BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belak Belakang ang Mas Masala alah h
Haid (menstruasi) merupakan peristiwa perdarahan secara periodik dan siklik siklik (bula (bulanan nan)) yang yang diser disertai tai pelep pelepasa asann selap selaput ut lendir lendir ( endometrium) rahim. rahim. Perist Peristiwa iwa ini merup merupak akan an perist peristiwa iwa yang yang alami alami pada pada seora seorang ng wanita wanita norma normal. l. Dikata Dikataka kann period periodik ik karena karena datang datangny nyaa haid haid pada pada seoran seorangg wanita wanita mempu mempuny nyai ai periode–periode periode–periode tertentu, dimana haid pertama kali ( menarche) datang pada usia sekitar 12 tahun yang bisa saa belum teratur, kemudian mulai teratur saat usia reproduksi (2!"#$ tahun), mulai arang saat mendekati menopause ( klimakterik ), ), dan berhenti saat menopause (%&"$! tahun). 'agi seorang wanita datangnya masa haid merupakan saat yang selalu dinantikan. ebab apabila haid terlambat datang, maka akan timbul kekhawatiran, kekhawatiran, angan"angan telah teradi sesuatu pada tubuh wanita tersebut. Haid merupakan ketetapan llah llah *+ atas setiap wanita, sebagaimana hadits di bawah ini
! " 2 1 - # 0 ! / . / . .- * , %- '+ " ' ! ( * ' #$%& =>? < ! " ' ':; 9 1. 1. 78 6 - # 0 4 ,5 0 4 3 . G -&H +: ! $ EF EF 6. +D BC ! @A 1 ! 0 I & J: & J: “Kami keluar (dari Madinah), tidak ada yang kami tuju kecuali untuk berhaji. Maka ketika kami berada di tempat yang bernama Sarif, aku haid. Rasulullah S! masuk menemuiku yang ketika itu sedang menangis. Maka beliau bersabda " #da apa denganmu, apakah engkau ditimpa Sesungguhnya haid ini haid$% ku menja&ab " #'a.% eliau bersabda " # Sesungguhnya adal adalah ah perk perkar ara a yang yang Alla Allah h teta tetapk pkan an atas atas anak anak-a -ana nak k pere peremp mpua uan n keturuna keturunan n adam. Kerjakanla Kerjakanlah h sebagaima sebagaimana na layaknya layaknya orang orang berhaji. berhaji. Akan tetapi, janganlah engkau melakukan thawaf di Baitullah.% (H/.
'ukhari dari 0isyah r.a.) Haid yang secara alamiah datang secara periodik dan siklik, namun dengan kemauan lmu Pengetahuan dan +ekhnologi +ekhnologi (P+3) haid dapat ditunda maupun dimaukan kedatangannya. Penundaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan obat"obatan maupun lainnya. Praktek semacam ini sebenarnya sudah beralan cukup cukup lama lama dikala dikalanga ngann masy masyara arakat kat.. Bagi seorang wanita penundaan haid 1
dilakukan karena ada tujuan-tujuan tertentu. Misalnya, karena
ingin
melaksanakan ibadah secara sempurna, baik ibadah haji, puasa, maupun shalat-shalat tertentu, karena akan melangsungkan pernikahan, menghadapi ujian sekolah maupun lainnya.
Pada masa awal slam belum ada obat penunda haid agar dapat melaksanakan semua amalan"amalan ibadah maupun lainnya. ehingga menurut hukum slam tidak ada nash yang elas ( sharih) yang menunukkan boleh atau tidaknya menunda kedatangan haid. 3arena itu penundaan haid menurut hukum slam merupakan masalah kontemporer yang membutuhkan kaian yang mendalam dan komprehensi4. 3arena ini merupakan persoalan hukum yang tidak ada dalam kedua sumber hukum slam, maka solusi pemecahan hukumnya dilakukan dengan cara ijtihad.1 5enurut al"midi dalam kitabnya 6 al*hkam fi +sul alhkam6 memaknai *jtihad adalah mencurahkan segenap kemampuan dalam mencari hukumhukum syar%i yang bersifat danni, dalam batas sampai dirinya merasa tidak mampu melebihi usahanya itu. -
7ntuk melaksanakan itihad maka harus ditinau dari beberapa sudut pandang agar menghasilkan produk hukum yang dapat diterima oleh semua pihak. +entunya produk pemikiran hukum itu harus berlandaskan kepada dua sumber aaran slam, yaitu l"8ur9an dan Hadits. Dengan lain perkataan, segala persoalan hukum harus dikembalikan kepada keduanya ( arruju ila al/uran &a assunah ). ebab tanpa kedua sumber itu maka produk pemikiran hukum apapun tidak dapat diterima dan bahkan akan menyesatkan umat, khususnya umat slam. Persoalan ini menarik untuk dikai dan dicari solusinya karena masih banyak
masyarakat
yang
menanyakannya.
