KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN PEMBUATAN GRAND DESIGN WISATA PANTAI DAN D AN TERUMBU KARANG DI KAB TANAH BUMBU DAN KOTABARU
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016
1.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara bahari yang sangat luas yang membentang dari Sabang di sebelah barat hingga Merauke disebelah timur dan dari Pulau Rote disebelah selatan sampai Pulau Miangas disebelah utara.Dalam wilayah negara bahari itu terdapat sekitar 13.667 pulau, dengan luas daratan sekitar 1.922.570 km2 dan luas perairan lautnya sekitar 3.257.483km2.Adapun panjang garis pantai mencapai 81.497 km2 yang merupakangaris pantai terpanjang di dunia. Jika ditambah dengan perairan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE), maka luas perairan Indonesia sekitar 7,9juta km2 atau 81% dari luas keseluruhan. Dengan luasnya wilayah lautan dan panjangnya garis pantai maka potensi pengembangan wisata bahari di Indonesia sangat luar biasa. Sebagai negara bahari, Indonesia sangat kaya dengan berbagai macam ekosistem pesisir dan laut (seperti pantai berpasir, goa, laguna, estuaria, hutan mangrove, padang lamun, rumput laut, dan terumbu karang) yang paling indah dan relatif masih ’perawan’ (pristine, unspoiled) (Mann, 1992). Selain itu, sebagai bukti kekayaan dan keindahan negara Indonesia adalah adanya enam dari sepuluh ekosistem terumbu karang terindah dan tarbaik di dunia berada di Indonesia, yaitu: Raja Ampat, Wakatobi, Taka Bone Rate, Bunaken,Karimun Jawa, dan Pulau Weh (WTO, 2000). Meskipun potensi wisata bahari Indonesia sangat besar, namun hanya beberapa darah / kawasan saja yang dikenal dan masih banyak daerah/kawasan lain yang memiliki potensi serupa namun belum dikembangkan. Salah satu daerah / kawasan wisata bahari yang juga memiliki keindahan yang tidak kalah dengan daerah lainnya adalah kawasan pantai dan terumbu karang yang tersebar di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Baru di Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut informasi para turis yang pernah berkunjung, keindahan wisata pantai dan terumbu karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Baru tidak kalah dengan daerah lain. Akan tetapi perkembangan wisata bahari di kedua daerah ini belum berkembang dengan baik.Dalam priode tahun 2008-2012, wisnus tumbuh sekitar 14% per tahun. Jumlah wisnus yang datang ke Kalimantan Selatan tahun 2008 sebanyak 329.082 orang, dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 517.197 orang. Namun demikian, lama tinggal wisnus masih relati rendah, yakni hanya 1,9 hari. Dari segi pendapatan daerah yang diperoleh dari wisnus pada tahun 2012 sekitar Rp 620 milyar. Dalam priode yang sama, wisman tumbuh sekitar 5% per tahun dan tahun 2014 jumlah wisman yang mengunjungi Kalimantan Selatan sebanyak 26.395 wisatawan mancanegara. Sama seperti halnya dengan wisnus, lama tinggal wisman juga rendah, yakni sekitar 3 hari. Sedangkan pendapatan daerah dari wisman tahun 2012 hanya sekitar $ 12 juta.Angka (data) jumlah kunjungan, lama tingga, dan pendapatan dari sektor wisatawan ini masih sangat kecil dibandingkan dengan daerah lain atau dibandingkan dengan di tingkat nasional. Berdasarkan Review Rencana Induk Pariwisata Daerah Kalimantan Selatan (2011), diperoleh gambaran bahwa pariwisata Kalimantan Selatan kurang memiliki daya saing di tingkat regional dan nasional, sehingga kurang berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah dan salah satu faktor penyebab rendahnya daya saing pariwisata Kalimantan Selatan dibanding provinsi lainnya adalah belum Page 2 of 10
tergalinya secara maksimal potensi wisata yang ada.Selanjutnya berdasar analisis atas potensi wisata yang ada, diperoleh simpulan bahwa potensi di Kalimantan Selatan yang belum tergarap adalah potensi wisata bahari.Pengembangan atau pembangunan wisata bahari menjadi sangat penting untuk melengkapi destinasi yang sudah ada, yaitu destinasi sungai (terpusat di DPN Kota BanjarmasinMartapura) dan wisata alam/budaya (terpusat di KSPN Loksado). Berdasar latar belakang di atas, maka sangat penting untuk semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melalui pengembangan atau pembangunan destinasi baru yang belum tergarap, seperti wisata bahari. 1.2 Dasar Hukum
Dalam melaksanakan kegiatan Pembuatan Grand Design Wisata Pantai dan Terumbu Karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru harus sesuai denganketentuan yang mengacu pada peraturan perundang-undangan, antara lain : 1. Undang- Undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan; 2. Undang – Undang Nomor 7 tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025; 3. Undang - Undang No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional; 4. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN); 6. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025; 8. Perda Provinsi Kalimantan SelatanNo. 8 Tahun 2010 tentangKepariwisataan 9. Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2013-2028 10. Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2035 11. Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor17 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005 – 2025 12. Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011-2015 13. Perda Kabupaten Kotabaru Nomor 04 Tahun 2014 Tentang Kepariwisataan dan Izin Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan 14. Perda Kabupaten Kotabaru Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kotabaru Tahun 20112015 15. Perda Kabupaten Kotabaru Nomor 05 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kotabaru Tahun 2005-2025 16. Perda Kabupaten Kotabaru Nomor 06 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan 17. Perda Kabupaten Kotabaru Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kotabaru Tahun 2012-2032 Page 3 of 10
18. Perda Kabupaten Kotabaru Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Terumbu Karang Di Kabupaten Kotabaru 19. Dan produk hukum terkait lainnya.
