Makalah Asuhan Kebidanan KB dan KesPro “Alat Kontrasepsi Dengan Metode Barier”
Disusun Oleh : Kelompok 8 1. ". $. '. ). ,. 0.
Auill Auillaa Mart Martaa !a !asman sman #lsa #lsa Astag stagia ia Put Putri ri %ihan %ihan &ikmat &ikmatul ul Maulid Maulidaa &ad( &ad(aa Kha Khair iraa &ur &urdi di *ahm *ahmii Andri Andrita ta +ud +udaa -her -herll ll( ( Okt Okta air ir/a /a eb( -und -undar arii
Kelas : 223B D 2 Kebidanan Dosen Pembimbing : 4aspita 4aspita *i/k( -(ur(a 45-.-i!5M.Keb 45-.-i!5M.Keb
PO6!#KK#- K#M#&K#- *2 PADA&7 P*OD2 D 2 K#B2DA&A& !.A !.A "1) 9 "1,
KATA PENGANTAR
Pui s(ukur penulis kami u;apkan kepada Allah -
Padang5 "8 anuari "1,
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... DAFTAR ISI......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN
1.1 6atar Belakang.................................................................................................. 1." *umusan Masalah.............................................................................................. 1.$.!uuan.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
".1. Pengertian Metode Barier ................................................................................ "." Kondom............................................................................................................. ".$ Barier 2ntra>aginal............................................................................. BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ B. -aran.................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengaturan kelahiran menggunakan alat KB merupakan metode (ang dapat dipilih selama tidak
mengganggu kesuburan
atau kesehatan5 sehingga diharapkan dapat
diatur.!entun(a dalam batas kemampuan manusia. Kapan saat (ang baik untuk hamil. !entun(a tak ada metode kontrasepsi (ang benar3benar bebas masalah. !etap hamil meskipun sudah menggunakan alat KB. =mumn(a ban(ak pasangan suami istri memilih metode (ang terbaik bagi mereka5 disesuaikan dengan kebutuhan masing3masing pasangan. Pada /aman sekarang peren;anaan kehamilan bisa di lakukan dengan berbagai ;ara berupa ;ara alami dengan menggunakan alat dan sebagain(a. Dalam makalah ini5 kelompok kami akan lebih memperelas pengetahuan tentang metode sederhana dengan alat berupa kondom dan barier intra >agina?diaragma@. 4al ini karena kondom lebih sering di gunakan pada kalangan mas(arakat (ang kurang pengetahuan tentang ma;am3ma;am metode KB. 1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa (ang dimaksud dengan metode kontrasepsi barier ". Bagaimana ;ara kera kondom5 kelebihan dan kekurangan5 eek samping serta indikasi dan kontraindikasi penggunaan kondom $. Bagaimana ;ara kera barier intra >aginal5 kelebihan dan kekurangan5 indikasi serta kontraindikasi dan eek samping '. Apa saa ma;am3ma;am kontrasepsi barier intra >aginal 1.3 TUJUAN
1. Mampu memahami tentang metode kontrasepsi barier. ". Mampu memahami ;ara kera5 kelebihan dan kekurangan5 eek samping serta indikasi dan kontrandikasi penggunaan kondom. $. Mampu memahami ;ara kera barier intra >aginal5 kelebihan dan kekurangan5 eek samping5 serta indikasi dan kontaraindikasi. '. Mampu memahami ma;am3ma;am kontrasepsi barier intra >agi
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN METODE BARIER
Metode barier adalah metode kontrasepsi dengan ;ara menghalangi pertemuan sperma dengan sel telur (ang siatn(a sementara. +akni menghalangi masukn(a sperma dari >agina sampai kanalis ser>ikalis.
