Konsep Dasar Keperawatan Anak By: Ns. Sulistiyawati, M.Kep., Sp. Kep. An
19 september 2012
1)
Pengertian anak
a)
UU RI NO 23 TH 2002 (tentang perlindungan anak) pasal 1:Anak adalah seseorang sebelum usia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan
b)
WHO: Anak adalah sejak terjadinya konsepsi sampai usia 18 tahun
c)
UU RI No 4 th 1979 (Kesejahteraan Anak) yaitu seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah. Batasan 21 th ditetapkan karena berdasarkan pertimbangan usaha kesejahteraan , sosial, kematangan pribadi dan mental seorang anak dicapai pada usia itu
2)
Sejarah keperawatan anak
a)
Akhir abad ke-19 dikatakan sbg abad kegelapan utk kesehatan anak ( the dark age of paediatric )
b)
Pertengahan tahun 1800 dimulai studi kes anak oleh Abraham Jacobi penyelidikan penyakit pd anak khususnya pd tunawisma dan buruh. (18301919)
c)
Lilian Wald : Perawat yang y ang Tertarik dengan KesehatanAnak (USA)
d)
Pelayanan keperawatan yang didirikan oleh Abraham Jacobi dan Lilian Wald adalah bentuk kegiatan sosial dan pendidikan khusus utk org tua dalam hal perawatan anak sakit. oleh karena itu Tumbuh upaya kes anak sekolah(UKS) dan kursus2 kes sekolah.
e)
Awal tahun 1900 perawatan isolasi berkembang sejak ditemukannya penyakit menular
f)
Orang tua dilarang utk mengunjungi anak dan membawa barang/mainan dr rumah kerumah sakit
g)
Tahun 1940 : efek psikologis dr tindakan isolasi yaitu anak menjadi stres selama berada di rumah sakit
h)
Orientasi pelayanan keprwtn anak rooming in (orang tua boleh tinggal bersama anaknya di rumah sakit selama s elama 24 jam)
3)
Keperawatan Anak
a)
Pengertian Keperawatan Anak : yaitu suatu praktek keperawatan yang menekankan pada status kesehatan anak (bayi-remaja)
b)
Tujuan keperawatan anak : membantu anak sehat/sakit untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal sesuai tingkat perkembangan p erkembangan yang berorientasi pada tindakan promotif dan preventifyang berfokus pada : pendekatan anak dan keluarga, pemberian asuhan keperawatan
4)
Perspektif keperawatan anak
a)
Filosofi keperawatan Anak Merupakan keyakinan atau pandangan pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang meliputi : 1.Perawatan Berfokus pada Keluarga Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak mengingat anak bagian dari keluarga
Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan dari keluarga, untuk itu keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak (Wong, Perry & Hockenberry, 2002)
Perawat sebagai pemberi pelayanan berfokus pada keluarga dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan keluarga Acuan dalam memberikan pelayanan →
Kekuatan dan kelemahan berupa : fasilitas keluarga dalam merawat anak, tingkat pengetahuan, tingkat ekonomi, peran atau bentuk keluarga. Keterlibatan orang tua dan kemampuan keluarga dalam merawat merupakan dasar dalam pemberian asuhan keperawatan yang berfokus pada keluarga
Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada anaknya selama memberikan perawatan mengurangi dampak psikologis pada anak →
2. Atraumatic Care Adalah perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada anak dan keluarga
Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan d iberikan kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan keperawatan yang diberikan Prinsip pada atraumatic care: Menurunkan atau mencegah dampak dari perpisahan dengan orang tua Dampaknya anak cemas, takut, kurang kasih sayang proses penyembuhan, menganggu tumbang
→
menghambat
Pendekatan yang dilakukan menggunakan family centered care
2. Meningkatkan kemampuan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan anak diharapkan anak mampu mandiri dalam kehidupannya →
3. Mencegah atau mengurangi cidera dan nyeri baik fisik maupun psikologis Misalnya disuntik : mrpkan rasa nyeri akibat tindakan perlukaan, tdk akan bs dihilangkan,akan tetapi dpt dikurangi d ikurangi dengan menggunakan tehnik distraksi dan relaksasi
4. Tidak melakukan kekerasan pada anak akan dapat menimbulkan gangguan psikologis 5. Modifikasi lingkungan Mendesainnya seperti dirumah misal penataan dan dekorasi yg bernuansa anak (menggunakan alat tenun dan tirai bergambar bunga atau binatang yg lucu, hiasan dinding bergambar binatang, papan nama pasien bergambar lucu, dinding berwarna cerah di ruangan dll) meningkakan kecerian anak, perasaan aman dan nyaman sehingga anak akan selalu berkembang dan membantu proses penyembuhan.
