Laporan Kasus Interna Tiroiditis

LAPORAN KASUS INTERNA TIROIDITIS I.

IDENTITAS PASIEN :      

II.

 Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Alamat Status

: Ny.R  Ny.R  : 31 tahun : perempuan :: lipat kain : kawin

ANAMNESIS Keluhan utama : leher terasa nyeri jika menelan Riwayat penyakit sekaan! : Pasien baru masuk via pli !en"an keluhan leher terasa nyeri jika menelan  ba!an terasa merian"# ulu hati terasa perih# !a!a sebelah kanan terasa nyeri $% hari# &A& '()# &A* '() Riwayat penyakit "ahulu : +i!ak pernah !an ti!ak a!a riwayat perasi. Riwayat penyakit kelua!a : # Riwayat psik$s$sial : # Riwayat ale!i $%at "an makanan : # Riwayat %e$%at : #

III.

PEMERIKSAAN &I &ISIK  *ea!aan umum : *esa!aran : , ital si"n : suhu : 3/0,  

+ : 112/2 mm4"



1

 Na!i : 1235menit 

Status "eneralisata *epala :!bn ata :!bn 4i!un" :!bn +elin"a :!bn ulut :!bn 7eher : ter!apat nyeri telan +hra5 : Paru-paru : o 8 :Pa :Per :Aus : sesak na9as '() Jantun" : o 8 :Pa :Per :Aus :Ab!men : o 8 :Pa : perut te"an" Per :Aus :kstremitas atas :o kstremitas bawah :o Status lkalisata : Re"i : leher  o 8nspeksi :o Palpasi :o vement :o Pemeriksaan penunjan" : lab# *;# rnt"en thra5       





I'.

PEMERIKSAAN LA(ORATORIUM

4b : 12#% 7eksit : %<22 7 : 3= +rmbsit : 1/>.222 4t : 3<#2 ritrsit : ?#<>

2

RR : 165menit

s 1 2-3

&as 2 2-1

stb 3 <-%

Se" %> =2-/2

lim <3 <2-?2

 ? <-6

UR8N Ph : %#2 kunin" jernih &J : 1222 &ilirubin psiti9 '(() *88A ARA4 *a!ar "ula sewaktu : 1?1 Serl"i : ti!ak !ijumpai plasm!ium PR@87 +8R@8 PR@87 +8R@8 +3 +? +S4

B>#22 nmll B
'.

DIA)NOSA KER*A +iri!itis

'I.

DIA)NOSIS (ANDIN) 1. ;iter tksik  <. *anker tiri! 3. N!ul sliter-jinak 

'II.

TERAPI $

e!ikamentsa :

N87A8 N@RA7 2#>=-<#= ?#%->#= 2#<=-=

8 R7 <2 tpm 8nj panttis 1 amp1< jam e5iDlav 351 Prpanll 351

3

nperi!n 351 Sura!9y e5p 351 

!ukati9 :-

TIN*AUAN PUSTAKA +. DE&INISI+

+iri!itis a!alah suatu pera!an"an pa!a kelenjar tiri!# yan" !isebabkan leh 9iltrasi leh sel netr9il !an !isusul leh sel lim9sit !an sel histisit. +iri!itis merupakan in9lamasi kelenjar tiri!. *ea!aan ini bisa  bersi9at akut# sub akut atau krnis. asin"-masin" tipe tiri!itis !itan!ai leh in9lamasi# 9ibrsis atau implemantasi lim9tik pa!a kelenjar tiri!. ,. ETIOLO)I +.,

til"i !ari tiri!itis !iba"i ber!asarkan klasi9ikasi : 1. +iri!itis subakut

4

Ean" jelas sampai sekaran" ti!ak !iketahui# pa!a umumnya !i!u"a leh virus. Pa!a beberapa kasus !ijumpai antib!y autimun. <. +iri!itis akut supurati9  *uman penyebab biasanya sta9hylDDDus aureus# sta9hylDaDDus hemlytiDus !an pneumDDDus. 8n9eksi !apat terja!i melalui aliran !arah#  penyebaran lan"sun" !ari jarin"an sekitarnya# saluran "etah benin"# trauma lan"sun" !an !uktuk tir"lsus yan" persisten# kelainan yan" terja!i !apat !isertai terbentuknya abses atau tanpa abses. Abses ini !apat menjurus ke me!iastinum# bahkan !apat

peDah ke trakea !an espha"us.

