MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEWARGANEGARAAN (GLOBALISASI ) Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Guru pembimbing: Ahmad Rokhani, S.pd
Disusun Oleh Nurul Hidayah
1
D
IX SMP Plus
BLOKAGUNG TEGALSARI BANYUWANGI JAWA TIMUR 2012 KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan segala kelancaran sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ³GLOBALISASI´ ini dengan baik. Makalah ini diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam mata kuliah Kewarganegaraan dalam kegiatan belajar. Selain itu, makalah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab karena materi ini disajikan mengarah pada terbentuknya arah globalisasi yang berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, makalah ini diharapkan agar bangsa Indonesia memiliki sikap yang kritis terhadap situasi dan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang selalu berubah. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca makalah ini dengan tulus ikhlas. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi saya dan pembaca.
Blokagung, 16 Februari 2012
Penulis
2
Nurul Hidayah
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i KATA PENGANTAR........................................................ .......................... ............
ii
DAFTAR ISI................................. .......................................................... ..................
iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah .... ««««««««««««««««««« 2 1.2 Rumusan Masalah«««««««««««««««««««««««. 2 BAB II PEMBAHASAN ..... «««««««««««««««««««««. 3 2.1 Pengertian Globalisasi ««««««««««««««««««««««««
3
2.2 Konsep Globalisas «««««««««««««««««««««««« 3 2.3 Proses Globalisasi ............................................................................................
4
2.4 Teori Globalisasi««««««««««««««««««««««««« 5 2.5 Macam-Macam Gerakan Globalisasi«««««««««««««««« .. 6 2.6 Macam Macam Globalisasi .............................................................................. 7 2.7 Dampak Globalisasi ......................................................................................... 9 2.8 Menentukan Posisi Terhadap Implikasi Globalisasi «««««««.. ............
12
BAB II PENUTUP ................................................................................................ 14
3
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................
14
Saran .................................................................................................................... 14 Daftar Pustaka«««««««««««««««««««««««««««.. 15
BAB I PENDAHULUAN
Era globalisasi dewasa ini sudah menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap bangsa dan negara, tidak terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling
pengaruh-mempengaruhi,
bahkan
pergesekan
kepentingan
antar-
bangsa terjadi dengan cepat dan mencakup masalah yang semakin kompleks. Batas- batas teritorial negara tidak lagi menjadi pembatas bagi kepentingan masing- masing bangsa dan negara. Di bidang ekonomi terjadi persaingan yang semakin ketat, sehingga semakin mempersulit posisi negara-negara miskin. Sementara itu dalam bidang politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan terjadi pula pergeseran nilai. Misalnya, globalisasi di bidang politik tampak, bahwa de- mokrasi dan HAM telah dijadikan oleh dunia internasional untuk menentukan apakah negara tersebut dinilai sebagai negara beradab atau bukan. 1.1
Latar Belakang Masalah
4
Dengan masuknya Indonesia pada era Globalisasi, pengaruh apa saja yang didapatkan? Negatifkah atau positif? Lalu bagaimana cara indonesia menyikapinya? Makalah ini akan sedikit memaparkan kepada pembaca sekalian tentang pengaruh positif dan negatif dari sebuah globalisasi terhadap berbagai aspek kehidupan bernegara.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dirumuskan berikut ini: 1. Apa dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? 2. Bagaimana menyikapi pengaruh globalisasi di lingkungan kita? 3. Seberapa kuat pengaruh globalisasi terhadap aspek kebudayaan, ekonomi, sosial dsb?
5
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Globalisasi Kata
³Globalisasi´ berasal dari kata global yang artinya universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja(working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan co-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dan
Globalisasi
juga
merupakan
suatu
proses
yang
mencakup
keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memilki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu
bersaing.
Sebab,
globalisasi
cenderung
berpengaruh
besar
terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidangbidang lain seperti budaya dan agama.