+erlebih
lagi
dikalangan
5uhammadiyah persoalan ini secara resmi (5unas +arih, misalnya) belum dibicarakan oleh 5aelis +arih dan +adid Pimpinan Pusat 5uhammadiyah. 3arena itu 5aelis +arih dan +aid Pimpinan *ilayah 5uhammadiyah :ogyakarta mengangkat persoalan tersebut untuk dikai dalam 5usyawarah *ilayah (5usywil) +arih. '. 'atasan 5asalah. 1
3H udari Dahlan dan ardana p.;<, Kontro0ersi 1il 2unda 3aid Selama 3aji, Pontianak Post hari elasa, = pril 2!!= , hlm. 2 2 l"midi, al*hkam fi +sul alhkam, (tt. Dar al">ikr, 1&=1), ?u@ , hlm. 2!%.
2
Dalam makalah ini akan dibicarakan dua hal, yaitu (1) 'agaimana Haid dan Hukum"Hukum eputarnya, (2) 'agaimana Penundaan Haid Dalam +inauan 5edis (3edokteran), dan (2) 'agaimana Penundaan Haid Dalam +inauan Hukum slam. A. Penegasan stilah 1. Haid Haid menurut bahasa, berarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut istilah syaraB ialah darah yang teradi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. ?adi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. ;leh karena ia darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga teradi perbedaan yang nyata pada setiap wanita. # Dari segi medis, haid adalah suatu keadaan dimana rahim (uterus) permukaannya (endometrium) lepas disertai perdarahan, akibat tidak teradinya pembuahan (4ertilisasi). % 2. badah badah secara bahasa adalah tunduk atau merendahkan diri. edangkan secara istilah atau syara9, ibadah merupakan suatu ketaatan yang dilakukan dan dilaksanakan sesuai perintah"Cya, merendahkan diri kepada llah *+ dengan kecintaan yang sangat tinggi dan mencakup atas segala apa yang llah ridhai baik yang berupa ucapan atau perkataan maupun perbuatan yang dhahir ataupun bathin. dapun ibadah terbagi tiga yaitu ibadah hati, ibadah lisan dan ibadah anggota badan atau perbuatan. formulasi singkat tentang arti ibadah, yaitu “ketundukan yang tidak terbatas bagi pemilik keagungan yang tidak terbatas pula”.5
#
yaikh 5uhammad bin haleh l 7tsaimin, blog.re.or.id, 5akna Haid dan Hikmahnya. 7sia dan 5asa Haid, 2#"!%"2!11 % /i@kanaya.'logspot.com, Penggunaan 3' dan Pil Penunda Haid, 21"!%"2!11 $ 5. 8uraisy yihab, 5. 8uraisy yihab 5enawab 1!!1 oal 3eislaman :ang Patut nda 3etahui, (?akarta entera Hati, 2!!=), Aet. 3e"1, Hal. #.
#
Ruang lingkup 'ibadah di dalam Islam amat luas sekali. Ianya merangkumi setiap kegiatan kehidupan manusia. Setiap apa yang dilakukan baik yang bersangkut dengan individu maupun dengan masyarakat adalah 'ibadah menurut Islam selagi mana ia memenuhi syarat syarat tertentu. Maka yang dibahas pada makalah ini adalah seputar ibadah shalat, puasa, dan hai.
#. Hukum slam. Hukum slam dimaksud adalah persoalan syarBiyah dalam hal ibadah, perintah dan larangannya yang bersumber pada 8uran dan Hadits serta dibantu dengan pemahaman para ulama 4iEh seputar masalah ibadah yang menadi bahan kaian.
%
'' P5'HC A.
