LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAW KEPE RAWA ATAN TAN KELUARGA KELU ARGA PROGRAM PROFESI NERS
Konsep Keluarga
Oleh : INI IRA MA!ANGSARI PURWANINGSIH "#"$#%%&'&(")$
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIERSITAS SRIWI*A!A T+A+ T+A+ )"&$ )" &$
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A+ Penger Penger,-a ,-an n Kelu Keluarg arga a
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan ikatan perkawinan dan memiliki kedekatan emosi yang masing-masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga (Susanto, 2012).
Keluarga adalah kumpulan dari dua atau lebih indiidu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan setiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain (!armoko, 2012). "enurut WHO (1#$#) keluarga merupakan anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah , adopsi atau perkawinan (Setiadi, 200%). Sedangkan menurut Depkes RI ( 1#%%) keluarga adalah inti terke&il dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Setiadi, 200%). 'adi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah inti terke&il dalam masyarakat terdiri dari dua orang atau lebih yang hidup bersama di bawah suatu atap dengan ikatan perkawianan, darah atau adopsi yang memiliki kedekatan emosi dan saling ketergantungan. .+ S,ru/,ur Keluarga
"enurut Setiadi (200%), Struktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya di masyarakat. Struktur keluarga terdiri dari 1. atrilineal Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui *alur garis ayah. 2. "atrilineal Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui *alur garis ibu. +. "atrilokal Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri. . atrilokal Sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami . Keluarga kawin !ubungan sepasang suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara men*adi bagian keluaga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
0+
Fungs- Keluarga ungsi keluarga menurut riedman (1##%), yaitu 1. ungsi afektif ungsi afektif merupakan fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan pemeliharaan
kepribadian anggota keluarga. 2. ungsi sosialisasi
ungsi sosialisasi ber&ermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-nilai budaya anak. +. ungsi perawatan kesehatan ungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi keluarga dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta men*amin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental, dan spiritual, dengan &ara memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit tiap anggota keluarga. . ungsi ekonomi ungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang, pangan, dan papan, dan kebutuhan lainnya melalui keefektifan sumber daya keluarga. . ungsi biologis ungsi biologis bukan hanya ditu*ukan untuk meneruskn keturunan tetapi untuk memelihara dan membesarkan anak untuk kelan*utan generasi selan*utnya. $. ungsi psikologis ungsi psikologis terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih saying dan rasa aman/ memberikan perhatian diantara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga.
. ungsi pendidikan ungsi pendidikan diberikan keluarga dalam rangka memberikan pengetahuan, keterampilan membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa mendidik anak sesuai dengan tingkatan perkembangannya. D+
T-pe Keluarga
"enurut llender dan Spradley (2001), tipe keluarga terdiri dari &+ Keluarga tradisional a. Keluarga nti (3u&lear amily) yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan
anak kandung atau anak angkat. b. Keluarga besar (e4tended family) yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, paman, dan bibi. &. Keluarga dyad yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak d. Single parent yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak kandung atau anak angkat, yang disebabkan karena per&eraian atau kematian. e. Single adult yaitu rumah tangga yang hanya terdiri dariseorang dewasa sa*a f. Keluarga usia lan*ut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri yang berusia lan*ut. )+ Keluarga non tradisional
a. 5ommune family yaitu lebih dari satu keluarga tanpa pertalian darah hidup serumah. b. 6rang tua (ayah/ ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam satu rumah. &. !omoseksual yaitu dua indiidu yang se*enis kelamin hidup bersama dalam satu rumah tangga
E+ Tahap 1an Tugas Per/e23angan Keluarga 7ahap dan siklus tumbuh kembang keluarga menurut 8ual 1#% dan riedman 1##%,