6
2.2
Konsep Globalisasi Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah : a. Malcom Waters Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terdapat didalam kesadaran orang. b. Emanuel Ritcher Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. c. Thomas L Friedman Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme d. Princenton N Lyman Globalisasi
adalah
pertumbuhan
yang
sangat
cepat
atas
saling
ketergantungan dan hubungan antara negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan. e. Leoner Briones Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun
juga
mencakup
globalisasi
institusi-institusi
demokratis,
pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita. 2.3
Proses Globalisasi Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup.
7
Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global
melalui
siaran
televisi
baik
secara
langsung
maupun
tidak
langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial. Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri daripada di negaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barangbarang seperti telepon genggam, televise satelit, dan intenet menunjukan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung
internasional,
sebagai
peningkatan
akibat pengaruh
dari
pertumbuhan
perusahaan
perdagangan
multinasional
dan
dominasi organisasi semacam World Trade Organization(WTO). Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa saat
ini,
kita
dapat
mengkonsumsi
dan
mengalami
gagasan
dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
8
2.4
Teori Globalisasi Didalam globalisasi ini Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat 3 posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu : y
Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaiman orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa Negara-negara dan kebudayaan local akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogeny, meskipun demikian para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
y
Para
globalis
positif
dan
optimistis
menanggapi
dengan
baik
perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab. y
Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negative karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat(terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi(anti globalisasi).
y
Para
tradisionalis
tidak
percaya
bahwa
globalisasi
tengah
terjadi.Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau jika memang ada itu karena terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan atau evolusi dari produksi dan perdagangan capital. y
Para
transformasionalis
berada
di
antara
para
globalis
dan
tradisionalis.Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun mereka juga berpendapat bahwa
globalisasi
seharusnya
dipahami
sebagai
³seperangkat
9
hubungan
yang
saling
berkaitan
dengan
murni
melalui
sebuah
kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung´. Mereka menyatakan bahwa proses ini bias dibalik, terutama ketika hal negative atau sebaliknya dapat dikendalikan. 2.5
Macam-macam Gerakan Globalisasi
a.
Gerakan Pro Globalisasi Penduduk
globalisasi
menganggap
bahwa
globalisasi
dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia.
Mereka
berpijak
pada
teori
keunggulan
komparatif
yang
dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara dengan Negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan
dalam
bidang
ekonomi.
Kedua
Negara
dapat
melakukan komparatif yang dimilikinya, misalkan Jepang memilki keunggulan komparatif pada produk kamera digital(mampu mencetak lebih
efisien
dan
bermutu
tinggi)
sementara
Indonesia
memilki
keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang dianjurkan menghentikan produk kainnya dan mengalihkan factor-faktor produksinya menutupi
untuk
memaksimalkan
kekurangan
penawaran
produksi kain
kamera
dengan
digital,
lalu
membelinya
dari
Indonesia, begitu juga sebaliknya. b.
Gerakan Anti Globalisasi Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian
dagang
global
dan
lembaga-lembaga
yang
mengatur
perdagangan antar Negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia(WTO). ³Antiglobalisasi´ dianggap oleh sebagian orang sebagian orang sebagai gerakan social, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan social yang berbeda-beda.
10
Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan system perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya. 2.6
Macam-macam Globalisasi
1.
Globalisasi Perekonomian Globalisasi
perekonomian
merupakan
suatu
proses
kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan
batas
territorial
Negara.
Globalisasi
perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisai ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut : y
Globalisasi Produksi
y
Globalisasi Pembiayaan
y
Globalisasi jaringan kerja
y
Globalisasi jaringan informasi
y
Globalisasi Perdagangan Dibawah ini ada beberapa kebijakan dan keburukan globalisasi
ekonomi, diantaranya : y
Kebijakan
globalisasi ekonomi
y
Produksi global dapat ditingkatkan
y
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
y
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
y
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
y
Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
11
2.
y
Keburukan
globalisasi ekonomi
y
Menghambat pertumbuhan sector industry
y
Memperburuk neraca pembayaran
y
Sektor keuangan semakin tidak stabil
y
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Globalisasi Kebudayaan Globalisasi mempengaruhi hamper semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya.
