LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI AGENS HAY HAYATI “EKSPLORASI AGENS HAYATI”
Nama
: Devita Ratnasari
NIM
: 14504020111197
Kelompok
: B1
Asisten
: Lania !artika !artika
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT PENYAKIT TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOL AGROEKOTEKNOLOGI OGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017
I. PENDAH PENDAHULU ULUAN AN
1.1 1.1 Lata Latarr Bela Belaka kang ng Peta Petani ni seja sejauh uh ini ini dala dalam m meng mengen enda dali lika kan n hama hama tana tanama man n deng dengan an meng menggu guna naka kan n
inse insekt ktis isid idaa
kimi kimia. a.
Dala Dalam m
peng penggu guna naan anny nyaa
bias biasan anya ya
menggu menggunak nakan an dengan dengan dosis dosis yang yang tinggi tinggi,, adapul adapulaa yang yang mengun mengunaka akanny nnyaa dicamp dicampur ur dengan dengan pestisi pestisida da lain. lain. Hal ini akan akan mengak mengakiba ibatja tjan n timbul timbulnya nya dampak dampak penggu penggunaa naan n pestisi pestisida da sepert sepertii : gejala gejala resiste resisten, n, resurje resurjensi nsi hama, hama, terbunu terbunuhny hnyaa musuh musuh alami, alami, mening meningkat katnya nya residu residu pada pada hasil, hasil, mencem mencemari ari lingkungan dan gangguan kesehatan bagi pengguna (Direktorat Perlindungan anaman Hortikultura, !""#$. Penggu Penggunaa naan n pestisi pestisida da dapat dapat dikura dikurangi ngi dengan dengan menggu menggunak nakan an cara pengendalian yang aman dan ramah lingkungan, seperti penggunaan musuh alami, alami, parasit parasitoid oid,, dan jamur jamur entomo entomopat patoge ogen. n. Dengan Dengan penggu penggunaa naan n cara pengendalian yang aman dan ramah ini dapat mengurangi kerusakan lingkungan akibat pengunaan pengunaan pestisida kimia. Pengendalian hayati juga dapat dapat digu diguna naka kan n
untu untuk k
meng mengen enda dali lika kan n
hama hama
sehi sehing ngga ga
dapa dapatt
meng mengur uran angi gi
penggunaan pestisida. Pengendalian hayati yang meman%aatkan %aktor pengendali yang sudah ada sepperti musuh alami. &egiatan &egiatan eksplorasi eksplorasi merupakan merupakan langkah a'al dari pelaksanaan teknik teknik pengendalian hayati. &egiatan eksplorasi dapat dilakukan dengan cara mencari mencari spesim spesimen en di lapang lapangan, an, berupa berupa serangg seranggaa yang yang diduga diduga terin% terin%eks eksii cenda cenda'a 'an n ento entomo mopa pato toge gen, n, dan dan seran serangg ggaa yang yang seha sehatt (tid (tidak ak terin terin%ek %eksi si cenda' cenda'an$ an$,, bagian bagian tanama tanaman n (daun, (daun,aka akar, r,bat batang ang$$ dan tanah tanah di sekelil sekeliling ing tanaman ()eyling, *.+., !""$. 1.! ujuan juan ujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut : a. -ntuk mengetahui cara eksplorasi agens hayati b. -ntuk mengetahui hasil eksplorasi agens hayati c. -ntuk mengetahui man%aat eksplorasi agens hayati
1. )an%aat )an%aat dari praktikum ini kita dapat mengetahui cara eksplorasi, mendapatkan hasil eksplorasi dan dapat mengetahui man%aat eksplorasi agens hayati.
