BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang
Jawa merupakan pulau yang berbatasan dengan laut Jawa di sebelah utara, samudera hindia di sebelah selatan, selat sunda di sebelah barat, dan sebelah timur berbatasan dengan selat Bali. Bali. Jawa Jawa merupa merupakan kan bagian bagian dari dari lempen lempeng g tekton tektonik ik Pasifi Pasifik. k. Di Indone Indonesia sia lempeng lempeng pasifi pasifik k disebut lempeng benua, dimana Jawa merupakan jalur pertemuan 2 lempeng yaitu lempeng Indoustralia ustralia dengan lempeng Pasifik. da ! gerakan gerakan lempeng lempeng yaitu yaitu " saling saling ketemu, ketemu, menjauh, menjauh, dan bergeser. #erakan lempeng di Indonesia adalah saling ketemu. $empeng $empeng benua benua dan samude samudera ra saling saling bertum bertumbuk bukan an ditanda ditandaii dengan dengan penunj penunjama aman n ke bawah, dimana lempeng samudera dengan massa berat yang lebih besar menunjam lempeng benua, yang ditunjam adalah massa penyusun material daratan. kibat penunjaman tersebut menyebabkan terbentuknya palung dan terjadi formasi batuan yang tidak selaras sehingga terjadi pergerakan yang mempengaruhi magma dalam bumi. Pada saat penunjaman, semakin ke bawah suhu semakin tinggi, sehingga tekanan tinggi. Pada kedalaman tertentu penunjaman tersebut dapat menghan%urkan litosfer dan menguraikan athenos athenosfer fer sehing sehingga ga menyeb menyebabka abkan n jalur jalur dalam dalam bersif bersifat at &ulkani &ulkanik. k. 'umate 'umatera, ra, Jawa, Jawa, dan Bali Bali hampir sama( sejajar garis penunjamannya. Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pergerakan lempeng tektonik yang terjadi sangat mempengaruhi kepulauan di Indonesia. Di Jawa jika terjadi gaya endogen berupa pengangkatan dapat memun%ulkan bu sur-busur gunung api.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut" ). Bagaimana keadaan umum Pulau Jawa* 2. Bagaimana keadaan #eomorfologi Jawa Barat* !. Bagaimana keadaan k eadaan #eomorfologi Jawa +engah* . Bagaimana keadaan #eomorfologi Jawa +imur* +imur*
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Gemr!lg" Umum Pulau #a$a
Pulau Jawa mempunyai sifat fisiografi yang khas dan hal ini disebabkan karena beberapa keadaan. 'atu diantaranya Jawa beriklim tropis. Disamping itu %iri-%iri geografinya disebabkan karena merupakan geosiklinal muda dan jalur orogenesa dengan banyak &ulkanisme yang kuat. ondisi seperti itu mengakibatkan Jawa mempunyai bentuk yang sempit dan memanjang. Perubahannya dalam bagian-bagian tertentu yaitu sepanjang dan searah dengan panjangnya pulau Jawa. 'ifat relief yang disebabkan oleh iklim tropis sudah diketahui dan dipelajari di Indonesia. urah hujan yang besar dan temperatur yang tinggi menyebabkan pelapukan yang %epat dan intensif, danudasi, dan gejala yang mengikuti adalah erosi &ertikal. Perbedaan topografi yang disebabkan karena adanya perbedaan batuannya kurang nampak jelas bila dibandingkan dengan daerah iklim lain, meskipun pulau Jawa banyak terdapat lembah ke%il dan mempunyai tebing yang %uram. kibatnya banyak hujan berarti banyak air yang harus dibuang sehingga banyak terjadi dijumpai parit alam /gully0 yang begitu rapat. arena banyaknya pari-parit yang rapat mengakibatkan topografinya terkikis, sehingga sisa permukaan yang dulu pernah terangkat tinggal sebagian igir yang sempit dan akan hilang dalam waktu singkat. 'ebaliknya peneplain dan permukaan yang datar juga akan terbentuk dalam waktu yang %epat dari pada di daerah iklim lainnya. ondisi tersebut dapat mengakibatkan suatu daerah berupa peneplain, tetapi untuk pulau Jawa mungkin mengherankan mengapa semua topografinya belum merupakan peneplain. lasannya bahwa erosi dan danudasi dapat diimbangi oleh orogenesa muda dan epirogenesa yang masih bergerak, yang mana gerak lipatan( melipat masih terus berlangsung dalam sebuah periode era pleistosen. kan tetapi di balik itu gunungapi banyak mengeluarkan bahan-bahan yang banyak dari pada apa yang dihasilkan oleh gejala erosi pada permukaan tanah.
