LAPORAN KASUS BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Oleh : Baiq Siti Malikha Abila Meisya 0906009
P!MB"MB"N# $ dr% &atan' idayat S*%A
+ALAM RAN#KA M!N#"KU&" K!PAN"&!RAAN KL"N"K MA+,A +" BA#"AN ANAK -AKUL&AS K!+OK&!RAN UN".!RS"&AS "SLAM AL/AAR RSU+ KO&A MA&ARAM MA&ARAM 1023
1
BAB " P!N+AULUAN
Berat badan merupakan merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir. lahir. Rerata berat bayi normal (usia gestasi 37 s.d 41 minggu) adalah 32 gram. !e"ara umum umum bayi bayi dengan dengan berat berat lahir lahir rendah rendah lebih lebih besar besar resiko resikonya nya untuk untuk mengala mengalami mi masalah.#asa gestasi $uga merupakan indikasi kese$ahteraan bayi baru lahir karena semakin "ukup masa gestasi semakin baik kese$ahteraan bayi.%idak semua BB& yang memiliki memiliki berat badan kurang dari 2' gram lahir BB.emikian BB.emikian pula tidak semua BBl dengan berat lahir lebih dari 2' gram lahir aterm.
*ubungan *ubungan antara antara umur kehamilan kehamilan dengan berat lahir sangat membantu dalam meramalkan masalah klinis.+enentuan umur kehamilan bisa dilakukan mulai dari antenatal sampai setelah persalinan. +ada masa antenatal ditentukan dengan "ara sederhana sederhana yaitu yaitu dengan menghitung *+*% dan ke$adian,ke$a ke$adian,ke$adian dian selama hamil hamil yang yang penting penting.. -raik -raik pertum pertumbuha buhan n terhad terhadap ap usia usia kehamil kehamilan an diguna digunakan kan untuk untuk menentukan apakah berat badan lahir lahir bayi sesuai untuk usia kehamilan atau tidak.
2
BAB "" LAPORAN KASUS
"% "dentitas Pasien
/ama enis kelamin mur dentitas keluarga lamat %anggal #R! /o. R#
: By. /y. 0 : &aki,&aki : 3 hari : nak kandung : presak timur : 14 Oktober 21' : 14235
""% Ana4nesis (eter5ana4nesis ayah7ib8 *asien/) t'l 22023
Kel8han 8ta4a $ Berat badan lahir rendah
Ri:ayat Penyakit Sekaran' $
Bayi lahir normal di ruang bersalin R! ota #ataram dengan keluhan berat badan lahir rendah dan belum "ukup bulan. Bayi masuk ruang pera6atan intensie bayi dengan tangis merintih8 napas tidak adekuat8 tampak tulang, tulang dinding dada terlihat $elas saat bayi mengambil naas8 bayi tidak terlihat biru pada bibir 9 keempat anggota geraknya. !etelah di sedot "airan melalui hidung dan mulut bayi8 banyak "airan ketuban yang keluar. Bayi dilahirkan normal dengan indikasi ketuban pe"ah dini. 12 $am setelah ketuban pe"ah8 timbul kontraksi hingga timbulnya persalinan.
Ri:ayat Keha4ilan "b8 $
bu pasien mengaku ini adalah kehamilannya yang pertama. bu pasien biasa melakukan pemeriksaan kehamilan rutin di puskesmas dan diperiksa oleh bidan. ibu pasien tidak mengingat kapan hari pertama haid terakhirnya. sebelum melahirkan8 ibu mengalami ri6ayat keluar air yang banyak8 $ernih8 dan tidak bau8 disertai dengan perut yang mules. !elama hamil8 ibu pasien tidak pernah sakit atau pun minum obat,obatan.
Ri:ayat Persalinan $
3
Bayi lahir normal letak belakang kepala dengan indikasi ketuban pe"ah dini8 BB& 1 gram. Bayi tidak lansung menangis setalah lahir8 selama proses persalinan dikatakan tidak ada hal,hal yang mempersulit proses kelahiran bayi8 bayi merintih dan lansug diba6a ke ruang pera6atan intensie bayi. """% Pe4eriksaan -isik
eadaan mum
: lemah
Ballard s"ore
: 22 (32,33 minggu)
!"ore o6n
: ;4 tidak ada ga6at napas
!pO2
: <4= (tanpa O2)
%anda > %anda ?ital :
•
!uhu
: 3587 o0
•
*R
: 12 @Amenit
•
Respirasi
: ' @Amenit
ntropometri : •
,!
