BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Manusia dalam menjalani kehidupan selalu berhadapan dengan berbagai
permasalahan. Permasalahan tersebut tidak hanya sebatas permasalahan individu saja, tetapi juga berkembang menjadi permasalahan masyarakat luas. Manusia memerlukan komunikasi untuk menyampaikan permasalahan tersebut dan mengembalikan manusia kembali kepada hakikatnya. Komunikasi tersebut tidak hanya dilakukan kepada satu orang saja, melainkan oleh satu orang kepada orang yang bersangkutan. Tari sebagai salah satu cabang seni tidak terlepas dari kehidupan masyarakat, untuk itu tari merupakan suatu media komunikasi yang baik. Tari sebagai media komunikasi mengandung (terutama) beberapa corak bahasa, misalnya bahasa simbol, isyarat maupun tanda-tanda tertentu yang langsung melekat pada bahasa tubuh penari maupun bahasa koreograinya. Tari berkaitan dengan persoalan-persoalan bahasa dalam keberadaan dan cara-cara penyajiannya, karena peristi!a tari sebenarnya adalah juga peristi!a komunikasi ("umaryono #$%%&%'). Tari sebagai media komunikasi bisa dijadikan sebagai !acana sosial, dimana tari bisa menunjukkan sebuah ekspresi, realitas kehidupan, dan kritik melalui simbol dari gerak tari. "ebuah tarian sebagai pengalaman estetika memiliki potensi untuk membangkitkan kesadaran terhadap hakikat sebenarnya dalam hidup manusia. Karya tari yang memiliki nilai estetis banyak menampilkan realitas menjadi sesuatu yang bernilai untuk ditelusuri maknanya.
%
#
Marcuse (dalam "oetomo #$$'&) menyatakan bah!a karya seni muncul dari sebuah proses yang terus menerus dari sebuah realitas serta mengambil signiikansi dan kebenaran di dirinya sendiri. *de garap seni muncul dari sebuah enomena dari kehidupan dan mengambil nilai yang terkandung di dalamnya kemudian diungkapkan melalui sebuah karya seni dengan harapan pesan yang terkandung dalam seni tersebut sampai kepada penikmatnya. Pesan tersebut disampaikan melalui simbol, isarat mapun tanda-tanda tertentu yang langsung melekat pada bahasa tubuh penari maupun koreograernya. Tari tidak hanya dijadikan sebagai aset budaya yang menyimpan pesanpesan dari para leluhur kita saja, namun tari juga bisa dijadikan sebagai kritik sosial. Menurut +khmad aini +kbar (%&) kritik sosial adalah salah satu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang bertujuan atau berungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem sosial atau proses bermasyarakat, dalam arti kritik sosial menjadi sarana komunikasi gagasan-gagasan baru, sembari menilai gagasan-gagasan lama untuk suatu perubahan sosial. +danya kritik sosial terbukti ketika enomena perkembangan peradaban manusia yang semakin maju termasuk di bidang perindustrian, dimana pembangunan tersebut semakin meninggalkan nilai konservasi dan memaksa penyesuaian-penyesuaian nilai dan norma
dalam
masyarakat
sehingga
lingkungan
alam
sekitar
terancam
kelestariannya, menjadi target kritik bagi masyarakat yang masih memegang nilai konservasi terutama para seniman maupun sastra!an yang melakukan kritik sosial melalui pendekatan kepada masyarakat dengan seni. Kritik sosial yang diungkapkan melalui tari memiliki keunggulan dan keunikan sendiri, karena disamping memiliki ketertarikan, dengan memungsikan Masyarakat
'
tari sebagai sebuah kritik sosial masyarakat akan lebih menerima kritikan melalui simbol-simbol yang ada dalam tarian tersebut. nsur kritik sosial yang diselipkan dalam tari akan lebih eekti dibandingkan dengan mengkriti k melalui demo dan sebagainya, karena disamping menarik perhatian, masyarakat *ndonesia terbiasa memahami nilai melalui simbol-simbol dari berbagai kebudayaan masyarakat itu sendiri. /i /usun Keron Kabupaten Magelang terdapat seorang seniman bernama "ujono yang terinspirasi dari enomena kerusakan alam di lingkungannya akibat penambangan pasir yang dilakukan secara semena-mena. "ujono membuat kritik sosial melalui penciptaan sebuah tari yang berjudul tari 0ingkrak "undang.