%na &"s"gra!"s
Pada dasarnya dapat dibedakan ! 1ona pokok memanjang sepanjang pulau. etiga 1ona ini sangat berbeda baik di Jawa +imur, Jawa +engah, maupun Jawa Barat. Dibagian tengah dan bagian paling barat pulau Jawa, 1ona-1ona serta jalurnya tampak kurang jelas karena
menunjukan adanya perubahan-perubahan. ona-1ona tersebut dapat digolongkan sebagai berikut" a. %na Selatan
urang lebih berupa plato, berlereng /miring0 ke arah selatan menuju laut 3india dan disebelah utara berbentuk tebing patahan. adang-kadang 1ona ini sering terkikis sehingga kehilangannya bentuk platonya. Di Jawa +engah sebagian dari 1ona ini telah diganti /ditempati0 oleh dataran allu&ial. b. %na 'engah
Di Jawa +imur dan sebagian dari Jawa Barat merupakan depresi. Di tempat-tempat tersebut mun%ul kelompok gunung berapi yang besar. Di Jawa +engah sebagian daerahnya diganti /ditempati0 oleh rangkaian pegunungan 'erayu selatan, yang mana disebelah utara berbatasan dengan depresi yang lebih ke%il. Di bagian paling barat daerah Banten ditempati oleh bukit-bukit dan pegunungan. (. %na Utara
ona utara terdiri dari rangkaian gunung lipatan, berupa bukit-bukit rendah diselingi oleh beberapa gunungapi. Dan ini biasanya berbatasan dengan dataran allu&ial.
2.2. Gemr!lg"s #a$a Barat
dapun keadaan geomorfologi Jawa Barat dibagi menjadi beberapa 1ona, yaitu" a) %na Selatan
ona 'elatan merupakan jalur yang bersambung dan luas, berawal dari 4usa ambangan sebelah timur ke pelabuhan 5atu di sebelah barat yang terakhir dibatasi oleh laut yang dalam dari samudera 3india. ona 'elatan terdiri dari " •
Plat #am*ang
Plato Jampang memiliki dip ke 'elatan dengan es%arpment di sebelah utaranya.. Pada Plato Jampang ini terdapat %liff yang sangat men%olok karena proses pengangkatan. Pada sudut barat daya sisa-sisa dari endapan tanggul yang terangkat ditemukan Duyfjespada 6Platform7 bawah yang menunjukan penurunan sementara ke bawah permukaan laut. Daerah ini mempunyai keistimewaan berupa pola lembah yang sejajar dengan garis pantai. Pola lembah tersebut terjadi karena alur sungai yang mengalir sejajar dengan garis pantai diantara tanggul pantai yang belum terjadi
pengangkatan. Di dekat batas bagian utara daerah ini terangkat dengan ketinggian kurang lebih 899 meter dan tanggul pantai bagian dalam terangkat sampai 99 meter. Di daerah-daerah pada permukaan $engkong terdapat bukit-bukit yang menonjol tinggi. Jalur yang men%olok dari bukit-bukit tersebut memotong Plato se%ara miring yang terletak di sebelah selatan ikaso :dik sampai ibuni. •
Plat Rngga
Plato 5ongga terletak di sebelah timur gunung ;alang. Plato ini dipnya merupakan 6
Plat +arangnunggal
Plato ini terletak jauh ke timur dekat dengan arangnunggal dengan permukaan !>9-99 meter di atas permukaan laut. Di sebelah utaranya terdapat igir yang lebih tinggi. Plato arangunggal ini jauh lebih rendah, lebih muda dan tidak diketahui apakah berkaitan dengan Plato $engkong atau masih lebih muda lagi.
b) %na 'engah
da Persamaan antara 1ona tengah di Jawa +imur dan di Jawa Barat. eduanya merupakan depresi jika dibandingkan terhadap 1ona disekitarnya dan kedua-duanya merupakan kedudukan dari gunung berapi. 'elain persamaan ada beberapa perbedaaan, yaitu " •
ona +engah di Jawa Barat disebut depresi tetapi memiliki kedudukan yang masih tetap tinggi, %ontoh" Depresi Bandung mempunyai ketinggian ?8> meter di atas permukaan air laut.
