Contoh Soal pasar Monopoli 1. Sebuah perusahaan monopoli memproduksi barang X memiliki struktur biaya produksi yang ditunjukkan oleh persamaan; TC = 250 + 200Q – 10Q2 + Q3. Persamaan kurva permintaan pasar terhadap produk (barang X) yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tersebut adalah P = 500 – 10Q. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan: a. Persamaan kurva permintaan individu perusahaan monopoli tersebut. b. Harga dan jumlah barang X yang harus dipilih perusahaan monopoli agar
tercapai
kondisi
keseimbangan
perusahaan
monopoli
(perusahaan tersebut diperoleh laba maksimum/rugi minimum). c. Laba maksimum/rugi minimum perusahaan monopoli tersebut.
Jawaban: a. Persamaan kurva permintaan individu perusahaan monopoli sama dengan persamaan kurva permintaan pasar, yaitu: P = 500 – 10Q. Karena di pasar monopoli hanya ada satu perusahaan yang beroperasi. b. Harga dan jumlah barang pada kondisi keseimbangan perusahaan monopoli tercapai pada saat MR = MC. MR = ∂TR/∂Q
TR = P x Q = (500 – 10Q)Q = 500Q – 10Q2 MR = ∂TR/∂Q = 500 – 20Q
TC = 250 + 200Q – 10Q2 + Q3 MC = ∂TC/∂Q = 200 – 20Q + 3Q2
500 – 20Q = 200 – 20Q + 3Q2 3Q2 = 300 Q2 = 100 Q = ± 10 Jumlah barang yang dapat dipilih dari penyelesaian secara sistematis adalah Q = - 10 dan Q = 10. Jumlah barang yang tidak mungkin
bernilai negative, maka jumlah barang keseimbangan perusahaan monopoli adalah 10 unit. Harga keseimbangan perusahaan monopoli dapat ditentukan dengan memasukkan jumlah barang (Q) ke dalam persamaan permintaan perusahaan monopoli, yaitu: P = 500 – 10Q = 500 – 10(10) = 400 c. Menentukan keuntungan maksimum/kerugian minimum. π = TR – TC
TR = P x Q = 400 (10) = 4.000 TC = 250 + 200Q – 10 Q2 + Q3 = 250 + 200(10) – 10(10)2 + (10)3 = 2.250 π = 4.000 – 2.250
= 1.750 Besarnya
π
memperoleh
adalah
positif.
keuntungan
Ini
berarti
maksimum
pada
perusahaan
produksi
sebanyak 10 unit dan harga barang X sebesar 400.
monopoli barang
X
2. Sebuah
perusahaan
monopoli
memiliki
struktur
biaya
dan
penerimaan seperti pada grafik di bawah ini. P (Rp.)
MC
AC 60 AVC 40 25 0
D 100
MR
200 220
Q (unit)
Berdasarkan informasi pada grafik tersebut, tentukan; a. Harga dan jumlah barang X yang harus dipilih perusahaan monopoli agar
tercapai
kondisi
keseimbangan
perusahaan
monopoli
(perusahaan tersebut diperoleh laba maksimum/rugi minimum). b. Laba maksimum/rugi minimum perusahaan monopoli tersebut.
Jawaban soal kasus 8.3 a. Harga dan jumlah barang keseimbangan perusahaan monopoli adalah pada saat MR = MC. Jadi harga yang dipilih perusahaan monopoli adalah Rp. 60 dan jumlah barang 200 unit. b. Perusahaan monopoli memperoleh laba, karena harga (P) lebih besar daripada biaya rata-rata (AC). Besarnya laba maksimum adalah (P – AC) x Q = (Rp. 60 – Rp. 40) x 200 unit = Rp. 4.000.
Contoh Soal Persaingan Sempurna Soal Kasus 1 Perusahaan A menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan sempurna. Harga jual barang X di pasar adalah Rp. 10. Kurva
biaya yang dihadapi perusahaan A untuk memproduksi barang X dan Kurva Permintaan barang X bagi perusahaan A seperti pada gambar berikut ini.
Pertanyaan: a. Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. Pada kondisi keseimbangan tersebut, apakah perusahaan memperoleh laba atau menderita rugi? b. Tentukan besarnya laba/rugi terjadi pada perusahaan A pada kondisi keseimbangan tersebut.
Jawaban soal kasus 1 a. Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan A adalah 100 unit. Karena pada tingkat produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC), yang merupakan pernyataan kondisi keseimbangan bagi perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada tingkat output sebanyak 100 unit, perusahaan memperoleh laba. Karena pada tingkat output tersebut harga barang X (P) = Rp. 10 lebih besar daripada biaya rata-rata (AC) = Rp 7 b. Laba yang diperoleh perusahaan A dari barang X adalah π = TR – TC
= (P X Q) – (AC X Q) = (Rp. 10 X 100 unit) – ((Rp. 7 X 100 unit)
= Rp. 1.000 – Rp. 700 = Rp. 300
Jadi perusahaan memperoleh laba dari barang X sebesar Rp. 300
Soal Kasus 2 Perusahaan A menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan sempurna. Harga jual barang X di pasar adalah Rp. 8. Kurva biaya yang dihadapi perusahaan A untuk memproduksi barang X dan Kurva permintaan barang X bagi perusahaan A seperti pada gambar berikut
Pertanyaan: a. Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. pada kondisi keseimbangan tersebut, apakah perusahaan memperoleh laba atau rugi? b. Tentukan besarnya laba/rugi yang diperoleh perusahaan A pada kondisi keseimbangan tersebut.
