GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT & TIDUR
OLEH :
KADEK ARI PARAMITHA DEWI SUDEWA
P07120012004
I.1 REGULER
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN AJARAN 2012/2013
Mengetahui, Mahasiswa
Pembimbing Praktek
I Nyoman Wiranata Kadek Ari Paramitha Dewi Sudewa
NIP. NIM : P07120012004
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Ns. Ni Made Wedri, A.Per.Pen., S.Kep, M.Kes
NIP. 196106241987032002
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN "WS"
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR
DI RUANG ANGGREK RSUD BADUNG
TANGGAL 12-15 JANUARI 2013
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 Januari 2012 pukul 08.00 di ruang anggrek kamar 2 RSUD Badung. Data diperoleh melalui wawancara dengan pasien dan keluarga pasien, pemeriksaan fisik, observasi, dan catatan medik pasien. Pasien masuk RS pada tanggal 11 Januari 2012.
Identitas Pasien
Nama : "WS" : "YW"
Jenis Kelamin : Perempuan : Laki-laki
Usia : 34th : 40th
Status perkawinan : Menikah : Menikah
Agama : Hindu : Hindu
Pendidikan : SD : SMA
Pekerjaan : Petani : Petani
Alamat : Banjar Nungnung, Pelaga : Banjar Nungnung, Pelaga
Diagnosa Medik : Asma Broudiale : -
Tanggal MRS : 11 Januari 2011 : -
Sumber Biaya : JKBM : -
Sumber Informasi : pasien : keluarga
Riwayat Keperawatan
a). 1. Alasan MRS
Pasien datang ke RS dengan keluhan sesak sejak kemarin.
2. Keluhan Utama
Saat MRS : pasien mengeluh sesak sejak kemarin
Saat pengkajian : pada saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh tidak bisa istirahat dan tidur sejak dirawat di RS.
3. Kronologi Keluhan
Pasien MRS dalam keadaan sadar da sesak, lalu pasien dirawat di ruang anggrek 2. Sejak pasien dirawat di RS, pasien merasa gelisah. Pasien tidak dapat istirahat dan tidur karena lingkungan sekitar yang panas.
b). Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien baru pertama kali dirawat di RS, sebelumnya pasien tidak pernah merasakan sesak.
c). Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang pernah dirawat di RS dengan keluhan yang sama.
d). Riwayat Psikososial & Spiritual
- Hubungandengan anggota keluarga baik, komunikasi lancar, dengan dokter dan perawat juga baik pada saat pengkajian maupun pemeriksaan.
- Sebelum sakit biasanya pasien rutin sembahyang 2x sehari. Namun, sejak dirawat di RS pasien hanya dapat berdoa di tempat tidur.
DATA BIO- PSIKO- SOSIAL- SPIRITUAL
Bernafas
Pasien mengalami gangguan pada pernafasan, sesak (+), batuk (-), frekuensi pernafasan saat MRS 32x/menit
Makan dan Minum
Makan : sebelum MRS, pasien biasa makan 3x sehari dan habis 1 porsi, saat MRS pasien hanya mampu makan ½ porsi.
Minum : sebelum dan saat MRS pasien tetap minum dalam porsi yang sama (6-8 gelas/hari)
Eliminasi
BAB : pasien tidak mengalami masalah saat BAB (BAB lancar)
BAK : pasien tidak mengalami masalah saat BAK (BAK lancar)
Gerak dan Aktivitas
Pada saat pengkajian pasien dibantu sebagian dalam melakukan ADLnya.
Istirahat & Tidur
Pasien mengatakan mengalami kesulitan dalam istirahat dan tidurnya. Pasien sering terbangun karena lingkungan yang panas. Sebelum sakit pasien biasanya tidur 8 jam pada malam hari, namun sejak dirawat di RS, waktu tidur pasien berkurang, pasien dapat tidur +/- 3 jam di malam hari.
