GANGGUAN KEPRIBADIAN ( PERSONALITY PERSONALITY DISORDER) DISORDER) 1. Penge Pengerti rtian an Gangg Gangguan uan Kepr Kepriba ibadia dian n
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai gabungan emosi dan tingkah laku yang membuat membuat individu individu memiliki memiliki karakteristik karakteristik tertentu untuk menghadapi menghadapi kehidupan sehari-hari. Kepribadian individu relatif stabil dan memungkinkan orang lain untuk memprediksi pola pikir atau tindakan yang akan diambilnya. Istilah gangguan kepribadian ( personality disorder ) pada wacana dahulu sering sering disebu disebutt sebaga sebagaii psychopathy, psychopathy, artinya adalah adanya kekurangan atau gangguan dalam jiwa yang tampil dalam perilakunya sehari-hari. Kadangkadang kadang juga disebut sebagai sebagai sociopathy, sociopathy, karena yang diperhitungkan adalah perilaku yang menimbulkan atau memberikan dampak negatif terhadap masyarak masyarakat. at. i !ropa !ropa disebut disebut psychopathy sedangkan sedangkan di "merika "merika disebut disebut sociopathy. sociopathy. #angguan kepribadian ( personality disorder ) pada umumnya ditandai oleh masalah masalah-ma -masala salah h dimana dimana indivi individu du secara secara tipikal tipikal (khas) (khas) mengal mengalami ami paling paling sedik sedikit it kesuk kesukar aran an dalam dalam melak melaksan sanak akan an kehi kehidu dupa pan n deng dengan an oran orang g lain lain sebagai sebagaiman manaa yang yang ia kehend kehendaki. aki. $rang$rang-ora orang ng yang yang mengal mengalami ami personality disorder ini melihat orang lain sebagai hal yang membingungkan, tidak dapat diduga, dan pada derajat yang bervariasi tidak dapat diterima. "rtinya, dia juga
akan
demikian,
melakukan
tindakan-tindakan
sosial
secara
membingungkan, tidak jelas, tidak dapat diduga dan sebagainya. %ada individu ini, ciri perilaku maladaptif itu tampak begitu melekat pada diriny dirinya. a. &iasany &iasanyaa mereka mereka menolak menolak untuk untuk mendap mendapatka atkan n pertol pertolong ongan an dari dari terapis dan menolak atau menyangkal bahwa dirinya memiliki suatu masalah. "pabila dibandingkan dengan individu yang mengalami gangguan kecemasan, depresi dan obsesif-kompulsif, individu dengan gangguan kepribadian lebih
tidak tidak meny menyad adari ari masal masalah ah merek mereka. a. 'erek 'erekaa tidak tidak meras merasaa cemas cemas deng dengan an perilakunya yang maladaptif (ego-sintonik ) sehi sehing ngga ga mere mereka ka pun pun tida tidak k memi memili liki ki moti motiva vasi si untu untuk k menc mencar arii pert pertol olon onga gan n dan dan suli sulitt seka sekali li untu untuk k mendapatkan perbaikan atau kesembuhan (Kaplan, adock #rebb, *++). 2. Fakto Faktorr Peneb Penebab ab Gangg Gangguan uan Kepri Kepribad badian ian
#anggu #angguan an kepriba kepribadia dian n diduga diduga diseba disebabka bkan n oleh oleh kombin kombinasi asi pengar pengaruhuh pengaruh genetik dan lingkungan. etiap individu mungkin memiliki kerentanan kerentanan genetik genetik untuk berkembangny berkembangnyaa gangguan gangguan kepribadian kepribadian.. 'eskipun 'eskipun penyebab yang tepat dari gangguan kepribadian tidak diketahui, faktor-faktor tertent tertentu u tampak tampakny nyaa mening meningkat katkan kan risiko risiko mengem mengemban bangka gkan n atau memicu memicu gangguan kepribadian, termasuk diantaranya -
ebu ebuah ah riway riwayat at kelu keluar arga ga denga dengan n gang ganggu guan an keprib kepribad adia ian n atau atau peny penyak akit it
-
mental Keke Kekera rasa san n verb verbal al,, keke kekera rasa san n fisi fisik k atau atau seks seksua uall sela selama ma masa masa kana kanakk-
-
kanak %eng %engab abai aian an selam selamaa masa masa kana kanakk-ka kana nak k ebuah ebuah kehi kehidu dupan pan kelua keluarg rgaa tidak tidak stabil stabil atau atau kacau kacau selam selamaa masa kana kanakk-
-
kanak ang didi didiagn agnosi osiss dengan dengan gang ganggua guan n perila perilaku ku pada pada anak anak anak anak Kehi Kehila lang ngan an oran orang g tua tua mela melalu luii kema kemati tian an atau atau perc percer erai aian an trau trauma mati tiss selama masa kanak-kanak #anggu #angguan an Keprib Kepribadi adian an sering sering mulai mulai dari dari masa masa anak anak dan berlang berlangsun sung g
sampai dewasa. "da keengganan untuk mendiagnosis gangguan kepribadian pada anak, karena pola-pola perilaku dan pemikiran bisa mencerminkan eksperimen remaja atau hanya fase perkembangan sementara. elain itu ada / buat sudut pandang teoritis untuk membahas penyebab gangguan kepribadian ( disadur dari 0aele, avison 1aaga, *++2) a. udu udutt panda pandang ng psi psiko kodi dina nami mik k
tidak tidak meny menyad adari ari masal masalah ah merek mereka. a. 'erek 'erekaa tidak tidak meras merasaa cemas cemas deng dengan an perilakunya yang maladaptif (ego-sintonik ) sehi sehing ngga ga mere mereka ka pun pun tida tidak k memi memili liki ki moti motiva vasi si untu untuk k menc mencar arii pert pertol olon onga gan n dan dan suli sulitt seka sekali li untu untuk k mendapatkan perbaikan atau kesembuhan (Kaplan, adock #rebb, *++). 2. Fakto Faktorr Peneb Penebab ab Gangg Gangguan uan Kepri Kepribad badian ian
#anggu #angguan an kepriba kepribadia dian n diduga diduga diseba disebabka bkan n oleh oleh kombin kombinasi asi pengar pengaruhuh pengaruh genetik dan lingkungan. etiap individu mungkin memiliki kerentanan kerentanan genetik genetik untuk berkembangny berkembangnyaa gangguan gangguan kepribadian kepribadian.. 'eskipun 'eskipun penyebab yang tepat dari gangguan kepribadian tidak diketahui, faktor-faktor tertent tertentu u tampak tampakny nyaa mening meningkat katkan kan risiko risiko mengem mengemban bangka gkan n atau memicu memicu gangguan kepribadian, termasuk diantaranya -
ebu ebuah ah riway riwayat at kelu keluar arga ga denga dengan n gang ganggu guan an keprib kepribad adia ian n atau atau peny penyak akit it
-
mental Keke Kekera rasa san n verb verbal al,, keke kekera rasa san n fisi fisik k atau atau seks seksua uall sela selama ma masa masa kana kanakk-
-
kanak %eng %engab abai aian an selam selamaa masa masa kana kanakk-ka kana nak k ebuah ebuah kehi kehidu dupan pan kelua keluarg rgaa tidak tidak stabil stabil atau atau kacau kacau selam selamaa masa kana kanakk-
-
kanak ang didi didiagn agnosi osiss dengan dengan gang ganggua guan n perila perilaku ku pada pada anak anak anak anak Kehi Kehila lang ngan an oran orang g tua tua mela melalu luii kema kemati tian an atau atau perc percer erai aian an trau trauma mati tiss selama masa kanak-kanak #anggu #angguan an Keprib Kepribadi adian an sering sering mulai mulai dari dari masa masa anak anak dan berlang berlangsun sung g
sampai dewasa. "da keengganan untuk mendiagnosis gangguan kepribadian pada anak, karena pola-pola perilaku dan pemikiran bisa mencerminkan eksperimen remaja atau hanya fase perkembangan sementara. elain itu ada / buat sudut pandang teoritis untuk membahas penyebab gangguan kepribadian ( disadur dari 0aele, avison 1aaga, *++2) a. udu udutt panda pandang ng psi psiko kodi dina nami mik k