II. TINJAUAN PUSTAKA
!.1 /ksplorasi 0gens Hayati !.1.1 Pengertian /ksplorasi 0gens Hayati /ksplorasi merupakan langkah a'al dari pelaksanaan teknikteknik
pengendalian hayati. &egiatan ini didasarkan atas %enomena alam bah'a ada hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara 2P dan musuh alaminya, jika ada tekanan pada lingkungan yang ekstrem tentunya keberadaan musuh alami akan terguncang ()eyling, *.+., !""$. !.1.! )acam macam )etode /ksplorasi 0gens Hayati !.! 3amur /ntomopatogen !.!.1 Pengertian 3amur /ntomopatogen 3amur yang memiliki kemampuan untuk mengin%eksi
dan
menyebabkan penyakit pada serangga hama dikenal sebagai jamur entomopatogen (-ntung, 144$. !.!.! )acam macam 3amur /ntomopatogen 5 6ambar a. Metharizium anisopliae 7enda'an Metarhizium anisopliae, misalnya, diketahui dapat mengin%eksi beberapa jenis serangga dari ordo 7oleoptera, Lepidoptera, Homoptera, Hemiptera, dan 8soptera. (Lee dan Hou 14#49 omero et al. 1449 Lu; et al. 144#9 &anga et al. !""9
&ecoa yang terserang M. anisopliae b. Verticillium lecanii Diisolasi dari 'alang sangit (Leptocori;a acuta$ e%ekti% terhadap hama pengisap polong kedelai iptortus linearis (Prayogo
!""=$ dengan menyebabkan mortalitas yang cukup tinggi dan biji yang rusak relati% rendah. 7enda'an +. lecanii juga dapat mengkolonisasi telur . linearis sehingga banyak telur yang tidak menetas (Prayogo !""=9 Prayogo et al. !""=$.
c. Beauveria bassiana )ampu mengin%eksi beberapa jenis
serangga hama,
terutama dari ordo Lepidoptera, Hemiptera, Homoptera, dan 7oleoptera (+arela dan )orales 144>9 Hardaningsih dan Prayogo !""19 Prayogo et al. !""!b$. *amun, cenda'an tersebut lebih e%ekti% mengendalikan hama dari ordo 7oleoptera (+arela dan )orales 144>$.
Belalang terkena B. basiana !.!. )ekanisme 8n%eksi 3amur /ntomopatogen 8n%eksi jamur entomopatogen pada serangga terjadi akibat adanya kontak konidia (konidiospora$ secara pasi% dengan bantuan angin. &onidia menetrasi kutikula serangga dengan bantuan en;im pengurai (Bateman et al. 1449 Bateman et al. 1449 ?eron 14#19
racun dari golongan dekstruksin dan mikotoksin yang menghambat energi dan protein. 0kibat gangguan toksin tersebut gerakan serangga menjadi lambat, perilaku tidak tenang, kejangkejang dan akhirnya mati.
9 Butt et al. 144=$. Dari dalam tubuh serangga tumbuh hi%a yang menyebar melalui haemocoel (?le@ner et al. 14#>$. &emampuan stadia in%ekti% patogen untuk surAiAe di luar inangnya adalah %aktor utama dalam pengembangan mikrobial insektisida. Bioinsektisida tidak toksik bagi manusia dan Aertebarta lainnya
III. METODOLOGI
888.10lat Bahan a. /ksplorasi 3amur /ntomopatogen dengan )etode -mpan
Cadahtoples
: sebagai 'adah serangga
!.
7a'an petri
: sebagai tempat media
.
Pinset
: sebagai p
=.
&ain kasa
: sebagai penutup
E.
imbangan
: untuk menimpang sampel
>.
0yakan >"" mesh
: untuk mengayak tanah
.
Bunsen
: untuk sterilisasi
#.
2bjek glass
: untuk pengamatan
4.
7oAer glass
: untuk pengamatan
1". &amera
: untuk mendokumentasikan
11. 0lat tulis
: untuk mencatat hasil pengamatan
Bahan: 1.
: sebagai sampel pengamatan
!.
-lat hongkong instar : sebagai spesimen metode umpan serangga
.
0Fuades steril
: untuk sterilisasi
=.
0lkohol "G
: untuk sterilisasi
E.
*a27l 1G
: untuk membersihkan dari kotoran
>.
)edia PD0
: sebagai media tumbuh jamur
b. 8solasi Bakteri dan 3amur dengan )etode Dilution Plate 0lat : 1. )ikrotube 1,E ml : untuk 'adah !. )ikropipet : untuk mengambil larutan . ip : untuk 'adah =. abung reaksi : untuk tempat pengenceran E. imbangan analitik : untuk menimbang sampel >. Laminar air %lo' cabinet : untuk sterilisasi . Bunsen : untuk sterilisasi alat #. 0lkohol "G : untuk sterilisasi Bahan 1. !.
