Laporan Pendahuluan Hipertensi Heart Disease
A. Konse Konsep p Dasar Dasar Penya Penyakit kit 1. Definisi Hypertensi Heart Disease adalah penyakit jantung hipertensif ditegakan bila diketahui
ventikel, kiri sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap-tahap, pertahanan pembuluh perifer dan beban akhir ventrikel ven trikel kiri. Faktor yang menentukan hipertensi ventrikel ventrikel kiri adalah adalah derajat derajat dan lamanya lamanya peningkatan peningkatan
diastol. diastol. Pengaruh Pengaruh faktor faktor
genetik genetik disini disini lebih jelas, jelas, fungsi –fungsi pompa ventrikel kiri selama hipertensi hipertensi berhubungan erat dengan penyebab hipertropi dan terjadinya arterosklerosis koroner . (apita !elekta edokteran, "###, F$%, &edia 'es)ulapius, *akarta+. Hype Hypert rten ensi si dide didefi fini nisi sikan kan oleh oleh Joint Committee on Detection, Evaluation and Treatment of Hight Blood Pressure (JNC) (JNC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari "# mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang dari dari tekanan tekanan darah darah (/D+ (/D+ normal normal tinggi tinggi sampai sampai hipert hipertens ensii malign maligna. a. eadaa eadaan n ini dikategorikan sebagai primeresensial (hampir #0 dari semua kasus+ atau sekunder, terjad terjadii sebaga sebagaii akibat akibat dari dari kondis kondisii patolo patologi gi yang yang dapat dapat dikena dikenali, li, sering seringkal kalii dapat dapat diperb diperbaik aiki. i. (&ar (&arilyn ilynn n 1. Doenges Doenges,, "###, 2en)ana 'suhan epera epera3atan 3atan pedoman untuk peren)anaan dan pendokumentasian pasien, ed.4, 156, *akarta+.
2. Epid Epidem emio iolo logi gi *umlah *umlah pasti pasti pender penderit itaa dengan dengan HHD belum belum diketa diketahui hui dengan dengan pasti, pasti, namun namun pada pada
beberapa studi disebutkan pada penderita hipertensi akan berkembang menjadi penyakit jantung. !e)ara umum resiko terjadinya 78H 78H meningkat pada penderita obesitas dua kali lipat. !ebanyak 9-:0 penderita hipertensi akan mengalami resiko gagal jantung dan kondisi ini meningkat dua kali lipat pada pria dan 3anita tiga kali lipat.
3. Penyebab !ebab utama dari hipertensi heart disease adalah hipertensi yang berlangsung kronis.
Hipertensi pada orang de3asa sendiri disebabkan oleh beberapa hal diantaranya;
• •
Hipertensi esensial yang terjadi pada #0 kasus hipertensi pada orang de3asa. Hipertensi sekunder sebesar "0 dari kasus hipertensi pada orang de3asa yang disebabkan oleh adanya kelainan pada ginjal, kelainan endokrin, peningkatan /%
• • • • • •
dll. Penyakit parenkim ginjal Hipertensi renovaskuler Penyakit adrenal ( 'ldosteronisme primer, adrenogenital primer+. Penyakit
. Patofisiologi Peningkatan tekanan darah se)ara sistemik meningkatkan resistensi terhadap
pemompaan darah dari ventrikel kiri, sehingga beban jantung bertambah. !ebagai akibatnya terjadi hipertrofi ventrikel kiri untuk meningkatkan kontraksi. Hipertrofi ini ditandai dengan ketebalan dinding yang bertambah, fungsi ruang yang memburuk, dan dilatasi ruang jantung. 'kan tetapi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan )urah jantung dengan hipertrofi kompensasi akhirnya terlampaui dan terjadi dilatasi dan payah jantung. *antung semakin teran)am seiring parahnya aterosklerosis koroner. 'ngina pe)toris juga dapat terjadi kerana gabungan penyakit arterial koroner yang )epat dan kebutuhan oksigen miokard yang bertambah akibat penambahan massa miokard. Penyulit utama pada penyakit jantung hipertensif adalah hipertrofi ventrikel kiri yang terjadi sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahanan pembutuh perifer dan beban akhir ventrikel kiri. Faktor yang menentukan hipertrofi ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastol. Pengaruh beberapa faktor humoral seperti rangsangan simpato-adrenal yang meningkat dan peningkatan aktivasi sistem renin-angiotensin-aldosteron (2''+ belum diketahui, mungkin sebagai penunjang saja. Pengaruh faktor genetik disini lebih jelas. Fungsi pompa ventrikel kiri selama hipertensi berhubungan erat dengan penyebab hipertrofi dan terjadinya aterosklerosis koroner. Pada stadium permulaan hipertensi, hipertrofi yang terjadi adalah difus (konsentrik+. 2asio massa dan volume akhir diastolik ventrikel kiri meningkat tanpa perubahan yang berarti pada fungsi pompa efektif ventrikel kiri. Pada stadium
