adalah Suatu keadaan yang terjadinya terjadinya mendadak mendadak mengakibatkan mengakibatkan Gawat darurat adalah seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan / pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan semacam semacam itu maka korban korban akan akan mati mati atau atau cacat cacat / kehilan kehilangan gan anggota anggota tubuhnya tubuhnya seumur hidup. Perawatan Perawatan kedaruratan kedaruratan meliputi meliputi pertolongan pertolongan pertama, pertama, penanganan penanganan transportas transportasii
yang yang diberi diberikan kan kepada kepada orang orang yang yang mengal mengalami ami kondis kondisii darura daruratt akibat akibat rudapa rudapaksa ksa,, sebab medik atau perjalanan penyakit di mulai dari tempat ditemukannya korban tersebut sampai pengobatan definitif dilakukan di tempat rujukan. Penyebab kegawatan
Segala sesuatu bisa berupa penyakit maupun trauma yang menyebabkan ancaman terhadap fungsi-fungsi vital tubuh antara lain : • • •
Jalan nafas dan fungsi nafas ungsi sirkulasi ungsi otak dan kesadaran
!alam kegawatdaruratan diperlukan " kesiapan, yakni : •
Siap mental, dalam arti bah#a $emergency can not #ait$. Setiap unsur yang terkait terkait termasuk termasuk perawat harus menghayati bah#a aritmia dapat memba#a kematian dalam % & ' menit. Apnea atau penyumbatan jalan napas dapat
•
mematikan dalam " menit. Siap Siap penge pengeta tahua huan n dan dan ketr ketram ampi pila lan. n. (era# (era#at at haru haruss memp mempuny unyai ai bekal bekal pengetahuan teoritis dan patofisiologi berbagai penyakit organ o rgan tubuh penting.
•
Selain itu juga keterampilan manual untuk pertolongan pertama. Siap alat dan obat. (ertolongan pasien ga#at darurat tidak dapat dipisahkan dari penyediaan/logistik peralatan dan obat-obatan darurat.
)*+S)/S+(S)S
Sepsis adalah suatu infeksi di dalam aliran darah. Sepsis selalu dikaitkan dengan kejadian infeksi apapun penyebabnya, apakah bakteri, virus, jamur atau parasit. Sepsis adalah respon infalmasi sistemik terhadap infeksi. Sistem pertahanan tubuh penjamu terhadap invasi bakteri merupakan suatu proses yang rumit yang bertujuan untuk melokalisasi dan mengontrol infeksi dan menginisiasi perbaikan jaringan yang rusak. (roses inflamasi yang normal diikuti dengan aktifasi sel-sel fagositik dan pembetukan mediator pro dan anti-inflamasi. Sepsis terjadi ketika respon terhadap ini terjadi secara menyeluruh dan meluas sehingga mengakibatkan sel-sel normal lain yang terletak jauh dari lokasi a#al jejas atau infeksi mengalami kerusakan. Sepsis adalah sebuah sindrom klinik yang sebagai penyulit infeksi berat dan me#akili respon sistemik terhadap infeksi. al ini ini ditandai dengan inflamasi sistemik dan kerusakan jaringan yang luas. !efinisi ini membutuhkan bukti adanya infeksi dan tanda respon inflamasi sitemik systemic inflammatory response syndrome/ S)S0. S)S adalah respons inflamasi yang luas terhdap berbagai gangguan klinis yang berat. Sindroma ini ditandai dengan adanya dua atau lebih tanda-tanda sebagai berikut : • • • •
1emperatur 2"34 atau 5"64 rekuensinad 278 denyut/menit rekuensinafas2'8nafas/meni1 9eukosit 2 %'.888 sel/mm", 888 sel/mm" atau 2 %8; bentuk batang muda
Singkat kata sepsis adalah S)S dengan infeksi. Ada berbagai istilah lain seperti sepsis berat yaitu sepsis yang disertai dengan satu atau lebih disfungsi organ akut, hipoperfusi atau hipotensitermasuk asidosis laktat, oligouria dan penurunan kesadaran. Sepsis dengan hipotensi adalah sepsis yang disertai dengan penurunan tekanan darah sistolik 578 mmg atau penurunan tekanan darah sistolik 28 mmg
dari biasanya dan tidak ditemukan penyebab hipotensi lainnya. Syok / renjatan sepsis adalah sepsis dengan hipotensi, meskipun telah diberikan resusitasi cairan yang adekuat tidak teratasi atau memerlukan vasopressor untuk mempertahankan tekanan darah atau perfusi organ. eadaan sepsis ini sering sekali dihadapi di rumah sakit, tanpa adanya pengenalan dini akan tanda-tanda sepsis dan penatalaksanaan yang tepat dan terpadu maka sepsis menjadi salah satu penyebab kematian tersering di rumah sakit.
B.PENYEBAB
Sepsis merupakan akibat dari suatu infeksi bakteri di bagian tubuh manusia.
%. !iagnosis sepsis ditegakkan jika seorang penderita infeksi tiba-tiba mengalami demam tinggi. '. Jumlah sel darah putih dalam darah biasanya sangat tinggi. ". >iakan darah dibuat untuk menentukan organisme penyebab infeksi. 1etapi bakteri mungkin tidak tumbuh dalam biakan darah terutama bila penderita mendapat terapi
antibiotik. ?ntuk itu perlu dibuat biakan sampel dari dahak, air kemih, luka atau dari bagian tubuh dimana kateter dimasukkan.
(engelolaan Sepsis/Syok Septik 1ujuan pengelolaan adalah : %. =enghilangkan/mereduksi kuman penyebab infeksi dengan cara pemberian antibiotik yang adekuat, diperlukan #alaupun belum ada hasil mikrobiologi mengingat sepsis merupakan infeksi dengan resiko bahaya kematian bagi penderita yang cukup tinggi. '. =elakukan drainase eksudat, eksisi jaringan nekrosis, pengeluaran benda asing dan tindakan bedah lainnya untuk menghilangkan sumber infeksi . ". =engembalikan perubahan hemodinamik yang terjadi dan mengembalikan agar perfusi jaringan berlangsung baik, dengan cara pemberian cairan, pemberian cairan ini berdasarkan pada perubahan fisiologis yang terjadi pada penderita dehidrasi akibat diare, yaitu : %8 & '8 ml/kg >> dalam '8 menit. . =empertahankan dan memulihkan fungsi organ tubuh yang terganggu : %. =emperbaiki jalan nafas : oksigenasi cukup, jalan nafas harus baik bebas obstruksi0. '. (emberian cairan yang adekuat : guna mempertahankan volume darah , hal ini diperlukan untuk mengembalikan fungsi homeostasis. ". (era#atan intensif pasca bedah yang baik. . +valuasi pasca bedah untuk mengetahui sumber infeksi lain yang tidak terdrainase sehingga memerlukan pembedahan kedua. @. (emberian ortikosteroid (emberian ortikosteroid masih menjadi suatu hal yang kontroversial, beberapa ahli beranggapan pemberian kortikosteroid diharapkan dapat memutuskan proses patofisiologi, yang merupakan respon tubuh terhadap infeksi sistemik. bat ini memberikan efek antara lain : stabilisasi membran sel dan lisosom, inhibisi agregasi
granulosit, inhibisi proses cascade yang terjadi, diaktifasinya sistem komplemen, pengeluaran radikal oksigen bebas dan mengurangi produksi 1* oleh makrofag.