3. +iri!itis hashimt Untuk alasan yan" ti!ak !iketahui# tubuh melawan !irinya sen!iri !alam suatu reaksi autimun# membentuk antib!i yan"

menyeran"

kelenjar tiri!. Penyakit ini 6 kali lebih serin" terja!i pa!a wanita !an bisa terja!i pa!a ran"-ran" yan" memiliki kelainan

krmsm

tertentu#

seperti sin!rma +urner# sin!rma wn !an sin!rma *leine9elter.

?. +iri!itis lim9stik laten Penyebabnya ti!ak !iketahui. +erja!i penyusupan lim9sit 'sejenis sel !arah putih) ke !alam kelenjartiri!.

-. KLASI&IKASI +.,

a.+iri!itis Akut erupakan kelainan lan"ka yan" !isebabkan leh in9eksi  bakteri#

jamur#

mikrbakteri

atau

parasit

pa!a

kelenjar

tiri!.Stapilkkus aureus atau jenis sta9ilkkus lain merupakan  penyebab yan" palin" serin" !ijumpai.SeDara khas# penyakit ini menyebabkan nuFyeri serta pembeb"kakan leher pa!a ba"ian anterir# panas# !is9a"ia# !an !ispDia. arin"itis atau "ejala sakit leher serin" !irtemukan.Pemeriksaan !apat menunjukkan rasa

5

han"at# eritema 'kemerahan) !an nyeri tekan pa!a kelenjar tiri!.+etapi teri!itis akut menDakup pemberian preperat

antibitik

!an pen""antian Dairan.+in!akan insisi !an !rainase !iperlukan  jika ter!apat abses.  b. +iri!itis Subakut +iri!itis sub akut !apat berupa tiri!itis "aranula matsa subakut 'tiri!itis !e Guervam) atau tiri!itis tanpa nyeri 'silent thiri!itis

atau

tiri!itis

limp9sitik

sub

akut).+iri!itis

"ranulmatsa sub akut merupakan kelainan in9lamasi pa!a kelenjar tiri! yan" terutama mennteran" wanita nberusia antara hin""a =2 tahun 'sakiyuma 1>>3) kelainan ini !itemukan  pemben"kakan

yan"

nyeri

pa!a

leher

ba"ian

?2

seba"ai

anterir#!an

 berlan"sun" selama1 atau < bulan !an kemu!ian men"hilan" spntan tanpa "ejala sisa.+iri!itis ini serin" terja!i setelah in9eksi respiratrius. *elenjar tiri! membesar seDra simetris !an ka!an"ka!an" terasa nyeri. *ulit !iatasnya serin" tampak kemerah

!an

terasa han"at.Pasien merasa sulit menelan !an

men"alami

"an""uan rasa nyaman# iritabilitas# ke"elisahan

insumnia !an

 penurunan berat ba!an yan" kesemuanya

merupakan manipestasi

!ari hipertiri!isme serin" !ijumpai# !an

banyak

pasien

ju"a

merasakan "ejala !emam serta men""i"il.+iri!itis tanpa nyeri 'tiri!itis limpsi9ik sub akut) serin" terja!i pa!a peri!e pasDa  partus

!an

!iperkirakan

hipertiri!isme atau

!isebabka

leh

autimun.

