PENYILANGAN ANGGREK
Oleh : Nama : Hanifah Kholid Basalamah NIM : B1J01115 Rom!on"an: I Kelom#o$ : 1 Asis%en : Ad&en K'is%ian%i
LAPORAN PRAK(IK)M ORKHI*OLOGI
KEMEN(ERIAN PEN*I*IKAN *AN KEB)*AYAAN )NI+ER,I(A, JEN*ERAL ,EO*IRMAN -AK)L(A, BIOLOGI P)R.OKER(O /01
I PEN*AH)L)AN A La%a' Bela$an"
Saat ini tanaman anggrek banyak diminati dibandingkan dengan jenis tanaman hias lainnya. Lebih dari 75% dari semua jenis anggrek yang paling banyak diperdagangkan adalah Phalaenopsis sp. Tingginya potensi anggrek harus diimbangi dengan pengembangan jenis-jenis baru yang lebih unggul (Zainudin, !!"#. $eterbatasan sumber plasma nutah anggrek yang mempunyai karakteristik unggul dan koleksi plasma nutah yang tidak tertata dan terkarakterisasi dengan baik menyebabkan pemanaatan koleksi plasma nutah masih kurang optimal. Teknik pemuliaan saat ini masih terbatas pada persilangan kon&ensional, padahal jenis-jenis unggul umumnya diperoleh melalui introgresi gen di luar spesies. 'ioteknologi menjadi sangat penting dalam upaya perbaikan genetik anggrek. ntuk meningkatkan produksi tanaman dan bunga anggrek yang rata-rata produkti&itasnya saat ini masih tergolong rendah bila dibandingkan potensinya, diperlukan upaya meningkatkan potensi genetik. ()atimah et al , !*!# +nggrek hasil silangan satu spesies atau &arietas dengan yang lainnya disebut anggrek hibrida. umlah anggrek hibrida bertambah terus tiap tahunnya. Saat ini diduga ada 5.!!! hibrida (Sitanggang, !!#. /ariasi yang ada pada anggrek merupakan salah satu keunggulan tanaman tersebut yang memungkinkan untuk dibuat hibrida-hibrida baru (0ur1antoro et al , !!5#. 2omini merupakan orang pertama yang berhasil melakukan penyilangan anggrek, yaitu pada tahun *35. 2omini melakukan persilangan antara dua spesies yaitu anggrek jenis Calanthe masuca dengan Calanthe furcata. 0ada tahun *35 hybrid yang pertama ini berbunga dan diberi nama Calanthe domini. 0ada tahun *3 2omini berhasil memperoleh hybrid bigeneri4 yaitu persilangan antara dua genera. a menga1inkan antara Cattleya labiata var mossiae dengan Laelia crispa hasil dari hybrid ini diberi nama Laelio ex-niensis (Soeryo1inoto, !*!#.
B (232an
Tujuan praktikum penyilangan anggrek yaitu dapat menyilangkan bunga anggrek dengan kaidah-kaidah yang benar sehingga didapatkan keturunan yang baik seperti yang diharapkan.
II MA(ERI *AN ME(O*E A Ma%e'i
+lat yang digunakan dalam praktikum kali ini antara lain tusuk gigi, kertas putih, label, dan kamera 'ahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah anggrek Dendrobium sp.,
B Me%ode 1. 2.
+lat dan bahan disiapkan. 2ibuka kap polonia yang terdapat pada ujung 4olumn yang di dalamnya terdapat polonia yang ber1arna kuning.
3.
0olonia tersebut diambil se4ara hati-hati menggunakan tusuk gigi, pada saat penggambilan polonia diba1ahnya ditaruh kertas putih agar apabila polonia jatuh tidak hilang.
4.
0olonia kemudian dimasukkan ke dalam lubang kepala putik.
5.
2iberi lebel pada tangkai bunga yang telah disilangkan.
6.
2iamati kapan bunga anggrek tersebut layu dan didokumentasikan.
