KRITERIA DESAIN JEMBAT JEMBATAN AN
POKOK-POKOK PERENCANAAN JEMBATAN Perencanaan jembatan harus memenuhi pokok-pokok perencanaan sebagai berikut: - Kekuatan dan Kekakuan Struktur - Stabilitas Struktur - Kelayanan Struktur - Keawetan - Kemudahan Pelaksanaan - Ekonomis - Bentuk Estetika RUJUKAN Perencanaan struktur jembatan harus mengacu kepada: 1. Peraturan Perencanaan embatan !Bridge ! Bridge Design Code" Code" B#S $%& dengan re'isi pada: - Bagian & dengan Pembebanan (ntuk embatan !SK.S)* +-,&-&,," sesuai Kepmen P( P( )o. /%0KP+S#&,,. - Bagian 2 dengan Perencanaan Struktur Beton untuk embatan !SK.S)* !SK.S)* +-1&-&,,/" +-1&-&,,/" sesuai Kepmen P( )o. &2,KP+S#&,,/. - Bagian 3 dengan Perencanaan struktur baja untuk jembatan !SK.S)* !SK.S)* +-,4-&,," +-,4-&,," sesuai Kepmen P( )o. /%0KP+S#&,,. &. Standar Perencanaan Ketahanan 5empa untuk embatan !6e'isi S)* ,4-&004-1%%&". 4. uga dapat mengikuti #anual Perencanaan embatan ! Bridge Design Manual " B#S $%&. RUJUKAN (lanjutan) Perencanaan jalan pendekat dan oprit harus mengacu kepada: - Standar perencanaan jalan pendekat jembatan !Pd +-11 +-11-&,,4". -&,,4". - St7ndar-st7ndar perencanaan jalan yang berlaku. &. Perhitungan atau analisa harga s atuan pekerjaan mengikuti ketentuan: - Panduan 8nalisa 8nalisa 9arga Satuan )o. ,&0+Bm1%% ,&0+Bm1%% irektorat enderal Bina #arga epartemen epartemen Pekerjaan (mum. 1.
1. &. 4. -
-
-
-
KRITERIA DESAIN (mur 6encana jembatan standar adalah , tahun dan jembatan khusus adalah 1,, tahun. Pembebanan embatan menggunakan B# 1,,. 5eometrik: - ;ebar jembatan minimum jalan nasional nasional kelas 8 adalah 1 < 3 < 1 meter. Superele'asikemiringan melintang melintang adalah &= pada lantai jembatan dan kemiringan kemiringan memanjang maksimum =. - 6uang bebas 'ertikal di atas atas jembatan minimal minimal 1 meter. 6uang bebas 'ertikal dan horisontal di bawah jembatan jembatan disesuaikan kebutuhan lalu lintas kapal dengan diambil >ree board minimal 1, meter dari muka air banjir. - ihindari tikungan diatas jembatan jembatan dan oprit. (ntuk kebutuhan estetika pada daerah tertentupariwisata tertentupariwisata dapat berupa bentuk parapet dan railing maupun lebar jembatan dapat dibuat khusus atas persetujuan pengguna jasa. - 5eometrik jembatan tidak tidak menutup akses penduduk penduduk di kiri ? kanan oprit. /. #aterial: #utu beton lantai K-4, bangunan atas minimal minimal K-4, bangunan bawah K-&, termasuk untuk isian tiang tiang pancang sedangkan untuk bore pile K-4,.