selanjutnya, karena penyakit berlanjut terus, hipertrofi menjadi tak teratur, dan akhirnya eksentrik, akibat terbatasnya aliran darah koroner. has pada jantung dengan hipertrofi eksentrik menggambarkan berkurangnya rasio antara massa dan volume, oleh karena meningkatnya volum diastolik akhir. Hal ini diperlihatkan sebagai penurunan se)ara menyeluruh fungsi pompa (penurunan fraksi ejeksi+, peningkatan tegangan dinding ventrikel pada saat sistol dan konsumsi oksigen otot jantung, serta penurunan efek mekanik pompa jantung, Hal-hal yang memperburuk fungsi mekanik vantrikel kiri berhubungan erat bifa disertai dengan penyakit jantung koroner ('dnil,=4+. !. Klasifikasi Fronli)h membagi kelainan jantung akibat hipertensi menjadi empat tingkatan yaitu; /ingkat % ;>esarnya jantung masih normal, belum terlihat kelainan jantung pada
/ingkat %%
pemeriksaan 15 maupun radiology. ;/ampak kelainan atrium kiri pada pemeriksaan 15 dan adanya suara jantung ke- (atrial gallop+ sebagai tanda adanya hypertrophy ventrikel
/ingkat %%%
kiri. ;/ampak adanya hypertrophy ventrikel kiri pada pemeriksaan 15 dan
/ingkat %8
radiology. ;'danya kegagalan jantung kiri.
". #e$ala Klinis Pada stadium dini hipertensi, tampak tanda-tanda akibat rangsangan simpatis yang
kronis. *antung berdenyut )epat dan kuat. /erjadi hipersirkulasi yang mungkin akibat aktifitas sistem neurohumoral yang meningkat disertai dengan hipervolemia. Pada stadium selanjutnya, timbul mekanisme kompensasi pada otot jantung berupa hipertrofi ventrikel kiri yai.g difus, tahanan pembuluh darah p erifer meningkat. 5ambaran klinik seperti sesak napas, salah satu dari gejala gangguan fungsi diastolik, tekanan pengisian ventrikel meningkat, 3alaupun fungsi sistolik masih normal. >ila berkembang terus, terjadi hipertrofi yang eksentrik dan akhirnya menjadi dilatasi ventrikel, dan timbul gejala payah jantung. !tadium ini kadangkala disertai dengan gangguan pada faktor koroner. 'danya gangguan sirkulasi pada )adangan aiiran darah koroner akan memperburuk kelainan fungsi mekanikpompa jantung yang selektif.
%. Pemeriksaan &isik Pemeriksaan fisis dimulai dengan menilai keadan umum; memperhatikan keadaan
khusus seperti; 6ashing, feokromasitoina, perkembangan tidak proporsionalnya tubuh atas dibanding ba3ah yang sering ditemukan pada pada koarkt3sio aorta. Pengukuran tekanan darah di tangan kiri dan kanan saat tidur dan berdiri. Funduskopi dengan klasifikasi eith-?agener->arker sangat berguna untuk menilai prognosis. Palpasi dan auskultasi arterikarotis untuk menilai stenosis atau oklusi. Pemeriksaan jantung untuk men)ari pembesaran jantung ditujukan untuk menilai H8 dan tanda-tanda gagal jantung. %mpuls apeks yang prominen. >unyi jantung != yang meningkat akibat kerasnya penutupan katup aorta. adang ditemukan murmur diastolik akibat regurgitasi aorta, >unyi ! (gallop atrial atau presistolik+ dapat ditemukan akibat dari peninggian tekanan atrium kiri. !edangkan bunyi !4 (gallop vetrikel atau protodiastolik+ ditemukan bila tekanan akhir diastolik ventnkel kiri meningkat akibat dari dilatasi ventnkel kiri.>ila !4 dan ! ditemukan bersama disebut summation gallop. Paru perlu diperhatikan apakah ada suara napas tambaban seperti ronki basah atau ronli keringmengi. Pemeriksaan perut ditujukan untuk men)ari aneurisma, pembesaran hati, limpa, ginjal dan usites. 'uskultasi bising sekitar kiri kanan umbilikus (renal artery stenosis+. 'rteri radialis, 'rteri femoralis dan arteri dorsalis pedia harus diraba. /ekanan darah di betis harus diukur minimal sekali pada hipertensi umur muda (kurang dari 4 tahun+ ('dnil,=4+.
