Laporan Pendahuluan Personal HygieneDeskripsi lengkap
laporan pendahuluan askep pada pasien dengan gangguan personal hygieneFull description
Deskripsi lengkap
nmknmDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Descripción completa
Positivo PositivoDescripción completa
telusur akred 2012
Full description
Personal Hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti Personal yang artinya perorangan dan Hygiene berarti sehat. Personal Hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan ke…Deskripsi lengkap
pFull description
6789
Its a PFull description
wite
Descripción completa
manuais sthilmotobombasDescrição completa
Este pequeño folleto, escrito en primera persona, es un magnífico instrumento para llegar a la intimidad del amor de Jesucristo manifestado en su Sagrado Corazón. Antigua Devoción esta que, …Descripción completa
Tips para diseñar casas en pendientes.
LAPORAN PENDAHULUAN PERSONAL HYGIENE
A. Konsep Kebutuhan Personal Hygiene
1. Definisi personal hygiene Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto, 2016).
B. Mekanisme Fisiologi Sesuai Kebutuhan Dalam Bentuk Skematik
Pathway ETIOLOGI
Gangguan Kognitif
Penurunan Motivasi
Kendala lingkungan (ketidaksediaan sarana dan prasarana)
Kelemahan
Karena sakit, sehingga tidak mampu melakukan sendiri
Kurangnya pengetahuan dan informasi
Keterbatasan biaya
Lingkungan yang tidak mendukung
Tidak adanya fasilitas yang memadai
PATOFISIOLOGI Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang meningkatkan kualitas seseorang sehingga permasalahan-permasalahan yang tadinya terjadi dapat terangsur-angsur berkurang
TANDA DAN GEJALA
Fisik
Badan bau
Rambut dan kulit kotor
kuku panjang dan kotor gigi kotor
dan mulut bau
Psikologi
Malas, tidak ada inisiatif
menarik diri
merasa
rendah diri
Sosial
Interaksi kurang, cara makan berantakan dan BAB sembarangan
DEFICIT KEPERAWATAN DIRI
C. Asuhan Keperawatan Klien Kebutuhan Personal Hygiene
1.
Riwayat keperawatan a.
Pola kebersihan tubuh.
b.
Perlengkapan personal hygiene.
c.
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene.
D. Diagnosa Keperawatan yang Sering Muncul
Diagnosa 1: Defisit Perawatan Diri : Makan a.
Definisi Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas makan.
b.
c.
Batasan karakteristik 1)
Ketidakmampuan mengambil makanan dan memasukan kemulut
2)
Ketidakmampuan mengunyah makanan
3)
Ketidakmampuan menghabiskan makanan
4)
Ketidakmampuan menelan makanan
5)
Memegang alat makan.
Faktor yang berhubungan Kemungkinan berhubungan dengan: 1)
Gangguan kognitif
2)
Penurunan motivasi
3)
Kendala lingkungan
4)
Ketidaknyamanan.
Diagnosa 2: Defisit Perawatan Diri : Mandi
a.
Definisi Hambatan kemampuan untuk atau memenuhi aktivitas mandi/hygiene
b.
Batasan karakteristik
c.
1)
Ketidakmampuan untuk mengakses ke kamar mandi
2)
Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi
3)
Ketidakmampuan mengeringkan tubuh
4)
Ketidakmampuan menjangkau sumber air.
Faktor yang berhubungan 1)
Gangguan kognitif
2)
Penurunan motivasi
3)
Kendala lingkungan
4)
Nyeri.
E. Perencanaan
Diagnosa 1: Defisit Perawatan Diri : Makan a. Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC 1)
Menerima suapan dari pemberi asuhan
2)
Mampu makan secara mandiri (atau sebutkan tingkatannya)
3)
Mengungkapkan Kepuasan makan dan terhadapan kemampuan untuk makan sendiri
4)
Menunjukkan asupan makanan dan cairan yang adekuat
5)
Menggunakan alat bantu adaptif untuk makan.
6)
Membuka wadah makanan dan menyiapkan makanan.
b. Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC 1)
Makan : Memberi asupan nutrisi untuk pasien yang tidak mampu makan sendiri
2)
Manajemen Nutrisi : Membantu atau menyediakan asupan makanan dan minuman diet seimbang
3)
Konseling Nutrisi : Penggunaan proses bntuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan modifikasi diet
4)
Pemantauan Nutrisi : Pengumpulan dan analisis data pasien untuk mencegah atau meminimalkan masalah gizi
5)
Perujukan : Pengaturan layanan oleh institusi atau penyedia layanan kesehatan lain
6)
Bantuan Perawatan Diri : Membantu individu untuk makan
7)
Terapi Menelan : Memfasilitasi menelan dan mencegah komplikasi gengguan menelan.
Diagnosa 2: Defisit Perawatan Diri : Mandi a. Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC 1)
Menerima bantuan atau perawatan total dari pemberi asuhan, jika diperlukan
2)
Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan hygiene oral
3)
Mengungkapkan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan menyediakan perlengkapan mandi
4)
Mampu menghidupkan dan mengatur pancaran dan suhu air
5)
Membersihkan dan mengeringkan tubuh
6)
Melakukan perawatan mulut
7)
Menggunakan deodoran.
b. Intervensi keperawatan dan rasional: Berdasarkan NIC 1)
Mandi : Membersihkan tubuh yang berguna untuk relaksasi, kebersiham, dan penyembuhan
2)
Pemeliharaan Kesehatan Mulut : Pemeliharaan dan promosi hygiene oral dan kesehatan gigi utuk pasien yang berisiko mengalami lesi mulut atau gigi
3)
Bantuan perawatan Diri,Mandi/Hygiene : Membantu pasien untuk memenuhi hygiene pribadi.
DAFTAR RUJUKAN
Alimul, A Azis. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika. Amin, Handhi. 2013. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA. Jakarta : MediAction Dwi Widiarti. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Perry & Potter. 2005. Fundamental keperawatan edisi 4, volume 1. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Tarwoto,Wartona. 2006. Kebutuhan Dasar Manusiadan Proses Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika. Musrifatul Uliyah. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Manusia edisi 1. Surabaya : HealthBooks Publishing.