PAPER EKOLOGI HEWAN
“EKOMORFOLOGI”
DISUSUN OLEH : Risaul Adika NIM. K43!!"# P$%di P&'didika' (i%l%)i * (
+URUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKUL,AS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNI-ERSI,AS SE(ELAS MARE, SURAKAR,A #!3
EKOMORFOLOGI
A. P&')&$ia' Ek%/%$0%l%)i
Ekomorfologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara bentuk tubuh suatu organisme dengan lingkungan tempat hidupnya. Setiap organisme mempunyai habitat sesuai dengan kebutuhannya. Apabila ada gangguan yang menimpa pada habitat akan menyebabkan terjadinya perubahan pada komponen habitat, sehingga ada kemungkinan habitat menjadi tidak cocok bagi organisme yang menggunakannya. Seperti burung ada yang memakan buah atau biji, ada pula yang memakan ulat dan semut, adapula yang memakan ikan. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. Morfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme. Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan bentuk luar organisme ini adalah bentuk tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh yang kelihatan dari luar. ada dasarnya bentuk luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air lainnya mulai dari lahir hingga ikan tersebut tua dapat berubah! ubah, terutama pada ikan dan hewan air lainnya yang mengalami metamorfosis dan mengalami proses adaptasi terhadap lingkungan "habitat#. Ekomorfologi mempelajari bagaimana penyesuaian bentuk tubuh suatu organisme hewan terhadap lingkungannya untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
(. Ek%/%$0%l%)i 1ada H&2a' +&$a1a
Hal yang mencolok dari jerapah adalah ukuran leher dan kaki dari jerapah yang panjang. $alam studi rofesor Mitchell dalam %ournal of &oology menyebutkan bahwa jerapah berin'estasi lebih untuk pertumbuhan lehernya daripada bagian tubuh lain, tetapi itu sama!sama dilakukan oleh jerapah jantan maupun betina. Beberapa ahli menduga leher jerapah bere'olusi menjadi seperti ini karena kakinya bere'olusi serupa. (aki yang panjang tersebut dibutuhkan untuk menghindari terkaman predator. $engan kaki panjangnya bisa mencapai ),* meter dan berlari sampai ++!+ km-jam. %arak jelajah dari jerapah sering kali lebih dari ) m /. Secara garis lurus, kaki!kaki panjang jerapah bisa long march +!0 km. 1eori seleksi alam yang paling didukung, yakni leher panjang memberi keuntungan bagi jerapah daripada hewan pengunyah lainnya dalam mencari makan,
seperti rusa atau kijang. $engan leher yang panjang teradapatasi secara morfologi, jerapah menggunakannya untuk menjangkau dedaunan dan pucuk pohon yang tidak bisa diraih hewan lain. Bukan hanya kaki dan leher yang panjang, tetapi lidah dari jerapah pun juga panjang sehingga dapat menjulur ,+ m untuk mencecap batang!batang Akasia. %erapah merupakan hewan cursorial karena dapat bergerak di atas tanah dengan mudah, cepat dan dapat mencapai jarak yang jauh. %erapah berjalan dan berlari dengan 2uadrupedal yaitu menggunakan 3 kakinya. Bentuk kaki dari jerapah adalah unguligrade, dimana kaki bertumpu pada kukunya. Secara biologi dan anatomi, tulang jerapah tidak berefek pada berat jenisnya. 1ubuh yang tinggi dari jerapah juga membantu mereka dalam mengenali musuhnya "terutama singa# saat musuh bersembunyi dari jerapah. (arni'ora diserang dengan tubuh besarnya dan tendangan yang kuat, tetapi buaya masih dapat menyerang kaki jerapah saat jerapah minum. Saat minum, mereka membuka kaki membentuk huruf 4, metode ini digunakan untuk membantu mereka agar mulutnya dapat mencapai air. Badan jerapah seperti itu secara mengejutkan bahwa mempunyai jumlah tulang belakang lehernya yang sama dengan manusia. %erapah juga mempunyai 5tanduk6 kecil atau kenop di bagian atas kepalanya yang tumbuh sekitar + inci. (enop tersebut digunakan untuk melindungi kepala saat berkelahi. 7eher dan kaki pada jerapah tersusun oleh 8 tulang leher dan tulang metapodial lebih dari tulang kaki pro9imal. 1ulang limb distal jerapah memiliki diameter yang kecil dan lebih ramping dari pada yang diprediksikan.
. Ada1asi s&5a$a /%$0%l%)i
). Adaptasi morfologi pada paruh dan kaki burung Bermacam bentuk paruh pada burung sesuai dengan jenis makanannya : a. aruh ;tik Bentuk paruh itik disesuaikan dengan jenis makanannya yang lain. Bentuk seperti sisir yang berguna untuk menyaring makanan dari dalam air dan 7umpur.
aruhnya berbentuk kecil, runcing, panjang yang dises uaikan untuk menghisap madu d. arung burung nuri Bentuk paruh burung nuri pendek dan kuat, sesuai dengan makanannya yang berupa biji!bijian. e. aruh burung elang aruh burung elang benrebntuk runcing dan agak panjang. =jung paruh agak membongkok ke bawah. Bentuk paruh seperti itu cocok untuk merobek daging. f. aruh bururng pemangsa serangga Bentuk paruh agak terbuka sehingga sesuai untuk menangkap serangga. Berdasarkan cara hidup dan makanannya, kaki burung di bedakan beberapa macam, yaitu : a. (aki burung pemanjat Mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang, misal : kaki burung pelatuk b. (aki burung perenang
: pada lipas, jangkrik dan belalang
b. 1ipe mulut pengisap dan penjilat terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga Misal c.
: pada lebah dan lalat
1ipe mulut pengisap
alat penyerap yang mirip spons "gabus#. Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Misal
: pada kupu!kupu
d. 1ipe mulut penusuk dan pengisap bentuk yang tajam dan panjang. yamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah misal
: nyamuk, mulut kutu
0. Adaptasi morfologi pada hewan darat a. Memiliki kulit tebal di lapisi ?at tanduk, kulitnya untuk jenis beberapa jenis hewan masih ditambah sisik, bulu dan rambut b. Anggota geraknya telah di sesuaikan untuk kehidupan di darat, cocok untuk berjalan dan berlari c. ada unta terdapat kantung persedian air, bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama 3. Adaptasi Morfologi pada lingukungan air a. Semua hewan yang hidup di air berbentuk "torpedo# permukaan tubuh terlendir atau licin. Alat gerak "kemudi# berupa sirip. @urat sisi berfungsi untuk mengetahui tekanan air dan arahnya di dalam air. +. Adaptasi bentuk gigi karni'ora a. Bentuk @igi secara khusus. @igi hewan karni'ora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik!cabik mangsanya.