: ',7
•
Berat Badan
: 1 gram
•
+an$ang Badan
: 3 "m
•
&ingkar epala
: 3 "m
•
&ingkar dada
: 3 "m
•
&ingkar lengan
: 1 "m
epala •
Bentuk kepala
: simetris8 lon$ong8 le"et (,)8 ubun > ubun besar terpisah8
teraba datar8 sutura normal8 "raniosynostosis (,)8 molding (,)8 "aput su"endaneum (,)8 dan "ephal hematom (,)
&eher •
Rooting releks ()8 leher pendek (,).
#uka •
#ata
: katarak kongenital (,A,)8 anemis (,A,)8 ikterik (,A,)
•
*idung
: napas "uping hidung (A)8 rhinore (,A,)
4
•
#ulut
: palatos"hiCis (,)8 sianosis (>)
•
%elinga
: lo6 set ears (,A,)
%horaks •
nspeksi
: dinding dada simetris8 retraksi dinding dada () sub"ostal.
•
+alpasi
: gerakan diding dada simetris
•
+erkusi
: sonor dikedua lapang paru
•
uskultasi : esikuler A8 rh ,A,8 6h ,A,
•
+enilaian pernapasan : napas teratur ()8 ta"hypnea (,)8 stridor (,)8 tarikan dinding dada (A) sub"ostal8 sianosis ().
antung •
bdomen •
!1!2 tunggal regular8 mur > mur (,)8 gallop (,).
distensi (,)8 organomegali (,)8 kelainan "ongenital (,) 8bising usus ()
mbili"us •
%ampak basah dan mulai mengering8 6arna kuning kehi$auan (,)8 edema (,)8 kemerahan (,) pada pangkal umbili"us.
-enitalia •
nus dan rektum •
/ormal. *ipospadia (,)8 epispadia (,)8 hidrokel (,)8 rugae testis () halus.
nus ()8 mekoninum () 24 $am pertama.
Dkstremitas •
/ormal. !ynda"tyli (,)8 polida"tyli (,)8 talipes eEuinoarus (,A,)
".% Pe4eriksaan Pen8n;an'
+arah Len'ka* t'l 23 Okt5ber 1023 $ •
*emoglobin
: 1585 gr=
•
&eukosit
: 23.<Amm3
•
%rombosit
: 217.Amm3
'
•
*ematokrit
: '381 =
•
-!
: 152 mg=
.% +ia'n5sis Ker;a
BB&R dengan kehamilan preterm prematuritas murni
."% Ren
?F 1=
' ttsAmenit (mikro)
0eota@im in$
2 @ 1 mg
-entami"in in$
1 @ 1 mg
+uasa 24 $am.
5
BAB """ R!SUM! KASUS
+asien laki,laki usia 2 hari8 lahir normal di ruang bersalin R! ota #ataram dengan keluhan BB&R dan belum "ukup bulan. +asien masuk ruang pera6atan intensie bayi dengan tangis merintih8 napas tidak adekuat8 tampak Retraksi dada sedang. !ianosis (,)8 !etelah di su"tion melalui hidung dan mulut pasien8 banyak "airan ketuban yang keluar. Bayi dilahirkan normal dengan indikasi ketuban pe"ah dini. 12 $am setelah ketuban pe"ah8 timbul kontraksi hingga timbulnya persalinan. +ada ri6ayat kehamilan ibu pasien mengaku ini adalah kehamilannya yang pertama. bu pasien biasa melakukan pemeriksaan kehamilan rutin di puskesmas dan diperiksa oleh bidan. ibu pasien tidak mengingat kapan hari pertama haid terakhirnya. sebelum melahirkan8 ibu mengalami ri6ayat keluar air yang banyak8 $ernih8 dan tidak bau8 disertai dengan perut yang mules. !elama hamil8 ibu pasien tidak pernah sakit atau pun minum obat,obatan. +ada ri6ayat persalinan BB& 1 gram. Bayi tidak lansung menangis setalah lahir8 selama proses persalinan dikatakan tidak ada hal,hal yang mempersulit proses kelahiran bayi8 bayi merintih dan lansug diba6a ke ruang pera6atan intensie bayi.