ada % tahap tumbuh kembang keluarga, yaitu 1. 7ahap Keluarga emula Keluarga pemula meru*uk pada pasangan menikah/tahap pernikahan. 7ugas perkembangan keluarga saat ini adalah membangun perkawinan yang saling memuaskan, menghubungkan *aringan persaudaraan se&ara harmonis, meren&anakan keluarga beren&ana. 2. 7ahap Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur +0 bulan) 7ugas perkembangan keluarga pada tahap , yaitu membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua kakek dan nenek dan mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing-masing pasangan. +. 7ahap Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2-$ tahun) 7ugas perkembangan keluarga pada tahap , yaitu memenuhi kebutuhan anggota keluarga, mensosialisasikan anak, mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya, mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan luar keluarga, menanamkan nilai dan norma kehidupan, mulai mengenalkan kultur keluarga, menanamkan keyakinan beragama, memenuhi kebutuhan bermain anak. . 7ahap 9 Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia $-1+ tahun) 7ugas perkembangan keluarga tahap 9, yaitu mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, membiasakan bela*ar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas sekolah. . 7ahap 9 Keluarga dengan anak rema*a (anak tertua umur 1+-20 tahun) 7ugas perkembangan keluarga pada tahap 9, yaitu menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung *awab ketika rema*a men*adi dewasa dan mandiri, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi se&ara terbuka antara orang tua dan
anak-anak, memberikan perhatian, memberikan kebebasan dalam batasan tanggung *awab, mempertahankan komunikasi terbuka dua arah. $. 7ahap 9 Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (men&akup anak pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah) 7ahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas perkembangan keluarga antara lain memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat dari hasil pernikahan anak-anaknya, melan*utkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali hubungan perkawinan, membantu orang tua lan*ut usia dan sakit-sakitan dari suami dan istri. . 7ahap 9 6rang tua usia pertengahan (tanpa *abatan atau pensiunan) 7ahap keluarga pertengahan dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir atau kematian salah satu pasangan. 7ahap ini *uga dimulai ketika orang tua memasuki usia - tahun dan berakhir pada saat pasangan pensiun. 7ugas perkembangannya adalah menyediakan lingkungan yang sehat, mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arah dengan lansia dan anak-anak, memperoleh hubungna perkawinan yang kokoh. %. 7ahap 9 Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia 8imulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun terutama berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir dengan pasangan lain meninggal. 7ugas perkembangan keluarga adalah mempertahankan pengaturan hidup yang
memuaskan,
menyesuaikan
terhadap
pendapatan
yang
menurun,
mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan dan mempertahankan ikatan keluarga antara genera F+ Tugas Keluarga 1- .-1ang Keseha,an
"enurut Setiadi (200%), Keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan, meliputi 1. "engenal masalah kesehatan keluarga. 6rang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan -perubahan yang dialami anggota keluarga. erubahan seke&il apapun yang dialami anggota keluarga se&ara tidak langsung men*adi perhatian orang tua atau keluarga. 2. "emutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. 7ugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk men&ari pertolongan yang tepat
sesuai
dengan
keadaan
keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. 7indakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi.
+. "erawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Seringkali
keluarga
telah
mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui keluarga sendiri. nggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu mendapatkan tindak lan*ut atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak ter*adi. erawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau di rumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama. "emodifikasi lingkungan keluarga untuk men*amin kesehatan keluarga. . "emanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga. . "empertahankan
hubungan
timbal-balik
antara
keluarga
dan
lembaga
kesehatan
(pemanfaatan kesehatan yang ada).
