singkatan yang di gunakan di poli gigiFull description
resume keperawatan di poli pengkajianFull description
berisi mengenai bagaimana poli lansia berjalandi puskesmasFull description
Muhammad Anwar
berisi mengenai bagaimana poli lansia berjalandi puskesmasDeskripsi lengkap
Prosedur Tetap Pelayanan Rawat Jalan Poli Umum Puskesmas Kauman Ponorogo.Full description
resume keperawatan di poli pengkajianDeskripsi lengkap
FMEAFull description
FMEA
Prosedur Tetap Pelayanan Rawat Jalan Poli Umum Puskesmas Kauman Ponorogo.
SOP Pemberian Anastesi Lokal Dan Sedasi Di Puskesmas
GFGDGFNYJGHJKKNJGFTHDFDGHGB
Muhammad Anwar
21R1Full description
FmeaFull description
FMEA
FMEA
FMEA DI POLI TB
No
1.
FAILURE (Kegagalan/ Kesalahan) Salah
CAUSE FAILURE (PENYEBAB) -
identifikasi
Tidak
Salah
-
EFEK
-
KEMUDA HAN TERDET EKSI (DT)
Kesalahan
dilakukan
pemberian
identifikasi/
obat
RPN (OCC x SV x DT) 60
SOLUSI
-
VALIDASI SOLUSI
Petugas
-
SOP
alur
melakukan
layanan TB
validasi data yang -
Daftar
Cedera
diperlukan diawal
SOP
identitas
pasien
pasien dirujuk ke
monitoring
pasien
karena salah
poli TB
diawal
pemberian
kunjungan
obat
validasi
2.
FREKU ENSI KEGA TERJA WATAN DINYA (SV) (OCC)
Pasien
memanggil
dengan
pasien
nama
-
-
3
5
4
-
Pasien
60
hasil
3
sama datang
pemeriksaan
disaat yang
yang salah
sama,
-
Pasien
tidak
petugas
menerima
hanya
terapi
mengidentifi
sesuai
kasi menggunaka
untuk
Dilakukan perbaikan SOP
menerima yang
tilik
yang
5
4
-
Sosialisasi
SOP
-
Daftar tilik SOP
(identifikasi pasien
untuk
menggunakan
monitoring
minimal 2 identitas
n 1 identitas 3.
Pasien
-
Pasien
-
Pasien
tidak
menolak
kurang
menerima
terapi
berobat
paham
yang sesuai
4
8
5
160
-
Sosialisasi
SOP
-
pengisian informed
lembar informed
consent
consent di poli
mengenai risiko
-
TB
bila
-
Daftar tilik SOP
tidak berobat
untuk
Petugas
monitoring
kurang
-
Terdapat
-
Dilakukan
memberikan
penyuluhan
di
penjelasan
masyarakat
Masih
tentang TB 1x /
tingginya
bulan
stigma terhadap penyakit TB di masyarakat 4.
Salah menulis resep
-
Petugas kurang teliti
-
Pasien
tidak
3
8
2
48
-
menerima terapi sesuai
yang
-
Sosialisasi
SOP
-
Daftar tilik SOP
pengisian resep
melalui
Petugas melakukan
internal
checking sebelum
kembali
audit
memberikan resep kepada pasien 5.
Petugas mencatat
lupa
-
ke
Petugas
-
kurang teliti
rekam medis
Tidak
3
6
4
72
-
Sosialisasi
lengkapnya
alur
data
pasien
pasien
TB
SOP
-
pelayanan
Daftar tilik SOP melalui
audit
internal
di
puskesmas 6.
Pasien
-
Pasien
-
Pasien
tidak
4
9
2
72
-
Sosialisasi
SOP
-
Terdapat
menolak
kurang
mendapatkan
pengisian informed
lembar informed
pemeriksaan
paham
pemeriksaan
consent
consent
PTIC
mengenai
yang
pemeriksaan
tindakan/pe
seharusnya
PTIC di poli TB
meriksaan
diperlukan
yang
-
akan
-
Pasien
-
tidak
dilakukan
mendapatkan
Petugas
diagnosa dan
kurang
terapi
memberikan
sesuai
Daftar tilik SOP untuk monitoring
yang
penjelasan 7
Pasien
lupa
-
Pasien
-
Pasien
lama
kontrol kepada
kurang
sembuh
petugas
paham
kemungkinan
mengenai
berisiko
7
8
5
280
-
dan
Memberikan edukasi
-
kepada
-
Inform consent
-
Terdapat
pasien
TB
Menambahkan
Berobat
SOP
Mangkir
risiko
jika
resistence
informasi
pasien
Meningkatkny
berupa
nomor
kontrol
a
handphone
secara rutin
angka
dapat
penderita TB
agar
di wilayah
hubungi
pasien tidak
-
prevalensi
yang
dihubungi dapat
di
v. menetapkan Cut Off Point:
Modus kegagalan/kesalahan Pasien lupa kontrol pada petugas
RPN
Kumulatif
Presentase Kumulatif
280
280
37.2%
Pasien menolak berobat
160
440
58.5%
Petugas lupa mencatat ke rekam medik Pasien menolak pemeriksaan PTIC Salah identifikasi
72
512
68%
72
584
77.6%
60
644
85.6%
Salah memanggil pasien
60
704
93.6%
Salah menulis resep
48
752
100%
keterangan
Cut of pointÂ
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut of point, didapatkan 4 modus kegagalan yang harus ditindaklanjuti dengan slusi yaitu: 1. Pasien lupa kontrol pada petugas 2. Pasien menolak berobat 3. Petugas lupa mencatat ke rekam medik 4. Pasien menolak pemeriksaan PTIC 5. Salah identifikasi Pelaksanaan 1.