udut udut pandan pandang g psikod psikodina inamik mik berusa berusaha ha mencari mencari alasan alasan muasaln muasalnya ya gang ganggu guan an kepr keprib ibad adia ian n dari dari masa masa kana kanak k kana kanak. k. "dany danyaa abuse abuse atau penyiksaan dari orang tua pada masa kanak-kanak membuat pasien (in (indivi dividu du
deng engan
gan ganggua gguan n
kep kepriba ribad dian ian)
meman emanda dan ng
selu seluru ruh h
lingkungannya sebagai sesuatu yang mengancam dan jahat. &erdasarkan hipo hipotes tesis is kohu kohutt ( dalam dalam 0eale 0eale,, avi aviso son n 1aga 1aga,, *++2 *++2), ), gang ganggu guan an kepribadian narsistik terbentuk sebagai mekanisme pertahanan diri dari individu dengan self-esteem dengan self-esteem yang yang rendah dan di anggap sebagai akibat dari kega kegaga galan lan oran orangt gtua ua untu untuk k meres merespo pon n anak anakny nyaa deng dengan an peng pengha harg rgaa aan, n, kehangatan, kasih saying dan empati. 'enu 'enuru rutt sudu sudutt pand pandan ang g ini, ini, pena penang ngan anan an bagi bagi indi indivi vidu du deng dengan an gangguan gangguan kepribadian adalah dengan dengan menemukan menemukan asal mula penyebab penyebab masalah masalah,, serta serta memberi memberikan kan dukung dukungan an dan bimbin bimbingany ganyang ang diperlu diperlukan kan individu untuk keluar dari masalahnya. b. udut pandang &iologis &iologis udut udut pandang pandang ini melihat melihat bahwa terjadinya terjadinya gangguan gangguan kepribadian kepribadian lebih lebih karena karena factor factor genetik genetika, a, dituru diturunka nkan n dari dari orangt orangtuan uanya. ya. "sum "sumsi si ini paling jelas ditunjukan oleh individu-individu yang mengalami gangguan kepribadian ski3otipal. %enanganan yang dapat dilakuan adalah dengan pemberian obat-batan misalnya %ro3ac untuk individu dengan tingkah laku impulsive c. udut udut pandan pandang g system system keluar keluarga ga ( Family systems) systems) udut udut pandan pandang g system system keluar keluarga ga memfok memfokusk uskan an diri diri pada pada pola pola asuh asuh orangtua yang tidak adekuat dan dapat menimbulkan stress pada anak. 1al itu itu dapa dapatt memb membua uatt indi indivi vidu du rent rentan an terk terken enaa gang ganggu guan an kepr keprib ibad adian ian.. %enang %enanganan anan yang yang disaran disarankan kan dari dari sudut sudut ini adalah adalah dengan dengan melaku melakukan kan terapi keluarga dan melakukan berbagai pendidikan dan dukungan kepada orang tua.
d. udut pandang tingkah laku ( Behavioral ) udut pandang ini memberikan contoh suatu penelitian yang dilakukan pada individu dengan gangguan kepribadian antisocial. %enelitina tersebut menuturkan bahwa individu dengan gangguan tersebut tidak berhasil mempelajari pola bahwa mereka sebaiknya menghindari stimulus yang tidak menyenangkan. "lasannya karena mereka tidak memiliki kecemasan yang memadai dan tidak terlalu memberikan perhatian pada pemberian hukuman. 1al yang terganggu adalah kemampuan individu untuk mempelajari sesuatu. $leh karena itu, penanganan gangguan kepribadian yang dianjurkan adalah dengan mengidentifikasi dan memperbaiki keterampilan ataupun kemampuan individu yang tidak memadai atau lemah. e. udut pandang kognitif udut pandang kognitif menuturkan bahwa terjadinya gangguan kepribadian karena individu memiliki keyakinan yang maladaptive mengenai dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitarnya. 'isalnya meyakini bahwa dirinya seseorang special dan orang lain tidak, apabila terus menerus ditekankan maka individu tersebut memiliki kecenderungan kea rah gangguan narsistik. $leh karena itu, penanganan yang dilakukan adalah dengan membina hubungan pasien-terapis yang erat dan sehat sehingga terapis secara bertahap mampu merubah dan memperbaik keyakinan yang salah pada klien. !. "iri "iri Gangguan Kepribadian
Individu dengan gangguan kepribadian sarat dengan berbagai pengalaman konflik dan ketidakstabilan dalam beberapa aspek dalam kehidupan mereka. %enderita gangguan kepribadian memiliki ciri-ciri sebagai berikut a. %engalaman dan perilaku individu yang menyimpang dari social e4pectation. %enyimpangan pola tersebut seperti pada cara berpikir
( kognisi) termasuk perubahan pada persepsi dan interpretasi pada dirinya orang lain dan waktu. "feksi (respon emosional terhadap diri sendiri, labil, intensitas dan cakupan). 5ungsi fungsi interpersonal dan control terhadap impuls. b. #angguan biasanyabersifat menetap dalam diri pribadi individu dan be c.
rpengaruh pada situasi social #angguan kepribadian yang terbentuk berhubungan erat dengan pembentukan
d.
distres
atau
memburuknya
hubungan
sosial,
permasalahan kerja atau fungsi- fungsi sosial penting lainnya. %ola gangguan bersifat stabil dengan durasi lama dan gangguan tersebut dapat munculdan memuncak menjelang memasuki dewasa dan tidak terbatas pada episode penyakit jiwa. Individu dikatakan mengalami gangguan kepribadian jika ciri
kepribadiannya menampakkan pola perilaku maladaptif dan telah berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama. %ola tersebut muncul dalam setiap situasi serta mengganggu fungsi kehidupannya sehari-hari seperti dalam relasi sosial dan pekerjaan. "dapun yang tercantum di dalam %%#6 bahwa seseorang yang didiagnosa gangguan kepribadian harus memenuhi kriteria dari bebarapa pedoman diagnostik sebagai berikut a. isharmoni sikap dan perilaku yang cukup berat, biasanya meliputi beberapa bidang fungsi misalnya afek, kesiagaan, pengendalian impuls, cara memandang dan berpikir, serta cara berinteraksi dengan orang lain. b. %ola perilaku abnormal berlangsung lama, dan tidak terbatas pada episode gangguan jiwa. c. %ola perilaku abnormalnya pervasif (mendalam) dan maladaptif yang jelas terhadap berbagai keadaan pribadi dan sosial yanag luas. d. 'anifestasi di atas selalu muncul pada masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut hinggga usia dewasa.
e. #angguan ini menyebabkan penderitaan pribadi (personal distress) yang cukup berarti, tetapi baru menjadi nyata setelah perjalanan yang berlanjut. #. $eni% $eni% Gangguan Kepribadian
&erdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders ('-7) gangguan kepribadian dibagi ke dalam 8 kelompok besar, yaitu -
Ke&o'pok A, terdiri dari gangguan kepribadian paranoid, ski3oid,
dan ski3otipal. Individu pada ketiga gangguan ini menampilkan perilaku yang relatif sama yaitu eksentrik dan aneh. - Ke&o'pok B, terdiri dari gangguan kepribadian antisosial, borderline, histrionik,
dan
menampakkan -
narsistik. perilaku
Individu
yang
pada
dramatis
gangguan
atau
tersebut
berlebih-lebihan,
emosional, dan aneh (tidak menentu). Ke&o'pok ", terdiri dari gangguan kepribadian avoidant, dependent, dan obsesif-kompulsif. Individu dengan gangguan kepribadian semacam ini tampak selalu cemas dan ketakutan.
