KRITERIA DESAIN
1. INTAKE
Kriteria Desain Intake
Sumber : Qasim, 1975
Kriteria Desain Bar Screen
Sumber : Qasim, 1975
Gambar – Gambar – Gambar Gambar Bangunan Intake
Intake Tower
Intake Crib
Lake Intake
Shore Intake
Canal Intake
2. PRASEDIMENTASI
Bak prasedimentasi ini berfungsi sebagai tempat pengendapan partikel diskrit, seperti lempung, pasir, dan zat padat lainnya yang dapat mengendap secara gravitasi (memiliki spesific gravity ≥ 1,2 dan diameter ≤ 0,05 mm). Partikel diskrit adalah partikel yang ya ng selama proses
pengendapannya
tidak
berubah
ukuran,
bentuk,
dan
beratnya.
Dalam
pengoperasiannya, prasedimentasi prasedimentasi dapat mengurangi zat padat (SS) sampai sebesar 50 – 50 – 75 75 %. Bilamana diperlukan unit ini dapat dilengkapi dengan penangkap lemak dan minyak. Tangki rectangular
Hydraulic retention time (HRT) minimum pada saat kondisi puncak ≥90 menit. Nilai HRT dapat digunakan untuk menentukan volume tangki yang diperlukan dengan cara mengalikan debit puncak dengan nilai HRT yang diinginkan.
Rasio panjang:lebar ≥ 4:1
OR maksimum ≤1 gpm/ft . OR merupakan hasil bagi dari debit terhadap luas
2
permukaan tangki.
Ketinggian lumpur maksimum 25% dari kedalaman total tangki
Kemiringan dasar tangki sebesar 1% dari inlet
Beragam Weir Loading Rate dari Beragam Sumber
Gambar Tangki Rectangular
Sketsa Perforated Baffle
Hopper pada Bak Prasedimentasi Bentuk Rectangular
Zona Lumpur pada Tengah Bak
Peralatan Pembersih Lumpur Tipe Chain and Flight 3 Dimensi
Tangki circular
Diameter tidak melebihi 60 m (biasanya antara 20-40 m)
Kemiringan dasar tangki (slope) sebesar 8%
Baffle inlet memiliki diameter sebesar 10-20% dari diameter tangki dan kedalamannya sebesar 0.9 – 0.9 – 1.8 1.8 m di bawah permukaan air
Gambar Tangki Circular
Hopper pada Bak Prasedimentasi Bentuk Circular
Mekanisme Pembersihan Lumpur dengan Scraper pada Bak Circular
3. PENGADUK CEPAT
Untuk proses koagulasi :
Waktu detensi = 20 - 60 detik
G = 1000 - 700 detik
-1
Untuk penurunan kesadahan (pelarutan/soda): (pelarutan/soda):
Waktu Detensi = 20 - 60 detik
G = 1000 - 700 detik
-1
Untuk penurunan presipitasi kimia (penurunan fosfat, logam berat, dan lain -lain)
Waktu Detensi = 0.5 - 6 menit
G = 1000 - 700 detik
-1
Kriteria perencanaan unit koagulasi (pengaduk cepat)
Nilai Gradien Kecepatan dan Waktu Pengadukan Waktu pengadukan, td
Gradien kecepatan
(detik)
(1/detik)
20
1000
30
900
40
790
50≥ 50≥
700
Sumber: Reynold & RichardsS (1996)
Kriteria Impeller Tipe Impeller
Kecepatan
Dimensi
Keterangan
Putaran Paddle
20 - 150 rpm
Diameter: 50 - 80% lebar bak Lebar: 1/6 - 1/10 di ameter paddle
Turbine
10 - 150 rpm
Diameter: 30 - 50% lebar bak
Propeller
400 - 1750 rpm
Diameter: max.45 cm
Jumlah pitch 1-2 buah
Sumber: Reynold & Richards (1996)
K L untuk tangki bersekat Konstanta K T T dan Jenis Impeller
KL
KT
Propeller, pitch of 1, 3 blades
41.0
0.32
Propeller, pitch of 2, 3 blades
43.5
1.00
Turbine, 4 flat blades, vaned disc
60.0
5.31
Turbine, 6 flat blades, vaned disc
65.0
5.75
Turbine, 6 curved blades
70.0
4.80
70.0
1.65
Shroude turbine, 6 curved blades
97.5
1.08
Shroude turbine, with stator, no baflles
172.5
1.12
Flat paddles, 2 blades (single padlle),
43.0
2.25
Flat paddles, 2 blades, Di/Wi = 6
36.5
1.70
Flat paddles, 2 blades, Di/Wi = 8
33.0
1.15
Flat paddles, 4 blades, Di/Wi = 6
49.0
2.75