2.2 KONDOM
Penggunaan kondom untuk tuuan perlindungan terhadap pen(akit kelamin telah dikenal seak /aman Mesir kuno. Pada tahun 1))$ 7abriele allopi melukiskan tentang penggunaan kantong sutera (ang diolesi dengan min(ak5 dan (ang dipasang men(elubungi penis sebelum koitus. Penggunaann(a ialah untuk tuuan melindungi laki3laki terhadap pen(akit kelamin. Pemakaian kondom untuk tuuan kontrasepsi baru dimulai kira3kira pada abad ke318 di 2nggris. Kodom (ang klasik terbuat dari karet ?lateks@ dan usus biri3biri. +ang kini paling umum dipakai ialah kondom dari karet 5 kondom ini tebaln(a kira3kira 5) mm. kini telah tersedia berbagai ukuran dengan berma;am3ma;am arna. Prinsip kera kondom ialah sebagai perisai dari penis seaktu melakukan koitus5 dan men;egah pengumpulan sperma dalam >agina. Bentuk kondom adalah silindris dengan pinggir (ang tebal pada uung (ang terbuka5 sedang uung (ang buntu berungsi sebagai penampung sperma. Biasan(a diametern(a kira3kira $13$,5) mm dan panangn(a lebih kurang 1C ;m. Kondom ada dua ma;am (aitu untuk pria dan anita.Kondom pria biasan(a dibuat dari late ?karet@ (ang sangat tipis5 pol(urethane ?plastik@5 sedangkam kondom anita terbuat dari pol(urethane.#ektiitas kondom pria antara 8)3C)E5 sedangkan kondom anita sebesar 0)3 C)E. Ma;am 3 ma;am kondom : 1
kulit •
Dibuat dari membrane usus biri3biri ?;ae;um@
•
!idak meregang atau mengkerut
•
Menalarkan panas tubuh5 sehingga dianggap tidak mengurangi sensi>itas selama senggama.
•
6ebih mahal
•
%umlahn(a F1E dari semua enis kondom
"
6ateks •
6ebih ban(ak dipakai
•
Murah
•
#lastis
$
Plastik •
-angat tipis ?.")3.$) mm@
•
%uga menghantarkan panas tubuh
•
6ebih mahal dari kondom lateks
Gara kera 1
Men;egah sperma masuk ke saluran reproduksi anita.
"
-ebagai alat kontrasepsi
$
-ebagai pelindung terhadap ineksi atau transmisi mikroorganisme pen(ebab
PM-.
#ek samping Pada penggunaan alat kontrasepsi kondom biasan(a mempun(ai eek samping iritasi kulit genetalia karena bahan kondom terbat dari lateks atau plastik (ang dimana setiap indi>idu bisa saa menadi irtasi. Karena kulit pada bagian sekitar genetalia bisa dibilsng ;ukup sensiti5 sehingga tidak menutup kemungkinan teradi iritasi seperti kemerhana atau gatal pada genetalia setelah pemakaian kondom. a
;ara penggunaan kondom pria
Keluarkan kondom dari adah hati3hati ?angan sampai tergores atau robek @
Pasangkan kondom diuung penis pada saat penis sudah berereksi dengan uung kondom diepit dengan " ari lalu putar biar tidak ada udara (ang masuk.
7ulung kondom kearah pangkal penis dan sisakan sedikit ruang kosong diuung penis untuk menampung sperma.
b
;ara pelepasan kondom pria
6epaskan kondom saat penis masih ereksi. !ahan bagian pangkaln(a agar tidak tumpah saat dilepas. -etelah lepas pastikan penis tidak bersentuhan lagi dengan >agina.
Bungkus dengan tissue saat membaa kondom agar tidak tumpah. Buang kondom bekas di tempat sampah.
Buang sampah ke dalam kloset5 ;u;i kondom sampai bersih lalu bungkus dengan tissue atau kresek dan buang ke tempat sampah.
a.
Gara pemasangan kondom anita
Pastikan kemasan masih dalam keadaan baik5 buka kemasan kondom anita.
Posisi dalam pemasangan kondom anita sebaikn(a dengan ;ara ongkok (aitu kaki diletakkan diatas kursi atau berdiri.