III
HA,IL *AN PEMBAHA,AN A Hasil
Gam!a' 1 An""'e$ Dendrobium s# se!el2m disilan"$an
Gam!a' / An""'e$ Dendrobium s# se%elah disilan"$an 4la2 #ada ha'i $e678
B Pem!ahasan
0enyilangan merupakan perka1inan antar jenis anggrek yang berbeda sehingga mendapatkan &arietas baru yang &ariati. Tujuan dari dilakukannya persilangan adalah untuk mengumpulkan dua siat baik dari dua jenis anggrek untuk mendapatkan kombinasi yang kita inginkan dan untuk meningkatkan kualitas anggrek yang diperoleh. 0ersilangan ada berma4am-ma4am, diantaranya6 *.
0erka1inan
sendiri,
dibagi
menjadi
true
selfing , sibling ,
dan
intravarietal. 2ikatakan true selfing jika perka1inan terjadi di antara bunga yang masih berada dalam satu tanaman, sibling jika perka1inan terjadi antara bunga dari tanaman yang berbeda tetapi masih dari jenis atau &arietas yang sama, intra&arietal jika perka1inan terjadi antara tanaman dari jenis yang sama tetapi berbeda &arietas. .
0erka1inan silang, dibagi menjadi intraspesiik, interseksional, dan intergenerik. ntraspesiik jika yang dika1inkan adalah bunga dari jenis tanaman yang berbeda jenis tetapi masih berda dalam * marga dan terletak dalam seksi yang sama. nterseksional jika bunga berasal dari jenis tanaman yang berbeda jenis dalam * marga tetapi dari seksi yang berlainan. ntergenerik jika terjadi perka1inan antara bunga dari genus yang berbeda (ahardja, !!#. 0ersilangan untuk mendapatkan &arietas unggul baru merupakan salah satu
upaya dalam pengembangan anggrek dan telah dilakukan para pemulia sejak dulu sampai sekarang. 0ersilangan memerlukan induk yang mempunyai siat-siat unggul sehingga perpaduan dari siat-siat tersebut akan mun4ul pada hasil persilangan. 0enyilangan anggrek memerlukan 1aktu yang lama dan biaya yang besar. 8leh karena itu, untuk mendukung kegiatan pemuliaan tersebut, diperlukan induk yang memiliki siat-siat unggul. 0emilihan induk jantan dan betina yang akan disilangkan harus disertai dengan penguasaan siat-siat kedua induk tersebut, termasuk siat yang dominan, seperti ukuran bunga, 1arna dan bentuk bunga, yang akan mun4ul kembali pada turunannya. +gar penyilangan berhasil, sebaiknya dipilih induk betina yang mempunyai kuntum bunga yang kuat, tidak 4epat layu atau gugur, mempunyai tangkai putik dan bakal buah yang lebih pendek agar tabung polen (pollen tube# dapat dengan mudah men4apai kantong embrio yang terdapat pada bagian ba1ah bakal
buah. 0en4atatan nama kedua induk yang disilangkan sangat penting agar tidak merusak tata namanya. 9al lain yang perlu diperhatikan adalah persilangan sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah penyiraman agar bunga masih dalam keadaan segar dan agar hasil yang diperoleh maksimal (:idiastoety et al ., !*!#. 