DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN..... PENDAHULUAN............................ .............................................. ...................................................... ............................... 2
1.1 Deskripsi.............................. Deskripsi..................................................... .............................................. ...................................................2 ............................2 1.2 Maksud dan Tujuan........................................... Tujuan....................................................................................... ............................................ 3 1.3 Wa Waktu ktu dan Tempat................... Tempat.......................................... .............................................. ............................................. ...................... ..3 BAB II MATERI MATERI DAN METODE......................... METODE...................................................................4 ..........................................4
2.1 Status Faali Pada Manusia.............................. Manusia..................................................... ...............................................4 ........................4 2.2 Cara Kerja............................................ Kerja................................................................... .............................................. ...................................6 ............6 2.3 Pengaturan Suu Tu!u.................................. Tu!u......................................................... ..............................................." ........................" BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.......................... PEMBAHASAN................................................. .................................9 ..........9
3.1 #asil Data Status Faali Manusia...................................................................$ 3.2 #asil Data Status Faali Katak......................... Kat ak................................................ .............................................12 ......................12 BAB IV KESIMPULAN....................... KESIMPULAN.............................................. ...................................................... ............................... ....16 DAFTAR DAFTAR PUSTAKA................... PUSTAKA.......................................... .............................................. .............................................17 ......................17
1
I PENDAHULUAN
1.1.
Deskrisi
Ilmu
faal
adalah
ilmu
percabangan
dari
fungsi
kardiovaskuler yang mempelajari tentang aliran darah di dalam tubuh hewan dan manusia. Dalam ilmu ini dibahas mengenai faktor-faktor sik dan kimia yang mempengaruhi mahluk
hidup,
menyangkut
masalah
awal
mula,
perkembangan serta kelangsungan hidup !randson, 1""#$. Pada status %aali manusia& setela melakukan kegiatan !erupa lari'lari ke(il& terjadi peningkatan pada den)ut jantung& den)ut nadi& respirasi& dan temperature. #al ini dise!a!kan tu!u mengalami serangkaian akti*itas %isik dan kimia+i& )ang men)e!a!kan tu!u akan menjaga kesta!ilan dalam dirin)a. Dengan meningkatn)a keseluruan kerja ,rgan',rgan tu!u maka akan mengasilkan panas tu!u )ang !erle!i )ang nantin)a akan dikeluarkan ,le tu!u& melalui keringat dan uap udara le+at mulut dan idung& seingga temperatur tu!u pun akan naik.
%ercobaan
status
faali
katak
bertujuan
untuk
mengetahui perbedaan sistem homeostatis pada kelompok homoioterm menggunakan
dan
poikiloterm.
thermometer
%ada yang
percobaan berfungsi
ini untuk
mengetahui suhu tubuh pada katak. &uhu tubuh diukur pada saat lingkungan normal, lingkungan dingin, dan lingkungan
'
hangat,
yang
berfungsi
untuk
mengetahui
kelompok
homoioterm atau poikiloterm.
1.2.
M!ks"# #!$ T"%"!$
1. Maasis+a diarapakan mampu menentukan status %aali manusia dan katak dengan (ara mengukur suu tu!u& %re%ekuensi perna%asan& %re%ekuensi den)ut jantung& dan %re%ekuensi den)ut nadi. 2. Maasis+a diarapkan mampu mengetaui dan menentukan se!a!'se!a! %en,mena )ang terjadi pada maluk idup terse!ut. 3. Maasis+a diarapkan mengetaui jenis'jenis e+an )ang terg,l,ng mampu untuk mempertaankan keadaan di dalam tu!un)a atau e+an )ang termasuk
“Homoioterm”
dan e+an )ang terg,l,ng ke dalam
“Poikioterm”
1.&.
'!k(" #!$ Te)!(
#ari& tanggal
- Kamis& 3 ,*em!er 2/16
Pukul
- 12.3/ 0 14.3/ W
Tempat
- a!,rat,rium Fisi,l,gi Ternak dan i,kimia Fakultas Peternakan& ni*ersitas Padjadjaran
(
II
MATERI DAN METODE 2.1 S(!("s F!!*i P!#! M!$"si! 2.1.1 A*!( #!$ B!+!$
, 1.
ama Manusia
2.
Stet,s(,pe
)
5am!ar
3.
St,p Wat(
4.