Masukkan kondom anita dalam alat genitalia anita ?>agina@ dengan menekuk sedilkit kondom dan didorong masuk kedalam >agina
b
Gara pelepasan kondom anita
-etelah berhubungan seksual5 pastikan kondom masih ada didalam dengan ;ara meraba kondom menggunakan ari (ang di masukkan ke dalam >agina.
-etelah dipastikan adan(a kondom5 tarik se;ara perlahan kondom dalam >agina.
Bungkus kondom (ang sudah dipakai dengan menggunakan kertas atau plastik5 kemudian masukkan kedalam tempat sampah.
Kelebihan a Men;egah kehamilan. b Memberi perlindungan terhadap pen(akit menular seksual ; Dapat diandalkan5 relati murah. d -ederhana5 ringan 5 e !idak perlu memerlukan pemeriksaan medis5 super>isis5 atau ollo up. !idak mengganggu produksi A-2 g !idak mengganggu kesehatan klien. h Bila digunakan se;ara tepat maka kondom dapat digunakan untuk men;egah kehamailan dan penularan pen(akit menular seksual. i Kondom tidak mempengaruhi kesuburan ika digunakan dalam angka panang. Kondom mudah didapat dan tersedia dengan harga (ang terangkau.
Kekurangan 1 4an(a sekali pakai
" Karena sangat tipis makan kondom mudah robek bila digunakan atau disimpan tidak sesuai aturan $ 4an(a eekti ika dipasang dengan tepat ' Dapat lepas saat berhubungan seks ) Kondom (ang terbuat dari lateks dapat menimbulkan alergi pada beberapa orang. Kontra indikasi 1 Pria dengan ereksi (ang tidak baik " *ia(at s(ok septik $ !idak bertanggung aab se;ara seksual. ' Alergi terhadap karet Kondom baik digunakan : 1@ Pasien (ang ingin menarangkan anak "@ Pasien (ang merasa ;emas atau takut tertular PM- seperti 429A2D-
2.3
BARIER INTRA VAGINAL
Metode ini merupakan metode meghalangi masukn(a spermato/oa ke dalam traktus genitalia interna anita dan immbobilisasi 9mematikan spermato/oa dan spermasidn(a. Keuntungan a
Men;egah kehamilan
b
Mengurangi Hpisioto pen(akit akibat hubungan seks.
Kekurangan a
Angka kegagalan Hpisioto tinggi.
b
Aktiitas hubungan seks harus dihentikan sementara untuk memasang alatn(a
;
Perlu dipakai se;ara konsisten5 hati3hati5 selalu pada setiap senggama.
Ma;am3 ma;am barier intra >aginal 1 diaragma " Kap ser>iks $ -pons
=ntuk mendapatkan eektiitas (ang lebih tinggi5 metode barier intra >aginal harus dipakai bersama dengan spermamisid. aktor (ang dapat mempengaruhi eektiitas metode ini5 antara lain : a
Paritas
b
rekuensi senggama
;
Kemampuan memakain(a dengan benar.
d
Kebiasaan dan moti>asi akseptor dalam pen;egahan kehamilan.
Ada satu hal (ang sangat penting (ang harus mendapat perhatian akseptor (ang menggunakan barrier intra >aginal (aitu kemungkinan timbuln(a -2&D*OM -+OK !OK-2K ?!--@ bila teradi kelalaian dalam pemakainn(a. Galon akseptor metode barier intra >aginal harus diberi instruksi3instruksi untuk mengurangi9 men;egah risiko timbuln(a !--: a
Gu;i tangan dengan sabun sebelum memasang atau mengeluarkan alatn(a.
b
%agan menggunakan barrier intra >aginal lebih lama dari "' am
;
%angan menggunakan barier intra >aginal pada saat haid5 artau bila ada perdarahan per>aginam.
d
-etelah melahirkan ba(i aterm5 tunggu ,31" minggu sebelum menggunakam metode barrier intra >aginal.
e
Demam 5 muntah
•
Diarrhoe
•
1
&(eri otot tubuh 5 rash ?sunburn9seperti tersengat sinar matahari@
Bila mendunga5 !-- keluarkah alat kontrasepsin(a dan hubungi petugas medis.
g
Bila pernah mengalami !-- pilih metode kontrasepsi lainn(a.