•
Pada 1ona tengah Jawa Barat gunung berapi tidak terletak pada garis lurus sepanjang bagian tengah depresi.
•
Pada 1ona tengah Jawa Barat terdapat beberapa igir dari lipatan yang jarang ditemukan di 1ona tengah Jawa +imur, dimana keadaanya berganti-ganti dengan depresi.
•
Di bagian barat /Banten0 yang menunjukan sifat yang berbeda, dimana tidak terdapat depresi, tetapi terdapat komplek pegunungan yang sedikit demi sedikit merendah menjadi perbukitan yang rendah sampai ke ujung sebelah barat pulau Jawa.
ona +engah Jawa Barat terdiri dari beberapa bentuk fisiografis, yaitu" 1. Dataran 'as"kmala,a
#unung 'awal menempati posisi yang terpisah di tengah-tengah 1ona tengah. Dan kelompok pegunungan selanjutanya terdapat di sebelah barat dari dataran +asikmalaya. Pegunungan ini merupakan penghalang utama dalam menghubungkan dengan 1ona selatan, dimana hanya terdapat %elah sempit yang dipergunakan untuk jalur jalan raya /#alunggung, +alagabodi akrabuana0. 2. Dataran Garut.
ota #arut dikelilingi pada semua sisinya oleh gunung berapi, di sebelah selatan gunung ra%ak +ua dan gunung ikaruai muda yang masih berbentuk keru%ut yang teratur dan pada sebelah barat daya, barat dan utara berhubungan dengan gunung-gunung yang melintang yaitu gunung Papandai, #untur, ;andalawangi, alan%ang. -. +m*leks Pegunungan " Barat Garut.
#unung yang paling utara ialah gunung alan%ang yang tua dan kompleks, dimana sebagian sudah merupakan 1one utara. Pegunungan dibagi menjadi dua golongan yaitu kelompok gunung +akuban Prahu dan Pegunungan ;alabar yang memanjang dari timur ke barat gunung +akuban Prahu di batas utara. /. L"*atan Ra0amanala
Di sebelah dataran Bandung terdapat gunung 5ajamandala memanjang miring memotong 1ona tengah dan menghubungkan antara 1ona selatan dengan 1ona utara. . Dataran Banung.
Di sepanjang lembah itarum terdapat tuff air tawar, tanah liat. Daerah ini telah mengalami patahan dan kemudian terangkat dibeberapa tempat dan tertutup se%ara tidak konform oleh tuff lakustrin baru. . Dataran 3"an0ur 4 Sukabum".
Depresi ianjur telah mengalami penurunan lebih rendah dari dataran Bandung. Bagian yang paling dalam lebih kurang 289 meter di atas permukaan air laut. Ditengah Depresi ianjur-'ukabumi mun%ul gunung #ede Panrangro, berupa gunung kembar.
5. +m*leks gunung Gee4Pangrang
#unung tertua pada daerah ini adalah gunung Pangrango +ua dengan kawahnya yang besar dimana diperdalam karena proses erosi. Pada sebelah timur terdapat topografi longsoran &ulkanis yang khas yang terdiri dari kubah-kubah tidak beraturan pada dataran rendah. 6. Sektr Banten
Bagian paling barat atau sektor Banten dari 1ona tengah keadaannya berbeda dengan bagian-bagian lainnya dari 1ona ini. 'ektor Banten terdiri dari daerah pegunungan yang rumit yang dibangun baik oleh intrusi maupun batuan berlapis dan terkikis kuat dengan lembah-lembah yang dalam.
