titik leleh da titik didihmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
asam salisilat
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
laporan praktikum fisika terapanDeskripsi lengkap
Laporan Pratikum Kimia Dasar IDeskripsi lengkap
titik leburDeskripsi lengkap
titik leburFull description
MDeskripsi lengkap
laporan kimia fisik 2
Praktikum Kimia Fisik tentang penentuan titik beku larutanFull description
Praktikum Kimia Fisik tentang penentuan titik beku larutanDeskripsi lengkap
KFull description
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR PERCOBAAN V PENENTUAN TITIK DIDIH OLEH : NAMA NO. STAMBUK KELOMPOK KELAS ASISTEN : BUYUN DWI YUNIARTI R. : F1F1 11124 :5 :A : SARLAN, S.Si JURUSAN F…Deskripsi lengkap
laporanDeskripsi lengkap
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR PERCOBAAN V PENENTUAN TITIK DIDIH OLEH : NAMA NO. STAMBUK KELOMPOK KELAS ASISTEN : BUYUN DWI YUNIARTI R. : F1F1 11124 :5 :A : SARLAN, S.Si JURUSAN FARMASI ...
Penentuan Titik Beku Larutan
laporan
LAPORAN PRAKTIKUM Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Kimia Fisik
Disusun oleh : Nama
: Siska Hidayat
NIM
: 1211C1052
S1 ANALIS MEDIS (Kelas : B) Tk . I
SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG 2013
LAPORAN PRAKTIKUM 2
Judul
: Penentuan titik leleh
Tanggal Praktikum
: 26 Maret 2013
Tanggal Laporan
: 30 Maret 2013
Tujuan Percobaan
: Untuk mengetahui titik leleh beberapa jenis zat
Prinsip Dasar
:
Sejumlah sample zat dimasukan kedalam pipa kapiler yang telah dibakar ujungnya. Pipa kapiler tersebut di dekatkan pada thermometer yang kemudian di panaskan hingga suhu tertentu hingga terjadi pelelehan pada bahan tersebut.
Teori
:
Titik leleh didefinisikan sebagai temperatur dimana zat padat berubah menjadi cairan pada tekanannya satu atmosfer. Titik leleh suatu zat padat tidak mengalami perubahan yang berarti dengan adanya perubahan tekanan. Oleh karena itu tekanan biasanya tidak dilaporkan pada penentuan titik leleh , kecuali kalau perbedaan dengan tekanan normal terlalu besar. Pada umumnya titik leleh senyawa organic mudah diamati sebab temperatur dimana pelelehan mulai terjadi hamper sama dengan temperatur dimana zat telah meleleh semuanya. Contohnya : suatu zat dituliskan dengan range titik leleh 122,1°- 122,4°C dari pada titik lelehnya 122,2°C.
Jika zat padat yang diamati tidak murni , maka akan terjadi penyimpangan dari titik leleh senyawa murninya. Penyimpangan itu berupa penurunan titik leleh dan perluasan range titik leleh. Misalnya : suatu asam murni diamati titik lelehnya pada temperatur 122,1°C – 122,4°C penambahan 20% zat padat lain akan mengakibatkan perubahan titik lelehnya dari temperatur 122,1°C – 122,4°C menjadi 115°C - 119°C. Rata – rata titik lelehnya lebih rendah 5°C dan range temperatur akan berubah dari 0,3°C jadi 4°C.
Atom-atom unsur alkali terikat dalam struktur terjenjal oleh ikatan logam yang lemah , karena setiap atom hanya mempunyai satu elektron ikatan dan bertambah lemah jika jari jari bertambah besar. Oleh sebab itu titik leleh berkurang dari atas ke bawah dalam satu golongan. Sedangkan pada unsur halogen yang berada dalam keadaan padat berupa kristal terikat oleh Gaya Van der Waals yang lemah. Gaya ini bertambah jika jari-jari bertambah besar. Oleh sebab itu titik leleh bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan. Titik leleh bargantung pada kekuatan relatif dari ikatan. Dalam satu golongan unsur transisi dari atas ke bawah kekuatan ikatan bartambah, jadi titik leleh bertambah. Unsur C dan Si yang
mempunyai
struktur
kovalen
yang
sangat
besar
mempunyai
titik
leleh
tinggi.
Titik leleh dari gas mulia ditentukan oleh besarnya nomor atom. Semakin besar nomor atom maka titik lelehnya makin tinggi. Itu berarti ikatan Van der Waals sangat lemah. Sifat fisika dari karbon yaitu pada titik lelehnya adalah titik leleh dari karbon sangat tinggi, sehingga karbon berbeda dengan non logam lainnya.
Alat
Beaker Glass
Termometer
Spirtus
Statif
Kaki tiga
Pipa kapiler
Bahan
Asam salisilat
Asam benzoate
Asam Oksalat
Minyak goreng
Cara Kerja
:
:
:
Siapkan semua alat dan bahan
Bakar ujung pipa kapiler hingga tertutup
Masukan zat yang akan di cari titik lelehnya kedalam pipa kapiler tersebut (Asam Benzoat)
Rekatkan pipa kapiler yang berisi asam benzoate kepada thermometer dengan menggunakan benang
Masukan minyak kedalam beaker glass
Panaskan minyak dan celupkan thermometer yang sudah direkatkan dengan pipa kapiler
Amati hingga asam benzoate tersebut meleleh
Catat pada suhu kisaran berapa Asam benzoate tersebut meleleh
Data Pengamatan
:
* Titik leleh Asam Benzoat yang di dapat
= 108 112oC –
Tabel Hasil percobaan (per-kelas) Bahan Asam Oksalat
o
TL C 1. 88 – 94 2. 90 – 95 3. 83 - 87
Asam Salisilat
1. 140 – 148 2. 139 - 142
Asam Benzoat
1. 108 – 112 2. 106 - 108
Pembahasan
:
Pada percobaan kali ini dirasa masih terdapat banyak kesalahan. Karena pada zat yang sama, hasil yang di dapat bermacam-macam. Setelah di teliti lagi terdapat beberapa kesalahan yang dirasa sangat mempengaruhi proses penentuan titik leleh suatu zat. Misalnya thermometer yang tidak dikalibrasi besar kemungkinan kesalahan yang terjadi sangatlah besar. Kelembaban zat yang diukur. Ketebalan pipa kapilerpun berpengaruh berpengaruh karna proses penerimaan panas yang dialami zat menjadi berbeda. Pembacaan thermometer pun dirasa sangat berpengaruh. Serta jumlah zat yang digunakan untuk tiap orang takarannya berbeda.
Kesimpulan
:
Berdasarkan percobaan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : Beberapa kesalahan dalam penentuan titik leleh antara lain :
Termometer yang tidak dikalibrasi Kelembaban zat yang akan di ukur Ketebalan pipa kapiler yang berbeda Pembacaan thermometer Jumlah zat yang akan di tentukan untuk tiap orang tidaklah sama
Daftar Pustaka : http://fredi-36-a1.blogspot.com/2009/11/titik-leleh-dan-titik-didih.html Modul Kimia Fisik Pak Bambang