DIAFRAGMA
Diaragma adalah kap berbentuk bulat ;embung5 terbuat dari lateks5 (ang diisersikan kedalam >agina sebelum berhubungan seksual dan menutup serbiks. Diargama atau ;eri;al ;ap berguna untuk menutupi uterus sehingga men;egah sperma membuahi sel telur. Metode ini bisa tidak biasa diindonesi karena pemasangan(a mhal5 pemasangann(a harus dengan tenaga
medis.Angka kegagalan sangat tinggi5 peningkatan resiko ineksi5 membutuhkan e>aluasi dari tenaga kesehtan dan ken(amanan.
%enis diaragma A lat spring ?lat metal band@ Pinggir alas dragma mempun(ai lempengan logam (ang pipih5 diargma ini dapat dipakai anita dengan : otot3otot >agina (ang kuat5 ukuran kontur >agina normal5 ar;us pubis (aang dangkal dibelakang simpisis pubis5 multigra>ida5 uterus antilei5 ser>iks (ang panang mengarah kebelakang. B
;oil spring Pinggir alas diaragma mempun(ai kaat logam dengan pegas9per spiral (ang bundardan dilapisi karet5 diaragma ini terutama berhguna untuk aita dengan : otototot >agina kuat5 ar;us pubis (ang dalam dibelakang os pubid5 tidak ada perubahan posisi uterus5ukuran dan kontur >aginal normal.
G
Ar;hing spring ?kombinasi metal spring@ Pinggir alas diaragma mempun(ao pegas logam rangkap5 diaragma ini ;o;ok dengan anita dengan : tonus otot3otot >agina (ang elek5 sistokel9rektokel sedang5 prolapsus uteri ringan5 ser>iks (ang panang mengaraha kedepan.
Memilih ukuran diaragma a Aari telunuk dan ari tengah dimasukan kedalam >agina sampai uung ari tengahmen(entuh dinding posterior >agina. 2bu ari digerakkan sampai titik pertemuan ari telunuk dengan os pubis. b %arak antara uung ari tengah dan bagian depan ibu ari adalah diarama (ang diperlukan.
Manaat kontrasepsi diaragma a
eekti bila digunakan dengan benar
b
!idak mengganggu produksi A-2
; !idak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai , am sebelumn(a.
d
!idak menggangu kesehatan klien.
e
!idak mempun(ai eek sistemik
-alah satu perlindungan terhadap 2M-9429A2D-
g
Bila digunakan saat haid menampung darah haid.
Kekurangan a #ektiitas sedang ?bila digunakan dengan spermisida angka kegaalan ,31,kehamilan per 1 perempuan per tahun pertama@ b Keberhasilan
sebagai
kontrasepsi
bergantung
pada
kepatuha
mengikuti
;arapenggunaan. ; Moti>asi diperlukan berkesinambungan dengan penggunaan(a setiapberhubungan seksual d Pemeriksaan Hpisio oleh petugas kesehatan terlatih diperlukan untuk memastikan pemasangan (ang tepat e Pada beberapa penggunaan menadi pen(ebab ineksi saluran uretra Pada , am pas;a hubungan seksual5 alat masih harus berada diposisin(a
Kontraindikasi a Kelainan anatomis dari >agina5 ser>iks.5 dan uterus. Prolapsus uteri5 ;(stole9re>tole5 (ang besar5 retro>ensi atau antelei uterus (ang berlebihan5 septum >agina. b 2neksi traktus urinarius (ang berulang3ulang. ; Alergi terhadap late atau spermasid. d *ia(at !-e &(eri pel>is9n(eri introitus (ang sementara (ang disebabkan oleh apapun ?P2D5 herpes5 baru mengalami Hpisiotom(5 introitus (ang sangat sempit9ketat@ Postpartum ,31" minggu g Ketidakmampuan ;alon akseptor KB atau pasangan untuk mempelaari dan melaksanakan teknik insersi (ang benar.