+ada pemeriksaan isik didapatkan keadaan umum pasien s"ore 22 (32,33 minggu) !"ore o6n
lemah8
Ballard
;4 (tidak ada ga6at napas) !pO2 <4=
(tanpa O2) !uhu 3587 o08 *R 12 @Amenit8 Respirasi ' @Amenit ,! ',78 BB 1 gram8 +an$ang Badan 3 "m8 &ingkar epala 3 "m &ingkar dada 3 "m &ingkar lengan 1 "m8 napas "uping hidung (A)8dinding dada simetris8 retraksi dinding dada () sub"ostal8 sianosis ()8 anus ()8 kelainan (,). darah lengkap tgl 1' oktober 21' : *b 1585 gr=8 &eukosit 23.<Amm38 %rombosit 217.Amm38 *ematokrit '381 = 8 152 mg=. diagnosis ker$a pemerikda adalah BB&R dengan kehamilan preterm prematuritas murni.
7
-OLLO= UP ari t'l 14A1A21'
•
•
•
1'A1A21'
15A1A21'
S #inum ()8 per sonde. ktiitas () kurang. Respon ().
#inum () per sonde HH. () • ktiitas sedikit. • #enangis () kuat. • Respon (). •
•
• • •
#inum () HH ktiitas (). Respon (). #enangis ().
O • RR: '2 @Am • /: 12 @Am • !pO2: <<= (dgn O2) () • Retraksi sub"ostal. • !ianosis (,) • BB: 14 g RR: ' @Am /: 13 @Am !pO2: 1= Retraksi () sub"ostal minimal. BB: 133 g
A BB&R prematur murni.
• • • •
•
BB&R prematur murni
•
O2 1 lAm.
•
1= ' ttsGAm 0eo 2@1 mg. -entamy"ine 1@1 mg. ! lan$ut 1= ' ttsGAm 0eo 2@1 mg. -entamy"ine 1@1 mg. ! lan$ut pulpak
• •
•
RR: '2 @Am. /: 14 @Am. Retraksi minimal. BB: 13' g.
BB&R premature () murni
P O2 1 lAm. 1= ttsGAm 0eo 2@1 mg. -entamy"ine 1@1 mg. +! 1 "" ! per sonde
• • •
• •
BAB ". P!MBAASAN
+e>inisi
Bayi berat lahir rendah (BB&R) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2' gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) $am setelah lahir.
Klasi>ikasi
BB&R dapat digolongkan sebagai berikut : . +rematuritas murni dalah masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan. elompok BB&R ini sering mendapatkan penyulit dan komplikasi akibat kurang matangnya organ karena masa gestasi yang kurang. B. ismaturitas dalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu. Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi yang ke"il untuk masa kehamilannya. *al ini disebabkan oleh terganggunya sirkulasi dan eisiensi plasenta8 kurang baiknya keadaan umum ibu atau giCi ibu8 atau hambatan pertumbuhan dari bayinya sendiri.
!*ide4i5l5'i
<
+realensi bayi berat lahir rendah (BB&R) diperkirakan 1'= dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 383=,3= dan lebih sering ter$adi di negara, negara berkembang atau sosio,ekonomi rendah. !e"ara statistik menun$ukkan <= ke$adian BB&R didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 3' kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2' gram. BB&R termasuk aktor utama dalam peningkatan mortalitas8 morbiditas dan disabilitas neonatus8 bayi dan anak serta memberikan dampak $angka pan$ang terhadap kehidupannya dimasa depan. ngka ke$adian di ndonesia sangat berariasi antara satu daerah dengan daerah lain8 yaitu berkisar antara <=,3=8 hasil studi di 7 daerah multi"enter diperoleh angka BB&R dengan rentang 2.1=,1782 =. !e"ara nasional berdasarkan analisa lan$ut !8 angka BB&R sekitar 78' =. ngka ini lebih besar dari target BB&R yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan giCi menu$u ndonesia !ehat 21 yakni maksimal 7=.