0ersilangan bertujuan untuk mendapatkan &arietas baru dengan 1arna dan bentuk yang menarik, mahkota bunga kompak dan bertekstur tebal sehingga dapat tahan lama sebagai bunga potong. umlah kuntum yang banyak dan tidak ada kuntum bunga yang gugur sebelum mekar adalah akibat kelainan genetis serta produksi bunga tinggi. $eberhasilan persilangan ini dapat dipengaruhi oleh kedekatan dalam hubungan kekerabatan. )aktor lain yang perlu diperhatikan dalam persilangan adalah mengetahui siat-siat yang dimiliki oleh tanaman induknya. Siat-siat ini ada yang bersiat dominan (siat yang kuat dan menonjol# dan siat-siat yang tidak nampak (resesi, misalnya kea1etan bunga dan proses pembungaannya#. Siat-siat yang diturunkan oleh induk dari hasil persilangan )* (keturunan pertama# dapat bersiat dominan, resesi ataupun dominan tidak sempurna, yaitu mempunyai siat antara kedua induk (parental# ($en4ana, !!7#. +nggrek yang digunakan dalam praktikum penyilangan anggrek kali ini adalah Dendrobium sp. yang merupakan anggrek epiit. +nggrek Dendrobium sp. memiliki tipe pertumbuhan batang simpodial, dimana batang tumbuh terbatas dan antara sumbu utama dan 4abangnya sulit untuk dibedakan karena ukurannya yang sama besar. 'unga anggrek Dendrobium sp. terdiri dari sepal dorsal, sepal lateral, petal, gymnostemium, dan lebellum. Labellum pada anggrek ini berbentuk trilobi. 'uah pada Dendrobium sp. biasanya masak setelah -" bulan. 2endrobium merupakan salah satu genus anggrek terbesar dari amili 8r4hida4eae, dan meliputi lebih dari .!!! spesies (esato, *;;#. Dendrobium sp. merupakan salah satu kekayaan alam ndonesia, dan jumlahnya diperkirakan men4apai 75 spesies (
*. nduk betina yang digunakan harus sehat, bila tidak maka biji yang dihasilkan tidak bisa tumbuh sampai tingkat pemasakan biji, atau biji tidak sanggup untuk berke4ambah. . nduk jantan yang digunakan juga harus sehat, sehingga pollinia yang dihasilkan berkualitas baik. . Sebaiknya pollinia yang disilangkan bukan hasil pollinia simpanan, tapi diambil langsung saat akan menyilangkan. ". Sebaiknya persilangan dengan menggunakan dua jenis tanaman anggrek yang mempunyai hubungan genetis yang dekat. 5. +pabila melakukan penyilangan pada 1aktu musim hujan, sebaiknya setelah melakukan penyilangan, selama *! hari bunga yang dika1ainkan ditutup kantong plastik. 9al ini dilakukan bagi yang tidak memakai peneduh atau green hose. . Temperatur yang terlalu tinggi atau rendah akan menyebabkan kegagalan dalam penyerbukan. $eberhasilan dan 1aktu yang dibutuhkan untuk panen buah dipengaruhi oleh banyak aktor, antara lain 1aktu kesiapan tetua jantan dan betina, 4ua4a saat persilangan dilakukan, ketinggian lokasi dilakikannya persilanggan, dan terutama aktor genetik dari tetua. Tingkat keberhasilan terbentuknya buah yang dapat dipanen sangat rendah, sekitar *!% dari total persilangan yang dilakukan (21iatmini, !*#. 0ersilangan yang berhasil akan menghasilkan buah. >iri-4iri bunga anggrek yang berhasil disilangkan menurut Sar1ono (!!#, yaitu beberapa hari setelah penyilangan, bunga yang telah diserbuki akan layu. 'akal biji akan terus berkembang menjadi buah, dan akan terbentuk polong buah berbiji &iabel. 0rosesnya berlangsung sekitar .5- bulan sejak dilakukan penyerbukan bunga. 'eberapa hari setelah penyerbukan, biasanya perhiasan bunga mulai layu, diikuti dengan membesarnya tangkai bunga yang merupakan tempat o&ari. 8&ari akan terus membesar, membentuk polong buah sampai kurang lebih berumur .5 - bulan. 'uah yang masak akan merekah dengan di4irikan adanya perubahan 1arna buah dari hijau menjadi hijau kekuning-kuningan.
