sarung tangan luar tidak boleh menyentuh
•
sarung tangan dalam ataupun kulit. >langi prosedur dengan tangan lainnya. 1ngkat sarung tangan luar sehingga ujung%ujung jari berada di
•
bagian dalam sarung tangan. egang sarung tangan yang diangkatdari dalam sampai seluruhnya
•
terangkat.
19
•
!. • •
/uang sarung tangan tersebut kedalam kantong tertutup. Melepaskan baju pelindung /uka ikatan baju pelindung. 'arik keluar dari bahu dan lipat sehingga bagian luar terletak di
dalam. 'empatkan dalam kantong tertutup. • !. Melepaskan tutup kepala dan buang dalam kantong tertutup. +. Melepaskan sarung tangan dalam, bagian luar sarung tangan tidak boleh menyentuh kulit. /uang dalam kantong tertutup. #. 'empatkan kantong tersebut dalam kointainer buangan sisa. 3. 7uci tangan. f& Pr%se!ur Teta+ Dstr$us (. 1mbil adah yang telah berisi obat hasil rekonstitusi dari pass bo8. !. eriksa kembali isi dan mencocokan formulir permintaan yang telah
dibuat dengan prinsip 3 /BN1? dan kondisi obat%obatan yang diterima nama obat, jumlah, nomer batch, tgl kadaluarsa setelah obat direkonstitusi$. +. /eri label luar pada adah. #. Kirim obat%obat tersebut ke ruang peraatan dengan menggunakan troli tertutup dan tidak boleh meleati jalur yang banyak kontaminan seperti0 lift barang, dll$ untuk mengurangi kontaminasi. 3. :akukan serah terima dengan pasien atau petugas peraat
g& Pr%se!ur Teta+ Penanganan Lm$ah St%statka (. unakan 1lat elindung -iri 1-$. !. 'empatkan limbah pada kontainer buangan tertutup. >ntuk benda%benda
tajam seperti syringe, &ial, ampul, tempatkan di dalam kontainer yang tidak tembus benda tajam, untuk limbah lain tempatkan dalam kantong +. #. 3. 4.
berarna dan berlogo cytoto8ic. /eri label peringatan pada bagian luar kantong. /aa limbah ke tempat pembuangan menggunakan troli tertutup. Musnahkan limbah dengan incenerator ("""A7. 7uci tangan.
/. Pengel%laan Lm$ah St%t%ksk
Saat ini upaya pengolahan limbah sitotoksik yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat berupa incinerator, di mana limbah padat yang terkontaminasi
20
dengan bahan sitotoksik akan dibakar dengan suhu 4""%(""" "7. 1lat ini dapat memusnahkan banyak materi, khususnya yang mengandung karbon dan bakteri patogen, dapat mereduksi &olume limbah sekitar *"%)"=, panas yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan uap 1kan tetapi, alat ini dapat menghasilkan emisi gas yang mencemari udara, terutama digoksin dan fluran yang oleh FHO dinyatakan karsinogenik. Hal tersebut berarti baha belum ditemukannya solusi terbaik untuk penangan limbah, khususnya pada limbah sitotoksik yang sangat jelas dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kehidupan mahkluk hidup lain. /ahan 9 benda tajam yang terkontaminasi dibuang diberi label sitotoksik, adah anti bocor. :inen non % sekali pakai harus ditempatkan dalam adah anti bocor berlabel sitotoksik untuk melindungi personil laundry dari residu obat sitotoksik dan untuk mencegah kontaminasi lainnya dari bahan yang dicuci. :imbah pasien seperti urin, feses, muntahan, dan isi kantong kolostomi dan urostomy dapat dibuang dalam sistem pembuangan limbah normal. Fadah dari limbah pasien yaitu0 piring ginjal , panci atau urinal harus dikosongkan segera dan ditempatkan dalam panci flusher 9 pencuci piring 9 macerato untuk sanitasi seperti biasa engelolaan limbah dari sisa buangan pencampuran sediaan sitoatatika seperti0 bekas ampul,&ial, spuit needle,dll$ harus dilakukan sedemikian rupa hingga tidak menimbulkan bahaya pencemaran terhadap lingkungan. :angkah langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut0 (. unakan 1lat elindung -iri 1-$. !. 'empatkan limbah pada adah buangan tertutup. >ntuk bendabenda tajam seperti spuit vial ampul , tempatkan di dalam adah yang tidak tembus benda tajam, untuk limbah lain tempatkan dalam kantong berarna standar
+. #. 3. 4.
internasional arna ungu$ dan berlogo sitostatika /eri label peringatan pada bagian luar adah. /aa limbah ke tempat pembuangan menggunakan troli tertutup. Musnahkan limbah dengan incenerator ("""A7. 7uci tangan.
21
BAB III PENUTUP
A. *esm+ulan
22
B. DA(TAR PUSTA*A
/akti Husada, !""), #edoman #encampuran *bat unti& dan #enanganan ediaan itostati&a, -epartemen Kesehatan ?epublik Indonesia, @akarta. Sarce, !""), roteksi -iri eraat dalam emberian Sitostatika di ?umah Sakit >mum -aerahropinsi Sulaesi 'enggara, Arti&el %iset +eperawatan >ni&ersitas -iponegoro, Semarang. Fidhiatmoko, 1., Julinah 'rihadiningrum, !"(", +ajian #engelolaan Limbah #adat B, di %umah a&it $- Ang&atan Laut /r. %amelan , Institut 'eknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
23