;ejala

hipertiri!isme mun"kin saja timbul# tetapi

!itunjukkan untuk menan"ani "ejala# !an pemeriksaan tin!ak lanjut yan" !ilakukan setahun menentukan apakah pasien

sekali

perlu

!ianjurkan

untuk

memerlukan terapi "una men"atasi

hipertiri!isma yan" kemu!ian. D. +iri!itis krnis 'tiri!itis hashimt)

6

+iri!itis krnis yan" palin" serin" !ijumpai pa!a wanita  berusia 32 hin""a =2 tahun !iberi nama penyakit hashimt atau tiri!itis

lim9sik

krnis.pene"akan

!ia"nstiknya

 ber!asarkan "ambaran histpatl"is kelenjar tiri! yan"

!ilakukan men"alami

in9lamasi.&erbe!a !ena" tiri!itis akut# bentuk yan" krnis ini  biasanya ti!ak !isertai nyeri# "ejala penekanan ataupun rasa panas# akti9itas kelenjar tiri! biasaya nrmal atau ren!ah !an

bukan

menin"kat.

. PATO&ISIOLO)I+.,.-

Penyakit tiri! autimun 'P+A8) a!alah penyakit yan" kmpleks# !en"an 9aktr penyebab multi9aktrial berupa interaksi antara "en yan" suseptibel !en"an 9aktr pemiDu lin"kun"an# yan" men"awali respn autimun terha!ap anti"en tiri!. Halaupun etil"i pasti respn imun tersebut masih belum !iketahui# ber!asarkan !ata epi!emil"ik !iketahui  bahwa 9aktr "enetik san"at berperan !alam pat"enesis P+A8. Selanjutnya !iketahui pula pa!a P+A8 terja!i kerusakan seluler !an perubahan 9un"si tiri! melalui mekanisme imun humral !an seluler yan" bekerja seDara  bersamaan. *erusakan seluler terja!i karena lim9sit + tersensitisasi 'sensitiIe! +-lymphDyte) !anatau antib!i antitiri! berikatan !en"an membran sel tiri!# men"akibatkan lisis sel !an reaksi in9lamasi. Se!an"kan "an""uan 9un"si terja!i karena interaksi antara antib!i antitiri! yan"

7

 bersi9at stimulatr atau blDkin" !en"an reseptr !i membran sel tiri! yan"  bertin!ak seba"ai autanti"en. &erikut !ijelaskan men"enai pat9isil"i tiri!itis 4ashimt ini !ilihat !ari 9aktr "enetik !an lin"kun"an# yan" kemu!ian melibatkan prses autanti"en !an autantib!i tiri!# !itambah a!anya peran sitkin serta mekanisme apptsis yan" !iperkirakan terja!i pa!a prses penyakit ini. 1.

aktr "enetik  ;en y" terlibat !alam pat"enesis P+A8 a!alah "en yan" men"atur 

respn imun seperti majr histDmpatibility Dmple5 '4,)# reseptr sel +# serta antib!i# !an "en yan" men"k!e 'enD!in") autanti"en sasaran seperti tir"lbulin# +P@ 'thyri! per5i!ase)# transprter i!ium# +S4R '+S4 ReDeptr). ari sekian banyak "en kan!i!at# saat ini baru enam "en yan" !apat !ii!enti9ikasi# yaitu

,+7A-? ',ytt5iD + 7ymphDyte Anti"en-?)#

,?# 47A-R# prtein tyrsine phsphatase-<<# tir"lbulin# !an +S4R. ,ytt5iD

+

lymphDyte

anti"en-?