b) %na Utara
ona utara terdiri dari " •
Daerah L"*atan
Di Jawa timur dan Jawa tengah endapan-endapan berjalan terus tanpa gangguan selama pleosen dan pletosen tengah bagian bawah. Di Jawa Barat endapan-endapan diselingi oleh beberapa lapisan tidak konform, dimana lapisan pleosen atas dari alas Bojong di Banten serta alas pleosen iberang dan kali #lagah diendapkan sebagai endapan laut terakhir. •
Ena*an +"*as
Berupa %elah yang besar dibagian utara dekat dengan Bogor, dimana melalui %elah ini mengalir bahan &ulkanis #ede-Pangrango dan gunung 'alak memen%ar merupakan kipas allu&ial men%apai dekat Jakarta. 5angkaian lipatan ke timur dari %elah ini ditutupi oleh endapan &ulkanik lain pada permukaan yang lebih tinggi. •
#alur Pene*la"n
Di bagian barat %elah Bogor terdapat suatu peneplain dengan %iri-%iri khusus yang terdiri dari tuff sedikit terlipat diselingi oleh massa intrusif yang keras dengan pun%ak yang datar dan reruntuhan pegunungan tua. •
Gunung 3"reme an Sek"tarn,a
#unung ireme berupa gunung muda endapan &ulkanisnya mengalir dan menutupi sebagian besar dari batuan lipatan lapissan bawahnya yang dibeberapa tempat batuan
tadi menonjol dari batuan &ulkanik bagian luar. liran &ulkaniknya bebas sampai men%apai laut irebon. Pada lereng barat daya terdapat reruntuhan dari pegunungan tua. Di selatan terdapat pegunungan elan%ang tua yang menutupi 1ona utara. •
+m*leks 'akuban Prahu.
ompleks pegunungan +akuban Prahu merupakan pusat peletusan yang terletak di utara Bandung. Bagian yang tua telah terpotong( terkoyak oleh beberapa patahan, dan sebagian dari pegunungan ini telah longsor. Pergerakan ini ada hubungannya dengan pelipatan terakhir dari pegunungan +ambakan. 'ebagian lereng selatan telah berbatasan dengan patahan $embang, dimana bagian utara dari kompleks ini telah terlempar dan longsor. Dan sisa yang tertinggal dari pegunungan ini mun%ul lagi yang muda. •
+m*leks Pegunungan " Banten
ompleks pegunungan yang besar di barat laut yang agak terpen%il berupa komplek pegunungan dengan pusatnya berupa kaldera. Danau dibagian barat dekat selat 'unda.
2.2. Gem!lg" #a$a 'engah
#eomorfologi Jawa +engah dibagi ke dalam beberapa 1ona yaitu" %na Selatan
Di 1ona selatan ini sudah banyak daerah yang tertutup oleh dataran allu&ial. Dataran pantai yang terjadi di pesisir selatan terjadi karena penurunan( penenggelaman ke bawah permukaan laut. 'isa paling timur dari 1ona ini terdapat di pegunungan Progo. 'isa ini berbentuk seperti bentuk dome. 3anya dibeberapa tempat di 4anggulan terdapat endapan batu-batuan eosen terdiri dari breksi andesit oligosen, sebagian tertutup oleh batuan kapur meosen. 'etelah beberapa gerakan tektonik sebagian besar daerah tadi diratakan dan untuk waktu yang lama tetap sebagai dataran rendah. 'elanjutnya karena pergerakan yang terjadi kemudian sebagian dari peneplain ini terangkat sehingga terjadi dome dan di daerah sekitarnya mengalami penurunan. Pada pun%ak dome beberapa bagian dari peneplain tua masih nampak demikian juga sekelilingnya berupa daerah batuan kapur yang mempunyai kenampakan topografi karst. Dengan demikian pegunungan Progo dapat dimasukan ke dalam 1ona selatan yang ada di sebelah timur Jawa +engah. @leh karena itu dapat dianggap bahwa 6updoming7 dari pegunungan Progo barat seumur dengan pengangkatan dari 1ona selatan yang ada di Jawa +imur. 'isi utara
