BAB I PENDAHULUAN
A. Ilus Ilustr tras asii Kasu Kasuss Dalam penyusunan laporan ini, kami berjumpa dengan seorang ibu
hamil yang bersedia sebagai narasumber dengan usia kandungan memasuki trim trimes este terr ke tiga tiga.. Untu Untuk k meng mengen enal al lebi lebih h lanj lanjut ut,, di bawa bawah h ini ini kami kami lampirkan identitas narasumber tersebut : Nama : Rumiatun Usia : 35 tahun Usia kehamilan : 7 bulan ehamilan anak ke : !! !! "ekerjaan : #bu rumah tangga $lamat : %anarejan &elatan, "emalang. B. Desk Deskri rips psii Kas Kasus us 1. Kond Kondis isii kel kelua uarg rga a 'ba 'ba Rum, Rum, sapa sapaan an yang ang akra akrab b nan nan bers bersah ahab abat at di teli teling ngaa
masyarakat sekitar. 'ba Rum adalah seorang ibu yang masih berusia (ukup muda, namun sudah dikaruniani anak yang (ukup banyak. 'ba Rum memiliki seorang suami yang bernama $bdul )ha*ali. $walnya, suaminya suaminya bekerja bekerja sebagai tukang pijat. pijat. arena kondisi ekonominya ekonominya yang tak (ukup untuk membiayai seluruh kebutuhan keluarganya, maka ia merangkap sebagai tukang parkir. #bu dari !+ anak itu merasa senang dengan dengan kehamilan anak ke !! sekarang ini, mengingat anaknya yang ke- telah dipanggil oleh ang 'aha uasa akibat sakit yang tak tertangani karena tidak bisa membiayainya untuk berobat. 'ba Rum beranggapan bahwa kehadiran anak anak adal adalah ah suatu suatu anug anuger erah ah dan dan ri*ki ri*ki yang yang dibe diberik rikan an oleh oleh $llah llah,, sehingga ia enggan untuk menolaknya. Namun demikian, jarak antara anak anak yang yang satu dengan dengan anakny anaknyaa yang yang lain lain begitu begitu dekat, dekat, ia kurang kurang
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya serta tidak memprogramkan / untuk keluarganya karena menurutnya mengikuti program / membutuhkan biaya yang banyak, sehingga kondisi anak anaknya terlihat kurang terawat. 'ba Rum tidak pernah mengadakan a(ara tradisional dalam budaya jawa selama mengandung. Dari pihak keluarganya, memiliki anak yang banyak merupakan hal yang wajar. 'ereka tidak heran dan respon mereka biasa saja jika 'ba Rum dan suaminya akan memiliki anak lagi, meski keduanya masih memiliki bayi yang berusia satu setengah tahun. &elama hamil, 'ba Rum hanya memakai baju yang ala kadarnya yang menurutnya masih dirasa nyaman, meski baju yang ia kenakan bukanlah baju untuk ibu hamil pada umumnya. &edangkan peralatan untuk bayinya yang akan lahir ini ia tidak begitu menyibukkan diri untuk membelanjakan peralatan tersebut karena ia hanya menggunakan peralatan bayi milik anakanak sebelumnya. ehidupan keluarga sepasang suami istri ini terlihat sangat memprihatinkan, karena untuk memberi makan kepada anakanaknya saja tidak bisa membuat mereka merasa kenyang. 0anya dengan biaya Rp 1.5++,++ mereka dapat makan nasi dengan krupuk untuk satu keluarga yang beranggotakan !1 orang tersebut. 2adi, wajar bila ia keberatan untuk mengikuti program /, karena untuk biaya makan saja mereka kekurangan, dan wajar pula bila kondisi gi*i anakanaknya kurang terpenuhi. Dengan kondisi seadanya yang mereka alami, namun kebersamaan yang mereka (iptakan dalam menjalani hidup itu membuat mereka tetap sabar, bersyukur, dan tetap beristiomah. 2. Kondisi Kehamilan