Kebudayaan
dapat
diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun
persepsi
yang
dimiliki
oleh
warga
masyarakat
terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan sapekapek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan, Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian yang merupakan subsistem dari kebudayaan. Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu ke seluruh dunia(sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini(Lucian W. Pye, 1996). Namun perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi informasi. Kontak
melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama
komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan :
12
y
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
y
Penyebaran
prinsip
multikebudayaan(multiculturalis m),
dan
kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. y
Berkembangnya turisme dan pariwisata
y
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu Negara ke Negara lain
y
Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film, dn lain-lain.
y
Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia.
2.7
Dampak Globalisasi 1.
Aspek Positif dan Negatif Berkembangnya arus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan
manusia.
Banyak
terlihat
dalam
perubahan
dan
pergeseran pola hidup masyarakat, yaitu : a. Agraris tradisional menjadi masyarakat industry modern b.
Kehidupan
berasaskan
kebersamaan
menjadi
kehidupan
individualis c.
Kehidupan
lamban menjadi kehidupan serba cepat
d.
Kehidupan
berasaskan nilai sosial menjadi materialis
Dari contoh tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap kehidupan masyarakat, dibagi menjadi 2 aspek. Yaitu aspek positif dan negative. a. Aspek Positif Beberapa
aspek
positif
dari
perkembangan
arus
globalisasi,
sebagai berikut : 1. Pola hidup yang serba cepat Teknologi misalnya
memberikan dalam
bidang
manfaat
waktu
pertanian,
bagi
petani
masyarakat,
yang
awalnya
memanen padinya 6 bulan sekali sekarang sudah dapat
13
memanenkan 3 bulan sekali, kemudian dalam bidang makanan banyak produk makanan siap saji. 2. Pesatnya Perkembangan Informasi Manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan adanya perkembangan informasi sangat banyak, misalnya dengan adanya internet anda dapat mencari ilmu pengetahuan secara gratis dan berlimpah. 3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang melimpah Dengan
adanya
pemanfaatan
sumber
daya
alam
akan
memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat, misalnya pemanfaatan sumber daya emas oleh PT. Freport di Papua akan memberikan
peluang
pekerja
bagi
masyarakat
Papua
itu
sendiri. b. Aspek Negatif 1. Beralihnya Masyarakat Agraris menjadi Masyarakat Industri Modern Banyak industry modern berdampak pada kebutuhan tenaga kerja yang sangat banyak sehingga masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik. 2. Perubahan dari Kehidupan
Kehidupan
Berasaskan
Kebersamaan
menjadi
Individualis
Hal ini terjadi karena kesibukkan masyarakat yang sudah bersifat materialistis dan melupakan kehidupan sosialnya. 3. Masuknya Pola Hidup Budaya Barat Dampak negatifnya seperti masuknya budaya barat yang bertolak belakang dengan budaya timur yang sederhana, sopan dan santun.
14
2.
Pengaruh
Globalisasi
Terhadap
Kehidupan
Berbangsa
dan
Bernegara 1. Pengaruh Teknologi Terhadap
Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Globalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan
elektronik.
kemajuan
Secara
teknologi
di
terbatas, bidang
globalisasi
komunikasi
dibentuk
dunia.
untuk
Contohnya
televise, anda dapat melihat dan memperoleh informasi dengan berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia dalam waktu yang relative singkat. Selanjutnya, media informasi akan berdampak negative jika menghambat atau merusak tercapainya tujuan pembangunan. Tayangan-tayangan film horror, sadistis atau adegan porno yang ditayangkan
melalui
televise
merupakan
salah
satu
bentuk
tayangan yang dapat merusak mental dan kepribadian bangsa, khususnya anak-anak remaja. 2. Pengaruh Pasar Bebas Terhadap Negara Berkembang Keterbukaan
fenomena
baru
terhadap perdagangan internasional bukanlah bagi
Negara
berkembang.
Selama
masa
penjajahan, negara berkembang telah berhubungan dengan pasar dunia terutama dalam perannya sebagai eksportir bahan mentah dan importer barang-barang manufaktur. Aspek terpenting dari globalisasi
perdagangan
berkembang
adalah
ekspornya
dan
terus
tingginya
bagi
mayoritas
merosotnya kuantitas
nilai
Negara-negara tukar
impor
komoditas
produk-produk
manufaktur. Belakang kemerosotan nilai tukar tersebut menjadi semakin parah dan telah menjadi penyebab utama bagi perpindahan sejumlah
besar
volume
sumber
daya
riil
Negara-negara
berkembang.