3. Manajemen Kasus Pengelolaan kasus secara komprehensif adalah bagian utama dlm pemberian askep secara utuh, melalui upaya pengkajian, penentuan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi dari d ari berbagai kasus baik akut maupun kronis.
5)
Prinsip-prinsip keperawatan anak a)
Pertama, anak bukan miniatur orang dewasa, anak mempunyai pola tumbang menuju poses kematangan tolak ukuran →
b)
Kedua, Anak sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap pekembangan
c)
Ketiga, pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya
mengobati anak sakit tapi menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. d)
Keempat, Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak
Dikatakan sejahtera bila tidak cemas, takut dan gangguan psikologis lainnya.
6)
e)
Kelima, Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup (Proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral/etik dan aspek legal/hukum)
f)
Keenam , Tujuan keperawatan anak adalah meningkatkan maturasi yang sehat bagi anak sebagai makhluk biopsikososial legal/hukum)dan spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat
g)
Ketujuh , Kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu tumbang sebab ilmu tumbang ini mempelajari aspek kehidupan manusia
Paradigma keperawatan anak a)
Manusia (anak)
Manusia sebagai klien dlm kep anak adl individu yang berusia antara 0-18 tahun, yg sedang dlm proses tumbuh kembang, yang mempunyai kebutuhan yg spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) yang berbeda dgn orang dewasa. Anak membutuhkan pembelaan dari orang dewasa untuk mempertahankan dan meningkatkan serta memperbaiki kesehatan Hak anak mendapat pembelaan dan dilindungi →
b)
Sehat sakit
Sehat dalam kep anak adalah sehat dalam rentang sehat-sakit
Sehat adalah keadaan kesejahteraan optimal antara fisik, mental, dan sosial yang harus dicapai sepanjang sepanjang kehidupan anak dlm rangka rangka mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yg optimal sesuai dgn usianya Sehat-sakit berada dalam suatu rentang mulai dari sehat optimal pd suatu kutub dan meninggal pada kutub lainnya.
Sehat optimal
Sakit berat
Meninggal
Gambar. Rentang sehat-sakit c)
Lingkungan
Lingkungan Lingkun gan dalam paradigma kep anak yang dimaksud dimaksu d adalah lingk ungan eksternal maupun internal yg berperan dlm perubahan status kes anak Lingkungan internal seperti genetik, kematangan biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi dan adanya predisposisi terhadap penyakit Lingkungan eksternal seperti status nutrisi, ortu, sibling, masyarakat, budaya, iklim, status sosial-ekonomi d)
Keperawatan
Fokus utama dlm pelaksanaan pelayanan keprwtn : peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dgn falsafah utama yaitu askep yg berpusat pada keluarga dan perawatan terapeutik. Bentuk intervensi utama yang diperlukan anak dan keluarganya : pemberian dukungan, pemberian penkes, dan upaya peningkatan kesehatan.
7)
PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK
Peran Dan fungsi perawat anak: 1.
Pemberi Perawatan ( peran utama, untuk memenuhi kebutuhan dasar anak seperti asah, asih, asuh)
2.
Sebagai Advocat Keluarga (sebagai pembela keluarga dalam menentukan haknya pasien)
Perawat membantu anak dan keluarga dlm menentukan berbagai pilihan yg diberitahukan dan bertindak dlm memberikan memberikan yg terbaik kepada anak. 3. Pencegahan penyakit /Promosi Kesehatan Tren pelayanan kesehatan masa depan berfokus pd pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan, bukan perawatan perawatan penyakit atau ketidakmampuan Setiap bentuk pelayanan mengutamakan tindakan pencegahan timbulnya masalah baru sebagai dampak penyakit yang diderita) 4. Pendidikan (dalam asuhan keperawatan mampu sebagai pendidik, untuk merubah perilaku pada anak dan keluarga) 5. Konseling (memberikan waktu untuk berkonsultasi terhadap masalah anak maupun keluarga) 6. Kolaborasi (bekerjasama dengan TIM kesehatan lain, mengingat anak merupakan individu yang kompleks yang membutuhkan perhatian dalam perkembangan) 7. Pengambil keputusan etik (mengingat perawat selalu berhubungan dengan anak kurang lebih 24 jam, peran perawat dalam pengambil keputusan etik dalam tindakan pelayanan keperawatan) 8. Peneliti (melakukan kajian-kajian keperawatan anak, yang dapat dikembangkan untuk perkembangan teknologi keperawatan, untuk meningkatkan mutu pelayanan anak)