Kesalahan dalam Perhitungan Persediaan Ingat Ing at kem kembali bali bah bahwa wa bai baik k per persedi sediaan aan awa awall mau maupun pun per persed sediaa iaan n akh akhir ir dig diguna unakan kan un untuk tuk menghitung besarnya besarnya harga pokok penjualan dalam sistem pencatatan periodik. Persediaan akhir di periode berjalan akan secara otomatis otomatis menjadi persediaan awal di tahun tahun berikutnya. Kesalahan yang terjadi dalam melakukan penghitungan penghitungan atas persed persediaan iaan akan mempeng mempengaruh aruhii baik nera neraca ca maupun laporan laba rugi. Kesalahan dalam mencatat besarnya fisik persediaan ini akan menyemodulkan salah saji dalam saldo persediaan akhir. Karena persediaan merupakan aktiva lancar, maka besarnya aktiva lancar maupun total aktiva perusahaan secara keseluruhan juga akanmenjadi salah saji di neraca. Di sa samp mpin ing g it itu u kes kesal alah ahan an da dala lam m mel melak akuk ukan an pe peng nghi hitu tung ngan an at atas as per perse sedi diaa aan n in inii ju juga ga ak akan an mengakibatkan besarnya harga pokok penjualan, laba kotor, dan laba bersih yang tersaji dalam laporan lapor an laba rugi menjadi keliru. Efekn Efeknya ya terhadap harga pokok penjualan penjualan dapat ditentukan ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Persediaan Awal + harga Pokok Pembelian – Persediaan Akhir = Harga Pokok Penjualan
Efeknya terhadap laba kotor dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan Penjualan = Laba Kotor
!edangkan !edan gkan efeknya terh terhadap adap laba bersi bersih h dapat ditentukan ditentukan denga dengan n mengg menggunak unakan an rumu rumuss sebagai berikut
Laba Kotor – Beban Operasional +/ Pendapatan !Beban" LainLain = Laba Bersih
Kemudian, juga ingat kembali bahwa laba bersih ini akan ditutup ke akun modal pada setiap akhir periode akuntansi, sehingga besarnya mdal juga akan menjadi salah saji di neraca. "esarnya salah saji untuk modal akan sama dengan besarnya salah saji untuk persediaan akhir, aktiva lancar, dan total aktiva. !ebagaii ilustr !ebaga ilustrasi, asi, misalkan bahwa berdasarkan berdasarkan penghitungan penghitungan fisik atas persediaan persediaan yang dilaku dil akukan kan pad pada a tan tangga ggall #$ Des Desembe emberr %& %&&', &', per perusa usahaa haan n tel telah ah kel keliru iru men mencat catatn atnya ya sebe sebesar sar (p. )*%.&& )*% .&&&.& &.&&&, &&, pad padaha ahall jum jumlah lah yan yang g seh seharu arusny snya a ada adalah lah (p. )+* )+*.&& .&&&.& &.&&&, &&,. .
Kesa Ke salah lahan an dal dalam am
pencatatan ini akan menyemodulkan besarnya persediaan akhir, aktiva lancar, dan total aktiva di neraca menjadi kekecilan sebesar (p. %#.&&&.&&&,. Karena nilai persediaan persediaan akhir kekecilan, maka maka harg ha rga a pok pokok ok pe penj njua uala lan n ya yang ng te ters rsaj ajii da dala lam m la lapo pora ran n la laba ba ru rugi gi ak akan an me menj njad adii ke kebes besar aran an (p. %#.&&&.&&& %#.&& &.&&&,. ,. Dengan Dengan demik demikian, ian, berar berarti ti kekeci kekecilan lan (p. %#.&& %#.&&&.&&& &.&&&, ,
!ejak laba bersi bersih h
ditutup ditut up ke perki perkiraan raan modal, maka besarnya besarnya modal yang disajikan disajikan dalamn eraca per tanggal tanggal #$
Desember %&&' uga akan menjadi kekecilan (p. %#.&&&.&&&,. Efeknya terhadap laporan keuangan perusahaan akan diringkas sebagai berikut
Jumlah Salah Saji Neraca: Persediaan akhir keke#ilan Akti$a lan#ar keke#ilan %otal akti$a keke#ilan &odal keke#ilan
'p( !)*((", 'p( !)*((", 'p( !)*((", 'p( !)*((",
Laporan Laba rugi: Harga pokok penjualan kebesaran Laba kotor keke#ilan Laba bersih keke#ilan
'p( !)*((", 'p( !)*((", 'p( !)*((",
!ekarang sebaliknya, misalhnya bahwa berdasarkan penghitungan fisik atas persediaan yang dilakukan pada tanggal #$ Desember %&&', perusahaan telah keliru mencatatnya sebesar (. )+*.&&&.&&&, padalah jumlah yang benar adalah hanya sebesar (p. )%*.&&&.&&&,. Kesalahan dalam pencatatan ini akan menyemodulkan besarnya persediaan akhir, aktiva lancar, dan total aktiva di neraca menjadi kebesaran (p. (p. %#.&&&.&&&,. Karena nilai persediaan akhir kebesaran, maka harga pokok penjualan akan menjadi kekecilan (p. (p. %#.&&&.&&&,. Dengan demikian, pada akhirnya laba kotor dan laba bersih akan menjadi kebesaran (p. (p. %#.&&&.&&&,. !ejak laba bersih ditutup ke akun modal, maka besarnya modal yang disajikan dalam neraca per tanggal #$ Desember %&&'
juga
akan
menjadi
kebesaran
(p. %#.&&&.&&&,.