',+7A-?)

merupakan

mlekul

kstimulatr yan" terlibat !alam interaksi sel + !en"an Anti"en Presentin" ,ells 'AP,). AP, akan men"aktivasi sel + !en"an mempresentasikan pepti!e anti"en yan" terikat prtein 47A kelas 88 pa!a permukaan reseptr sel +. Sinyal kstimulatr berasal !ari beberapa prtein yan" !iekspresikan pa!a P, 'seperti &/-1# &/-<# &/h# ,?)# !an berinteraksi !en"an reseptr ',<6# ,+7A-?# !an ,?27) pa!a permukaan lim9sit + ,?( pa!a waktu  presentasi anti"en '<). ,+7A-? !an ,?2 merupakan mlekul kstimulatr nn-spesi9ik# yan" !apat menin"katkan suseptibilitas terha!ap P+A8 !an prses autimun lain. ,+7A-?  berassiasi !an terkait !en"an berba"ai bentuk P+A8 'tiri!itis 4ashimt#  penyakit ;raves# !an pembentukan antib!i antitiri!)# !an !en"an penyakit autimun lain seperti !iabetes tipe 1# penyakit A!!isn# !an myasthenia "ravis.

8

Assiasi antara tiri!itis 4ashimt !en"an anti"en 47A ti!ak be"itu  jelas. 4al ini menyan"kut masalah !e9inisi penyakit tir!itis 4ashimt yan" serin" kntrversial. Spektrum klinik tiri!itis 4ashimt bervariasi mulai !ari hanya !itemukan antib!i antitiri! !en"an in9iltrasi lim9sitik 9kal tanpa "an""uan 9un"si 'asymptmatiD autimmune thyri!itis)# sampai  pembesaran kelenjar tiri! 'struma) atau tiri!itis atr9ik !en"an ke"a"alan 9un"si tiri!. &eberapa peneliti melaprkan assiasi antara tiri!its 4ashimt !en"an 47A-R3 !an 47A-w/ pa!a ras *aukasus. Pa!a nn-*aukasus !ilaprkan assiasi antara tiri!itis 4ashimt !en"an 47A-Rw=3 pa!a  ban"sa Jepan" !an !en"an 47A-R> pa!a ban"sa ,ina.

<.

aktr 7in"kun"an &eberapa 9aktr lin"kun"an telah !apat !ii!enti9ikasi berperan seba"ai

 penyebab penyakit tiri! autimun# !iantaranya berat ba!an lahir ren!ah# kelebihan !an kekuran"an i!ium# !e9isiensi selenium# paritas# pen""unaan bat kntrasepsi ral# jarak waktu repr!uksi# mikrDhimerisme 9etal# stres# variasi musim# aler"i# rkk# kerusakan kelenjar tiri! akibat ra!iasi# serta in9eksi virus !an bakteri . i sampin"

itu

pen""unaan bat-bat

seperti

lithium# inter9ern-K#

ami!arne !an ,ampath-14# ju"a menin"katkan risik autimunitas tiri!. Pa!a +abel <.1 !isajikan beberapa 9aktr yan" terlibat !alam etil"i P+A8#  berikut rin"kasan mekanisme !an 9entipenya.

3.

Autanti"en !an autantib!i tiri! Penyakit tiri! autimun 'P+A8) menyebabkan kerusakan seluler !an

 perubahan

9un"si

tiri!

melalui

mekanisme

imun

humral

!an

seluler.*erusakan seluler terja!i saat lim9sit + yan" tersensitisasi 'sensitiIe!) !anatau autantib!i berikatan !en"an membran sel# menyebabkan lisis sel !an reaksi in9lamasi. Perubahan 9un"si tiri! terja!i karena kerja autantib!i

9

yan" bersi9at stimulatr atau blDkin" pa!a reseptr !i membran sel. A!a ti"a autanti"en spesi9ik yan" !minan pa!a P+A8 yaitu thyri! per5i!ase '+P@)# tir"lbulin# !an thyrtrpin reDeptr '+S4R). +P@# yan" !ulu !isebut seba"ai Lthyri! miDrsmal anti"enL# merupakan enIim utama yan" berperan !alam hrm"enesis tiri!. asih belum jelas apakah autantib!i +P@ atau +P@-speDi9iD + Dells merupakan penyebab utama in9lamasi tiri!. Antib!i anti-+P@ ti!ak men"hambat aktivitas enIimatik +P@# leh karena itu bila antib!i tersebut berperan pa!a in9lamasi tiri!# hanya sebatas seba"ai  petan!a 'marker) penyakit !an ti!ak berperan lan"sun" !alam terja!inya hiptiri!. i lain pihak beberapa stu!i men!u"a antib!i anti-+P@ mun"kin  bersi9at sittksik terha!ap tiri!M antib!i anti-+P@ terlibat !alam prses !estruksi jarin"an yan" menyertai hiptiri! pa!a tiri!itis 4ashimt !an tiri!itis atr9ik.