Haid dan Hukum-Hukum Seputarnya
5enurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir . Dan menurut istilah syara9 haid ialah darah yang terjadi pada &anita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada &aktu tertentu .F ?adi haid adalah darah normal, bukan
disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. ;leh karena ia darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga teradi perbedaan yang nyata pada setiap wanita. eperti yang kita ketahui, darah haid berasal dari penebalan dinding rahim untuk mempersiapkan proses pembentukan anin yang nantinya ber4ungsi sebagai sumber makanan bagi anin yang ada dalam kandungan seorang ibu. ;leh karenanya, seorang wanita yang hamil, tidak akan mendapatkan haid lagi, 'egitu uga dengan wanita yang menyusui, biasanya tidak akan mendapatkannya terutama diawal masa penyusuan. dapun hikmah yang bisa kita petik didalamnya adalah 5aha 5ulia llah, Dialah sebaik"baiknya pencipta, yang telah menciptakan gumpalan darah di rahim seorang ibu sebagai sumber makanan instant bagi anin didalamnya, yang tentu saa dia belum bisa mencerna makanan apalagi mendapatkan makanan dari luar kandungan. 5aha 'iaksana llah ubhanahu wa taBala yang telah mengeluarkan darah tersebut dari rahim seorang wanita yang tidak hamil melalui siklus haid karena memang tidak membutuhkannya. Dengan begitu, kondisi rahim seorang wanita akan selalu siap bila ada anin didalamnya. dapun hal"hal yang dilarang bagi wanita yang sedang haid adalah sebagai berikut F
3ata bu 5uhammad bin Ha@m rahimahullah dalam l 5uhalla (2G1F2) Haid adalah darah hitam yang kental beraroma tidak sedap. 3apan saa tampak darah ini dari kemaluan wanita, maka tidak halal baginya untuk shalat, puasa, dan thawa4 di 'aitullah serta tidak boleh bagi suaminya atau tuannya (bila wanita tersebut berstatus budak, pent.) untuk menyetubuhinya kecuali bila wanita itu melihat ia telah suci.6 l mam l 8urthubi rahimahullah Darah haid adalah darah hitam yang kental, mendominasinya warna merah.6 (ihat ?amiB hkamin CisaB halaman 12&), elain wanita, di antara enis hewan ada uga yang mengalami haid seperti yang dikatakan oleh l ?ahidh dalam 3itab l Hayawan :ang mengalami haid dari kalangan makhluk hidup ada empat yaitu wanita, kelinci, dlabaB (seenis aning hutan), dan kelelawar. Dan haidnya kelinci ini masyhur dalam syair"syair rab.6 (?amiB hkamin CisaB halaman 12=)
$
.
Shalat
*anita yang sedang haid diharamkan mengerakan shalat, baik 4ardhu maupun sunat dan tidak perlu meng"Eadha"nya setelah suci. ebagaimana /asulullah * bersabda
P , %- ' + " ' ! ( O C : # 0 0 LMN " K" I'+ " T3;1H QRS O" L + :0. 4ari #isyah r.a. berkata, 5abi S! bersabda" “apabila datang masa haid, maka tinggalkanlah shalat 6. (H/. 5utta4aE 0laih) I
?uga hadits yang diriwayatkan dari 5uBad@ah, dimana ia bercerita
O @F - =$ S O @F VN # 1 @ LMN " U% #U %. O X / - WL A& 0 . L 9 A&- . @ QRS Z @ 1Y - =$ S Z @ 1Y 2 P :+ SA 6 0 I'+ " T3;1H QRS “ku pernah bertanya kepada #isyah, bagaimana hukum &anita yang meng6adha% puasa dan tidak meng6adha% shalat$ #isyah bertanya" apakah engkau &anita merdeka$ ku menja&ab" tidak, akan tetapi aku hanya sekedar bertanya. 7alu #isyah berkata" kami pernah menjalani haid pada masa Rasulullah, maka kami diperintahkan meng6adha% puasa dan tidak diperintahkan meng6adha% shalat (H/. 5utta4aE 0laih) !.
Puasa
*anita yang sedang haid diharamkan berpuasa dan berhak mengEadhaBnya di hari lain ika yang ditinggalkannya merupakan puasa waib. 'erdasarkan hadist dari isyah /adhiyallahu 0anha J Ketika kami mengalami haid, diperintahkan kepada kami meng6adha% puasa dan tidak diperintahkan meng6adha% shalat J
(5utta4aEun 0alaih).= eorang wanita yang mendapatkan haid ketika dia sedang berpuasa, maka waib membatalkannya walaupun hal itu teradi sesaat menelang maghrib. ?uga ika pada saat terbitnya 4aar dia masih haid maka tidak sah berpuasa, sekalipun sesaat setelah 4aar dia sudah suci. Dan sebaliknya ika seorang wanita mendapati
I
t"+urmu@Ki, Sunan t2urm Ki, hlm =2, nomor hadis 12F, bab maL inna al mustahad Kati tata&adau li kulli salatin , hadis ini dari 8utaibah dari yarik dari bi :aEdah dari bnu abit dari kakeknya dari Cabi * = 5uslim, Sahih MuslimM 3itab al"Haid bab wuu EKadKai as"saum 0alaL al"Haiddina as" sKalah ('andung Dahlan t.t) 1 1$!. hadis mua@ah dari isyah.
F
dirinya suci sesaat sebelum 4aar, maka dia waib puasa (puasa waib) walaupun baru mandi suci setelah 4aar. ".
Mem#a$a Al-%ur&an.