: untuk spesimen yang diamati : untuk pelarut tanah
. *utrient agar : untuk media isolat bakteri =. Potato de@trose agar (pda$: untuk media isolat jamur c. Puri%ikasi Bakteri dan 3amur 0lat : 1. 2se : untuk mengambil koloni jamur, bakteri !. 0lkohol "G : untuk sterilisasi . Laminar Air Flow Cabinet : untuk tempat sterilisasi =. Bunsen : untuk sterilisasi alat Bahan 1.
)edia pertumbuhan *0 dan PD0 !. Hasil isolasi 888.! Langkah &erja III.2.1 )etode -mpan
: sebagai media tumbuh jamur dan bakteri : untuk puri%ikasi jamur dan bakteri
)enyiapkan alat dan bahan. "" mesh. )enimbang sampel tanah sebanyak "" gr.
ketujuh, dilakukan penanaman bakteri dengan
memasukkan larutan tersebut sebanyak 1 ml ke dalam media *0 (*atrium
0gar$ dan pada tabung ketiga diambil 1 ml dan ditanam pada media PD0 (Potato De@trose 0gar$.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
8+.1 7iri )akroskopis 3amur yang didapatkan (6ambar Dokumentasi 5 Bandingkan dengan literatur $
6ambar 1. Dokumentasi sampel 1
6ambar !. Metarhizium (ri;elia,!"1E$
Pada sampel 1 ini tanah yang digunakan yaitu tanah organik pada lahan jagung di desa emas Batu. Pada sampel ini didapatkan hasil tenebrio yang berhasil terparasiti oleh jamur entomopatogen. 0dapun ciri makroskopis yang terlihat yaitu pada koloni jamur ber'arna putih kekuningan, eleAasi raised dengan bentuk irregular, batas %ili%orm yang opacity agak transparan dengan ukuran diameter = cm serta permukaan yang halus. )enurut ri;elia (!"1E$ bah'a koloni isolat Metarhizium dengan 'arna kuning kehijauan dan putih kekuningan. Hasil ini sesuai dengan literatur.
6ambar . Dokumentasi sampel !
6ambar =. Fusarium sp (Iulianto,!"1E$
Pada sampel ! lahan organik tanaman 'ortel, tenebrio ditemukan hasil jamur yaitu dengan ciri eleAasi raised ber'arna putih, bentuk %ilamentous, batar %ili%orm dan opasity yang tidak ber'arna serta permukaan halus. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bah'a jamur ini yaitu Fusarium sp. Hal ini sesuai dengan
menjadi krem atau kuning pucat, dalam keadaan tertentu ber'arna merah muda agak ungu dengan miselium bersekat dan membentuk percabangan.
6ambar E. Dokumentasi sampel Pada sampel tanah lahan organik tanaman sa'i diketahui hasil dari tenebrio dengan ciri makroskopis yaitu 'arna koloni putih, bentuk irreguler, batas %ili%orm eleAasi raised opacity tidak transparan dengan permukaan yang halus. Berdasarkan ciri ini masih belum diketahui jenis jamur yang ditemukan.
6ambar >. Dokumentasi
6ambar . &enampakan makroskopis 6usna'aty, et al. (!"1=$
Pada sampel = tanah lahan organik tomat diketahui hasil pengamatan makroskopis dari jamur ini yaitu eleAasi raised, bentuk irregular, batas undulate, 'arna kuning, ukuran 1,E cm, opacity agak transparan, dan permukaan halus. 0kan tetapi dalam hasil ini belum diketahui jamur yang ditemukan.