$wal kehamilan yang 'ba Rum rasakan sebelumnya pada kehamilan ini, ia merasa mual, pusing, dan demam. 0al ini yang memastikannya bahwa ia akan hamil. $da rasa kekhawatiran dan ke(emasan yang dirasakan 'ba Rum pada kandungannya, terutama apabila rasa nyeri terjadi pada perutnya. #a beranggapan hal tersebut wajar jika terjadi pada ibu hamil seusia kandungannya itu. $ntisipasi atau penanganan yang biasa ia lakukan apabila rasa nyeri mulai terasa adalah dengan duduk rileks, apabila dengan duduk tidak mampu menghilangkan rasa sakit itu, maka ia berbaring. 'enurutnya, setiap kehamilan baik sekarang maupun kehamilan sebelumnya, ia selalu mengalami darah rendah. $walnya hal itu juga membuatnya khawatir akan kondisi bayinya. Namun menjelang persalinan, ia bersyukur karena ia dapat melahirkan bayinya se(ara normal, karena dalam pikirannya ia tidak memiliki rasa khawatir yang mendalam. "erbedaan kehamilan anak sebelumnya dengan anaknya yang sekarang, 'ba Rum merasa lebih suka makan, sedangkan masa kehamilan anakanak sebelumnya ia tidak suka makan. &elama masa kehamilannya, 'ba Rum
tidak
begitu
memperdulikan perubahan apa yang akan terjadi pada bentuk tubuhnya selama hamil. 0anya saja perubahan yang ia rasakan menuju usia kehamilan tua, emosinya memun(ak, ia menjadi mudah marah, mun(ul rasa malas dan kejenuhan. 'ba Rum menyadari bahwa jika emosi terus memun(ak, maka akan mempengaruhi kesehatan dan kondisi bayi yang sedang dikandungnya. 'aka, untuk menghilangkan rasa jenuh dan mengantisipasi emosi yang memun(ak, yang biasa ia lakukan adalah menonton t4, bermain dengan anakanaknya, dan istiraha t penuh.
'enghadapi masa persalinan yang kian mendekat, 'ba Rum pun tidak khawatir ataupun trauma dalam menghadapinya. #a tidak merasa takut jika dalam persalinan ia akan merasakan sakit, karena selama proses itu ia selalu merasa mudah. $da doa dan teknik tersendiri yang biasa ia gunakan dalam proses persalinan.Rasa bangga, senang, bahagia, dan lega tentunya 'ba Rum rasakan setelah melahirkan, apalagi melihat kondisi bayinya yang normal dan sehat.
BAB II KAIAN !E"#I BE#DA$A#KAN %A$ALAH
Pengertian Ke&emasan
e(emasan atau dalam /ahasa #nggrisnya 6anxiety” berasal dari /ahasa atin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti men(ekik.
'enurut 8reud 9dalam $lwisol, 1++5:1- mengatakan bahwa ke(emasan adalah ;ungsi ego untuk memperingatkan indi4idu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adapti; yang sesuai..
e(emasan ber;ungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena ke(emasan memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan. "erbedaan intensitas ke(emasan tergantung pada keseriusan an(aman dan e;eki4itas dari operasi operasi keamanan yang dimiliki seseorang. 'ulai mun(ulnya perasaan perasaan tertekan, tidak berdaya akan mun(ul apabila orang tidak siap menghadapi an(aman. "erasaan yang tidak menyenangkan tersebut umumnya menimbulkan gejalagejala ;isiologis 9seperti gemetar, berkeringat, detak jantung meningkat, dan lainlain dan gejala psikologis 9seperti panik, tegang, bingung, tak dapat berkonsentrasi, dan
sebagainya.
)angguan
ke(emasan
tipe
menyeluruh
atau
Generalized Anxiety Disorder ditandai oleh kekhawatiran yang berlebihan tentang kehidupan seharihari, kejadiankejadian tentang kehidupan seharihari, dan kon;likkon;lik yang terjadi dalam kehidupan seharihari.
'enurut Dagun, 9!<<+ ;aktor;aktor penyebab ke(emasan pada ibu hamil diantaranya adalah perubahanperubahan baik se(ara ;isik maupun psikologis selama tiga trimester 'enurut Dagun, 9!<<+ pada ;ase ketiga seluruh tubuh ibu
hamil akan membengkak dan
pertambahan berat badan seluruhnya dapat men(apai belasan kilogram selama akhir kehamilan. /ertambahnya berat badan ketika hamil akan menimbulkan ke(emasan tentang kondisi ;isik ibu hamil ketika melahirkan nanti. #bu hamil akan merasa (epat pusing, (apek, karena pertambahan berat badannya. 0al tersebut akan mempengaruhi proses persalinan yang membutuhkan kondisi ;isik yang sehat dan stamina yang kuat.