15
2.8
Menentukan Posisi terhadap Implikasi Globalisasi Pada saat ini, kita sedang berada di tengah era globalisasi yang berpengaruh terhadap perubahan budaya. Negara Indonesia sedang berusaha mempersiapkannya agar tidak ketinggalan dalam persaingan secara global. Berbagai contoh posisi bangsa Indonesia dalam era globalisasi dalam bidang ekonomi, politik, hokum, social budaya dan lingkungan hidup adalah sebagai berikut : 1.
Dalam Bidang Ekonomi a. Meningkatkan
kemampuan
bangsa
dan
Negara
untuk
berkompetisi secara internasional b. Meningkatkan
kualitas
produksi
dalam
negeri
agar
dapat
bersaing di pasar internasional c. Meningkatkan pendapatan per-kapita masyarakat 2.
Dalam Bidang Teknologi a. Mampu mengembangkan teknologi dan informasi yang bertaraf internasional b. Memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan potensi yang dimiliki oleh Negara Indonesia c. Membuka akses informasi dari dunia internasional sebagai studi banding dan sarana kerja sama dengan Negara lain
3.
Dalam Bidang Politik a. Menegakkan nilai-nilai demokrasi b. Memperluas
dan
meningkatkan
hubungan
dan
kerja
sama
internasional c. Partisipasi
aktif
dalam
percaturan
politik
untuk
menuju
perdamaian dunia 4.
Dalam Bidang Hukum a. Mematuhi peraturan hokum dan perjanjian internasional b. Turut
meratifikasi
perjanjian
hukum
internasional
dalam
berbagai masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dsb
16
c. Menghormati peradilan internasional dan bekerja sama dengan interpol 5.
Dalam Bidang Sosial Budaya a. Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan social internasional, misalnya lewat organisasi PBH dan Palang Merah Internasional b. Menjunjung tinggi pelaksanaan HAM c. Mengadakan pertukaran pelajar antar negara
6.
Dalam Bidang Lingkungan Hidup a. Menentang pemakaian senjata nuklir, baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merusak lingkungan hidup b. Turut serta melestarikan lingkungan hidup serta ekologi darat, dan udara secara nasional dan internasional c. Menggalang kerja sama antar Negara dalam menanggulangi pencemaran lingkungan
17
BAB III PENUTUP 3.1
Kesimpulan 1.
Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batasbatas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
2.Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek social terjadi dengan cara melalui media televise baik secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui interaksi yang terjadi dimasyarakat. 3.Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek social yaitu terjadi perubahan cirri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri seseorang 4.Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada spek social diantaranya diadakannya pembanguna kualitas manusia, pemberian life skill, memberikan sikap hidup yang global dan menumbuhkan wawasan, identitas rasional serta menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis.
3.2
Saran Kita
sebagai warga Negara harus menyikapi pengaruh dan dampak dari globalisasi ini dengan bijak, ambil dari sisi positifnya demi untuk kepentingan kita bersama dan jangan mencoba untuk menerapkan sisi negative dari pengaruh globalisasi ini.
18
Daftar Pustaka y
y
y
y
y
y
Winarno, Budi. (2008). G lobalisasi : Peluang atau ancaman bagi Indonesia. Jakarta : Erlangga. Firmanzar. (2007). Globalisasi : Sebuah proses dialektika sistemik . Jakarta : The Ary Suta Center. Adi,M.Ramdhan. (2005). G lobalisasi Skenario Mutakhir Kapitalisme. Bogor : Al Azhar Press Khor, Martin. (2005). G lobalisasi & Krisis Pe mbangunan Berkelanjutan. Jakarta Sindhunata. (2001). Runaway World : Bagai mana G lobalisasi Merombak Kehidupan Kita. Thompson, Grahame. (). G lobalisasi adalah Mitos. Yayasan Obor Indonesia
19