!ti5l5'i
+enyebab terbanyak ter$adinya BB&R adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur8 paritas8 dan lain,lain. Faktor plasenta seperti penyakit askuler8 kehamilan kembarAganda8 serta aktor $anin $uga merupakan penyebab ter$adinya BB&R (1) Faktor ibu a. +enyakit : !eperti malaria8 anaemia8 sipilis8 ineksi %OR0*8 dan lain,lain b. omplikasi pada kehamilan : omplikasi yang te$adi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum8 pre,eklamsia berat8 eklamsia8 dan kelahiran preterm. ". sia bu dan paritas : ngka ke$adian BB&R tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu,ibu dengan usia ;H d. Faktor kebiasaan ibu : Faktor kebiasaan ibu $uga berpengaruh seperti ibu perokok8 ibu pe"andu alkohol dan ibu pengguna narkotika. (2) Faktor anin +rematur8 hidramion8 kehamilan kembarAganda (gemeli)8 kelainan kromosom. (3) Faktor &ingkungan
1
Iang dapat berpengaruh antara lainJ tempat tinggal di daratan tinggi8 radiasi8 sosio,ekonomi dan paparan Cat,Cat ra"un.
K54*likasi
omplikasi langsung yang dapat ter$adi pada bayi berat lahir rendah antara lain : •
*ipotermia
•
*ipoglikemia
•
-angguan "airan dan elektrolit
•
*iperbilirubinemia
•
!indroma ga6at naas
•
+aten duktus arteriosus
•
neksi
•
+erdarahan intraentrikuler
•
•
Apnea of Prematurity nemia
#asalah $angka pan$ang yang mungkin timbul pada bayi,bayi dengan berat lahir rendah (BB&R) antara lain :
•
-angguan perkembangan
•
-angguan pertumbuhan
•
-angguan penglihatan (Retinopati)
•
-angguan pendengaran
•
+enyakit paru kronis
•
enaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
•
enaikan rekuensi kelainan ba6aan
+ia'n5sis
11
#enegakkan diagnosis BB&R adalah dengan mengukur berat lahir bayi dalam $angka 6aktu kurang lebih dapat diketahui dengan
dilakukan anamesis8
pemeriksaan isik dan pemeriksaan penun$ang. 2)% Ana4nesis
Ri6ayat yang perlu ditanyakan pada ibu dalam anamesis untuk menegakkan men"ari etiologi dan aktor,aktor yang berpengaruh terhadap ter$adinya BB&R : •
mur ibu
•
Ri6ayat hari pertama haid terakir
•
Ri6ayat persalinan sebelumnya
•
+aritas8 $arak kelahiran sebelumnya
•
enaikan berat badan selama hamil
•
ktiitas
•
+enyakit yang diderita selama hamil
•
Obat,obatan yang diminum selama hamil
1)% Pe4eriksaan -isik
Iang dapat di$umpai saat pemeriksaan isik pada bayi BB&R antara lain : •
Berat badan ;H
•
%anda,tanda prematuritas (pada bayi kurang bulan) , %ulang ra6an telinga belum terbentuk. , #asih terdapat lanugo. , Releks masih lemah. , lat kelamin luarJ perempuan: labium mayus belum menutup labium minusJ laki,laki: belum ter$adi penurunan testis 9 kulit testis rata.
•
%anda bayi "ukup bulan atau lebih bulan (bila bayi ke"il untuk masa kehamilan). , %idak di$umpai tanda prematuritas. , ulit keriput. , uku lebih pan$ang
?)% Pe4eriksaan *en8n;an'
12
•
+emeriksaan penun$ang yang dapat dilakukan antara lain
•
+emeriksaan skor ballard
•
%es ko"ok (shake test)8 dian$ur untuk bayi kurang bulan
•
arah rutin8 glukosa darah8 kalau perlu dan tersedia asilitas diperiksa kadar elektrolit dan analisa gas darah.
•
Foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur $am atau didapatAdiperkirakan akan ter$adi sindrom ga6at naas.
•
!- kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan kurang lebih
Penatalaksanaan tera*i 2 Medika4ent5sa
+emberian itamin 1 : •
n$eksi 1 mg # sekali pemberian8 atau
•
+er oral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali pemberian (saat lahir8 umur 3,1 hari8 dan umur 4,5 minggu)
1 +iatetik
Bayi prematur atau BB&R mempunyai masalah menyusui karena releks menghisapnya masih lemah. ntuk bayi demikian sebaiknya ! dikeluarkan dengan pompa atau diperas dan diberikan pada bayi dengan pipa lambung atau pipet. engan memegang kepala dan menahan ba6ah dagu8 bayi dapat dilatih untuk menghisap sementara ! yang telah dikeluarkan yang diberikan dengan pipet atau selang ke"il yang menempel pada puting. ! merupakan pilihan utama: •
pabila bayi mendapat !8 pastikan bayi menerima $umlah yang "ukup dengan "ara apapun8 perhatikan "ara pemberian ! dan nilai kemampuan bayi menghisap paling kurang sehari sekali.