'. Pemeriksaan Diagnostik( Penun$ang a. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium a3al meliputi; $rinalisis.-protein, leukosit, eritrosit, dan silinder • Hemoglobinhematokrit • 1lektrolit darah;alium • $reumkreatinin • 5ula darah puasa • olesterol total • 1lektrokardiografi menunjukkan H8 pada sekitar =-9 0 (kurang sensitif+ •
tetapi masih menjadi metode standard (&arulam,=:+. Pemeriksaan laboratorium darah rutin yang diperlukan adalah hematokrit, ureum dan kreatinin, untuk menilai fungsi ginjal. !elain itu juga elektrolit untuk melihat kemungkinan adanya kelainan hormonal aldosteron.
Pemeriksaan laboratorium urinalisis juga diperlukan untuk melihat adanya kelainan pada ginjal('dnil,=4+.
b. • •
).
Pemeriksaan Elektrokardiogram /ampak tanda-tanda hipertrofi ventrikel kiri dan strain 5ambaran 15 berikut dapat menampilkan berbagai bentuk abnormal.
Pemeriksaan Ekokardiografi 1kokardiografi adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang akurat untuk
memantau terjadinya hipertrofi ventrikel, hemodinamik kardiovaskuler, dan tanda-tanda iskemia miokard yang menyertai penyakit jantung hipertensi pada stadium lanjut. Dengan ekokardiografi dapat diketahui apa yang terjadi pada jantung akibat kompensasi terhadap hipertensi dan perangainya dan dapat dipantau hasil pengobatan serta perjalanan penyakit jantung hipertensi. Perubahan-perubahan pada jantung akibat hipertensi yang dapat terlihat pada ekokardiogram adalah sebagai berikut; /anda-tanda hipersirkulasi pada •
stadium
dini,
sepert;
hiperkinssis,
•
hipervolemia@ Hipertrofi yang difus (konsentrik+ atau yang iregular eksentrik@ Dilatasi ventrikel yang dapat merupakan tanda-tanda payah janiung, serta
•
tekanan akhir diastolik ventriksl kiri meningkat, dan@ /anda-tanda iskemia seperti hipokinesis dan pada stadium lanjut adanya
•
diskinetik juga dapat terlihat pada ekokardiogram (&arulam,=:+. d.