%erkiraan prevalensi untuk setiap kelompok berbeda-beda. /,9 persen untuk gangguan di cluster ", *,/ persen untuk gangguan di cluster &, 2,: persen untuk gangguan di cluster ;, dan +,* persen untuk gangguan kepribadian apapun. Ke&o'pok A
Gangguan Kepribadian Paranoid ( Paranoid Personality Disorder )
Individu dengan gangguan kepribadian paranoid biasanya ditandai dengan adanya kecurigaan dan ketidakpercayaan yang sangat kuat kepada orangorang di lingkungan sekitarnya. 'ereka seringkali sangat sensitif, mudah marah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Individu yang sangat fanatik pada hal tertentu atau pasangan suami atau istri yang cemburu membabi buta, biasanya memiliki gangguan kepribadian paranoid. alah satu faktor penting dalam gangguan kepribadian paranoid adalah adanya kecenderungan yang tidak beralasan (gangguan ini biasanya dimulai sejak masa dewasa awal dan tampak pada berbagai situasi dan kondisi) untuk menganggap perilaku orang lain sebagai merendahkan dan mengancam diri mereka. Individu dengan gangguan ini terus menerus menanyakan mengenai loyalitas teman-teman mereka kepadanya, tanpa adanya alasan tertentu. &ahkan kadangkala mereka berharap terjadinya sesuatu hal yang tidak menyenangkan pada diri mereka, tujuannya agar bisa membuktikan bahwa kecurigannya selama ini tidak salah. Individu dengan gangguan ini tidak mampu terlibat secara emosional dan menjaga jarak dengan orang lain, mereka tidak hangat dan lebih tertarik pada kekuatan dan tingkatan (status) serta memadang rendah pada individu yang lebih lemah, sakit ataupun memiliki kekurangan tertentu. alam situasi sosial, individu dengan gangguan ini tampak efisien, praktis, dan cekatan, namun mereka seringkali menjadi pemicu dari timbulnya konflik dengan lingkungan. %revalensi gangguan ini adalah :,/ hingga =,/ persen dari populasi pada umumnya. 'ereka sangat sedikit yang mencari pertolongan atas inisiatif sendiri, biasanya mereka diajak ke terapis oleh pasangannya atau perusahaan yang mempekerjakannya. %ada keluarga yang salah satu atau beberapa anggotanya mengalami ski3ofrenia, munculnya
gangguan kepribadian ini
tampak lebih tinggi daripada keluarga yang tidak memilikinya. #angguan kepribadian paranoid lebih banyak terjadi pada laki-laki ketimbang perempuan. #angguan ini pun diyakini lebih banyak terjadi pada
kaum minoritas, kaum imigran dan pada individu yang tuli daripada populasi individu pada umumnya. elama ini tampaknya belum ada penelitian yang cukup memadai. &erdasarkan pengalaman, biasanya individu dengan gangguan kepribadian paranoid memiliki gangguan ini sepanjang hidup mereka. &eberapa di antara mereka menunjukkan gangguan ini sebagai pertanda awal sebelum akhirnya menderita ski3ofrenia. ecara umum, individu dengan gangguan ini memiliki masalah seumur hidup mereka, terutama berkaitan dengan pekerjaan dan kehidupannya dalam berelasi dengan orang lain. 'asalah dalam perkawinan pun seringkali terjadi. "hli-ahli teori psikoanalisa berpendapat bahwa paranoid personality disorder adalah hasil dari kebutuhan orang-orang untuk menolak perasaan yang sebenarnya dan memproyeksikan perasaan tersebut kedalam diri orang lain (5reud, *+/>? hapiro, *+2/). &agi beberapa orang yang mengalami paranoid, rasa permusuhan mereka terhadap orang lain mungkin berasal dari adanya perasaan self-worth (penghargaan diri) secara berlebih-lebihan, sedangkan pada yang lainnya mungkin hal tersebut berasal dari poor selfconcept (konsep diri yang lemah@kurang) dan harapan bahwa orang lain akan mengkritisi dan menyalahkan mereka atas berbagai masalah ('illon dkk., =:::). ikap ini dapat tumbuh pada anak-anak yang memiliki orang tua yang kasar, suka mengkritik, dan intolerance (tidak mentoleransi atau tidak menerima) berbagai kelemahan, tetapi juga orang tua yang selalu menekankan pada anak-anak mereka bahwa mereka special (khusus) dan different (berbeda) dengan orang lain ('illon dkk., =:::?
/). "dapun pesan pesan orang tua yang mungkin membawa anak-anak mereka menjadi hypersensitive (sangat sensitif) terhadap evaluasi (penilaian) orang lain, membuat mereka meyakini bahwa dunia merupakan tempat yang penuh permusuhan sehingga mereka berpikir bahwa ia tersiksa ketika merasakan dirinya berbeda dengan orang lain.
"hli-ahli teori kognitif melihat paranoid personality disorder sebagai hasil dari sebuah keyakinan yang mendasar bahwa orang lain sebagai orang yang berhati dengki dan memperdaya, dikombinasikan dengan kurangnya rasa percaya diri (lack of self-confidence) dalam mempertahankan diri menghadapi orang lain (&eck 5reeman, *++:? ;olby, *+>*). emikian, orang-orang paranoid harus selalu waspada atas tanda-tanda orang yang menipu atau mengkritik dan harus cepat untuk bertindak menghadapi orang lain.