Jingkrak Sundang berasal dari kat a Djingkrak dalam kamus 1aoesastra /ja!a (%'&#) yang berarti lincak atau meloncat, sedangkan Sundang berasal dari kata
Soendang berarti soengoe atau tanduk. Tari 0ingkrak "undang adalah tarian yang menggambarkan amarah he!an-he!an yang habitatnya dirusak oleh tangan manusia yang tidak bertanggung ja!ab. "ujono menyelipkan kritik sosial pada tari 0ingkrak "undang ke dalam gerak yang tegas dan dinamis serta kostum tari yang dominan menggunakan !ana merah. 1erdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti Tari 0ingkrak "undang dengan judul 23ungsi Kritik "osial dalam Tari 0ingkrak "undang "anggar "aujana /usun Keron /esa Krogo!anan Kecamatan "a!angan Kabupaten Magelang.4
1.2 Rumusan Masalah 1erdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan diangkat
dalam penelitian ini adalah&
5
%. 1agaimana bentuk pertunjukan Tari 0ingkrak "undang "anggar "aujana
/usun Keron Kecamatan "a!angan Kabupaten Magelang6 #. 1agaimana ungsi kritik sosial dalam Tari 0ingkrak "undang6 1.3 Tujuan Peneltan 1erdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk dan ungsi kritik sosial dalam Tari 0ingkrak "undang "anggar "aujana /usun Keron Kecamatan "a!angan Kabupaten Magelang. 1.! Man"aat Peneltan %.5.% Manaat Teoritis %.5.%.% 7asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai reerensi pada penelitian
berikutnya. %.5.%.# Memberikan inormasi tertulis bagi masyarakat umum, khususnya generasi muda sebagai pe!aris serta penerus kebudayaan bangsa sehingga dapat lebih mengenal dan mampu melestarikan Tari 0ingkrak "undang. %.5.#
Manaat Praksis %.5.#.% 1agi Penulis, dihara pkan agar penulis mendapatk an !a!asan dan tentang bentuk dan ungsi kritik sosial dalam tari 0ingkrak "undang. %.5.#.# 1agi seniman *ndonesia , diharapkan tari 0ingkrak "undang dapat menjadi contoh dan karya seni yang tidak hanya berungsi sebagai pertunjukan, tetapi juga sebagai ungkapan kritik sosial. %.5.#.' 1agi Masyarakat, diharapkan dengan penelitian ini masyarakat bisa lebih memahami makna dalam tari 0ingkrak "undang dan memahami cara menjaga alam dan !arisan leluhur serta melestarikan kebudayaan *ndonesia. %.5.#.5 1agi "anggar "aujana, diharapkan dengan penelitian ini Tari 0ingkrak "undang bisa meningkatkan kreatiitas dan kualitas "anggar "aujana demi mempertahankan eksistensinya di masyarakat .
8
1.# $stematka Penulsa n "istematika penulisan proposal skripsi bertujuan untuk memberikan
gambaran serta mempermudah pembaca dalam mengetahui garis-garis besar dari skripsi ini, yang berisi sebagai berikut& 1agian a!al skripsi terdiri atas sampul, logo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, prakata, sari, datar isi, datar singkatan dan lambang, datar tabel, datar gambar, dan datar lampiran. 1agian Pokok yang terdiri dari 1ab * Pendahuluan, 1ab ** Tinjauan Pustaka dan 9andasan Teoretis, 1ab *** Metode Penelitian, 1ab *: 7asil dan Pembahasan dan 1ab : Penutup. 1ab * Pendahuluan terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manaat penelitian dan sistematika skripsi. 1ab ** Tinjauan Pustaka dan 9andasan Teoretis terdiri atas tinjauan pustaka, landasan teoretis dan kerangka berikir. 1ab *** Metode Penelitian terdiri atas pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik pemeriksaan keabsahan data. 1ab *: 7asil dan Pembahasan yang berisi hasil penelitian tari 0ingkrak "undang "anggar "aujana /usun Keron /esa Krogo!anan Kecamatan "a!angan Kabupaten Magelang dengan cakupan masalah bentuk dan ungsi kritik sosial. 1ab : Penutup terdiri atas simpulan dan saran. 1agian akhir terdiri atas datar pustaka dan lampiran.