*alaupun tidak ada dalil EathBi yang melarang wanita haid untuk membaca l"EurBan, tetapi banyak ulama yang mengharamkannya. yaikh utsaimin mengomentari perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang hal ini dengan mengatakan bahwa lebih utama bagi wanita haid tidak membaca l" 8urBan secara lisan, kecuali ika diperlukan. 5isalnya seorang guru yang sedang mengaar murid"muridnya, atau siswa yang sedang belaar dikelas. dapun aktiNitas d@ikr yang lain diperbolehkan bahkan dianurkan.
. @F # 0 , %- ' + " ' ! ( O X : K " " K K" ^ +_ [ \ - VN I 71 ; G -&H 6? @ K1 ] 4ari *bnu #+mar, dari Rasulullah S! bersabda" “&anita yang tengah haid dan juga dalam keadaan junub tidak boleh s ama sekali membaca al/uran8 .
(H/. +urmud@i)& 5embaca l 8urBan bagi wanita haid itu sendiri, ika dengan mata atau dengan hati tanpa diucapkan dengan lisan maka tidak apa"apa hukumnya, 1! misalnya musha4 atau lembaran l 8urBan diletakkan lalu matanya menatap ayat" ayat seraya hatinya membaca. menurut n Cawawi dalam kitab yarh l 5uhad@d@ab ?u@ 2 hal #F2, hal ini boleh tanpa ada perbedaan pendapat. dapun ika wanita haid itu membaca l 8urBan dengan lisan, maka banyak ulama mengharamkannya dan tidak membolehkannya. +etapi l 'ukhari, bnu ?arir t +habari dan bnul 5und@ir membolehkannya. ?uga boleh membaca ayat l 8urBan bagi wanita haid menurut mam 5alik dan sy sya4ii dalam pendapatnya yang terdahulu, sebagaimana disebutkan dalam kitab 9athul ari, serta menurut brahim n CakhaBi sebagaimana diriwayatkan l 'ukhari. yaikhul slam bnu +aimiyah dalam l >atawa kumpulan bnu 8asim mengatakan Pada dasarnya tidak ada hadits yang melarang wanita haid &
@"Oukhru4 (%#) 1# t"+urmuQR, unan at" +urmuQR, =I, hadis nomor 1#1, diriwayatkan oleh li Huar dan Hasan bin 0ra4ah dibawa oleh smail bin bbas dari 5usa bin 07Ebah dari Ca4iB dari 7mar dari Cabi *. 1!
I
membaca l 8urBan. edangkan pernyataan “ &anita yang sedang haid dan orang junub tidak boleh membaca l /ur%an8 adalah hadits dhai4 menurut
kesepakatan para ahli hadits. eandainya wanita yang sedang haid dilarang membaca l 8urBan, seperti halnya shalat, pada hal pada @aman Cabi shollallohu #alaihi &a sallam kaum wanitapun mengalami haid, tentu hal ini termasuk yang
dielaskan Cabi shollallohu #alaihi &a sallam kepada umatnya, diketahui oleh istri beliau sebagai ibu"ibu kaum muBminin, serta disampaikan sahabat kepada orang lain. Camun, tidak ada seorangpun yang menyampaikan bahwa ada larangan dari Cabi shollallohu #alaihi &a sallam dalam masalah ini. 3arena itu, tidak boleh dihukumi haram selama diketahui bahwa Cabi shollallohu #alaihi &a sallam tidak melarangnya, padahal banyak pula wanita haid pada @aman beliau, berarti hal ini tidak haram hukumnya. etelah mengetahui perbedaan pendapat diantara para ulama, seyogyanya, kita katakana, lebih utama bagi wanita yang sedang haid tidak membaca l 8urBan secara lisan, kecuali ika diperlukan. 5isalnya seorang guru wanita yang perlu mengaarkan membaca l 8urBan kepada siswi"siswinya, atau seorang siswi yang pada waktu uian perlu diui dalam membaca l 8urBan, dan lain sebagainya. '.
(ha)a*
Diharamkan bagi wanita yang sedang haid melakukan thawa4 di 3aBbah, baik yang waib maupun sunnah, dan tidak sah thawa4nya, berdasarkan sabda Cabi shollallohu #alaihi &a sallam kepada isyah
O;
+: O $ EF 6. +D B
53A 1 O 5 ` ` a bEF
“lakukanlah apa saja yang dilakukan jamaah haji, hanya saja jangan melakukan tha&af di Ka%bah sebelum kamu suci8 ::
11
l"'ukhSri, bu 0bdillah 5uhammad bn smaBil, Shih al"'ukhSri, ('eirut DSr al" >ikr, t.t.), hadis nomor 2&%.