dari pegunungan Progo barat ini terpotong es%arpment seperti halnya dengan 1ona selatan. Pelipatan di sisi utara Progo lebih kuat, sifat tektonik berubah dan dapat dikatakan peralihan ke 1ona tengah. Pada kaki es%arpment ini batu-batuan tua nampak menonjol dipermukaan, tidak jauh dari %andi Borobudur. eadaan ini seperti yang terjadi di pegunungan Jiwo. Bagian selanjutnya dari 1ona selatan adalah daerah arang Bolong yang terdiri dari lapisan meosen batuan kapur meosen muda dengan karst relief yang menutupi batuan andesit tua. Di sebelah selatan %lifnya dibatasi oleh lautan. Di sebelah utara oleh %elah /pass0 yang menghubungkan dengan barisan pegunungan dari 1ona tengah. 'isa 1ona selatan yang lain yaitu pulau 4usa ambangan dan bukit 'elok. +. 3oen menganggap bukit 'elok dan 4usa ambangan merupakan suatu 3orst. Di 4usa ambangan lapisan tanahnya /strata0 terangkat dan mungkin juga terlipat. Di atas strata tersebut terdapat permukaan-permukaan yang terkikis. Dari sudut geologis 4usa ambangan membentuk peralihan ke 1ona tengah, tetapi se%ara fisiografi dapat disamakan( dimasukan dalam 1ona selatan. %na 'engah
Berbeda dengan Jawa +imur, 1ona tengah disini bukan merupakan depresi, melainkan suatu daerah pegunungan disebut pegunungan 'erayu selatan. Pada 1ona selatan merupakan 1ona plat yang terangkat, terletak lebih ke timur, dan sebagian besar tertutup oleh dataran allu&ial. Di Jawa +engah 1ona ini dipengaruhi oleh gerakan yang berlawanan. Pegunungan 'erayu ini dimasukan dalam 1one selatan berdasarkan pertimbangan geologis. Dari sudut geologi daerah ini mengalami lipatan dan thrusting pada waktu periode meosen, akibatnya tidak hanya batuan tertier tua saja yang tampak tetapi juga batu-batuan kristalin dan batu-batuan meso1oikum lainnya. %na Utara
Peneplain endeng tertutup dibagian barat oleh batuan breksea &ulkanis yang banyak memiliki kesamaan dengan las 4otopuro. $apisan tersebut menutup pegunungan endeng bagian barat dengan tidak konform dan terlipat sangat kuat disini disebut las Damar. ona utara terdiri dari " •
#unung :ngaran +empat ini mengalami pengangkatan seperti halnya sisa-sisa dari 1ona pegunungan
endeng dan dibeberapa tempat terdapat patahan-patahan, juga pusat dari gunung yang tua tenggelam sepanjang patahan-patahan yang berbentuk lingkaran. Pada depresi tadi gunung
:ngaran muda mun%ul, sekarang dialiri oleh sungai yang telah membentuk lembah sempit menuju lingkaran kawah yang telah terangkat dari breksea &ulkanis. •
#unung 'uropati dan depresei Pening #unung 'uropati tua yang rendah terpotong jadi dua bagian oleh lembah yang besar.
$embah ini bergabung dengan depresi Pening dimana bahan-bahan &ulkanis dari segala arah dibawa kesitu dan terbendung di sebelah timur oleh pungung lipatan. +erjadinya rawa Pening ini sebenarnya merupakan pembendungan baik oleh pengangkatan punggung lipatan maupun arus &ulkanis. 'ungai +untang memotong igir tadi, sehingga mengalirkan air 5awa Pening, tetapi air 5awa Pening naik lagi akibat diadakan 'tation listrik pada lembah +untang. •
ompleks pegunungan Dieng( 'undoro Bagian selanjutnya dari 1ona utara ini ditempati oleh beberapa kompleks pegunungan" -
ompleks pegunungan Dieng terdiri dari suatu kelompok gunung, diantaranya terdapat plato dengan beberapa pusat letusan ke%il. Plato ini disebut Dieng plato dengan beberapa %andi-%andi 3indu yang terkenal.
-
#unung 'undoro adalah gunung muda yang terletak disebelah tenggara Dieng yang merupakan peralihan pegunungan 1ona tengah.
-
omples pegunungan Jembangan sebelah utara Dieng, terdiri dari pegunungan tua dan depresi &ulkano tektonik yang dipengaruhi oleh patahan-patahan yang mana sebagian besar mengalami longsoran.