&er!asarkan 9un"sinya antib!i +S4R !ikelmpkkan menja!i: a. +hyri! Stimulatin" 8mmun"lbulin '+S8)# menin"katkan sintesis hrmn tiri!M  b.+S8-blDkin" immun"lbulin# men"hambat +S8 'atau +S4) !alam meran"san" sintesis hrmn tiri!M D.

+hyri!

;rwth

8mmun"lbulin

'+;8)#

terutama

meran"san"

 pertumbuhan sel 9likelM !. +;8 blDkin" immun"lbulin# men"halan"i +;8 'atau +S4) meran"san"  pertumbuhan seluler 'misalnya pa!a mikse!ema). Aktivitas berba"ai antib!i +S4R tersebut !apat menjelaskan terja!inya !iskrepansi antara besar vlume kelenjar tiri! !en"an 9un"sinyaM a!a pen!erita !en"an kelenjar tiri! besar tetapi 9un"sinya nrmal atau ren!ah# atau sebaliknya. Antib!i lain yan" ju"a !apat !itemukan a!alah

10

antib!i terha!ap kli! ke!ua 'seDn! Dlli! anti"en)# antib!i terha!ap  permukaan sel selain reseptr +S4# antib!i terha!ap hrmn tiri! +3 !an +?# serta antib!i terha!ap anti"en membran tt mata '!isebut seba"ai phthalmiD immun"lbulin). apat terja!i 9luktuasi 9un"si tiri! berupa knversi !ari hipermenja!i

hip-tiri!i#

kea!aan

yan"

!isebut

metamrphiD

thyri!

autimmunity. ,nthnya knversi menja!i hipertiri! ;raves pa!a pen!erita yan" sebelumnya men!erita hiptiri! karena penyakit 4ashimt# !an knversi !ari tirtksiksis menja!i eutiri! seDara spntan pa!a pen!erita ;ravesM beberapa mekanisme mun"kin berperan.

?.

ekanisme apptsis +er!apat bukti-bukti yan" menunjukkan bahwa apptsis berperan

!alam P+A8  tiri!itis 4ashimt !an penyakit ;raves. e9ek pa!a ,?'()# ,<='() + re"ulatry Dells akan merusak 'breaks) tleransi hst !an men"in!uksi pr!uksi abnrmal sitkin yan" akan men9asilitasi apptsis. +er!apat perbe!aan mekanisme yan" meme!iasi prses apptsis pa!a 4+ !an ;# yaitu pa!a 4+ akan terja!i !estruksi tirsit se!an"kan apptsis pa!a ; akan men"akibatkan kerusakan thyri! in9iltratin" lymphDytes. Perbe!aan mekanisme appttik tersebut akan men"akibatkan !ua bentuk  respns auttimun berbe!a yan" akhirnya akan menimbulkan mani9estasi tiri!itis 4ashimt !an penyakit ;raves.

=.