=
dapun kewaiban lainnya seperti saBi antara ha4a dan marwah, wuku4 di ra4ah, bermalam di 5u@dali4ah dan 5ina, melempar umrah dan amalan hai dan umrah selain itu, tidak diharamkan. tas dasar ini, ika seorang wanita melakukan thawa4 dalam keadaan suci, kemudian keluar darah haid langsung setelah thawa4 atau di tengah"tengah melakukan saBi, maka tidak apa"apa hukumnya. (ha)a* )ada&
?ika seorang wanita mengerakan seluruh manasik hai dan umroh, lalu datang haid sebelum keluar untuk kembali ke negerinya dan haid ini terus berlangsung sampai batas waktu pulang, maka ia boleh berangkat tanpa thawa4 wadaB. Dasarnya hadits bnu 0bbas Radhiyallahu #anhuma "
K " d 3 ' .
+: ,8 b" ? 6$ /A 6. c
1. ` `VN
“4iperintahkan kepada jamaah haji saat saat terakhir bagi mereka berada di baitullah (malakukan tha&af &ada%), hanya saja hal ini tidak dibebankan kepada &anita yang sedang haid8 ( hadits muttafa6 alaih).
Dan tidak disunnatkan bagi wanita yang sedang haid ketika hendak bertolak, mendatangi pintu 5asidil Haram dan berdoBa. karena hal ini tidak ada dasarnya dari Cabi shollallohu #alaihi &a sallam , sedangkan seluruh ibadah harus berdasarkan pada aaran ( sunnah ) nabi shollallohu #alaihi &a sallam . 'ahkan, menurut aaran Cabi shollallohu #alaihi &a sallam adalah sebaliknya. ebagaimana disebutkan dalam kisah ha4iyah Radhiyallahi #anha ketika dalam keadaan haid setelah thawa4 i4adhah Cabi shollallohu #alaihi &a sallam bersabda kepadanya kalau demikian, hendaklah ia berangkat8 ( hadits muttafa6 alaih ) . dalam hadits ini, Cabi tidak menyuruhnya mendatangi pintu 5asidil Haram. ndaikata hal itu disyariatkan, tentu nabi sudah menelaskannya. dapun thawa4 untuk hai dan umrah tetap waib bagi wanita yang sedang haid, dan dilakukan setelah suci.
&
+.
Berdiam dalam mas,id
Diharamkan bagi wanita yang sedang haid berdiam dalam masid, bahkan diharamkan pula baginya berdiam dalam tempat shalat ed. 'erdasarkan hadits 7mmu thiyah Radhiyallahu #anha bahwa ia mendengar Cabi shollallohu #alaihi &a sallam bersabda
! S V+ #f;5A ` '+ - e &-J < -P- TF $5 B JA ` ` “gar keluar para gadis, pera&an dan &anita haid; tetapi &anita yang sedang haid menjahui tempat shalat8 ( muttafa6 alaih ) .
ima& /senggama0
Diharamkan bagi seorang suami menggauli istrinya sampai benar"benar dia dalam keadaan suci. Diharamkan pula bagi sang istri memberi kesempatan kepada suami untuk melakukan hal tersebut. Dalilnya dapat kita lihat kembali dalam 8.. l"'aEarah (2) ayat 222 dan uga sabda /asulullah * yang ] f [ U YX Z[ \]_^ ` U diriwayatkan oleh 5uslim, J TUVW X Uj [(akukan apa saa, kecuali nikah)J, nikah yang dimaksud disini adalah imaB. dapun bercumbu diperbolehkan asal tidak sampai imaB. 12 B.
(in,auan Medis Penggunaan Pil Haid
5enurut Pro4.dr.li 'a@iad, p;< (3), pengaturan siklus haid bisa dilakukan dengan menggunakan pil hormon. aat ini ada tiga enis hormon yang bisa dipilih, yakni progestin (progesteron saa), kombinasi estrogen dan progesterone (pil 3'), serta
l"Ha4idh bn Haar al"sEalani, +eremah 'ulg al"5arSm min dillah al"hkam, lih bahasa oleh 5uh. yarie4 uikandi ('andung l"5aBari4, 1&=F),1 %&, hadis Comor 1%1 dari nnas /. diriwayatkan oleh hahih 5uslim
1!