Pengaturan Suhu Tubuh
Pada saat pengkajian, suhu tubuh pasien meningkat yaitu 37,3°C
Kebersihan Diri
Pasien tampak bersih, pasien dilap oleh keluarganya
Rasa Nyaman
Pasien mengatakan tidak merasa nyeri ataupun mual
Rasa Aman
Pasien merasa aman dirawat di RS karena ditemani keluarganya
Sosial dan Komunikasi
Hubungan antara pasien dengan keluarganya sangat baik. Interaksi pasien dengan dokter dan perawat baik karena pasien orang yang ramah
Pengetahuan
Pasien kurang mengerti tentang terapi yang diberikan, tetapi pasien bersedia bekerja samadalam tindakan keperawatan.
Prestasi
Pasien belum memiliki prestasi sehubungan dengan kemajuan kesehatannya saat ini.
Rekreasi
Pasien mengisi waktu luang di RS dengan mengobrol-obrol bersama keluarganya dan kerabat yang datang menjenguk pasien.
Spiritual
Pasien menganut agama Hindu, sebelum MRS pasien biasanya sembahyang 2x sehari, pada pagi dan malam hari. Namun, sejak dirawat di RS pasien hanya dapat berdoa di tempat tidur.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : CM
Bentuk Tubuh : Sedang
Warna Kulit : Sawo matang
Turgor Kulit : Elastis
TB dan BB : Tidak terkaji
Tanda-tanda Vital
TD : 130/90 mmHG
Suhu : 36,9°C
Nadi : 108x/menit
Rr : 32x/menit
Keadaan Fisik
Kepala : nyeri tekan (-), benjolan (-), kulit kepala dan rambut bersih, warna rambut hitam, penyebaran rambut merata, bentuk kepala simetris
Wajah : bentuk simetris, lesi (-), nyeri tekan (-)
Mata : bentuk simetris, pergerakan bola mata simetris, kornea jernih, tampak warna gelap pada bagian bawah mata
Hidung : simetris, tidak ada secret
Telinga : bentuk simetris, lesi (-), nyeri tekan (-)
Mulut & Gigi : bentuk mulut simetris, mutosa bibir lembab, keadaan gigi bersih, lidah simetris
Leher : pergerakan leher bebas, pembesaran kelenjar tiroid (-), bentuk simetris
Thorax : bentuk dada normal, gerakan dada simetris
Abdomen : keadaan normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : atas dan bawah dapat digerakkan dan kuat
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No.
Parameter Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Glukosa Puasa
Cholesterol
HDL
LDL
Trigliserida
Billirubin total
SGOT
SGPT
Gamma GT
Protein total
Albumin
Globulin
Asam Urat
Natrium
Kalsium
Chlorida
144
3,6
110
70-105 mg/dl
<200 mg/dl
>45 mg/dl
<150 mg/dl
<200 mg/dl
<1 mg/dl
L <37 P <31 mg/dl
L <40 P <31 mg/dl
L <50 P <32 U/L
6,6-8,3 gr/dl
3,7-5,2 gr/dl
2-3 gr/dl
L 0-7, P 2,5-6 mg/dl
135-155 Mmol/l
3,6-5,5 Mmol/l
95-108 Mmol/l
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Analisa Data
No.
DATA
Standar Normal
Masalah
1.
DS : pasien mengeluh tidak bisa tidur semenjak dirawat di RS, dan mengeluh panas
DO : pasien tampak pucat, tampak warna gelap pada bagian bawah mata, sesak (+), pasien tampak lemas
TD = 130/90 mmHg, S = 36,9°C, N = 108x/menit, Rr = 32x/menit
Pasien dapat tidur dengan baik dan cukup, tidak mengeluh panas lagi
Tidak pucat, warna merata pada daerah bawah mata, sesak (-), tidak lemas
TD = 120/80mmHg, S = 36-37°C, N = 60-100x/menit, Rr = 16-20x/menit
Gangguan Pola Tidur
Analisa Masalah
P : Gangguan Pola Tidur
E : Perubahan Lingkungan Sekitar
S : Pasien mengeluh tidak bisa tidur semenjak dirawat di RS, dan mengeluh panas, pasien tampak pucat, tampak warna gelap pada daerah bawah mata, sesak (+), pasien tampak lemas, TD = 130/90 mmHg, S = 36,9°C, N = 108x/menit, Rr = 32x/menit
Proses terjadinya : Pasien belum dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan menyebabkan pasien tidak dapat tidur dengan cukup dan nyenyak.