#ek samping dan komplikasi
#ek samping (ang serius umun(a tidak ada5 bilamana diaragma dipakai sebagaimana mestin(a. Kadang3kadang reaksi alergi dan iritasi >agina 5 ineksi. -ebab kegagalan: a
Ketidaktauan ;ara pemakaian (ang benar.
b
=kuran diaragma tidak tepat
;
!eradin(a perubahan letak diaragma selama senggama.
d
Adan(a ;a;at9kerusakan pada diaragma
Perlu diperhatikan : %ika ada kemungkinan teradi !-- ruuk segera pasien ke asilitas pela(aanan kesehatan (ang lebih lengkap.Apabila ada panas lebih dari $8 deraat ;el;ius maka berikan rehidrasi peroral dan analgesi.
Gara penggunaan9instruksi bagi klien a
7unakan diaragma setiap kali berhubungan seksual
b
Pertama kosongkan kandung kemih dan ;u;i tangan
; Pastikan diaragma tidak berlubang ?tes dengan mengisi diaragma dengan air atau melihat menembus ;aha(a d Oleskan
sedikit
spermisida
krim
atau
ell(
pada
;ap
diaragma
?untuk
memudahkanpemasangan tambahkan krim atau elli5 remas bersamaan dengan pinggirann(a@ e
Posisi saat memasang diaragma :
-atu kaki diangkat ke atas kursi atau dudukan toilet
-ambil berbaring
-ambil ongkok 6ebarkan kedua bibir >agina
g Masukkan diaragma ke dalam >agina auh kebelakang5 dorong bagian depan pinggiran ke atas dibalik tulang pubis h Masukkan ari kedalam >agina sampai men(entuh ser>iks5 sarungkan karetn(a danperiksa ser>iks telah terlindungi. i
Diaragma dipasang di >agina sampai , am sebelum berhubungan seksual. %ika hubungan seksual berlangsung diatas , am setelah pemasangan5 tambahkan
spermisida didalam >agina. Diaragma berada dalam >agina paling tidak , am setelah terlaksanan(a . %angan tinggalkan diaragma lebihdari "' am sebelum diangkat. Mengangkat dan men;abut diaragma dengan menggunakan ari telunuk dan teng ah. k Gu;i dengan sabun dan air5 keringkan sebelum disimpan kembali di tempatn(a.
2
KAP SERVIKS
-uatu alat kontrasepsi (ang han(a menutupi ser>iks saa. Dibandingkan dengan diaragma5 kap ser>iks lebih dalam9tinggi kubahn(a tetapi diametern(a lebih ke;il5 umun(a lebih kaku5 memutupi ser>iks karena hisapan ?su;tion@5 bukan karena pegas. Iaman dahulu kap ser>iks terbuat dari logam9plastik5 sekarang (ang ban (ak dari karet. !ingkat kegagalan : Pada 1 anita (ang menggunakan metode ini selama satu tahun5 terdapat seban(ak 0 orang anita (ang hamil.
Gara kera Ger>i;al kaps akan menutupi pembukaan ser>iks sehingga menahan sperma agar tidak mendapatkan akses men;apai saluran alat reproduksi bagian atas ?uterus dan tuba allopi@ dan sebagai alata tempat spermisida senata sperma tambahan untuk membunuh sperma3sperma (ang tidak tertahan pada kaps ser>iks.
-(arat pemakaian kap ser>iks a. -er>iks harus dapat di;apai b. -er>iks ;ukup panang untuk menahan kaps ;. -er>iks tidak luka Ma;am3ma;am kap ser>iks a. Pre>enti ;a>it( rim ;ap •
Paling sering dipakai
•
!ersedia dalam ' ukuran5 diameter dalam ""5 ")5 "8 dan $1 mm.
b. Dumas atau >ault ;ap •
*elati dangkal5 berbentuk mangkuk dengan pinggir alas (ang tebal dan bagian tengah (ang tipis.
•
!ersedia dalam ) ukuran5 )30)mm.