/iset yang dilakukan Pro4.Dr.'iran 44andi, p;< (3) selama 1! tahun terhadap %$ perempuan berusia 2$"%2 tahun, yang menginginkan penundaan haid untuk ibadah hai menunukkan bahwa pil hormon progesterone Corethisterone e4ekti4 menunda haid hingga 1!! persen. 5eski penggunaan pil hormon tergolong aman namun orang yang ingin mengonsumsinya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. JDosis untuk tiap perempuan berbeda"beda, antara orang yang gemuk dan yang kurus elas lain,J kata li. elain berat badan, 4aktor lainnya adalah usia. 5enurut li calon amaah hai yang berusia di atas %! tahun tidak dianurkan mengonsumsi pil hormon sintetik. JDi usia tersebut sudah banyak gangguan kesehatan, adi sebaiknya memakai pil hormon yang alami, seperti pil 3',J paparnya. Demikian pula untuk pasien pengidap kanker payudara atau kanker leher rahim. 5ereka tidak diiinkan mengonsumsi pil hormon berbentuk tablet. JPemberian pil hormon ustru memacu kanker, karenanya disarankan untuk memilih hormon ineksi,J elas dokter yang menadi 3epala
DiNisi
munoendokrinologi
Departemen
;bgin
>akultas
3edokteran 7niNersitas ndonesia ini. 3endati penelitian telah menunukkan keberhasilan pil hormon dalam menunda haid, namun tetap ada e4ek samping yang perlu diketahui. JPada beberapa orang bisa muncul Nlek atau spotting noda darah. Camun hal itu normal dan bukan darah haid sehingga ibadah tetap bisa dilanutkan,J uar li menegaskan. elain
untuk
pengaturan
haid,
pil
progesteron
seperti
Corethisterone menurut li banyak digunakan sebagai terapi untuk mengatasi masalah haid, seperti nyeri perut saat haid yang merupakan geala endometriosis, perdarahan uterus dis4ungsional, atau haid yang tidak teratur. 1.
(in,auan Hukum Islam (entang Penundaan Haid
5enstruasi atau haid teradi secara periodik pada semua perempuan sehat yang memiliki organ reproduksi sehat uga. Haid bahkan bisa 11
menadi indikator kesuburan. Camun siklus bulanan tersebut kerap menadi masalah bagi wanita (misalanya ibadah hai) karena hukum slam melarang wanita yang sedang haid melakukan ibadah. +eknologi terkini di bidang terapi hormonal telah memungkinkan pengaturan waktu teradinya haid secara tetap sesuai keinginan, bisa dimaukan atau dimundurkan. elain berkaitan dengan ibadah, keinginan mendapatkan Jhari bebas haidJ uga bisa berhubungan dengan karir atau acara khusus tertentu, seperti bulan madu. Dalam menghadapi persoalan ini ternyata para ulama berbeda pendapat tentang hukum kebolehan mengguanakan obat penunda atau pencegah haid. ebagian besar ulama membolehkan namun sebagian lainnya tidak membolehkan. .
2alangan yang Mem#3lehkan
Diantara ulama yang berpendapat boleh adalah sebagai berikut a.
Sayyid Sa#i4 dalam kita# !i"ih Sunnah
Di kalangan shahabat Cabi * ada bnu 7mar r.a. yang diriwayatkan oleh aBid bin 5ansur bahwa beliau telah ditanya orang tentang hukum seorang wanita haid yang meminum obat agar tidak mendapat haid, lantaran agar dapat mengerakan tawa4. 5aka beliau membolehkan hal tersebut. 5uhibbuddin +habari berkata, ika terhentinya haid dalam keadaan seperti ini dapat diakui, maka hendaklah diakui pula terhentinya itu dalam menghitung berakhirnya massa iddah dan bentuk"bentuk kasus lainya. Demikian pula ika meminum obat yang merangsang munculnya haid, berdasarkan persamaan diantara keduanya. 1# b.
A#dullah A#dul 5A6i6 #in Ba6 dalam kita# !atawa #ata$alla"
bi Ahkam al-%ajji wa al-&'mrah wa al-(iyarah
eorang wanita boleh menggunakan obat pencegah haid pada waktu hai karena khawatir akan kebiasaannya (haid) akan tetapi harus berkonsultasi kepada dokter khusus karena untuk menaga keselamatan wanita. Demikian uga pada bulan /amadlan apabila berkeinginan untuk berpuasa bersama"sama dengan 1#
ayyid abiE, 9i6h asSunah, ('eirut ), ?u@ , hlm.
12
masyarakat umum (orang banyak). Pendapat ini sealan dengan pendapat yeh bdul @i@. c.
Ahmad #in A#dul 736a4 ad-Du)aisy dalam kita# !atawa al-
)ajnah ad-*aimah )il-Buhuts al-&+lmiyah a al-+fta$
'oleh bagi seorang wanita untuk mengkonsumsi pil penunda haid agar dapat melaksanakan puasa di bulan /amadhan. nda tidak diharuskan untuk mengEadha hari"hari puasa yang telah nda lakukan bersama"sama yang lainnya dengan mengkonsumsi pil pencegah haidh. 5aalah l"'uhuts l"slmiyah, 22GF2 d.