:. Teor- Asuhan Kepera4a,an Keluarga &+ Peng/a5-an engumpulan data dalam pengka*ian dilakukan dengan wawan&ara, obserasi, dan pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. engka*ian asuhan keperawatan keluarga menurut teori/model amily 5entre 3ursing riedman (1#%%), meliputi komponen pengka*ian yaitu a. 8ata ;mum 1) dentitas kepala keluarga 2) Komposisi anggota keluarga +) :enogram ) 7ipe keluarga ) Suku bangsa $) gama ) Status sosial ekonomi keluarga b. ktifitas rekreasi keluarga 1)
e.
ungsi keluarga 1) ungsi afektif 2) ungsi sosialisasi +) ungsi perawatan kesehatan f. Stress dan koping keluarga 1) Stressor *angka pan*ang dan stressor *angka pendek serta kekuatan keluarga 2)
yang dilakukan. engka*ian lan*utan (tahap kedua) engka*ian lan*utan adalah tahap pengka*ian untuk memperoleh data y$ang lebih lengkap sesuai masalah kesehatan keluarga yang berorientasi pada pengka*ian awal. 8isini perawat perlu mengungkapkan keadaan keluarga hingga penyebab dari masalah kesehatan yang penting dan paling dasar.
)
D-agnosa Kepera4a,an 8iagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggunakan dan menggambarkan
respons manuasia. 8imana keadaan sehat atau perubahan pola
interaksi
potensial/a&tual dari indiidu atau kelompok dimana perawat dapat menyusun
interensi-interensi definitie untuk mempertahankan status kesehatan atau untuk men&egah perubahan (5arpenito, 2000). ;ntuk menegakkan diagnosa dilakukan 2 hal, yaitu a. nallisa data "engelompokkan data sub*ektif dan ob*ektif, kemudian dibandingkan dengan standar normal sehingga didapatkan masalah keperawatan. b. erumusan diagnosa keperawatan Komponen rumusan diagnosa keperawatan meliputi 1)
"asalah (problem) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga. 2) enyebab (etiologi) adalah kumpulan data sub*ektif dan ob*ektif. +) 7anda (sign) adalah sekumpulan data sub*ektif dan ob*ektif yang diperoleh perawat dari keluarga se&ara langsung atau tidak langsung atau tidak yang emndukung masalah dan penyebab. 8alam penyusunan masalah kesehatan dalam perawatan keluarga menga&u pada tipologi diagnosis keperawatan keluarga yang dibedakan men*adi + kelompok, yaitu 1) 8iagnosa sehat/>ellness/potensial ?aitu keadaan se*ahtera dari keluarga ketika telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai sumber penun*ang kesehatan yang memungkinkan dapat digunakan. erumusan diagnosa potensial ini hanya terdiri dari komponen roblem () sa*a dan sign /symptom (S) tanpa etiologi (@). 2) 8iagnosa an&aman/risiko ?aitu masalah keperawatan yang belum ter*adi. 8iagnosa ini dapat men*adi masalah a&tual bila tidak segera ditanggulangi. erumusan diagnosa risiko ini terdiri dari komponen problem (), etiologi (@), sign/symptom (S). +) 8iagnosa nyata/a&tual/gangguan ?aitu masalah keperawatan yang sedang di*alani oleh keluarga dan memerlukn bantuan dengan &epat. erumusan diagnosa a&tual terdiri dari problem (), etiologi (@), dan sign/symptom (S). erumusan problem () merupakan respons terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan dasar. Sedangkan etiologi menga&u pada tugas keluarga. 8alam riedman (A##%) diagnosa-diagnosa keperawatan pilihan 338 yang &o&ok untuk praktek keperawatan keluarga seperti tabel dibawah ini
Kategori 8iagnosa 338 8iagnosa Keperawatan ersepsi kesehatan-pola "ana*emen kesehatan yang dapat di ubah mana*emen kesehatan Kognitif-pola latihan eran-pola persepsi
erilaku men&ari sehat Kerusakan penatalaksanaan lingkungan rumah Kurang pengetahuan
eran-pola hubungan
Konflik keputusan Berduka antisipasi Berduka disfungsional Konflik peran orang tua isolasi so&ial erubahan dalam proses keluarga erubahan penampilan peran
Koping pola D pola toleransi terhadap stress
erubahan men*adi orang tua
6+ Peren7anaan
eren&anaan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat untuk dilaporkan dalam meme&ahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasi. enyusunan ren&ana perawatan dilakukan dalam 2 tahap yaitu pemenuhan skala prioritas dan ren&ana perawatan (Supra*i, 200). a.