•
pabila bayi sudah tidak mendapatkan "airan ? dan beratnya naik 2 gAhari selama 3 hari berturut,turut8 timbang bayi 2 kali seminggu.
13
+emberian minum bayi berat lahir rendah (BB&R) menurut berat badan lahir dan keadaan bayi adalah sebagai berikut : a% Berat lahir 2@30 1300 'ra4 •
Bayi Sehat
, Biarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. ngat bah6a bayi ke"il lebih mudah merasa letih dan malas minum8 an$urkan bayi menyusu lebih sering ("ontohJ setiap 2 $am) bila perlu. , +antau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk menilai eektiitas menyusui. pabila bayi kurang dapat menghisap8 tambahkan ! peras dengan menggunakan salah satu alternati "ara pemberian minum. •
Bayi Sakit
, pabila bayi dapat minum per oral dan tidak memerlukan "airan ?8 berikan minum seperti pada bayi sehat. , pabila bayi memerlukan "airan intraena: o
Berikan "airan intraena hanya selama 24 $am pertama
o
#ulai berikan minum per oral pada hari ke,2 atau segera setelah bayi stabil. n$urkan pemberian ! apabila ibu ada dan bayi menun$ukkan tanda,tanda siap untuk menyusu.
o
pabila masalah sakitnya menghalangi proses menyusui ("ontohJ gangguan naas8 ke$ang)8 berikan ! peras melalui pipa lambung :
o
Berikan "airan ? dan ! menurut umur
o
Berikan minum kali dalam 24 $am ("ontohJ 3 $am sekali). pabila bayi telah mendapat minum 15 mlAkgBB per hari tetapi masih tampak lapar berikan tambahan ! setiap kali minum. Biarkan bayi menyusu apabila keadaan bayi sudah stabil dan bayi menun$ukkan keinginan untuk menyusu dan dapat menyusu tanpa terbatuk atau tersedak.
b% Berat lahir 2300/2@9 'ra4 •
Bayi Sehat
14
, Berikan ! peras dengan "angkirAsendok. Bila $umlah yang dibutuhkan tidak dapat diberikan menggunakan "angkirAsendok atau ada resiko ter$adi aspirasi ke dalam paru (batuk atau tersedak)8 berikan minum dengan pipa lambung. &an$utkan dengan pemberian menggunakan "angkirA sendok apabila bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak (ini dapat berlangsung setela 1,2 hari namun ada kalanya memakan 6aktu lebih dari 1 minggu) , Berikan minum kali dalam 24 $am (misal setiap 3 $am). pabila bayi telah mendapatkan minum 15AkgBB per hari tetapi masih tampak lapar8 beri tambahan ! setiap kali minum. , pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkirA sendok8 "oba untuk menyusui langsung. •
Bayi Sakit
, Berikan "airan intraena hanya selama 24 $am pertama , Beri ! peras dengan pipa lambung mulai hari ke,2 dan kurangi $umlah "airan ? se"ara perlahan. , Berikan minum kali dalam 24 $am ("ontohJ tiap 3 $am). pabila bayi telah mendapatkan minum 15AkgBB per hari tetapi masih tampak lapar8 beri tambahan ! setiap kali minum. , &an$utkan pemberian minum menggunakan "angkirA sendok apabila kondisi bayi sudah stabil dan bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak , pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkirA sendok8 "oba untuk menyusui langsung. <% Berat lahir 2130/299 'ra4 •
Bayi Sehat
, Beri ! peras melalui pipa lambung , Beri minum kali dalam 24 $am ("ontohJ setiap 3 $am). pabila bayi telah mendapatkan minum 15 mlAkgBB per hari tetapi masih tampak lapar8 beri tambahan ! setiap kali minum , &an$utkan pemberian minum menggunakan "angkirA sendok.