Peran sitkin

11

Sitkin berperan pentin" !alam men"kr!inasikan reaksi imunM sitkin !apat bersumber !ari sistem imun maupun nn-imun. 7im9sit ,?( +helper ter!iri !ari sel +h1# terutama mempr!uksi inter9ern-O '8NO) !an interleukin-< '87-<)# yan" menimbulkan respn imun lan"sun" pa!a sel 'Dellme!iate! immunity). Sebaliknya# sel +h< men"hasilkan terutama 87-?# 87-=# !an 87-13 yan" akan memprmsikan respns imun humral. Sel +h3 men"hasilkan terutama +; yan" mempunyai peranan prtekti9 !an  pemulihan !ari penyakit autimun. Sitkin !apat menin"katkan reaksi in9lamasi melalui stimulasi sel + !an & intratiri! !an men"in!uksi perubahan pa!a sel 9likel tiri! termasuk  upre"ulasi 4, kelas 8 !an 88# serta ekspresi mlekul a!hesi. Sitkin ju"a meran"san" sel 9likel tiri! untuk men"hasilkan sitkin# NitriD @5i!e 'N@) !an Prsta"lan!in 'P@)# yan" selanjutnya akan menin"katkan reaksi in9lamasi !an !estruksi jarin"an. lekul ini ju"a mem!ulasi pertumbuhan !an 9un"si sel 9likel tiri!# yan" seDara lan"sun" akan berimplikasi terha!ap !is9un"si tiri!. Sitkin mempunyai peranan pula !alam penyulit ekstratiri!# terutama thyri!-assDiate! phthlampathy '+A@). Sel + terkumpul !i jarin"an retrbulbar pa!a pen!erita !en"an +A@M sel + tersebut akan !iaktivasi !an men"hasilkan sitkin# yan" akan memperluas prses in9lamasi melalui  beberapa mekanisme termasuk penin"katan 4, kelas 88# 4eat ShDk  Prtein '4SP)# mlekul a!hesi# !an ekspresi +S4-R !i jarin"an retrbulbar. Sitkin akan menin"katkan prli9erasi 9ibrblast seDara lkal !an membantu  pembentukan sel-sel ra!an" baru# menin"katkan reaksi in9lamasi# serta ju"a menin"katkan akumulasi matriks ekstraseluler !i jarin"an rbita melalui e9ek  stimulatrik

pa!a

"lyDsamin"lyDan

';A;)

!an

pr!uksi

inhibitr 

metallprteinase leh 9ibrblast retrbulbar. &er!asarkan hal-hal !i atas# mem!ulasi pr!uksi sitkin atau men"hambat kerja sitkin !i jarin"an

12

retrbulbar !apat !ipertimban"kan untuk menan"ani 9talmpati yan" sampai saat ini sukar !ibati.

/. MANI&ESTASI KLINIS,.-

A!a < bentuk tiri!itis 4ashimt# yaitu bentuk "itrus '>2Q) !imana terja!i pembesaran kelenjar tiri! !an bentuk atr9i '12Q) !imana kelenjar tiri!nya men"eDil. +iri!itis 4ashimt ummnya ter!apat pa!a wanita !en"an rasi wanita : laki-laki a!alah /:1. &entuk varian tiri!itis 4ashimt termasuk subaDute lympDytiD painless !an pst partum thyri!itis. Perjalanan penyakit tiri!itis 4ashimt ini pa!a awalnya mun"kin !apat terja!i hipertiri! leh karena a!anya prses in9lamasi# tetapi kemu!ian akan !iikuti terja!inya penurunan 9un"si tiri! yan" terja!i pelan-pelan. Sekali mulai timbul hiptiri! maka "ejala ini akan menetap.

&erikut a!alah "ejala-"ejala !ari hiptiri!isme: 1. *elambanan# perlambatan !aya pikir# !an "erakan yan" Dan""un" lambat. <. Penurunan 9rekuensi !enyut jantun"# pembesaran jantun" 'jantun" mikse!ema)# !an penurunan Durah jantun". 3. Pemben"kakkan !an e!ema kulit# terutama !i bawah mata !an !i per"elan"an kaki. ?. Penurunan keDepatan metablisme# penurunan kebutuhan kalri# penurunan na9su makan !an penyerapan Iat "iIi !ari saluran Derna. =. *nstipasi. %. Perubahan-perubahan !alam 9un"si repr!uksi /. *ulit kerin" !an bersisik serta rambut kepala !an tubuh yan" tipis !an rapuh.12 Pemeriksaan 9isik menunjukkan tertun!anya pen"en!uran tt selama  pemeriksaan re9leks. Pen!erita tampak puDat# kulitnya kunin"# pin""iran alis