•
Go;ok untuk anita (ang tidak dapat memakai diaragma oleh karena otot >agina (ang kurang baik atau anita dengan ser>iks (ang terlalu pendek
;. imule ;ap •
Berbentuk lon;eng panang dengan pinggir (ang menonol ?langed@ untuk memperkuat hubungan dengan sekitarn(a.
•
•
Go;ok untuk anita dengan : 3
!onus otot >agina kurang baik
3
G(sto;ele
3
-er>iks (ang lebih panang dari rata3rata.
!ersedia dalam ukuran '"3)) mm.
Keuntungan a. Digunakan selama men(usui b. #ekti5 5meskipun tanpa spermisid5 bila dibiarkan di ser>iks untuk aktu J "' am5 pemberian spermaside sebelum bersenggama menambah eektiitasn(a. ;. !idak terasa oleh suami pada saat bersenggama. d. Dapat dipakai anita sekalipun ada kelainan anatomi9ungsional dari >agina misaln(a sistokel5 rektokel5 prolapsus uteri5 tonus otot >agina (ang kurang baik. e. %arang terlepas selama senggama.
Kerugian a. Angka kegagalan tinggi b. Peningkatan resiko tinggi ;. Membutuhkan e>aluasi dari tenaga kesehatan d. Ketidakn(aman ketika pemakaian5 penggunaan(a ;ukup sulit. e. =kuran ;er>ikal ;aps (ang digunakan seaktu3aktu harus diubah tergantung pada kehanilan5 abortus9keguguran5 operasi pel>i; atau perubahan berat badan . !idak boleh digunakan pada anita (ang sedang menstruasi. g. Beberapa anita merasa n(eri dan pasangann(a merasa tidak n(aman. h. !idak dapat men;egah pen(ebaran 2M-5 429A2D-.
Kontraindikasi a. Bentuk ser>iks (ang abnormal ?ukuran5 posisi@ pap smear abnormal. b. Postpartum ,31" minggu. ;. *andang ser>iks ?ser>i;itis@ (ang kronis5 ineksi adneksa atau neoplasma ser>iks. d. Otot >agina (ang sensiti5 erosi atau laserasi ser>iks. e. Perdarahan pada >agina5 termasuk ketika sedang menstruasi . *ia(at !--5P2D5 atau alergi dengan karet atau spermiside.
#ek samping dan komplikasi a. !imbuln(a sekret (ang sangat berbau bila kap ser>iks dibiarkan terlalu lama dalam >agina. b. Men(ebabkan iritasi pada >agina 5 ser>iks karena kontak (ang terlalu lama dengan karet ?kap@ dan spermisidn(a. ;. Men(ebabkan ineksi pada saluran kemih d. Beresiko teradi !--. 4al ini teradi ika pemakaian ser>i;al ;aps dilakukan pada saat menstruasi e. Bertambahn(a abnormalitas ser>iks (ang berhubungan dengan 4P.
Beberapa tips untuk memasukkan kap ser>iks a. !ahap pertma untuk memasukkan atau mengeluarkan kap ser>iks adalah dengan men;u;i tangan. Pemakai memasukkan kap ser>iks saat seksualitasn(a bangkit dan sebelum melakukan hubungan seksual. b. -ebelum memasukkan5 isis sepertiga kubah kap ser>iks dengan spermiside. Pisahkan labia dengan kedua tangan . tangan (ang lain menangka( sekeliling pinggiran kap diantara ibu ari dengan telunuk. ;. Masukkan kap kedalam >agina dan dorong kap sepanang dinding >agina seauh kap itu bisa masuk. Gara ini bisa dilalkukan dengan ;ara berdiri5 mengngkat satu kaki ke atas5 posisi ongkok5 berbaring. d. 7unakan ari untuk menempatkan kap ser>iks5 tekan pinggiran kap disekitar ser>iks sampai ser>iks sudah tertutup dengan kap tersebut. Periksa posisi kap
dengan ;ara mendorong kubah kap untuk memastikan baha ser>iks sudah tertutupi. e. =sap dengan ari mengelilingi pinggiran kap . Pemakai harus mempertahankan kap ser>iks selama , am setelah eakulasi intra>agina terakhir untuk memastikan baha sperma (ang tertinggal di dalam >agina tidak memasuki ke dalam rongga uterus. g. &amun5 untuk mengeluarkan kap ser>iks harus dilakukan dalam kurun aktu '8 am. -etelah itu kap ser>iks dilepaskan5 lalu bersihkan kap dengan sabun dan air hangat dan angin3anginkan5 setelah itu disimpan dengan benar agar dapat digunakan kembali. h. Dengan peraatan (ang tepat5 kap dapat bertahan selama " tahun5 tapi harus diperiksa se;ara teratur untuk memastikan apakah ada lubang5 atau bo;or. Bila teradi kerusakan pada kap5 maka pemakai diinstruksikan untuk segera menggantin(a.