Pemeriksaan *adiologi Pada gambar rontgen torak posisi postero-anterior terlihat pembesaran jantung ke
kiri, elongasi aorta pada hipertensi yang kronis dan tanda-tanda bendungan pembuluh paru pada stadium payah jantung hipertensi (&arulam,=:+. eadaan a3al batas kiri ba3ah jantung menjadi bulat karena hipertrofi konsentrik ventrikel kiri. Pada keadaan lanjut, apekss jantung membesar ke kiri dan ba3ah. 'orti) knob membesar dan menonjol disertai klasifikasi. 'orta as)enden dan des)enden melebar dan berkelok (pemanjangan aorta elongasio aorta+. e. •
Pemeriksaan Histologi +emuan ,rutto
Pembesaran ventrikel kiri terjadi tanpa pelebaran dari ventrikel kiri. 2asio ketebalan dinding ke radius ruang ventrikel meningkat. etebalan dinding ventrikel kiri dapat melebihi =)m dan jantung melebihi berat 9 g •
('nonim,=A+. +emua -ikroskopis
. Diagnosis 5ejala penaykit jantung hipertensi tergantung durasi, derajat keparahan, dan jenis
penyakit. !elain itu pasien mungkin tidak menyadari diagnosa dari hipertensi ('nonim,=A+.6ara mendiagnosa tergantung dari; 2i3ayat Penyakit • !eseorang penderita hipertensi dengan penyakit jantung koroner mungkin memiliki gejala penyakit arteri (angina+, kelelahan, dan sesak nafas saat beraktivitas maupun saat beristirahat. Penyakit jantung kongestive dapat men)akup episode tidur yang terputus karena masalah pernafasan (sulit nafas tiba•
tiba yang terjadi pada malam hari+ ('nonim,=A+. $jian Fisik Pada hipertensi dengan berbagai tingkat keparahan terdapat perubahan pada aliran pembuluh darah yang mana terlihat pada pemeriksaan mata. 'uskultasi pada hati yang memperlihatkan ketidakteraturan denyut nadi, suara marmurs, dan suara gallops. Dalam lanjutan kasus penyakit jantung hipertensi, dapat terjadi
•
pembesaran hati dan pembengkakan pada kaki dan tumit ('nonim,=A+. Pengujian Dapat dilakukan pemeriksaan penunjang 15 maupun e)ho)ardiogram B-ray menegakkan diagnosa adanya pembesaran bilik kiri jantung ('nonim,=A+.
1/. +indakan Penanganan Pengobatan ditujukan selain pada tekanan darah juga pada komplikasi-komplikasi
yang terjadi yaitu dengan; &enurunkan tekanan darah menjadi normal • &engobati payah jantung karena hipertensi • &engurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit kardiovaskuler • &enurunkan faktor resiko terhadap penyakit kardiovaskular semaksimal mungkin • (&arulam,=:+. $ntuk menurunkan tekanan darah dapat ditinaju 4 faktor fisiologis yaitu;
•
&enurukan isi )airan intravaskuler dan
•
rangsangan adrenergik dengan obat dari golongan anti-simpatis dan &enurunkan tahanan perifer dengan obat vasodilator.
•
Diuretik
6ara kerja diuretik adalah dengan menurunkan )airan intravaskuler, meningkatkan aktifitas renal-pressor (renin-angiotensin-aldosteron+. &eningkatkan aktifitas susunan saraf
sim-patis,
menyebabkan
vasokonstriksi,
meningkatkan
irama
jantung,
meningkatkan tahanan perifer (after-load+ dan rangsangan otot jantung. &erangsang gangguan metabolisme le-mak, dan memiliki efek negatif terhadap risiko penyakit kardiovsskuler.
Hipokalemia
dapat
menyebabkan
timbulnya
denyut
ektopik
meningkat, baik pada 3aktu istirahat maupun berolahraga. &aningkatkan resiko kematian mendadak. 5angguan toleransi glukosa, gangguan metabolisme lemak dan akhirnya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.(=+
#olongan anti0simpatis
Cbat golongan anti-simpatis bekerja mempengaruhi susunan saraf simpatis atau respon jantunp terhadap rangsangan simpatis. 5olongan yang bekerja sentral, misalnya reserpin, alfa metildepa, klonidin dan guanaben. 5olongan yang bekerja perifer yaitu penghambat ganglion (guanetidin, guanedril+, penghambat alfa (praosin+, dan penghambat beta adrenergik. Pada pokoknya hampir semua obat anti-simpati) mempengaruhi metabolisme lemak, 3alaupun )ara kerja yang pasti belum diketahui. Pada penelitian Framingham, kolesterol total = mgdl didapat pada lebih dari 9 persen pasien hipertensi. Cleh karena itu harus hati-hati memilih obat golongan ini, jangan sampai meningkatkan faktor risiko lain dari penyakit kardiovaskuler.(=+
asodilator
'da = golongan yaitu yang bekerja langsung seperti hidralain dan minoksidil dan yang bekerja tidak langsung seperti penghambat '61 (kaptopril, enalapril+, praosin, antagonis kalsium. 5olongan yang bekerja langsung mempunyai efek samping meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler dengan meningkatkan pelepasan katekolamin, gangguan metabolisme lemak dan menyebabkan progresifitas hipertrofi ventrikel. !edangkan golongan yang tak lanysung tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. >erbagai penelitian menyatakan bah3a penghambat '61 dapat meregresi hipartrofi ventrikel kiri (&arulam,=:+.
