Karakteristik luka 1. Berdasarkan tingkat kontaminasi a. Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah takterinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, pencernaa n, genital dan urinari tidak terjadi. terja di. Luka bersi bersih h biasa biasanya nya menghas menghasilkan ilkan luka yang tertutup, jika diper diperlukan lukan dimasukkan dimasukkan drainase tertutup (misal; ackson ! "ratt). Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar #$ % &$. b. Clean%contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi), merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah '$ % ##$. c. Co Cont ntam amin ined ed Woun unds ds (L (Luka uka te terk rkont ontam amin inas asi) i),, te term rmas asuk uk lu luka ka te terb rbuk uka, a, fr fres esh, h, lu luka ka aki akibat bat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna; pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka #$ % #$. d. *irty or +nfected Wounds (Luka kotor atau infeksi), yaitu terdapatnya mikroorganisme pada luka. 2. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka a. tadium + - Luka uperfisial (/on%0lanching 1rithema) - yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit. b. tadium ++ - Luka "artial 2hickness3 - yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. 4erupakan luka superficial dan adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal. c. tadium +++ - Luka 5ull 2hickness3 - yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai ba6ah tetapi tidak mele6ati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya. d. tadium +7 - Luka 5ull 2hickness3 yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi8kerusakan yang luas 3. Berdasarkan waktu penyembuhan luka a. Luka akut - yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah disepakati. b. Luka kronis yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan endogen. 4. Berdasarkan sifat kejadian Luka dibagi menjadi dua, yaitu luka disengaja dan luka tidak disengaja. Luka disengaja seperti seper ti luka radias radiasii atau bedah, sedangkan luka tidak disen disengaja gaja contohnya luka terkena trauma. Luka yang tidak disengaja (trauma) dapat dibagi menjadi luka tertutup dan luka terbuka. *isebut luka tertutup jika tidak terjadi robekan sedangkan luka terbuka jika terjadi robekan atau kelihatan seperti luka abrasio (luka akibat gesekan), luka puncture (luka akibat tusukan) dan hautration (luka akibat alat pera6atan luka) 5. Berdasarkan penyebabnya Luka dapat dibagi menjadi dua yaitu mekanik dan luka nonmekanik. Luka mekanik terdiri atas #. 7ul 7ulnus nus scissum atau luka sayat akibat benda tajam. "inggir luka kelihatan rapi
9. 7ulnus costusum, luka memar dikarenakan cedera pada jaringan ba6ah kulit akibat benturan benda tumpul '. 7ulnus laceratung, luka sobekan akibat terkena mesin atau benda lainnya yang menyebabkan robeknya jaringanrusak yang dalam. :. 7ulnus punctum luka tusuk yang kecil dibagian luar (bagian mulut luka) akan tetapi besar di bagian dalam luka. &. 7ulnus seleeradum, luka tembak akibat tembakan peluru. 0agian tepi luka tampak kehitam ! hitaman. <. 7ulnus morcum, luka gigitan yang tidak jelas bentuknya pada bagian luka. . 7ulnus abrasio, luka terkikis yang terjadi pada bagian luka dan tidak sampai ke pembuluh darah. Luka nonmekanik terdiri atas - Luka akibat =at kimia. 2ermik, radiasi, atau sengatan listrik 6. Berdasarkan kategori a. Luka accidental "enyebab - pisau, luka tembak, luka bakar, tepi luka bergerigi, berdarah; tidak steril. Karakteristik - cidera yang tidak disengaja. b. Luka bedah "enyebab - insisi bedah, needle introduction. Karakteristik - terapi yang direncanakan, tepi luka bersih, perdarahan terkontrol, dikendalikan dengan asepsi bedah. 7. Berdasarkan integrasi kulit a. Luka terbuka "enyebab - benda tajam, atau benda tumpul Karakteristik - kerusakan melibatkan kulit atau membran mukosa, kemungkinan pendarahan disertai kerusakan jaringan, resiko infeksi b. Luka tertutup "enyebab - karena benda tumpul Karakteristik - tidak terjadi kerusakan pada itegritas jaringan kulit tetapi terdapat kerusakan jaringan lunak mungkin cedera internal dan perdarahan. . Berdasarkan der!riptors a. >berasi "enyebab - jatuh Karakteristik - luka akibat gesekan kulit, superficial, terjadi akibat prosedur dermatologik untuk pengangkatan jaringan skar. b. "uncture Karakteristik -trauma penetrasi yang terjadi secara disengaja atau tidak disengaja oleh akibat alat%alat yang tajam yang menusuk kulit dan jaringan diba6ah kulit. c. Laserasi "enyebab - cedera traumatik berat. Karena pisau, kecelakaan mesin. Karakteistik - tepi luka kasar disertai sobekan jaringan, objek mungkin terkontaminasi, resiko nfeksi. d. Kontusio Karakteristik - luka tertutup, perdarahan diba6ah jaringan akibat pukulan tumpul, memar
". #lasifikasi luka bedah a. Luka bersih Karakteristik - luka bedah tertutup yang tidak mengenai sistem gastrointestinal, pernafasan atau sistem genitourinary, resiko infeksi rendah. b. 0ersih terkontaminasi Karakteristik - luka melibatkan sistem gastrointestinal, pernafasan atau sistem genitourinary,resiko infeksi. c. Kontaminasi Karakteristik - luka terbuka, luka traumatik, luka bedah dengan asepsis yang buruk, resiko tinggi infeksi. d. +nfeksi Karakteristik - area luka terdapat patogen, disertai tanda%tanda infeksi. Referensi:Saryono dan Anggriyana Tri Widianti.2010. Yogyakarta: Nume Medika
Kebutuhan Dasar Manusia .