Menurut 8usu* al-%arda)i9 t3k3h *ikih k3ntemp3rer9 #ah)a
)anita dapat sa,a menggunakan 3#at penunda haid dengan syarat:
1)
3ekhawatiran hai dan puasanya tidak sempurna ika ia tidak menggunakannya.
2)
3ekhawatiran akan mengalami kesulitan dalam mengkada puasanya kelak, dan
#)
;bat penunda haid tersebut tidak membawa e4ek mudarat baginya.
lasan itu didasarkan kepada tidak adanya nas yang sarih melarang penundaan haid. e.
2eputusan k3misi *at)a MUI tahun ;<' tentang ke#3lehan
penggunaan 3#at penunda haid untuk kepentingan i#adah ha,i dan puasa.
.
Pendapat yang Mengharamkan
alah satu ulama yang melarang penggunaan pil penunda haid adalah yeikh l"97tsaimin dalam 5amuB >atawa al"07tsaimin6 sebagai berikut
O +FU F Q. 1 . j ! 5F ' ' & i+M L + ]% 4gh ! KA M"- k O ,A / bM 78 O LA bM Q&- 5;%. b ^ +o" ^ . m+n. $ Pl bM ? j# @ [+: E U % O . L ( - V + m 1 p$ : qO F 1#
Z K 1 b r1s- Q. G7b #$0. j' $@ '; + p U K 1 bF$3A 1 bF 6 - ' j6 1& O V+ Kb+FUA OFR : SF 6. b+ "- G&0- ' Z @ 2 P l QZ @ - QRS b " ' On& LMN 5 , %- '+ " ' ! ( O: # 0 7b G7 b #$ @ =>? < ! " ':; ZO_ 78 6 - j n + =>? < ! " ' ':; ZO_ b (. a7 V+ 6 jQ. m 1 p$: 6. " :u 0- EJ b 3 t 5F - :S; O v A & ' .- , ! "- L S ! " +uUF b V+ 4 +0 @5 G78 . K1 G$MF K+ \ yaikh bnu 7tsaimin ditanya aya seorang wanita yang mendapatkan haid di bulan yang mulia ini, tepatnya seak tanggal dua lima /amadhan hingga akhir bulan /amadhan, ika saya mendapatkan haid maka saya akan kehilangan pahala yang amat besar, apakah saya harus menelan pil pencegah haid karena saya telah bertanya kepada dokter lalu ia menyatakan bahwa pil pencegah haid itu tidak membahayakan diri saya 'eliau menawab Saya katakan kepada &anita&anita ini dan &anita &anita lainnya yang mendapatkan haid di bulan Ramadhan, bah&a haid yang mereka alami itu, &alaupun pengaruh dari haid itu mengharuskannya meninggalkan shalat, membaca l/uran dan ibadahibadah lainnya, adalah merupakan ketetapan llah, maka hendaknya kaum &anita bersabar dalam menerima hal itu semua, maka dari itu 5abi Shallallahu alaihi &a sallam bersabda kepada isyah yang kala itu sedang haid " <rtinya " Sesungguhnya haid itu adalah sesuatu yang telah llah tetapkan kepada kaum &anita<. Maka kepada &anita ini kami katakan, bah&a haid yang dialami oleh dirinya adalah suatu yang telah llah tetapkan bagi kaum &anita, maka hendaklah &anita itu bersabar dan janganlah menjerumuskan dirinya ke dalan bahaya, sebab kami telah mendapat keterangan dari beberapa orang dokter yang menyatakan bah&a pilpil pencegah kehamilan berpengaruh buruk pada kesehatan dan rahim penggunanya, bahkan kemungkinan pilpil tersebut akan memperburuk kondisi janin &anita hamil .6
w$ \A 8 j ! 5F ' ' & i+ M L + ] % 4gg q =. 6 1& O Q. V+ m 1 p$: # 5;% G7 8 5; F Q. 6. &. a7 j' $ @ '; + p U A @F K 1 a " :u ' s G +D O - 6 1& O p$: p S"s - , ! " Q. ! " y Q 1 b . Z :xs ' ! ( O: #$ @ ' " Ob 1 ' l 1 ZO_ - = Z K1 +r K" " 0- 4 & n - & n - j, %- '+ " +z;F- p E F K8 " Q> 5 6. p$: G78 ' 5; A OFR 1%
