Hukum Hacker menurut Pandangan Islam
Dalam Ensiklopedia Istilah-istilah Komputer dan Internet, hacker secara tidak langsung menunjuk seorang programer atau amatir yang hobi komputer tanpa melalui pendidikan formal. Tergantung Te rgantung konteksnya, hacker bisa berarti positif (pujian atau negatif (penghinaan pada seseorang yang hobi komputer. !amun, belakangan ini arti hacker cenderung berkonotasi negatif. "ntuk itu para hacker sejati menamai p ara hacker perusak dengan istilah cracker. #aya memahami bah$a hacker dan cracker yang anda maksudkan adalah yang merusak sebuah sistem komputer atau internet. #ecara umum, kata merusak selalu berarti negatif. Tapi, bila dikaitkan dengan obyek yang dirusak, kata merusak bisa berarti positif. %leh karena itu, salah satu aplikasi kata nahi munkar dalam terminologi da&$ah Islam yang bersifat amar ma&ruf nahi mungkar bisa berarti 'merusak yang positif. )isalkan menghancurkan berhala yang disembah manusia, tempat-tempat prostisusi, dan perjudian, itu berarti positif. positif. Karena tujuannya untuk melindungi masyarakat dari sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan yang buruk. *egitupun dengan hacker dan cracker. *ila itu digunakan untuk merusak situs-situs Islam dan situs-situs yang positif dalam arti membangun dan menambah pengetahuan yang berguna, maka jelas itu tidak boleh. Karena itu berarti menghalangi da&$ah le$at internet. Tapi, bila hacker dan cracker itu ditujukan kepada situs-situs porno atau situs-situs yang isinya mendeskreditkan Islam dan umat Islam, maka itu justru dianjurkan. Karena situs-situs seperti itu bertujuan merusak sifat-sifat kemanusiaan manusia. *ukankah salah satu pilar da&$ah Islam Islam adalah mencegah kemungkaran (nahi mungkar. +asulullah #a$. bersabda, '*arangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya. *ila tidak mampu, hendaklah ia mengubah dengan lisannya. Dan bila tak mampu, hendaklah ia mengubah dengan hatinya. ()engubah dengan hati itulah selemah-lemah iman ()uttafaun alaih. allahu allahu a&lam
/ukum umum menjadi /acker adalah )ubah sebagaimana )ubah pula membobol informasi dari 0*I12I3 0*I12I3 dan lembaga-lembaga intelejen negara Kafir yang semisal. Dengan definisi di atas, /acker dalam kaitannya dengan dunia komputer dan teknologi informasi adalah orang yang menjadi ahli dan pakar dalam bidang pemrograman, yang mana kemampuannya tersebut bisa digunakan untuk merusak sistem sistem komputer orang lain sehingga bisa mencuri data1informasi atau mengahncurkannya. Keahlian tersebut juga bisa digunakan untuk membuat program-program bermanfaat yang tunduk pada tujuan-tujuan tertentu di ba$ah aturan main tertentu pula.
)empelajari sistem komputer dan menjadi ahli dalam teknologi informasi adalah akti4itas yang tidak lepas dari upaya memahami hukum sebab akibat. Ilmu yang lahir dari hukum sebab akibat seperti 0isika, Kimia, *iologi, termasuk dunia komputer dan sebagainya bersifat uni4ersal sehingga hukum mempelajarinya )ubah. Ilmu jenis ini termasuk keumuman urusan dunia yang diserahkan +asulullah #hallallahu 53laihi asallam kepada umatnya untuk dipelajari, didalami, dan ditemukan. Imam )uslim meri$ayatkan6 Dari Anas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewati suatu kaum yang sedang mengawinkan pohon kurma lalu beliau bersabda: "Sekiranya mereka tidak melakukannya, kurma itu akan (tetap) baik." api setelah itu, ternyata kurma tersebut tumbuh dalam keadaan rusak. !ingga suatu saat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melewati mereka lagi dan melihat hal itu beliau bertanya: 'Ada apa dengan pohon kurma kalian #ereka men$awab% &ukankah engkau telah mengatakan hal ini dan hal itu &eliau lalu bersabda: 'alian lebih mengetahui urusan dunia kalian. (/.