Daftar ediaan dan ama Dagang PE#4,A+A -erk Dagang
Komposisi
5ara Pembelian
')tos
Pioglitaone
5enerik ')tos
'vandia
2osiglitaone
>eli 'vandia
7ipitor
'torvastatin
7ipitor 8ia Cnline
Eo)or
!imvastatin
>eli Eo)or
')omphia
2imonabant
11. Komplikasi 5agal jantung • 'ritmia • !erangan jantung • 'ngina • ematian ('nonim,=9+. •
12. Pen)egahan Diet rendah sodium • Diet buah-buahan dan sayuran segar • 7atihan aerobit rutin • &en)egah terjadinya kegemukan ('nonim,=A+. •
,. Konsep Dasar Asuhan Kepera6atan 1. Pengka$ian 7data ub$ektif dan 4b$ektif8 a8 Pengka$ian 9dentitas Pasien angsa ; 'lamat ; /anggal &asuk ; /anggal Pengkajian ;
;
$mur
;
Hub. Dengan Pasien
;
Pekerjaan
;
'lamat
;
tatus Kesehatan tatus Kesehatan aat 9ni
•
-
eluhan $tama
-
'lasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
-
$paya yang dilakukan untuk mengatasinya
tatus Kesehatan -asa Lalu
•
-
*i6ayat Penyakit Keluarga
-
Diagnosa -edis dan therapy
Pengka$ian &isik
eadaan umum
•
'uskultasi
•
-
'danya pendarahan pada gusi
-
/erlhat adanya pete)hiae pada ekstrimitas atas dan aBilla
-
/ingkat kesadaran ; komposmetis apatis somnolen soporkoma
/anda-tanda 8ital ;
•
-
!akit kepala hebat tiba-tiba, kebanyakan berlokasi di daerah tengkuk terutama pada pagi hari.
-
Penglihatan kabur
-
'noreBia, muntah-muntah
-
elainan neurologis Pemeriksaan Penunjang
•
-
7aboratorium
Proteinosia, hematusia, mikroskopik.
$reum, 6reatinin, kalium, fosfor, alkali.
-
Pemeriksaan radiologi
-
Hasil konsultasi
-
Penunjang diagnostik lain
Pola Kesehatan &ungsional Pola #ordon
Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
•
-
'pakah kondisi sekarang menyebabkan perubahan persepsi
-
>agaimana pemeliharaan kesehatan klien setelah mengalami gangguan ini
•
-
>agaimana asupan nutrisi klien sejak terkena gangguan
-
'pakah klien sering memakan makanan yang mengandung purin
Pola eliminasi
•
-
>agaimana frekuensi klien buang air besar
-
>agaimana frekuensi buang air ke)il klien Pola aktivitas dan latihan
•
emampuan pera3atan diri &akanminum
"
=
4
&andi /oileting >erpakaian &obilisasi di tempat tidur >erpindah 'mbulasi 2C& Keterangan ! mandiri, " alat #antu, $ di#antu orang lain, % di#antu orang lain dan alat, & tergantung total'
Pola tidur dan istirahat
•
-
'pakah klien mengalami gangguan tidur Pola kognitif-perseptual
•
-
>agaimana perasaan klien terhadap pan)a indranya
-
'pakah klien menggunakan alat bantu Pola persepsi dirikonsep diri
•
-
>agaimana perasaan klien tentang kondisinya saat ini Pola seksual dan reproduksi
•
-
'pakah klien mengalami gangguan pada alat reproduksinya
-
'pakah klien mengalami gangguan saat melakukan hubungan seksual (jika sudah menikah+ Pola peran-hubungan
•
-
>agaimana hubungan klien dengan keluarga setelah terjadinya gangguan
-
'pakah peran klien masih bisa dilakukan
Pola manajemen koping stress
•
-
'pakah klien merasa depresi dengan keadaannya saat ini Pola keyakinan-nilai
•
-
'pakah klien selalu rajin sembahyang
-
'pakah hal tersebut dipengaruhi oleh gangguan ini
b8 Data ub$ektif dan 4b$ektif Data ub$ektif 7D8
•
-
lien mengatakan sesak napas
-
lien mengatakan jantungnya berdebar keras
-
lien mengatakan pengelihatan kabur
-
lien mengatakan sakit kepala hebat tiba-tiba
-
lien mengatakan mual muntah Data 4b$ektif 7D48
•
-
lien terlihat lesu dan lemah
-
lien muntah
-
Pemeriksaan //8;
/ekanan Darah;"A"mmHg
!uhu ; 4Ao6
22 ; =Bmenit
2. Diagnosa Kepera6atan yang mungkin mun)ul Penurunan 6urah *antung • %ntoleransi 'ktifitas •
-
lien mengatakan demamnya sudah menurun
-
lien mengatakan lebih nyaman
C ; -
!uhu tubuh klien sudah dalam rentang normal
-
lien terlihat lebih tenang.
