karakterisasi reservoir

Problem

Reservoir rekah alam telah lama diketahui sebagai sumber cadangan hidrokarbon di dunia. Karena reservoir jenis ini memiliki karakteristik atau properti tersendiri yang membedakannya dengan reservoir homogen, maka suatu metode tertentu yang lebih kompleks diperlukan untuk mengidentifikasi reservoir ini. Selain itu, rekahan dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap aliran fluida, yang selanjutnya akan mempengaruhi besarnya perolehan minyak dan gas yang dapat diproduksi. Oleh sebab itu, karakteristik reservoir rekah alam ini sangat penting untuk diketahui. pokok penting bahasan dalam paper ini adalah metode metode karakterisasi fracture. Ada 4 metode yaitu: a) Outcrop fracture characterization Dengan metode ini dapat di observasi jenis spatial dari distribusi distribusi fracture termasuk termasuk juga hubungan antara perkembangan fracture dengan struktur dan litologi. b) Core fracture characterization characterization Metode ini merupakan metode langsung untuk meneliti fracture. Fracture aperture dan responnya terhadap proses well logging sangat penting. c) Fracture identification identification by use of well logs data Metode ini merupakan metode paling ekonomis dan juga efektif dan dapat secara langsung menetukan interval perforasi. Respon fracture menjembatani fracture geology dan seismic detecting fracture. d) Coherency method, seismic attribution extraction, factor exclusion, quantitative reservoir modelling dan probability method secara terintegrasi dapat menentukan persebaran dari fracture.  Assumption and limitation

Paper ini membahas tentang metode karakterisasi dari rekahan, maka tidak ada limitasi dari pengaplikasian metode tersebut. Meskipun beberapa persamaan dalam salah satu metode dibangun menggunakan data dari area yang spesifik namun metode ini tetap dapat berlakuk secara global dengan memodifikasi persamaan sesui dengan kondisi dari daerah tersebut.

Practical application

Berikut beberapa contoh aplikasi dari metode metode karakterisasi fracture . namun contoh berikut tidak dilengkapi well testing dan data coring,hanya berupa gambar sebaran rekahan. a) Outcrop fracture characterization

b) Core fracture characterization

c) Fracture identification by use of well logs data

d) Coherency method, seismic attribution extraction, factor exclusion, quantitative reservoir modelling dan probability method secara terintegrasi dapat menentukan persebaran dari fracture.

Recommendation

Pengujian sumur yang lebih banyak akan sangat diharapkan agar diperoleh hubungan antara  vs rekahan/total, kT vs km, dan  vs kf yang jauh lebih akurat. Begitu juga dengan data core yang diambil dari sumur yang lebih banyak akan lebih merepresentasikan kondisi batuan suatu reservoir rekah alam. Dengan adanya trend atau pola sebaran dari data seismik pada suatu reservoir, maka sebaran properti-properti hasil perhitungan menggunakan metode pada paper ini akan lebih akurat.