- #utu baja tulangan menggunakan B+P &/ untuk @ 14 dan B+ 4& atau B+ 4% untuk A 14 dengan 'ariasi diameter tulangan dibatasi paling banyak ukuran. . (ntuk memudahkan 'alidasi koreksi atas gambar rencana gambar rencana diusahakan sebanyak mungkin dalam bentuk gambar tipikal dan gambar standar. PERENCANAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN 8pabila tidak direncanakan secara khusus maka dapat digunakan bangunan atas jembatan standar Bina #arga sesuai bentang ekonomis dan kondisi lalu-lintas air di bawahnya seperti: - Bo Cul'ert !single double triple" bentang 1 sd 1, meter. - Doided Slab sampai dengan bentang 2 sd 12 meter. - 5elagar Beton Bertulang +ipe + bentang 2 sd & m. - 5elagar Beton Pratekan +ipe * dan Bo bentang 12 sd /, meter. - 5irder Komposit +ipe * dan Bo bentang &, sd /, meter. - 6angka Baja bentang /, sd 2, meter. Penggunaan bangunan atas diutamakan dari sistem gelagar beton bertulang atau bo cul'ert serta 5elagar pratekan untuk bentang pendek dan untuk kondisi lainnya dapat mengunakan gelagar komposit atau rangka baja dan lain sebagainya. (ntuk perencanaan bangunan atas jembatan harus mengacu antara lain: - Perencanaan struktur atas menggunakan Limit States atau 6encana Keadaan Batas berupa (ltimate ;imit States !(;S" dan Ser'iceability ;imit States ! S;S". - ;awan lendut dan lendutan dari struktur atas jembatan harus dihitung dengan cermat baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang agar tidak melampaui nilai batas yang diiinkan yaitu simple beam @ ;0,, dan kantile'er ;/,,. - #emperhatikan perilaku jangka panjang material dan kondisi lingkungan jembatan berada khususnya selimut beton permeabilitas beton atau tebal elemen baja dan gal'anis terhadap resiko korosi ataupun potensi degradasi meterial. PERENCANAAN BANGUNAN BAWAH JEMBATAN Perencanaan struktur bawah menggunakan Limit States atau 6encana Keadaan Batas berupa (ltimate ;imit States !(;S" dan Ser'iceability ;imit States ! S;S". Abutmnt! - 8butment tipe cap dengan tinggi tipikal 1 ? & meter - 8butment tipe kodok dengan tinggi tipikal & ? 4 meter - 8butment tipe dinding penuh dengan tinggi tipikal A / meter P"la#! - Pilar balok cap - Pilar dinding penuh - Pilar portal satu tingkat - Pilar portal dua tingkat - Pilar kolom tunggal !dihindarkan untuk daerah zona gempa besar " - Struktur bawah harus direncanakan berdasarkan perilaku jangka panjang material dan kondisi lingkungan antara lain: selimut beton yang digunakan minimal 4,mm !daerah normal" dan minimal , mm !daerah agresi>".
$% % .%
PERENCANAAN PONDASI JEMBATAN Perencanaan pondasi menggunakan Forking Stress esign !FS" Penentuan jenis pondasi jembatan: P&n'a" 'an*al+,&n'a" tla,a* ( dihindarkan untuk daerah potensi scouring besar )! Bebas dari pengaruh scouring kedalaman optimal ,4 sd 4 meter. P&n'a" caisson: iameter & sd /, meter kedalaman optimal 4 sd % meter. P&n'a" t"an ,an/an ,",a baja!
0% 1%
iameter ,/ sd 1& meter kedalaman optimal 3 m sd , meter. P&n'a" t"an ,an/an bt&n ,#at*an! iameter ,/ sd ,2 meter kedalaman optimal 10 sd 4, meter. P&n'a" T"an B! iameter ,0 sd 1& meter kedalaman optimal 10 sd 4, meter. enis >ondasi diusahakan seragam untuk satu lokasi jembatan termasuknya dimensi-dimensinya hindari pondasi langsung untuk daerah dengan gerusan yang besar. Gondasi dari tiang pancang pipa baja 5rade-& 8S+#-&& yang diisi dengan beton bertulang non-shrinkage !semen type **" atau >ondasi tiang bor. Gaktor keamanan. Bila analisa menggunakan data tanah dari sondir maka: - +iang pancang SG Point BearingH 4 dan SG Griction pileH - Sumuran SG aya dukung tanah H &, SG 5eser H 1 dan SG 5uling H 1 Kalendering terakhir: +iang Pancang 1 ? 4 cm 1, pukulan untuk end point bearing dengan jenis hammer yang sesuai sehinga dapat memenuhi daya dukung tiang rencana. PERENCANAAN JA2AN PENDEKAT +inggi timbunan tidak boleh melebihi 9 iin sebagai berikut: 9 kritis H !c )c < γ )I" γ 9 iin H 9 kritis SG dengan SG H 4 Bila +inggi timbunan melebihi 9 iin harus direncanakan dengan sistem perkuatan tanah dasar yang telah ada.
PRINSIP PENERAPAN KESE2AMATAN JEMBATAN alam menerapkan keselamatan pada desain maka lajur jalan bahu jarak pandang alinyemen horisontal alinyemen 'ertikal perlu memenuhi kriteria desain !itjen Bina #arga 1%%3 dan &,,/". isamping itu ada hal yang harus diperhatikan juga seperti: 1. Bangunan >isik jembatan dan perlengkapannya harus dapat mengin>ormasikan kepada Pengguna sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengetahui de>isiensi standar jalan !Sel> Eplaining 6oad" seperti pemasangan: - 6ambu kecepatan rambu belokan !che'ron" rambu tanjakan rambu rawan celaka dan lainnya serta harus ditempatkan pada tempat yang seharusnya. - Pita penggaduh !rumble strip" untuk mengingatkan pengemudi mendekati bangunan jembatan. &. embatan harus dapat mencegah >atalitas akibat kecelakaan seperti perlu adanya guard rail pada oprit jembatan.