' ;P
•
;-
%ntoleransi 'ktifitas ! ; -
lien mengatakan sudah dapat minum banyak
-
lien mengatakan sudah dapat >' dengan normal
C ; -
lien terlihat lebih segaar
-
Pemasukan dan pengeluaran )airan seimbang
-
/urgor kulit klien normal
' ;P
•
;-
lien mengatakan mualnya sudah mulai berkurang
-
lien tidak muntah
-
lien mengatakan nafsu makannya membaik
C ; -
lien tidak terlihat mual
-
lien terlihat dapat menghabiskan makananya
' ;P
•
;-
&ual ! ;
-
lien mengatakan bintik-bintik merah pada tubuhnya sudah mulai menghilang
-
lien mengatakan tidak mimisan lagi
C ; -
>intik-bintik merah pada tubuh klien terlihat memudar
' ;P
;-
Kesimpulan
Hipertensi heart disease adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan peyakit jantung se)ara keseluruhan, mulai dari left hypertrophy, aritmia jantung, penyakit janutng
koroner, dan penyakit jantung kronis, yang disebabkan karena peninggian tekanan darah, baik se)ara langsung maupun tidak langsung.Penyulit utama pada penyakit jantung hipertensi adalah hipertrofi ventrikel kiri yang terjadi sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahapan pembuluh perifer dan beban akhir ventrikel kiri.5ejala penyakit jantung hipertensi adalah tergantung dari durasi, derajat keparahan, dan jenis penyakit. !elain itu pasien sering tidak menyadari diagnosa dari hipertensi. Pengobatan ditujukan selain pada tekanan darah juga pada komplikasi-komplikasi yang terjadi, antara lain dengan menurunkan tekanan darah menjadi normal, mengobati payah jantung karena hipertensi, mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit kardiovaskuler. !erta menurunkan faktor resiko terhadap penyakit kardiovaskuler semaksimal mungkin.
Daftar Pustaka
'dnil
>asha.=4. Pena*it
Jantung
Hiertensif . >uku
Penerbit;Fakultas edokteran $niversitas %ndonesia.
'jar
ardiologi.>alai
'nonim.=A. Hertensive
Heart
http;333.3eds)ape.)omfilespubli)blank.html.hypertensiveIheart
Disease. disease
(Diakses tanggal J Desember ="+. 'nonim.=9. Hertension.http;healthguide.ho3stuff3orks.)omhypertension (Diaskes tanggal J Desember ="+. &arulam &. Panggabean.=:. Pena*it Jantung Hiertensi.>uku 'jar %lmu Penyakit Dalam *ilid %%% 1disi eempat.>alai Penerbit;Fakultas edokteran $niversitas %ndonesia. 'nonim.=A. Hertensive
Heart
http;333.3eds)ape.)omfilespubli)blank.html.hypertensiveIheart
Disease. disease
(Diakses tanggal J Desember ="+. 'nonim.=9. Hertension.http;healthguide.ho3stuff3orks.)omhypertension (Diaskes tanggal J Desember ="+.
http;irma)hablog.blogspot.)om="""hypertensi-heart-diseasehhd.html http;askepterkini.blogspot.)om="9laporan-pendahuluan-asuhankepera3atanI#499.html http;tyovillage.blogspot.)om=""tinjauan-pustaka-hipertensi-heart.html