#angguan kepribadian paranoid berbeda dengan gangguan delusional karena delusi yang menetap tidak ada pada individu dengan kepribadian paranoid. #angguan ini pun berbeda dengan ski3ofrenia paranoid karena pada gangguan ini tidak tampak adanya halusinasi dan gangguan pikiran. #angguan kepribadian paranoid juga berbeda dengan kepribadian borderline karena mereka biasanya lebih sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain, suatu hal yang tampaknya lebih mudah dilakukan oleh orang
dengan
kepribadian borderline. "pabila
dibandingkan
dengan
kepribadian antisosial, maka individu dengan gangguan kepribadian paranoid tidak memiliki sejarah tingkah laku antisosial. edangkan individu dengan kepribadian ski3oid, biasanya mereka menarik diri dan menyendiri namun tidak memiliki ide-ide paranoid atau tidak memiliki kecurigaan. Contoh kasus: Seorang wanita berusia sekitar !" tahun dan memiliki seorang putri dikeluhkan oleh suaminya# Suaminya mengeluh karena istrinya sulit sekali mempercayai dirinya# Memang ge$ala ini sudah tampak se$ak mereka berpacaran namun semakin meningkat intensitasnya setelah mereka menikah# %palagi setelah suaminya sering bepergian dinas ke luar kota# %pabila suaminya terlambat pulang dari kantor maka istrinya akan langsung
menuduh bahwa suaminya selingkuh dan memiliki wanita lain# &ernah pula istrinya curiga bahwa suaminya telah menikah dengan wanita lain# 'eluarganya dan keluarga suami sudah berulang kali meyakinkan bahwa suaminya selama ini tetap setia namun sulit sekali diterima oleh sang istri# (etangga sekitar rumah pun kadangkala dicurigai oleh sang istri sampai sampai kadangkala suami tidak berani bertegur sapa dengan para tetangga# Gangguan Kepribadian ki*oid ( Schizoid Personality Disorder )
Individu dengan gangguan kepribadian ski3oid biasanya menampilkan perilaku atau pola menarik diri dan biasanya telah berlangsung dalam jangka waktu yang lama. 'ereka merasa tidak nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain, cenderung introvert, dan afek mereka pun terbatas. 'ereka senang kesunyian dan cenderung menunjukkan sedikit emosi dalam berinteraksi dengan orang lain. 'ereka memandang hubungan dengan orang lain sebagai hal yang tidak menyenangkan, kacau, dan mengganggu. Individu dengan gangguan ini seringkali dilihat oleh orang lain sebagai individu yang eksentrik, terkucil, dan penyendiri. Individu dengan gangguan kepribadian ski3oid biasanya memberikan tampilan bahwa mereka AdinginB dan penyendiri. 'ereka pun sangat sedikit terlibat dengan kejadian sehari-hari dan tidak menaruh perhatian pada orang lain. 1al ini terjadi karena mereka memiliki kebutuhan yang sangat rendah untuk berhubungan secara emosional dengan orang lain. Kehidupan individu dengan gangguan ini biasanya diwarnai dengan kegemaran pada aktivitas yang tidak melibatkan orang lain (aktivitas mandiri) dan berhasil pada bidang-bidang yang tidak melibatkan persaingan dengan orang lain. 'ereka biasanya terlibat dengan pekerjaan yang mungkin akan sangat menyebalkan bagi orang lain pada umumnya karena mereka melakukan pekerjaan tersebut seorang diri. Kehidupan seksual mereka biasanya hanya sebatas fantasi dan mereka sedapat mungkin berusaha menunda kematangan seksualnya. Kaum pria
biasanya tidak menikah karena mereka tidak dapat melakukan hubungan yang intim dan kaum wanita biasanya secara pasif akan menyetujui untuk menikah dengan kaum pria yang agresif dan sangat menginginkan mereka untuk menikah dengannya. Individu dengan gangguan kepribadian ski3oid biasanya mengalami kesulitan untuk mengekspresikan kemarahan. 'ereka menyalurkan energi afektifnya (misalnya kemarahan) kepada bidang-bidang yang tidak melibatkan orang lain, seperti misalnya matematika dan astronomi. 'ereka pun kadangkala sangat dekat dengan hewan. Calaupun individu ini sangat penyendiri dan memiliki impian-impian atau fantasi, namun tidak berarti bahwa individu dengan gangguan ini mengalami masalah kontak realitas. 'ereka tetap mampu membedakan antara realitas dengan fantasi atau impian. Kadangkala individu dengan gangguan ini mampu memberikan dan membentuk ide-ide yang kreatif dan original bagi dunia di sekitarnya. ulit untuk menentukan secara pasti prevalensi dari gangguan ini, namun sejauh ini diketahui bahwa gangguan kepribadian ski3oid terjadi pada 9,/ persen populasi pada umumnya. %erbandingan antara laki-laki dan perempuan juga tidak diketahui secara pasti namun diperkirakan sekitar = * (laki-laki perempuan). ebagian besar dari mereka memilih bekerja di malam hari sehingga meminimalkan kemungkinan mereka untuk mengadakan kontak dengan orang lain. "wal munculnya gangguan ini biasanya pada masa kanakkanak awal. &iasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama walaupun belum tentu seumur hidup mereka. 6umlah individu dengan gangguan ini yang kemudian menjadi penderita ski3ofrenia, belum diketahui secara pasti. "hli-ahli teori psikoanalisis berpendapat bahwa schi)oid personality disorder dibangun melalui hubungan ibu dan anak yang terganggu, dimana anak tidak pernah belajar untuk memberi atau menerima kasih sayang (&lueler, *+=? Klein, *+/=). "nak ini menunjukkan hubungan dan emosi-
emosi sebagai hal yang berbahaya dan selanjutnya mereka berdua tetap jauh dari orang lain dan juga dari perasaan-perasaan mereka sendiri. %ara ahli teori kognitif menggambarkan gaya berpikir (cognitive style) dari orang-orang schi)oid
sebagai
orang
yang
tidak
memperbaiki
diri
(improverished ) dan tidak responsive (unresponsive) terhadap tanda-tanda yang menunjukkan emosi (&eck 5reeman, *++:). aripada memiliki perangkat keyakinan khusus yang mengarahkannya pada salah tafsir atas situasi dengan cara yang spesifik, orang schi)oid lebih tampak sebagai orang yang tidak memiliki minat terhadap kehidupan di sekeliling mereka, namun dapat mengakui secara intelektual bahwa orang lain mengalami situasi yang berbeda dengan mereka. 1asilnya, orang-orang schi)oid cenderung lemah dan tidak ekspresif, sehingga keterampilan sosialnya rendah. e'bedakan gangguan kepribadian %ki*oid dengan gangguan &ain
&ertolak belakang dengan individu dengan ski3ofrenia dengan gangguan kepribadian ski3otipal, individu dengan gangguan kepribadian ski3oid tidak memiliki keluarga atau saudara yang menderita ski3ofrenia. 'ereka pun relatif memiliki sejarah pekerjaan yang berhasil (apabila pekerjaan yang mereka miliki tidak perlu mengadakan kontak dengan orang lain). edangkan individu dengan gangguan kepribadian paranoid memiliki sejarah tingkah laku verbal yang agresif, hal yang tidak ditemui pada individu ski3oid. %erbedaan utama antara kepribadian ski3otipal dan ski3oid adalah individu dengan ski3otipal menunjukkan kesamaan yang lebih besar dengan pasien ski3ofrenia terutama dalam hal keanehan pikiran, persepsi, tingkah laku dan komunikasi. edangkan pada gangguan kepribadian avoidant (menghindar), mereka memang mengurung diri namun tetap memiliki keinginan yang kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas (satu hal yang sungguh tidak ada pada individu dengan kepribadian ski3oid). Contoh kasus