2.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN 2.1 M a k s u d
Maksud dari pekerjaan Pembuatan Grand Design Wisata Pantai dan Terumbu Karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru di Provinsi Kalimantan Selatanadalah agar tersedianya dokumen rujukan atau referensi dalam rangka pengembangan wisata pantai dan terumbu karang di Provinsi Kalimantan Selatansebagai salah satu penunjang DPN Provinsi Kalimantan Selatan. 2.2 Tujuan
PekerjaanPembuatan Grand Design Wisata Pantai dan Terumbu Karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru bertujuan untuk dapat memberi arahan bagi pengembangan dan pengelolaan kepariwisataan bahari sesuai dengan karakteristik dan fungsi yang ditetapkannya sebagai penunjang DPN dan untuk mendukung terwujudnya kepariwisataan Indonesia yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 2.3 Sasaran
Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah: 1) Terpetakannya aspek pembangunan kepariwisataan, meliputi: destinasi, industri, pemasaran, dan kelembagaan di wilayah bahari Provinsi Kalimantan Selatan. 2) Teranalisanya potensi, permasalahan, dan isu strategis aspek pembangunan kepariwisataan yang mendukung pembangunan wisatabahari di Provinsi Kalimantan Selatan., 3) Terciptanya perencanaan yang komprehensif dan holistik di DPN Kal-Sel umumnya dan kawasan bahari di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota baru khususnya. 3.
NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Pemilik pekerjaan adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan Pembuatan Grand Design Wisata Pantai dan Terumbu Karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan. 4.
SUMBER PEMBIAYAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. 450.000.000,-(Empat ratus lima puluh jutarupiah), termasuk PPN dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2016.
Page 4 of 10
5.
LINGKUP KEGIATAN, LOKASI KEGIATAN, DATA PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN 5.1 Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaanPembuatan Grand Design Wisata Pantai dan Terumbu Karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru secara garis besarmencakup: 1. Kajian terhadap berbagai kebijakan pembangunan nasional yang tertuang di dalam berbagai produk hukum lainnya seperti : RTRWN, RPJPN dan RPJMN, dan Rencana lain yang akan mempengaruhi pola pengembangan kepariwisataan di kawasan bahari di Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Kajian terhadap kebijakan di tingkat Provinsi serta Kabupaten terkait yang tertuang di dalam RTRW Provinsi maupun Kabupaten; 3. Kajian terhadap rencana sektoral lain 4. Pertimbangan multiaspek dalam penentuan batas wilayah perencanaan; 5. Penyusunan profil kewilayahan perencanaan yang terkait langsung atau tidak langsung dengan upaya pengembangan kepariwisataan sesuai dengan posisi wilayah bahari yang bersangkutan, yang meliputi aspek destinasi, industri, pemasaran dan kelembagaan, yang antara lain tetapi tidak terbatas kepada: (i) Kondisi fisik geografik, serta bio-geologi/morfologi; (ii) Pemanfaatan lahan di wilayah perencanaan saat kini; (iii) Sistem transportasi dan kondisi aksesibilitas dengan cakupan nasional/internasional ke, dari dan intra destinasi; (iv) Ketersediaan prasarana dan sarana umum pelayanan masyarakat/atau wisatawan; (v) Sumberdaya alam dan lingkungan; (vi) Potensi sumberdaya pariwisata; (vii) Kunjungan wisatawan dan karakteristik pasar internasional maupun domestik; (viii) Profil ekonomi lokal dan wilayah serta profil dan struktur industri kepariwisataan, berbagai kegiatan usaha formal maupun informal yang ada di wilayah perencanaan; (ix) Sistem kelembagaan yang ada pada tingkat lokal, Kabupaten/kota dan provinsi; (x) Kajian terhadap Peraturan-peraturan daerah terkait pariwisata, khususnya wisata bahari; (xi) Kondisi SDM kepariwisataan di wilayah wisata bahari Provinsi Kalimantan Selatan. 5.2 Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini meliputi Pantai dan Terumbu Karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru di Provinsi Kalimantan Selatan. 5.3 Data Penunjang
Pengguna Jasa menyediakan bahan-bahan kebijakan kepariwisataan di tingkat nasional serta data dan informasi lainnya yang dimiliki. Page 5 of 10