Efeknya
terhadap laporan keuangan perusahaan akan diringkas sebagai berikut
Jumlah Salah Saji Neraca: Persediaan akhir Kebesaran Akti$a lan#ar Kebesaran %otal akti$a Kebesaran &odal Kebesaran
'p *((, 'p )*((, 'p )*((, 'p )*((,
Laporan Laba rugi: Harga pokok penjualan Keke#ilan Laba kotor Kebesaran Laba bersih Kebesaran
'p !)*((", 'p )*((, 'p )*((,
Kesalahan dalam melakukan penghitungan fisik atas persediaan akhir biasanya baru diketahui dalam periode berikutnya setelah kesalahan tersebut dicatat. Dalam kasus ini, laporan keuangan periode yang lalu dimana kesalahan terjadi haruslah dikoreksi. -yat jurnal yang perlu dibuat untuk mengoreksi besarnya persediaan akhir yang telah dicatat kekecilan adalah sebagai berikut baik apakah perusahaan menggunakan metode periodik ataupun perpetual
-r( Persediaan Barang -agangan Kr( &odal
.
-yat jurnal yang perlu dibuat untuk mengoreksi besarnya persediaan akhir yang telah dicatat kebesaran adalah sebagai berikut baik apakah perusahaa menggunakan metode periodik ataupun perpetual/
.
-r( &odal Kr( Persediaan Barang -agangan
-pabila bentuk perusahaan adalah perseroan, bukan perserorangan atau persekutuan, maka perkiraan modal yang terdapat dalam dua jurnal di atas diganti dengan pe rkiraan laba ditahan. -kan tetapi, jika kekeliruan baru ditemukan setelah dua periode berikutnya, maka tidak ada ayat jurnal koreksi, karena kesalahan dalam persediaan akhir di periode berjalan akan memiliki efek yang membalik atas besarnya laba bersih periode berikutnya. 0adi, setelah dua tahun, total laba bersih akan terkoreksi dengan sendirinya. Perhatikanlah dua kemungkinan berikut ini $/
Kesalahan persediaan Persediaan akhir keke#ilan Persediaan awal keke#ilan
Harga pokok penjualan Keke#ilan Kebesaran
Laba bersih Keke#ilan kebesaran
Perhatikanlah bahwa jika dalam periode berjalan, besarnya persediaan akhir telahkeliru dicatat
kekecilan,
maka
besarnya
laba
bersih
untuk
periode
berjalanini
juga
akan
menjadi kekecilan. !aldo persediaan akhir yang kekecilan dalam periode berjalanini akan di bawa ke periode berikutnya sebagai persediaan awal. Karena persediaan akhir dalam periode berjalan kekecilan, maka besarnya persediaan awal di tahun berikutnya juga akan menjadi kekecilan. 0ika persediaan awal di tahun berikutnya kekecilan, maka laba bersih untuk tahun berikutnya ini akan menjadi kebesaran. 1leh karena semodul itu, jika kekeliruan ini baru ditemukan setelah dua tahun berikutnya, maka tidak perlu ayat jurnal koreksi.
Kesalahan persediaan Persediaan akhir Kebesaran Persediaan awal Kebesaran
Harga pokok penjualan Keke#ilan Kebesaran
Laba bersih Kebesaran Kebesaran
Perhatikanlah bahwa jika dalam periode berjalan, nilai persediaan akhir telah keliru di#atat kebesaran, maka laba bersih untuk periode berjalanini juga akan menjadikebesaran( 0aldo persediaan akhir 1ang kebesaran dalam periode berjalan ini akan dibawa ke periode berikutn1a sebagai persediaan awal( Karena persediaan akhir dalam periode berjalan kebesaran, maka nilai persediaan awal di tahun berikutn1a juga akan menjadi kebesaran( 2ika persediaan awal di tahun berikutn1a kebesaran, maka laba bersih untuk tahun berikutn1a, maka laba bersih untuk tahun berikutn1a ini akan menjadi keke#ilan( Oleh semodul itu, jika kekeliruan ini baru ditemukan setelah dua tahun berikutn1a, maka tidak perlu a1at jurnal koreksi( http://hanifsky.blogspot.com/2011/12/kesalahan-dalam-perhitunganpersediaan.html