1'
, pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkirA sendok8 "oba untuk menyusui langsung. •
Bayi Sakit
, Beri "airan intraena hanya selama 24 $am pertama. , Beri ! peras melalui pipa lambung mulai hari ke,2 dan kurangi $umlah "airan intraena se"ara perlahan. , Beri minum kali dalam 24 $am (setiap 3 $am). pabila bayi telah mendapatkan minum 15 mlAkgBB per hari tetapi masih tampak lapar8 beri tambahan ! setiap kali minum , &an$utkan pemberian minum menggunakan "angkirA sendok. , pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkirA sendok8 "oba untuk menyusui langsung. d% Berat lahir 2130 'ra4 (tidak ter'ant8n' k5ndisi)
, Berikan "airan intraena hanya selama 4 $am pertama , Berikan ! melalui pipa lambung mulai pada hari ke,3 dan kurangi pemberian "airan intraena se"ara perlahan. , Berikan minum 12 kali dalam 24 $am (setiap 2 $am). pabila bayi telah mendapatkan minum 15 mlAkgBB per hari tetapi masih tampak lapar8 beri tambahan ! setiap kali minum , &an$utkan pemberian minum menggunakan "angkirA sendok. , pabila bayi telah mendapatkan minum baik menggunakan "angkirA sendok8 "oba untuk menyusui langsung.
?% S8*5rti>
*al utama yang perlu dilakukan adalah mempertahankan suhu tubuh normal (3): •
-unakan salah satu "ara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi8 seperti kontak kulit ke kulit8 kangaroo mother "are8 peman"ar panas8 inkubator atau ruangan hangat yang tersedia di tempat asilitas kesehatan setempat sesuai petun$uk.
•
angan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
•
kur suhu tubuh dengan berkala
15
•
Iang $uga harus diperhatikan untuk penatalaksanaan suporti ini adalah :
•
aga dan pantau patensi $alan naas
•
+antau ke"ukupan nutrisi8 "airan dan elektrolit
•
Bila ter$adi penyulit8 harus dikoreksi dengan segera ("ontohJ hipotermia8 ke$ang8 gangguan naas8 hiperbilirubinemia)
•
Berikan dukungan emosional pada ibu dan anggota keluarga lainnya
•
n$urkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila tidak memungkinkan8 biarkan ibu berkun$ung setiap saat dan siapkan kamar untuk menyusui.
Pe4anta8an (M5nit5rin') 2)% Pe4anta8an saat dira:at •
%erapi , Bila diperlukan terapi untuk penyulit tetap diberikan , +reparat besi sebagai suplemen mulai diberikan pada usia 2 minggu
•
%umbuh kembang , +antau berat badan bayi se"ara periodik , Bayi akan kehilangan berat badan selama 7,1 hari pertama (sampai 1= untuk bayi dengan berat lahir K1' gram dan 1'= untuk bayi dengan berat lahir ;1'H , Bila bayi sudah mendapatkan ! se"ara penuh (pada semua kategori berat lahir) dan telah berusia lebih dari 7 hari : o
%ingkatkan $umlah ! denga 2 mlAkgAhari sampai ter"apai $umlah 1 mlAkgAhari
o
%ingkatkan $umlah ! sesuai dengan peningkatan berat badan bayi agar $umlah pemberian ! tetap 1 mlAkgAhari
o
pabila kenaikan berat badan tidak adekuat8 tingkatkan $umlah pemberian ! hingga 2 mlAkgAhari
o
kur berat badan setiap hari8 pan$ang badan dan lingkar kepala setiap minggu.
17
1)% Pe4anta8an setelah *8lan'
iperlukan pemantauan setelah pulang untuk mengetahui perkembangan bayi dan men"egahA mengurangi kemungkinan untuk ter$adinya komplikasi setelah pulang sebagai berikut :
•
!esudah pulang hari ke,28 ke,18 ke,28 ke,38 dilan$utkan setiap bulan.
•
*itung umur koreksi.
•
+ertumbuhanJ berat badan8 pan$ang badan dan lingkar kepala.
•
%es perkembangan8 ener deelopment s"reening test (!%).
•
6asi adanya kelainan ba6aan.
Pr5'n5sis BBLR
ematian perinatal pada bayi BB&R kali lebih besar dari bayi normal. +rognosis akan lebih buruk bila BB makin rendah8 angka kematian sering disebabkan karena komplikasi neonatal seperti asiksia8 aspirasi8 pneumonia8 perdarahan intrakranial8 hipoglikemia. Bila hidup akan di$umpai kerusakan sara8 gangguan bi"ara8 L rendah.