Akibat : Bila tidak ditanggulangi pasien akan kurang tidur sehingga pasien semakin lemas.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan pola tidur b/d perubahan lingkungan sekitar d/d pasien mengeluh tidak bisa tidur semenjak dirawat di RS, dan mengeluh panas, pasien tampak pucat, tampak warna gelap pada daerah bawah mata, sesak (+), pasien tampak lemas, TD = 130/90 mmHg, S = 36,9°C, N = 108x/menit, Rr = 32x/menit
III. PERENCANAAN
Prioritas Diagnosa Keperawatan
Gangguan pola tidur
Perencanaan Keperawatan
No.
Hari, tanggal
Dx Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Sabtu, 12 Januari 2013
Gangguan pola tidur b/d perubahan lingkungan sekitar d/d pasien mengeluh tidak bisa tidur semenjak dirawat di RS, dan mengeluh panas, pasien tampak pucat, tampak warna gelap pada daerah bawah mata, sesak (+), pasien tampak lemas, TD = 130/90 mmHg, S = 36,9°C, N = 108x/menit, Rr = 32x/menit
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan pola tidur pasien terpenuhi dengan criteria evaluasi :
Pasien bisa tidur, tidak mengeluh panas, pasien tampak segar (tidak pucat), tidak ada warna gelap pada bagian bawah mata (warna sama), tidak lemas, TD = 120/80mmHg, S = 36°C, N = 60-100x/mnt, Rr = 16-20x/mnt
Beri ruangan yang nyaman dan tenang
Ajarkan pasien teknik distraksi dan relaksasi
Anjurkan mandi/dilap dengan air hangat sebagai persiapan sebelum tidur
Dengan ruangan yang nyaman dan tenang pasien dapat beristirahat dengan tenang
Dapat mengurangi ketidaknyamanan
Pasien dapat merasa segar sehingga dapat beristirahat dengan nyaman
IV. PELAKSANAAN
No.
Hari, tanggal
No Dx
Pelaksanaan
Evaluasi Formatif
Paraf
1
2
Sabtu, 12 Januari 2013
08.30
10.00
11.00
12.00
13.00
Senin, 14 Januari 2013
08.30
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Delegatif Injeksi
Visit Dokter
Mengobservasi vital sign
Mengobservasi ma/mi + obat oral
Mengobservasi ku px
Delegatif Injeksi
Visit dokter
Mengobservasi vital sign
Mengobservasi ma/mi+obat oral
Mengobservasi ku px
Mengajarkan kepada pasien teknik relaksasi dan distraksi agar tidak terganggu oleh lingkungan
Obat masuk (+)
Alergi masuk (-)
Suhu = 37,3°C, Nadi = 76x/mnt, TD = 110/70mmHg
Makan habis ½ porsi, minum +/-250cc, obat sudah diminum,alergi (-)
Ku= sedang, kes = CM, sesak (+), tampak lemas, masih ada warna gelap pada bagian bawah mata
Obat masuk (+)
Alergi obat (+)
Suhu = 36,3°C, Nadi = 80x/mnt, TD = 120/80 mmHg
Makan habis ½ porsi, minum +/- 250cc, obat masuk (+), alergi (-)
Ku = sedang, kes = CM, sesak (-), tampak sudah tidak begitu pucat dan lemas, masih ada warna gelap dibawah mata
Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan mencoba apabila tidak bisa tidur
V. EVALUASI
No.
Hari, tanggal
No Dx
Evaluasi Sumatif
Paraf
1
Selasa, 15 Januari 2013
1
S = pasien mengatakan sudah bisa tidur +/- 6 jam, namun masih merasa lingkungan sekitar panas
O = ku=sedang, kes=CM, sudah bisa tidur
A = Tujuan tercapai
P = pertahankan kondisi