8+.! 7iri )ikroskopis 3amur yang didapatkan (6ambar Dokumentasi 5 Bandingkan dengan literatur$
6ambar #. Dokumentasi sampel 1 6ambar 4. Metarhizium (ri;elia, !"1E$ Pada sampel 1 ini diketahui hasil pengamatan mikroskopis berupa konidia yang bentuk rantai, bentunya panjang oAoid. Dari pengamatan miroskopis jamur ini adalah Metarhizium anisopliae. )enurut Barnett dan Hunter (144#$ dan, Bischo%% et al (!"">$, dan
6ambar 1" Dokumentasi hasil
6ambar 11. &enampakan )ikroskopis
6usna'aty, et al. (!"1=$ Pada
6ambar 1!. Dokumentasi hasil
6ambar 1. &enampakan makrokodia dan mikrokonidia
Fusarium sp (?adly,!"1=$ Pada sampel diketahui hasil pengamatan berupa berbentuk sabit, bentuk basil mikrokonidia pada jamur ini berbentuk agak bulat pendek. sehingga dapat dikatakan jamur ini adalah Fusarium sp. )ikrokonidia terlihat pendek cenderung agak bulat atau meruncing pada setiap akhir. 0pikal berbentuk sel pendek pada beberapa isolat (Burgess et al.&14#4$. )enurut $ bah'a makrokonidia terlihat panjang, berbentuk seperti sabit dan biasanya memiliki tiga sampai empat septa, mikrokonidia agak bulat atau meruncing pada setiap akhir.
6ambar 1=. Dokumentasi Hasil
6ambar 1E. &enampakan mikroskopis (ri;elia, !"1E$
Pada sampel = diketahui hasil pengamatan mikroskopis yaitu Hi%a memanjang dan tidak bersekat. 3amur ini mirip dengan penampakan mikroskopis
dari
DiAisi
7hytridiomycota
yang
perkembangbiakan
aseksualnya dengan motile spora dan seksualnya sporangiospora. )enurut ri;elia (!"1E$, &onidio%or cenda'an berbentuk tegak dan tunggal dengan
ujung konidio%or yang meruncing. Pada ujung konidio%or terdapat konidia yang berbentuk bulat,bersel satu dan ber'arna hialin.
6ambar 1>. Dokumentasi Hasil
6ambar 1. &enampakan mikroskopis (0hmad, !""#$
Pada hasil dilution plate diketahui yaitu 3amur ini memiliki hi%a yang memanjang dan bersekat. Pada pengamatan mikroskopis tampak banyak spora disekitar hi%a. 7iriciri dari jamur seperti itu adalah Beauveria bassiana. )enurut ri;elia (!"1E$, &onidio%or cenda'an berbentuk tegak dan tunggal dengan ujung konidio%or yang meruncing. Pada ujung konidio%or terdapat konidia yang berbentuk bulat,bersel satu dan ber'arna hialin. 8+. Peran Penting 3amur yang didapat (Bandingkan dengan literatur$ 3amur Metarhizium& Beuvaria& dan %ricoderma memiliki peran yang berman%aat yaitu sebagi agen hayati pengendali serangga. )enurut Ianti (!"1$, 3amur entomopatogen Metarhizium anisopliae dikenal sebagai agen hayati pengendali serangga hama, karena jamur ini memiliki spektrum pengendalian yang sangat luas dapat mengin%eksi beberapa jenis serangga seperti
V.PENUTUP
+.1 &esimpulan Dalam praktikum eksplorasi agens hayati ini sampel tanah yang digunakan yaitu pada lahan organik 'ortel, jagung, sa'i dan tomat. Dari beberapa sampel tanah ini ditemukan jamur yang berbedabeda. Pada sampel 1 jamur Metarhizium& sampel ! %ricoderma sp. pada sampel Fusarium sp dan pada sampel = adalah jamur Beuvaria. Peranan dari jamur ini yaitu sebagi agen hayati pengendali.
VI. LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Barnett. 14>". 8lustrated 6enera 2% 8mper%ecty ?ungi.. %he Collection& Isolation& and %a'onom( o* Invertebrate+ !hato)enic Fun)i JCorkshop )anualK Pathum hani: *<D. )eyling,
*icolai
+
dan
/ntomopathogenic
/ilenberg ?ungi
3orgen.
BeauAeria
!"". bassiana
/cology and
o%
he
)etarhi;ium
anisopliae in emperate 0groecosystem: Potential %or 7onserAation Biological 7ontrol. 3ournal 2% Biological 7ontrol. =: 1=E1EE. Prayogo I. !"">. -paya mempertahankan kee%ekti%an cenda'an entomopatogen untuk mengendalikan hama tanaman pangan. 3. Litbang Pertanian !E: =E= . 8lmu Penyakit umbuhan. -saha *asional.
Ianti,8tat. !"1. Pengaruh 3amur /ntomopatogen Metarhizium Anisopliae erhadap )ortalitas