Pen
+ada kasus bayi berat lahir rendah (BB&R) pen"egahanA preenti adalah langkah yang penting. *al,hal yang dapat dilakukan : •
#eningkatkan pemeriksaan kehamilan se"ara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai se$ak umur kehamilan muda. bu hamil yang diduga berisiko8 terutama aktor risiko yang mengarah melahirkan bayi BB&R harus "epat dilaporkan8 dipantau dan diru$uk pada institusi pelayanan kesehatan yang lebih mampu
•
+enyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan $anin dalam rahim8 tanda tanda bahaya selama kehamilan dan pera6atan diri selama kehamilan agar mereka dapat men$aga kesehatannya dan $anin yang dikandung dengan baik
1
•
*endaknya ibu dapat meren"anakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat (2,34 tahun)
•
+erlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanaatan pelayanan antenatal dan status giCi ibu selama hamil.
•
%anda ke"ukupan pemberian !: , B minimal 5 kaliA 24 $am. , Bayi tidur lelap setelah pemberian !. , BB naik pd 7 hari pertama sbyk 2 gramA hari. , 0ek saat menyusui8 apabila satu payudara dihisap
!
akan menetes
dari payudara yg lain. •
ndikasi bayi BB&R pulang: , !uhu bayi stabil. , %oleransi minum oral baik terutama !. , bu sanggup mera6at BB&R di rumah.
ara ontak kulit
• •
#0
•
• •
+eman"ar panas
• •
0ara menghangatkan bayi Pet8n;8k *en''8naan ntuk semua bayi ntuk menghangatkan bayi dalam 6aktu singkat atau menghangatkan bayi hipotermi (32,3584 o0) apabila "ara lain tidak mungkin dilakukan. ntuk menstabilkan bayi dgn berat badan ;2.' g8 terutama direkomendasikan untuk pera6atan berkelan$utan bayi dengan berat badan ;1. g. %idak untuk bayi sakit berat (sepsis8 gangguan napas berat) %idak untuk ibu yang menderita penyakit berat yang tidak dapat mera6at bayinya. ntuk bayi sakit atau bayi dengan berat 1.' g atau lebih. ntuk pemeriksaan a6al bayi8 selama dilakukan tindakan8 atau
1<
nkubator Ruangan hangat
Berat (g) H1' ;1'
menghangatkan kembali bayi hipotermi. +enghangatan berkelan$utan bayi dengan berat ;1.' g yang tidak dapat dilakukan #0. ntuk mera6at bayi dengan berat ;2.' g yang tidak • memerlukan tindakan diagnostik atau prosedur pengobatan. %idak untuk bayi sakit berat. •
umlah "airan yang dibutuhkan bayi (mlAg) mur (hari) 1 2 3 5 1 1 12
4 12 14
umlah ! untuk bayi sehat berat 12',14<< mur (hari) +emberian 1 2 3 4 ' umlah ! tiap 3 $am (mlAkali) 1 1' 1 22 25
' 1' 1'
5 2
7 3
ebutuhan "airan elektrolit bayi (mlAkg) Berat badan (') 2000 2000 / 2300 2300 1300 C1300 *ari 12 "" '= 1 "" 78'= "" 1= "" 1= *ari 14 "" '= 12 "" 78'= 1 "" 1= < "" 1= *ari 17 "" '= 13 "" 78'= 11 "" 1= 1 "" 1= *ari H? 2 "" 14,1' "" 13,1' "" 12,1' "" +embuatan "airan 78'= M <3 "" ('=) 7 "" (4=) M 1 "" 78'=.
2
+A-&AR PUS&AKA
Cis8 bdul &atie. 25. +edoman iagnosis dan %erapi BagianA!#F esehatan nak8 edisi . R! okter !utomo. !urabaya osim8 !holeh. 2. Buku $ar /eonatologi8 edisi pertama. katan okter nak ndonesia. akarta !uraatma$a8 !udra$at8 dr8!p(). +edoman iagnosis dan %erapi lmu esehatan nak. R!+ !anglah8 enpasar. +oesponegoro8 *ardiono8 dr. !p.(). 2'. !tandar +elayanan #edis esehatan nak. katan okter nak ndonesia. akarta.
21