Term,meter Klinik
*
2.2
Cara Kerja
Langkah 2.2
+bjek disuruh tidur terlentang dengan tenang selama * menit
Diukur suhu tubuhnya dengan termometer
Diukur frekuensi pernapasannya dengan diamati gerakan perut
Dihitung
frekuensi
denyut
jantung
dengan
stetoskop yang ditempelkan di daerah costal )-* dada sebelah kiri Hasi
Langkah
+bjek diminta beraktivitas lari keliling plaa selama 1 menit
/emudian
diminta
tidur
terlentang,
langsung
diukur suhu tubuh dengan termometer di mulut dan ketiak selama * menit
0ersamaan dengan diukurnya suhu tubuh, diukur juga
frekuensi
pernapasan,
denyut nadi selama 1 menit
#
denyut
jantung,
Hasi
Pengaturan Suhu Tubuh Pada
+bjek dibaringkan dengan tenang
Diukur suhu tubuhnya dengan termometer yang diletakkan di bagian ketiak selama * menit
Diukur suhu tubuhnya dengan termometer yang diletakkan di mulut yaitu bagian bawah lidah selama * menit pertama dan * menit kedua
Dicatat
suhunya
Hasi
Pengaturan Suhu Tubuh
Disiapkan seekor katak yang segar, dimasukkan ke dalam beaker glass
2ermometer dimasukkan ke dalam
esophagus
katak selama * menit, lalu dicatat suhunya
/atak direndam dalam air es selama * menit, diukur suhunya
Istirahatkan katak selama * menit, lalu direndam o
Hasi
2.& Pe$,!("r!$ S"+" T"-"+ 2.&.1 A*!( #!$ B!+!$
,
ama
1.
ir 7s
2.
ir Panas
3.
5elas eaker
4.
Katak
8.
St,p Wat(
6.
Term,meter
5am!ar
III
4
HASIL DAN PEMBAHASAN &.1 H!si* D!(! S(!("s F!!*i M!$"si!
3.1.1 Pengukuran Suu PENUKURAN
SUHU
Dalam Ketiak 9selama 8 menit:
36&;
Dalam Mulut 9selama 8 menit:
36&6
SUHU
Setela PENUKURAN
Suu
Setela minum Minum air
Suu +al
+al
=,gurt panas
Dalam Ketiak
36&;
36&;
36&;
36&;
Dalam Mulut
36&6
3;&"
36&6
33&8
3.1.2 Status Faali Manusia Dalam Keadaan Tenang& erakti%itas dan Setela erakti%itas Pengamatan ,
Frek.
Frek. Den)ut
Frek. Den)ut
K,ndisi .
Suu Tu!u Pernapasan
adi
@antung 9
1
"
9>?menit:
9>?menit:
9>?menit:
Tenang
1. 8/
1. ;/
1. ;4
1. 36&6
9+al:
2. 4"
2. 63
2. 64
2. 36&;
3. 46
3. 6$
3. 62
3. 36&;
Keterangan
Aata'rata
4"
6;&3
66&6;
36&;
;/
12/
118
3;&1
'
'
'
'
8B Pertama
84
11;
114
3;
8B Kedua
62
1/;
11/
36&;
8BKetiga
8"
1/4
1/2
36&;
Kerja 2 Fisik Setela Kerja Fisik 3
3.1.