2.-. Gemr!lg" #a$a '"mur
ona yang berbeda sangat jelas dan mudah dipisahkan di daerah Jawa +imur atau paling tidak sebagian besar dari bagian tadi dapat diketahui dengan jelas. dapun pembagian satuan( 1ona fisiografi di Jawa +imur adalah" %na Plat Selatan
Deskripsi fisiografi dari 1ona plato selatan baik dimulai disebelah barat dan pada daerah peralihan dari Jawa +engah ke Jawa +imur, karena bagian ini sangat nyata dan dapat diamati dengan jelas, terutama berdasarkan penyelidikan mendasar dari 3. $ehman. Permukaan plato ini merupakan sebagian peneplain yang terangkat /uplifted0, meliputi baik pada batuan meosen tua dan batuan kapur meosen muda. Peneplain ini tidak hanya terangkat tetapi juga mengalami gerak
pembengkokan /warped0 ke dalam depersi dan kulminasi yang luas. ona Plato 'elatan kondisi
+opografi arst #unung 'ewu
-
ona +engah Culkanik
-
ekungan Aonosari dan Baturetno
-
elompok Pegunungan rjuno
-
s%arpment Plato 'elatan
-
elompok Pegunungan +engger
-
Perluasan $embah
-
elompok pegunungan Paling +imur
-
ona Plato disebelah +imur Popoh
-
elompok #unung Ailis
-
'emenanjung Blambangan
-
elompok #unung $awu
%na Utara atau %na L"*atan.
ona :tara ini keadaannya paling lebar di Jawa +imur E8 km. Di Jawa +imur dibagian utara •
Igir Pengunungan endeng
Igir pegunungan endeng merupakan kenampakan garis yang hori1ontal, dimana semua punggung-punggungnya mempunyai tinggi yang sama. ;enurut 5utten yaitu terbentuk sebagai akibat kerja peneplainisasi sehingga men%apai ketinggian permukaan yang sama. Dan ketinggian peneplain tadi menurut $ehman berkisar )29-)> m yaitu tinggi dekat lembah melintang dari Bengawan 'olo ke arah barat naik sampai setinggi )E9 m, dan ke timur semakin tinggi lagi 2>9 m. 'isa peneplain hanya terdapat pada igir yang terdiri dari batuan yang tahan lapuk. ;enurut $ehman bahwa diantara igir tadi terdapat suatu sistem pengikisan permukaan yang lebih rendah, yaitu pada ketinggian )>9 m di atas permukaan laut. :ntuk menentukan umur dari pengikisan permukaan intramontana dan umur dari peneplain di atas, maka harus mengarahkan penyelidikan pada endapan yang terlipat. :ntungnya stratigrafi dari endapan terlipat ini diketahui umurnya dari penyelidikan yang dilakukan oleh $.J. Can s dan diteruskan Duyjes yaitu diketemukan fosil binatang bertulang belakang. Dengan demikian urutan geomorfologinya menurut $ehman adalah endapan yang terjadi pada plestosen tua yang menutupi alas plestosen alibeng adalah alas Pu%angan yang mana telah diketemukan fauna Jetis berumur plestosen tua. Dari sebelah timur masih merupakan endapan laut, di sebelah barat sebagian endapan terdiri dari &ulkanis dan sebagian terdiri dari tanah liat air tawar. 3al ini menunjukan pernah terjadi regresi, menurut Duyjes dikatakan bahwa regresi yang terjadi akibat dari gerak tektonik. +etapi oleh 'mith 'ibinga dikatakan bahwa regresi tadi akibat dari karena
penurunan permukaan air laut. Di lereng sebelah selatan igir endeng terdapat sema%am breksea endesitik 4otopuro, yang mana menutupui alas abuh se%ara %onform. •
Perbukitan 5embang
Perbukitan 5embang terdiri dari bukit-bukit lipatan, tetapi berbeda dengan pegunungan endeng. Dari sudut tektonik lipatan di perbukitan 5embang lebih landai dan simetris dari pada yang terdapat di endeng, dimana 1ona endeng lipatannya kuat, %uram, dan upturned. Ditinjau dari sudut stratigraphy endapan neogen muda lebih tipis hal ini disebabkan karena daerah tadi terletak di luar proses neogen geosiklin dan merupakan daerah peralihan terhadap 1ona laut Jawa. Beberapa endapan terutama plestosen atas terdiri dari batuan kapur /gb )?0 yang mempunyai pengaruh dalam topografi. ndapan-endapan plestosen bawah dan tengah sebagian terdiri dari batuan tanah liat. Dengan demikian sangat mudah dirusak oleh gaya erosi ditempat siklin. #erak lipatan ini terjadi pada bagian akhir plestosen tengah. Dari sudut fisiografi suatu perbedaan dengan pegunungan endeng bahwa ia merupakan antiklin seungguhpun sebagian telah miring, tetapi se%ara topografi ia masih jelas dalam kektinggiannya yang di atasnya ditutupi oleh lapisan datar dari suatu peneplain, hal ini telah dijelaskan oleh $ehman, yaitu karena adanya gerakan lipatan yang lambat dan berlanjut selama proses erosi dan danudasi. Permukaan yang diratakan terletak diantara antiklin masih mempunyai tinggi kurang lebih )>9-!99 meter. Diantara lipatan tersebut terdapat depresi dimana permukaan aslinya mulai menurun dan yang sekarang telah diisi oleh endapan muda seperti %ekungan Belora, Jojongan dan lain-lain. Pola drainase asli dari antiklin adalah radial, tetapi karena fase gerak lipatan yang terjadi kemudian dan juga gerak pengangkatan dari beberapa antiklin maka sungai-sungai akan memperdalam lembah-lembahnya pada permukaan dasar dan merubah aslinya menjadi subsekwen yaitu menurut batuan yang lunak .