Seorang laki-laki saat ini berusia !*-an tahun dikeluhkan oleh keluarganya karena bermasalah dengan relasi sosial# Setelah melewati pemeriksaan diketahui bahwa se$ak kecil dia seringkali die$ek sebagai +gorilla, karena memiliki tubuh yang tinggi dan besar# Se$ak di SD dia tidak pernah memiliki teman dekat dan apabila teman-temannya bermain dia hanya memerhatikan dari ke$auhan# rangtuanya menuturkan bahwa ketika kecil anaknya tersebut paling suka bermain di loteng sendirian# Setelah menan$ak dewasa dia tampak lebih suka berdiam atau mengurung diri di kamar dan tidak suka apabila kakaknya menga$ak dia untuk melakukan suatu aktivitas tertentu# Dia menganggap bahwa kakaknya mengganggu dia .sumber: kasus pribadi/# Gangguan Kepribadian ki*otipa& ( Schizotypal Personality Disorder )
Individu dengan gangguan kepribadian ski3otipal biasanya tampak aneh secara sangat mencolok. 'ereka memiliki pemikiran yang ajaib ( magical ), ide-ide yang ganjil, ilusi dan derealisasi yang biasa mereka tampilkan dalam kehidupan sehari-hari. &entuknya misalnya kepercayaan yang sangat pada indera ke-enam, telepati, merasa bahwa dirinya memiliki kekuatan pikiran, serta memiliki fantasi yang aneh. Kadangkala isi pikiran mereka dipenuhi oleh fantasi yang berkaitan dengan ketakutan dan fantasi yang biasanya hanya muncul pada masa kanak-kanak. %erbedaan karakteristik dari orang-orang lainnya adalah bahwa penderita schi)otypal personality disorder tampak ganjil dalam berpikir, dimana secara umum terbagi ke dalam empat kategori (&eck 5reeman, *++:). Ketegori pertama adalah paranoia atau spiciousness (bersifat paranoid dan selalu mencurigai). ebagaimana halnya orang-orang dengan paranoid personality disorder , orang-orang dengan schi)otypal personality disorder menganggap orang lain sangat curang dan memusuhi, sehingga banyak kecemasan-kecemasan darurat yang mereka miliki berasal dari sifat paranoid ini. Kategori kedua adalah Areferensi ideB (idea of reference). $rang-orang
dengan schi)otypal personality disorder cenderung meyakini bahwa kejadiankejadian acak yang ada di sekitarnya berkaitan dengan mereka. Kategori ketiga dari kognisi (pikiran) yang ganjil adalah odd beliefs and magical thinking (Akeyakinan aneh dan pemikiran-pemikiran magisB). ebagai contoh, mereka mungkin mempercayai atau meyakini bahwa orang lain mengetahui apa yang mereka inginkan. Kategori keempat dari pikiran yang aneh adalah illusions (ilusi) yang merupakan halusinasi yang singkat. %ada prinsipnya terdapat perbedaan antara ilusi dan halusinasi. 1alusinasi adalah persepsi yang tidak berobyek, sedangkan ilusi adalah persepsi yang salah atau objek. ebagai contoh, mereka mungkin berpikir bahwa mereka melihat orang-orang dalam pola-pola dari kertas gambar yang menempel di dinding. ebagai tambahan atas adanya pikiran-pikiran yang aneh ini, orang-orang dengan schi)otypal personality disorder cenderung memiliki pembicaraan yang kurang jelas, berputar-putar, samar-samar, atau sangat rumit. alam berinteraksi dengan orang lain mereka mungkin memiliki respon-respon emosional yang tidak pantas atau tidak menunjukkan respon emosi atas apa yang orang lain katakana atau lakukan. Individu dengan gangguan ini mengalami masalah dalam berpikir dan berkomunikasi. 'ereka sensitif terhadap perasaan atau reaksi orang lain terhadap dirinya, terutama reaksi yang negatif seperti rasa marah atau tidak senang. Kadangkala cara bicara individu dengan gangguan ski3otipal sangat aneh dan ganjil sehingga hanya diri mereka sendiri yang mampu mengerti artinya. 'ereka pun memiliki kemampuan yang rendah dalam berinteraksi dengan orang lain dan kadangkala bertingkah laku aneh sehingga akhirnya mereka seringkali terkucil dan tidak memiliki banyak teman. Individu dengan gangguan ski3otipal kadangkala juga menampilkan gejala yang ditampilkan oleh individu dengan gangguan kepribadian borderline. "pabila hal ini terjadi, terapis boleh sekaligus mendiagnosis individu tersebut dengan = diagnosis, ski3otipal dan borderline. Kadangkala terapis harus lebih
berhati-hati karena apabila individu dengan ski3otipal berada di bawah tekanan, mereka dapat menampilkan tingkah laku psikotik dan tampak seperti penderita ski3ofrenia, hanya bedanya pada individu ini gejala psikotik tersebut hanya tampak dalam waktu yang singkat dan segera menghilang. 6adi harus berhati-hati, jangan langsung memberikan diagnosis ski3ofrenia karena mungkin saja ternyata lebih sesuai dengan ski3otipal. %revalensi gangguan ini sekitar 8 persen dari populasi pada umumnya. %erbedaan antara laki-laki dan perempuan tidak diketahui secara pasti. #angguan kepribadian ski3otipal ini lebih banyak muncul pada keluarga yang memiliki penderita ski3ofrenia dan di antara kembar satu telur bila dibandingkan dengan kembar dari dua telur (88 persen vs persen). &erdasarkan penelitian diketahui bahwa *: persen dari individu dengan kepribadian ski3otipal pernah merencanakan untuk bunuh diri. Kepribadian ski3otipal adalah titik awal yang memungkinkan seorang individu menderita ski3ofrenia. i sisi lain, banyak pula individu yang memiliki kepribadian ski3otipal kondisinya tidak semakin parah (tidak menjadi ski3ofrenia) dan mampu menikah serta bekerja, walaupun dengan keanehannya tersebut. emikian, sebagaimana yang terjadi pada penderita schi)ophrenia, orangorang dengan schi)otypal personality disorder mungkin memiliki tingkat abnormalitas yang tinggi dari dopamine dalam otak mereka. "khirnya, orangorang dengan schi)otypal personality disorder menunjukkan abnormalitas dalam struktur otak mereka yang mirip dengan apa yang tampak pada orangorang dengan schi)ophrenia (ickey, 'c;arley, henton, =::=? ownhill dkk., =::*).
biologis yang kuat dank arena schi)otypal personality disorder tidak ditambahkan ke dalam kategori diagnostik pada ' relatif hingga sekarang. e'bedakan gangguan kepribadian %ki*otipa& dengan gangguan &ain
Individu dengan gangguan kepribadian ski3otipal dapat dibedakan dengan pasien ski3ofrenia dengan tidak adanya gejala-gejala psikotik (misalnya halusinasi), walaupun gejala tersebut muncul pada individu dengan kepribadian ski3otipal, biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat dan segera menghilang. edangkan perbedaan gangguan ini dengan gangguan kepribadian paranoid adalah tidak tampak adanya tingkah laku yang aneh dan ganjil pada individu dengan kepribadian paranoid Contoh kasus Seorang laki-laki berusia 0" tahun yang nyaris tidak pernah beker$a dan mengalami defisiensi vitamin yang parah# 'ondisi itu ter$adi karena dia tidak mau memakan apapun yang menurutnya sudah terkontaminasi oleh mesinmesin# Dia mulai membentuk pemikiran tentang diet semacam itu pada usia sekitar !* tahun dan tidak lama kemudian dia pergi meninggalkan keluarganya dan mulai mempela$ari suatu kepercayaan tertentu yang menurutnya mampu membuka +mata ketiga-nya,# Saat ini dia hidup seorang diri di sebuah perkebunan mungil dan menanam sendiri berbagai makanan untuk dirinya# Dia menghabiskan sepan$ang harinya untuk melakukan penelitian berkaitan dengan mekanisme kontaminasi pada makanan# Selain itu dia pun memiliki pengikut yang berpikiran sama dengan dirinya# Dia tidak pernah menikah dan sangat $arang berhubungan dengan keluarganya# Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah dekat dengan ayahnya karena dia seorang vegetarian .sumber: Barlow 1 Durand 233"/# Ke&o'pok B
%ntisocial
personality
disorder
merupakan
salah
satu
gangguan
kepribadian yang paling sering ditemukan. Individu dengan gangguan kepribadian antisocial biasanya secara terus menerus melakukan tingkah laku criminal atau antisocial, namun tingkah laku ini tidak sama dengan melakukan kriminalitas.