` Penyedia jasa menyediakan peta, citra dan data terkait dengan pekerjaan ini. Data antara lain berupa : Data dan Kebijakan di bidang Kepariwisataan, baik di tingkat Regional, Nasional, Provinsi dan Kabupaten (Daerah), Data dan Kebijakan sektoral dan wilayah, Data Sarana dan Prasarana Pariwisata, Data Fisik dan Lingkungan, Data Ekonomi Wilayah, Data Sosial dan Budaya,
Data tersebut di atas difungsikan diantaranya sebagai atribut peta yang melekat pada data spasial. 5.4 Alih Pengetahuan
Penyedia Jasa diwajibkan untuk melakukan koordinasi dengan instansi Provinsi dan Kabupaten terkait di bidang pariwisata dalam proses pelaksanaan pekerjaan ini, dan berkonsultansi dengan stakeholder yang ada di daerah dalam rangka memahami substansi pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi komunikasi.
6.
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
1. Menyiapkan tim kerja yang bekerja secara simultan dan sinergis serta tidak saling tumpang tindih dalam pelaksanaan pekerjaan. 2. Melakukan desk study (studi literatur) : best practice, pedoman, literatur,studi terdahulu, terkait. 3. Melakukan field study (studi lapangan) untuk inventarisasi data dilakukan dengan pengumpulan data sekunder pada instansi terkait maupun survey pengamatan langsung. 4. Melakukan pembahasan dengan Tim Teknis sebelum melakukan pembahasan Laporan Pendahuluan, Laporan Antaradan Laporan Akhir (diskusi teknis). 5. Melakukan pembahasan internal dengan Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata dan Dinas Pariwisata terkait. 6. Mengadakan peta yang mempunyai tingkat ketelitian sesuai dengan ketentuan yang dibutuhkan.Peta skala 1: 25.000 untuk rencana detil. 7.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan selama 4 (empat) bulan sejak proses persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi dan penyusunan laporan.
8.
TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN
Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan 4keahlian dengan 4 orang tenaga ahli sebanyak11 MM (M a n M o n t h l y /Orang Bulan)sesuai bidang keahliannya dengan pengalaman profesi sebagai berikut: 1) Ahli Perencanaan Arsitektur sebagai team leader Page 6 of 10
Ahli Perencanaan kawasan atau ahli arsitektur dengan jumlah Orang Bulan sebesar 4 OB, disyaratkan seorang sarjana S1Teknik Arsitekturlulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan minimal6 (enam) tahun., memiliki SKA Madya. Tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Selain itu melakukan perencanaan arahan pengendalian pemanfaatan kawasan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
2) Ahli Pariwisata Mempunyai sertifikat keahlian Pengembangan Pariwisata dengan jumlah Orang Bulan sebesar 2 OB. Disyaratkan berpendidikan Strata 1 (S1) Pariwisata lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman profesional dalam melaksanakan pekerjaan minimal 3 (tiga) tahun. 3) Ahli Perencanaan Wilayah Mempunyai sertifikat keahlian Perencanaan Wilayah dengan jumlah Orang Bulan sebesar 3 OB. Disyaratkan berpendidikanStrata 1 (S1) Planologi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman profesional dalam melaksanakan pekerjaan minimal 3 (tiga) tahun. Memiliki SKA Madya ahli Perencanaan Wilayah dan Kota.
4) Ahli Lingkungan Ahli Kelautandengan jumlah Orang Bulan sebesar 3 OB, disyaratkan seorang sarjana S1 T. Lingkunganlulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan minimal 3 (tiga) tahun. Tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam melakukan analisa kelautan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
Page 7 of 10
Tenaga Pendukung, dengan jumlah dan kualifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan, meliputi : 1) Asisten Tenaga Ahli Bertugas sebagai tim pendukung tim ahli dalam melaksanakan kegiatan kompilasi data, survey/ FGD, serta pengolahan data untuk analisis dan penyusunan pelaporan. 2) Surveyor Bertugas sebagai tim pendukung tim ahli dalam melaksanakan survey lapangan dalam mencari dan mengumpulkan data primer maupun sekunder. 3)
Drafter Bertugas sebagai tim gambar dalam mendukung pemetaan dan visualisasi kondisi eksisting dan rencana dalam bentuk grafis dan peta.