+. )uslim 3dapun penggunaan keahlian setelah menjadi /acker untuk tujuan tertentu, maka penggunaan tersebut memiliki hukum tersendiri. /al itu dikarenakan mempelajari ilmu komputer adalah satu hal sementara menggunakan ilmu tersebut adalah hal yang lain. /ukum perbuatan mempelajari ilmu komputer berbeda dengan hukum perbuatan menggunakan ilmu tersebut. /al ini mirip dengan orang yang mempelajari ilmu membuat kunci. )empelajari ilmu membuat kunci )ubah, akan tetapi menggunakan ilmu tersebut untuk membuka jasa reparasi kunci atau membobol rumah orang dengan maksud mencuri, perbuatan tersebut memiliki hukum tersendiri yang berbeda dengan hukum mempelajari ilmu membuat kunci. 7enggunaan ilmu /acker untuk membobol dan mencuri informasi, bermakna menggunakannya untuk keperluan Tajassus (spionase. Ibnu )andhur berkata dala m kitabnya 8isan 3l-53rob6 a$assus (yang digunakan dalam konteks kalimat seperti) assa Alhobar dan a$assasa Al hobar adalah menyelidiki suatu in*ormasi+berita dan mengusutnya (8isan 3l-53rob 9ol. : hal ;< =adi, akti4itas Tajassus adalah akti4itas penyelidikan dan pengusutan secara rahasia1diam-diam untuk memperoleh dan mendalami informasi 1 berita. Tajassus yang dilakukan seorang )uslim terhadap orang Kafir /arbi, baik /ukman (belum riil maupun 0i5lan (riil hukumnya )ubah. Dalilnya adalah perintah Tajassus yang dilakukan +asulullah #hallallahu 53laihi asallam kepada 3bdullah bin =ahsy, yakni untuk memata-matai orang >uraisy. Ibnu /isyam menuturkan dalam #irahnya6
atkala Abdullah bin ahsy telah ber$alan selama dua hari, maka dia membuka surat Nabi lalu melihat isinya. ernyata didalamnya berisi (perintah sbb): ika engkau telah melihat (isi) suratku ini, maka lan$utkan per$alanan (terus) sampai engkau tiba di Nakhlah di antara #akkah dan hai*. Awasilah uraisy ditempat tersebut dan selidikilah in*ormasi tentang mereka untuk (kepentingan) kita?(#irah Ibnu /isyam 4ol.@ hlm :AB Intruksi !abi untuk menga$asi orang >uraisy dan men cari berita mereka adalah dalil yang jelas )ubahnya melakukan spionase terhadap Kafir /arbi. 3dapun jika yang dicuri datanya adalah milik seorang )uslim atau Kafir DCimmi, maka perbuatan tersebut hukumnya /aram karena Islam meng/aramkan Tajassus terhadap seorang )uslim secara mutlak. 3llah berfirman6 !ai orangorang yang beriman, $auhilah kebanyakan buruk sangka (ke-urigaan), karena sebagian dari buruksangka itu dosa. dan $anganlah melakukan a$assus (3l-/ujurot6 @B Tajassus terhadap Kafir DCimmi juga /aram karena Kafir DCimmi diperlakukan seperti )uslim sebagai konsekuensi akad DCimmah (perjanjian ke$arganegaraan dengan mereka. 3dapun jika ilmu /acker tersebut digunakan untuk menciptakan program-program baru yang bermanfaat dalam mengefektifkan kehidupan, menyelidiki kelemahan sistem komputer untuk menjaga dari kerusakan dan semisalnya maka penggunaan tersebut adalah )ubah karena semua jasa yang diberikan tadi adalah )ubah. 3tas dasar ini, bisa disimpulkan hukum menjadi /acker itu )ubah tetapi dalam hal penggunaan untuk mencuri informasi, hukumnya perlu dirinci. 7encurian informasi terhadap Kafir /arbi hukumnya )ubah karena Tajassus kepada mereka )ubah, sementara pencurian informasi terhadap )uslim hukumnya /aram karena Tajassus terhadap mereka /aram. #elain kepentingan pencurian informasi, maka penggunaan ilmu /acker memperhatikan kaidah kehalalan jasa yang diberikan. #elama jasa yang diberikan halal, maka penggunaan ilmu tersebut juga halal. =ika jasa yang diberikan /aram, maka penggunaan tersebut juga /aram.