#angguan
kepribadian
ini
lebih
menekankan
pada
ketidakmampuan individu untuk mengikuti norma-norma social yang ada selama perkembangan masa remaja dan dewasa. ;iri kunci dari gangguan antisocial adalah melemahnya atau rusaknya kemampuan untuk membentuk hubungan positif dengan orang lain dan kecenderungan untuk menggunakan perilaku-perilaku yang bertentangan dengan dasar-dasar normal dan nilai-nilai social. Individu dengan antisocial memiliki toleransi akan frustasi yang rendah dan sering bertindak tergesa gesa, tanpa menunjukan perhatian atas konsekuensi perbuatan-perbuatannya. Individu dengan kepribadian antisocial biasanya mampu menampilkan tingkah laku yang menawan, memiliki kemampuan verbal yang baik, bahkan menarik perhatian lawan jenis dengan perilakunya yang pandai merayu. isisi lain individu yang sejenis seringkali menganggap perilaku individu dengan kepribadian antisocial sebagai manipulative dan terlalu menuntut. Calaupun penampilannya luarnya tampak positif, apabila terapis menelusuri riwayat kehidupannya, biasanya dengan perilaku berbohong, membolos kabur dari rumah, mencuri, berkelahi, pemakaian obat-obatan dan berbagai aktifitas illegal lainnya yang biasanya telah dimulai sejak masa kanak-kanak. 'ereka tidak dapat dipercaya dan tidak memiliki tanggung jawab. $leh karena itu setelah dewasa individu dengan kepribadian antisocial biasanya berkaitan
dengan kasus penyiksaan pada pasangan hidup, pada anak, pelacuran dan mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk. %revelensi gangguan kepribadian antisocial adalah 8 persen pada laki laki dan * persen pada perempuan. Kepribadian ini lebih umum tampak pada daerah yang miskin. Dsia kemunculan gangguan ini adalah sebelum usia */ tahun. #angguan kepribadian antisocial biasanya muncul pada masa remaja akhir, prognosisnya bervariasi. &iasanya dilaporkan bahwa kecenderungan antisocial ini menurun sejalan dengan usia pasien yang semakin lanjut atau tua. #angguan yang umum terjadi pada individu dengan kepribadian antisocial adalah gangguan depresi, penggunaan alcohol dan 3at 3at tertentu. e'bedakan gangguan kepribadian anti%o%ia& dengan gangguan &ain
&iasanya cukup sulit untuk membedakan antara individu antisocial dan individu yang mengkonsumsi 3at 3at ( substance abuse/. ;ara membedakannya apabila masalah itu muncul sejak kecil dan terus berlangsung hingga dewasa maka kedua diagnosis tersebut boleh ditegakan. 0amun apabila tingkah laku antisosial muncul karena individu tersebut mengkonsumsi 3at tertentu maka diagnosis gangguan kepribadian tidak perlu diberikan. Contoh 'asus : Seorang laki laki berusia 23 tahun dan sedang men$alani rehabilitasi di tempat ketergantungan obat-obatan terlarang untuk yang kesekian kalinya# Berdasarkan penuturan ibunya diketahui bahwa se$ak SD anaknya sudah sering melawan nasehat orangtua dan gurunya# Dia pun sering melawan membolos dari sekolah walaupun prestos akademiknya memadai wali kelasnya sering memanggil orangtua dan mengeluh tentang perilaku sang anak# Se$ak kelas " SD sudah mulai merokok dan dilan$utkan menghisap gan$a semasa awal SM Sang anakpun akhirnya putus sekolah dikelas 2 SM% dan lebih memili kegiatan bermain band dengan teman temannya# (idak ada satupun orang yang berhasil menga$aknya kembali ke sekolah# 4ingga saat ini dia masih terus mendapatkan biaya dari kedua orangtuanya
Gangguan Kepribadian Border&ine ( Borderline personality disorder)
#angguan ini ditandai oleh impulsiveness, gangguan kepribadian borderline berada diperbatasan antara gangguan neurotic dan psikotik dengan gejala-gejala afek, mood, tingkah laku dan self image yang sangat tidak stabil. Individu dengan gangguan kepribadian ini moodnya selalu berubah-ubah. %ada suatu waktu individu ini dapat begitu banyak memberikan pendapatnya (secara positif). Ealu mendadak tampak depresi kemudian di waktu lain tibatiba dia mengeluh tentang perasaanya.
orang
lain,
untuk
mengekspresikan
kemarahan
mereka,
atau
mengumpulkan afek afek yang mereka rasakan. Individu dengan gangguan kepribadian borderline merasa bergantung pada orang lain. 0amun mereka juga memiliki perasaan bermusuhan terhadap orang lain. $leh karena itu, individu dengan gangguan ini memiliki hubungan interpersonal yang Ahiruk-pikukB. isatu waktu mereka tampak bergantung pada teman dekatnya, namun dilain waktu ketika mereka sedang frustasi misalnya, mereka dapat menampilkan kemarahan yang sangar kepada orang yang sama. Individu dengan gangguan ini pun tidak tahan atau tidak dapat hidup apabila berada sendirian. Ketika kesepian dan kebosanan melanda mereka, walaupun hanya waktu yang singkat mereka berusaha sekuat tenaga untuk menemukan teman, walaupun hanya sebatas teman duduk. 1ingga saat ini belum ada penelitian yang memadai untuk menentukan prevalensi dari gangguan kepribadian borderline, namun diperkirakan gangguan ini muncul pada sekitar * atau = persen pada populasi umumnya. #angguan ini dua kali lebih banyak pada kaum perempuan ketimbang laki
laki. &erdasarkan penelitian longitudinal diketahui bahwa individu dengan gangguan
kepribadian
borderline
tidak
menunjukan
tanda-tanda
perkembangan kearah gangguan ski3ofrenia, namun individu ini memiliki kecenderungan mengalami episode ma$or depressive disorder . diagnosis gangguan ini biasanya dibuat sebelum usia : tahun, terutama ketika individu dengan gangguan ini dituntut untuk menemukan pilihan dalam pekerjaan atau pernikahan dan biasanya mereka tidak mampu untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan yang terspat dalam setiap tahap perkembangan manusia. e'bedakan gangguan kepribadian border&ine dengan gangguan &ain
%erbedaan antara gangguan kepribadian borderline dan ski3ofrenia adalah pada individu borderline mereka tidak memili episode psikotik yang berkepanjangan dan tidak mengalami gangguan berpikir. elain ini kita dapat mengamati pada individunya sendiri. ecara umum dapat dijelaskan bahwa individu dengan gangguan kepribadian borderline menampilkan perasaan kesepian yang kronis, impulsifitas, self mutilation, percobaan bunuh diri dan sangat menuntut keterlibatan dari teman teman dekatnya dalam berelasi. Gangguan Kepribadian +i%trioni, (istrionic personality disorder)
#angguan kepribadian histrionic ditandai dengan tingkah laku yang bersemangat, dramatis atau suka menonjolkan diri dan ekstrovert pada individu yang emosional dan mudah terstimulasi oleh lingkungan. i samping penampilan yang cemerlang dan semarak, mereka sebenarnya tidak mampu menciptakan hubungan yang mendalam dan mejaga hubungan dalam jangka waktu yang panjang. Individu dengan gangguan ini selalu berusaha mencari perhatiann dari lingkungan. 'ereka cenderung untuk melebih-lebihkan pikiran atau perasaan mereka dan membuat segala sesuatunya tampak lebih penting dari yang sesungguhnya. 'ereka menampilkan air mata, kemarahan dan tuduhantuduhan apabila mereka tidak menjadi pusat perhatian atau tidak mendapatkan persetujan dan pujian
%erbedaan antara gangguan kepribadian histrionic dan borderline cukup sulit untuk ditentukan. pada gangguan borderline, tampak percobaan bunuh diri, ketidakjelasan identitas dan episode psikotik singkat yang lebih dominan. #angguan somatisasi dapat muncul bersamaan dengan gangguan kepribadian histrionic. %asien yang di diagnose mengalami gangguan psikotik singkat dan gangguan disosiatif, perlu mendapatkan perhatian lebih karena pada ganguan tersebut biasanya terdapat pula gangguan kepribadian histrionic.
