TOR Kegiatan Pemeriksaan dan Vaksinasi HepatitisDeskripsi lengkap
KAK BGMFull description
KERANGKA ACUAN KEGIATAN KAWASAN TANPA ASAP ROKOK I. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi,juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya.promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Factor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. Masalah perilaku menyangkut kebiasaan budaya dan masalah-masalah lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan. II. LATAR BELAKANG
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar atau tanpa tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Kebiasaan merokok sudah meluas di hampir semua kelompok masyarakat di Indonesia dan cenderung meningkat, terutama dikalangan anak dan remaja akibat gencarnya promosi rokok, maka perlu dilakukan langkah-langkah pengamanan rokok bagi kesehatan, melalui penerapan KTR. Factor yang mempengaruhi rokok ialah rokok dapat dijual batangan. Harganya murah, merokok biasa secara social, mudahnya akses untuk mendapatkan rokok serta merokok dapat dimana saja. Kawasan Tanpa Rokok adalah tempat atau ruangan tertutup yang dinyatakan dilarang untuk merokok, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan rokok. III.
DASAR HUKUM 1. UU NO 23 TH 1992 TTG KESEHATAN 2. KEMENKES RI NO 1193 /MEN-KES /SK /10 /2004 TTG KEBIJAKAN NASIONAL PROMOSI KESEHATAN 3. KEMENKES RI NO 585/MENKES/SK/V/2007 TTG PEDOMAN PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS 4. PERDA NO 10 TAHUN 2010 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK 5. PERWAL NO 67 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KAWASAN TANPA ROKOK
IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA a. Pengorganisasian
PEMIMPIN/
KAPUS
PENGELOLA /PEMILIK
PJ
PJ
Promkes
KTR
PEGAWAI / STAF
PENGUNJUNG TEMPAT-TEMPAT
b.
Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan 1. Tata Hubungan Kerja Bertanggung Kepala UPTD Puskesmas: puskesmas
jawab
atas
seluruh
kegiatan
Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi puskesmas Mengadakan koordinasi dengan Kepala Kecamatan dan Lintas Sektoral dalam upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja Pemimpin/Pengelola/Pemilik
Mengkoordinasikan kegiatan KTR ke Pegawai / stafnya untuk dapat menerapkan KTR di tempat usahanya Bertanggung jawab memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok orang lain
Pegawai /staf
Bertanggung jawab memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok orang lain kepada pengunjung
Koordinator Program KTR
Bertanggung jawab terhadap kegiatan KTR yang dilakukan
Pengunjung
Bertanggung dilaksanakan
jawab
atas
hasil
yang
akan
V. Pelaporan : PJ KTR melaporkan kegiatan setiap bulan VI. Tata Nilai Tata nilai yang digunakan meliputi: Orientasi Pelayanan Integritas Komitmen Disiplin Kerjasama Kepemimpinan
VII. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan Umum : Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok Tujuan khusus : • Merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat • Meningkatkan produktifitas bekerja yang optimal VIII. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Penerapan KTR: dilakukan di Fasilitas kesehatan,tempat ibadah,tempat umum,tempat kerja dan tempat pendidikan 2. Mengisi form KTR dan Pemasangan stiker dilarang merokok
IX.
Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran Kegiatan dilaksanakan dengan cara melakukan pengisian formulir KTR dan penempelan
stiker dilarang merokok wil bina UPTD Pusk Kec Pontianak Tenggara X.
Jadwal Kegiatan NO 1 KTR
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 8,9,10,15,16,17,22 Mei 2017
XI. Hasil Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Sesuai dengan surat tugas
XII. Rencana Pembiayaan dan Anggaran
Anggaran kegiatan ini di bebankan kepada BOK Tahun 2017