2 Pem!aasan
Status %aali pada manusia setela melakukan kegiatan !erupa lari'lari naik turun tangga lalu segala aln)a meningkat mulai dari den)ut jantung& den)ut nadi& respirasi& dan temperatur tu!u. #al ini dise!a!kan tu!u mengalami serangkaian akti*itas %isik dan kimia+i& )ang men)e!a!kan tu!u akan menjaga kesta!ilan dalam dirin)a. Maka jantung !ekerja le!i keras untuk men)alurkan asupan nurtrisi ke saluru tu!u guna pem!entukan energi. Karena jantung !ekerja le!i (epat maka pem!ulu !alik juga akan mengalirkan dara k,t,r ke jantung dengan le!i (epat pula& untuk keseim!angan tu!u& )ang akan men)e!a!kan naikn)a den)ut nadi. egitu pula dengan respirasi udara dalam paru'paru& karena tu!u memerlukan energi )ang !an)ak& maka diperlukan ,ksigen )ang !an)ak pula& dan mengasilkan kar!,n )ang !an)ak& seingga kerja paru'paru meningkat dari keadaan n,rmal. Dengan meningkatn)a keseluruan kerja ,rgan',rgan tu!u
1
'
maka akan mengasilkan panas tu!u )ang !erle!i )ang nantin)a kan dikeluarkan ,le tu!u& melalui keringat dan uap udara le+at mulut dan idung& seingga temperatur tu!u pun naik. 9Su!r,nt,& 2//3:. Pengaturan suu tu!u erat kaitann)a dengan (airan tu!u dan meta!,lisme )ang terdiri dari ana!,lisme dan kata!,lisme. na!,lisme merupakan
pr,ses
pem!entukan
sen)a+a'sen)a+a
*ital
dalam
rangka
mempertaankan keidupan ,rganisme dan kata!,lisme merupakan pr,ses penguraian atau pengadaan energi untuk memenui ke!utuan energi dalam rangka melakukan akti%itas seari dan tentu saja untuk mempertaankan suu tu!u agar tetap k,stan !erkisar antara 36C 0 3; C. Fungsi (airan tu!u adala menjaga k,ndisi (airan tu!u agar dalam keadaan k,nstan dan +ajar al ini dise!ut dengan ,me,statis. Pengamatan %aali pada praktikum ini dilakukan dengan !e!erapa taap )aitu dalam keadaan n,rmal& keadaan setela melakukan akti%itas& dan pengamatan ,me,statis setela pem!erian minuman angat dan ),gurt dingin. erdasarkan data pengamatan pada saat melakukan akti%itas menunjukkan nilai )ang meningkat dari pada keadaan n,rmal ini dise!a!kan dilakukann)a akti%itas !erle!i 9lari: )ang dapat meningkatkan suu tu!u& detak jantung dan perna%asan. ukan an)a itu pengaru dari lingkungan& rangsangan tertentu ikut !erperan
dalam
perna%asan.
Saat
melakukan
akti%itas
tu!u
melakukan
meta!,lisme untuk memenui energi !ukan an)a itu (airan tu!u )ang terdiri dari (airan internal dan eksternal ikut !erperan dalam men)eim!angkan suu tu!u. Sementara itu
pem!erian minuman angat dan
),gurt dingin
men)e!a!kan lingkungan dalam mulut !eru!a. amun pada +aktu tertentu suu menjadi n,rmal kem!ali.
11
Seperti pada data praktikum diatas& dimana suu a+al dan suu setela di!eri air panas maupun ),gurt dingin pada !agian mulut !eru!a& sedangkan pada !agian ketiak suu n)a n,rmal atau tidak terjadi peru!aan )ang signi%ikan. #al ini terjadi karena saat minum air panas maupun ),gut dingin suu )ang di!erikan kepada su!)ek tidak merata tese!ar keseluru tu!u seingga suu an)a !eru!a disekitar mulut saja sedangkan didaera ketiak )ang jau dari area mulut suun)a tetap k,nstan& al ini mem!uktikan !a+a manusia mampu mempertaankan k,ndisi n,rmal atau k,ndisi idealn)a teradap peru!aan lingkungan 9#,me,statis:. &.2 H!si* D!(! S(!("s F!!*i K!(!k
3.2.1 #asil pengamatan Pengukuran Katak
Suu
Keadaan n,rmal
2$ 5C
Setela direndam dengan air es
26 5C
setela di rendam dengan air angat
34 5C
3.2.2 Pem!aasan Term,regulasi adala pemeliaraan suu tu!u di dalam suu kisaran )ang mem!uat sel'sel mampu !er%ungsi se(ara e%isien.Se!agian !esar e+an
1'
dapat !ertaan idup mengadapi %ruktuasi lingkungan eksternal )ang le!i ekstrim di!andingkan dengan keadaan )ang sangat dit,lerir ,le setiap indi*idu seln)a.Meskipun spesies e+an )ang !er!eda tela diadaptasikan teradap kisaran suu )ang !er!eda'!eda& setiap e+an mempun)ai kisaran suu )ang ,ptimum. Didalam kisaran terse!ut
!an)ak e+an dapat
mempertaankan suu internal )ang k,nstan meskipun suu eksternaln)a !er%ruktuasi 9Camp!ell& 2//4:. mpi!i
terg,l,ng
e+an
!erdara dingin karena mekanisme
pen)esuaian relati% rudimenter dan spesial& suu tu!un)a naik turun dalam per!atasan )ang luas. Pada praktikum term,regulasi dan sirkulasi katak& saat katak !erada pada air es& suu tu!un)a se!esar 26,C& pada suu ruangan suu tu!un)a naik menjadi se!esar 2$,C& dan pada saat !erada pada air angat suu tu!un)a paling tinggi )akni se!esar 34,C. Dari data terse!ut dapat diam!il suatu kesimpulan !a+a semakin tinggi suu tempat katak !erada maka akan semakin !esar pula suun)a. #al ini sesuai dengan pern)ataan DukeBs 91$$8: )ang men)atakan !a+a e+an p,ikil,term merupakan e+an )ang suu tu!un)a !eru!a'u!a mengikuti k,ndisi suu lingkungan )ang ditempatin)a& atau le!i sering dikenal se!agai e+an !erdara dingin. Suu tu!u e+an p,ikil,term dipengarui ,le lingkungan.Suu tu!u !agian dalam le!i tinggi di!andingkan dengan suu tu!u luar.#e+an ekt,term adala e+an )ang sangat !ergantung pada suu di lingkungan luar untuk meningkatkan suu tu!un)a karena panas )ang diasilkan dari keseluruan sistem meta!,lismen)a an)a sedikit.