Contoh 'asus : Seorang wanita berusia !*-an dan telah menikah serta memiliki seorang anak yang masih bayi# Dia dikeluhkan oleh keluarganya karena seringkali pingsan dan setelah diperiksakan ke dokter ternyata tidak ditemukan gangguan fisik apapun# 5bunya menuturkan bahwa hingga SM& sang anak masih tidur dengan kedua orangtuanya# Seluruh keinginan anak harus dipenuhi si anak cenderung bandel namun sangat disayang oleh ayahnya# Se$ak kecil sang anak memang seringkali ter$atuh namun setelah menikah ge$alanya semakin parah# %pabila sedikit tersinggung biasanya akan langsung pingsan dan baru akan membaik setelah orang disekitarnya tampak panic dan membantu dia# Gangguan Kepribadian Nar%i%tik ( Narcissistic personality disorder )
Individu dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki perasaan yang kuat bahwa dirinya adalah orang yang penting serta merupakan individu yang unik. 'ereka merasa bahwa dirinya special dan berharap mendapatkan perlakuan khusus pula. $leh karena itu mereka sangat sulit untuk tidak menerima kritik dari orang lain. 'ereka selalu ingin mengerjakan sesuatu sesuai dengan cara yang sudah mereka tentukan dan seringkali ambisius serta mencari ketenaran. ikap mereka mengakibatkan hubungan yang mereka miliki biasanya rentan (mudah pecah) dan mereka dapat membuat orang lain sangat marah. 'ereka juga tidak
mampus menampilkan
empati kalaupun mereka
memberikan empati atau simpati, biasanya mereka memiliki tujuan tertentu untuk kepentingan diri sendiri. Individu dengan gangguan kepribadian narsistik tidak memiliki selfesteem yang mantap dan mereka rentan untuk menjadi depresi. 'asalah masalah yang biasanya muncul karena tingkah laku individu yang narsistik misalnya sulit membina hubungan interpersonal, penolakan diri orang lain, kehilangan sesuatu atau masalah dalam pekerjaan.
%revelensi dari gangguan kepribadian narsisitik berkisar antara = hingga *2 persen pada populasi klinis dan kurang dari * persen pada populasi umumnya. %revelensi mengalami peningkatan pada polulasi dengan orangtua yang selalu menanamkan ide ide kepada anaknya bahwa mereka cantik, berbakat dan special secara berlebihan. #angguan kepribadian narsisitik merupakan gangguan yang kronis dan sulit mendapatkan perawatan, mereka biasanya tidak dapat menerima kenyataan bahwa usia mereka sudah lanjut dan mereka tetap menghargai kecantikan, kekuatan dan usia muda secara tidak wajar. e'bedakan gangguan kepribadian nar%i%tik dengan gangguan &ain
#angguan kepribadian borderline, histrionic dan antisocial seringkali muncul bersamaan
dengan gangguan kepribadian
narsistik. 1al
ini
mempersulit terapis untuk membedakan keempat gangguan tersebut. Individu dengan kepribadian narsistik biasanya lebih rendah tingkat kecemasannya bisa dibandingkan dengan individu dengan gangguan kepribadian borderline. elain itu, kecenderungan untuk bunuh diri pun prevelensinya lebih besar pada individu borderline ketimbangan narsistik. %ada kepribadian antisocial, mereka biasanya memiliki sejarah tingkah laku yang impulsive berkaitan dengan penggunaan alcohol dan 3at 3at terlarang. edangkan pada individu dengan kepribadian histrionic, mereka memiliki kecenderungan yang sama dengan individu narsistik, terutaman dalam hal hubungan interpersonal yang manipulative dan tingkah laku memamerkan atau menunjukkan kelebihan yang mereka miliki. ;ontoh Kasus David berprofesi sebagai pengacara dan berusia awal 6*an# Dia pertama kali datang mengun$ungi psikolog untuk mengatasi mood negatifnya# Se$ak awal pertemuan tampak bahwa David sangat menaruh perhatian pada penampilannya# Dia secara khusus menanyakan pendapat terapis mengenai ba$u setelan model terbaru yang dikenakannya dan $uga sepatu barunya#
David $uga bertanya kepada terapis tentang mobil yang digunakan dan berapa banyak klien kelas atas yang ditangani terpis tersebut# David sangat ingin memastikan bahwa dia sedang berhubungan dengan yang terbaik dibidangnya# David bercerita tentang kesuksesannya dalam bidang akademis dan olahraga tanpa mampu memberikan bukti apapun yang memastikan keberhasilannya# Selama bersekolah di sekolah hukum dia adalah seorang work-aholic penuh dengan fantasi akan keberhasilannya sehingga tidak memiliki waktu untuk istrinya# Setelah anak mereka lahir David semakin sedikit menghabiskn waktu bersama keluarganya# (idak lama setelah dia memiliki peker$aan yang mapan David menceraikan istrinya karena tidak lagi membutuhkan bantua ekonomi dari sang istri# Setelah perceraian tersebut david memutuskan bahwa dia benar-benar bebas untuk menikmati hidupnya# Dia sangat suka menghabiskan uang untuk dirinya sendiri misalnya dengan mengias apartemennya dengan berbagai benda-benda yang sangat menarik perhatian# Dia $uga seringkali berhubungan dengan wanitawanita yang sangat menarik# Dalam pergaulannya David merasa nyaman apabila dirinya men$adi pusat perhatian semua orang# Dia pun merasa nyaman ketika dia berfantasi mengenai kepopuleran yang akan diraihnya mendapatkan suatu penghargaan ataupun memiliki kekayaan berlimpah# Ke&o'pok "
%ada Kelompok ini, kecemasan dan perasaan-perasaan takut sering terlihat. $leh karena itu disebut sebagai gangguan-gangguan yang didasari oleh an7iety, karena orang-orang yang menderita gangguan ini sering tampak membutuhkan bantuan orang lain Gangguan Kepribadian Aoidan,e (eng-indar)
#angguan
ini
ditandai
oleh
adanya
cirri
sangat
sensitive
(hypersensitiveness) pada penilaian orang lain, sehingga akhirnya yang tampak ialah perilaku menarik diri.%erilakunya sering diwarnai oleh kemurungan, rasa
tidak aman (insecurity) dalam berinterak sisosial, dan dalam memulai suatu relasi sosial. 'ereka memiliki rasa rendah diri (inferiority comple4), tidak percaya diri, takut untuk berbicara di depan public atau meminta sesuatu dari orang lain. 'ereka sering kali mensalahartikan komentar dari orang lain sebagai menghina atau mempermalukan dirinya. $leh karena itu, individu dengan gangguan avoidance biasanya tidak memiliki teman dekat.ecara umum dapat dikatakan bahwa sifat yang dominan pada individu ini adalah cenderung merasagugup dan malu mengenai dampak yang mereka timbul kan pada orang lain atau bagaimana diri mereka di mata orang lain Individu dengan gangguan kepribadian avoidance mampu berfungsi dengan baik dalam kehidupannya, selama mereka berada dalam lingkungan yang mendukungnya.