B.
$e'a'(se'a' Ke&emasan )ang dialami I'u Hamil *
1. Peru'ahan(peru'ahan +isik selama tiga trimester
ehamilan dapat dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester !, trimester 1, dan trimester 3, pada tiap trimester tersebut wanita hamil akan mengalami perubahanperubahan ;isik. "erubahan ;isik tersebut dapat menimbulkan ke(emasan. e(emasan terhadap perubahan ;isik
pada trimester ! yaitu mualmual, muntahmuntah, pusing, (epat lelah dan (apek. &edangkan perubahan psikologisnya adalah wanita hamil mudah marah, mudah tersinggung, dan sebagainya pada trimester ! wanita hamil lebih (emas dan takut akan keguguran. 0al ini dikarenakan pada ;ase ini perkembangan bayi belum terlihat jelas dan lemah.
"ada trimester ke1 ibu hamil biasanya sudah bisa menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan yang terjadi pada trimester !. #bu hamil pada trimester ke1 mulai merasakan adanya gerakan janin di dalam perutnya. $pabila wanita hamil tidak dapat merasakan gerakan gerakan bayi dalam kandungannya maka akan mun(ul ke(emasana. e(emasan ini berasal dari ketakutan ibu hamil akan berkembangnya janin yang ada di dalam perutnya. $pakah bayi yang ada di dalam kandungannya masih hidup atau mengalami suatu gangguan. "ada wajah ibu hamil juga akan mun(ul ber(ak ke(oklatan pada kulit hidung dan pipi. %anita hamil yang selalu memperhatikan ke(antikan wajahnya akan merasa (emas dengan ke(antikannya.
"ada trimester ke3 ke(emasan akan kembali mun(ul ketika akan mendekati proses persalinan. #bu hamil akan ditakuti oleh kesakitan yang luar biasa ketika akan melahirkan bahkan resiko kematian. 0al ini disebabkan wanita hamil sering mendengarkan (erita(erita, baik dari tetangga mabupun ibuibu yang pernah melahirkan. $pakah ia bisa melakukan proses mengejan dengan baik agar proses persalinan
berlangsung dengan lan(ar. 2ika wanita hamil lemah, maka akan mempersulit proses melahirkan nanti.
2. Pengalaman emosional i'u hamil
e(emasan
dapat
timbul
ketika
indi4idu
menghadapi
pengalamanapengalaman baru. %anita hamil yang pertama kali hamil akan lebih merasa (emas dibandingkan dengan wanita hamil yang sudah pernah melahirkan. 0al ini didasarkan bahwa 6=emas dapat timbul ketika indi4idu menghadapi pengalamanpengalaman baru seperti masuk sekolah, memulai pekerjaan baru, atau melahirkan bayi>. 9&tuart ? &undeen, !<<3.
%anita
hamil
akan
belajar
dari
pengalamanpengalaman
emosionalnya selama menjalani kehamilan. $pabila wanita hamil merasa teran(am maka akan menimbulkan ke(emasan. e(emasan sebagai suatu emosi yang mun(ul dari pengalaman subyekti; indi4idu. @iap indi4idu mempunyai pengalamanpengalaman yang berbeda sehingga antara indi4idu yang satu dengan indi4idu yang lainnya tidak sama dalam menyikapi ke(emasannya. #ndi4idu yang mengetahui penyebab sumber ke(emasannya akan lebih mudah untuk menghadapi ke(emasan terutama pada ibu hamil.
,. $ituasi(situasi )ang mengan&am i'u hamil
&ituasi yang mengan(am ibu hamil meliputi an(aman ;isik, an(aman terhadap harga diri, dan tekanan untuk melakukan sesuatu di
luar kemampuan. #ndi4idu yang merasa pada suatu kondisi yang tidak jelas akan menimbulkan (emas. =ontohnyaA khawatir akan kehilangan orang yang kita (intai, perasaanperasaan bersalah dan berdosa yang bertentangan dengan hati nurani, dan sebagainya. &ituasi ke(emasan tersebut biasanya dialami oleh wanita yang menjalani kehamilan dan persalinan. 0al ini menandakan bahwa kebutuhan akan rasa aman sangat diperlukan ketika rasa gelisah dan rasa takut mun(ul pada ibu hamil. #bu hamil akan sangat (epat mengenali diri dan bayinya jika ia berada dalam situasisituasi seperti keguguran atau (emas terhadap dirinya yang mengidap penyakit berbahaya bagi (a lon bayi.