3
SPONS
-pons kontrasepsi adalah bentuk modiikasi dari agen spermisidal. Ma;amn(a seperti sponge ke;il berbentuk bantal. -atu sisi dari sponge berbentuk ;ekung (ang dimasukkan untuk menutupi ser>iks dan mengurangi kemungkinan perubahan letak spon selama senggama. -pons ini mengandung ;akram poliuretan nono(nol3C (ang dipasang selama "' am sebelum senggama. -etelah dibasahi5 spons ditempatkan di ser>iks. -pons ini dapat digunakan dalam beberapa kali senggama tanpa harus diganti. -pons ini sebaikn(a baru dilepas , am setelah senggamaa.
Gara kera a. Melepas spermiside (ang terkandung didalamn(a. b. Merupakan barrier antara spermato/oa dan spermiside ;. Menebak9meangka spermato/oa dalam spons.
#ektiitas -e;ara teori )38 kehamilan91 anita pertahun. &amun5 dalam praktikn(a C3"091 anita pertahun.
2nsersi spons a. Mula3mula spons dibasahi dengan air ledeng seban(ak kira3kira " sendok makan5 lalu diperas se;ukupn(a untuk menghilangkan air (ang berlebihan. b. -ponge kemudian dimasukkan kedalam >agina sampai men;apai ser>iks.
Kontraindikasi a. *ia(at !-- atau alergi terhadap pol(urethane atau spermisiden(a. b. Ketidakmampuan anita untuk melakukan insersi dengan benar. ;. Kelainan anatomis dari >agina seperti prolapsus uteri5 sistokel5 rektokel5 retroleks (ang ekstrim5 septum >agina.
#ek samping dan komplikasi 2ritasi atau reaksi alergi (ang umun(a disebabkan oleh spermisida.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Metode kontrasepsi dengan ;ara menghalangi pertemuan sperma dengan sel telur (ang siatn(a sementara5 (akni menghalangi masukn(a sperma seak >agina sampai kanalis ser>ikalis. +ang termasuk kedalam kontrasepsi metode barier adalah: Kondom5 -permisida5 Diaragma. Masing3masing alat KB tersebut menmun(ai keuntungan dan kerugian. Dan alat3alat kontrasepsi tersebut eekti bila digunakan dengan baik dan benar.
3.2 SARAN
Dalam menalankan program KB5 kita harus men(adari uga baha keluarga beren;ana harus didukung oleh peningkatan kesehatan5 sosial ekonomi5 serta pendidikan tentang alat kontrasepsi misaln(a dengan mengadakan pen(uluhan tentang program KB.
DAFTAR PUSTAKA
K5 =PD5 Bagian Obstetri 7inekologi. 1C8. Teknik Keluarga Berencana (Perawatan Kesuburan). Bandung: #6-!A* O-#!
4artanto5 4anai. "'. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. %akarta: Pustaka -inar 4arapan
-eti(aningrum5 #rna. "1,. Pelayanan keluarga berencana. %akarta:!2M
Prairohardo5 -arono. "11. Ilmu Kandungan. %akarta : Bina Pustaka -arono Prairohardo