"dapun
criteria
gangguan
kepribadian
menghindar
(avoidance) dalam '-I7-
hal
baru
karena
takutdipermalukan. e'bedakan gangguan kepribadian aoidan,e dengan gangguan &ain
Individu dengan gangguan kepribadian menghindar sebenarnya memiliki keinginan untuk berinteraksi dengan lingkungan social dan hal ini sangat berbeda dengan indivdu dengan gangguan kepribadian schi3oid yang memang ingin sendirian. Individu dengan gangguan menghindar tidak terlalu menuntut,
tidak mudah marah, dan tidak terlalu sulit untuk diprediksi bila dibandingkan dengan individu dengan gangguan kepribadian borderline dan histrionic. Individu
dengan kepribadian
menghindar
relative
serupa
dengan
kepribadian dependen. %erbedaanya pada kepribadian dependen individu memiliki perasaan ketakutan yang lebih besar akan penolakan dan kehilangan kasih saying daripada individu dengan kepribadian menghindar. Contoh 'asus 8ane tumbuh dan dibesarkan oleh seoarang ibu yang merupakan pecandu alkohol dan sering kali melakukan penyiksaan terhadap $ane baik secara fisik maupun verbal# Se$ak kecil $ane menganggap bahwa perilaku ibunya disebabkan karena dirinya sangat tidak berharga hingga layak diperlakukan seperti itu# Saat ini $ane telah berusia akhir !*an tahun dan dia tetap berharap bahwa dirinya akan ditolak oleh orang lain begitu orang lain menyadari bahwa dirinya tidak berharga atau buruk# Selain itu $ane sangat kritis terhadap dirinya sendiri dan selalu meramalkan bahwa dirinya tidak akan dapat diterima oleh lingkungan# Dia selalu berfikir bahwa orang lain tidak akan menyukai dirinya bahwa orang lain akan melihat dirinya sebagai pecundang dan dia tidak mungkin dapat melawan hal-hal itu#apabila seorang pen$ual koran tidak tersenyum pada $ane maka secara otomatis $ane akan berfikir bahwa itu disebabkan karena dirinya tidak berharga dan tidak disukai oleh orang lain# Setelah itu dia akan merasa sangat sedih # bahkan ketika $ane mendapatkan respon yang positif dari teman-temannya dia tidak pernah memperdulikan hal itu# $ane lebih terfokus pada pemikirannya sendiri# leh karena itu dia hanya memiliki sedikit teman dan tidak ada satupun yang dekat dengan dirinya Gangguan Kepribadian Dependen
#angguan ini ditandai adanya kesukaran dalam berpisah dengan orang lain, dan interaksi sosialnya diwarnai oleh adanya kecemasan tetapi bukan karena takut mendapat kritik dari lingkungannya melainkan karena ingin senantiasa dirindukan, disayangi, yang pada akhirnya membuat ia menjadi pribadi yang
bergantung pada orang lain dan merasa tidak nyaman apabila harus sendirian (walaupun dalam waktu yang singkat).'ereka juga cenderung bersikap submisif atau patuh. Individu dengan
kepribadian dependen cenderung mengalami kesulitan
dalam fungsi pekerjaan apabila merekadituntut untuk bekerja secara mandiri dan tidak disertai adanya pengawasan atau supervise yang intensif.
e'bedakan gangguan kepribadian dependen dengan gangguan &ain
Kecenderungan untuk dependen dapat ditemukan pada berbagai gangguan psikiatri sehingga kadangkala sulit untuk menentukan diagnosis bandinganya. Kecenderungan dependen merupakan factor yang menonjol pula pada gangguan keprubadian histrionic dan borderline biasanya mampu berelasi dengan orang lain dalam waktu yang lebih panjang ketimbang individu dari gangguan tersebut, merekapun tidak terlalu manipulaitf.
$bsesif artinya pemikiran yang berulang-ulang atau terus menerus secara paksaan.edangkan kompulsif artinya tindakan terpaksa yang berulang-ulang atau terus-menerus yang tidak efektif karena tidak dilaksanakan berdasarkan rancangan terlebih dahulu. Kepribadian obsesif-kompulsif adalah seseorang perfeksionis, terfokus berlebihan pada detail, aturan, jadwal, dan sejenisnya (avison, dkk, =:*=). #angguan kepribadian obsesif-kompulsif ditandai dengan tingkah laku yang keras kepala, kebimbangan, perfectionistic, cenderung mengulang-ulangs esuatu.ebagai contoh,individu dengan gangguan ini terus menerus mengece kseluruh kuncipintu dirumah karena mereka merasa takut pada pencuri, mencuci tangan terus menerus kadang kala hingga kulit tangan menjadiluka (namun merasa masih terus berpikir bahwa tangan mereka kembali kotor karena telah menyentuh sesuatu). Individu dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif cenderung bersikap serius dan tidak memiliki sense of humor. 'ereka berpegang teguh pada keyakinan bahwa suatu aturan harus diikuti secara tepat dan tidak dapat diganggu gugat walau dengan alasan apapun. 1al tersebut membuat mereka tampak tidak fleksibel dan tidak dapat toleran. Kemampuan interpersonal terbatas karena mereka sulit sekali melakukan kompromi ataupun diskusi dengan orang lain. %ada umumnya, mereka masih mampu untuk membentuk keluarga (menikah) danbekerja secara dekat, walaupun mereka biasanya hanya memiliki sedikit teman. "dapun criteria gangguan kepribadian $bsesif-kompulsif dalam '-I7
c. %engabdian berlebihan pada pekerjaan hingga mengabaikan kesenangan dan persahabatan. d.
e'bedakan gangguan kepribadian ob%e%i0ko'pu&%i0 dengan gangguan &ain
Kesulitan utama adalah membedakan gangguan kepribadian obsesif kompulsif dengan individu yang memiliki sifat obsesif-kompulsif. "cuannya seseorang dianggap memiliki gangguan kepribadian adalah apabila gangguan tersebut membuat individu itu memiliki masalah dalam pekerjaan dan relasi sosial. Contoh 'asus : Setiap hari tepat pada pukul pagi danil tiba di universitas dimana dia men$adi mahasiswa di fakultas psikologi# Dalam per$alanan menu$u universitas dia selalu berhenti di toko seven eleven untuk membeli kopi dan surat kabar .setiap hari kopi dan surat kabar yang sama/# Dari pukul hingga 3#2" danil akan merapikan file-file yang terdiri dari ratusan kertas yang berhubungan dengan S0-nya yang sudah melewati batas waktu penger$aan# &ada pukul 2*#** pagi hingga waktu makan siang dia akan membaca sebuah paper atau $urnal serta menggarisbawahi hal-hal yang berhubungan dengan disertasinya# Siang hari pukul 2!#** siang dia akan membawa kantong makanannya yang selalu berisi roti sandwich dengan selai kacang dan sebuah apel lalu pergi kesebuah kafe untuk membeli soda dan duduk seorang diri memakan siangnya# dari pukul 20#**-2;#** dia akan mengikuti beberapa pertemuanmerapikan me$anyamembuat
daftar tentang
apa
yang harus
diker$akannya
dan
memasukkan beberapa data kedalam komputernya# Setelah dia tiba dirumah
dia akan makan malam bersama istrinya lalu berurusan lagi dengan disertasinya# Danil selalu rutin +menger$akan, disertasinya hingga pukul !0#** walaupun sebagian besar dari waktu tersebut digunakannya untuk koneksi internet yang tidak berkaitan dengan disertasinya# Danil sama sekali tidak menun$ukkan tanda-tanda bahwa dia akan menyelesaikan disertasinya se$ak 6" tahun yang lalu# 5strinya pun sudah mengancam akan meninggalkan danil karena tidak tahan lagi dengan tingkah lakunya# Danil kemudian mendatangi terapist dengan keluhan cemas akan hubungan dengan istrinya namun dia kemudian didiagnosa memiliki gangguan kepribadian obsesifkompulsif#
F!5!F!0I avison, #erald ;, 6ohn '. 0eale , "nn '. Kring. =:*=. %sikologi "bnormal edisi Ke +. 6akartaFajwali %ers