-.
e/ala(ge/ala ke&emasan pada i'u hamil
'enurut /la(kburn, 9!<<+, gejalagejala ke(emasan pada ibu hamil meliputi 3 aspek, yaitu : gejala ;isik, psikologis dan sosial. )ejala ;isik meliputi telapak tangan basah, tekanan darah meninggi, badan gemetar, denyut jantung meningkat dan keluarnya keringat dingin. "erubahan yang terjadi ketika hamil yang lain adalah mudah lelah, badan terasa tidak nyaman, tidak bisa tidur nyenyak, sering kesulitan berna;as, dan lainlain. "erubahanperubahan tersebut berbedabeda intensitasnya pada masingmasing ibu hamil. $da ibu hamil yang intensitas
ke(emasannya
ke(emasannya lebih rendah.
lebih
tinggi,
adapula
yang
intensitas
e(emasan merupakan reaksi psikologis yang wajar pada ibu hamil, jika ibu hamil dapat mengatasi ke(emasannya maka ia akan dapat menikmati tahapan kehamilannya dengan lebih nyaman dan tenang. &e(ara psikologis, ke(emasan dapat meningkatkan kerja dari sistem syara; yang mengatur pelepasan hormon tertentu. $kibat pelepasan hormon tersebut, mun(ullah perangsangan pada organorgan, seperti lambung, jantung, pembuluh darah maupun ;isiologis tubuh lainnya.
e(emasan
dikarenakan
yang
ditimbulkan
ketidakmampuan
indi4idu
se(ara
psikologis
juga
dalam
mengidenti;ikasi
an(aman yang datang sehingga mun(ul gejalagejala seperti marah marah,
takut,
perasaan
tidak
menentu,
serta
ketidakmampuan
mengendalikan pikiran buruk.
$da dua hal yang menyebabkan ke(emasan pada ibu hamil yaitu perasaan takut dan penolakan ibu terhadap kehamilannya. "erasaan takut yang dirasakan oleh ibu hamil lebih didasarkan pada perubahan besar yang terjadi pada tubuhnya. "enolakan ibu terhadap kehamilannya lebih didasarkan pada (alon ibu tersebut tidak menikah atau karena kesulitan ekonomi sehingga dengan hadirnya anak dapat memberatkan ekonomi keluarga 9&astrawinata, !<-3. e(emasan dalam ruang lingkup sosial dapat dilihat dari situasi, kondisi dan obyek tertentu misalnya indi4idu (emas ketika memperlihatkan diri di depan umum. eadaan ini terutama terjadi pada indi4idu yang pemalu, penakut, merasa tidak tentram, dan (emas bila berkumpul dengan orangorang yang masih asing dengannya.
"ada ibu hamil biasanya keper(ayaan tradisional yang dianut dalam suatu daerah akan berpengaruh terhadap pola pikirnya sehingga akan
menimbulkan
ke(emasan
tersendiri.
&ikap
yang
kurang
menyenangkan di pihak orangorang yang berarti sikap yang kurang menyenangkan
dari
lingkungan
juga
menimbulkan
e;ek
yang
mendalam bagi kondisi mental ibu hamil. 'isalnya orang tua yang tidak menghendaki kelahiran karena takut mengganggu program pendidikan dan pekerjaan.
0asil studi tentang psikologi kehamilan membuktikan bahwa ;enomena ke(emasan yang berhubungan dengan kehamilan dipengaruhi oleh beberapa ;aktor yang merupakan beban ekstra yang dapat berasal dari dalam tubuh sendiri maupun dari kejadian diluar tubuh.
'enurut Notosoedirjo 9!<
!. &tres;ull li;e e4ents, termasuk suami kehilangan pekerjaan, suami menganggur, masalah perumahan, suami selingkuh, adanya anggota keluarga yang sakit keras.
1. $danya masalah dalam kehidupan rumah tangga seharihari seperti masalah ;inansial, hilangnya aset keluarga, kegagalan dalam business, hilangnya dukungan sosial dari pihak tertentu.
3. "engalaman keguguran, bayi lahir mati, bayi lahir imatur, prematur, bayi lahir (a(at, pernah mengalami kondisi yang mengan(am jiwa.