13

matanya rntk# rambut tipis !an rapuh# ekspresi wajahnya kasar# kuku rapuh# len"an !an tun"kainya memben"kak serta 9un"si mentalnya berkuran". +an!a-tan!a vital menunjukkan perlambatan !enyut jantun"# tekanan !arah ren!ah !an suhu tubuh ren!ah. Pemeriksaan rnt"en !a!a bisa menunjukkan a!anya pembesaran jantun". &erikut a!alah Sistem sDrin" !ari &illewiDI H. untuk membantu menentukan a!anya hiptiri!.

0. DIA)NOSIS ,.-

Untuk menilai 9un"si tiri! !ewasa ini terse!ia berba"ai met!e  pemeriksaan in vitr yan" !apat menentukan ka!ar hrmn tiri! +? 'tirksin) !an +3 'trii!tirnin) tal atau bebas# serta ka!ar +S4 'Thyroid Stimulating   Hormon) knvensinal atau sensiti9. et!e penentuannya !apat berupa met!e

istpik

seperti

R8A

'radioimmunoassay)

!an

8RA

'immunoradiometric assay) atau met!e nn-istrpik seperti 78SA ' Enzym  Linked Immunosorbent Assay)# 8,A 'immunochemiluminescent assay)# P8A ' fluorescence polarization immunoassay) !an lain-lain. SeDara ti!ak  lan"sun" 9un"si tiri! !apat !itentukan pula melalui pemeriksaan istpik  yaitu uji tan"kap i!ium 'iodine uptake test ) yan" men""ambarkan kinetik  i!ium intratiri!. r9l"i kelenjar tiri! !apat !ilihat melalui penDitraan istpik 'si!ik tiri!# thyri! sDan) men""unakan perunut Na81<3# Na8131# atau +D>>m

perteDhnetate#

atau

melalui

penDitraan

nn-istrpik

seperti

ultrasn"ra9i# ,+ SDan !an R8. Pemeriksaan yan" banyak !ilakukan untuk  men"etahui etil"i kelainan tiri! a!alah penentuan antib!i antitiri!# yaitu untuk mene"akkan !ia"nsis penyakit tiri! autimun.

14

ia"nsis tiri!itis hanya !apat !ite"akkan !en"an !en"an pasti seDara histl"is melalui bipsi. Sayan"nya hasil bipsi serin" ti!ak !apat !iperDaya. ia"nsis presumpti9 !apat !ibuat atas !asar "ambaran klinis !an tin""inya titer antib!i yaitu lebih !ari 13< untuk antib!i mikrsmal atau 1122 untuk anti!i tir"lbulin. ilakukan pemeriksaan 9un"si tiri! pa!a Dnth !arah untuk  menentukan apakah 9un"si kelenjar masih nrmal. ia"nsis !ite"akkan  ber!asarkan "ejala# hasil pemeriksaan 9isik !an a!anya antib!i yan" menyeran" kelenjar 'antib!i antitiri!) !i !alam !arah. &erikut a!alah al"ritma !alam !ia"nsis hiptiri!isme !alam menentukan hiptiri!isme  primer# sekun!er# atau tersier.