Flat paddles, 6 blades, Di/Wi = 8
71.0
3.82
Fan Turbine, 6 blades at 45
0
Di/Wi = 4
Sumber: Reynold & RichardsS (1996)
Gambar – Gambar – Gambar Gambar Bangunan Pengaduk Cepat
4. PENGADUK LAMBAT
Secara spesifik, nilai G dan waktu detensi untuk proses flokulasi adalah sebagai berikut:
Untuk air sungai
Waktu = 30 menit G - 10 - 75 detik
-1
Waktu dan G lebih rendah
Bila menggunakan garam besi sebagai koagulan
-1
Untuk air keruh
G = 10 - 50 detik
Untuk air waduk
Waktu detensi = minimum 20 menit
G tidak lebih dari 50 detik
-1
Untuk flokulator 3 kompartemen
-
G kompartemen 1 : nilai terbesar G kompartemen 2 : 40% lebih besar dari kompartemen 1 G kompartemen 3 : nilai terkecil
Untuk penurunan kesadahan (pelarutan kapur/soda):
Waktu detensi = minimum 30 menit
G = 10 - 50 detik
-1
Untuk presipitasi kimia (penurunan fosfat, logam berat, dan lain-lain)
Waktu detensi = 15 - 30 menit
G = 20 - 75 detik
GTd = 10.000 - 100.000
-1
Kriteria Desain Horizontal Baffle Channel
Gambar – Gambar – Gambar Gambar Bangunan Pengaduk Lambat : Horizontal Basin Clarifier
Horizontal Baffle Channel
5. SEDIMENTASI II
Keterangan : *
luas bak yang tertutupi oleh pelat/tabung pengendap
**
waktu retensi pada pelat/tabung pengendap
***
pembuangan lumpur sebagian Gambar – Gambar – Gambar Gambar Bangunan Sedimentasi II :
Bak sedimentasi berbentuk segi empat: (a)denah, (b) potongan memanjang
Bak sedimentasi berbentuk lingkaran – lingkaran – center feed : (a) denah, (b) potongan melintang
6. FILTER CEPAT
*
untuk saringan dengan jenis kecepatan menurun
**
untuk saringan dengan jenis kecepatan konstan (constan filtration rate), harus dilengkapi dengan pengatur aliran (flow controller) otomatis. Karakteristik Media Filter
Gambar – Gambar – Gambar Gambar Bangunan Saringan Pasir Cepat :
Filter Aliran Secara Gravitasi Dengan Kelengkapannya (Tom D. Reynolds 1992)
Aliran air pada saat Operasi Filter
Aliran air pada saat Pencucian kembali
7. KLORINASI
Senyawa klor yang umum digunakan:
ogas klor (Cl2),
okalsium hipoklorit (Ca(OCl) 2),
osodium hipoklorit (NaOCl)
oklor dioksida (ClO2)
Reaksi Pada Proses Klorinasi : Cl2+ H2O
+
+
-
HOCl + H + Cl
HOCl
Jumlah HOCl dan OCl yang ada dalam air disebut klor tersedia bebas
H + OCl
-
-
Grafik Reaksi Pada Unit Klorinasi
Rekasi yang terjadi saat awal pembubuhan klor:
NH3+ HOCl
NH2Cl + HOCl
NHCl2+ HOCl
NH2Cl (monokloramin) + H2O
NHCl2(dikloramin) + H2O
NCl3(nitrogen triklorida) + H2O
Grafik Penentuan Dosis Klor
Dosis Kloruntuk Disinfeksi
Gambar – Gambar – Gambar Gambar Bangunan Chlorine Contact chamber chamber (Tipe : B123-392SI) : Tapak Atas
Tampak Samping
Tampak Depan
8. RESERVOIR
Data – Data – data data yang diperlukan untuk menghitung dimensi reservoir adalah : 1. Data suplai air bersih, a. Jika suplai berasal dari instalasi pengolahan air bersih/minum, maka suplai tiap jam adalah
100 % 24
4,17 % .
b. Jika air berasal dari mata air maka suplai tiap jamnya adalah
100% 24
2. Data Pemakaian air tiap jam dalam sehari Kegiatan optimalisai reservoir dilakukan melalui pendekatan-pendekatan terhadap :
Estimasi kebutuhan air bersih wilayah pelayanan.
Kondisi kapasitas aliran ke wilayah pelayanan.
Kondisi dan kapasitas sistem supply dari IPA atau bronkaptering ke reservoir.
Jangkauan dan elevasi serta sistem pengaliran.
Gambar – Gambar – Gambar Gambar Bangunan Reservoir :
4,17% .