C. $danya riwayat in;ertilitas disertai berbagai usaha sehingga berhasil hamil.
5. "ernah menderita penyakit jiwa
D.
$tatus I'u Hamil dalam Keluarga dan Komunitas
8aktor penentu ke(emasan yang terjadi pada ibu hamil dapat dilihat dari status wanita dalam keluarga dan komunitas misalnya pendidikan, pekerjaan, penghasilan, status sosial. 0al itu meliputi penghasilan keluarga, tempat tinggal, pendidikan, kondisi lingkungan, sarana pelayanan kesehatan, status gi*i ibu, in;eksi, penyakit kronis serta riwayat obsetric.
#bu hamil yang memiliki tingkat pendidikan serta status sosial yang rendah tidak merasa (emas. 0al ini dikarenakan kehamilan merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada wanita yang produkti;, tetapi
ketidaktahuan
in;ormasi
yang
mereka
berkaitan
akan
dengan
menimbulkan ke(emasan tersendiri.
perilakuperilaku, kesehatan
in;ormasi
reproduksi
akan
=emas dapat mempengaruhi kontraksi urine ketika melahirkan. "roses kelahiran akan berlangsung lebih lama daripada yang normal dan kemungkinan terjadi komplikasi lebih besar karena bayi seringkali harus dilahirkan dengan menggunakan alat. =emas juga akan mempengaruhi kondisi anak yang sedang mengalami pertumbuhan di dalam kandungan.
0urlo(k 9!<
ehamilan dengan ke(emasan yang tinggi akan mengakibatkan ibu hamil memiliki resiko tinggi untuk keguguran, persalinan yang lama serta kelahiran se(ara prematur. e(emasan yang tinggi ketika hamil juga dapat menyebabkan anak yang dilahirkan menjadi hiperakti; dan sukar mengendalikan emosi. ondisi emosional gi*i yang buruk saat hamil, rendahnya asupan gi*i yang dikonsumsi ibu hamil akan dapat menyebabkan kematian ibu hamil
BAB III PENU!UP
A.
$impulan
Respon yang dilakukan pada setiap ibu adalah setiap ibu akan memberikan reaksi yang berbedabeda mengenai kehamilannya. Reaksi psikologis yang timbul pada wanita hamil tersebut biasanya berupa ke(emasan, ketakutan, dan perasaan panik atau gelisah. e(emasan pada ibu hamil biasanya disebabkan oleh beberapa ;aktor diantaranya perubahan ;isik, pengalaman emosional ibu hamil, situasi situasi yang mengan(am ibu hamil, kondisi status lingkungan dan keluarga.
e(emasan persalinan pertama merupakan perasaan atau kondisi psikologis yang tidak menyenangkan dikarenakan adanya perubahan ;isiologis
yang menyebabkan ketidakstabilan
kondisi
psikologis. 0al ini berkaitan dengan pengalaman baru yang dialami ibu hamil serta masih terbatasnya pengetahuan tentang kehamilan.
'elahirkan memang suatu proses yang alami dan menimbulkan rasa sakit. $da banyak wanita yang merasakan sakit tersebut lebih parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa panik dan stress, namun ke(emasan dan rasa panik tersebut dapat diatasi oleh 'ba Rum sehingga dalam menjalani proses kehamilan dan persalinan ia tidak begitu merasa kesakitan.
B.
$aran Dalam trimester ### adalah proses menunggu persalinan atau waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran seorang bayi.
/iasanya rasa tidak nyaman di rasakan oleh wanita hamil pada trimester ### akibat adanya perubahan ;isiologis pada dirinya,dan perubahan psikologis yang mungkin dirasakan karena kekhawatiran akan perhatian khusus yang diterima saat hamil maka perlunya dukungan dari sua mi,keluarga dan bidan. "erubahan libido akan mempengaruhi perubahan psikologis ibu hamil. %anita hamil akan lebih sensiti4e, membutuhkan kasih sayang dari orang terdekat terutama suami, maka keterbukaan dan komunikasi dengan pasangan juga sangat dibutuhkan dalam hal ini. /erkaitan dengan keadaan ekonomi keluarga,dianjurkan ny.rum untuk mengikuti program / agar kehidupan keluarganya bisa teratasi supaya menjadi lebih baik.