4) Tenaga Administrasi/Operator Komputer Bertugas sebagai tim pendukung kesekretariatan. 9. KELUARAN
Keluaran yang harus dihasilkan adalah sebagai berikut: 9.1 Buku Data dan Analisis
Substansi dari Buku Data dan Analisisini antara lain berupa evaluasi terhadap kondisi eksisting maupun potensi dari pekerjaan pariwisata berdasarkan data yang diperoleh baik dari studi literatur, observasi, dokumentasi maupun FGD. 9.2 BukuPerencanaan
Substansi dari BukuPerencanaanadalah berupa kelanjutan dari hasil pemetaan kawasan rencana yang digunakan sebagai dasar melakukan pekerjaan perencanaan yang terdiri dari Analisis Perencanaan Pengembangan serta penyusunan Konsep dan Strategi Perencanaan Pengembangan. Disajikan dalam format A4. 9.3 BukuPerancangan
Substansi dari BukuPerancanganadalah berupa kelanjutan dari hasil perencanaanyang digunakan sebagai dasar melakukan pekerjaan perancangan yang didasarkan pada analisis kondisi saat ini dan melihat visi yang akan dicapai di masa yang akan datang.
Page 8 of 10
9.4 BukuPeta
Substansi dari Buku Peta adalah berupa gambaran peta dari hasil pengumpulan data, analisis, perencanaan dan perancangan. Disajikan dalam format A3.
10. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari kegiatan ini adalah agar penyelenggaraan pembangunan pariwisata (khususnya wisata bahari) di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru dapat berjalan terarah dan terukur dengan berpedoman pada dokumen rencana induk dan rencana detil yang disusun.
11. PELAPORAN
Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap pelaporan sebagai berikut: 11.1
Laporan Pendahuluan
Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang didalamnya memuat: pemahaman terhadap KAK (Kerangka Acuan Kerja), rencana kerja dan metoda pelaksanaan, deskripsi awal target/sasaran wilayah dan pekerjaan.Laporan diserahkan setelah melaksanakan 30% pekerjaan atau selambatnya pada hari ke 60 pelaksanaan pekerjaan. 11.2
Laporan Antara
Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang didalamnya memuat laporan kemajuan pekerjaan dengan lampiran laporan pemetaan yang mencakup aspek destinasi, pemasaran, industri dan kelembagaan kepariwisataan.Laporan diserahkan setelah melaksanakan 80% pekerjaan atau selambatnya pada hari ke 120 pelaksanaan pekerjaan. 11.3
Laporan Akhir
Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang didalamnya memuatkemajuan pekerjaan dengan lampiran laporan perencanaan dan perancangan pengembangan kawasan wisata pantai dan terumbu karang.Laporan diserahkan setelah melaksanakan 100% pekerjaan pada hari ke 180 pelaksanaan pekerjaan. 11.4
Executive Summary
Dalam Executive Summary dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang memuat kesimpulan dari keseluruhan pelaksanaan pekerjaan penyusunan perancangan pengembangan wisata pantai dan terumbu karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Baru.
Page 9 of 10
11.5
Buku Peta
Peta dibuat sebanyak 5 (lima) buah, yang memuat peta gambar perencanaan dan perancanganwisata pantai dan terumbu karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru. 11.6
Buku Data dan Analisis
Buku laporan ini adalah bagian dari Laporan Antara yang di dalamnya hanya memuat materi pemetaan sebelum diolah dengan menggunakan perangkat analisis.Buku laporan dibuat sebanyak 10 exemplar. 11.7
Buku Perencanaan
Buku laporan ini adalah bagian dari Laporan Akhir yang di dalamnya hanya memuat materi perencanaan Wisata Pantai dan Terumbu Karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.Buku laporan dibuat sebanyak 10 exemplar. 11.8
Buku Perancangan
Buku laporan ini adalah bagian dari Laporan Akhir yang di dalamnya hanya memuat materi perancanganWisata Pantai dan Terumbu Karang di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.Buku laporan dibuat sebanyak 10 exemplar. 11.9
Soft Copy
Softcopy dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buah dalam media flashdisk yang berisi ketikan naskah berikut lampiran semua laporan dalam bentuk PDF dan MSWord.
12. KEPEMILIKAN DATA DAN HASIL KEGIATAN
Semua bentuk data, dokumen, peta, peta citra, atau fotoyang dipergunakan selama pekerjaan, dengan terbitnya kontrak tersebut menjadi hak milik pemberi pekerjaan.
Banjarmasin,
Maret 2016
KEPALA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Drs. H. MOHANDAS H. HENDRAWAN
Pembina UtamaMadya NIP.19590115 198503 1 015 Page 10 of 10