6. ' { S . a7 Kb %$ L +3+ O Z 5 K :5;A4G +D O - 6 1& O ^ . p$: G78 Q. 5; F yekh al"07tsaimin ditanya oleh seseorang pakah boleh seorang wanita menggunakan pil penunda haid pada bulan /amadlan dan lainnya 'eliau menawab Menurut hemat saya dalam masalah ini agar para &anita tidak menggunakannya baik dibulan Ramadlan maupun lainnya, karena menurut para dokter hal itu menimbulkan bahaya yang sangat besar bagi rahim, urat syaraf dan darah. 4an segala sesuatu yang menimbulkan bahaya adalah dilarang. Padahal nabi * telah bersabda, J =anganlah kamu melakukan tindakan yang membahayakan dirimu dan orang lain .J 4an kami telah mengetahui dari mayoritas &anita yang menggunakannya bah&a kebiasaan haid mereka berubah, dan menyibukkan para ulama membicarakan masalah tersebut. Maka yang paling benar adalah tidak menggunakan obat tersebut selamanya baik di bulan Ramadlan maupun lainnya. 6
BAB III 2ESIMPULAN
1$
'erdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan tidak ada larangan bagi wanita 5uslimah mengkonsumsi obat tersebut selama penggunaannya benar" benar diamin aman. Dalam hal ini, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter yang ahli. Para ulama masa kini uga sepakat bahwa penggunaan obat penunda haid tidak ada larangan karena tidak didapatkan satu dalil pun yang melarangnya, baik berupa Eiyas, apalagi yang bersi4at EathBi. Dalam hal ini berlaku sebuah ketentuan hukum, karena asal hukumnya adalah halal, sedangkan dalil yang mengharamkan tersebut tidak ada, maka hukumnya kembali ke asal, yaitu halal. 5aka puasa wanita yang mengkonsumsi obat penunda haid itu sah dan tidak perlu diEadha pada hari yang lain. dapun bagi 5uslimah yang masih gadis, menurut hemat saya sebaiknya menghindari obat"obat semacam itu. 'agaimanapun uga mereka lebih baik menalankannya secara alamiah saa
D>+/ P7+3
|4
3H udari Dahlan dan ardana p.;<, Kontro0ersi 1il 2unda 3aid Selama 3aji, Pontianak Post hari elasa, = pril 2!!= 1F
h4
l"midi, al*hkam fi +sul alhkam, (tt. Dar al">ikr, 1&=1), ?u@ .
g4
yaikh 5uhammad bin haleh l 7tsaimin, blog.re.or.id, 5akna Haid dan Hikmahnya. 7sia dan 5asa Haid, 2#"!%"2!11
}4
/i@kanaya.'logspot.com, Penggunaan 3' dan Pil Penunda Haid, 21"!%"2!11
~4
5. 8uraisy yihab, 5. 8uraisy yihab 5enawab 1!!1 oal 3eislaman :ang Patut nda 3etahui, (?akarta entera Hati, 2!!=), Aet. 3e"1.
•4
3ata bu 5uhammad bin Ha@m rahimahullah dalam l 5uhalla (2G1F2) dalam syair"syair rab.6 (?amiB hkamin CisaB)
€4
t"+urmu@Ki, Sunan t2urm Ki, hlm =2, nomor hadis 12F, bab maL inna al mustahad Kati tata&adau li kulli salatin .
4
5uslim, Sahih MuslimM 3itab al"Haid bab wuu EKadKai as"saum 0alaL al" Haiddina as"sKalah ('andung Dahlan t.t)
‚4
@"Oukhru4 (%#) 1#
|ƒ4 t"+urmuQR, unan at" +urmuQR, ||4 l"'ukhSri, bu 0bdillah 5uhammad bn smaBil, Shih al"'ukhSri, ('eirut DSr al">ikr, t.t.)
|h4 l"Ha4idh bn Haar al"sEalani, +eremah 'ulg al"5arSm min dillah al" hkam, lih bahasa oleh 5uh. yarie4 uikandi ('andung l" 5aBari4, 1&=F)
|g4 ayyid abiE, 9i6h asSunah, ('eirut ), ?u@ , hlm. |}4 l"?amal, brahim 5uhammad, 9i6h !anita., alih bahasa anshori 7mar, emarang
|~4 al"8aradKaLwiL,
:usu4, &aLmil al SaL%ah &a alMurunaLh fi as Syari%ah al *slaLmiyyah, alih bahasa aid Husein al"5unawwar, (emarang Dian lmu , 1&).
|•4 l"/i4aBi, bdullah, 2untutan 3aid, 5ifas 4an 4arah 1enyakit 2injauan 9i6h 4an Medis, (?akarta 5ustaEim, 2!!#).
|€4 nnis, 5uhammad hmad, *slam dan Masa 4epan iologis +mat Manusia > ?tika @ender 2eknologi ('andung 5i@an, 1&&2),
hlm.=I
1I
|4 sh"hiddieEy, Hasbi , Syari%at *slam Menja&ab 2antangan Aaman , (?akarta 'ulan 'intang, :BCD ), hlm.#1.
1=