1. PENATALAKSANAAN ,.-

Penatalaksanaan untuk penyakit 4ashimt meliputi bservasi !an me!ikasi. Jika ti!ak a!a !e9isiensi hrmn tiri! !an 9un"si tiri! nrmal ti!ak !iperlukan pen"batan karena strumanya keDil !an asimtmatik. +i!ak a!a pen"batan khusus untuk tiri!itis 4ashimt. Seba"ian besar   pen!erita pa!a akhirnya akan men"alami hiptiri!isme !an harus menjalani terapi sulih hrmn sepanjan" hi!upnya. 4rmn tiri! ju"a  bisa !i"unakan untuk men"uran"i pembesaran kelenjar tiri!.3 Pen"batan +4 !itujukan terha!ap hiptiri! !an pembesaran tiri!. 7evtirksin !iberikan sampai ka!ar +S4 nrmal !an sebaiknya tetap !ilakukan pen"eDekan ka!ar +S4 tiap 1< bulan sekali. Pa!a pasien !en"an struma baik hiptiri! maupun eutiri! pemberian levtirksin selama %  bulan !apat men"eDilkan struma 32Q. &erikut a!alah !sis beberapa replaDement terapi pen""anti hrmne tiri! : a. 7evthyr5ine Na 'uthyr5)

15

+ab. =2 u"# 122 u"# 1=2 u"  T ws : 1 5 /=  <22 u" hari Remaja : 1 5 =2  1=2 u"hari Anak# awal : 1 5 1<#=  =2 u"hari 7 : 1 5 122  1=2 um" m< luas permukaan tubuh  b. 7-thyr5ine Na '+hyra5) +ab 122 u"  : =2  122 u"hari 7-+hyr5ine Na T ws# awal : =2  122 u"hari 7 : +iap < m"" !inaikan <=-=2 sampai !sis ptimal aintenanDe : 122-<22 u"hari Anak B1< th

: 1=2 <22 u"hari

%-1< th

: 122 1=2 u"hari

1-= th

: /= 122 u"hari

%-1< bln : =2 /= u"hari C% bln

: <= =2 u"hari

D. +ir"lbulin 'Prli!) +ab. 1%# 3<# %=# 122# 1>=# 3<= m" !. +irksin +ab. 2#< m"# 2#? m"# 2#6 m" !an < m"

Untuk menja"a ketepatan !sis pen""unaan levtirksin inisial su!ah sey"ynya men"eDek ulan" ka!ar +S4 setelah satu atau !ua bulan. *elebihan jumlah hrmn !apat memperDepat kehilan"an massa tulan" !imana mun"kin !apat menyebabkan steprsis atau bahkan menambah risik terkena penyakit tersebut. @vertreatment !en"an levtirksin ju"a !apat menyebabkan aritmia jantun".

16

&anyak !kter merekmen!asikan pen""unaan levtirksin# sintesis !ari tirksin '+?). Akan tetapi ekstrak alami ju"a terse!ia ju"a men"an!un" hrmne tiri! yan" berasal !ari kelenjar tiri! babi. Pr!uk tersebut misalnya Armut +hyri! men"an!un" ke!uanya levtirksin !an trii!tirnin '+3). Namun# belum a!a penelitian klinis yan" menyatakan  bahwa ekstrak natural hrmne tiri! lebih banyak memiliki kelebihan !aripa!a pr!uk sintesisnya.

2. KOMPLIKASI+

1. 4iptiri!isme  4ipertiri!isme <. *erusakan pita suara 'bisu) 3.  tipe 1 ?. Penyakit A!!isn =. 7eukemia %. Sklersis multiple

3. DIA)NOSIS (ANDIN)+

;iter tksik  *anker tiri!  N!ul sliter-jinak 

+4. PRO)NOSIS

17

Pr"nsis tiri!itis baik jika !iketahui lebih awal# !itatalaksana !en"an baik# !an tanpa kmplikasi.

DA&TAR PUSTAKA

1. 8sselbaDher 'etal).<222.4arrisn Prinsip-Prinsip 87mu Penyakit alam lume = !isi 13. Jakarta : ;, <. Su!y AH# Setiyha!i &# Alwi 8# Sima!ibrata # Setiati S. &uku Ajar 8lmu Penyakit alam !isi 8 <22%# Pusat Penerbitan epartemen 8lmu Penyakit alam akultas *e!kteran Universitas 8n!nesia# Jakarta. 3. epartemen armakl"i !an +erapi *U8. '<22/). armakl"i !an +erapi. !. =. Jakarta : &alai Penerbit *U8. =6=

18

19