9asil yang didapatkan pada praktikum kali ini bunga anggrek yang telah disilangkan menjadi layu. 'unga anggrek layu pada hari ke-. 9al ini sesuai dengan pernyataan yang mengatakan bah1a bunga anggrek yang telah mengalami penyerbukan, bagian perhiasan bunganya akan layu. Setelah terjadi pembuahan, ?igot yang terbentuk akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio di dalam biji. 'ila ?igot telah terbentuk, pada saat itu pula dapat dike4ambahkan atau ditumbuhkan se4ara in vitro. :aktu terjadinya pembuahan sangat ber&ariasi, bergantung pada jenis dan &arietasnya, dihitung sejak mulai dilakukan penyerbukan sampai terjadi pembuahan (:idiastoety et al ., !*!#. Tidak semua persilangan berhasil dilakukan, karena adakalanya persilangan itu juga gagal. $egagalan tersebut dapat terjadi dalam ase yang berbeda, termasuk saat penyerbukan, transport, dan letak polen terhadap benang sari. Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh he1an, kegagalannya dapat disebabkan karena keterbatasan pollinator atau dapat juga karena kondisi lingkungan di sekitarnya seperti temperatur dan kelembapan (@osrati et al ., !**#.
I+
KE,IMP)LAN
'erdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bah1a 6 *.
0enyilangan merupakan perka1inan antar jenis anggrek yang berbeda sehingga mendapatkan &arietas baru yang &ariati. Tujuan dari dilakukannya persilangan adalah untuk mengumpulkan dua siat baik dari dua jenis anggrek untuk mendapatkan kombinasi yang kita inginkan dan untuk meningkatkan kualitas anggrek yang diperoleh. 'unga yang berhasil disilangkan ditandai dengan layunya bunga setelah disilangkan.
*A-(AR RE-EREN,I
21iatmini, $. !*. $eragaan $arakter $ualitati 9asil 0ersilangan +nggrek Phalaenopsis. Journal Hort . /ol ("#6 ;*-;;. )atimah, dan 2e1i Sukma. !*!. Studi )ilogenetik 2an dentiikasi =olekuler +nggrek Phalaenopsis sp. =enggunakan =arka =ikrosatelit. 'alai 'esar 0enelitian 2an 0engembangan 'ioteknologi 2an Sumber 2aya ara >epat =embungakan +nggrek. omparati&e +ssessment o )ruit )ormation in Some 8r4hid Spe4ies )rom the Southern >au4asus egion. 2epartment o 0lant S4ien4e, ni&ersity o Tabri?, Tabri? B +@. 0ierik, . L. =. *;37. n /itro >ulture o 9igher 0lants. =+rtinus @ijho 0ublishers. 2ordre4ht. 0ur1antoro, +?i?, Crlina +mbar1ati, dan )itria Setyaningsih. !!5. $ekerabatan +ntar +nggrek Spesies 'erdasarkan Siat =orologi Tanaman dan 'unga. urnal lmu 0ertanian. /ol * (*#6 *-**. ahardja, 0.>. !!. +neka >ara =emperbanyak Tanaman. +gromedia 0ustaka. akarta. Sar1ono, '. !!. $iat =engatasi 0ermasalahan 0raktis6 =engenal dan =embuat +nggrek 9ibrida. +gro=edia 0ustaka. 2epok Sitanggang, =. !!. =embidik 0eluang saha6 $aya dari 'isnis Tanaman 9ias. +gro=edia 0ustaka. 2epok Soeryo1inoto, Sutarni =. !*!. =era1at +nggrek. $anisius. Dogyakarta. esato, $. *;;. nluen4es o temperature on the gro1th o 4eratophalae type 2endrobium. The 8rgani?ing >ommittee o nd +sia 0a4ii4 8r4hid >oneren4e, jung 0andang, p. *A". :idiastoety, 2., @ina S., dan =u4hdar S. !*!. 0otensi +nggrek 2endrobium dalam =eningkatkan /ariasi dan $ualitas +nggrek 'unga 0otong. Jurnal Litbang Pertanian. /ol ; (#.