1(
Cara mempertaankan suu tu!u)a dengan mengk,m!inasikan empat kateg,ri umum dari adaptasi& )aitu1: Pen)esuaian laju pertukaran panas antara e+an dengan sekelilingn)a. nsulasi tu!u seperti& ram!ut& !ulu& lemak )ang terletak persis di !a+a kulit untuk
mengurangi keilangan panas.Pengaturan arteri dan
*ena )ang dise!ut penukar panas la+an arus 9countercurrent heat exchanger : !ertujuan memudakan pemindaan panas dari arteri ke *ena di sepanjang pem!ulu dara terse!ut. 2: Pendinginan melalui keilangan panas e*ap,rati%. #e+an ekt,termik terestial keilangan air melalui pernapasan dan melalui kulit. @ika kelem!apan udara (ukup renda& air akan menguap dan e+an terse!ut akan keilangan panas dengan (ara pendingin melalui e*ap,rasi. 7*ap,rasi dari sistem respirasi dapat ditingkatkan dengan (ara panting 9menjulurkan lida ke luar:. Pendinginan melalui e*ap,rasi pada kulit dapat ditingkatkan dengan (ara !erendam atau !erkeringat. 3: Aesp,ns perilaku. an)ak e+an dapat meningkatkan atau menurunkan ilangn)a panas tu!u dengan (ara !erpinda tempat. Mereka akan !erjemur di!a+a terik mataari atau pada !atu panas selama musim dingin& menemukan tempat sejuk& lem!a! atau masuk ke dalam lu!ang di dalam tana pada musim panas& dan !akan !ermigrasi ke lingkungan )ang le!i sesuai.
1)
1*
IV KESIMPULAN
erdasarkan praktikum )ang tela dilakukan& dapat disimpulkan !a+a setiap pengukuran status %aali pada manusia maupun pada katak memiliki kisaran data %isi,l,gis !er!eda pada setiap k,ndisin)a )ang meliputi jumla respirasi& den)ut jantung& den)ut nadi& dan temperatur rektal. Pengujian status %aali dilakukan untuk memper,le in%,rmasi seingga keadaan manusia dan katak dapat diketaui apaka manusia dan katak terse!ut dalam k,ndisi seat atau tidak. Sesuai asil praktikum status %aali pada manusia )ang tela dilakukan pada praktikan 9Aeda: disimpulkan !a+a praktikan dalam keadaan seat?n,rmal& !egitu pula pada katak. Fakt,r'%akt,r )ang mempengarui antara lain keadaan temperatur lingkungan& kelem!a!an 9A#:& ketinggian tempat& dan se!again)a.
1#
DAFTAR PUSTAKA
Camp!ell. 2//4. Biology. 7rlangga- @akarta. Duke& #. 1$$8. The Physiology of Domestic Animal . C,mst,(k Pu!lising- e+ =,rk. 5u)t,n& D.C. 1$$3. Fisiologi Hewan, edisi 2. 75C- @akarta. Su!r,nt,. 2//3. Homeostasis. 5adja Mada ni*ersit) Press. =,g)akarta.
1