Jawaban: a. Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan A adalah 90 unit. Karena pada tingkat produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC), yang merupakan persyaratan kondisi keseimbangan bagi produsen di pasar persaingan sempurna. Pada tingkat output sebanyak 90 unit, perusahaan berada pada titik pulang pokok (break-even
point). Karena pada tingkat output tersebut harga barang X (P) = Rp. 8
sama dengan biaya rata-rata (AC) = Rp. 8. b. Laba yang diperoleh perusahaan A dari barang X adalah π = TR –TC
= (P X Q) – (AC X Q) = (Rp. 8 X 90 unit) – (Rp. 8 X 90 unit) = Rp. 720 – Rp. 720 =0
Jadi perusahaan A tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita rugi.
Soal kasus 3 Perusahaan A menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan sempurna. Harga jual barang X di pasar adalah Rp. 5. Kurva biaya yang dihadapi perusahaan A untuk memproduksi barang X dan kurva permintaan barang X bagi perusahaan A seperti pada gambar berikut:
Pertanyaan:
a. Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. Pada kondisi keseimbangan tersebut, apakah perusahaan dapat memperoleh laba? b. Tentukan besarnya laba/rugi yang terjadi pada perusahaan A pada kondisi keseimbangan tersebut.
c. Dalam jangka pendek, apakah perusahaan sebaiknya menutup usahanya? Bagaimana alasan saudara.
Jawaban:
a. Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan A adalah 60 unit. Karena pada tingkat produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC), yang merupakan persyaratan kondisi keseimbangan bagi perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada tingkat output sebanyak 60 unit, perusahaan menderita rugi. Karena pada tingkat output tersebut harga barang X (P) = Rp. 5 lebih kecil daripada biaya rata-rata (AC) = Rp. 7 b. Rugi yang diderita perusahaan A dari barang X adalah; π = TR – TC
= (P X Q) – (AC X Q) = (Rp. 5 X 60 unit) – (Rp. 7 X 60 unit) = Rp. 300 – Rp. 420 = - Rp. 120
Jadi perusahaan A menderita rugi sebesar Rp. 120 c. Dalam jangka pendek sebaiknya perusahaan tidak perlu mentup usahanya, sebab; jika perusahaan tersebut menutup usahanya maka akan menderita rugi sebesar biaya tetap. Sedangkan jika terus beroperasi, maka perusahaan akan rugi lebih kecil daripada biaya rata-rata. Sebagian dari biaya tetap dapat ditutup dengan kelebihan harga terhadap biaya variabel.
Contoh Pasar Monopolistik. Diketahui fungsi permintaan perusahaan “Herlambang” dalam pasar persaingan monopolistic adalah P = 100 - 2Q. sedangkan fungsi biayanya adalah TC = 5 + 2Q. dalam hal ini p = tingkat harga, q = tingkat out put dan TC = biaya total. Tentukan kombinasi harga dan tingkat produksi yag memaksimumkan keuntungan perusahaan. Hitunglah laba yang diperoleh perusahaan.
Penyelesaian P = 100 - 2Q TR = PQ TR = (100 - 2Q2) MR = 100 - 4Q MC = 2 Syarat tercapainya laba maksimum adalah MR = MC 100 - 4Q = 2 4Q = 98 Q = 24,5 P = 100 - (2 x 24,5) P = 51 π = PQ - TC = (51x24,5) – (5 + 2x24,5) = 1195,5 Permintaan pasar duopoli adalah P = 100 - 0,5 (Q A + QB) sedangkan fungsi baya dari masing-masing pengusaha duopoli adalah TC A = 4Q A TCB = 0,4 QB2. Carilah fungsi reaksi dari pengusaha duopoli A&B. Penyelesaian πA = TR A - TC A = P.Q A - TC A = (150 – 0,5Q A – 0,5QB) Q A – 4Q A = 150Q A – 0,5Q A2 – 0,5Q AQB – 4Q A = 146Q A – 0,5Q A2 – 0,5Q AQB πB = TRB – TCB = P.QB - TCB = (150 – 0,5Q A – 0,5QB) QB – 0,4QB2 = 150QB - 0,5Q AQB – 0,5QB2 – 0,4QB2 = 150QB – 0,5Q AQB – 0,9QB2 = 146 – Q A – 0,5QB = 0 Q A = 146 – 0,5QB
(Fungsi Reaksi Pengusaha
A) = 150 – 0,5Q A – 1,8QB = 0 1,8QB = 150 – 0,5Q A QB = 83,33 – 0,278Q A
(Fungsi Reaksi Pengusaha B)