BAB III PENU'UP
-.1. +es"m*ulan
Dari pembahasan makalah di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu " ).
awasan pulau Jawa merupakan pertemuan dua lempeng yaitu lempeng Indo-ustralia dengan lempeng Pasifik.
2.
#erakan lempeng di Indonesia sangat mempengaruhi kepulauan di Indonesia.
!. Jawa mempunyai sifat fisiografi yang khas, karena Jawa beriklim tropis, merupakan geosiklinal muda, dan jalur orogenesa dengan banyak &ulkanisme yang kuat. ondisi tersebut mengakibatkan pulau Jawa mempunyai bentuk yang sempit dan memanjang. . Dari bentuk pulau Jawa yang sempit dan memanjang, terdapat ! 1ona pokok memanjang sepanjang pulau, yaitu " ona selatan yang kurang lebih berupa plato, 1ona tengah yang berupa depresi, dan 1ona utara yang berupa rangkaian gunung lipatan. >. Ditinjau dari kondisi geologi ketiga 1ona tersebut mempunyai sifat yang berbeda, yaitu" 1ona selatan terdiri dari endapan &ulkanik yang tebal dan bahan-bahan endapan yang terlipat pada waktu periode meosen tengah, 1ona tengah ditempati oleh depresi yang diisi oleh endapan &ulkanik muda, 1ona utara merupakan inti dari geosiklinal muda dimana banyak terdapat lipatan. ?. ondisi fisiografi Jawa " - Jawa +imur " ona plato selatan dimana permukaan plato ini merupakan sebagian peneplain yang terangkat /uplifted0, meliputi baik pada batuan meosen tua dan batuan kapur meosen muda. ona utara atau 1ona lipatan kondisinya paling lebar di Jawa timur E8 km dimana dibagi menjadi 2 sub 1ona yang berbeda, yaitu Igir Pegunungan endeng dan Perbukitan 5embang.
- Jawa +engah ona selatan adalah daerah yang tertutup oleh dataran allu&ial. Dataran pantai yang terjadi di pesisir selatan terjadi karena penurunan( penenggelaman ke bawah permukaan laut.
ona tengah di sini bukan merupakan depresi, melainkan suatu daerah pegunungan yang disebut pegunungan 'erayu selatan. Dari sudut geologi daerah ini mengalami lipatan dan thrusting pada waktu periode meosen. ona utara merupakan peneplain endeng yang tertutup dibagian barat oleh batuan breksea &ulkanis yang banyak memiliki kesamaan dengan las 4otopuro.
- Jawa Barat ona selatan merupakan jalur yang bersambung dan luas, berawal dari 4usa ambangan sebelah timur ke pelabuhan 5atu di sebelah barat yang terakhir dibatasi oleh laut yang dalam dari samudera 3india. ona tengah memiliki kesamaan antara 1ona tengah di Jawa +imur dan di Jawa Barat. eduanya merupakan depresi jika dibandingkan terhadap 1ona disekitarnya dan kedua-duanya merupakan kedudukan dari gunung berapi.
Daftar Pustaka
@ut $ine of +he #eomorphology of Ja&a. .J. P44@ +;P@ Interaktif, Bandung. nonim Fhttp"((id.wikipedia.org(wiki(JawaG+engahF nonim Fhttp"((id.wikipedia.org(wiki(JawaG+imurF nonim Fhttp"((id.wikipedia.org(wiki(JawaGBaratF nonim www.bakosurtanal.go.id