Skala prioritas rioritas didasarkan pada diagnosis keperawatan yang mempunyai skor tinggi dan disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah. 8alam menyusun prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga harus didasarkan beberapa &riteria sebagai berikut 1) 2) +) )
Sifat masalah (a&tual, risiko, potensial) Kemungkinan masalah dapat diubah otensi masalah untuk di&egah "enon*olnya masalah
Skoring dilakukan bila perawat merumuskan diagnosa keperawatan telah dari satu proses skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon dan "aglay (1#%) dalam @ffendy (1##%). Kriteria Sifat masalah
Bobot 1
Skor ktual
C+
Kemungkinan
masalah
2
untuk dipe&ahkan otensi
masalah untuk
1
di&egah "enon*olnya masalah
1
roses s&oring dilakukan untuk setiap diagnosa keperawatan 7entukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat perawat • Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikaitkan dengan bobot • 'umlahkan skor untuk semua &riteria • Skor tertinggi berarti prioritas (skor tertinggi ) • b.
"enggali tingkat pengetahuan atau pemahaman keluarga mengenai masalah "endiskusikan dengan keluarga mengenai hal-hal yang belum diketahui dan meluruskan mengenai interensi/interpretasi yang salah.
+)
) )
"emberikan penyuluhan atau men*elaskan dengan keluarga tentang faktorfaktor penyebab, tanda dan ge*ala, &ara menangani, &ara perawatan, &ara mendapatkan pelayanan kesehatan dan pentingnya pengobatan se&ara teratur. "emotiasi keluarga untuk melakukan hal-hal positif untuk kesehatan. "emberikan pu*ian dan penguatan kepada keluarga atas apa yang telah diketahui dan apa yang telah dilaksanakan.
#+ Pela/sanaan
elaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada ren&ana yang telah disusun. !al-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga yaitu
a. Sumber daya keluarga b. 7ingkat pendidikan keluarga &. dat istiadat yang berlaku d.
'+ E8aluas-
@aluasi merupakan kegiatan membandingkan antara hasil implementasi dengan &riteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Kerangka ker*a aluasi sudah terkandung dalam ren&ana perawatan *ika se&ara *elas telah digambarkan tu*uan perilaku yang spesifik maka hal ini dapat berfungsi sebagai &riteria ealuasi bagi tingkat aktiitas yang telah di&apai (riedman,1##%) @aluasi disusun mnggunakan S6 dimana S ;ngkapan perasaan atau keluhan yang dikeluhkan se&ara subyektif oleh keluarga setelah diberikan implementasi keperawatan. 6 Keadaan obyektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat menggunakan pengamatan yang obyektif. "erupakan analisis perawat setelah mengetahui respon subyektif dan obyektif. eren&anaan selan*utnya setelah perawat melakukan analisis (Supra*itno,200)
DAFTAR PUSTAKA
llender, ' E Spradley, B. >. (2001). Community as Partner, Theory and Practice Nursing. hiladelpia =ippin&ott 5arpenitti, =. '. 2000. Buku aku Diagnosis !epera"atan.'akarta @:5 riedman, ". ". (1#%%). !epera"atan !e#uarga$Teori dan Praktek @disi +. 'akarta @:5. !armoko. (2012 ). %suhan !epera"atan !e#uarga. ?og*akarta ustaka ela*ar. adila.(2012). Buku %&ar !epera"atan!e#uarga. ?ogyakarta 3uha"edika. Setiadi.(200%). !onsep' Proses !epera"atan!e#uarga.?ogyakarta :rahalmu. Supra*i, (200). %suhan !epera"atan !e#uarga. 'akarta @:5 Susanto,7. (2012). Buku %&ar !epera"atan !e#uarga$ %p#ikasi Teori Pada Praktik %suhan !epera"atan !e#uarga. 'akarta 7rans nfo "edia.